LAPORAN AKTUALISASI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA MATERI PERBANDINGAN DENGAN ALAT BANTU GOOGLE FORM DI KELAS
VII SMP NEGERI 2 SATU ATAP EMBALOH HULU KABUPATEN KAPUAS HULU TAHUN 2021
DISUSUN OLEH:
AKADUN PURWANTO, S.Pd.
19901230 202012 1 015
BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN KAPUAS HULU
BEKERJA SAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI KALIMANTAN BARAT
i
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan Rahmat dan Karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi Calon Pegawai Negeri Sipil dalam Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan CXIV di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2021, dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together (NHT) Pada Materi Perbandingan Dengan Alat Bantu Google Form Di Kelas VII SMP Negeri 2 Satu Atap Embaloh Hulu Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2021”.
Penulisan laporan ini terlaksana, karena adanya konstribusi dari berbagai pihak, berupa bimbingan dan motivasi. Sehingga pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya terutama kepada:
1. Bapak Fransiskus Diaan, S.H., selaku Bupati Kapuas Hulu; 2. Bapak Wahyudi Hidayat, S.T., Selaku Wakil Bupati Kapuas Hulu;
3. Bapak JANTAU, S.Sos., M.M., Selaku Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kapuas Hulu;
4. Bapak Petrus Kusnadi, S. Sos., M.Si., selaku Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Kapuas Hulu;
5. Bapak Stepanus Angai, S.Pd.SD., selaku Mentor yang telah memberikan bimbingan dan motivasi;
6. Bapak Surya Warsa, S.I.P., M.Si., selaku Coach yang telah dengan rela memberikan waktunya untuk membimbing, mengajar, memberi saran serta nasehat kepada penulis;
7. Bapak Mawardi, S.E., M.M selaku Penguji dalam penyusunan rancangan aktualisasi.
8. Kepala Sekolah, Dewan Guru, beserta Siswa-Siswi SMP Negeri 2 Satu Atap Embaloh Hulu.
9. Istri, Anak-anak, serta Keluarga Besar tercinta yang tiada henti memberikan doa, dan dukungan, yang sangat berarti bagi penulis.
10. Rekan Peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III ngkatan CXIV Tahun 2021 Kabupaten Kapuas Hulu yang telah memberikan bantuan dan motivasi.
v
Laporan Aktualisasi ini masih jauh dari kata sempurna, oleh sebab itu kritik dan saran dari pembaca, yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan. Demikian, Semoga Rancangan Aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Putussibau, 4 September 2021 Penulis,
Akadun Purwanto, S. Pd NIP. 19901230 202012 1 015
vi
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN ... i
BERITA ACARA ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR BAGAN ... ix DAFTAR LAMPIRAN ...x BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1 B. Ruang Lingkup ... 2 C. Tujuan ... 3 D. Manfaat ... 3
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI A. Keadaan Umum ... 4
B. Visi, Misi, dan Tujuan SMP Negeri 2 Satu Atap Embaloh Hulu ... 7
C. Nilai-nilai Organisasi di SMP Negeri 2 Satu Atap Embaloh Hulu ... 7
D. Struktur Organisasi, Tugas, dan Fungsi ... 8
BAB III NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN ASN A. Identifikasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS... 13
B. Peran dan Kedudukan PNS dalam Kerangka NKRI ... 16
BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI A. Identifikasi Isu dan Gagasan Pemecahan ... 17
B. Rancana Aktualisasi ... 26
C. Jadwal Rencana Implementasi ... 39
D. Jadwal Konsultasi Coach ... 43
E. Jadwal Konsultasi Mentor ... 45
BAB V PELAKSANAAN AKTUALISASI A. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS ... 46
vii BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan ... 71 B. Saran ... 72 DAFTAR PUSTAKA ... 73 BIODATA PENULIS ... 74 LAMPIRAN ... 75
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Profil Kepala Sekolah dan Guru SMP Negeri 2 Satu Atap Embaloh
Hulu ... 5
Tabel 2.2 Data Siswa SMP Negeri 2 Satu Atap Embaloh Hulu ... 6
Tabel 2.3 Tabel Keadaan Gedung dan Fasilitas SMP Negeri 2 Satu Atap Embaloh Hulu ... 6
Tabel 4.1 Nilai Murni UAS SMP Negeri 2 Satu Atap Embaloh Hulu ... 18
Tabel 4.2 Isu Aktual di SMP Negeri 2 Satu Atap Embaloh Hulu ... 20
Tabel 4.3 Masalah Prioritas Isu USGi ... 21
Tabel 4.4 Rencana Aktualisasi Jadwal Rencana Implementasi Aktualisasi ... 26
Tabel 4.5 Jadwal Rencana Implementasi Aktualisasi ... 39
Tabel 4.6 Jadwal konsultasi dengan coach ... 43
Tabel 4.7 Jadwal konsultasi dengan Mentor ... 45
Tabel 5.1 Pelaksanaan kegiatan menyusun RPP ... 46
Tabel 5.2 Menyiapkan media pembeajaran manipulatif ... 50
Tabel 5.3 Membuat Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) ... 53
Tabel 5.4 Menyiapkan Instrumen Penilaian ... 56
Tabel 5.5 Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran dengan model NHT ... 59
Tabel 5.6 Melaksanakan Penilaian Evaluasi Pembelajaran ... 64
Tabel 5.7 Jadwal Kegiatan Aktualisasi ... 67
Tabel 5.8 Jadwal Konsultasi Mentor ... 69
ix
DAFTAR BAGAN
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Pelaksanaan kegiatan menyusun RPP ... 75
Lampiran 2. Menyiapkan media pembeajaran manipulatif ... 88
Lampiran 3.Membuat Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) ... 93
Lampiran 4. Menyiapkan Instrumen Penilaian ... 96
Lampiran 5.Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran dengan model NHT ... 104
1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Dalam pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, bahwa bangsa Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah, potensi sumber daya manusia, peluang pasar yang besar dan demokrasi yang relatif stabil. Untuk dapat mengelola sumber daya yang berlimpah diharapkan Sistem Pemerintahan Negara Indonesia mempunyai suatu sistem birokrasi dengan Sumber Daya Manusia (SDM) nya yang berkualitas, yaitu PNS Profesional yang saat ini dikenal dengan istilah Aparatur Sipil Negara (ASN).
Berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara bahwa Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Ada banyak ASN yang bekerja di setiap instansi pemerintah dan menjalankan tugas sebagai jabatan fungsional serta struktural. Salah satunya yaitu dibawah naungan KEMENDIKBUD dan Dinas Pendidikan Provinsi/Kab/Kota yang padahal ini contohnya yaitu Guru Sekolah Menengah Pertama.
Dalam Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah, Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru sekolah menengah pertama sebagai salah satu Aparatur Sipil Negara seharusnya juga dapat membentuk karakter dari dalam dirinya sendiri untuk menjadi ASN yang berkompeten, profesional, berintegritas, dan berkomitmen baik atas tugas dan fungsi yang diembannya.
Dalam rangka mewujudkan Pegawai ASN yang memiliki nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) sebagai bekal dalam menjalankan fungsinya, maka
diadakan suatu Pelatihan Dasar Calon PNS. Hal ini termuat dalam Peraturan LAN Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar CPNS adalah pendidikan dan pelatihan dalam Masa Prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi, nasionalisme dan kebangsaan, karakter, kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Melalui kegiatan habituasi, peserta pelatihan dasar sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dapat membiasakan diri untuk menerapkan nilai-nilai dasar ASN, yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) dalam melaksanakan tugas dan fungsinya di lingkungan kerjanya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik serta perekat dan pemersatu bangsa. Dalam hal ini, penyusun merupakan peserta pelatihan dasar yang akan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Satu Atap Embaloh Hulu. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan selama agenda habituasi tertuang di dalam rancangan aktualisasi yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together (NHT) Pada Materi Perbandingan Dengan Alat Bantu Google Form Di Kelas VII SMP Negeri 2 Satu Atap Embaloh Hulu Kabupaten Kapuas Hulu”.
B. Ruang Lingkup
“Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together (NHT) Pada Materi Perbandingan Dengan Alat Bantu Google Form Di Kelas VII SMP Negeri 2 Satu Atap Embaloh Hulu Kabupaten Kapuas Hulu”. dengan kegiatan sebagai berikut:
1. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Matematika Kelas VII menggunakan Model Kooperaif tipe Numbered Heads Together 2. Membuat Media Pembelajaran Matematika manipulatif dan Membuat
perlengkapan penunjang pelaksanaan Model Kooperatif tipe Numbered Heads Together
3. Membuat lembar kerja peserta didik (LKPD) dengan media visual 4. Membuat tes pembelajaran dengan menggunakan google form
5. Melaksanakan Pembelajaran dengan model kooperatif tipe Numbered Heads Together
6. Melaksanakan penilaian evaluasi pembelajaran. C. Tujuan
Tujuan pelatihan Dasar CPNS golongan III ialah untuk membangun karakter PNS melalui sikap perilaku bela negara, nilai-nilai dasar PNS, dan pengentahuan tentang kedudukkan dan peran PNS dalam NKRI, serta menguasai bidang tugasnya sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara profesional sebagai pelayan masyarakat sedangkan sasaran penyelenggaraan Pelatiha Dasar Calon PNS adalah terwujudnya PNS profesional yang berkarakter sebagai pelayan masyarakat.
Dengan dilaksanakannya pelatihan dasar ini nantinya diharapkan dapat mewujudkan PNS profesional yang berkarakter dalam melaksanakan tugas dan jabatannya sebagai pelayan masyarakat, pelaksana kebijakan publik, dan perekat pemersatu bangsa dimanapun PNS ditugaskan.
D. Manfaat
Kegiatan aktualisasi memberikan manfaat antara lain sebagai berikut: 1. Bagi Peserta Pelatihan Dasar
Untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme di dalam diri peserta pelatihan dasar. Selain itu, kegiatan aktualisasi bermanfaat bagi peserta dalam upaya memperkuat kompetensi bidang yang dimiliki. 2. Bagi Pihak Sekolah
Untuk memberikan kontribusi bagi tercapainya visi, misi, dan tujuan sekolah.
3. Bagi Siswa di SMP Negeri 2 Satu Atap Embaloh Hulu
Untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap siswa di SMP Negeri 2 Satu Atap Embaloh Hulu.
4
BAB II
GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 2 SATU ATAP EMBALOH HULU
A. Keadaan Umum
1. Profil SMP Negeri 2 Satu Atap Embaloh Hulu
Berikut adalah profil SMP Negeri 2 Satu Atap Embaloh Hulu kecamatan Embaloh Hulu :
PROFIL SEKOLAH
Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Satu Atap Embaloh Hulu
Alamat : Jalan Raya Lintas Utara Putussibau - Badau Dusun sungai utik, Desa Batu Lintang, Kecamatan Embaloh Hulu 78755
Kab/ Kota : Kabupaten Kapuas Hulu
No. Telp/ HP : -
NSS/NPSN : 201 130 516 002 / 30108147 Jenjang Akreditasi : Terakreditasi C
Tahun Beroperasi : 2005
2. Kondisi Geografi, Demografi dan Tenaga Pengajar
SMP Negeri 2 Satu Atap Embaloh Hulu merupakan unit kerja pemerintah di bidang pendidikan menengah pertama yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu. SMP Negeri 2 Satu Atap Embaloh Hulu berada di Jalan Raya Lintas Utara Putussibau - Badau Dusun sungai utik Desa Batu Lintang Kecamatan Embaloh Hulu.
Tabel 2.1
PROFIL KEPALA SEKOLAH DAN GURU
SMP NEGERI 2 SATU ATAP EMBALOH HULU
NO NAMA NIP JABATAN PANGKAT
GOLONGAN 1 KIRONIMUS, S.Pd; M.Si 19851217 201101 1 003 Kepala Sekolah Penata / III- C 2 MARIA YULITA HB, S.Pd
19790718 200604 2 016 Guru PKN Pembina / IV- A
3 AKADUN PORWANTO, S.Pd 1990123 0202012 1 015 Guru Matematika & Agama Islam Penata Muda / III- A 4 KRISTIANA BANANG
19660301 201407 2 001 Admin/ TU Pengatur Muda / II- A 5 CORNELIA MARDIANA LANGI S.Pd - Guru Bahasa Inggris & TIK - 6 VALENTINA, S.Pd - Guru Bahasa Indonesa - 7 YOHANES HERMAN,S.Ag - Guru Agama katolik -
8 PATRISIA LILIS SURYANI - Guru Seni Budaya & Prakarya - 9 MOSES JHON S.Pd
- Guru IPS &
IPA
-
Tabel 2.2
DATA SISWA SMP NEGERI 2 SATU ATAP EMBALOH HULU
Kelas Siswa Laki – Laki Siswa Perempuan Jumlah
VII 6 Siswa 8 Siswi 14
VIII 4 Siswa 10 Siswi 15
IX 6 Siswa 5 Siswi 11
Jumlah 18 Siswa 23 Siswi 40
Tabel 2.3
TABEL KEADAAN GEDUNG DI SMP NEGERI 2 SATU ATAP EMBALOH HULU
Nama Ruangan Jumlah Keadaan
Ruang Kelas 3 Ruang Baik
Kantor Guru 1 Ruang Baik
Perpustakaan 1 Ruang Baik
Laboraturium 1 Ruang Baik
WC siswa 2 Ruang Baik
WC guru 1 Ruang Baik
B. Visi dan Misi
Perkembangan dan tantangan masa depan seperti: perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; globalisasi yang sangat cepat; era informasi; dan berubahnya kesadaran masyarakat memicu kabupaten Kapuas Hulu untuk merespon tantangan sekaligus peluang itu. Kabupaten Kapuas Hulu memiliki citra moral yang menggambarkan Visi Misi organisasi yang ingin diwujudkan adanya sebagai berikut:
1. Visi
Terwujudnya kapuas hulu yang harmonis, energik, berdaya saing, amanah, terampil.
2. Misi
Untuk dapat mewujudkan visi tersebut, dilakukan dengan beberapa upaya yang menjadi landasan dari Misi sekolah sebagai berikut:
a. Mewujudkan masyarakat kapuas hulu yang harmonis dalam kerukunan kehidupan beragama, budaya dan keamanan. b. Mewujudkan kapuas hulu yang kreatif menuju desa mandiri,
pengembangan aktifitas ekonomi yang adil, dan pro rakyat, serta ramah investasi.
c. Mewujjudkan masyarakat kapuas hulu yang berbudaya, mandiri, cerdas, dan inovatif dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang memiliki daya saing
d. Mewujudkan tata kelola pemerintah yang bersih, berwibawa dan tersedianya infrastruktur publik yang berbasis, transparan, responsibilitas dan akuntabilitas.
C. Nilai-nilai Organisasi di SMP Negeri 2 Satu Atap Embaloh Hulu
Nilai nilai organisasi yang ada di SMP Negeri 2 Satu Atap Embaloh Hulu adalah sebagai berikut:
1. Religius
3. Mandiri 4. Gotong royong 5. Integritas 6. Prestasi 7. Tanggung jawab 8. Profesional
D. Struktur Organisasi, Tugas, dan Fungsi
1. Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan sebuah susunan berbagai komponen atau unit- unit kerja dalam sebuah organisasi yang ada di masyarakat. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian tugas semua komponen yang terlibat dalam organisasi.
Berikut ini struktur organisasi SMP Negeri 2 Satu Atap Embaloh Hulu Kecamatan Embaloh Hulu tahun 2021/2022.
BAGAN 2.1
STRUKTUR ORGANISASI SMP NEGERI 2 SATU ATAP EMBALOH HULU
TU/OPERATOR
KRISTIANA BANANG BENDAHARA
MARIA YULITA HB, S.Pd
GURU
PERPUSTAKAAN
GURU KELAS IX
MOSES JHON S.Pd
GURU KELAS VII
YOHANES HERMAN,S.Ag
GURU KELAS VIII
CORNELIA MARDIANA LANGI S.Pd GURU PKN MARIA YULITA HB, S.Pd GURU IPA AKADUN PURWANTO,S.Pd GURU MATEMATIKA AKADUN PURWANTO,S.Pd GURU PAK YOHANES HERMAN,S.Ag GURU PJOK YOHANES HERMAN,S.Ag PENJAGA SEKOLAH KEPALA SEKOLAH KIRONIMUS, S.Pd; M.Si KOMITE SEKOLAH KAROLUS MALIKH M. GURU B.IND VALENTINA, S.Pd GURU IPS MOSES JHON S.Pd GURU B.ING CORNELIA MARDIANA LANGI S.Pd GURU PRAKARYA PATRISIA LILIS SURYANI
2. Tugas dan Fungsi Kepala Sekolah
Berdasarkan Permendikbud No. 6 tahun 2018 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah pada pasal 15, Tugas pokok kepala sekolah adalah melaksanakan tugas pokok manajerial, pengembangan kewirausahaan, dan supervisi kepada guru dan tenaga kependidikan dalam rangka mengembangkan sekolah dan meningkatkan mutu sekolah berdasarkan 8 (delapan) standar nasional pendidikan. Selain itu, kepala sekolah dapat melakukan tugas pembelajaran atau pembimbingan pada satuan pendidikan yang bersangkutan apabila terjadi kekurangan guru agar proses pembelajaran atau pembimbingan tetap berlangsung.
3. Tugas Pokok dan Fungsi Guru
Berdasarkan Permendiknas Nomor 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Guru dengan tugas tambahan adalah guru yang ditugaskan sebagai kepala sekolah/madrasah, wakil kepala sekolah/madrasah, kepala perpustakaan sekolah/madrasah, kepala laboratorium/bengkel sekolah/madrasah, atau ketua program keahlian/program studi.
Khusus untuk subunsur proses pembelajaran atau pembimbingan dan subunsur pengembangan keprofesian berkelanjutan, ketentuannya sebagai berikut:
a. Setiap guru wajib melaksanakan butir kegiatan subunsur proses p embelajaran atau pembimbingan.
b. Semakin tinggi jenjang jabatan guru, semakin luas dan berat tugas, tanggung jawab, serta wewenangnya.
c. Kewajiban guru dalam pembelajaran/pembimbingan meliputi: 1. Merencanakan pembelajaran/pembimbingan.
2. Melaksanakan pembelajaran/pembimbingan yang bermutu. 3. Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran/pembimbingan. 4. Melaksanakan perbaikan dan pengayaan.
5. Melaksanakan pengembangan keprofesian berkelanjutan sesuai dengan kebutuhannya.
d. Khusus untuk guru kelas, disamping wajib melaksanakan proses pembelajaran tersebut, wajib melaksanakan program bimbingan dan konseling terhadap peserta didik di kelas yang menjadi tanggung jawabnya.
4. Uraian Tugas Guru Mata Pelajaran
Berdasarkan Permendiknas Nomor 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, guru mata pelajaran adalah guru yang mempunyai tugas tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh dalam proses pembelajaran pada 1 (satu) mata pelajaran tertentu pada satuan pendidikan formal pada jenjang pendidikan dasar (SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB) dan pendidikan menengah
(SMA/MA/SMALB/SMK/MAK). Adapun kegiatan guru mata pelajaran menurut Permendiknas Nomor 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya adalah sebagai berikut:
1. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan. 2. Menyusun silabus pembelajaran.
3. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran. 4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran.
5. Menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran.
6. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaran dikelasnya.
7. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran.
8. Melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dengan memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi.
belajar tingkat sekolah dan nasional.
10. Membimbing guru pemula dalam program induksi.
11. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses pembelajaran.
12. Melaksanakan pengembangan diri.
13. Melaksanakan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif. Presentasi ilmiah.
13
BAB III
NILAI-NILAI DASAR, KEDUDUKAN DAN PERAN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DALAM NEGARA KESATUAN REPUBLIK
INDONESIA (NKRI)
A. Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Menurut Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2018 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil tertulis bahwa pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dilakukan untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. PNS yang berkarakter terbentuk oleh sikap prilaku bela Negara, nilai – nilai dasar PNS, dan pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta menguasai bidang tugasnya, sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara profesional sebagai pelayan masyarakat.
Peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) diharapkan mampu menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS dengan cara mengalami sendiri pada saat kegiatan aktualisasi di tempat tugas melalui pembiasaan (habituasi). Nilai-nilai dasar PNS tercermin dalam ANEKA yang merupakan landasan dalam menjalankan profesi ASN. Adapun nilai-nilai dasar PNS tersebut adalah Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Berikut ini penjelasan mengenai masing-masing nilai dari ANEKA yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah terwujudnya nilai-nilai publik, yaitu:
b. konflik kepentingan antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor, kelompok dan pribadi;
c. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis;
d. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik;
e. Menunjukkan sikap dan perilaku konsisten dan dapat diandalkan sebagai penyelenggara pemerintahan
Indikator nilai dasar akuntabilitas mencakup tanggung jawab, jujur, kejelasan target, netral, mendahulukan kepentingan publik, adil dan transparan, konsisten serta partisipatif.
2. NASIONALISME
Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya sedangkan dalam arti luas, nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, sekaligus menghormati bangsa lain (LAN-RI, 2015:1).
Indikator nilai dasar nasionalisme mencakup religius, hormat menghormati, kerja sama, tidak memaksakan kehendak, jujur, amanah (dapat dipercaya), adil, persamaan derajat, tidak diskriminatif, mencintai sesama manusia, tenggang rasa, membela kebenaran, persatuan, rela berkorban, cinta tanah air, memelihara ketertiban, disiplin, musyawarah, kekeluargaan, menghormati keputusan, tanggung jawab, kepentingan bersama, gotong royong, sosial, tidak menggunakan hak yang bukan miliknya, hidup sederhana dan kerja keras serta menghargai karya orang lain.
3. ETIKA PUBLIK
Etika publik merupakan refleksi tentang standar/ norma yang menentukan baik/ buruk, benar/ salah prilaku, tindakan dan keputusan untuk
mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik (LAN-RI, 2015:11). Indikator nilai dasar dari etika publik adalah jujur, bertanggung jawab, integritas tinggi, cermat, disiplin, hormat, sopan, taat pada perundang-undangan, taat perintah dan menjaga rahasia.
4. KOMITMEN MUTU
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi pada kualitas hasil, dipersepsikan oleh individu terhadap produk/jasa berupa ukuran baik/buruk.
Target uatama kinerja aparatur yang berbabasis komitemn mutu adalah mewujudkan kepuasan masyarakat yang menerima layanan (LAN-RI, 2015 : 63). Indikator nilai dasar komitmen mutu antara lain: efektivitas, efisiensi, inovasi, dan berorientasi mutu
5. ANTI KORUPSI
Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yaitu artinya kerusakan, kebobrokan, dan kebusukan (LAN-RI, 2015:1). Korupsi adalah masalah kehidupan, dampak dan bahayanya bisa berpengaruh secara jangka panjang. (LAN-RI , 2015:6)
Kesadaran diri anti korupsi dibangun melalui pendekatan spiritual, dengan selalu ingat akan tujuan keberadaannya sebagai manusia di muka bumi. Dengan selalu mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, manusia akan terhindar dari perbuatan korupsi karena yakin bahwa setiap perbuatan akan dipertanggung jawabkan.
Aparatur Sipil Negara perlu dibekali nilai dasar anti korupsi agar bisa menghindari dan mencegah terjadinya tindak pidana korupsi. Indikator nilai dasar anti korupsi adalah jujur, disiplin, tanggungjawab, kerja keras, sederhana, mandiri, adil dan berani serta peduli.
B. Kedudukan Dan Peran Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk mengahsilkan Pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bebas dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (LAN-RI, 2015:7). Ada beberapa asas manajemen ASN yaitu kepastian hukum, profesionalisme, proposionalitas, keterpaduan, delegasi, netralitas, akuntabilitas, efektif, efisien, keterbukaan, nondiskriminatif, persatuan, kesatuan, keadilan dan kesetaraan, serta kesejahteraan.
2. Whole Of Government (WOG)
Whole Of Government (WOG) adalah sebuah pendekatan
penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen, program dan pelayanan publik (LAN-RI, 2015:1). Di dalam
whole of government terdapat beberapa asas yaitu koordinasi,
komunikasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi.
3. Pelayanan Publik
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, dijelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Di dalam pelayanan publik terdapat beberapa asas yaitu kesederhanaan, kejelasan, kepastian waktu, keamanan, kelengkapan sarana dan prasarana, kemudahan akses, disiplin/ sapa/ ramah, dan kenyamanan.
17
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi Isu dan Penetapan Isu
Belajar adalah suatu proses atau upaya yang dilakukan setiap individu untuk mendapatkan perubahan tingkah laku, baik dalam bentuk pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai positif sebagai suatu pengalaman dari berbagai materi yang telah diepalajari. Dalam lembaga Pendidikan khususnya Sekolah Dasar, siswa dibekali berbagai ilmu pengetahuan, sikap, dan keterampilan dasar. Proses belajar mengajar yang dilakukan di sekolah sangat mempengaruhi hasil belajar.
Kegiatan belajar mengajar merupakan salah satu kegiatan inti yang dilakukan di sekolah untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Kegiatan belajar ini pun melibatkan antara siswa dan guru di dalam kelas. Sebelum melaksanakan kegiatan belajar mengajar, seorang guru wajib membuat rencana pelaksanaan pembelajaran yang kreatif dan inovatif agar tujuan pembelajaran yang direncanakan dapat tercapai dengan baik.
Dalam melaksanakan proses belajar mengajar di SMP Negeri 2 Satu Atap Embaloh Hulu, sekolah mengalami beberapa kendala dan masalah yang berdampak pada proses belajar mengajar dan hasil belajar. Sebagai seorang pendidik, tentu harus tanggap dalam menghadapi masalah yang dihadapi dengan mencari solusi yang kreatif dan inovatif agar rangkaian proses belajar mengajar dapat berhasil. Berdasarkan masalah yang dihadapi tersebut muncul beberapa isu yang mempengaruhi pelaksanaan tugas dan fungsi kinerja guru.
Isu-isu aktual yang dapat ditemukan di SMP Negeri 2 Satu Atap Embaloh Hulu Kecamatan Embaloh Hulu Kabupaten Kapuas Hulu adalah sebagai berikut:
1. Rendahnya Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar merupakan bagian terpenting dalam pembelajaran. Hasil belajar dapat dilihat melalui kegiatan evaluasi yang bertujuan
untuk mendapatkan data pembuktian yang akan menunjukkan kemampuan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Dalam kegiatan proses belajar mengajar, pasti terdapat kendala ataupun masalah yang menghambat ataupun membuat rendahnya hasil belajar tersebut.
Berdasarkan ulangan umum kenaikan kelas yang telah dilaksanakan, masih ada hasil belajar siswa/i SMP Negeri 2 Satu Atap Embaloh Hulu yang belum mencapai KKM terutama matapelajaran matematika, hal ini dibuktikan dengan tabel nilai murni UAS pada Tahun 2020/2021 di SMP Negeri 2 Satu Atap Embaloh Hulu sebagai berikut :
Tabel 4.1
Nilai Murni UAS SMP Negeri 2 Satu Atap Embaloh Hulu
Tahun 2020/2021
No Nama siswa KKM Nilai Keterangan
1 BERAUK SANTANA 60 55 Tidak Tuntas
2 BETTANIA SUCI UDIN 65 Tuntas
3 CHELSEA ANGGELINA JANTANG
50 Tidak Tuntas
4 GENIT STEWART GRAI 75 Tuntas
5 MARISELA JUNIAR 55 Tidak Tuntas
6 MARTINA AYU JAYANTI 55 Tidak Tuntas
7 MELIANA CELSY UBAU 65 Tuntas
8 NGILAH 65 Tuntas
9 OKTANANDA BAGAS 40 Tidak Tuntas
10 OKTAVIANA SISILIA
LENDAK 70
Tuntas
11 RAGAE TAMELAN 65 Tuntas
12 SENTIA SEFTIANA 65 Tuntas
13 TRIPANUS JUANG 55 Tidak Tuntas
14 VINALIDA BUNGA 75 Tuntas
2. Belum Optimalnya Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan Ekstrakurikuler atau ekskul adalah kegiatan tambahan yang dilakukan di luar jam pelajaran yang dilakukan di sekolah atau di
luar di sekolah dengan tujuan untuk mendapatkan pengetahuan, keterampilan dan wawasan serta membantu membentuk karakter peserta didik sesuai dengan minat dan bakat masing-masing seperti olahraga dan seni. Ekstrakurikuler olahraga dan seni di SMP Negeri 2 Satu Atap Embaloh Hulu belum berjalan secara efektif. Hal ini dikarenakan keterbatasan dana dan tenaga ahli untuk melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler tersebut.
3. Rendahnya kesadaran siswa akan kebersihan lingkungan sekolah
Menjaga lingkungan sekolah agar tetap bersih sangatlah penting untuk menciptakan suasana lingkungan yang bersih dan sehat. Jika lingkungan sudah bersih dan sehat maka suasana yang nyaman pun akan dirasakan oleh semua orang yang ada di lingkungan tersebut. Di lingkungan SMP Negeri 2 Satu Atap Embaloh Hulu sudah sangat asri dan nyaman karena banyak sekali tanaman yang ada di sekolah. Namun berdasarkan hasil pengamatan yang sudah dilakukan selama ini, masih ada siswa yang buang sampah sembarangan setelah jajan di kantin. Walaupun sudah sering diingatkan setiap hari oleh masing-masing wali kelas, kesadaran siswa untuk membuang sampah dan menjaga kebersihan lingkungan masih rendah
4. Rendahnya kedisiplinan siswa didalam sekolah
Kedisiplinan adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukan nilai-nilaiketaatan dan kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan ketertiban. Kedisiplinan dalam proses pendidikan sangat diperlukan karena bukan hanya untuk menjaga kondisi srana belajar dan mengajar berjalan dengan lancar, tetapi juga untuk menciptakan pribadi yang kuat bagi siswa.
Dari hasil konsultasi penulis dengan kepala sekolah SMP Negeri 2 Satu Atap Embaloh Hulu dikatakan bahwa kedisiplinan siswa di SMP Negeri 2 Satu Atap Embaloh Hulu sudah mulai melemah dilihat dari siswa yang sering terlambat datang ke sekolah, tidak menaati peraturan sekolahdan tidak mengumpulkan tugas tepat waktu dll.
1. Penetapan Isu Aktual Prioritas
Dalam upaya menyikapi isu-isu aktual serta tantangan perubahan dan perkembangan yang terjadi berdasarkan tugas pokok dan fungsi guru kelas, perlu ditentukan prioritas yang akan ditangani. Penentuan isu aktual prioritas dilakukan dengan menggunakan skala dengan rentang angka dari 1 - 5. Skala penilaian ini berpedoman pada 4 (empat) kriteria isu yaitu isu yang bersifat Aktual, Problematik, Khalayak dan Layak atau biasa di singkat APKL. Adapun penentuan isu aktualnya sebagai berikut :
Tabel 4.2 Isu Aktual N O ISU AKTUAL KRITERIA Jlh RANK A P K L
1 Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika
5 5 4 5 19 I
2 Rendahnya kesadaran siswa akan kebersihan lingkungan sekolah
5 4 3 4 16 III
3 Belum optimalnya kegiatan
Ekstrakurikuler disekolah 5 5 3 4 17 II 4 Rendahnya kedisiplinan
siswa didalam sekolah 5 4 3 3 15 IV
Berdasarkan tabel tersebut, maka. isu aktual yang menjadi prioritas adalah “Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika”. Indikasinya/Dasar pertimbangannya adalah terdapat peserta didik yang memperoleh hasil belajar di bawah kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang masih tinggi.
Apabila isu di atas tidak ditangani, maka akan menimbulkan dampak :
a. Bagi Peserta Didik
Jika isu ini dibiarkan, maka akan berpengaruh terhadap semakin menurunnya pencapaian nilai ulangan dan nilai ujian peserta didik.
Hal ini akan berpengaruh terhadap kenaikan kelas dan kelulusan siswa.
b. Bagi Guru
Rendahnya nilai siswa akan berdampak pada citra guru dalam proses belajar mengajar. Jika hasil pembelajaran siswa rendah, guru dianggap kurang berkompeten dalam memberikan pelayanan khususnya di dalam kegiatan belajar mengajar.
c. Bagi Sekolah
Dampaknya bagi sekolah adalah kurangnya prestasi sekolah dan tingkat kelulusan SMP Negeri 2 Satu Atap Embaloh Hulu.
Isu rendahnya hasil belajar belajar disebabkan oleh beberapa faktor antara lain :
1. Kurangnya motivasi siswa belajar siswa dalam pembelajaran matematika
2. Belum efektifnya penggunaan model pembelajaran yang menarik dan mudah dipahami pada pembelajaran di sekolah
3. Kurangnya sarana pendukung pembelajaran matematika
4. Kurangnya keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika
Selanjutnya penyebab isu tersebut ditentukan prioritasnya dengan menggunakan kriteria Urgency (urgensi), Seriousness
(keseriusan) and Growth (perkembangan) atau biasa disingkat USG
dengan skala nilai 1 sampai dengan 5 sebagai berikut: Table 4.3
Masalah Prioritas Isu USG SMP Negeri 2 Satu Atap Embaloh Hulu
No. Aspek U S G Σ Rank
1. Kurangnya motivasi belajar siswa
2. Belum efektifnya penggunaan Model pembelajaran yang menarik dan mudah dipahami pada pembelajaran di sekolah
5 4 5 14 I
3. Kurangnya sarana pendukung
pembelajaran Matematika 4 3 4 12 III
4. Kurangnya keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika
4 3 3 11 IV
Berdasarkan analisis menggunakan metode USG di atas, dapat diketahui masalah isu yang menjadi prioritas adalah “Belum efektifnya penggunaan Model pembelajaran yang menarik dan mudah dipahami pada pembelajaran di sekolah”.
2. Gagasan Penanganan Isu
Berdasarkan sebab masalah prioritas yaitu belum efektifnya penggunaan metode pembelajaran, maka penulis akan memilih Mata Pelajaran Matematika sebagai Mata Pelajaran yang akan diterapkannya metode pembelajaran Cooperative Leraning tipe Numbered Heads
Together dengan alasan Matematika merupakan mata pelajaran dengan
rata-rata terendah berdasarkan sumber nilai murni UAS Tahun 2020/2021 SMP Negeri 2 Satu Atap Embaloh Hulu.
Berdasarkan uraian tersebut, maka gagasan penyelesaian isu yang diajukan adalah “PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS
TOGETHER (NHT) PADA MATERI PERBANDINGAN
DENGAN ALAT BANTU GOOGLE FORM DI KELAS VII SMP NEGERI 2 SATU ATAP EMBALOH HULU KABUPATEN KAPUAS HULU”.
Guru kelas memiliki tugas utama, yaitu mengajar, mendidik, membimbing serta mengevaluasi pembelajaran. Untuk mencapai tujuan pembelajaran, guru perlu menerapkan metode dan menggunakan media
yang tepat. Jika tujuan pembelajaran tercapai, maka hasil belajar akan memenuhi kriteria ketuntasan.
Satu di antara metode pembelajaran yang dapat diterapkan pada pembelajaran Matematika adalah Model Pembelajaran Cooperative
Learning Tipe Numbered Heads Together (NHT). Model pembelajaran cooperative learning yang digunakan adalah model pembelajaran cooperative learning tipe Numbered Heads Together (NHT). Model NHT merupakan model pembelajaran yang dikembangkan oleh
Spencer Kagan. NHT merupakan metode pembelajaran diskusi kelompok yang dilakukan dengan cara memberi nomor kepada peserta didik dan kuis/tugas untuk didiskusikan. Kelompok memastikan setiap anggota kelompok dapat mengerjakan tugas kelompok yang diberikan. Guru memanggil nomor secara acak untuk melaporkan hasil diskusinya di depan kelas. Peserta didik dari kelompok lain memberi tanggapan kepada peserta didik yang sedang melaporkan. Setelah satu peserta didik selesai melapor kemudian dilanjutkan dengan nomor peserta didik dari kelompok lain (Mulyatiningsih, 2011:232).
Adapun langkah-langkah penerapan model pembelajaran
Numbered Heads Together adalah sebagai berikut (Lie, 2002:58): 1. Persiapan, dalam tahap ini guru mempersiapkan rancangan
pelajaran dan membuat Skenario Pembelajaran (SP), Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang sesuai dengan model pembelajran tipe NHT.
2. Pembentukan kelompok, dalam pembentukkan kelompok disesuaikan dengan model pembelajaran NHT. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok berdasarkan kemampuan belajar. Selain itu, dalam pembentukkan kelompok digunakan nilai tes awal sebagai dasar dalam menentukan masing-masing kelompok.
3. Tiap kelompok harus memiliki buku paket atau buku panduan, tiap kelompok harus memiliki buku paket atau buku panduan agar memudahkan siswa dalam menyelesaikan LKS atau masalah yang
diberikan oleh guru.
4. Diskusi masalah, guru membagikan LKS pada setiap siswa sebagaian bahan yang akan dipelajari. Dalam kerja kelompok setiap siswa berpikir bersama untuk menggambarkan dan meyakinkan bahwa tiap orang mengetahui jawaban dari pertanyaan yang telah ada dalam LKS atau pertanyaan yang telah diberikan oleh guru. Pertanyaan dapat bervariasi, dari yang bersifat spesifik sampai yang bersifata umum .
5. Memanggil nomor anggota atau pemberian jawaban, dalam tahap ini, guru menyebut satu nomor dan para siswa dari tiap kelompok dengan nomor yang sama mengangkat tangan dan menyiapkan jawaban kepada siswa di kelas.
6. Memberi kesimpulan, guru bersama siswa menyimpulkan jawaban akhir dari semua pertanyaan yang berhubungan dengan materi yang dibutuhkan.
Model pembelajaran Numbered Heads Together dalam pembelajaran Matematika dapat diterapkan dalam berbagai materi pembelajaran, misalnya pada materi “perbandingan”. Dengan menerapkan model pembelajaran Numbered Heads Together guru dapat menyampaikan materi perbandingan dengan lebih mudah. Selain itu, peserta didik juga akan melatih siswa belajar mandiri dan belajar menyampaikan informasi kepada orang lain. Dengan demikian, diharapkan penerapan model pembelajaran Numbered
Heads Together dapat membawa dampak positif bagi proses dan hasil
pembelajaran.
3. Kegiatan-kegiatan
a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Matematika Kelas VII menggunakan Model Kooperaif tipe Numbered Heads
Together
Membuat perlengkapan penunjang pelaksanaan Model Kooperatif tipe Numbered Heads Together
c. Membuat lembar kerja peserta didik (LKPD) dengan media visual
d. Membuat tes pembelajaran dengan menggunakan google form
e. Melaksanakan Pembelajaran dengan model kooperatif tipe Numbered Heads Together
B. Rencana Aktualisasi
Penerapan nilai-nilai dasar profesi PNS, k edudukan dan peran PNS dalam NKRI terkait dengan kegiatan yang dilakukan di unit kerja tertera pada tabel 4.4 di bawah ini :
Tabel 4.4 Rancangan Aktualisasi
UNIT KERJA SMP NEGERI 2 SATU ATAP EMBALOH HULU KECAMATAN EMBALOH HULU KABUPATEN
KAPUAS HULU
IDENTIFIKASI ISU 1. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika
2. Rendahnya kesadaran akan kebersihan lingkungan sekolah 3. Belum optimalnya kegiatan ekstrakurikuler
4. Rendahnya kedisiplinan siswa didalam sekolah
ISU YANG DIANGKAT Belum efektifnya penggunaan Model pembelajaran yang menarik dan mudah dipahami pada pembelajaran matematika di sekolah
GAGASAN PEMECAHAN ISU Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Numbered Heads Together (NHT) pada Pembelajaran Matematika materi perbandingan Dengan Alat Bantu Google Form di Kelas VII SMP Negeri 2 Satu Atap Embaloh Hulu
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output /Outcome/ Evidence Kegiatan
Proses Kegiatan Aktualisasi dan Keterkaitan dengan Nilai-Nilai Dasar
PNS Konstribusi Terhadap Visi- Misi Organisasi Penguatan Nilai-Nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7
1. a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Matematika Kelas VII menggunakan Model Kooperaif tipe Numbered Heads Together 1. Mempersiapkan silabus 2. Menyusun draft RPP yang terdiri dari KI, KD, Indikator dan Tujuan Pembelajaran 3. Menyusun kegiatan pembuka, inti dan penutup di RPP 4. Mengkonsultasi kan RPP kepada atasan 5. Menyempurnak an RPP yang sudah dikomunikasika n 6. Menyerahkan RPP kepada Kepala Output : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Outcome : Tersedianya acuan dalam pelaksanaan pembelajaran Evidence : - Silabus - Printout RPP
1. Nasionalisme (musyawarah) : Saya menyiapkan dan mempelajari silabus dengan mendiskusikannya bersama guru dan kepala sekolah
2. Akuntabilitas (kejelasan
target) : Saya akan membuat draft RPP dengan menentukan KI, KD, Indikator, tujuan pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan silabus
3. Akuntabilitas (mandiri) : Saya Menyusun kegiatan pembuka, inti dan penutup di RPP
4. Etika Publik (sopan) :
Saya Mengkonsultasikan RPP kepada atasan dengan bahasa yang sopan
5. Komitmen Mutu (Orientasi Mutu) :
Saya menyempurnakan RPP yang
Dalam menyusun
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Matematika Kelas VII Materi Perbandingan akan berkontribusi bagi tercapainya:
Visi :
Terwujudnya kapuas hulu yang harmonis, energik, berdaya saing, amanah, terampil.
MISI
Mewujudkan kapuas hulu yang kreatif menuju
desa mandiri,
pengembangan aktifitas ekonomi yang adil, dan pro rakyat, serta ramah investasi. Dengan menyusun RPP saya ikut memberikan kontribusi peran saya sebagai tenaga pendidik dalam melaksanakan nilai-nilai organisasi, yaitu tanggung jawab
Sekolah untuk ditandatangani.
sudah dikonsultasikan dengan baik agar RPP yang saya sempurnakan dapat maksimal.
6. Anti Korupsi (Disiplin) : Saya Menyerahkan RPP kepada Kepala Sekolah untuk ditandatangani sebelum dilaksanakannya pembelajaran 2. Membuat Media Pembelajaran Matematika manipulatif Dan perlengkapan penunjang pelaksanaan Model Kooperatif tipe Numbered 1. Mencari referensi tentang media yang dapat digunakan untuk Pembelajaran perbandingan, dan perlengkapan penunjang pelaksanaan Model Kooperatid tipe NHT 2. Merumuskan tujuan penggunaan media 3. Membuat media Output : Media pembelajaran berupa media manipulatif dan perlengkapan penunjangpelaks anaan Model Kooperatif Tipe NHT Outcome : Tersedianya alat bantu berupa
1. Akuntabilitas (Tanggung Jawab) : Dalam Mencari referensi tentang media yang dapat digunakan untuk Pembelajaran
perbandingan, dan perlengkapan penunjang Model NHT, saya akan menyesuaikannya dengan
perkembangan peserta didik yang berada pada tahap operasional kongkrit.
2. Komitmen Mutu (Efektif) : Perumusan tujuan penggunaan media
Dalam membuat media pembelajaran
Matematika Kelas Kelas VII Materi Perbandingan akan berkontribusi bagi tercapainya:
Visi :
Terwujudnya kapuas hulu yang harmonis, energik, berdaya saing, amanah, terampil. MISI Dengan membuat media pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan materi pembelajaran yang akan disampaikan saya ikut memberikan
Heads Together membelajaran dan perlengkapan penunjang pelaksanaan model NHT 4. Mempersiapka n alat dan bahan pembuatan media pembelajaran 5. Membuat media membelajaran dan perlengkapan penunjang pelaksanaan model NHT media pembelajaran manipulatif dan perlengkapan penunjang Kegiatan model kooperatif tipe NHT untuk mempermudah siswa Evidence : - Analisi kebutuhan media pembelajara n - Media manipulatif - Perlengkapan
pembelajaran, akan saya lakukan dengan melihat pengaruh yang timbul dengan adanya media pembelajaran tersebut
3. Etika Publik (Cermat) : Dalam pembuatan daftar alat dan bahan yang akan diperlukan untuk pembuatan media pembelajaran, saya akan mengecek dan memilih bahan yang benar-benar akan digunakan sesuai dengan kebutuhan.
4. Anti Korupsi (Mandiri) : Dalam menyiapkan alat dan bahan pembuatan media pembelajaran akan saya lakukan sendiri dan tidak bergantung kepada orang lain. .
5. Nasionalisme (Disiplin) : Pembuatan media pembelajaran akan saya lakukan dan saya selesaikan sebelum digunakan pada proses pembelajaran
Mewujudkan kapuas hulu yang kreatif menuju desa mandiri, pengembangan aktifitas ekonomi yang adil, dan pro rakyat, serta ramah investasi. kontribusi peran saya sebagai tenaga pendidik dalam melaksanakan nilai-nilai organisasi sekolah, yaitu Profesional dan bertanggung jawab
berupa pengikat kepala yang memiliki angka Dokumentasi 3 Membuat lembar kerja peserta didik (LKPD) dengan media visual
Dalam kegiatan ini saya akan:
1. Menentukan materi yang akan diajarkan 2. Menentukan tujuan pembelajaran 3. Menyusun LKPD 4. Menyajikan LKPD kedalam media visual 5. Konsultasi dengan mentor terkait - Output : Tersusunnya LKPD mata pelajaran matematika materi perbandingan Kelas VII Outcome : Tersedianya alat bantu berupa LKPD pembelajaran Evidence :
1. Akuntabilitas (Kejelasan Target) Dalam menentukan materi yang diajarkan, saya akan menyesuaikannya dengan tujuan pembelajaran.
2. Etika Publik (Cermat)
Dalam menentukan tujuan pembelajaran saya akan menyesuaikannya dengan silabus. 3. Komitmen Mutu (Efektif) Dalam
menyusun LKPD saya akan menyesuaikan dengan tujuan pembelajaran.
4. Anti Korupsi (Mandiri) Dalam
Dalam menyusun
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Matematika Kelas VII Materi Perbandingan akan berkontribusi bagi tercapainya:
Visi :
Terwujudnya kapuas hulu yang harmonis, energik, berdaya saing, amanah, terampil. MISI Mewujudkan kapuas Dengan menyusun LKPD mata pelajaran matematika materi Operasi hitung aljabar Kelas VII, saya akan memberikan penguatan nilai-nilai organisasi sekolah yaitu
LKPD yang telah dibuat
- Printout LKPD
menyajikan LPKD kedalam media visual saya akan mengerjakannya sendiri.
5. Nasionalisme (Tidak Memaksakan Kehendak)
Dengan berkonsultasi, saya akan menerima kritik dan saran dari mentor
hulu yang kreatif menuju
desa mandiri,
pengembangan aktifitas ekonomi yang adil, dan pro rakyat, serta ramah investasi. . Kejujuran dan kedisiplinan 4 Menyiapkan instrumen penilaian 1. Menyiapkan
indikator soal yang akan digunakan
2. Menyiapkan
kisi-kisi soal evaluasi berupa soal Pre-
Test dan Post-Test. 3. Menyiapkan soal yang akan digunakan saat pelaksanaan Output : instrumen penilaian Outcome : tersedianya alat ukur pencapaian berupa istrumen dalam bentuk google form Kegiatan model kooperatif tipe
1. Manajemen ASN (Keterpaduan). Saya akan menentukan indikator penilaian dari indikator materi pelajaran yang ada dalam RPP
2. Akuntabilitas (Kejelasan
Target), Nasionalisme (kerja keras), Saya akan membuat kisi- kisi soal dengan mengacu pada indikator pencapaian yang tertera di RPP.
3. Komitmen Mutu (Inovasi) saya akan menentukan jumlah Soal yang
Dalam membuat instrumen penilaian Matematika Kelas Kelas VII Materi Perbandingan akan berkontribusi bagi tercapainya:
Visi :
Terwujudnya kapuas hulu yang harmonis, energik, berdaya saing, amanah, terampil. MISI Dengan menyiapkan instrumen penilaian dengan media google form saya berkonstribusi melaksanakan Nilai-nilai organisasi yang
pembelajaran menggunakan metode NHT 4. Menyiapkan soal untuk evaluasi, kunci jawaban, biasa dalam lembar soal (Pre- Test)
5. Menyiapkan soal untuk evaluasi, kunci jawaban dalam format google form
(Post-Test) beserta pedoman penilaian NHT Evidence : - Kisi-kisi soal - Soal evaluasi - Kunci jawaban - Pedoman penilaian - Instrumen dalam bentuk google form
akan digunakan pada saat proses pembelajaran berjumlah 5 butir dengan kategori yang sama dan akan dibagikan kepada 5 siswa dalam setiap kelompok.
4. Anti Korupsi (Adil) Untuk saya
akan memberikan evaluasi di awal pembelajaran, dengan
mempersiapkan soal Pre- Test. dan saya akan memberikan evaluasi di akhir pembelajaran dengan soal
Post- Test dalam format google form
yang berjumlah 5 soal. Setiap siswa mendapatkan soal yang sama.
5. Etika Publik (Cermat), Pelayanan Publik (Kelengkapan). Saya akan menyiapkan kunci jawaban dan pedoman penilaian yang akan saya gunakan dalam proses penilaian evaluasi dalam format google form.
Mewujudkan
masyarakat kapuas hulu yang berbudaya, mandiri, cerdas, dan inovatif dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang memiliki daya saing
terkandung yaitu: tanggung jawab, mandiri, kreatif, dan kerja keras.
5. Melaksanakan Pembelajaran dengan model kooperatif tipe Numbered Heads Together 1. Persiapan Proses Pembelajaran dengn berdoa 2. Melakukan apersepsi dengan menyampaikan tujuan pembelajaran
3. Pemberian tes awal (Pre-Test) 4. Melaksanakan proses pembelajaran dengan model pembelajaran NHT. 5. Melaksanakan kegiatan penutup Output : Terlaksanakanya kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dirancang. Outcome : Pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran yang disampaikan dalam kegiatan belajar mengajar Evidence : -Agenda mengajar
1. Nasionalisme (Religius) : Sebelum melaksanakan pembelajaran saya akan mengajak peserta didik untuk berdoa sesuai dengan kepercayaannya masing- masing 2. Akuntabilitas (Kejelasan Target) :
Dalam kegiatan awal saya akan melakukan apersepsi dahulu untuk mengarahkan pada materi pembelajaran serta menyampaikan tujuan pembelajaran dan skenario pembelajaran yang dapat memotivasi peserta didik sehingga murid dapat mengetahui tentang apa yang
akan diterimanya. 3. (Anti Korupsi = Mandiri)
Setelah itu, saya akan memberikan
Pre-Test kepada siswa. Selama
mengerjakan soal, siswa tidak diperkenankan untuk berdiskusi.
Dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Matematika Kelas VII Materi Perbandingan akan berkontribusi bagi tercapainya:
Visi :
Terwujudnya kapuas hulu yang harmonis, energik, berdaya saing, amanah, terampil.
MISI
Mewujudkan
masyarakat kapuas hulu yang berbudaya, mandiri, cerdas, dan inovatif dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang memiliki daya saing
Dengan melaksanaka n pembelajaran Matematika Kelas V menggunaka n model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together, saya berkontribusi melaksanaka n nilai organisasi yaitu
– absensi siswa – - Hasil Pre-Test, Hasil Post-Test - Hasil Observasi - Dokumentasi kegiatan belajar mengajar di kelas
4. Etika Publik (Sopan) : Dalam melaksanakan pembelajaran saya akan menggunakan bahasa Indonesia yang sopan dan ramah yang diharapkan tidak menyakiti hati atau bahkan menghina peserta didik. Komitmen Mutu (Inovasi) : Dalam kegiatan inti pembelajaran saya akan menggunakan metode pembelajaran yang menarik minat serta keterlibatan peserta didik secara langsung. Saya akan menggunakan Media manipulatif Perbandingan dan menerapkan Model Pembelajaran
Cooperatif tipe NHT di dalam proses
pembelajaran.
Nasionalisme (adil) Dalam kegiatan awal, Saya membagikan file LKPD kepada siswa secara metara untuk di cermati
dan pahami langkah-langkahnya. Akuntabilitas (kejelasan)
Saya membagi siswa kedalam kelompok belajar sesuai dengan ranah penerapan model pembelajaran NHT dengan panduan hasil nilai
Pre-Test ,
Selanjutnya saya arahkan anggota kelompok untuk mengerjakan tahapan yang ada dalam LKPD Anti korupsi(adil)
Secara acak saya pangil satu nomor dari salah satu kelompok untuk menjawab pertanyaan, nomor yang sama dalam setiap kelompok mempersiapkan jawaban dari soal yang di minta jawabanya.kegiatan ini dilakukan secara berulang hingga semua soal terjawab. Diakhir kegiatan inti saya memberikan soal
Post-Test dalam format google form
kepada siswa sebagai evaluasi setelah diterapkanya model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT).
5. Komitmen Mutu (Efisiensi) : Saya akan mengakhiri kegiatan dengan memberikan umpan baik dan penegasan kembali materi yang telah dipelajari oleh peserta didik dengan melihat ketepatan waktu sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. 6. Melaksanakan Penilaian evaluasi pembelajaran Matematika 1. Menghitung jumlah lembar hasil Pri-test dan link
Post-Test google form yang telah terjawab Output : - Terlaksananya Penilaian evaluasi belajar Outcome : Sebagai umpan 1. Akuntabilitas (Kejelasan target) :
Saya menentukan jumlah lembar hasil Pri-test dan link Post-Test google form yang telah terjawab oleh siswa sesuai dengan jumlah siswa.
Dalam membuat media pembelajaran
Matematika Kelas Kelas VII Materi Perbandingan akan berkontribusi bagi tercapainya: Visi : Dengan melaksanakan kegiatan evaluasi pembelajaran, saya berkontribusi
oleh siswa 2. Mengecek kembali kesesuaian hasil Post-Test yang telah diberikan 3. Menganalisis hasil evaluasi berdasarkan pedoman penilaian yang telah ditetapkan 4. Memberikan penilaian yang jujur dan transparan 5. Membual laporan hasil Penilaian Evaluasi Pembelajaran tersedianya daftar nilai Pembelajaran Evidence : - Daftar Nilai - Hasil analisis - Dokumentasi
2. Nasionalisme (Kerja Keras),: Agar soal tes yang saya buat sesuai dengan target pembelajaran, saya berusaha keras dan bersungguh- sungguh dalam mengecek kembali kesesuaian hasil Post-Test yang telah diberikan agar tidak terjadi kesalahan atau kendala siswa dalam mengunakan tes google form yang telah dilaksanakan.
3. Komitmen Mutu (Efektifitas) : Saya akan menganalisis hasil evaluasi hail Pre-Test dan Post-Test berdasarkan pedoman penilaian yang telah ditetapkan
4. Etika Publik (Cermat): Saya akan memberikan penilaian hasil evaluasi belajar siswa dengan
Terwujudnya kapuas hulu yang harmonis, energik, berdaya saing, amanah, terampil. MISI
Mewujudkan tata kelola pemerintah yang bersih, berwibawa dan tersedianya infrastruktur publik yang berbasis, transparan,responsibilita s dan akuntabilitas. melaksanakan nilai-nilain dasar organisasi yaitu profesional dan bertanggung jawab.
menggunakan panduan penskoran secara jujur dan transparan.
5. Anti Korupsi (Jujur) :
Saya akan memberikan nilai kepada peserta didik dengan skor yang sebenarnya didapatkan tanpa melakukan penambahan nilai
Putussibau, 30 Juli 2021
Coach Mentor Peserta Latsar
Surya Warsa, S. IP, M.Si NIP. 19670119 198803 1 005
Stepanus Agai, S.Pd. SD
C. Jadwal Rencana Implementasi
Dalam melaksanakan rencana aktualisasi akan dijadwalkan pada waktu tertentu dan mempunyai output yang jelas agar dapat memudahkan Calon Pegawai Negeri Sipil membuat laporan hasil aktualisasi. Berikut jadwal rencana aktualisasi pada SMPN 2 Satu Atap Embaloh Hilir dibawah ini:
Tabel 4.5 Jadwal Rencana Implementasi Aktualisasi
No. Kegiatan dan Output
Waktu Keterangan Bukti Fisik
I I I III IV V I II III IV V Kegiatan: Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada mata pelajaran Matematika Output: Tersusunnya Rencana √ 6-11 Agustus 2021 a. Silabus b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sudah dicetak dan disahkan oleh Kepala
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Sekolah 2 Kegiatan: Menyiapkan media pembelajaran dengan menggunakan metode NHT Output: Tersedianya media pembelajaran √ 12-14 Agustus 2021 a. Media Pembelajaran b. Bahan Ajar / Buku Pelajaran Matematika Kelas VII 3 Kegiatan: Menyiapkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dalam format visual
Output:
Tersedianya Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) pembelajaran √ 15-18 Agustus 2021 a. Draf Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) b. File LKPD 4 Kegiatan: Menyiapkan
Output: Tersedianya intsrumen penilaian Agustus 2021 Evaluasi b. Soal Evaluasi c. Kunci Jawaban d. Pedoman Penilaian e. Link Instrumen dalam format google form 5 Kegiatan: Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode NHT. Output: Terlaksananya proses pembelajaran √ 23-28 Agustus 2021 a. Agenda mengajar b. Absensi Siswa c. Hasil Pre-Test d. Hasil Post- Test e. Doc. foto 6 Kegiatan: Melaksanakan penilaian evaluasi pembelajaran √ 29 Agustus - 4 September 2021 a. Daftar Penilaian KD Pengetahuan b. Daftar
Output: Terlaksananya penilaian evaluasi pembelajaran sebagai bahan laporan evaluasi hasil belajar Siswa Penilaian Sikap c. Daftar Penilaian Keterampilan
D. Jadwal Konsultasi Coach
Tabel di bawah ini menggambarkan jadwal kegiatan konsultasi mengenai rancangan aktualisasi bersama coach.
Tabel 4.6 Jadwal Konsultasikan dengan coach
Nama Akadun Purwanto, S. Pd
Unit Kerja SMP Negeri 2 Embaloh Hulu Unit Aktualisasi SMP Negeri 2 Embaloh Hulu
No Tanggal /
Waktu Catatan Bimbingan
Media komunikasi yang digunakan Paraf Coach 1 2 3 4 5 1 26 juli 2021 Konsultasi penarikan gagasan isu dan factor
penyebabnya
Via Whatsapp
2 27 Maret 2021
Mengkonsultasikan dalam mencari solusi atau upaya dalam mengatasi isu dan
menentukan judul rancangan dengan tepat
Via Whatsapp
3 28 Maret 2021
Mengkonsultasikan tahapan rancangan kegiatan yang masih belum tepat termasuk
penerapan nilai-nilai ANEKA,PELAYAN PUBLIK, MANAJEMEN
ASN, dan WOG
Via Whatsapp
4 29 Maret 2021
Bimbingan rancangan aktualisasi keseluruhan dan
pembuatan PPT
Via Whatsapp
5 30 Maret 2021 Menyampaikan Rencana Aktualisasi dan PPT yang
Via Zoom Meating
telah dibuat untuk mendapatkan persetujuan
seminar
Coach
Surya Warsa, S.I.P, M.Si
NIP. 19670119 198803 1 005 Peserta
Akadun Purwanto, S. Pd NIP. 19901230 202012 1 015
E. Jadwal Konsultasi Mentor
Tabel di bawah ini menggambarkan jadwal kegiatan konsultasi mengenai rancangan aktualisasi bersama mentor.
Tabel 4.7 Jadwal Konsultasikan dengan Mentor Nama Akadun Purwanto, S. Pd
Unit Kerja SMP Negeri 2 Embaloh Hulu Unit Aktualisasi SMP Negeri 2 Embaloh Hulu
No Tanggal /
Waktu Catatan Bimbingan
Media komunikasi yang digunakan Paraf Coach 1 2 3 4 5 1 26 juli 2021
Konsultasi penarikan gagasan isu dan factor
penyebabnya Via Whatsapp
2 27 Maret 2021
Mengkonsultasikan dalam mencari solusi atau upaya dalam mengatasi isu dan menentukan judul rancangan dengan tepat
Via Whatsapp
3 28 Maret 2021
Mengkonsultasikan tahapan rancangan kegiatan yang masih belum tepat termasuk penerapan nilai-nilai ANEKA,PELAYAN PUBLIK, MANAJEMEN ASN, dan WOG
Via Whatsapp
4 29 Maret 2021
Bimbingan rancangan aktualisasi keseluruhan
dan pembuatan PPT Via Whatsapp
5
30 Maret 2021
Menyampaikan Rencana Aktualisasi dan PPT yang telah dibuat untuk mendapatkan
persetujuan seminar Via Whatsapp Mentor, Stepanus Agai, S.Pd. SD Nip. 196801011991101003 Peserta Akadun Purwanto, S. Pd NIP. 19901230 202012 1 015
46
BAB V
PELAKSANAAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS
A. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS
Pelaksanaan kegiatan Aktualisasi ini dilaksanakan di SMPN 2 Satu Atap Embaloh Hulu mulai tanggal 6 Agustus 2021 s.d 4 September 2021. Berikut adalah deskripsi pelaksanaan kegiatan tersebut.
Tabel 5.1
Pelaksanaan Kegiatan Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada Mata Pelajaran Matematika
Pada Kegiatan 1 aktualisasi terlaksana sesuai jadwal yaitu pada tanggal 6 Agustus 2021 s.d 11 Agustus 2021 tanpa ada kendala.
No. Kegiatan : 1
Nama Kegiatan : Menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) pada Mata Pelajaran Matematika
Tanggal Pelaksanaan Kegiatan : 6 Agustus 2021 11 Agustus 2021
Daftar Lampiran : Foto Kegiatan Terlampir pada
Lampiran 1 Uraian Pelaksanaan Tahapan Kegiatan:
1. Deskripsi Proses Terhadap Nilai-Nilai Dasar Pelaksanaan Aktualisasi Kegiatan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada mata pelajaran Matematika mulai saya lakukan pada tanggal 6 Agustus 2021. Hal yang pertama kali saya lakukan adalah menyiapkan Silabus Pembelajaran Matematika Kelas VII. Saya mempelajari dan mendiskusikan Silabus Pembelajaran Matematika Kelas VII tersebut dengan rekan guru. Saya menyiapkan silabus yang akan digunakan untuk menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). (Indikator ANEKA : Nasionalisme (musyawarah)).
Setelah itu, saya mulai menyusun draft Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Saya mulai mengisi identitas sekolah, memeriksa komponen seperti kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode dan model pembelajaran, media dan sumber belajar, penilaian proses dan hasil belajar, serta instrumen penilaian. Komponen-komponen tersebut saya susun sesuai dengan silabus yang telah disiapkan sebelumnya. (Indikator ANEKA : Akuntabilitas (kejelasan target)).
Setelah itu, saya menyusun kegiatan pembuka, langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang disesuaikan dengan sintak model pembelajaran. Saya menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tanpa bantuan orang lain. (Indikator ANEKA : Akuntabilitas (Mandiri)).
Pada tanggal 10 Agustus 2021 setelah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tersusun, saya langsung berkonsultasi kepada mentor tanpa berkonsultasi kepada kepala sekolah dikarenakan kepala sekolah sedang dalam kondisi sakit. Hal ini bertujuan untuk meminta saran dan pendapat terkait dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sudah saya susun sebelumnya. (Indikator ANEKA : Etika Publik (sopan)).
Setelah itu, saya menyempurnakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang saya buat dengan memperhatikan arahan serta masukan dari hasil konsultasikan dengan mentor agar mendapatkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang berkualitas. (Indikator ANEKA : Komitmen Mutu (Orientasi Mutu)). Setelah itu, saya ajukan kembali Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah saya sempurnaka untuk mendapatkan tanda tangan pengesahan. Mentor mengesahkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan memberikan cap dan tandatangan. Setelah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) disahkan oleh Kepala Sekolah, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siap