• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS"

Copied!
114
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

OPTIMALISASI PENYUSUNAN DATA RUMAH TIDAK LAYAK HUNI DI KECAMATAN TIRAWUTA MELALUI PENGINPUTAN DATA

OPERASIONAL DI DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PEMUKIMAN KABUPATEN KOLAKA TIMUR

Oleh :

AAS FACHRUL ISLAM, S.T.

NIP : 19941213 202012 1 003 NDH : KELAS C / 26

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN C TAHUN 2021

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI SULAWESI TENGGARA

KENDARI

2021

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik serta hidayahnya sehingga penulis dapat mengikuti Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan C dan menyelesaikan laporan aktualisasi nilai- nilai dasar profesi ASN dengan judul “Optimalisasi Penyusunan Data Rumah Tidak Layak Huni Di Kecamatan Tirawuta Melalui Penginputan Data Operasional Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Kolaka Timur”.

Sebagai salah satu peserta pada Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2021 Angkatan C, penulis menyadari bahwa keberhasilan implementasi nilai dasar profesi ASN (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) dalam pelaksanaan tahapan kegiatan aktualisasi dapat terwujud atas bantuan dan dukungan berbagai pihak, karenanya pada kesempatan ini Penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Allah SWT yang telah menciptakan dan memberi karunia samudera nikmat sehingga penulis dapat menyelesaikan hasil aktualisasi ini;

2. Baginda Rasulullah SAW atas tuntunan jalan penerangnya hingga akhir zaman;

3. Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur atas segala dukungan yang telahmenyetujui pelaksanaan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Tahun 2021;

4. Bapak Syahruddin Nurdin, SE selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara;

5. Bapak Dr. Drs. Ruslan, M.Pd selaku penguji;

6. Bapak Muh. Ilham, SE., MM selaku coach Kelompok X Angkatan C

yang telah memberikan bimbingan, dukungan dan arahan kepada

peserta sehingga laporan aktualisasi ini dapat terselesaikan;

(5)

7. La Ode Usmar Kamsyah, S.T, selaku mentor yang telah memberikan bimbingan, dukungan dan arahan kepada peserta sehingga laporan aktualisasi ini dapat terselesaikan;

8. Para Widyaiswara yang telah memberikan materi dan ilmu yang bermanfaat bagi penulis selama mengikuti Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Tahun 2021;

9. Panitia penyelenggara yang telah membantu selama proses kegiatan;

10. Keluarga tercinta terkhusus Orang Tua yang senantiasa selalu memberikan Doa dukungan dan motivasi dalam menyelesaikan segala rangkaian kegiatan selama Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Tahun 2021;

11. Teman-teman Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan XCVIII, Angkatan XCIX, dan Angkatan C;

12. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyusunan laporan kegiatan ini.

Laporan aktualisasi ini tidaklah luput dari kesalahan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun akan membantu dalam penyempurnaan isi dari laporan aktualisasi ini. Penulis berharap semoga laporan aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca.

Kendari, 05 Agustus 2021

AAS FACHRUL ISLAM, S.T.

Nip. 19941213 202012 1 003

(6)

DAFTAR ISI

Lembar Persetujuan ... ii

Lembar Pengesahan ... iii

Kata Pengantar ... iii

Daftar Isi ... vi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Tujuan ... 3

1.2.1 Tujuan Umum...3

1.2.2 Tujuan Khusus...3

1.3 Manfaat ... 3

a. Bagi Diri Sendiri...3

b. Bagi Organisasi...4

c. Bagi Masyarakat dan Instansi Terkait...4

1.4 Ruang Lingkup ... 4

1.5 Waktu dan Tempat ... 5

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEP NILAI-NILAI DASAR DAN KEDUDUKAN PERAN ASN DAN PENETAPAN ISU 2.1 Gambaran Umum Organisasi ... 6

2.1.1 Kedudukan Organisasi ... 6

2.1.2 Visi, Misi dan Nilai Organisasi...6

a. Visi...6

b. Misi...6

2.1.4 Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi ... 9

2.1.5 Tugas Pokok Seksi Pendataan dan Perencanaan Perumahan...10

2.1.6 Data-data dan Sumber Daya yag Dimiliki Unit Kerja dan Data Isu yang diangkat...10

2.1.7 Identifikasi dan Penetapan Isu...11

a. Identifikasi Isu...11

b. Penetapan Isu...12

c. Keterkaitan Isu dengan Agenda III...14

2.2 Konsep Nilai-nilai Dasar ASN...14

2.2.1 Akuntabilitas...14

2.2.2 Nasionalisme...15

2.2.3 Etika Publik…...16

(7)

x

2.2.4 Komitmen Mutu ... 17

2.2.5 Anti Korupsi ... 19

2.2.6 Manajemen ASN ... 18

2.2.7 Whole of Government (WoG) ... 22

2.2.8 Pelayanan Publik ... 22

BAB III RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI ... 24

3.1 Kegiatan Terpilih Pemecah Isu ... 24

3.2 Deskripsi Kegiatan ... 24

3.3 Estimasi Biaya Kegiatan ... 39

3.4 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan...40

BAB IV CAPAIAN HASIL AKTUALISASI DAN ANALISIS DAMPAK NILAI PROFESI ASN ...41

4.1 Capaian Hasil Aktualisasi...41

4.2 Deskripsi Hasil Habituasi Dan Deskripsi Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN dan Analisis Dampak...45

BAB V PENUTUP...73

5.1 Kesimpulan...73

5.2 Saran...73

5.3 Rencana Tindak Lanjut...73 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(8)

Daftar Tabel

Tabel 2.1. Analis APKL Untuk Menentukan Isu Prioritas ... 13

Tabel 2.2. Keterkaitan Isu dengan Agenda III ... 15

Tabel 3.1. Deskripsi Kegiatan ... 24

Tabel 3.2. Matriks Rancangan Aktualisasi ... 25

Tabel 3.3. Estimasi Biaya Kegiatan ... 39

Tabel 3.4. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan...40

Tabel 4.1 Capaian Hasil Aktualisasi...41

Tabel 4.2 Deskripsi Hasil Habituasi Dan Deskripsi Keterkaitan Nilai-Nilai

Dasar Profesi ASN dan Analisis Dampak...45

(9)

Daftar Gambar

Gambar 2.1. Struktur Organisasi Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman ...7

Gambar 2.2 Identifikasi Isu...10

Gambar4.1 Berkonsultasi dengan mentor/ atasan untuk mendapat dukungan tentang rencana pelaksanaan aktualisasi...46

Gambar 4.2 Mencatat arahan dan persetujuan mentor/ pimpinan...48

Gambar 4.3 Membuat persetujuan mentor/ pimpinan...50

Gambar 4.4 Mengadakan pertemuan dengan pengelola program RTLH...51

Gambar 4.5 Membahas rencana kegiatan dan penyimpanan data RTLH...53

Gambar 4.6 Menata dan mengecek satu persatu data RTLH...55

Gambar 4.7 Mencadangkan file back up an data ke dalam googledrive...55

Gambar 4.8 Menyiapkan data yang akan diinpu...57

Gambar 4.9 Pemeriksaan data-data RTLH...59

Gambar 4.10 Penginputan data RTLH ke program excel...60

Gambar 4.11 Sreenshot Penginputan data RTLH ke dalam program excel...61

Gambar 4.12 Memastikan jaringan internet stabil...63

Gambar 4.13 Penginputan data RTLH ke aplikasi e-RTLH...65

Gambar 4.14 Screenshot Penginputan data RTLH ke aplikasi e-RTLH...65

Gambar 4.15 Memeriksa Ulang Data-Data RTLH yang telah diinput ke aplikasi e-RTLH...67

Gambar 4.16 Menyiapkan hasil aktualisasi mengenai optimalisasi penyusunan data RTLH...69

Gambar 4.17 Membuat laporan fisik hasil aktualisasi untuk pelaporan ke mentor/ pimpinan...70

Gambar 4.18 Melakukan pertemuan dengan mentor/ pimpinan untuk

melaporkan hasil aktualisasi penyusunan data RTLH...72

(10)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara atau ASN merupakan profesi para Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai pemerintah yang terikat perjanjian atau kontrak kerja pada instansi pemerintah. ASN mempunyai peran yang amat penting dalam rangka menciptakan masyarakat madani yang taat hukum, berperadaban modern, demokratis, makmur, adil, dan bermoral tinggi dalam menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat secara adil dan merata, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Tahun 1945. Kesemuanya itu dalam rangka mencapai tujuan yang dicita-citakan oleh bangsa Indonesia.

Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (ASN) Nomor 5 Tahun 2014 merupakan salah satu peraturan yang menjadi titik tolak perubahan wajah birokrasi di Indoensia. Seorang ASN berfungsi sebagai pelaksana kebijaka publik, pelayan publik,perekat dan pemersatu bangsa. ASN harus mampu memahaminilai-nilai dasar profesinya, yaitu antara lain nilai akuntabilitas, nasionalisme, etikapublik, komitmen mutu,dan antikorupsi.

Calon ASN wajib menjalani masa percobaan, yang dilaksanakan melalui proses pendidikan dan pelatihan terintegrasi, untuk membangunan integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetenti bidang. Calon ASN di haruskan mampu mengimplementasikan nilai-nilai dasar profesi ASN dalam melaksanakan tugasnya dan fungsinya masing dalam bentuk sebuah

“Rancangan Aktualisasi”. Rancangan Aktualusasi ini akan melatih seorang

calon ASN untuk menemu kenali berbagai isu-isu aktual yang menjadi

permasalahan dalam lingkup kerjanya dengan menggunakan pisau analisis

sederhana seperti metode USG (Urgency, Strength, Growth) dan APKL (

Aktual, Problematik, Khalayak dan Layak ) dan mencarikan solusi pemecahan

masalah dalam meningkatkan mutu pelayanan publik yang diselenggarakan

oleh unit kerja atau organisasi tempat calon ASN tersebut bertugas.

(11)

Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Kolaka Timur Bidang Pendataan dan Perencanaan Perumahan memiliki tugas melaksanakan pendataan dan perencanaan penyediaan dan pengembangan sistem pembiayaan bidang perumahan, penyediaan dan pengembangan sistem pembiayaan bidang rumah umum dan pemberdayaan, bantuan dan pengembangan sistem pembiayaan bidang rumah swadaya. Dengan tercapainya tujuan Bidang Pendataan dan Perencanaan Perumahan akan memberikan pelaksanaan kegiatan pengembangan dan penyediaan bantuan perumahan swadaya yang efektif dan efisien.

Dalam pelaksanaan, pengawasan, monitoring dan evaluasi kegiatan pendataan perumahan perlu adanya proses dan progres pekerjaan yaitu berupa data terbaru agar proses penyediaan dan pengembangan bantuan perumahan mencapai hasil yang maksimal . Namun kenyataannya, kegiatan pendataan tersebut masih perlu adanya perhatian dari Bidang Pendataan dan Perencanaan Perumahan .Hal ini disebabkan oleh kurang efektif dan efisiennya proses penyusunan data, kurang terupdatenya data yang dikumpulkan serta kurangnya pengawasan terkait proses penyusunan data tersebut sehingga terjadi kesalahan penginputan.

Kondisi saat ini di Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Kolaka Timur adalah belum optimalnya penyusunan data rumah tidak layak huni (RTLH) akibat kurangnya akurasi, pembaharuan/ update, dan integritas pada proses penyusunan data tersebut. Kondisi yang diharapkan adanya akurasi dan integritas penyusunan data RTLH sehingga data yang dihasilkan lebih tepat dan akurat.

Berdasarkan uraian di atas ,maka penulis membuat rancangan

aktualisasi nilai-nilai dasar ASN dengan judul “OPTIMALISASI

PENYUSUNAN DATA RUMAH TIDAK LAYAK HUNI DI DINAS

PERUMAHAN DAN KAWASAN PEMUKIMAN KABUPATEN KOLAKA

TIMUR.” Dengan rancangan ini diharapkan membawa manfaat dan mampu

memecahkan masalah yang terjadi pada Bidang Pendataan dan Perencanaan

Perumahan Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kab. Kolaka Timur

terkait optimalisasi penyusunan data rumah tidak layak huni (RTLH)

(12)

1.2 Tujuan

1.2.1 Tujuan Umum

Penyusunan laporan aktualisasi nilai dasr ASN ini bertujuan sebagai pedoman untuk mengaktualisasikan nilai-nilai Akubtabilitas, Nasionalisme, Etika Publi, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) sebagai Aparatur Sipil Negara di instansi tempat bekerja agar mampu melaksanakan tugas sesuai dengan yang diamanatkan dalam Undang- undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.

1.2.2 Tujuan Khusus

Mengoptimalkan penyusunan dan penyimpanan data rumah tidak layak huni (RTLH) di Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kolaka Timur.

1.3 Manfaat

Manfaat rancangan aktualisasi nilai–nilai dasar ASN ini,yaitu:

1.3.1 Bagidiri sendiri

 Mampumemahami, menginternalisasi dan mengaktualisasikan nilai- nilai dasarASN, kedudukan dan peran ASN dalam NKRI;

 Menjadi pengalaman belajar bagi ASN untuk mengemban tanggung jawab penuhnya sebagai abdi Negara dan pelayan masyarakat;

 Menjadi ASN yang lebih profesional, berkomitmen, beretika dan berintegritas tinggi; dan

 Menjadi tenaga fungsional yang mampu menjalankan fungsi sebagai pelaksana kebijakan, pelayanan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa yang memiliki integritas dan professional di lingkungan Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Kolaka Timur.

1.3.2 Bagi Organisasi

 Lebih efektifkan dan efisiennya penyusunan pengolahan data Rumah Tidak Layak Huni (RTLH);

 Akurat dan Terupdtatenya perolehan data Rumah Tidak Layak Huni

(RTLH).

(13)

1.3.4 Bagi Masyarakat dan Instansi terkait

Lebih efisiendan efektifnya proses penyusunan data RTLH guna menunjang penginputan online pada aplikasi e-RTLH yang akan digunakan sebagai bahan pengajuan untuk pengusulan pengembangan dan penyediaan bantuan perumahan swadayadi Kabupaten Kolaka Timur, agar dapat memberikan hasilyang memuaskan dan sesuai dengan harapan masyarakat dan pemerintah

1.4 Ruang Lingkup

Ruang lingkup laporan aktualisasi ini meliputi salah satu tugas dan fungsi penulis sebagai pengolah data untuk mengoptimalkan penyusunan dan penyimpanan data RTLH Di Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kolaka Timur yang di batasi hanya pada satu Kecamatan saja, yaitu Kecamatan Tirawuta.

1.5 Waktu dan Tempat

Pelaksanaan aktualisasi dilaksanakan di Bidang Perumahan Dinas

Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Kolaka Timur dimulai pada

tanggal 06 Juni 2021 sampai dengan tanggal 11 Juli 2021.

(14)

BAB II

GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEP NILAI-NILAI DASAR DAN KEDUDUKAN PERAN ASN DAN PENETAPAN ISU

2.1 Gambaran Umum Organisasi 2.1.1 Kedudukan Organisasi

Berdasarkan Peraturan Bupati Kolaka Timur Nomor 54 tahun 2016 tentang kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Kolaka Timur, Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman merupakan unsur pelaksana Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah.

2.1.2 Visi, Misi dan Nilai Organisasi a. Visi

Visi adalah suatu gambaran tentang keadaan masa depan yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh suatu organisasi. Visi dapat pula diartikan sebagai cara pandang jauh kedepan kemana instansi pemerintah harus di bawah agar eksis, antisipatif,dan inovatif.

.Visi dari Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Kolaka Timur adalah : “TERWUJUDNYA INFRASTRUKTUR KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERUMAHAN RAKYAT YANG HANDAL DALAM MENDUKUNG KABUAPATEN KOLAKA TIMUR YANG BERDAULAT, MANDIRI DAN BERKEPRIBADIAN BERLANDASKAN GOTONGROYONG“

b. Misi

Untuk mewujudkan Visi diatas, ditetapkan rumusan Misi Dinas

Perumahan dan Kawasan Pemukiman yaitu “Mempercepat

pembangunan infrastruktur permukiman dan perumahan rakyat

untuk mendukung layanan infrastruktur dasar yang layak dalam

rangka mewujudkan kualitas hidup manusia Kabupaten Kolaka

Timur sejalan dengan prinsip INFRASTRUKTUR UNTUK SEMUA”:

(15)

Maka ditetapkan Misi sebagai berikut :

• Meningkatkan Sarana dan Prasarana Aparatur;

• Mengembangkan dan Meningkatkan Sarana dan Prasarana Perumahan;

• Meningkatkan Sarana dan Prasarana Pemukiman Bernuansa Tolaki, Yang berwawasan lingkungan;

• Tersedianya Rencana Tata Ruang dan Tata Bangunan di Kabupaten Kolaka Timur;

• Meningkatkan Infrastruktur Perumahan & Permukiman rakyat

untuk mendukung layanan infrastruktur Dasar.

(16)

2.1.3 Struktur Organisasi

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman dipimpin oleh Kepala Dinas dan didukung oleh Sekretariat dan Bidang-Bidang. Untuk pelaksanaan kegiatan sekretariat dan bidang-bidang dilengkapi dengan Sub, Bagian dan Seksi-seksi, sebagai berikut :

Gambar 2.1. Strktur Organisasi Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SEKSI PENDATAAN DAN

PERENCANAAN PERUMAHAN

SEKSI

PEMBIAYAAN PERUMAHAN

SEKSI

PEMANTAUAN & EVALUASI PERUMAHAN

BIDANG PERUMAHAN

SEKSI PENDATAAN DAN PERENCANAAN KAWASAN

PERMUKIMAN

SEKSI

PENINGKATAN KUALITAS &

PENYEDIAAN PRASARANA, SARANA & UTILITAS UMUM

SEKSI

PENGENDALIAN &

EVALUASI PRASARANA, SARANA & UTILITAS UMUM

BIDANG KAWASAN PERMUKIMAN KEPALA

DINAS

UPTD

SEKRETARIAT

SUB BAGIAN PROGRAM, KEUANGAN &

PERLENGKAPAN

SUB BAGIAN UMUM &

KEPEGAWAIAN

(17)

2.1.4 Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi

 Tugas Pokok

Dalam melaksanakan tugasnya, Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman menyelenggarakan fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang perumahan dan kawasan permukiman;

2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang perumahan dan kawasan permukiman;

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perumahan dan kawasan permukiman;

4. Pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi-fungsi penunjang urusan pemerintahan Daerah di bidang perumahan dan kawasan permukiman;

5. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang perumahan dan kawasan permukiman;

6. Pelaksanaan administrasi dinas;

7. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan fungsi dinas.

Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman dipimpin oleh

Kepala Dinas dan terdiri atas beberapa bagian dan bidang, yaitu :

Sekretariat, Bidang Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Bidang

Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umur, Unit Pelaksana Teknis Dinas

dan Kelompok Jabatan Fungsional.

(18)

2.1.5 Tugas Pokok Seksi Pendataan dan Perencanaan Perumahan

Seksi Pendataan dan Perencanaan Perumahan mempunyai tugas melaksanakan pendataan dan perencanaan penyediaan dan pengembangan sistem pembiayaan bidang perumahan, penyediaan dan pengembangan sistem pembiayaan bidang rumah umum dan pemberdayaan,bantuan, dan pengembangan sistem pembiayaan bidang rumah swadaya.

2.1.6 Data-data dan Sumber Daya yang Dimiliki Unit Kerja dan Data Isu yang di Angkat

Pemerintahan Berdasarkan data kepegawaian Dinas

Perumahan dan Kawasan Pemukiman Tahun 2021 jumlah personil

yang mendukung pelaksanaan tugas-tugas pembangunan dan

pelayanan kemasyarakatan berjumlah 16 Orang ASN dan 23 Orang

Non ASN.

(19)

2.1.7 Identifikasi dan Penetapan Isu a. Identifikasi Isu

Belum Optimalnya penyusunan data

RTLH Kerancauan data/

data tidak valid

Kurangnya kerja sama antar sesama

rekan kerja

Rendahnya motivasi untuk selalu

melakukan penginputan pembaruan data

RTLH Kurangnya akurasi,

pembaharuan/

update, dan integrasi penyusunan data

RTLH

Kurangnya staf pengelolah data

RTLH

Kurang efisien efektifnya penataan

dan penyimpanan data RTLH

Kurangnya kegiatan sosialisasi mengenai

pengolahan data RTLH

Penginputan dan pengolahan data RTLH Di

Dinas Perumahan dan

Kawasan Pemukiman Solusi

Kreatif

(20)

b. Penetapan Isu

Untuk mengangkat isu dari beberapa isu di atas, maka perlu dilakukan penetapan isu dengan Analisa APKL untuk menyaring 3 isu yang menjadi satu core issue yang akan diangkat dalam aktualisasi ini. Berikut tabel dari analisis isu yang akan diangkat :

Tabel 2.1 Analis APKL Untuk Menentukan Isu Prioritas

NO Penilaian Kriteria

Jumlah Peringkat

A P K L

1

Kurangnya akurasi, pembaharuan/ update dan integrasi pada penyusunan data Rumah Tidak Layak Huni (RTLH)

5 4 4 4 17 1

2

Tingginya angka Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang belum teratasi tuntas

4 3 3 4 14 2

3

Rendahnya kemitraan, peran serta keswadayaan masyarakat dalam hal pembiayaan perumahan

4 3 3 3 13 3

Keterangan :

A : Aktual (sedang terjadi/ dalam proses kejadian dan hangat dibicarakan) P : Problematika (masalah mendesak untuk dipecahkan)

K : Kekhalayakan (menyangkut hajat hidup orang banyak) L : Layak (logis, pantas, realitas, dan dapat dibahas)

Berdasarkan hasil analisis menggunakan teknik APKL di atas, lalu diurut berdasaarkan jumlah nilai tertinggi yaitu :

1. Kurangnya akurasi, pembaruan/ updte, dan integritas dalam penyusunan data RTLH.

2. Tingginya angka RTLH yang belum teratasi.

3. Rendahnya kemitraan, peran serta keswadayaan masyarakay dalam hal pembiayaan perumahan.

Adapun kriteria penetapan indikator APKL, yaitu:

Aktual :

1 :Pernah benar-benar terjadi 2 :Benar-benar seringterjadi

3 :Benar-benar terjadi dan bukan menjadi perbincangan

4 :Benar-benar terjadi terkadang menjadi bahanperbincangan

5 :Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan

(21)

Problematik :

1 :Masalah sederhana

2 :Masalah Kurang Kompleks

3 :Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi 4 :Masalah Kompleks

5 :Masalah sangat Kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya Kekhalayakan :

1 :Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak 2 :Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak 3 :Cukup menyangkut hajat orang banyak

4 :Menyangkut hajat hidup orang banyak

5 :Sangat menyangkut hajat hidup orang banyak.

Kelayakan : 1 :Masuk Akal 2 :Realistis

3 :Cukup masuk akal dan realistis 4 :Masuk akal dan Realistis

5: Masuk akal, Realistis dan relavan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan

masalahnya.

(22)

c. Keterkaitan Isu dengan Agenda III (Manajemen ASN, WoG, dan Pelayanan Publik)

Tabel. 2.2 Keterkaitan Isu dengan Agenda III No Pelaksanaan Tugas

atau Fungsi Pegawai yang Belum Optimal

Isu Teridentifkasi Deskripsi Keterkaitan dengan Agenda III

1 Penyusunan Data Rumah Tidak Layak Huni (RTLH)

Kurangnya akurasi, pembaharuan/

update dan integrasi pada penyusunan data RTLH

Manajemen ASN : Profesionalitas dalam menyusun data rumah tidak layak huni (RTLH) secara efektif dan efisien.

Pelayanan Publik : Transparan dalam proses penyusunan data RTLH

2 Penyediaan Rumah Layak Huni (RLH)

Banyaknya RTLH yang belum teratasi

Pelayanan Publik : Responsif dan transparan dalam kegiatan penyediaan rumah layak huni (RLH)

Etika Publik : Berlaku adil dalam pelayanan penyediaan rumah layak huni (RLH)

3 Sosialisasi Tentang Peran Keswadayaan Masyarakat dalam Pembiayaan Perumahan

Rendahnya kesadaran

masyrakat akan perannya dalam hal pembiayaan

perumahan

Etika Publik : Jujur dalam memberikan sosialisasi terkait pentingnya peran masyarakat dalam pembiayaan perumahan

2.2 Konsep Nilai-Nilai Dasar, Kedudukan, dan Peran ASN

Nilai-nilai dasar profesi PNS, yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan antikorupsi yang biasa disingkat ANEKA ini merupakan modal awal PNS dalam menjalankan tugasnya. Sebelum mengimplementasikan nilai dasar PNS, ada satu tahap yang dilalui yaitu tahap internalisasi. Internalisasi merupakan proses pemahaman atas nilai yang terkandung dari masing- masing poin ANEKA yaitu :

2.2.1 Akuntabilitas

Akuntabilitas didefinisikan sebagai kewajiban

pertanggungjawaban yang harus dicapai. Hal ini merujuk pada

kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi

tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Menurut LAN (2014)

responsibilitas adalah kewajiban bertanggungjawab sedangkan

akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus

dicapai, sebagai ASN kita dituntut tidak hanya memiliki sifat

(23)

responsibilitas namun juga akuntabilitas. Untuk menciptakan lingkungan kerja yang akuntabilitas didukung oleh nilai nilai yaitu :

 Kepemimpinan

 Transparansi

 Integritas

 Tanggungjawab

 Keadilan

 Kepercayaan

 Keseimbangan

 Kejelasan

 Konsisten

2.2.2 Nasionalisme

Nasionalisme yang dianut oleh bangsa Indonesia adalah Nasionalisme Pancasila. Nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila.

Nilai-nilai Pancasila yang merupakan cerminan sila pertama sampai dengan sila kelima diantaranya percaya dan takwa kepada Tuhan yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab, mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya, mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia, saling tenggang rasa dan tepa selira, tidak semena-mena terhadap orang lain. Menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi dan golongan.

Mengakui setiap manusia mempunyai kedudukan, hak, kewajiban

yang sama, tidak memaksakan kehendak kepada orang lain,

menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai

(24)

sebagai hasil musyawarah. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban, menghormati hak orang lain serta memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri, tindakan menggunakan hak milik yang bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.

Indikator-indikator yang terdapat dalam nilai nasionalisme yang harus dimiliki Aparatur Sipil Negara antara lain sebagai berikut :

1. Berwawasan kebangsaan yang kuat 2. Memahami pluralitas

3. Berorientasi kepublikan yang kuat

4. Mementingkan kepentingan nasional di atas segalanya.

2.2.3 Etika Publik

Etika publik adalah refleksi tentang baik/buruk, benar/salah prilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.

Berdasarkan Undang-Undang ASN, kode etik dan kode perilaku ASN yakni sebagai berikut :

1. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi.

2. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin.

3. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan.

4. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

5. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau Pejabat yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika pemerintahan.

6. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara.

7. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif dan efisien.

8. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam

(25)

melaksanakan tugasnya.

9. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan.

10. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain.

11. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas ASN.

12. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin pegawai ASN.

2.2.4 Komitemen Mutu

Komitmen dapat diartikan sebagai janji setia yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan sedangkan Mutu adalah nilai keunggulan produk/jasa yang diberikan pelanggan sesuai kebutuhan dan keinginan, bahkan melampaui harapan. Untuk mewujudkan mutu membutuhkan kreatifitas yang melahirkan inovasi dalam bentuk barang atau pelayanan yang tepat guna dan berdaya guna, sehingga komitmen mutu dapat juga diterjemahkan sebagai sikap menjaga efektivitas dan efisiensi mutu. Nilai-nilai dasar komitmen mutu diantaranya mengutamakan kepuasan pelanggan dengan memberikan layanan menyentuh hati, berkualitas tinggi, mampu berinovasi melalui pendekatan ilmiah dan rasional serta selalu melakukan upaya perbaikan berkelanjutan.

Komitmen mutu bertujuan untuk memberikan kepuasan masyarakat dalam pelayanan publik. Penilaian mutu berdasarkan pada subyektifitas seseorang. Untuk mengukur penilaian tersebut perlu adanya standar pelayanan sehingga sebuah mutu pelayanan dapat terkontrol dengan baik. Komitmen mutu menekankan pada penerapan nilai-nilai dasar sebagai berikut :

1. Efektivitas

Efektif adalah berhasil guna, dapat mencapai hasil sesuai

dengan target. Sedangkan efektivitas menunjukan tingkat

(26)

ketercapaian target yang telah direncanakan, baik yang menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja. Efektifitas organisasi tidak hanya diukur dari mutu dan kualitas yang mencapai target, tetapi juga melalui terpenuhinya kebutuhan pelanggan dan kepuasan pelanggan, ketepatan waktu dan sumber daya, serta kinerja yang tanpa cacat (zero defect).

2. Efisiensi

Efisiensi adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai hasil tanpa menimbulkan keborosan. Sedangkan efisiensi merupakan tingkat ketepatan realisasi penggunaan sumber daya dan bagaimana pekerjaan dilakukan sehingga dapat diketahui ada tidaknya penggunaan sumber daya yang berlebihan, penyalahgunaan alokasi, penyimpanagan prosedur dan mekanisme yang tidak sesuai dengan alur.

3. Inovasi

Inovasi Pelayanan Publik merupakan hasil pemikiran baru yang konstruktif, sehingga akan memotivasi setiap individu untuk membangun karakter sebagai aparatur yang diwujudkan dalam bentuk profesionalisme layanan publik yang berbeda dari sebelumnya, bukan sekedar menjalankan atau menggugurkan tugas rutin.

4. Mutu

Mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi harapan konsumen. Mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yang diberikan kepada pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya, bahkan melampaui harapan. Ada lima dimensi karakteristik yang digunakan pelanggan dalam mengevaluasi kualitas pelayanan (Berry dan Pasuraman dalam Zulian Zamit, 2010:11) yaitu:

1) Tangibles, yaitu bukti langsung yang meliputi fasilitas fisik,

perlengkapan pegawai dan sarana komunikasi.

(27)

2) Reliability, yaitu kemampuan dalam memberikan pelayanan dengan segera dan memuaskan serta sesuai dengan yang telah dijanjikan.

3) Responsiveness, yaitu keinginan untuk memberikan pelayanan dengan tanggap.

4) Assurance, yaitu mencakup kemampuan, kesopanan dan sifat dapat dipercaya.

5) Empaty, yaitu kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik dan perhatian yang tulus terhadap kebutuhan pelanggan.

2.2.5 Anti Korupsi

Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yang artinya kerusakan, kebobrokan dan kebusukan. Korupsi dikatakan sebagai kejahatan yang luar biasa karena dampaknya yang luar biasa yaitu mampu merusak tatanan kehidupan dalam ranah pribadi, keluarga, masyarakat maupun ranah kehidupan yang lebih luas lagi.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama dengan pakar telah melakukan identifikasi nilai-nilai dasar anti korupsi. Ada 9 (sembilan) nilai-nilai anti korupsi yang harus diperhatikan, yaitu :

a. Jujur

Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjadi landasan utama bagi penegakan integritas diri seseorang. Tanpa adanya kejujuran mustahil seseorang bisa menjadi pribadi yang berintegritas. Seseorang dituntut untuk bisa berkata jujur dan transparan serta tidak berdusta baik terhadap diri sendiri maupun orang lain, sehingga dapat membentengi diri terhadap godaan untuk berbuat curang.

b. Peduli

Kepedulian sosial kepada sesama menjadikan seseorang

memiliki sifat kasih sayang. Individu yang memiliki jiwa sosial

tinggi akan memperhatikan lingkungan sekelilingnya di mana

masih terdapat banyak orang yang tidak mampu, menderita,

dan membutuhkan uluran tangan. Pribadi dengan jiwa sosial

(28)

tidak akan tergoda untuk memperkaya diri sendiri dengan cara yang tidak benar tetapi ia malah berupaya untuk menyisihkan sebagian penghasilannya untuk membantu sesama.

c. Mandiri

Kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain. Mentalitas kemandirian yang dimiliki seseorang memungkinkannya untuk mengoptimalkan daya pikirnya guna bekerja secara efektif. Pribadi yang mandiri tidak akan menjalin hubungan dengan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab demi mencapai keuntungan sesaat.

d. Disiplin

Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang. Seseorang yang mempunyai pegangan kuat terhadap nilai kedisiplinan tidak akan terjerumus dalam kemalasan yang mendambakan kekayaan dengan cara yang mudah.

e. Tanggung Jawab

Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik akan menyadari bahwa keberadaan dirinya di muka bumi adalah untuk melakukan perbuatan baik demi kemaslahatan sesama manusia. Segala tindak tanduk dan kegiatan yang dilakukannya akan dipertanggungjawabkan sepenuhnya kepada Tuhan Yang Maha Esa, masyarakat, negara, dan bangsanya. Dengan kesadaran seperti ini maka seseorang tidak akan tergelincir dalam perbuatan tercela dan nista.

f. Kerja Keras

Tidak memperoleh sesuatu tanpa mengeluarkan keringat.

g. Sederhana

sadar bahwa mengejar harta tidak akan pernah ada habisnya karena hawa nafsu keserakahan akan selalu memacu untuk mencari harta sebanyak-banyaknya.

h. Berani

(29)

Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki keberanian untuk menyatakan kebenaran dan menolak kebathilan. Ia tidak akan mentolerir adanya penyimpangan dan berani menyatakan penyangkalan secara tegas. Ia juga berani berdiri sendirian dalam kebenaran walaupun semua kolega dan teman-teman sejawatnya melakukan perbuatan yang menyimpang dari hal yang semestinya.

i. Adil

tidak menuntut untuk mendapatkan lebih dari apa yang sudah diupayakan. Bila ia seorang pimpinan maka ia akan memberi kompensasi yang adil kepada bawahannya sesuai dengan kinerjanya. Ia juga ingin mewujudkan keadilan dan kemakmuran bagi masyarakat dan bangsanya.

2.2.6 Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme. Manajemen ASN meliputi Manajemen PNS dan Manajemen PPPK. PNS diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki suatu jabatan pemerintahan dan memilili nomor induk pegawai nasional. Sementara itu, PPPK diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian berdasarkan perjanjian kerja sesuai dengan kebutuhan instansi pemerintah untuk jangka waktu tertentu.

Manajemen ASN diselenggarakan berdasarkan Sistem Merit.

Manajemen ASN meliputi penyusunan dan penetapan kebutuhan;

pengadaan; pangkat dan jabatan; pengembangan karier; pola karier;

promosi; mutasi; penilaian kinerja; penggajian dan tunjangan;

penghargaan; disiplin; pemberhentian; jaminan pensiun dan jaminan hari tua; dan perlindungan (LAN, Manajemen Aparatur Sipil Negara, 2014).

2.2.7 Whole of Government (WoG)

Whole of Government (WoG) merupakan suatu pendekatan

penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan upaya-upaya

(30)

kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program, dan pelayanan publik. Oleh karena itu WoG dikenal sebagai pendekatan interagency, yaitu pendekatan dengan melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait urusan-urusan yang relevan (Suwarno & Sejati, 2016).

WoG dipandang sebagai metode suatu instansi pelayanan publik bekerja lintas batas atau lintas sektor guna mencapai tujuan bersama dan sebagai respon terpadu pemerintah terhadap isu-isu tertentu (Shergold & lain-lain, 2004).

2.2.8 Pelayanan Publik

LAN (1998), mengartikan pelayanan publik sebagai segala bentuk kegiatan pelayanan umum yang dilaksanakan oleh Instansi Pemerintahan di Pusat dan Daerah, dan di lingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan /atau jasa, baik dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat. Dalam UU No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, Pelayanan Publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan Peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara Pelayanan Publik.

Barang/jasa publik adalah barang/jasa yang memiliki rivalry (rivalitas) dan excludability (ekskludabilitas) yang rendah. Barang/jasa publik yang murni yang memiliki ciri-ciri: tidak dapat diproduksi oleh sektor swasta karena adanya free rider problem, non-rivalry, dan non- excludable, serta cara mengkonsumsinya dapat dilakukan secara kolektif. Perkembangan paradigma pelayanan meliputi: Old Public Administration (OPA), New Public Management (NPM) dan seterusnya menjadi New Public Service (NPS).

Sembilan prinsip pelayanan publik yang baik untuk

mewujudkan pelayanan prima adalah: partisipatif, transparan,

responsif, non diskriminatif, mudah dan murah, efektif dan efisien,

aksesibel, akuntabel, dan berkeadilan.

(31)

BAB III

RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI

3.1 Kegiatan Terpilih Pemecahan Isu

Adapun kegiatan-kegiatan yang direncanakan dalam pemecahan isu adalah sebagai berikut :

1. Melapor kepada mentor/ pimpinan untuk meminta dukungan dan arahan.

2. Melakukan penataan data RTLH yang telah ada dengan bimbingan pengelola program.

3. Penginputan data-data RTLH ke program excell.

4. Penginputan data-data RTLH ke aplikasi e-RTLH.

5. Menyusun laporan hasil penyusunan data RTLH.

3.2 Deskripsi Kegiatan

Tabel 3.1 Deskripsi Kegiatan

Unit Kerja Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Kolaka Timur

Identifikasi Isu Peyusunan data RTLH yang belum optimal Gagasan Pemecahan

Isu

Melakukan penyusunan data RTLH di Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Kolaka Timur

Tujuan Gagasan Pemecahan Isu

Mengoptimalkan kegiatan penyusunan data RTLH

Judul Optimalisasi Penyusunan Data Rumah Tidak

Layak Huni (RTLH) Di Dinas Perumahan dan

Kawasan Pemukiman Kabupaten Kolaka Timur

(32)

Tabel 3.2 Matriks Rancangan Aktualisasi

No. KEGIATAN TAHAPAN

KEGIATAN

OUTPUT / HASIL KEGIATAN

KETERKAITAN SUBSTANSI DENGAN ANEKA

KONTRIBUSI TERHADAP VISI

DAN MISI ORGANISASI

PENGUATAN NILAI ORGANISASI

1 2 3 4 5 6 7

1

Konsultasi Kepada Mentor/

Pimpinan Untuk Meminta

Dukungan dan Arahan

1. Berkonsultasi dengan mentor/

atasan untuk mendapat dukungan tentang rencana pelaksanaan aktualisasi

Terlaksananya konsultasi kepada mentor/ pimpinan guna

mendapatkan persetujuan

1. Dalam melakukan konsultasi kepada mentor/ pimpinan penulis

membangun komunikasi dan kerjasama yang baik yang menjadi tujuan adanya transparansi (Akuntabilitas) 2. Dalam melakukan

konsultasi kepada mentor/ pimpinan, penulis berdiskusi dan mendengar arahan sebagai perwujudan sila ke 4 Pancasila (Nasionalisme) 3. Dalam rangka

mendapat

dukungan dan persetujuan saya akan berkonsultasi dengan kata-kata yang sopan dan santun (Etika

Kontribusi kegiatan ini adalah sebagai perwujudan visi dan

Misi Dinas

Perumahan Dan Kawasan

Permukiman yaitu : 1. Visi : “Terwujudnya

Infrastruktur Kawasan

Permukiman Dan Perumahan

Rakyat Yang Handal Dalam Mendukung

Kabupaten Kolaka Timur Yang Berdaulat, Mandiri Dan

Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”

2. Misi :

“Mempercepat Pembangunan Infrastruktur

Permukiman Dan Perumahan

Nilai yang dibangun pada Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Kolaka Timur sejalan dengan Nilai yang

canangkan oleh

Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur yaitu

“Sejahtera Bersama

Masyarakat Kolaka

Timur Yang Agamis,

Maju, Mandiri dan

Berkeadilan”.

(33)

Publik)

4. Dalam melakukan konsultasi, penulis mendiskusikan bagaimana menyusun pendataan

berbasis mutu (Komitmen Mutu) 5. Dalam melakukan

konsultasi, penulis memberi

keterangan yang jujur (Anti Korupsi)

Rakyat Untuk Mendukung

Layanan

Infrastruktur Dasar Yang Layak Dalam Rangka Mewujudkan Kualitas Hidup Manusia

Kabupaten Kolaka Timur Sejalan Dengan Prinsip Infrastruktur Untuk Semua”

2. Mencatat arahan dan persetujuan mentor/

pimpinan

Tercatatnya

arahan dan persetujuan

mentor/ pimpinan

1. Dalam mencatat arahan dan persetujuan

mentor/ pimpinan akan saya lakukan dengan penuh tanggung jawab (Akuntabilitas) 2. Dalam mencatat

arahan penulis menghormati pendapat mentor/

pimpinan (Aneka) 3. Dalam mencatat

arahan, penulis

mencatat dengan

benar dan santun

(Etika Publik)

4. Dalam mencatat

(34)

arahan, penulis menjaga

kebenaran catatan agar terlaksana sesuai arahan (Komitmen Mutu) 5. Dalam mencata

arahan, penulis mencatat sendiri seluruh arahan mentor/ pimpinan (Anti Korupsi) 3. Membuat

persetujuan mentor/

pimpinan

Terbitnya surat persetujuan

1. Dalam meminta persetujuan, penulis

mengemukakan tujuannya dengan jelas

(Akuntabilitas) 2. Dalam meminta

persetujuan, penulis

menggunakan bahasa yang benar

(Nasionalisme) 3. Dalam meminta

persetujuan, penulis

mengemukakan alasan dengan sopan (Etika Publik)

4. Dalam meminta

persetujuan,

(35)

penulis menjaga komunikasi agar berkelanjutan (Komitmen Mutu) 5. Akan membuat

persetujuan

mentor/ pimpinan dengan mandiri

dan penuh

tanggungjawab (Anti Korupsi) Keterkaitan Kegiatan

dengan Agenda III

Wog : Melakukan konsultasi dan meminta persetujuan dengan mentor/ pimpinan adalah pengamalan nilai koordinasi dan tanggungjawab terhadap atasan dari kita sebagai bawahan.

Pelayanan Publik : Melakukan konsultasi karena dalam pelaksanaan perlu adanya keterlibatan atasan dalam memberikan bimbingan, dimana hal tersebut merupakan nilai transparansi dari pelaksanaan kegiatan

Dampak Negatif Jika kegiatan tersebut tidak terlaksana maka akan melanggar nilai akuntabilitas sebagai tanggung jawab bawahan

kepada atasan

(36)

No. KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN

OUTPUT / HASIL KEGIATAN

KETERKAITAN SUBSTANSI DENGAN

ANEKA

KONTRIBUSI TERHADAP VISI

DAN MISI ORGANISASI

PENGUATAN NILAI ORGANISASI

1 2 3 4 5 6 7

2

Melakukan Penataan Data RTLH yang telah ada dengan bimbingan pengelola program

1. Mengadakan pertemuan dengan pengelola program RTLH

Disetujuinya rencana penataan data RTLH

1. Melakukan

pertemuan dengan pengelola program sebagai bentuk tanggung jawab kepada sesama rekan kerja (Akuntabilitas) 2. Melakukan

pertemuan dengan pengelola

merupakan wujud nilai saling menghormati

(Nasionalisme) 3. Melakukan

pertemuan dengan etika sopan santun (Etika Publik)

4. Agar kegiatan berjalan efektif, maka diperlukan konsultasi agar mendapat bimbingan (Komitmen Mutu) 5. Melakukan penataan

data RTLH dengan mandiri dan penuh tanggungjawab (Anti Korupsi)

Kontribusi kegiatan ini adalah sebagai perwujudan visi dan

Misi Dinas

Perumahan Dan Kawasan

Permukiman yaitu : 3. Visi : “Terwujudnya

Infrastruktur Kawasan

Permukiman Dan Perumahan

Rakyat Yang Handal Dalam Mendukung

Kabupaten Kolaka Timur Yang Berdaulat, Mandiri Dan

Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”

4. Misi :

“Mempercepat Pembangunan Infrastruktur

Permukiman Dan Perumahan

Rakyat Untuk Mendukung

Nilai yang dibangun

pada Dinas

Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Kolaka Timur sejalan dengan Nilai yang canangkan oleh Pemerintah Kabupaten Kolaka

Timur yaitu

“Sejahtera Bersama

Masyarakat Kolaka

Timur Yang Agamis,

Maju, Mandiri dan

Berkeadilan”.

(37)

2. Membahas rencana

kegiatan dan penyimpanan data RTLH

Rencana kegiatan berhasil disepakati

1. Tanggung jawab dalam menyimpan data (Akuntabilitas) 2. Pengamalan nilai

jujur dan etos kerja dalam menyiapkan penyimpanan data (Nasionalisme) 3. Koordinasi dengan

pengelolah program untuk pengumpulan data adalah bentuk nilai profesional (Etika Publik) 4. Nilai Efektif Dalam

melakukan

koordinasi dan nilai efisien dalam menyimpan data (Komitmen Mutu) 5. Nilai jujur, disipilin,

serta kerja keras (Anti Korupsi)

Layanan

Infrastruktur Dasar Yang Layak Dalam Rangka Mewujudkan Kualitas Hidup Manusia

Kabupaten Kolaka Timur Sejalan Dengan Prinsip Infrastruktur Untuk Semua”

3. Menata dan mengecek satu persatu data RTLH serta mencandangka n file back up

an data

tersebut ke dalam

googledrive

Data-data RTLH tersusun rapi dan tersimpan dengan aman

1. Melakukan penataan dengan tanggung Jawab

(Akuntabilitas) 2. Pengamalan nilai

jujur dan etos kerja dalam menata data RTLH

(Nasionalisme) 3. Menghargai

komunikasi,

Kerjasama (Etika

(38)

Publik)

4. Berkoordinasi efektif dalam penataan data RTLH (Komitmen Mutu)

5. Tanggungjawab, kerja keras dan disiplin (Anti Korupsi)

Keterkaitan dengan Agenda III

Wog : Melakukan koordinasi dengan pengelolah program data RTLH merupakan nilai koordinasi dan tanggungjawab sesama rekan kerja.

Pelayanan publik : Melakukan koordinasi dengan pengelolah program data RTLH merupakan pengamalan nilai transparansi dari pelaksanaan kegiatan.

Dampak Negatif Jika Kegiatan ini tidak terlaksana, mka melanggar nilai akuntabilitas sebagai bentuk tanggungjawab dalam melaksanakan kehgiatan dan nilai Etika Publik Karena melanggar nilai komunikasi.

No. KEGIATAN TAHAPAN

KEGIATAN

OUTPUT / HASIL KEGIATAN

KETERKAITAN SUBSTANSI DENGAN

ANEKA

KONTRIBUSI TERHADAP VISI DAN

MISI ORGANISASI

PENGUATAN NILAI ORGANISASI

1 2 3 4 5 6 7

3

Penginputan data-data RTLH ke program excel

1. Menyiapkan data yang akan diinput

Tersedianya data yang akan diinput

1. Dalam melakukan konsultasi kepada mentor/ pimpinan penulis membangun komunikasi dan kerjasama yang baik yang menjadi tujuan adanya transparansi (Akuntabilitas)

2. Dalam melakukan

Kontribusi kegiatan ini adalah sebagai perwujudan visi dan Misi Dinas Perumahan

Dan Kawasan

Permukiman yaitu : 1. Visi : “Terwujudnya

Infrastruktur Kawasan

Nilai yang dibangun pada Dinas Perumahan

dan Kawasan

Pemukiman Kabupaten

Kolaka Timur sejalan

dengan Nilai yang

canangkan oleh

Pemerintah Kabupaten

Kolaka Timur yaitu

(39)

konsultasi kepada mentor/ pimpinan, penulis berdiskusi dan mendengar arahan sebagai perwujudan sila ke 4 Pancasila (Nasionalisme)

3. Dalam rangka mendapat

dukungan dan

persetujuan saya akan berkonsultasi dengan kata-kata yang sopan dan santun (Etika Publik)

4. Dalam melakukan konsultasi, penulis mendiskusikan

bagaimana menyusun pendataan berbasis mutu (Komitmen Mutu) 5. Dalam melakukan

konsultasi, penulis memberi keterangan yang jujur (Anti Korupsi)

Permukiman Dan Perumahan Rakyat Yang Handal Dalam Mendukung

Kabupaten Kolaka

Timur Yang

Berdaulat, Mandiri Dan Berkepribadian Berlandaskan

Gotong Royong”

2. Misi : “Mempercepat Pembangunan Infrastruktur

Permukiman Dan Perumahan Rakyat Untuk Mendukung Layanan

Infrastruktur Dasar Yang Layak Dalam Rangka

Mewujudkan

Kualitas Hidup Manusia Kabupaten Kolaka Timur Sejalan Dengan Prinsip Infrastruktur Untuk Semua”

“Sejahtera Bersama Masyarakat Kolaka Timur Yang Agamis, Maju, Mandiri dan Berkeadilan”.

1. Melakukan pemeriksaan data RTLH

Memisahkan data RTLH yang telah di input dan yang belum di input ke program excel

1. Nilai tanggungjawab dan transparansi dalam memeriksa data (Akuntabilitas)

2. Jujur dan teliti data melakukan pemeriksaan data (Nasionalisme) 3. Kerjasama dan

menghargai pendapat

(40)

rekan kerja (Etika Publik)

4. Memeriksa data sebagai bentuk efisien penyusunan data (Komitmen Mutu)

5. Meelakukar pemeriksaan dengan mandiri dan bertanggung jawab (Anti Korupsi)

3. Menginput data

RTLH ke

program excel

Terinputnya data RTLH ke dalam program excel

1. Nilai tanggung Jawab dan transparansi dalam menginput data (Akuntabilitas)

2. Mengamalkan nilai etos kerja dan jujur dalam menginput data (Nasionalisme)

3. Menginput data sebagi bentuk tanggungjawab kinerja (Etika Publik) 4. Menginput data sebagai

nilai efektif dalam penyusunan data (Komitmen Mutu)

5. Jujur, mandiri, dan bertanggungjawab dalam menginput data (Anti Korupsi)

Keterkaitan dengan Agenda III

Manajemen ASN : Melakukan kegiatan penginputan datan adalah bentuk pengamalan nilai profesi yakni melaksanakan tugas dengan jujur dan bertanggungjawab.

Dampak Negatif Jika penginputan data ini tidak dilakukan maka akan berdampak pada hasil laporan yang tidak berkualitas dan tidak

memberikan informasi yang akurat

(41)

No. KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN

OUTPUT / HASIL KEGIATAN

KETERKAITAN SUBSTANSI DENGAN ANEKA

KONTRIBUSI TERHADAP VISI DAN

MISI ORGANISASI

PENGUATAN NILAI ORGANISASI

1 2 3 4 5 6 7

4

Penginputan data-data RTLH ke aplikasi e- RTLH

1. Memastikan jaringan internet stabil

Tersedianya jaringan

internet yang stabil

1. Teliti (Komitmen Mutu) Kontribusi kegiatan ini adalah sebagai perwujudan visi dan Misi Dinas Perumahan

Dan Kawasan

Permukiman yaitu : 1. Visi : “Terwujudnya

Infrastruktur Kawasan

Permukiman Dan Perumahan Rakyat Yang Handal Dalam Mendukung

Kabupaten Kolaka

Timur Yang

Berdaulat, Mandiri Dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”

2. Misi : “Mempercepat Pembangunan

Infrastruktur

Permukiman Dan Perumahan Rakyat Untuk Mendukung Layanan Infrastruktur

Nilai yang dibangun

pada Dinas

Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Kolaka Timur sejalan dengan Nilai yang canangkan oleh Pemerintah Kabupaten Kolaka

Timur yaitu

“Sejahtera Bersama Masyarakat Kolaka Timur Yang Agamis, Maju, Mandiri dan Berkeadilan”.

1. Melakukan penginputan data ke aplikasi e- RTLH

Terinputnya data RTLH ke aplikasi e- RTLH

1. Nilai tanggung Jawab dan transparansi dalam

menginput data

(Akuntabilitas)

2. Mengamalkan nilai etos kerja dan jujur dalam

menginput data

(Nasionalisme)

3. Menginput data sebagi bentuk tanggungjawab kinerja (Etika Publik) 4. Menginput data sebagai

nilai efektif dalam penyusunan data (Komitmen Mutu)

5. Jujur, mandiri, dan

bertanggungjawab dalam

menginput data (Anti

Korupsi)

(42)

3. Memeriksa Ulang data yang telah di input ke dalam aplikasi e-RTLH

Tersedianya data RTLH ke dalam aplikasi e-RTLH yang akurat dan terbaru

1. Bertanggung Jawab dalam memriksa ulang data (Akuntabilitas) 2. Mengamalkan nilai

amanah dan jujur dalam memeriksa ulang data (Nasionalisme)

3. Cermat dalam memeriksa data yang telah diinput (Etika Publik)

4. Melakukan pemeriksaan ulang data agar lebih efektif (Komitmen mutu) 5. Jujur dan bertanggung

jawab dalam memeriksa ulang data (Anti Korupsi)

Dasar Yang Layak Dalam Rangka Mewujudkan Kualitas Hidup Manusia Kabupaten Kolaka Timur Sejalan Dengan Prinsip Infrastruktur Untuk Semua”

Keterkaitan dengan Agenda III

Manajemen ASN : Melakukan kegiatan penginputan datan adalah bentuk pengamalan nilai profesi yakni melaksanakan tugas dengan jujur dan bertanggungjawab.

Dampak Negatif Jika penginputan data ini tidak dilakukan maka akan berdampak pada hasil laporan yang tidak berkualitas dan tidak

memberikan informasi yang akurat

(43)

No. KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN

OUTPUT / HASIL KEGIATAN

KETERKAITAN SUBSTANSI DENGAN ANEKA

KONTRIBUSI TERHADAP VISI DAN

MISI ORGANISASI

PENGUATAN NILAI ORGANISASI

1 2 3 4 5 6 7

5

Menyusun dan Melaporkan Hasil Aktualisasi Penyusunan Data RTLH

1. Menyiapkan hasil

aktualisasi mengenai optimalisasi penyusunan data RTLH

Hasil aktualisasi mengenai optimalisasi penyusunan data RTLH

1. Nilai tanggungjawab dan transparansi dalam menyiapkan hasil penyusunan data (Akuntabilitas)

2. Hasil penyusunan data yang telah disiapkan bernilai etos kerja dan tanggungjawab

(Nasionalisme)

3. Menyiapkan hasil penyusunan data sebagai bentuk tanggungjawab (Etika Publik)

4. Teliti dalam menyiapkan hasil penyusunan data (Komitmen mutu)

5. Menyiapkan hasil penyusunan data dengan jujur, mandiri dan penuh tanggung jawab (Anti Korupsi)

Kontribusi kegiatan ini adalah sebagai perwujudan visi dan Misi Dinas Perumahan

Dan Kawasan

Permukiman yaitu : 3. Visi : “Terwujudnya

Infrastruktur Kawasan

Permukiman Dan Perumahan Rakyat Yang Handal Dalam Mendukung

Kabupaten Kolaka

Timur Yang

Berdaulat, Mandiri Dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”

4. Misi : “Mempercepat Pembangunan

Infrastruktur

Nilai yang dibangun

pada Dinas

Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Kolaka Timur sejalan dengan Nilai yang canangkan oleh Pemerintah Kabupaten Kolaka

Timur yaitu

“Sejahtera Bersama

Masyarakat Kolaka

Timur Yang Agamis,

Maju, Mandiri dan

Berkeadilan”.

(44)

2. Membuat laporan fisik hasil

aktualisasi untuk

pelaporan ke mentor/

pimpinan

Dokumen laporan hasil aktualisasi

1. Nilai tanggung Jawab transparan dan jelas dalam membuat laporan (Akuntabilitas)

2. Mengamalkan nilai etos kerja dan jujur dalam membuat laporan (Nasionalisme)

3. Membuat laporan sebagi bentuk tanggungjawab kinerja (Etika Publik) 4. Membuat laporan dengan

inovatif dan tetap memperhatikan kualitas laporan (Komitmen Mutu)

5. Jujur, mandiri, dan bertanggungjawab dalam membuat laporan (Anti Korupsi)

Permukiman Dan Perumahan Rakyat Untuk Mendukung Layanan Infrastruktur Dasar Yang Layak Dalam Rangka Mewujudkan Kualitas Hidup Manusia Kabupaten Kolaka Timur Sejalan Dengan Prinsip Infrastruktur Untuk Semua”

3. Melakukan pertemuan dengan mentor/

pimpinan untuk melaporkan hasil

aktualisasi penyusunan data RTLH

Terlaksananya pertemuan dengan mentor/

pimpinan

1. Melakukan koordinasi dengan mentor/ pimpinan

sebagai bentuk

tanggungjawab bawahan

kepada atasan

(Akuntabilitas)

2. Saling menghormati antara bawahan dan atasan (Nasionalisme) 3. Mengamalkan nilai

komunikasi, konsultasi dan kerjasama (Etika Publik)

4. Melakukan pertemuan

dengan pimpinan karena

(45)

kegiatan telah sesuai sasaran (Komitmen mutu)

5. Melakukan pertemuan dengan pimpinan dengan mandiri dan disiplin (Anti Korupsi)

Keterkaitan dengan Agenda III

Manajemen ASN : Menyusun laporan hasil penyusunan data RTLH merupakan bentuk pengamalan nilai etika profesi yakni melaksanakan tugas dengan jujur dan bertanggungjawab.

WOG : Melapor ke pimpinan mengenai laporan hasil penyusunan data RTLH sebagai bentuk kerjasama antara atasan dan bawahan dan merupakan pengamalan nilai koordinasi dan tanggungjawab terhadap terhadap pimpinan.

Dampak Negatif Jika penginputan data ini tidak dilakukan maka akan berdampak pada hasil laporan yang tidak berkualitas dan tidak

memberikan informasi yang akurat.

(46)

3.3 Estimasi Biaya Kegiatan

Estimasi biaya dari kegiatan dirincikan sebagai berikut : Tabel 3.3 Estimasi Biaya Kegiatan

No Kegiatan Kuantitas Harga Satuan Jumlah

Jumlah Satuan

1 Kertas A4

1 Rim Rp. 40.000 Rp. 40.000

2 Tinta Printer

1 Kotak Rp. 50.000 Rp. 50.000

3 Jilid 3 Rangkap Rp. 10.000 Rp. 30.000

Jumlah Rp. 120.000

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Adapun saran terkait kegiatan aktualisasi nilai dasar, peran dan kedudukan ASN dalam “Optimalisasi Program Pengembangan Investasi Melalui Promosi Online Pada Sektor

Adapun rangkaian kegiatan dalam rancangan aktualisasi dalam penerapan nilai-nilai dasar ANEKA yaitu Tahapan Pertama yang di lakukan penulis yaitu Konsultasi dengan kepala

Ruang lingkup kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan SD Negeri 7 Maginti pada kegiatan pembelajaran bagi siswa Kelas VI mata pelajaran IPA materi Konduktor dan Isolator

Berdasarkan hasil pelaksanaan seluruh kegiatan aktualisasi “Optimalisasi pemeriksaan BTA (Bakteri Tahan Asam ) di Puskesmas Polara kecamatan wawonii tenggara

Pelaksanaa aktualisasi ”Meningkatkan Pengatahuan Ibu Hamil Tentang Pemeriksaan Ante Natal Care (ANC)” Di UPTD Puskesmas Waitii Kabupaten Wakatobi dengan menerapkan

Identifikasi Isu Dalam penyusunan rancangan kegiatan aktualisasi, saya sebagai staf Umum dan Kepegawaian di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Sulawesi Tenggara,

Ruang Lingkup Ruang lingkup aktualisasi yang dilakukan pada masa habituasi adalah kegiatankegiatan penting untuk menyelesaikan core issue yang mengandung nilai-nilai dasar

Laporan hasil aktualisasi ini didasarkan pada nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti korupsi yang diterapkan dalam pelaksanaan