• Tidak ada hasil yang ditemukan

N S H N CH3 OH O S N CH3 O O 4-Hidroksi-2-metil-N-(5-metil-2-tiazolil)-2H-1,2,-benzotiazin-3-karboksamida 1,1-dioksida[71125-38-7] C14H13N3O4S2 BM 351,40

Meloksikam mengandung tidak kurang dari 99,0% dan tidak lebih dari 100,5% C14H13N3O4S2, dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan.

PemerianSerbuk; kuning pucat.

Kelarutan Larut dalam dimetilformamida; sukar larut dalam aseton; sangat sukar larut dalam metanol dan dalam etanol; praktis tidak larut dalam air.

Baku pembanding Meloksikam BPFI. Senyawa Sejenis A Meloksikam BPFI. Senyawa Sejenis B Meloksikam BPFI. Senyawa Sejenis C Meloksikam BPFI. Senyawa Sejenis D Meloksikam BPFI.

Identifikasi

A. Spektrum serapan inframerah zat yang telah dikeringkan dan didispersikan dalam kalium bromida P menunjukkan maksimum hanya pada bilangan gelombang yang sama seperti padaMeloksikam BPFI.

B. Spektrum serapan ultraviolet larutan 10 µg per ml dalam metanol P pada panjang gelombang antara 240-450 nm menunjukkan maksimum dan minimum pada panjang gelombang yang sama seperti pada Meloksikam BPFI.

Susut pengeringan<1121> Tidak lebih dari 0,5%; lakukan pengeringan pada 105° selama 4 jam.

Sisa pemijaran<301> Tidak lebih dari 0,1%.

Logam berat<371>Metoda IIITidak lebih dari 10 bpj. Senyawa sejenis Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi<931>.[Catatan Lakukan Uji 1 atau Uji 2 tergantung pada proses produksi yang digunakan].

Uji 1

Larutan A Buat larutankalium fosfat monobasa 0,1% atur pH hingga 6,0 dengan penambahan natrium hidroksida 1 N.

Larutan B Metanol P.

Fase gerak Gunakan variasi campuran Larutan A dan Larutan B seperti tertera padaSistem kromatografi. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera padaKromatografi<931>.

Larutan kesesuaian sistem Timbang saksama masing-masing lebih kurang 4 mg Meloksikam BPFI, Senyawa Sejenis A Meloksikam BPFI dan Senyawa Sejenis B Meloksikam BPFI,masukkan ke dalam labu tentukur 50-ml, larutkan dalam 5 ml metanol P dan 0,3 ml natrium hidroskida 1 N, encerkan denganmetanol Psampai tanda.

Larutan baku Timbang saksama lebih kurang 12 mg Meloksikam BPFImasukkan ke dalam labu tentukur 20-ml, larutkan dalam 5 ml metanol P dan 0,3 ml natrium hidroksida 1 N, encerkan denganmetanol Psampai tanda. Pipet 2 ml larutan ke dalam labu tentukur 100-ml, encerkan denganmetanol Psampai tanda.

Larutan ujiTimbang saksama lebih kurang 80 mg zat, masukkan ke dalam labu tentukur 20-ml, larutkan dalam 5 mlmetanol Pdan 0,3 mlnatrium hidroksida 1 N, encerkan denganmetanol Psampai tanda.

Sistem kromatografi Lakukan seperti tertera pada Kromatografi <931>. Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor panjang gelombang dengan deteksi pada panjang gelombang 260-350 nm; kolom 4,6 mm x 15 cm berisi bahan pengisi L1 dengan ukuran partikel 5 µm, pertahankan suhu kolom pada 45°, laju alir lebih kurang 1 ml per menit. Kromatograf diprogram sebagai berikut: Waktu (menit) Larutan A (%) Larutan B (%) Eluasi 0 – 2 60 40 Isokratik 2 – 10 6030 4070 Gradien linier 10 – 15 30 70 Isokratik 15 – 15,1 3060 7040 Gradien linier 15,1 – 18 60 40 Kesetimbangan

Lakukan kromatografi terhadapLarutan kesesuaian sistem, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: waktu retensi relatif senyawa sejenis terhadap puncak meloksikam pada lebih kurang 7 menit seperti tertera padaTabel 1.Pada 350 nm: resolusi,R, antara senyawa sejenis A meloksikam dan meloksikam tidak

kurang dari 3,0; pada 260 nm: resolusi, R, antara senyawa sejenis B meloksikam dan meloksikam tidak kurang dari 3,0. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 10%.

Prosedur Suntikan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 5 µl)Larutan bakudanLarutan ujike dalam kromatograf, rekam kromatogram pada panjang gelombang 260 nm dan 350 nm, dan ukur respons puncak. Hitung persentase masing-masing senyawa sejenis dalam zat yang digunakan dengan rumus:

                  S U U S r r F C C 1 100

CS adalah kadar Meloksikam BPFI dalam mg per ml Larutan baku;CUadalah kadar meloksikam dalam mg per ml Larutan uji; F adalah faktor respons relatif (lihat Tabel 1);rUadalah respons puncak untuk masing-masing senyawa sejenis padaLarutan uji; dan rSadalah respons puncak meloksikam pada 350 nm dari Larutan baku. [Catatan Untuk senyawa sejenis yang tertera pada Tabel 1, hitung persentase masing-masing cemaran menggunakan respons puncak pada panjang gelombang yang tertera pada Tabel 1. Untuk cemaran yang tidak diketahui, respons puncak yang digunakan adalah respons puncak pada panjang gelombang yang memberikan respons lebih besar]. Masing-masing cemaran dan jumlah semua cemaran tidak lebih dari batas yang tertera padaTabelsebagai berikut:

Tabel Cemaran Perkiraan Retensi Relatif Panjang gelombang (nm) Faktor Respons Relatif (F) Batas cemaran (w/w, %) 4-Hidroksi-2-metil-2H-1,2-benzotiazin-3-asam karboksilat

etilester 1,1-dioksida(senyawa sejenis A meloksikam) 1,4 350 0,5 0,1 2-Amino-5-metil-tiazol (senyawa sejenis B meloksikam) 0,4 260 1,0 0,1 4-Hidroksi-2-metil-N-(N’-etil-5-metil-2-tiazolil)-2H

-1,2-benzotiazin-3-karboksamid-1,1-dioksida 1,9 350 1,0 0,05 4-Hidroksi-2-metil-N-(N’-metil-5-metil-2-tiazolil)-2H

-1,2-benzotiazin-3-karboksamid-1,1-dioksida 1,7 350 1,0 0,05 Cemaran individu yang tidak diketahui - 260 / 350 1,0 0,1

Jumlah semua cemaran - - - 0,3

Fase gerakGunakan variasi campuranLarutan A dan Larutan B seperti tertera pada Sistem kromatografi. Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera padaKromatografi<931>.

Pengencer A Campuran Pengencer B-natrium hidroksida 0,4 N(50:3).

Pengencer BCampuran air-metanol P(60:40).

Larutan persediaan baku 1Timbang saksama sejumlah Meloksikam BPFI larutkan dalam Pengencer A hingga kadar 50 µg per ml. Pipet 2 ml larutan ke dalam labu tentukur 10-ml, encerkan dengan Pengencer B sampai tanda.

Larutan persediaan baku 2Timbang saksama masing-masing lebih kurang 5 mgSenyawa sejenis B Meloksikam BPFI,Senyawa Sejenis C Meloksikam BPFIdanSenyawa Sejenis D Meloksikam BPFI, masukkan ke dalam labu tentukur 100-ml, tambahkan 6 ml natrium hidroksida 0,4 N,sonikasi selama 2 menit. Tambahkan 40 mlmetanol P, sonikasi selama 2 menit, encerkan dengan air sampai tanda.

Larutan baku Pipet masing-masing 1 ml Larutan persediaan baku 1 dan Larutan persediaan baku 2 ke dalam labu tentukur 10-ml, encerkan denganPengencer B sampai tanda.

Larutan persediaan kesesuaian sistem Buat larutan yang mengandung Meloksikam BPFI2 mg per ml dalam Pengencer A.

Larutan kesesuaian sistem Pipet 5 ml Larutan persediaan kesesuaian sistemdan 1 mlLarutan persediaan baku 2 ke dalam labu tentukur 10-ml, encerkan dengan Pengencer Bsampai tanda.

Larutan ujiTimbang saksama lebih kurang 20 mg zat, masukkan ke dalam labu tentukur 20-ml, larutkan dengan 10 ml Pengencer A, encerkan dengan Pengencer B sampai tanda.

Sistem kromatografi Lakukan seperti tertera pada Kromatografi <931>. Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 2 panjang gelombang dengan deteksi pada panjang gelombang 260 nm dan 350 nm; kolom 4,6 mm x 25 cm berisi bahan pengisi L1dengan ukuran partikel 5 µm, pertahankan suhu kolom pada 45°, laju alir lebih kurang 1 ml per menit. Kromatograf diprogram sebagai berikut:

Waktu (menit) Larutan A (%) Larutan B (%) Eluasi 0 – 25 45 55 Isokratik 25 – 30 4530 5570 Gradien linier 30 – 40 30 70 Isokratik 40 – 45 3045 7055 Gradien linier 45 – 50 45 55 Kesetimbangan

Lakukan kromatografi terhadap Larutan kesesuaian sistem, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera padaProsedur: waktu retensi relatif senyawa sejenis terhadap puncak meloksikam pada lebih kurang 5 menit seperti tertera padaTabel 2; dan resolusi,R,antara senyawa sejenis D meloksikam dan meloksikam pada 350 nm tidak kurang dari 5,0. Lakukan kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: simpangan baku relatif pada

penyuntikan ulang pada panjang gelombang 350 nm untuk senyawa sejenis C meloksikam dan senyawa sejenis D meloksikam tidak lebih dari 5,0%; dan pada panjang gelombang 260 nm senyawa sejenis B meloksikam tidak lebih dari 5,0%.

Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 20 µl) Larutan bakudanLarutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram pada panjang gelombang 260 nm dan 350 nm, dan ukur respons puncak. Hitung persentase masing-masing senyawa sejenis dalam zat dengan rumus:









S U U S

r

r

C

C

100

CSadalah kadar Senyawa sejenis BPFI yang ditetapkan dalam mg per mlLarutan baku [Catatan Gunakan kadar Meloksikam BPFI untuk menghitung total cemaran yang tidak diketahui]; CUadalah kadar meloksikam dalam mg per ml Larutan uji; rU adalah respons puncak masing-masing cemaran dari Larutan uji; danrS adalah respons puncak yang menunjukkan senyawa sejenis yang diperoleh dariLarutan baku. [Catatan Gunakan respons puncak Meloksikam BPFI untuk menghitung total cemaran yang tidak diketahui; untuk cemaran yang ditetapkan, hitung persentase kandungan masing-masing cemaran menggunakan respons puncak Larutan uji seperti tertera pada Tabel 2. Untuk cemaran yang tidak diketahui, hitung jumlah persentase menggunakan respons puncak yang direkam pada panjang gelombang yang memberikan respons paling besar]. Masing-masing cemaran dan jumlah semua cemaran tidak lebih dari batas yang tertera padaTabel 2sebagai berikut:

Tabel 2

Penetapan kadar Lakukan penetapan dengan cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada Kromatografi<931>.

Dapar Buat larutan amonium asetat 0,1% atur pH hingga 9,1 dengan penambahan larutanamonia 10%.

Fase gerakBuat campuran Dapar-metanol P (58:42). Saring dan awaudarakan, Jika perlu lakukan penyesuaian menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada Kromatografi<931>.

Larutan kesesuaian sistem Timbang saksama masing-masing lebih kurang 4 mg Meloksikam BPFI dan Senyawa Sejenis A Meloksikam BPFImasukkan ke dalam labu tentukur 50-ml, larutkan dalam 25 mlmetanol Pdan 0,1 ml natrium hidroksida 1 N, encerkan dengan air sampai tanda.

Larutan baku Timbang saksama lebih kurang 20 mg Meloksikam BPFImasukkan ke dalam labu tentukur 100-ml, larutkan dalam 50 mlmetanol Pdan 0,2 ml natrium hidroksida 1 N, encerkan dengan air sampai tanda.

Cemaran Perkiraan Retensi Relatif

Panjang gelombang (nm)

Batas cemaran (w/w, %) 2-Amino-5-metil-tiazol (senyawa sejenis B meloksikam) 0,8 260 0,1 Isopropil-4-hidroksi-2-metil-2H

-1,2-benzotiazin-3-karboksilat-1,1-dioksida (senyawa sejenis C meloksikam) 3,2 350 0,1 4-Metoksi-2-metil-N-(5-metil-1,3-tiazol-2il)-2H

-1,2-benzotiazin-3-karboksamid-1,1-dioksida (senyawa sejenis D meloksikam)

2,4 350 0,1

Cemaran individu yang tidak diketahui - 260 / 350 0,1

Larutan ujiTimbang saksama 20 mg zat, masukkan ke dalam labu tentukur 100-ml, larutkan dengan 50 ml metanol P.Tambahkan 0,2 mlnatrium hidroksida 1 N,dan

encerkan dengan air sampai tanda.

Sistem kromatografi Lakukan seperti tertera pada Kromatografi <931>. Kromatograf cair kinerja tinggi dilengkapi dengan detektor 360 nm dan kolom 4,6 mm x 15 cm berisi bahan pengisiL1dengan ukuran partikel 5 µm, pertahankan suhu kolom pada 45°, laju alir lebih kurang 1 ml per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan kesesuaian sistem, rekam kromatogram dan ukur respons puncak seperti tertera pada Prosedur: waktu retensi relatif senyawa sejenis A meloksikam dan meloksikam berturut-turut lebih kurang 0,7 dan 1,0; resolusi, R, antara dua puncak tidak kurang dari 3,0; faktor ikutan puncak meloksikam tidak lebih dari 2,0; dan simpangan baku relatif pada penyuntikan ulang tidak lebih dari 2,0%.

Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumlah volume sama (lebih kurang 10 µl)Larutan bakudanLarutan uji ke dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons puncak meloksikam. Hitung jumlah dalam mg meloksikam, C14H13N3O4S2, dalam zat yang digunakan dengan rumus:       S U r r C 100

C adalah kadar Meloksikam BPFI dalam mg per ml Larutan baku; rU dan rS berturut-turut adalah respons puncakLarutan ujidanLarutan baku.

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup baik, pada suhu ruang.

SUSPENSI ORAL MELOKSIKAM

Dokumen terkait