• Tidak ada hasil yang ditemukan

Memahami Situasi & Memulai Pembicaraan (Open)

Dalam dokumen Direct App Manual (Halaman 67-78)

Anda sudah melatih mental baja anda… Anda sudah bersih dari pikiran negatif… dan Anda sudah In-STATE!

Kini SAATNYA untuk MENEMUI dan MEMULAI pembicaraan dengan wanita!

Memulai pembicaraan kita sebut dengan OPEN.

Sesaat sebelum anda melakukan opening anda harus memahami situasi target.

Mengapa?

Karena setiap situasi yang berbeda, anda perlu melakukan opening dengan cara yang berbeda juga.

Opening di mall sangat berbeda dengan opening di perpustakaan. Di mall anda bebas bersuara keras sedangkan di perpustakaan volume suara anda harus diatur.

Contoh lain adalah opening seorang wanita di kafe berbeda

dengan opening grup 3 orang wanita. Anda harus melihat apakah anda akan duduk atau harus berdiri. Memahami situasi hanya butuh waktu SEKEJAB. Jika anda TERLALU LAMA meng-analisa keadaan, anda akan kehilangan MOMEN.

Direct Approach Manual

Beberapa jenis situasi STANDAR yang akan sering anda temui adalah: • Wanita berjalan di MALL

• Wanita duduk di MALL (di kafe, restoran, kursi taman) • Wanita berjalan di KAMPUS

• Wanita duduk di KAMPUS (kantin, tunggu jemputan, perpus) Open Wanita yang sedang Berjalan

Wanita yang sedang berjalan PERLU MERASA bahwa anda SERIUS menghentikan langkah mereka untuk BERBICARA.

Banyak Pria TAMPAK tidak serius pada saat mereka menghentikan wanita yang sedang berjalan. Kadang suara mereka pun sangat kecil dan tampak tidak percaya diri. Hal ini membuat wanita BINGUNG apakah sang Pria benar-benar ingin dirinya berhenti.

Biasanya sang wanita akan nerus berjalan namun tetap melihat sang Pria dengan pandangan bingung.

Oleh karena itu, jika anda ingin OPEN dan menghentikan wanita yang sedang berjalan, anda harus agak “sedikit perkasa” dan PASTI dalam menghentikan mereka.

Kepercayaan diri dan cara anda menghentikan wanita yang sedang berjalan haruslah seperti seorang pembawa Acara Reality Show

yang menghentikan seorang wanita ditengah jalan. Beberapa poin yang harus anda perhatikan adalah:

Direct Approach Manual

1. OPEN dari depan. Jika anda berada dibelakang wanita, anda harus maju dulu sekitar 10 langkah didepan posisi wanita, dan putar badan anda untuk OPEN.

2. Gunakan Body Language yang TEGAS dan Intonasi suara yang JELAS.

3. Jika pada saat anda menghentikan mereka namun mereka menyelip dari sisi samping anda dan terus berjalan, ikuti mereka sekitar 2 meter kedepan dan teruslah berbicara. Jika mereka berhenti, teruskan interaksi anda namun jika tidak, lepaskan saja.

Anda dapat menggunakan OPENER apapun, namun opener yang BIASA dan SUDAH SERING digunakan oleh saya dan para instruktur approach class adalah:

“Hai Sebentar, gue (nama anda), gue mau kenalan sama lu… nama lu siapa?” (sodorkan tangan anda untuk bersalaman)

Anda dapat juga merubah kata “gue” dan “lu” menjadi “saya/aku” dan “kamu” jika anda mau. Kalimat “Hai Sebentar” bisa juga diubah menjadi “Permisi Sebentar”… semua tergantung selera anda.

Setelah itu mulailah mengumpulkan informasi (gather info) yang akan kita bahas setelah ini.

Jika anda ingin OPEN wanita Negara asing, anda dapat gunakan kalimat “Hey, do you speak English?” atau “excuse me, do you speak English?”.

Direct Approach Manual

Jika ia menjawab “yes.”, maka katakan “good. My name is (nama anda), and you are?” (sodorkan tangan anda untuk bersalaman) Jika lebih dari satu, anda dapat menggunakan “excuse me… do you GUYS speak English?”

Open Wanita yang sedang duduk

Pertama yang harus anda lakukan adalah perhatikan tempat duduk disekitar sang wanita. Jadikan tempat itu sebagi tempat anda duduk nantinya.

Hampiri wanita tesebut dan OPEN sambil berdiri.

Gunakan Opener yang sama, yaitu: “Hai Sebentar, gue (nama anda), gue mau kenalan sama lu… nama lu siapa?” (sodorkan

tangan anda untuk bersalaman)

Dan setelah anda berkenalan, katakan “gue/saya/aku duduk ya…”, namun langsung saja duduk ditempat yang telah anda tentukan. Setelah itu mulailah mengumpulkan informasi (gather info) yang akan kita bahas setelah ini.

Opening yang SOLID

Opening yang baik dan solid adalah opening yang JELAS dan tidak terkesan “mengambang”. Kesalahan banyak pria pada saat

opening adalah tidak membuat STATEMENT JELAS mengapa mereka menghampiri sang wanita.

HAL PERTAMA yang muncul di pikiran wanita pada saat anda OPEN adalah:

Direct Approach Manual

+ Dia siapa?, + Dia mau apa?

+ Berapa lama dia akan ada disini?

Jika ketiga hal ini TIDAK ANDA buat JELAS dari awal opening, maka sang wanita akan TERUS CURIGA kepada anda hingga akhir proses Approach.

Oleh karena itu, OPENING yang SOLID adalah opening yang DENGAN JELAS menjawab ketiga pertanyaan diatas dalam beberapa detik pertama dengan kalimat:

“HAI SAYA (NAMA ANDA),” ! ini menjawab “dia siapa”

“Saya MAU KENALAN sama KAMU” ! ini menjawab “dia mau apa” ”Hai/Permisi SEBENTAR” ! ini menjawab “Berapa lama dia ada disini” Anda juga dapat menggunakan kalimat anda sendiri dalam

menjawab KETIGA hal diatas. Kuncinya adalah sang wanita HARUS BENAR-BENAR merasa JELAS akan tujuan Approach anda.

Tidak semua Wanita dapat di OPEN

ya betul! …tidak semua wanita dapat di OPEN. Ada kalanya anda bertemu dengan wanita yang SANGAT DINGIN dan benar-benar menyakitkan HATI ANDA karena ia dengan cueknya hanya berjalan tanpa menghiraukan anda sama sekali.

Jika hal itu terjadi, jangan salahkan siapa-siapa APALAGI menyalahkan diri anda KARENA memang begitulah adanya. Lanjutkan Approach anda tanpa harus terganggu dengan hal itu.

Direct Approach Manual

Berikut ini adalah Kumpulan TIPS OPENING dari para Instruktur Approach Class PW.

Komitmen Opening

Anda mungkin tahu atraksi karate yang mematahkan setumpuk papan dengan tangannya. Seperti pada atraksi ini kalau anda akan mematahkan papan dengan tangan, maka anda harus yakin

sepenuh hati dan menggunakan kekuatan penuh. Kalau setengah-setengah malah tangan anda yang patah. Inihlah yang disebut dengan komitmen.

Begitu juga dengan opening, anda harus berkomitmen dan ekspresif. Pada umumnya orang kurang yakin, tanggung-tanggung dan

setengah-setengah karena takut ditolak. Justru dengan ekspresi yang ditahan-tahan malah jadi ditolak. Pada kenyataannya justru dengan benar-benar komitmen dan ekspresif adalah cara terbaik untuk

menghindari terjadinya penolakan. Karena wanita dapat merasakan keseriusan anda.

Perbesar Ekspresi

Komunikasi dengan wanita yang baru anda kenal berbeda dengan komunikasi pada teman-teman yang sudah kenal dekat dengan anda. Wanita yang baru anda kenal belum belum terbiasa

membaca ekspresi anda. Tunjukkan ekspresi yang jelas saat anda interaksi dengan memperbesar ekspresi anda.

Direct Approach Manual

Gunakan Batasan Ekspresif

Anda juga harus mengerti batasan-batasan ekspresif ke cewe. Banyak yang bilang bahwa anda harus bersikap “gagah”, yaitu dengan bersandar ke belakang, tangan direntangkan, dagu

diangkat keatas, dan memandang wanita seperti dibawah anda. Ini belum tentu cocok untuk semua situasi. Harus ada kalibrasi dan tahu batasan untuk tampil percaya diri. Anda juga harus mengerti

batasan becanda yang ekspresif, jangan sampai menjadi badut. Menggunakan Kontak Mata

Kontak mata adalah salah satu daya tarik laki-laki. Kemahiran anda menggunakan kontak mata bisa membantu anda mendapatkan perhatian wanita dari jarak jauh.

Kebanyakan orang takut untuk menatap wanita yang mereka sukai, apalagi kalau wanita tersebut menatap balik. Coba pikirkan kenapa anda harus takut menatap atau saling bertatapan? Apakah anda merasa bersalah karena melihatnya? Yakinkan diri anda bahwa wanita yang menatap anda adalah yang tertarik pada anda. Sama seperti anda yang menatap wanita yang anda sukai.

Dengan melatih keberanian menatap ini anda sudah selangkah dalam approaching. Selanjutnya anda tinggal berjalan ke arah wanita tersebut dan melakukan opening. Kadang-kadang laki-laki takut menatap sambil berjalan mendekati wanita yang akan mereka open, padahal saat seperti ini adalah saat dimana wanita tersebut

Direct Approach Manual

benar-benar merasa penasaran. Anda sudah mendapatkan fokusnya dari awal. Selamat.

Membuka Pembicaraan

Sebelum anda maju untuk opening anda tidak perlu memikirkan “apa ya yang bakal gw bilang buat kenalan?” Anda tidak perlu berpura-pura menanyakan jam, tanya opini, atau kalimat yang spektakuler.

Pada saat diajak kenalan, cewe akan merasa “on stage.” Seperti sedang berada di panggung dengan sorotan lampu. Saat anda melakukan opening dan mengucapkan kalimat pertama itu cewe masih setengah fokus pada kata-kata yang anda ucapkan. Apapun yang anda ucapkan di detik-detik awal akan terabaikan karena dia masih merasa KAGET.

Saat-saat awal ini dia akan berpikir “kenapa cowo ini datang

mendekatiku?” Setelah itu, dengan seketika dia melakukan penilaian penampilan anda, bahasa tubuh anda, energi anda. Terakhir, baru kata-kata anda. Kalau dia cantik, asumsi awalnya adalah anda ingin kenalan, apapun yang anda katakan. Oleh karena itu, lebih baik dari awal anda to the point saja.

Saat anda mendekati dan begitu anda tepat berada di depannya, katakan “Hai..” dan tunggu sampai anda benar-benar

mendapatkan perhatiannya. Kalau anda buru-buru berkata “Haisebentargwpengenkenalannamagwbla..bla..”, dijamin akan kehilangan fokus.

Direct Approach Manual

Dengan begini, pertama anda menunjukkan kalau anda dalam

keadaan TAKUT dan PANIK yang ingin semua ini cepat-cepat berlalu. Cewe bisa merasakan perasaan anda ini dan akan ikut jadi takut juga. Kedua, lihat, yang anda ucapkan tidak terdengar dengan

jelas. Dengan mengulangi opening hanya akan menambah tekanan pada anda.

Contoh interaksi opening yang baik:

Cowo: Hai.. (atau) Hai, sebentar.. (kalau sedang berjalan)

Anda bisa menggunakan gestur tangan untuk memberhentikannya kalau sedang berjalan. Berikan beberapa saat sampai dia benar-benar berhenti dan fokus pada anda. Setelah itu lanjutkan… Cewe: Ya.. (sambil melihat anda)

Cowo: Gw pengen kenalan sama lu (gunakan “kalian”, kalau

mereka lebih dari satu), nama gw Joe, lu namanya siapa? (Sodorkan tangan anda untuk menyalam)

Dari sini, biasanya anda akan mendapatkan respon yang bervariasi. Tergantung kehidupan sosial cewe tersebut. Mereka yang tertutup biasanya ada yang tidak mau salaman. Jangan panik dulu, anda bisa bilang “lu nggak biasa salaman ya kalau kenalan?” kalau masih tertutup jangan dipaksa, cukup katakan “okey..”, tarik tangan anda dan lanjutkan pembicaraan.

Cewe: Dinda.. (salaman)

Direct Approach Manual

Anda memberi senyum setelah cewe memberikan nama, ini seperti penghargaan buat mereka. Kalau anda dari awal sudah senyum-senyum, mereka akan merasa aneh karena mereka belum

melakukan apa-apa untuk mendapatkan senyum anda. Dari sini anda SUDAH melakukan OPENING.

Opening Situasional

Cara direct tidak harus berkata “gw mau kenalan.” Saat anda

menjadi lebih natural dengan opening, anda akan dapat membuat kalimat pembuka sendiri secara spontan berdasarkan situasi cewe saat itu. Ini disebut situational opener.

Contohnya cewe di kampus yang sedang menunggu dijemput: Cowo: Hei, lagi nunggu juga?

Cewe: Iya

Cowo: Nunggu siapa?

Cewe: Nunggu dijemput nih. Cowo: Namanya siapa? Gw Joe. Cewe: Rachel..

BANG! OPEN! Lanjutkan.

Cowo: Lu kuliah jurusan apa Rachel?

Contoh lain, cewe lagi foto-foto dengan kamera hpnya: Cowo: (senyum dulu ngeliatin) Sini gw fotoin!

Cewe: Bentar ya, sekali lagi..

Direct Approach Manual

Cewe: Rachel.. Sherly.. Cowo: Gw Joe. Skrg.. POSE! BANG! OPEN LAGI! Lanjutkan.

Opening situasional membuat anda lebih kreatif dan melatih anda untuk menjadi lebih natural. Teknik lain yang sesuai dengan situasi ini adalah opening antisipasi. Kita lihat kemana fokus cewe dan berpikir selangkah lebih kedepan mengomentari yang bakal dia lakukan. Contohnya, cewe di toko buku sedang memilih buku dan akan mengambil novel dari rak buku. Sebelum atau saat tangannya

menyentuh buku bilang “Jangan yang itu!” dia ketawa atau senyum, agak kaget, lanjutkan. Ambil novel lain, bilang “kayaknya yang ini lebih kamu banget…” Dia ketawa lagi.

Open di Foodcourt

Jika didalam food court, tentunya akan banyak orang yang santai karena mereka sedang makan-makan atau hanya untuk berkumpul dengan teman-temannya.

Didalam food court akan lebih banyak grup dibandingkan hanya seorang yang makan sendirian. Biasanya banyak ada beberapa grup wanita yang terdiri dari 2 atau lebih jika makan bersama di food court, ada juga grup wanita yang makan bersama-sama dengan teman prianya.

Direct Approach Manual

Jika anda termasuk orang yang baru untuk membuka pembicaraan, pilihlah hanya grup wanita saja yang sedang makan-makan di food court tanpa ada teman-teman prianya.

Contoh Membuka pembicaraan: “Hai permisi sebentar saya mau berkenalan sama kamu”. Setelah itu beri salam perkenalan anda kepada grup wanita yang anda tuju. Kemudian bukalah

pembicaraan sederhana seperti, “kamu kerja apa?”, ”kuliah dimana”, “hobinya apa”, dll.

Menangangi Pria yang tiba-tiba datang pada saat anda Open - Tetap tenang dan jangan terlihat panik

- Beri salam / jabat tangan teman pria wanita yang anda tuju - Tetap duduk santai dan tenang

- Ajak juga untuk ngobrol-ngobrol bersama

Dalam dokumen Direct App Manual (Halaman 67-78)