• Tidak ada hasil yang ditemukan

56.67 16.67 36.67 13.33 0.424 Membantu melakukan pekerjaan d

HASIL DAN PEMBAHASAN

56.67 16.67 36.67 13.33 0.424 Membantu melakukan pekerjaan d

rumah

16.67 56.67 23.33 26.67 0.025

Bersedia menyiapkan makanan 13.33 83.33 10.00 26.67 0.000

Memijat kaki dan tangan saat letih 33.33 16.67 40.00 16.67 0.674 Bersedia menampung untuk

beristirahat

20.00 73.33 20.00 76.67 0.601

Berdasarkan hasil tabulasi silang pada Tabel 19, diketahui bahwa lebih dari separuh lansia pria (53,33%) memiliki dukungan instrumental kategori tinggi, dan hanya sebanyak 6,67 persen yang terkategori rendah. Sementara itu, proporsi terbesar lansia wanita (46,67%) memiliki dukungan instrumental tergolong sedang. Nilai rataan kedua kelompok responden terlihat tidak jauh berbeda. Hasil

uji t-Test juga menunjukan tidak terdapat perbedaan nyata pada dukungan instrumental antara lansia pria dengan lansia wanita (p> 0,05).

Tabel 19 Sebaran responden berdasarkan kategori dukungan instrumental dan jenis kelamin

Dukungan Instrumental Pria Wanita n % n % Rendah (7-14) 2 6.67 4 13.33 Sedang (15-21) 12 40.00 14 46.67 Tinggi (22-28) 16 53.33 12 40.00 Total 30 100.00 30 100.00 Rataan±SD 2.46± 0.62 2.26±0.69 p-value 0.197 Dukungan Informasi

Dukungan informasi merupakan salah satu bentuk dukungan sosial yang sangat dibutuhkan oleh lansia. Karena informasi yang diberikan baik itu melalui saran, petunjuk, atau berupa nasehat dapat membantu lansia dalam memenuhi kebutuhan dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi olehnya.

Tabel 20 Sebaran jawaban responden berdasarkan aspek dukungan informasi dan jenis kelamin

Pria Wanita Dukungan informasi Setuju Sangat setuju Setuju Sangat setuju Uji t Memberitahu pelayanan kesehatan 10.00 46.67 3.33 63.33 0.369 Memberitahu resep obat yang harus di

minum

23.33 66.67 13.33 76.67 0.775 Memberitahu tempat membeli obat

terdekat

26.67 56.67 20.00 63.33 0.906 Memberitahu cara mengelola

keuangan

3.33 3.33 0.00 0.00 0.169 Memberikan saran bagus untuk

masalah saya

26.67 40.00 30.00 43.33 0.683 Mengingatkan untuk banyak

berolahraga

30.00 0.00 26.67 3.33 0.894

Berdasarkan sebaran jawaban dukungan informasi, diketahui bahwa baik lansia pria maupun lansia wanita menyatakan mendapatkan dukungan informasi terkait dengan pelayanan kesehatan, tempat membeli obat, dan juga saran untuk masalah yang dihadapi lansia. Namun lansia pria menyatakan kurang mendapatkan bantuan informasi tentang cara mengelola keuangan, sedangkan lansia wanita tidak mendapat bantuan informasi mengelola keuangan sama sekali. Sementara itu hasil uji t-Test yang menunjukan tidak terdapat perbedaan nyata pada jawaban antara lansia pria dengan lansia wanita (p > 0,05).

Hasil tabulasi silang pada Tabel 21 menunjukan proporsi terbesar lansia pria (60,00%) maupun lansia wanita (50,00%) memiliki dukungan informasi tergolong sedang. Sementara itu nilai rata-rata lansia pria dan lansia wanita tidak jauh berbeda. Hal ini juga terlihat dari hasil uji t-Test yang menunjukan tidak terdapat perbedaan nyata pada dukungan informasi antara lansia pria dengan lansia wanita (p > 0,05).

Tabel 21 Sebaran responden berdasarkan kategori dukungan informasi dan jenis kelamin

Dukungan Sosial Pria Wanita

n % n % Rendah (6-12) 7 23.33 9 30.00 Sedang (13-18) 18 60.00 15 50.00 Tinggi (19-24) 5 16.67 6 20.00 Total 30 100.00 30 100.00 Rataan±SD 1.93±0.63 1.90±0.71 p-value 0.648 Dukungan Self-esteem

Dukungan self-esteem merupakan bantuan yang diberikan melalui penghargaan yang diberikan terhadap kualitas yang dimiliki seseorang, percaya dengan kemampuan seseorang, dan juga memberikan persetujuan terhadap gagasan, perasaan, dan apa yang dilakukan oleh orang tersebut (Cutrona 1996).

Tabel 22 Sebaran jawaban responden berdasarkan aspek dukungan self- esteem dan jenis kelamin

Pria Wanita

Dukungan self-esteem Setuju

Sangat

setuju Setuju

Sangat

setuju Uji t Memuji apa yang saya kerjakan 10.00 13.33 16.67 6.67 1.000 Semua yang saya kerjakan dianggap

penting

40.00 46.67 40.00 46.67 1.000 Percaya dengan kemampuan saya 30.00 36.67 43.33 36.67 0.574 Saat memberikan solusi terhadap

suatu permasalahan, solusi saya selalu diterima

46.67 40.00 60.00 16.67 0.142

Tabel 22 menunjukan lansia pria dan lansia wanita kurang mendapatkan pujian atas apa yang lansia kerjakan. Hampir separuh lansia pria dan lansia wanita menyatakan apa yang lansia kerjakan masih dianggap penting. Hanya sedikit lansia yang menyatakan masih ada yang percaya dengan kemampuannya, dan jika lansia memberikan solusi terhadap suatu permasalahan, solusi lansia masih diterima. Berdasarkan hasil uji t-Test terlihat bahwa tidak terdapat perbedaan nyata pada jawaban antara lansia pria dengan lansia wanita (p> 0,05).

Berdasarkan hasil tabulasi silang pada Tabel 23 diketahui bahwa lebih dari sepertiga lansia pria (36,67%) memiliki dukungan self-esteem berada pada kategori tinggi dan rendah, dan lebih dari seperempatnya (26,67%) terkategori sedang. Sementara itu hampir separuh lansia wanita (46,67%) memiliki dukungan self-esteem tergolong sedang. Rata-rata kedua kelompok lansia menunjukan sebaran nilai yang tidak berbeda. Hal tersebut dapat juga dilihat dari hasil uji t-Test yang menunjukan tidak terdapat perbedaan nyata pada dukungan self-esteem antara lansia pria dengan lansia wanita (p > 0.05).

Tabel 23 Sebaran responden berdasarkan kategori dukungan self esteem dan jenis kelamin

Dukungan Self-esteem Pria Wanita

n % n % Rendah (4-8) 11 36.67 8 26.67 Sedang (9-12) 8 26.67 14 46.67 Tinggi (13-16) 11 36.67 8 26.67 Total 30 100.00 30 100.00 Rataan±SD 2.00±0.87 2.00±0.74 p-value 0.835

Dukungan Sosial Total

Tabel 24 menunjukan lebih dari separuh lansia pria (56,67%) dan lansia wanita (53,33%) memiliki dukungan sosial total tergolong sedang. Sementara itu kurang dari separuh (40,00%) lansia pria memiliki dukungan sosial total tergolong tinggi, dan sebanyak 3,33 persen tergolong rendah. Hampir separuh lansia wanita (46,67%) memiliki dukungan sosial kategori tinggi dan tidak ada lansia wanita yang memiliki dukungan sosial total terkategori rendah. Berdasarkan nilai rata-rata, terlihat bahwa rataan kepemilikan dukungan sosial total kedua kelompok lansia tidak jauh berbeda. Hasil uji t-Test yang dilakukan juga memperlihatkan bahwa tidak terdapat perbedaan nyata pada dukungan sosial total antara lansia pria dengan lansia wanita (p > 0,05).

Tabel 24 Sebaran responden berdasarkan tingkat dukungan sosial dan jenis kelamin

Tingkat Dukungan Sosial Pria Wanita n % n % Rendah (25-50) 1 3.33 0 0.00 Sedang (51-75) 17 56.67 16 53.33 Tinggi (76-100) 12 40.00 14 46.67 Total 30 100.00 30 100.00 Rataan±SD 2.36±0.55 2.47±0.50 p-value 0.719

Sumber Dukungan Sosial

Tabel 25 menunjukan baik lansia pria maupun lansia wanita memilih keluarga sebagai sumber dukungan terbesar untuk dukungan emosi (ES), instrumental (TS), dan dukungan penghargaan (SES). Sementara itu pada dukungan informasi (IS), hampir separuh (43,33%) lansia pria memilih keluarga sebagai sumber dukungan, dan lebih dari separuh (56,67%) lansia wanita memilih keluarga dan teman sebagai sumber informasi.

Tabel 25 Sebaran responden berdasarkan sumber dukungan sosial dan jenis kelamin Sumber dukungan ES TS IS SES P W P W P W P W % % % % % % % % Keluarga 93.33 90.00 93.33 83.33 43.33 16.67 60.00 70.00 Teman 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 3.33 0.00 Keluarga & teman 6.67 6.67 6.67 13.33 36.67 56.67 36.67 26.67 Sumber lain 0.00 0.00 0.00 0.00 20.00 20.00 0.00 0.00 Tidak ada 0.00 0.00 0.00 3.33 0.00 3.33 0.00 3.33

Total 100 100 100 100 100 100 100 100

Ket: ES (emotional support) TS (tangible support)

IS (informational support) SES (self-esteem support)

Tingkat Religiusitas Akidah

Nilai utama dalam kehidupan adalah akidah yaitu keyakinan kepada Tuhan Maha Pencipta, Maha Pengasih dan Penyayang. Keyakinan seseorang terhadap adanya Tuhan menjadikan seseorang dapat terhindar dari sikap putus asa atau bersikap prasangka buruk terhadap Tuhan maupun orang lain (Lubis 2009).

Tabel 26 Sebaran jawaban responden berdasarkan aspek akidah dan jenis kelamin

Pria Wanita

Akidah Pernah Selalu Pernah Selalu Uji t

Isi semesta alam Allah yang menciptakan 0.00 100.00 0.00 100.00 -

Al Qur’an diturunkan untuk seluruh umat 0.00 100.00 0.00 100.00 -

Dengan shalat, merasa mampu berkomunikasi dengan Allah

63.33 3.33 56.67 3.33 0.638

Shalat menenangkan hati ketika ada masalah

53.33 30.00 53.33 26.67 0.708

Percaya dengan adanya kehidupan setelah kematian

6.67 93.33 0.00 100.00 0.161

Percaya ada malaikat yang mengawasi dan mencatat perbuatan

6.67 93.33 0.00 100.00 0.161

Perbuatan di dunia ini akan di pertanggung jawabkan di akhirat

0.00 100.00 0.00 100.00 -

Allah sering menyelamatkan saya 96.67 3.33 96.67 0.00 0.163

Apa yang saya miliki di dunia ini hanya titipan semata

3.33 96.67 0.00 100.00 0.326

Tabel 26 menunjukan baik lansia pria maupun lansia wanita menyatakan yakin dengan nilai-nilai yang diajarkan di dalam agama Islam. Sementara itu, berdasarkan hasil uji t-Test diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan nyata pada jawaban antara lansia pria dengan lansia wanita (p>0,05).

Hasil tabulasi silang pada Tabel 27 menunjukan seluruh (100%) lansia pria dan wanita memiliki nilai akidah tergolong tinggi. Sementara itu sebaran rata-rata lansia pria dan lansia wanita tidak berbeda. Hal tersebut juga bisa dilihat dari uji t-Test yang menunjukan tidak terdapat perbedaan nyata pada nilai akidah antara lansia pria dengan lansia wanita (p > 0,005).

Tabel 27 Sebaran responden berdasarkan kategori akidah dan jenis kelamin

Akidah Pria Wanita

n % n % Rendah (10-20) 0 0.00 0 0.00 Sedang (21-30) 0 0.00 0 0.00 Tinggi (31-40) 30 100.00 30 100.00 Total 30 100.00 30 100.00 Rataan±SD 3.00±0.00 3.00±0.00 p-value 0.821 Ibadah

Menurut Lubis (2009), sikap terbaik bagi seorang hamba untuk mensyukuri nikmat Tuhannya adalah dengan mendekatkan diri sedekat dekatnya melalui tata cara yang sudah diatur yang disebut dengan ibadah.

Tabel 28 Sebaran jawaban responden berdasarkan aspek ibadah dan jenis kelamin

Pria Wanita

Ibadah Pernah Selalu Pernah Selalu Uji t Melaksanakan shalat 5 waktu 13.33 50.00 26.67 66.67 0.715 Membaca Al Qur’an secara rutin 0.00 0.00 3.33 0.00 0.179 Menyaksikan program acara kuliah

subuh

0.00 0.00 6.67 0.00 0.198 Menyisihkan uang untuk bersedekah 13.33 3.33 3.33 0.00 0.477

Membaca doa sebelum tidur 6.67 0.00 6.67 0.00 0.744

Bangun malam untuk shalat tahajud 6.67 0.00 0.00 0.00 1.000 Sebelum shalat fardhu, shalat sunah

terlebih dahulu

43.33 3.33 36.67 0.00 0.747

Melaksanakan puasa 0.00 93.33 0.00 93.33 0.825

Berzikir setelah melaksanakan shalat 20.00 0.00 30.00 3.33 0.088 Hati tenang setelah selesai berzikir 56.67 16.67 66.67 20.00 0.197

Berdasarkan sebaran jawaban lansia, diketahui bahwa baik lansia pria maupun lansia wanita menyatakan kadang-kadang menjalankan ibadah yang

dianjurkan di dalam agama seperti membaca Al Qur’an, melaksanakan shalat sunah, berzakat, berzikir setelah shalat, dan menyaksikan ceramah agama untuk menambah siraman rohani. Selain itu, kedua kelompok lansia menyatakan tidak sepenuhnya menjalankan shalat wajib 5 waktu. Hasil uji t-Test menunjukan tidak terdapat perbedaan nyata pada jawaban antara lansia pria dengan lansia wanita (p>0,05).

Hasil tabulasi silang pada Tabel 29 menunjukan kurang dari tiga perempat lansia pria (73,33%) dan hampir seluruh lansia wanita (96,67%) memiliki praktek ibadah pada kategori sedang, lebih dari seperempat lansia pria (26,67%) dan hanya sebesar 3,33 persen lansia wanita yang terkategori rendah. Sementara itu tidak ada lansia pria maupun lansia wanita yang memiliki praktek ibadah pada kategori tinggi. Peacock & Poloma (1999) menyatakan bahwa seiring dengan bertambahnya usia, intensitas ibadah lansia semakin berkurang. Sebaran rataan kedua kelompok lansia menunjukan lansia wanita memiliki nilai rata-rata yang lebih baik daripada lansia pria. Namun hasil uji t-Test memperlihatkan bahwa tidak terdapat perbedaan nyata pada tingkat ibadah antara lansia pria dengan lansia wanita (p > 0,005).

Tabel 29 Sebaran responden berdasarkan kategori ibadah dan jenis kelamin

Religiusitas Pria Wanita

n % n % Rendah (10-20) 8 26.67 1 3.33 Sedang (21-30) 22 73.33 29 96.67 Tinggi (31-40) 0 0.00 0 0.00 Total 30 100.00 30 100.00 Rataan±SD 1.73± 0.44 1.96±0.18 p-value 0.371 Akhlak

Akhlak merujuk kepada cara seorang individu berperilaku sesuai dengan apa yang diajarkan di dalam agamanya, yaitu dengan membangun silaturahmi dengan semua orang tanpa membedakan agama, suku, budaya, dan ideologi (Lubis 2009). Sebaran akhlak lansia pada Tabel 30 menunjukan baik lansia pria maupun lansia wanita menyatakan jarang menjenguk tetangga yang sedang sakit. Namun ketika ada kerabat atau tetangga yang meninggal, kedua kelompok lansia paling banyak menjawab selalu pergi melayat. Selain itu, kedua kelompok lansia mengaku kurang menyisihkan uang untuk pembangunan Masjid, dan sebagian besar menjawab tidak menyishkan uang untuk menyantuni anak yatim

dengan alasan penghasilan lansia yang rendah. Sementara itu, hasil uji t-Test menunjukan tidak terdapat perbedaan nyata pada jawaban antara lansia pria dengan lansia wanita (p>0,05).

Tabel 30 Sebaran jawaban responden berdasarkan aspek akhlak dan jenis kelamin

Pria Wanita

- Akhlak Pernah Selalu Pernah Selalu Uji t Menjenguk tetangga yang sedang

sakit 6.67 3.33 3.33 3.33 0.782

Menyisihkan uang untuk

pembangunan Masjid 26.67 10.00 30.00 0.00 0.292

Kalau ada yang meninggal, akan

pergi melayat 0.00 100.00 10.00 83.33 0.948

Menyisihkan sebagian penghasilan

untuk menyantuni anak yatim 0.00 3.33 0.00 0.00 0.447 Menolong siapa saja, sekalipun orang

yang sudah menyakiti saya 66.67 33.33 60.00 66.67 0.420 Hasil tabulasi silang pada Tabel 31 menunjukan proporsi terbesar lansia pria (90,00%) dan lansia wanita (90,00%) memiliki nilai akhlak berada pada kategori sedang. Berdasarkan nilai rataan diketahui bahwa rata-rata lansia pria lebih baik daripada lansia wanita. Namun dari hasil uji t-Test tidak menunjukan perbedaan nyata pada tingkat akhlak antara lansia pria dengan lansia wanita (p> 0,05).

Tabel 31 Sebaran responden berdasarkan kategori akhlak dan jenis kelamin

Akhlak Pria Wanita

n % n % Rendah (5-10) 1 3.33 3 10.00 Sedang (11-15) 27 90.00 27 90.00 Tinggi (16-20) 2 6.67 0 0.00 Total 30 100.00 30 100.00 Rataan±SD 2.03± 0.31 1.90±0.30 p-value 0.103 Religiusitas Total

Sebaran total religiusitas menunjukan lebih dari separuh lansia pria (53,33%) dan kurang dari dua pertiga lansia wanita (73,33%) memiliki total religiusitas tergolong sedang. Sementara itu, hampir separuh lansia pria (46,67%) dan lebih dari seperempat lansia wanita (26,67%) memiliki total religiusitas tergolong tinggi. Berdasarkan sebaran rataan terlihat bahwa nilai rata- rata lansia pria dan lansia wanita tidak jauh berbeda. Hal ini dapat juga dilihat dari hasil uji t-Test yang menunjukan tidak terdapat perbedaan nyata pada total religiusitas antara kedua kelompok lansia (p> 0.05).

Tabel 32 Sebaran responden berdasarkan tingkat religiusitas dan jenis kelamin

Tingkat Religiusitas Pria Wanita n % n % Rendah (25-50) 0 0.00 0 0.00 Sedang (51-75) 16 53.33 22 73.33 Tinggi (76-100) 14 46.67 8 26.67 Total 30 100.00 30 100.00 Rataan±SD 2.46±0.50 2.26±0.44 p-value 0.445 Kepuasan Hidup Senang dengan aktivitas yang dilakukan sehari-hari

Berdasarkan Tabel 33 diketahui bahwa lansia pria dan lansia wanita paling banyak menyatakan setuju bahagia di usia saat ini. Proporsi terbesar kedua kelompok lansia menyatakan kurang menikmati kegiatan yang dilakukan dan merasa sangat lelah sehingga malas untuk beraktivitas. Kurang dari sepertiga (23,33%) lansia pria dan lebih dari sepertiga (33,33%) lansia menjawab senang jika diajak keluar untuk jalan-jalan. Selain itu, sebanyak hampir separuh persen lansia pria menjawab sangat setuju dan lansia wanita menjawab setuju

Dokumen terkait