• Tidak ada hasil yang ditemukan

“Membedah Tata Laksana Pemanfaatan Spektrum

Dalam dokumen SEPTEMBER Majalah Digital ORARI (Halaman 65-70)

Frekuensi Radio”

OR

gA

eMag ORARI : Selamat siang, Pak, mohon maaf mengganggu, mohon ijin untuk mohon penjelasan dari Bapak menggenai penggunaan Spektrum Frekuensi Radio, terima kasih.

Om Erdius Zen C- YBØQA : Ya, selamat siang, Mas. Jadi begini, masalah penggunaan spektrum frekuensi radio harus sesuai dengan peruntukannya serta tidak saling

menganggu mengingat sifat spektrum frekuensi radio dapat merambat ke segala arah tanpa mengenal batas wilayah negara. Penggunaan spektrum frekuensi radio antara lain untuk keperluan penyelenggaraan jaringan telekomunikasi, penyelenggaraan telekomunikasi khusus, penyelenggaraan penyiaran, navigasi dan keselamatan, Amatir Radio dan KRAP, serta sistem peringatan dini bencana alam yang sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

eMag ORARI : Nah, dikarenakan penggunaan spektrum frekuensi harus sesuai penggunaannya, tentunya harus ada perijinannya, Pak?

Om Erdius Zen C- YBØQA : tentu ada ijin untuk penggunaan spektrum frekuensi , adapun pelayanan perizinan spektrum frekuensi radio dilaksanakan dengan dukungan teknologi informasi berupa sistem data processing dan database penggunaan

frekuensi radio nasional (Sistem Informasi Manajemen Frekuensi/SIMF), serta sistem pengawasan/monitoring penggunaan frekuensi radio yang tersebar di seluruh ibu kota propinsi, alur lalulintas penggunaan spektrum frekuensi di awasi oleh Ditjen SDPPI yang terus berkomitmen uberupaya melakukan perbaikan dan peningkatan pelayanan kepada pengguna frekuensi radio yang dilakukan berdasarkan tahapan-tahapan tertentu hingga diterapkannya e-licensing.

eMag ORARI : Lalu apa saja yang menjadi ketentuan umum agar dapat dipahami oleh pengguna spektrum frekuensi tersebut? Mohon penjelasannya.

Om Erdius Zen C- YBØQA : Agar dapat terlayani pengurusan ijin penggunaan spektrum frekuensi maka para penggunanya harus memahami ketentuan sebagai berikut :

a. Spektrum frekuensi radio adalah sumber daya alam terbatas yang dikuasai oleh negara.

b. Penggunaan spektrum frekuensi radio wajib memiliki Izin Stasiun Radio serta harus sesuai dengan peruntukannya dan tidak saling mengganggu.

c. Penggunaan spektrum frekuensi radio bukan merupakan hak milik perseorangan, instansi pemerintah dan atau badan hukum.

d. Penggunaan spektrum frekuensi radio harus sesuai dengan Izin Stasiun Radio dan dilarang merubah dan atau mengganti frekuensi radio, data administrasi dan data teknis stasiun radio yang telah tercantum dalam Izin Stasiun Radio.

e. Perubahan data administrasi, perpindahan alamat/lokasi dan data teknis stasiun radio harus mendapatkan persetujuan dengan mengajukan permohonan perubahan kepada Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika.

f. Izin Stasiun Radio atau salinannya wajib ditempatkan pada lokasi perangkat stasiun radio. Adapun ketentuan regulasi terkait dengan spectrum Frekuensi ini di atur dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 9 Tahun 2018.

eMag ORARI : Nah, bagaimana mengenai persyaratan untuk mendapat ijin penggunaan Spektrum Frekuensi Radio?

Om Erdius Zen C- YBØQA : Baiklah, saya sampaikan penjelasan mengenai persyaratan untuk mendapatkan ijin penggunaan spektrum radio sebagai berikut : 1. Izin Pita Spektrum Frekuensi Radio (IPSFR)

IPSFR diberikan dalam bentuk pita frekuensi radio untuk jangka waktu 10 (sepuluh) tahun dan dapat diperpanjang 1 (satu) kali selama 10 (sepuluh) tahun.

2. Izin Stasiun Radio (ISR)

ISR diberikan dalam bentuk kanal frekuensi radio untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang 1 (satu) kali selama 5 (lima) tahun.

3. Izin Kelas (class license)

Izin Kelas diberikan kepada pengguna frekuensi yang mengoperasikan

perangkatnya dengan ketentuan teknis tertentu sehingga penggunaan frekuensinya dapat dimanfaatkan secara bersama (sharing). Izin Kelas melekat pada sertifikat alat dan perangkat telekomunikasi yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal SDPPI. Tata cara dan prosedur permohonan izin penggunaan frekuensi radio secara umum dapat di lihat pada diagram alir dibawah ini.

Standar mutu waktu proses izin Standar mutu waktu proses izin penggunaan frekuensi radio secara umum dapat di lihat pada gambar dibawah ini.

Om Erdius Zen C- YBØQA : Baiklah, saya sampaikan penjelasan mengenai permohonan Ijin Stasiun Radio sebagai berikut :

a. Mengajukan surat permohonan ditujukan kepada Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika.

b. Fotocopy akta pendirian badan hukum beserta salinan pengesahan dan akta perubahan terakhir.

c. Menunjukan bahwa perangkat yang digunakan telah memiliki sertifikat

d. Mengisi formulir yang telah disediakan oleh Dirjen SDPPI yang berisikan Data administrasi dan data teknis secara lengkap dan benar.

eMag ORARI : Pada tahapan pengurusan perijinan penggunaan spectrum frekuensi terdapat ketentuan kewajiban membayar penggunaan spektrum frekuensi radio, mohon penjelasannya mengenai hal tersebut, Pak.

Om Erdius Zen C- YBØQA : Ya, memang ada kewajiban mengenai hal tersebut. Saya sampaikan penjelasannya, sebagai berikut :

1. Pengguna spektrum frekuensi radio wajib membayar dimuka setiap tahun Biaya Hak Penggunaan (BHP) Spektrum Frekuensi Radio yang besarnya sesuai peraturan perundang-undangan.

2. Pembayaran Biaya Hak Penggunaan (BHP) Spektrum Frekuensi Radio wajib dilakukan melalui sistem Host to Host dengan bank yang telah ditunjuk. 3. Permasalahan yang timbul akibat pembayaran Biaya Hak Penggunaan (BHP)

Spektrum Frekuensi Radio yang tidak dilakukan melalui sistem Host to Host sepenuhnya menjadi tanggung jawab wajib bayar/pengguna spektrum frekuensi radio.

4. Setiap penggunaan frekuensi radio wajib membayar Biaya Hak Penggunaan (BHP) frekuensi radio. Seluruh BHP frekuensi radio masuk ke Kas Negara sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).

eMag ORARI : Nah, mohon sekiranya Bapak berkenan memberikan penjelasan tentang cara menghitung Biaya Hak Penggunaan Frekuensi Radio.

Om Erdius Zen C- YBØQA : ya, dalam menghitung BHP Spektrum Frekuensi Radio untuk ISR, ada rumusannya yang dihitung berdasarkan parameter teknis dan zona dengan formula sebagai berikut :

Keterangan:

b = lebar pita frekuensi yang digunakan (bandwidth) P = besar daya pancar keluaran antena (EIRP) Ib = indeks biaya pendudukan lebar pita Ip = indeks biaya daya pancar frekuensi HDLP = harga dasar lebar pita

HDDP = harga dasar daya pancar

Nilai HDLP dan HDDP diatur dalam PP 7/2009 sebagaimana telah diubah dengan PP 76/2010, sedangkan Ib, IP, dan zona diatur dalam PM 19/2005 sebagaimana telah diubah dengan PM 24/2010.

eMag ORARI : Dalam penjelasan Bapak, yang tercantum di grafik telah disebutkan adanya mutasi, bagaimana pengurusan perubahan data stasiun radio (mutasi) tersebut, Pak?

Om Erdius Zen C- YBØQA : Bagi para pengguna spektrum fFrekuensi jika akan

berpindah lokasi stasiun radionya atau melakukan perubahan perangkatnya, maka tidak sembarang begitu saja bisa dilakukan, tapi harus memenuhi ketentuan sebagai berikut : 1. Perubahan data administrasi, perpindahan alamat/lokasi dan data teknis stasiun

radio harus mendapatkan persetujuan dengan mengajukan permohonan perubahan kepada Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika.

2. Perubahan data stasiun radio dengan Analisa Teknis Perubahan data stasiun radio yang mengalami perubahan data teknis (misal: penggantian perangkat dengan spesifikasi teknis yang berbeda) dan/atau pindah lokasi stasiun radio, sehingga harus dilakukan analisa teknis dan diproses sama dengan permohonan izin baru. 3. Perubahan data stasiun radio tanpa Analisa Teknis Perubahan data stasiun radio

yang tidak diperlukan analisa teknis, antara lain: a. Perubahan alamat korespodensi

b. Perubahan nama dan alamat perusahaan

4. Perubahan nama dan alamat perusahaan bagi penyelenggara jaringan

telekomunikasi, penyelenggara telekomunikasi khusus dan penyelenggara penyiaran terlebih dahulu harus dilakukan penyesuaian pada izin penyelenggaraannya.

eMag ORARI : Apabila ada pengguna spektrum frekuensi radio yang sudah tidak aktif pengoperasiannya atau sudah tidak menggunakan spektrum frekuensi radio, apakah ada ketentuan yang mengatur hal tersebut, Pak?

Om Erdius Zen C- YBØQA : Nah, seringkali masalah ketidak-aktifan penggunaan spektrum frekuensi ini diabaikan begitu saja, padahal itu ada ketentuannya, yang dapat saya sampaikan penjelasannya sebagai berikut :

1. Pemohon harus mengajukan permohonan penghapusan datas stasiun radio (penggudangan) ISR (Ijin Stasiun Radio) apabila sudah tidak menggunakan frekuensi radio

2. ISR yang telah digudangkan dinyatakan tidak berlaku, sehingga frekuensi radio tersebut tidak diperbolehkan lagi untuk digunakan.

3. Penggudangan ISR agar diajukan sebelum masa laku ISR berakhir. Apabila diajukan melebihi masa laku ISR, harus membayar BHP Frekuensi tahun berikutnya serta dikenakan sanksi denda sesuai ketentuan perundang-undangan.

4. Permohonan penggudangan ISR tetap diproses, meskipun pemohon masih memiliki tunggakan BHP Frekuensi Radio. Meskipun demikian, tunggakan BHP Frekuensi Radio beserta dendanya tetap wajib dibayar sesuai ketentuan perundang-undangan.

eMag ORARI : Baiklah, semua yang Bapak jelaskan ini sangat lengkap. Terima kasih atas waktunya sehingga kami dapat memperoleh penjelasan dari Bapak mengenai tata laksana penggunaan spektrum frekuensi ini.

Om Erdius Zen C- YBØQA : Baik, Mas, sama-sama.

JAKARTA - Untuk mengetahui sejauhmana eksistensi maupun peran ORARI dalam menyikapi ke siap-siagaan menghadapi bencana, maka ORARI Pusat menggelar kegiatan Webinar dengan Tema ‘ORARI Siaga Bencana’. Dalam kegiatan ini, para narasumber akan menyampaikan langkah-langkah kesiap-siagaan yang diperlukan anggota ORARI dalam menghadapi bencana alam maupun bencana yang disebabkan oleh manusia. ORARI sebagai Cadangan Nasional di bidang komunikasi, tentunya harus membekali diri dengan kemampuan, pengetahuan, dan ketrampilan dalam bersikap siaga untuk menghadapi situasi kebencanaan, semoga dengan kegiatan ini dapat bermanfaat bagi seluruh anggota

ORARI di berbagai daerah, terutama di daerah yang rawan terjadinya bencana alam. Demikian disampaikan Sugeng Supriyatna, YBØSGF Pejabat Ketua Umum ORARI Pusat, saat menyampaikan kata sambutan membuka acara Webinar daring , Sabtu, 18/9/2021 di Jakarta. Acara yang dilaksanakan melalui aplikasi Zoom itu di mulai pukul 15:00 WIB, dengan dipandu oleh Hernandy R. Karli, YBØTOY dan pembawa acara Rheny Trie Oktania Ritman, S.Pi , YDØRHE menghadirkan narasumber antara lain Prof. Sunarno M.Eng, Ph.D.IPU, YB2YOU, Guru Besar Bidang Intrumentasi di Laboratorium Sensor dan Telekontrol Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika Fakultas Teknik Universitas Gajah

“ORARI Perlu Persiapkan

Dalam dokumen SEPTEMBER Majalah Digital ORARI (Halaman 65-70)