• Tidak ada hasil yang ditemukan

MEMbErDAyAKAn KEKUATAn TELKOMGrOUP

Dalam dokumen MENCIPTAKAN NILAI UNGGUL (Halaman 38-44)

E L K O M

Di bawah arahan manajemen baru yang diperkenalkan pada Pebruari 2007, TELKOM berupaya keras dalam memberdayakan kekuatan TELKOM Group sebagai sebuah kelompok usaha yang terpadu dan bukan suatu konglomerasi yang berdiri sendiri sehingga setiap unit bisnis bekerja tanpa tujuan bisnis strategis bersama.

TELKOMGroup merupakan kelompok usaha yang terkemuka. Lebih dari sembilan perusahaan di dalamnya menjalankan usaha di bidang telepon sambungan-tidak bergerak, selular, aplikasi, konten, komunikasi data, serta properti dan konstruksi. Sayangnya kekuatan ini seringkali dipandang bukan sebagai satu kesatuan dari kepentingan dan tujuan strategis TELKOM dan TELKOMGroup secara keseluruhan. Hal tersebut kini tengah dalam pembenahan. Pada tahun 2007, TELKOM menugaskan semua Direktur menjadi Komisaris Utama di beberapa anak perusahaan strategis atau perusahaan afiliasi TELKOM. Sebagai contoh, Direktur Utama TELKOM saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama Telkomsel, yang merupakan anak perusahaan penyumbang laba terbesar TELKOM.

Sebelumnya, penunjukan anggota Dewan Komisaris di anak perusahaan TELKOM ditujukan kepada para manajer tingkat menengah yang umumnya kalah senior dibandingkan para Direktur anak-anak perusahaan TELKOM yang sebagian besar di antara mereka adalah para eksekutif di TELKOM. Peran Dewan Komisaris yang tidak efektif ini menyulitkan TELKOM dalam memberikan penekanan atau arahan kepada anak perusahaan. Penempatan para Direktur TELKOM di anak perusahaan membuat Manajemen TELKOM lebih tahu arah dan kemajuan usaha anak perusahaannya. Selain itu, segenap isu strategis yang signifikansinya lebih besar terhadap keseluruhan TELKOMGroup kini didiskusikan di tingkat paling tinggi secara teratur. Implikasi strategisnya tentu pada pembuatan kebijakan dan perencanaan usaha. Saat ini, TELKOM mengkoordinasikan strategi-strategi pemasaran layanan untuk sambungan-tetap nirkabel CDMA dengan selular GSM. Tujuannya adalah menempatkan masing-masing layanan itu untuk bersaing dengan efektif untuk kategori

MEMbErDAyAKAn KEKUATAn

TELKOMGrOUP

yang sama, bukannya bersaing satu sama lain. Upaya ini menguatkan posisi kompetitif beragam produk dan layanan TELKOMGroup, kemudian memantapkan kepemimpinan di pasar.

Kami meyakini langkah tersebut akan meningkatkan kekuatan sinergi TELKOMGroup. Sebuah gambaran lebih luas tentang kekuatan bersama TELKOMGroup memungkinkan

Manajemen TELKOM melakukan akuisisi terbaru atas perusahaan teknologi informasi terkemuka, PT Sigma Caraka. Akuisisi ini diharapkan mampu mendorong kompetensi dan kemampuan kami untuk meraih pangsa pasar layanan jaringan teknologi informasi yang sedang tumbuh di Indonesia.

Akuisisi tersebut merupakan bagian tidak terpisahkan dari upaya TELKOM membangun infrastruktur nGn yang dikemas dalam visi Indonesia Synchronized – InSynC 2014. Kini kami sudah menerima permintaan untuk platform NGN yang mengkonfigurasikan kanal pita lebar digital berbasis protokol internet untuk menyajikan layanan triple-play, yaitu suara, internet dan multimedia kepada jutaan rumah di seluruh pelosok negeri.

M en cip ta ka n N ila i U ng gu l La po ra n T ah un an 2 00 7 T E L K O M

an N ila i U ng gu l La po ra n Ta hu na n 20 07 T E L K O M

TELKOM telah memulai transformasi bisnis berbasis teknologi informasi yang dirancang untuk menyempurnakan sistem dan proses yang kami miliki, dengan tujuan mencapai koordinasi dan integrasi yang lebih baik dari manajemen produk dan layanan antar sehingga memaksimalkan kepuasan pelanggan. Berdasarkan orientasi dan baku mutu yang kini sangat berpusat pada pelanggan, para pelanggan menuntut kesempurnaan produk dan layanan mendekati 100% untuk keandalan dan ketersediaan, sepanjang waktu dalam tujuh hari seminggu.

Inilah norma yang berlaku saat ini untuk layanan-layanan kelas dunia. Jika TELKOM bermaksud mempertahankan usahanya dengan berhasil dan memenangkan persaingan layanan-layanan new wave, maka TELKOM

perlu membangun infrastruktur teknologi informasi yang kokoh dengan segala tuntutannya agar menjadi sebuah organisasi yang mengedepankan pelanggan.

Tuntutan itu tengah kami tangani dengan program INFUSION 2008. Program ini berupaya memperbaiki kualitas keseluruhan layanan TELKOM melalui transformasi bisnis komprehensif bersandarkan teknologi informasi dan sistem-sistem operasi yang telah disempurnakan, proses-proses yang lebih terintegrasi, produk yang beragam serta layanan yang unggul. Survei kepuasan pelanggan terbaru menunjukkan skor bagi TELKOM sebesar 85,04% untuk sambungan baru, 81,09% untuk penagihan dan pembayaran, 78,15%

untuk layanan pelanggan di Plasa TELKOM, 73,26% untuk respon atas keluhan pelanggan, dan 73,06% untuk layanan-layanan call center. Hasil-hasil tersebut di atas cukup memuaskan, namun jelas masih ada ruang untuk perbaikan. INFUSION bertujuan meningkatkan faktor-faktor kepuasan secara signifikan dengan menggeser penekanan kami dari penggunaan menit percakapan (minutes-of-use- MoU) ke paket berlangganan non-suara, dari manfaat produk ke solusi inovatif, dari kapasitas ke kemampuan, dan dari volume ke nilai tambah.

INIsIaTIf PeMasaraN daN

LayaNaN PeLaNggaN 2007

M en cip ta ka n N ila i U ng gu l La po ra n T ah un an 2 00 7 T E L K O M

Inisiatif INFUSION TELKOM menghasilkan beberapa parameter yang dapat

mengukur keberhasilan. Keberhasilan itu antara lain mencakup kesepakatan tingkat layanan dan jaminan layanan, layanan pembayaran berganda dengan satu tagihan tunggal, layanan khusus sesuai permintaan (customized service) berdasarkan pengelolaan Customer Relationship Management (CRM) yang andal.

INFUSION menuntut pengembangan serta peningkatan kemampuan sumber daya manusia yang memadai guna mengelola sistem INFUSION dimaksud dan mengembangkannya di masa depan. Untuk itu diperlukan program pelatihan dalam skala besar. Sebagai langkah awal, TELKOM telah menentukan dan mengalokasikan dana pelatihan bagi sekitar 8.000 personil TELKOM dan seluruh TELKOMGroup.

an N ila i U ng gu l La po ra n Ta hu na n 20 07 T E L K O M

Sebagai penyedia layanan

telekomunikasi terbesar di Indonesia, TELKOM menghadapi banyak tantangan. Persaingan pasar yang ketat serta perang harga yang dipicu oleh operator telepon selular berskala lebih kecil dan penyedia layanan internet yang baru mulai dapat menciptakan tekanan kuat terhadap pendapatan Perseroan jika

MENGHaDaPI ISu-ISu KOMPETISI,

rEGuLaSI DaN KEPaTuHaN

M en cip ta ka n N ila i U ng gu l La po ra n T ah un an 2 00 7 T E L K O M

Sementara itu, sebagai perusahaan asing dengan klasifikasi efek terdaftar di U.S. Securities Exchange Act of 1934 dan tercatat di nySE, TELKOM menghadapi suatu tantangan untuk mematuhi persyaratan pelaporan SEC dan SOA 404 mengenai pengendalian internal atas pelaporan keuangan (ICOFr). TELKOM memperoleh manfaat dari pemenuhan persyaratan tersebut, termasuk pendokumentasian yang lebih baik dan transparansi atas proses dan pengendalian, identifikasi dan pembenahan kelemahan yang terdapat dalam pelaporan keuangan, kesiagaan yang lebih besar terhadap risiko, serta realisasi bahwa kepatuhan mendukung integritas dan nilai dari pelaporan keuangan kami dalam lingkungan bisnis yang dinamis.

namun demikian, setelah beberapa tahun berupaya dengan penuh komitmen, pencapaian kami belum seluruhnya memuaskan. Kami belum bisa memperbaiki kelemahan-kelemahan material tertentu, baik dalam proses-proses akunting maupun dalam pengendalian internal atas pelaporan keuangan. Karena itu kami berupaya lebih keras dan mengerahkan sumber daya lebih banyak untuk urusan ini. tidak ditanggapi secara benar. Dengan

skala usaha kami yang besar, tidaklah selalu menguntungkan untuk bersaing harga dengan para pesaing kami. Hal ini terjadi pada Telkomsel, anak perusahaan kami yang menyediakan layanan selular dengan lebih dari 47 juta pelanggan yang terus bertambah. Tantangan yang dihadapi oleh Telkomsel berkaitan erat dengan elastisitas layanan terhadap perubahan tarif percakapan telepon selular. Penurunan tarif cenderung mendorong peningkatan volume trafik percakapan, sehingga akan berdampak pada kemampuan jaringan untuk menampung beban lonjakan trafik percakapan yang terjadi serempak.

Pendekatan regulasi yang adil dan berimbang berdasarkan penilaian yang lengkap dan memenuhi kebutuhan industri perlu dikembangkan agar memberikan keuntungan bagi para pelanggan. TELKOM mendorong terlaksananya peraturan yang adil dan seimbang dengan berperan aktif dalam dialog-dialog dan pertimbangan dalam membantu merumuskan kebijakan regulasi, khususnya dalam bidang rezim baru tarif interkoneksi berbasis biaya, kode akses SLJJ nasional,

MENGHaDaPI ISu-ISu KOMPETISI,

rEGuLaSI DaN KEPaTuHaN

an N ila i U ng gu l La po ra n Ta

Dalam dokumen MENCIPTAKAN NILAI UNGGUL (Halaman 38-44)

Dokumen terkait