• Tidak ada hasil yang ditemukan

Membuat Kebun Tanaman Dapur atau Tanaman Obat Keluarga

Dalam dokumen sma10bio Biologi Riana (Halaman 160-166)

Keanekaragaman Hayati di Indonesia

H. Membuat Kebun Tanaman Dapur atau Tanaman Obat Keluarga

Sebagai manusia kita akan selalu membutuhkan makhluk lain. Kita juga membutuhkan lingkungan hidup yang sehat, bersih, hijau agar kegiatan tidak terganggu oleh penyakit, atau gangguan pada aspek fisiologis tubuh.

Salah satu cara menata lingkungan hidup kita berdasarkan karakter alami adalah dengan penghijauan (greening), baik di rumah maupun di sekolah. Untuk melakukannya, kita dapat membuat kebun tanaman dapur atau kebun tanaman obat keluarga. Langkah yang dapat lakukan adalah sebagai berikut.

Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) Brotowali (Tinospora ceispa) Daun dewa (Gynura segetum) Jeruk nipis (Citus aurantifolia) Kecubung (Datura metel)

Kumis kucing (Orthosiphon stamineus) Kunyit (Curcuma domestica)

Lengkuas (Alpinia galanga) Lidah buaya (Aloe vera)

Pegagan/antanan (Centellaasiatica) Sambang darah (Excoecaria cochinchinensis) Sambiloto (Andrographis paniculata) Tapak dara (Catharanthus roseus)

1. Menentukan lahan di sekolah. Manfaatkan lahan seluas apa pun, di depan kelas, di halaman sekolah, di depan laboratorium, ataupun di depan perpustakaan. Jika lahan di sekolah tidak ada, kita dapat membuat kebun dengan cara tabulampot (tanaman budi daya dalam pot).

2. Menentukan jenis tanaman yang akan dibudidayakan, apakah kelompok tanaman dapur atau kelompok tanaman obat.

Tabel 6.3 Contoh kelompok tanaman dapur dan kelompok tanaman obat

Tanaman dapur Tanaman obat

Seledri (Apium graviolen) Bayam (Amaranthus hybridus) Cabai merah (Capsicum annuum) Cabai rawit (Capsicum frutescens) Jahe (Zingiber officinale)

Tomat (Solanum lycopersicum) Kencur (Kaemferia galanga) Kunyit (Curcuma domestica) Lengkuas (Alpinia galanga) Serai (Cymbopogon nardus)

3. Menyiapkan lahan, dengan menggemburkan tanah dicampur dengan kompos.

4. Menanam bibit tanaman. 5. Memagari kebun tanaman.

6. Membuat peta tanaman untuk memudahkan perawatan. 7. Menginventarisasi jadwal perawatan.

1. Buatlah kliping tentang keanekaragaman hayati Indonesia.

2. Buatlah peta Indonesia di atas karton manila, tempeli setiap wilayahnya dengan prangko seri flora dan fauna.

3. Buatlah kliping berita tentang polusi, kaitkan dengan ancaman terhadap keanekaragaman hayati Indonesia.

Keanekaragaman Hayati di Indonesia 153

Rangkuman

1. Keanekaragaman hayati merupakan keberagaman makhluk hidup yang menempati planet bumi baik di darat, di perairan maupun di dalam tanah. Keberagaman tersebut meliputi semua aspek, mulai dari ukuran tubuh, susunan sel, fungsi, fisiologis, sampai pada peranannya dalam ekosistem.

2. Keanekaragaman hayati terjadi karena adanya keangekaragaman gen, meningkat pada keanekaragaman jenis, sampai pada tingkat makro, yaitu keanekaragaman ekosistem.

3. Berangkat dari keanekaragaman hayati inilah planet bumi terbagi menjadi wilayah-wilayah ekosistem dengan karakter khas yang terbentuk karena karakter organisme-organisme penghuninya 4. Ekosistem terbentuk karena adanya dinamika interaksi kompleks

antarpenghuninya. Beragam tumbuhan berinteraksi dengan beragam hewan, dalam memenuhi kebutuhan dasar hidupnya agar tetap dapat beradaptasi terhadap lingkungan abiotik dan biotik. 5. Keberagaman ekosistem daratan meliputi hutan, gurun, pantai,

rawa, serta ekosistem laut termasuk terumbu karang menunjukkan keberagaman hayati planet bumi ini.

6. Konsentrasi keberagaman hayati berbeda-beda di setiap ekosistem, bergantung pada karakter zona geografisnya. Konsentrasi keane- karagaman hayati tertinggi terletak di negara kepulauan Indonesia pada khususnya, dan di Malesiana pada umumnya.

7. Keberadaan spesies manusia tidak diragukan lagi telah mampu mengubah karakteristik alami suatu ekosistem.

8. Manusia membuat berbagai kriteria nilai pada hampir semua organisme, sesuai dengan kebutuhan mereka, maka muncul nilai ekonomi, nilai kegunaan, nilai konsumtif, nilai nonkonsumtif, nilai pilihan, dan seterusnya.

9. Kebutuhan manusia yang tak terbatas mendorong kemampuannya untuk mengeksplorasi aspek biotik dan abiotik tanpa mem- perhitungkan daya dukung, daya toleransi, dan kelestarian lingkungan. Timbullah efek yang mengkhawatirkan dan mengan- cam eksistensi planet bumi; seperti polusi, punahnya suatu organisme, rusaknya kestabilan ekosistem, munculnya ras/varietas baru buatan manusia yang sifatnya merusak. Secara keseluruhan, efek tersebut mengancam berkurangnya keanekaragaman hayati.

A. Pilih jawaban yang paling tepat.

1. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman tingkat jenis adalah . . . .

A. materi genetik B. lingkungan C. adaptasi

D. materi genetik dan lingkungan E. lingkungan dan adaptasi

2. Kelompok mana yang merupakan keanekaragaman jenis? A. Buaya dan kadal

B. Merpati mahkota dan merpati pos C. Kelapa hijau dan kelapa kopyor D. Padi pelita dan padi cisadane

E. Mangga arumanis dan mangga gedong

3. Perbedaan yang ditemukan di antara sesama ayam dalam satu kandang disebut . . . . A. evolusi B. adaptasi C. variasi D. spesialisasi E. identifikasi

Kata Kunci

abiotik biodiversitas biogeografi biotik ekosistem

Evaluasi Akhir Bab

ex situ habitat identifikasi in situ klasifikasi

Keanekaragaman Hayati di Indonesia 155 4. Kelompok mana yang menunjukkan keanekaragaman jenis dalam famili?

A. Ayam bekisar dan ayam ras

B. Beruang putih dan beruang cokelat C. Kelapa hijau dan kelapa gading D. Kelapa dan aren

E. Badak bercula satu dan badak bercula dua

5. Apa yang menyebabkan individu dalam satu spesies beraneka ragam? A. Pengaruh lingkungan

B. Perbedaan makanan

C. Jumlah kromosom yang berbeda

D. Banyak sedikitnya gen dalam kromosom E. Komposisi gen dalam kromosom

6. Pulau-pulau di Indonesia menjembatani dua kawasan zoogeografi yang memiliki sifat yang sangat berlainan, yaitu . . . .

A. Ethiopia dan Oriental B. Oriental dan Australian C. Australian dan Paleartik D. Oriental dan Paleartik E. Ethiopia dan Australian

7. Garis Wallace yang menghalangi penyebaran hewan merupakan garis pemisah antara pulau-pulau . . . .

A. Sumatra dan Jawa B. Jawa dan Bali

C. Kalimantan dan Sulawesi D. Sulawesi dan Maluku E. Maluku dan Nusa Tenggara

8. Penebangan kayu di hutan harus memenuhi persyaratan tertentu agar kelestarian terjaga. Persyaratan tersebut, di antaranya . . . .

A. tebang habis, tanam lagi B. penebangan minimal C. sistem tebang pilih D. penebangan maksimal E. reboisasi di pinggir hutan

9. Usaha-usaha manusia untuk melestarikan lingkungan agar serasi dan seimbang antara lain . . . .

A. pemakaian sumber daya alam secara berlebihan B. pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana C. pemberantasan hama dengan pestisida

D. penebangan hutan secara ekonomis

E. perburuan satwa tanpa memedulikan jumlah populasi

10. Salah satu cara menata lingkungan adalah dengan penghijauan baik di rumah maupun di sekolah, yaitu dengan membuat kebun tanaman dapur dan tanaman obat keluarga. Berikut ini yang termasuk tanaman obat adalah. . . .

A. seledri dan bayam

B. belimbing wuluh dan sambiloto C. cabai rawit dan tomat

D. serai dan lengkuas

E. cabai merah dan jeruk nipis

B. Jawab pertanyaan berikut dengan benar.

1. Faktor-faktor apakah yang menimbulkan keanekaragaman? Jelaskan! 2. Mengapa di Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Maluku terdapat spesies-

spesies unik yang tidak ditemukan di tempat lain? Jelaskan!

3. Jelaskan dengan contoh pentingnya keanekaragaman hayati bagi kehidupan manusia!

4. Sebutkan tindakan manusia yang berpengaruh buruk terhadap ekosistem alami di hutan!

5. Apa yang dimaksud dengan pernyataan “Hutan hujan tropis sebagai sumber plasma nutfah”?

Dalam dokumen sma10bio Biologi Riana (Halaman 160-166)