• Tidak ada hasil yang ditemukan

CuLtIVAtING SuStAINAbLE

GOVERNANCE

Pupuk Indonesia Grup memandang penerapan tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate

Governance (GCG) bukan sekedar memenuhi

peraturan perundang-undangan. Pemenuhan aspek- aspek GCG sebagai elemen fundamental setiap aktivitas Perusahaan memiliki tujuan: [GRI 102-11] a. Memaksimalkan nilai perusahaan dalam bentuk

kinerja serta citra perusahaan yang baik

b. Mendorong pengelolaan perusahaan secara

profesional, transparan, serta efisien serta

memberdayakan fungsi dan meningkatkan kemandirian organ perusahaan

c. Mendorong organ perusahaan dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakan dengan landasan nilai etika/moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang- undangan yang berlaku, serta kesadaran akan adanya tanggung jawab sosial perusahaan kepada para pemangku kepentingan

d. Mendorong pengelolaan sumber daya dan risiko

perusahaan secara lebih efisien dan efektif

e. Mengurangi potensi benturan kepentingan organ perusahaan dan pekerja dalam menjalankan bisnis perusahaan

f. Menciptakan lingkungan usaha yang kondusif terhadap pencapaian tujuan perusahaan

Perusahaan telah berusaha menjaga komitmen menjunjung tinggi nilai-nilai integritas dan menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam menjalankan setiap aktivitas usaha. Ruang lingkup penerapan GCG mencakup praktik-praktik yang harus dijalankan oleh seluruh organ perusahaan yang meliputi organ utama (Pemegang Saham, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi) serta organ pendukung (Sekretaris Perusahaan, Kompartemen Tata Kelola Korporasi, Satuan Pengawasan Internal, dan Komite-Komite Dewan Komisaris).

Untuk mendukung pelaksanaan GCG, Organ Dewan Komisaris di lengkapi dengan Komite Dewan Komisaris yang terdiri dari Komite Audit serta Komite GCG dan Pemantau Manajemen Risiko. Keberadaan Komite Audit sebagai organ pendukung Dewan Komisaris selain memberikan masukan dan rekomendasi atas hasil audit yang dilakukan oleh Satuan Pengawasan Internal (SPI), juga melakukan

identifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian

Dewan Komisaris khususnya dalam hal pengawasan umum dan ketaatan perusahaan pada ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pupuk Indonesia Group’s believes that implementing good corporate governance not only fulfils regulatory requirements but also act as a fundamental element for every activity of the Company in order to:

[GRI 102-11]

a. Maximizing the Company’s value in the form of performance and sound reputation

b. Promoting a professional, transparent, and efficient management of the Company as well as empowering functions and enhancing independence of the Company’s organs

c. Supporting the Company’s organs in making decisions and taking actions based on a strong moral foundation and compliance with the prevailing regulations, and awareness of its social responsibility towards its stakeholders

d. Promoting a more efficient and effective management of the Company’s resources and risks e. Reducing the potential for conflict of interest among the Company’s organs and employees in running the Company’s businesses

f. Creating a conducive working environment to achieve the Company’s goals

The Company strives to maintain its commitment to upholding the values of integrity and implementing the principles of GCG in carrying out every business activity. The scope of GCG implementation includes practices to be adhered to by all organs of the Company, including the main organs (Shareholders, General Meeting of Shareholders or GMS, Board of Commissioners, and Board of Directors) and supporting organs (Corporate Secretary, Corporate Governance Compartment, Internal Audit Unit, and Committees under the Board of Commissioners). To support GCG implementation, the Board of Commissioners is equipped with the Committees under the Board of Commissioners, namely the Audit Committee and the GCG and Risk Monitoring Committee. The presence of the Audit Committee as a supporting organ for the Board of Commissioners, in addition to providing input and recommendations on results of audits performed by the Internal Audit Unit (SPI), is also identify issues that require the attention of the Board of Commissioners, especially in terms of general supervision and compliance with the prevailing regulations and provisions. The Audit Committee has

Komite Audit telah membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan pengawasan dan pemberian nasehat atas keandalan (reliability) dari laporan dan informasi keuangan Perusahaan serta efektivitas pengendalian internal Perseroan. Hasil evaluasi yang dijalankan Komite telah memberikan peningkatan efektivitas pengendalian internal Perusahaan yang cukup baik dan terus ditingkatkan kesempurnaannya. Wujud komitmen penerapan GCG antara lain penerapan Pakta Integritas dalam setiap pengambilan keputusan, pengembangan pengetahuan bagi Direksi dan Dewan Komisaris terkait doktrin-doktrin GCG, pelaksanaan assessment dan evaluasi hasil assessment

GCG. Hal tersebut dituangkan dalam beberapa bentuk pedoman kebijakan:

1. Pedoman Tata Kelola Perusahaan (Code of Corporate Governance) yang telah disahkan sejak tanggal 5 November 2012 oleh Komisaris Utama dan Direktur Utama. Code ofCorporate Governance

tersebut telah mengacu pada Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan GCG Pada BUMN dan Pedoman GCG Indonesia tahun 2006 yang diterbitkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance

(KNKG). Mengingat PT Pupuk Indonesia (Persero) merupakan perusahaan BUMN maka pemenuhan terhadap ketentuan tersebut menjadi keharusan. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pedoman tersebut, silahkan klik http://pupuk-indonesia.com/ public/uploads/2016/11/Code_of_Corporate_ Governance.compressed-1477650833.pdf- 1479100433.pdf

2. Pedoman Perilaku (Code of Conduct) yang telah berlaku sejak tanggal 5 November 2012 dan ditandatangani oleh Dewan Komisaris dan Direksi. Aspek yang diatur dalam Code of Conduct tersebut, antara lain Visi dan Misi, Komitmen Perusahaan, serta etika Perusahaan dalam Berbisnis. Di dalam Pedoman ini juga dijabarkan Nilai-Nilai Perusahaan, Standar Etika, Etos Kerja, Perilaku Jajaran Perusahaan, dan Perilaku Korporasi. Setiap pekerja dapat meminta penjelasan, masukan, saran atau menyampaikan pertanyaan terkait dengan Code of Conduct kepada atasan langsung atau kepada SVP Tata Kelola Korporasi selaku Chief Compliance Officer. Masukan atau saran tersebut diharapkan dapat memberikan pengembangan Code of Conduct agar sejalan dan

assisted the Board of Commissioners in supervising and advising the management on issues of reliability of reporting and financial information of the Company as well as on the efficacy of the Company’s internal control. The evaluation carried out by the committee has positively enhanced the efficacy of the Company’s internal control, which is being continuously improved.

The commitment to implementing GCG principles is made manifest among others in the implementation of the integrity pact for decision-making, knowledge development for the Board of Directors and the Board of Commissioners in relation to GCG doctrines, assessment, and evaluation on GCG assessment results. All these are distilled into a number of policy guidelines: 1. Code of Corporate Governance (Code of CG),

ratified on 5 November 2012 by the President Commissioner and the President Director. The Code of CG refers to the Regulation of the Minister of SOE No. PER-01/MBU/2011 on GCG implementation in SOEs and Indonesian GCG Guideline 2006 issued by the National Committee on Governance Policy (KNKG). In light of the fact that PT Pupuk Indonesia (Persero) is an SOE, meeting the above provisions is mandatory. More information on said guideline is provided on the following link: http://pupuk-indonesia.com/ public/uploads/2016/11/Code_of_Corporate_ Governance.compressed-1477650833.pdf- 1479100433.pdf

2. Code of Conduct, in effect since 5 November 2012, on which date it was signed by the Board of Commissioners and the Board of Directors. Aspects regulated in the Code of Conduct include: Vision and Mission, Commitment, and Business Ethics. In this guideline are also stated: Corporate Values, Ethical Standards, Work Ethics, Behaviors for Elements of the Company, and Corporate Behaviors. Each employee may request to obtain an explanation or provide input, suggestion or pose question in relation to the Code of Conduct to their direct superior or to the Corporate Governance SVP as the Chief Compliance Officer. Such input or suggestion is valuable for further development of the Code of Conduct to make it even more aligned with the Company’s values.

sinergis dengan nilai-nilai Perusahaan. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pedoman tersebut, silahkan klik http://pupuk-indonesia. com/public/uploads/2016/11/Code_of_Conduct. compressed-1477652156.pdf-1479101105.pdf

3. Pedoman Umum bagi Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual) dalam menjalankan fungsi dan peran jabatannya sebagai pengemban amanah Perusahaan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pedoman ini terdiri dari prinsip-prinsip umum, struktur organisasi Perusahaan, Direksi, Dewan Komisaris, Manajemen Holding, serta Penggunaan Waktu, Sarana dan Fasilitas. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Pedoman tersebut , silahkan klik http:// pupuk-indonesia.com/public/uploads/2016/11/ Board_Manual.compressed-1477652223.pdf- 1479101103.pdf

Dokumen terkait