• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

4. Mencari probabilitas terjadinya risiko produksi

Setelah nilai z-score dari budidaya bunga krisan potong diketahui, maka selanjutnya dapat dicari probabilitas terjadinya risiko produksi yang diperoleh dari Tabel distribusi z (normal) sehingga dapat diketahui berapa persen kemungkinan terjadinya keadaan dimana produksi bunga krisan potong yang mendatangkan kerugian.

Analisis kemungkinan terjadinya risiko dengan metode z – score ini dilakukan tidak hanya pada salah satu tipe bunga krisan potong saja atau dilakukan pada total dari kedua tipe bunga krisan potong melainkan analisis ini dilakukan pada masing – masing tipe bunga krisan potong. Hal ini dilakukan untuk melihat perbandingan seberapa besar nilai kemungkinan terjadinya sumber – sumber risiko pada masing – masing tipe, serta melihat perbandingan urutan besarnya probabilitas sumber – sumber risiko pada masing – masing tipe bunga krisan potong.

Analisis Dampak Risiko

Dampak kerugian akibat adanya sumber risiko biasanya dihitung dengan satuan mata rupiah. Perhitungan dengan satuan mata rupiah ini bertujuan untuk memudahkan perusahaan dalam mengetahui dan memperkirakan besarnya dampak kerugian yang akan ditanggung perusahaan akibat adanya sumber risiko tersebut. Namun, besarnya nilai kerugian yang ditanggung perusahaan tersebut tidak tepat sama sesuai dengan kondisi yang sebenarnya terjadi sehingga dibutuhkan penetapan besarnya kerugian dengan suatu tingkat keyakinan.

Metode Value at Risk (VaR) merupakan metode yang efektif digunakan dalam menghitung besarnya dampak risiko produksi pada usaha budidaya bunga krisan potong Berkah Flora dalam satuan rupiah dengan tingkat kepercayaan tertentu. Tingkat keyakinan yang digunakan pada perhitungan dampak risiko usaha budidya bunga krisan potong ini sebesar 95 persen dan 5 persen sisanya merupakan error. Perhitungan dampak risiko produksi ini dilakukan pada masing – masing sumber risiko yang telah teridentifikasi sebelumnya. Beberapa data yang digunakan dalam perhitungan dampak ini adalah data kegagalan panen dari beberapa periode terakhir yang diperoleh dari hasil pengamatan langsung di lokasi penelitian dan hasil wawancara dengan pihak perusahaan. Perhitungan dampak risiko produksi usaha bunga krisan potong Berkah Flora ini dilakukan pada masing – masing tipe bunga krisan yaitu tipe standard dan tipe spray.

Dalam menghitung VaR terlebih dahulu dihitung jumlah penurunan produksi masing – masing tipe bunga krisan potong setiap periodenya. Jumlah penurunan tersebut (dari batas normal) kemudian dikalikan dengan harga masing – masing tipe bunga krisan potong yang terjadi pada siklus yang sama dan dikali berat rata-rata yang terjadi pada siklus yang sama. Setelah didapat angka kerugian dari masing-masing siklus kemudian dijumlahkan dan dihitung rata-ratanya, setelah itu dicari berapa besar nilai standar deviasi atau penyimpangan. Proses terakhir menetapkan batas toleransi kevalidan dan mencari nilai VaR. Berdasarkan Kountur (2008),Nilai VaR dapat dihitung dengan rumus berikut :

̅ (

)

Dimana:

VaR = Dampak kerugian yang ditimbulkan oleh kejadian berisiko ̅ = Nilai rata-rata kerugian akibat kejadian berisiko

z = Nilai z yang diambil dari tabel distribusi normal dengan alfa 5% s = Standar deviasi kerugian akibat kejadian berisiko

n = Banyaknya kejadian berisiko

Analisis dampak risiko dengan metode VaR ini dilakukan tidak hanya pada salah satu tipe bunga krisan potong saja atau dilakukan pada total dari kedua tipe bunga krisan potong melainkan analisis ini dilakukan pada masing – masing tipe bunga krisan potong. Hal ini dilakukan untuk melihat perbandingan seberapa besar nilai dampak kerugian yang ditimbulkan oleh sumber – sumber risiko pada masing – masing tipe, serta melihat perbandingan urutan besarnya dampak kerugian oleh sumber – sumber risiko pada masing – masing tipe bunga krisan potong.

Pemetaan Risiko

Sebelum dapat menangani risiko, hal yang terlebih dahulu perlu dilakukan adalah membuat peta risiko. Peta risiko adalah gambaran mengenai posisi risiko pada suatu peta dari dua sumbu, yaitu sumbu vertikal yang menggambarkan probabilitas dan sumbu horizontal yang menggambarkan dampak, ataupun sebaliknya (Kountur, 2008). Contoh layout peta risiko dapat dilihat pada Gambar 5.

Probabilitas (%) Besar

Kecil

Kecil Besar Dampak (Rp)

Gambar 5 Peta risiko

Sumber : Kountur (2008)

Probabilitas atau kemungkinan terjadinya risiko dibagi menjadi dua bagian, yaitu besar dan kecil. Dampak risiko juga dibagi menjadi dua bagian, yaitu besar dan kecil. Batas antara probabilitas atau kemungkinan besar dan kecil ditentukan oleh manajemen sesuai pengalaman dan data pada produksi siklus sebelumnya, tetapi hal ini juga dikorelasikan dengan perhitungan penulis sesuai dengan data yang diperoleh dari hasil pengamatan di lapangan.

Batas antara dampak dan probabilitas bernilai besar dan kecil ditentukan dengan membuat rata - rata. Berdasarkan hasil analisis probabilitas masing – masing sumber risiko dijumlahkan kemudian dilakukan pembagian rata-rata probabilitas sumber – sumber risiko tersebut. Hasil rata –rata tersebutlah yang menjadi batas antara probabilitas besar dan kecil. Sedangkan nilai yang membatasi dampak besar dan kecil juga dilakukan dengan hal yang sama yaitu dengan menjumlahkan hasil analisis dampak masing – masing sumber risiko kemudian dilakukan pembagian rata-rata dampak sumber – sumber risiko tersebut. Hasil rata –rata tersebutlah yang menjadi batas antara dampak besar dan kecil.

Perhitungan status risiko dan pemetaan risiko ini dilakukan pada masing – masing tipe bunga krisan potong agar dapat mengetahui letak posisi sumber risiko serta prioritas sumber – sumber risiko yang terjadi pada masing – masing tipe bunga krisan potong Berkah Flora. Setelah dilakukan pemetaan dapat dilakukan perbandingan antara peta risiko bunga krisan potong tipe standard dengan tipe spray. Dari hasil perbandingan tersebut dapat diketahui persamaan dan perbedaan penanganan dalam menghadapi sumber – sumber risiko sesuai dengan tingkat prioritas risiko pada masing – masing tipe bunga krisan potong.

Kuadran 1 Kuadran 2

Strategi Pengelolaan Risiko

Berdasarkan hasil pemetaan risiko, maka selanjutnya dapat ditetapkan strategi penanganan risiko yang sesuai dengan sumber – sumber risiko produksi yang dihadapi perusahaan pada masing – masing tipe bunga krisan potongnya. Terdapat dua strategi yang dapat dilakukan untuk menangani risiko, yaitu:

1. Penghindaran Risiko (Preventif)

Strategi preventif dilakukan untuk risiko yang tergolong dalam probabilitas risiko yang besar. Strategi preventif akan menangani risiko yang berada pada kuadran 1 dan 2. Penanganan risiko dengan menggunakan strategi preventif, maka risiko yang ada pada kuadran 1 akan bergeser menuju kuadran 3 dan risiko yang berada pada kuadran 2 akan bergeser menuju kuadran 4 (Kountur 2008). Penanganan risiko menggunakan strategi preventif dilihat pada Gambar 6.

Probabilitas (%) Besar

Kecil

Kecil Besar Dampak (Rp)

Gambar 6 Peta risiko strategi preventif Sumber : Kountur (2008) 2. Mitigasi Risiko

Strategi mitigasi digunakan untuk meminimalkan dampak risiko yang terjadi. Risiko yang berada pada kuadran dengan dampak yang besar diusahakan dengan menggunakan strategi mitigasi dapat bergeser ke kuadran yang memiliki dampak risiko yang kecil. Strategi mitigasi akan menangani risiko sedemikian rupa sehingga risiko yang berada pada kuadran 2 bergeser ke kuadran 1 dan risiko yang berada pada kuadran 4 bergeser ke kuadran 3. Strategi mitigasi dapat dilakukan dengan metode diversifikasi, penggabungan, dan pengalihan risiko (Kountur 2008). Mitigasi risiko dapat dilihat pada Gambar 7.

Probabilitas (%) Besar

Kecil

Kecil Besar Dampak (Rp)

Gambar 7 Peta risiko strategi mitigasi Sumber : Kountur (2008)

Kuadran 1 Kuadran 2

Kuadran 3 Kuadran 4

Kuadran 1 Kuadran 2

Strategi pengelolaan risiko ini diberikan sesuai dengan sumber – sumber risiko yang dihadapi pada masing – masing tipe bunga krisan potong serta belum pernah dilakukan oleh perusahaan. Jadi, strategi pengelolaan risiko ini ditujukan agar masing – masing tipe bunga krisan potong Berkah Flora mendapatkan perlakuan dan penanganan yang lebih tepat sesuai dengan prioritas sumber – sumber risiko yang dihadapi pada masing – masing tipe bunga krisan potongnya.

Dokumen terkait