• Tidak ada hasil yang ditemukan

penghematan harus dilakukan. Bagaimanapun, sambungnya, pengurangan pemakaian (konsumsi) BBM dapat menghemat 10 persen terhadap konsumsi BBM, dan dari sisi fiskal penghematan 10 persen itu sangat membantu. Pola hidup kita yang boros dengan penggunaan energi juga harus diubah.

Dia menjelaskan, bila penghematan itu dilakukan di samping bisa menurunkan konsumsi BBM juga dapat menghindari membengkaknya subsidi BBM dengan harga minyak mentah yang masih tinggi saat ini berkisar US$60 per barel bila tidak ada penghematan maka subsidi diperkirakan akan naik melebihi target di APBN-P (anggaran pendapatan dan belanja negara-perubahan), yakni Rp76,5 triliun menjadi Rp120 triliun. Mengenai dampak penghematan subsidi terhadap pertumbuhan industri, Menkeu mengatakan, pemerintah cuma menghemat yang tidak perlu. Tetapi industri yang perlu untuk pertumbuhan tetap jalan. Pertumbuhan tidak akan berhenti.

Glosarium

aktivator: hal/benda yang bekerja aktif untuk menjalankan sebuah alat

artefak: benda-benda seperti alat, perhiasan yang menunjukkan kecakapan kerja manusia (terutama pada zaman dahulu) yang ditemukan melalui penggalian arkeologi

bioteknologi: teknologi yang menyangkut jasad hidup

diversifikasi: penganekaragaman

ekologi: ilmu tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan alam sekitarnya

emisi karbon: pelepasan karbon akibat pembakaran yang tidak sempurna

genre: ragam sastra; jenis

intrusi: perembesan air laut ke dalam lapisan tanah sehingga terjadi percampuran air laut dengan air tanah

kolega: teman sejawat; teman sepekerjaan

konvensional: radisional

konversi: perubahan dari satu bentuk ke bentuk yang lain

kosmopolit: warga dunia (orang yang hidup tanpa aturan yang mengikat)

mediasi: proses pengikutsertaan pihak ketiga dalam penyelesaian suatu perselisihan sebagai penasihat

nirkabel: tanpa menggunakan kabel

perspektif: sudut pandang; pandangan

polemik: perdebatan mengenai suatu masalah yang dikemukakan secara terbuka dalam media massa

radioaktif: berkenaan dengan sifat beberapa unsur atau yang dapat memancarkan sinar radiasi atau sinar gama melalui penghancuran inti atom

Daftar

Pustaka

Alwi, Hasan, Soenjono Darjowidjojo, Hans Lapoliwa, dan Anton M. Moeliono. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Bardy, L. 1985. Ungkapan dan Peribahasa. Klaten: Intan.

Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Lampiran 3: Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk SMA/MA. Jakarta.

_____. 2006. Peraturan Menteri Pendidikan NasionalRepublikIndonesiaNomor23Tahun2006tentangStandar KompetensiLulusanuntukSatuanPendidikanDasardanMenengah.Jakarta.

Harymawan,R.M.A.1993.Dramaturgi.Bandung:Rosdakarya.

Mido,Frans.1994.CeritaRekaandanSeluk-Beluknya.Ende:NusaIndah.

Nurgiyantoro,Burhan.2002.TeoriPengkajianFiksi.Yogyakarta:GadjahMadaUniversityPress. Nursisto.2000.PenuntunMengarang.Yogyakarta:Adicita.

Ramlan,M.1987.Sintaksis.Yogyakarta:Karyono.

RedaksiBalaiPustaka.2004.PantunMelayu.Jakarta:BalaiPustaka. Rumadi,A.1988.KumpulanDramaRemaja.Jakarta:Gramedia.

Saadawi,Nawalel.2002.PerempuandiTitikNol.Jakarta:YayasanOborIndonesia.

Sabariyanto,Dirgo.1999.MengapaDisebutBakudanTidakBaku?(Kosakata).Yogyakarta:MitraGama. Soedarso.2002.SpeedReading,SistemMembacaCepatdanEfektif.Jakarta:Gramedia.

Sugono,Dendy.2002.EnsiklopediaSastraIndonesiaModern.Bandung:Rosdakarya. TimPenyusun.2002.KamusBesar BahasaIndonesia(edisiketiga).Jakarta:BalaiPustaka.

TimPenyusun.2007.Detik-DetikUjianNasionalBahasa IndonesiaSMA/MA.Klaten:IntanPariwara. Tohari,Ahmad.1995.LingkarTanahLingkarAir.Purwokerto:HartaPrima.

Utami,Ayu.1998.Saman.Jakarta:KepustakaanPopuler Indonesia. Waluyo,HermanJ.1987.TeoridanApresiasiPuisi.Jakarta:Erlangga.

Indeks

A A. Rumadi, 137, 178 Ahmad Tohari, 130, 159 Aktivator, 46 Arswendo Atmowiloto, 116 Artikel, 4,–6, 12–14, 17, 45, 47–56, 85, 102, 116, 142,146, 155, Ayu Utami, 60 B Biografi, 63, 66, 111, 113, 115–116 Bioteknologi, 48 C Clare Oliver, 97 D Danarto, 11–12, 54 Dendy Sugono, 113, 116 Destruktif, 52 Diversifikasi, 156 Dyah Kalsit, 165 E Ekologi, 7, 48 Ekosistem, 7, 14, 172 Elektro, 46, 55 Emisi, 7, 151 Energi, 7, 95, 145–146, 150–156, 186 Etnik, 135–136 F Faktual, 106 Faktual, 11–12 Fantastis, 11 Fantastis, 116 Fosil, 151–152, 154 Fosil, 7 G Genre, 112 Global, 151–152 I Induktif, 6,–8, 13, 47, 55, 56, 83–84, 158–159 Intrusi, 5 K Kompetitif, 151 Konversi, 117, 126–127 Konversi, 5, 7 M Mediasi, 49 N Nawal el-Saadawi, 64 Ngarto Februana, 12 Nh. Dini, 111–114 Nonfosil, 152 Nuklir, 154 O Olivia Goldsmith, 67, 130 Output, 156 P Primitif, 5 Publikasi, 51, 53, 55, 59–60 Putu Wijaya, 149 R Radioaktif, 154 Realitas, 11–12, 184 Rekomendasi, 46 S S. Suharianto, 75 Sally Morgan, 153–154 Spektakuler, 135 Stabil, 156 Sufi, 12 Surealistis, 11 Swasensor, 45, 47, 55 T Tanker, 154 Timo Scheunemann, 18, 28 Tritagonis, 30, 76, 138, 149 Tropis, 95 U Undang-undang, 19, 124, 127, 129, 135–136 V Versi, 46 Virus, 94, 140

1 Teks Mendengarkan (halaman 3)

Bapak dan Ibu Guru yang saya hormati,

Anak-anak yang berbahagia,

Assalamualaikum warahmatulahiwabarakatuh.

Marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat-Nya pada hari ini kita dapat berkumpul bersama di halaman ini guna memperingati hari Bumi. Peringatan hari Bumi ini akan kita isi dengan kegiatan menanam pohon di lingkungan sekolah kita. Kemudian, keesokan harinya kita akan melakukan kunjungan di kawasan hutan gambut Riau yang terkenal yaitu Semenanjung Kampar.

Kunjungan di kawasan hutan gambut tersebut bertujuan untuk melihat keadaan yang terjadi di Semenanjung Kampar. Ini merupakan bukti kepedulian kita terhadap lingkungan hutan gambut yang semakin hari semakin mengkhawatirkan.

Bapak dan Ibu guru yang saya hormati serta anak-anakku yang saya cintai. Seperti kita ketahui bersama bahwa kawasan hutan gambut tersebut kini mulai terkikis dengan adanya hutan tanaman industri. Hal ini bisa menjadi awal datangnya petaka banjir asap dan kekurangan air. Bencana ini dapat berdampak bagi orang banyak termasuk kita semua.

Semoga kepedulian kita terhadap keadaan hutan gambut dapat dipahami dan dimengerti oleh pihak-pihak yang telah merusaknya. Semoga kegiatan kita di kawasan hutan gambut tidak mendapat satu halangan apa pun. Kami berharap agar hadirin menyukseskan kegiatan yang telah memakan dana ratusan ribu ini.

Demikian sambutan saya. Saya mohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang berkenan di hati kalian semua. Terima kasih.

2 Teks Mendengarkan (halaman 14)

Hadirin yang saya hormati,

Selamat malam dan salam sejahtera,

Marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat dan hidayah-Nya pada malam hari ini kita dapat berkumpul bersama di tempat ini guna mengikuti sarasehan dengan tema ”Selamatkan Hutanku, Selamatkan Negeriku”.

Seperti kita ketahui bersama bahwa kebakaran hutan gambut di Kalimantan Tengah mengancam keanekaragaman hayati di hutan tersebut. Jika kebakaran ini dibiarkan terus, tidak saja merusak ekosistem tetapi juga merugikan bagi masyarakat yang tinggal di sekitar area tersebut. Sebagai langkah awal, kami berusaha memadamkan api di hutan tersebut. Selain itu, kami memantau terus-menerus

dengan menggunakan pesawat ultralight.

Semoga dengan diadakan sarasehan ini, masalah-masalah yang timbul akibat kebakaran hutan gambut dapat teratasi.

Demikian sambutan yang dapat saya sampaikan. Saya berharap rekan-rekan semua dapat mengikuti acara sarasehan ini dengan baik.

3 Teks Mendengarkan (halaman 16)

Pembinaan Sepak Bola Harus Sejak Usia Dini

Pewawancara : Wartawan Suara Karya, Syamsudin Walad.

Narasumber : Letjen (Purn.) Ir. H. Azwar Anas.

Pewawancara : Munas PSSI yang berlangsung di Makassar pekan lalu telah

memilih kembali Nurdin Halid sebagai Ketua Umum PSSI periode 2007–2011, tanggapan Anda?

Narasumber : Pertama-tama saya ucapkan selamat kepada Nurdin. Saya melihat

dia memang orang yang komit dengan sepak bola Indonesia. Dia kelihatan mau mengorbankan segala waktu dan kemampuannya untuk kemajuan sepak bola Indonesia. Terlepas dari pro dan kontra di masyarakat, saya tahu betul siapa dia. Selain cinta benar dengan sepak bola, dia juga orang yang memiliki tekad yang kuat. Memang PSSI ke depan harus dipimpin oleh orang-orang yang kuat, berani, tahan mental, tahan kritikan dan mau bekerja keras untuk sepak bola Indonesia.

Pewawancara : Sekarang ini PSSI tengah disorot lantaran prestasi sepak bola

Indonesia yang terus terpuruk. Apa yang harus dilakukan pengurus ke depan nanti untuk memperbaiki kondisi ini?

Narasumber : Ada beberapa pendekatan yang harus dilakukan. Pertama,

pendekatan dari sisi legalitas, seperti AD/ART yang harus disesuai- kan dengan perkembangan persepakbolaan Asia dan disesuaikan dengan standar FIFA. Aturan pertandingan yang disesuaikan dengan FIFA, termasuk sanksi-sanksi bagi yang melanggar. Kemudian pendekatan empiris, dalam arti kekuatan sepak bola, baik dari sisi pemain, wasit, pelatih, dana maupun prasarana lainnya. Untuk mendapatkan pemain yang bagus tidak gampang, harus ada pembinaan sejak usia dini. Saya pernah mendatangkan Franz Beckenbauer, dan dia mengatakan bahwa pemain-pemain kita hanya memiliki 10 persen dari dasar-dasar bermain sepak bola. Bayangkan itu, hanya 10 persen kemampuan pemain-pemain kita dibandingkan standar sepak bola Eropa. Dari sisi wasit juga kita harus bekerja sama dengan FIFA agar kita memiliki wasit yang benar-benar berkualitas. Soal pelatih, kita juga jangan sekadar memilih pelatih asing. Cari pelatih yang benar-benar berkualitas. Kalau perlu pelatih tingkat dunia yang juga bisa memberi pengetahuan kepada pelatih-pelatih kita.

Pewawancara : Soal dana dan prasarana, bagaimana?

Narasumber : Itulah, saya katakan saat ini berbeda dengan dulu. Saat ini dana

sangat terbatas, sementara prasarana dan lapangan sepak bola hilang. Sekarang lapangan banyak yang berubah menjadi mall. Bagaimana anak-anak kita bisa bermain bola kalau lahannya sudah tidak ada. Saya lihat banyak anak-anak yang terpaksa bermain bola di jalan-jalan. Soal dana, saat ini tak bisa hanya bergantung pada pemerintah. Harus melibatkan peran swasta. Terus terang saya salut dengan komitmen keluarga Bakrie yang benar-benar mau membantu perkembangan olahraga Indonesia. Tak hanya di sepak bola melalui Nirwan, tetapi di cabang olahraga lainnya juga.