• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. Tanggal pembuatan surat (bisa di atas dan bisa di bawah) 4. Nama dan alamat tujuan surat

5. Isi surat

6. Tanda tangan dan nama pembuat surat

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat surat kuasa sebagai berikut.

1. Ditulis di atas kertas segel atau kertas bermeterai yang cukup. 2. Baik pemberi kuasa maupun yang mendapat pelimpahan kuasa berada

dalam kondisi jiwa maupun tubuh yang sehat dan tidak berada dalam satu tekanan atau paksaan pada salah satu dan atau di antara mereka. 3. Isi surat kuasa harus menjelaskan secara tegas perihal kedua belah pihak, baik yang memberi kuasa maupun yang mendapat pelimpahan kuasa, seperti:

a. nama, b. usia, d. alamat,

e. tanda tangan, dan c. pekerjaan.

4. Surat kuasa harus ditegaskan perihal: a. hal atau masalah yang dikuasakan, b. tanggal pembuatan, dan

c. masa berlaku surat kuasa.

A. Perhatikan kembali surat kuasa di depan. Catatlah bagian-bagian surat yang terdapat dalam surat kuasa di depan!

B. Buatlah dua surat kuasa dengan ketentuan sebagai berikut!

1. Andaikan Anda pemilik sebuah yayasan dan teman sebangku Anda sebagai ketua yayasan. Anda akan memberi kuasa kepada ketua yayasan untuk mengambilkan uang di Bank Buana Asia. Uang yang akan diambil senilai Rp25.000.000,00. Buatlah surat kuasa yang akan Anda berikan kepada ketua yayasan!

2. Anda pemilik sebuah taman bermain dan teman sebangku Anda sebagai kepala taman bermain. Anda akan memberi kuasa untuk menggantikan tugas Anda dalam waktu satu tahun.

Lakukan bersama empat orang teman Anda!

1. Tukarkan kedua surat kuasa yang telah Anda tulis dengan surat kuasa yang ditulis teman Anda!

2. Suntinglah kedua surat kuasa teman Anda. Hal-hal yang harus disunting:

a. ketepatan bahasa yang digunakan, b. kesesuaian isi dengan ketentuan.

Informasi mengenai cara mendidik anak dapat Anda peroleh dari berbagai sumber. Televisi, radio, diskusi, seminar, talkshow, ataupun wawancara. Pernahkah Anda melakukan atau menyimak wawancara? Dari hasil wawancara tersebut, Anda akan memperoleh informasi. Misalnya informasi tentang cara mendidik anak. Informasi tersebut dapat Anda rangkum. Caranya cukup mudah, Anda harus mendengarkan wawancara secara utuh. Sambil mendengarkan, catatlah pokok-pokok isi wawancara tersebut. Pokok-pokok isi wawancara dapat Anda rangkum menjadi beberapa kalimat.

Mendidik anak bukanlah hal yang mudah. Musuh utama para orang tua adalah siaran televisi. Banyak anak yang terpengaruh oleh siaran televisi, khususnya sinetron. Berbagai sinetron yang berbau mistik, kekerasan, dan kekejaman banyak ditayangkan. Sinetron hampir sama dengan drama. Keduanya memerlukan dialog yang disertai mimik, ekspresi sesuai tokoh yang diperankan. Pernahkah Anda bermimpi menjadi artis sinetron atau pemain drama? Beberapa hal yang harus diperhatikan ketika Anda memainkan sebuah peran sebagai berikut.

1. Membaca dan menghafal naskah.

2. Mengamati orang-orang yang memiliki watak yang mirip dengan tokoh yang akan Anda perankan.

3. Berlatih memerankan tokoh sesuai dengan karakter. Anda harus mengguna- kan lafal, intonasi, dan volume suara yang jelas dalam memerankan tokoh dalam sebuah naskah drama.

Selain mendengarkan wawancara, informasi mengenai cara mendidik anak dapat Anda peroleh dengan membaca berita. Baik berita dari media cetak maupun elektronik. Apakah Anda pernah memerhatikan pembaca berita di radio atau televisi? Bagaimana suara pembaca berita itu? Pembaca berita tidak sekadar membacakan berita saja, melainkan menyampaikan informasi secara tepat. Dalam menyampaikan informasi, pembaca berita harus memerhatikan intonasi, lafal, dan sikap membaca yang baik. Sikap, pandangan mata, dan ekspresi sangat penting diperhatikan oleh seorang pembaca berita.

Hidup hemat dan rajin menabung merupakan cara mendidik anak agar tidak boros. Menabung yang aman adalah menabung di bank. Jika saudara Anda tidak bisa mengambil uang di bank karena ada kepentingan, Anda diberi kuasa untuk mengambil uang tersebut. Kuasa saudara Anda tersebut dapat ditulis dalam surat kuasa. Apakah Anda mengetahui bagian-bagian surat kuasa? Bagian-bagian surat kuasa meliputi kepala surat, hal surat, tanggal pembuatan surat, nama dan tujuan surat, isi surat, tanda tangan dan nama pembuat surat.

Rangkuman

Refleksi

Anda telah mempelajari beberapa kompetensi. Sudahkah Anda memahami dan melakukannya? Anda dapat mengeceknya melalui kegiatan-kegiatan berikut. 1. Ajukan beberapa pertanyaan kepada teman Anda tentang pendidikan. Kemudian, sampaikan isi wawancara itu kepada teman Anda lainnya. Jika teman Anda paham, Anda telah melakukan wawancara dengan benar.

Lembaga Pendidikan Anak dan Taman Bermain NIRMALA BUNDA

Jalan Jendral Sudirman 50, Banjarmasin

SURAT KUASA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini nama : Ardian Kusdiati,

jabatan : Pemilik Yayasan Nirmala Bunda, alamat : Jalan Jend. Sudirman 50, Banjarmasin, Memberikan kuasa penuh kepada:

nama : Annisa Lidya Wardhani,

jabatan : Kepala Bagian Keuangan Lembaga Pendidikan Anak dan Taman Bermain Nirmala Bunda,

alamat : Jalan Jend. Sudirman 50, Banjarmasin.

Yang diberi kuasa diharap bertindak atas nama yayasan untuk menjual sebidang tanah seluas 600 m2 (enam ratus meter persegi) yang terletak

di Jalan Permadani Banjarmasin 7 seharga Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

Yang diberi kuasa agar menerima hasil penjualan tanah tersebut, turut membantu dalam pembuatan sertifikat atas nama pembeli, dan mengatur semua yang berhubungan dengan penjualan tanah tersebut.

Banjarmasin, 7 Maret 2008

Yang diberi kuasa Yang memberi kuasa

Annisa Lidya Wardhani Ardian Kusdiati

Kerjakan kegiatan berikut!

1. Tunjukkanlah bagian-bagian dari surat kuasa berikut ini!

Evaluasi Pelajaran VI

2. Ber-acting-lah di depan teman Anda. Anda dapat berpura-pura sedih, senang, marah, atau kecewa. Jika acting Anda mendapat tanggapan positif, berarti Anda sudah mampu memerankan drama.

3. Pilihlah salah satu berita di koran. Kemudian, bacakan berita itu di depan teman Anda. Setelah selesai, bertanyalah kepada teman Anda tentang isi berita tersebut. Jika teman Anda menjawab dengan benar, berarti Anda sudah mampu membaca berita.

4. Tulislah surat kuasa sederhana yang dapat dilaksanakan teman Anda. Berikan kepada seorang teman Anda. Jika teman Anda benar melakukan apa yang tertulis dalam surat kuasa itu, berarti Anda mampu membuat dengan benar surat kuasa.

2. Buatlah surat kuasa yang ditujukan kepada teman Anda untuk menagih utang kepada toko Kusuma Jaya sebesar Rp5.000.000,00!

3. Perhatikan kutipan wawancara dengan Seto Mulyadi berikut! . . . .

Sebenarnya apa saja jeritan hati anak-anak sekolah yang sampai saat ini Kak Seto dengar?

Lho, anak-anak itu sebenarnya senang belajar, kok. Coba lihat dari kecil. Senang belajar, kan? Tapi manakala belajar menjadi sesuatu yang sifatnya kaku, paksaan, kewajiban, tekanan, maka anak-anak menjadi robot. Itu menjadi tidak menyenangkan lagi. Akhirnya, anak tidak senang belajar. Anak jadi phobia terhadap pelajaran dan sekolah. Hari ini bilang sakit perut, kepala, gigi, ada saja alasan untuk tidak sekolah.

Dunia anak = dunia belajar atau dunia bermain?

Dunia bermain, tetap itu. Sambil bermain itu dia belajar sangat efektif. Coba lihat anak-anak kecil di Jepang. Mengapa tiba-tiba pintar bahasa Jepang. Di Yogya, kecil-kecil pintar bahasa Jawa. Karena belajar bahasanya sambil bermain, kan? Tidak duduk di bangku sekolah ini ibu pergi ke pasar, ini subjek, ini predikat. Tidak begitu, kan?

Salahkah pola pikir orang tua yang menganggap anak-anak seperti orang dewasa dengan bermacam-macam les?

Salah sekali, itu bukan belajar. Itu bekerja. Anak kecil sejak kecil sudah diajari untuk bekerja. Bekerja untuk apa? Untuk gengsi orang tua. Sebenarnya, mereka senang belajar. Coba sekolahnya di alam, seperti sekolah alam di Bandung. ”Besok anak-anak pakai baju yang paling jelek. Kenapa Bu Guru! Besok kita main lumpur. Wah, mereka senang bermain-main. Tapi tahu- tahu dia belajar fisika, kimia, agama”.

Ini lumpur ciptaan siapa, ciptaan Allah tanpa disadari, karena mereka bermain. Sesuatu yang diberikan secara terpadu membuat mereka termotivasi. Motivasi dari dalam bahwa belajar itu menyenangkan.

Bagaimana dengan posisi orang tua?

Orang tua hendaknya menyadari bahwa anak-anak tidak dapat dipaksa. Anak-anak bukan robot. Ciptakanlah suasana bermain saja. Kita lihat berbagai macam pelatihan, ESQ, Ari Ginanjar. Saudara-saudara kita siap menjadi anak-anak, kita bermain. Anthony Robin, pelatihan yang begitu besar. Pelatihan kreativitas di Buffalo, ayo kita bermain. Lho, mereka yang

gede-gede aja disuruh bermain, lha ini anak yang kecil-kecil disuruh belajar keras seperti profesor. Ini terbalik.

Dikutip dari: http://dimasnugraha.multiply.com . . . .

a. Catatlah pokok-pokok pembicaraan dalam wawancara tersebut? b. Buatlah rangkuman berdasarkan pokok-pokok pembicaraan yang telah