• Tidak ada hasil yang ditemukan

Anda akan menulis karya ilmiah seperti hasil pengamatan dan penelitian. Setelah itu, Anda akan menggunakan kata akibatnya dan dengan demikian.

Anda dapat mengadakan penelitian untuk mengetahui penyebab menurun- nya produksi padi. Setelah mengadakan penelitian, Anda dapat menuliskan hasil penelitian ke dalam karya ilmiah. Bagaimana cara menulis karya ilmiah? Pahami penjelasan berikut!

Menulis Karya Ilmiah

Karya ilmiah merupakan karangan yang menyajikan hasil pikiran, pengamatan, tinjauan dalam bidang tertentu yang disusun menurut metode tertentu secara sistematis. Karya ilmiah memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

1. Logis, yaitu segala keterangan yang disajikan dapat diterima akal. 2. Sistematis, yaitu segala yang dikemukakan disusun dalam urutan yang

menunjukkan kesinambungan.

3. Objektif, yaitu keterangan yang disajikan menurut apa adanya. 4. Tuntas, yaitu masalah-masalah yang dimunculkan dikupas secara rinci

dan lengkap.

5. Kebenarannya dapat diuji.

6. Berlaku umum, yaitu kesimpulan berlaku bagi semua populasi. 7. Memakai bahasa baku dan tata tulis yang sesuai dengan kaidah bahasa.

Coba, tentukan persamaan dan perbedaan novel dengan hikayat melalui kegiatan berikut!

1. Carilah novel Indonesia dan novel terjemahan!

2. Catatlah judul novel Indonesia dan novel terjemahan yang telah Anda temukan!

3. Bacalah kedua novel tersebut. Baca pula kutipan ”Hikayat Si Miskin” di depan!

4. Identifikasilah unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik novel yang Anda baca. Tentukan pula unsur intrinsik dan ekstrinsik ”Hikayat Si Miskin”!

5. Bandingkan unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik novel yang Anda baca dengan unsur intrinsik dan ekstrinsik ”Hikayat Si Miskin”!

Sebelum menyusun karya tulis, Anda akan membuat kerangka karya tulis. Kerangka karya tulis ini sebagai rancangan atau garis besar yang bersumber dari bahan-bahan yang telah dikumpulkan. Bahan-bahan tersebut tidak selalu memiliki bobot yang sama. Oleh karena itu, bahan itu pun perlu diseleksi. Bahan-bahan tersebut dapat diperoleh dari wawancara dengan narasumber atau dengan membaca.

Berikut ini langkah-langkah yang dapat Anda lakukan ketika akan menyusun kerangka karya tulis.

1. Menentukan tema karya tulis.

Contoh:

Menurunnya produksi beras.

2. Mendaftar gagasan atau hal-hal yang akan dikembangkan dalam karya tulis berdasarkan tema yang harus dipilih.

Contoh:

a. Penyebab turunnya produksi beras.

b. Hal-hal yang harus dilakukan untuk mengantisipasi turunnya produksi beras.

3. Mendaftar hal-hal yang harus ditulis dalam karya tulis. a. Penyebab turunnya produksi beras.

Masalah yang menyebabkan produksi padi turun. Dampak dari alih fungsi lahan pertanian.

b. Hal-hal yang harus dilakukan untuk mengantisipasi turunnya produksi beras.

Adanya undang-undang yang mengatur alih fungsi lahan. Penyuluhan kepada petani dan masyarakat.

4. Menyusun kerangka karya tulis.

Contoh:

Menurunnya produksi beras.

a. Penyebab turunnya produksi beras.

Masalah yang menyebabkan produksi padi turun. Dampak dari alih fungsi lahan pertanian.

b. Hal-hal yang harus dilakukan untuk mengantisipasi turunnya produksi beras.

Adanya undang-undang yang mengatur alih fungsi lahan. Penyuluhan kepada petani dan masyarakat.

Sebuah karya tulis ilmiah terdiri atas tiga bagian berikut. A. Bagian Awal

1. Halaman sampul luar 2. Halaman judul 3. Halaman pengesahan 4. Kata pengantar B. Bagian Utama

1. Pendahuluan

Pendahuluan berisi tentang latar belakang tema yang dibicarakan, perumusan masalah, dan tujuan penulisan.

2. Isi

Bagian isi dalam karya tulis berisi uraian lengkap dan rinci tentang tema atau masalah yang diungkapkan. Pengembangan per- masalahan ini didukung data agar memberikan gambaran yang lebih jelas.

3. Penutup

Bagian akhir karangan merupakan bagian penutup yang berisi pokok-pokok pikiran yang harus diingat pembaca. Selain itu, bagian penutup merupakan kesimpulan dari isi suatu karangan. C. Bagian Akhir

1. Daftar pustaka

Daftar pustaka ditulis dengan urutan sebagai berikut.

a. Nama penulis ditulis paling awal. Jika dua kata atau lebih, nama penulis dibalik.

b. Tahun terbit.

c. Judul buku ditulis dengan huruf miring atau diberi garis bawah.

d. Tempat terbit (kota tempat penerbit). e. Nama penerbit.

Tanda baca yang digunakan sebagai berikut.

a. Tanda koma (,) untuk menandai nama yang dibalik.

b. Tanda titik (.) digunakan di antara nama penulis, tahun terbit, judul buku, dan nama kota tempat penerbit.

c. Tanda titik dua (:) digunakan di antara kota tempat penerbit dan nama penerbit.

2. Lampiran-lampiran

Perhatikan contoh karya ilmiah berikut!

Menurunnya Produksi Padi A. Pendahuluan

1. Latar Belakang Masalah

Beras merupakan makanan pokok yang sangat diperlukan manusia. Beras berasal dari padi. Namun, semakin lama produksi padi di Indonesia semakin menurun. Produksi padi yang semakin menurun ini menyebabkan padi sulit didapat. Akibatnya harga beras menjadi naik. Banyak cara telah dilakukan untuk meningkatkan produksi beras. Namun, semua yang dilakukan sepertinya sia-sia. Sebenarnya apa yang menyebabkan produksi padi menurun? Sehubungan dengan hal tersebut, karya tulis ini akan membahas beberapa hal yang menyebabkan produksi padi menurun.

2. Perumusan Masalah

a. Apa yang menyebabkan produksi padi menurun?

b. Bagaimana cara mengantisipasi semakin susutnya areal pertanian?

3. Tujuan Penelitian

Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui penyebab menurunnya produksi padi dan cara meningkatkan produksi padi. Dengan adanya karya ilmiah ini diharapkan masyarakat mau berpartisipasi untuk meningkatkan produksi padi.

B. Isi

Pertanian Indonesia masih tetap menghadapi persoalan-persoalan klasik. Persoalan-persoalan klasik tersebut menyebabkan turunnya produksi beras. Persoalan-persoalan tersebut antara lain: kelangkaan pupuk menjelang masa tanam, kekeringan di saat kemarau, kebanjiran di musim hujan, harga anjlok ketika panen, mencekik saat paceklik, hama dan penyakit, konversi (alih fungsi) lahan yang kian tidak terbendung, serta berkurangnya sistem irigasi.

Persoalan kelangkaan pupuk, kekeringan, banjir, harga panen, hama, dan penyakit dampaknya terhadap produksi pertanian, terutama padi, tidak bersifat permanen. Namun, dampak berkurangnya lahan pertanian karena konversi akan bersifat permanen terhadap turunnya produksi padi. Sekali lahan pertanian, terutama sawah yang sudah beralih fungsi, mustahil kembali lagi menjadi sawah. Dengan demikian, luas sawah akan semakin sempit.

Kekhawatiran terhadap kelangkaan pupuk dan anjloknya harga padi selalu disuarakan dengan lantang oleh para wakil rakyat karena khawatir produksi pangan nasional merosot. Anehnya, soal konversi lahan nyaris tidak pernah mendapat perhatian. Jangankan "suara lantang", yang sayup-sayup pun hampir tak terdengar. Padahal, dampaknya jelas dan permanen terhadap produksi pangan nasional.

Persoalan lain yang dapat menurunkan produksi padi Indonesia adalah berkurangnya lahan irigasi. Berkurangnya lahan irigasi berkait erat dengan semakin sempitnya lahan pertanian. Lahan yang semestinya dapat digunakan untuk mengatur irigasi tersebut telah berubah menjadi perumahan, permukiman, industri maupun fungsi lain di luar kepentingan irigasi. Berkurangnya lahan irigasi juga tidak dapat lepas dari kondisi perekonomian petani. Petani yang membutuh- kan uang untuk mencukupi kehidupannya terpaksa menjual tanah garapan dan tanah pertaniannya. Akibatnya, konversi lahan pertanian semakin meningkat.

Konversi lahan tidak hanya berpengaruh terhadap produksi pangan, tetapi juga hilangnya investasi untuk membangun irigasi dan prasarana lainnya. Belum lagi kerugian ekologis bagi sawah di sekitarnya akibat alih fungsi sebagian lahan, antara lain hilangnya hamparan efektif untuk menampung kelebihan air limpasan yang bisa membantu mengurangi banjir. Kerugian itu masih bertambah dengan hilangnya kesempatan kerja dan pendapatan bagi petani penggarap, buruh tani, penggilingan padi, dan sektor-sektor pedesaan lainnya. Sektor pertanian, terutama padi, merupakan sektor yang paling banyak menyediakan lapangan kerja. Dengan demikian, pengangguran akan bertambah.

Bagi pemilik lahan, mengonversi lahan pertanian untuk kepentingan nonpertanian saat ini memang lebih menguntungkan. Secara ekonomis, lahan pertanian, terutama sawah, harga jualnya tinggi karena biasanya berada di lokasi yang berkembang.

Namun, bagi petani penggarap dan buruh tani, konversi lahan menjadi "bencana" karena mereka tidak serta-merta bisa beralih pekerjaan. Mereka terjebak pada kian sempitnya kesempatan kerja. Hal ini akan menumbuhkan masalah sosial yang pelik.

Guna mengantisipasi semakin susutnya lahan pertanian perlu dibuat peraturan yang melarang adanya alih fungsi lahan. Misalnya pada tanah pertanian, meskipun pemiliknya telah berganti, tanah tersebut tetap dalam fungsinya sebagai lahan pertanian. "Kalau memang dijual, pembelinya harus mempertahankan fungsi irigasi dan lahan tersebut, tidak untuk permukiman atau industri. Tidak hanya itu saja, pemerintah dan masyarakat harus mengambil komitmen yang kuat untuk mencegah terjadinya konversi lahan pertanian, yang diwujudkan pada visi baru dalam kebijakan yang dilaksanakan. Keberpihakan pada kesejahteraan petani, kepentingan menjaga ketahanan pangan nasional, serta menjaga kelestarian lingkungan harus dinyatakan dengan jelas. Pemerintah juga dapat mengadakan penyuluhan kepada petani dan masyarakat supaya menjadikan sektor pertanian sebagai lapangan usaha yang menarik dan

bergengsi. Penyuluhan ini secara alami dapat mencegah terjadinya konversi lahan. Jika konversi terus terjadi tanpa terkendali, hal itu tidak saja melahirkan persoalan ketahanan pangan, tetapi juga lingkungan dan ketenagakerjaan. C. Penutup

1. Kesimpulan

Penurunan produksi padi disebabkan oleh beberapa persoalan klasik. Persoalan klasik tersebut seperti kelangkaan pupuk menjelang masa tanam, kekeringan pada saat kemarau, kebanjiran pada musim hujan, harga anjlok ketika panen, harga mencekik saat paceklik, hama dan penyakit, konversi lahan yang kian tidak terbendung, serta berkurangnya sistem irigasi. Dari beberapa persoalan di atas yang paling membahayakan adalah konversi lahan yang semakin lama semakin luas. Guna mengantisipasi semakin susutnya lahan pertanian perlu dibuat peraturan yang melarang adanya alih fungsi lahan.

2. Saran

a. Pemerintah seharusnya menyediakan persediaan pupuk yang cukup

untuk para petani.

b. Pemerintah memberlakukan undang-undang untuk mengatur

konversi lahan.

c. Menyadarkan petani betapa pentingnya lahan pertanian untuk para

petani.

A. Sebutkan pokok-pokok masalah yang dibicarakan dalam karya ilmiah "Menurunnya Produksi Padi"!

B. Tunjukkan bagian awal, utama, dan akhir dari karya tulis "Menurunnya Produksi Padi"!

C. Perhatikan kembali karya tulis "Menurunnya Produksi Padi". Menurut Anda apakah karya tulis tersebut sudah menggunakan tanda baca dan ejaan yang tepat? Jelaskan pendapat Anda!

Berdasarkan karya ilmiah sederhana di atas, kerjakan kegiatan berikut ini!

1. Lakukan pengamatan atau penelitian bersama teman sekelas Anda mengenai alih fungsi lahan pertanian di kota Anda!

2. Carilah bahan-bahan pendukung sesuai dengan hasil penelitian Anda untuk dikembangkan menjadi karya tulis!

2. Tentukan gagasan yang akan dikembangkan dalam karya tulis berdasarkan pengamatan yang telah Anda lakukan!

3. Tulislah sebuah kerangka karya tulis sehubungan dengan hasil penelitian Anda!

Anda dapat melakukan langkah-langkah penyusunan kerangka karya tulis seperti berikut.

a. Menentukan gagasan yang akan dikembangkan dalam karya tulis berdasarkan pengamatan atau penelitian.

b. Mendaftar hal-hal yang perlu ditulis berdasarkan topik yang dipilih.

c. Menyusun gagasan-gagasan tersebut menjadi kerangka karya tulis.

4. Kembangkanlah kerangka karya tulis menjadi sebuah karya tulis. Jangan lupa, sertai karya tulis dengan daftar pustaka!

D. Tukarkan karya tulis yang Anda buat dengan karya tulis teman Anda. Suntinglah karya tulis teman Anda!

Hal-hal yang harus disunting:

1. ketepatan penulisan huruf, kata, lambang bilangan, 2. ketepatan penggunaan tanda baca,

3. keefektifan kalimat, dan 4. keterpaduan paragraf.

E. Perhatikan kembali karya tulis "Menurunnya Produksi Padi". Daftarlah kalimat yang menggunakan konjungsi akibatnya dan dengan demikian!

F. Buatlah kalimat dengan menggunakan konjungsi akibatnya dan dengan demikian. Setiap konjungsi buatlah tiga kalimat!

G. Pilihlah salah satu kalimat yang Anda buat. Kembangkanlah menjadi paragraf!

Menggunakan Kata akibatnya dan dengan demikian

Perhatikan kembali karya tulis "Menurunnya Produksi Padi"! Dalam karya tulis tersebut terdapat kalimat berikut ini.

1. Produksi padi yang semakin menurun ini menyebabkan padi sulit didapat. Akibatnya, harga beras menjadi naik.

2. Sekali lahan pertanian, terutama sawah yang sudah beralih fungsi, mustahil kembali lagi menjadi sawah. Dengan demikian, luas sawah akan semakin sempit.

Kata akibatnya dan dengan demikian termasuk kata penghubung antarkalimat. Penghubung atau konjungsi antarkalimat berfungsi menghubungkan satu kalimat dengan kalimat lain.

Baik konjungsi akibatnya dan dengan demikian digunakan untuk menandai hubungan 'konsekuensi'.

Rangkuman

Anda dapat mencatat pendapat, gagasan, atau pikiran teman Anda yang tidak sesuai dengan pendapat Anda. Pendapat, gagasan, atau pikiran teman Anda tersebut dapat Anda komentari. Komentar yang Anda berikan dapat berupa dukungan atau kritikan, pernyataan setuju ataupun tidak setuju.

Anda dapat mempresentasikan hasil penelitian kepada teman-teman Anda. Langkah-langkah mempresentasikan penelitian meliputi menyampaikan pokok- pokok hasil penelitian, meringkas hasil penelitian dengan kalimat yang runtut, dan menyampaikan ringkasan hasil penelitian dengan bahasa yang jelas dan mudah dipahami.

Anda dapat meneliti karya sastra asli Indonesia atau terjemahan dan hikayat. Karya sastra tersebut memuat unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur-unsur dalam novel dapat Anda bandingkan dengan unsur-unsur dalam hikayat. Hikayat merupakan karya sastra lama Melayu berbentuk prosa yang berisi cerita, undang-

undang, dan silsilah bersifat rekaan, keagamaan, historis, biografis, atau gabungan sifat-sifat itu.

Anda dapat melakukan pengamatan dan penelitian untuk menulis karya ilmiah. Menulis karya ilmiah memerlukan beberapa langkah meliputi: menentukan tema, mendaftar gagasan berdasarkan tema, mendaftar masalah berhubungan dengan tema, dan menyusun kerangka karya tulis. Karya tulis terdiri atas bagian awal (halaman judul, kata pengantar), bagian utama (pendahuluan, isi, penutup), dan bagian akhir (daftar pustaka dan lampiran- lampiran).

Evaluasi Pelajaran IX