• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menetapkan Spesifikasi Akhir

Dalam dokumen BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA (Halaman 47-53)

4.2 Analisis Data

4.2.1 Spesifikasi Produk

4.2.1.2 Menetapkan Spesifikasi Akhir

41 x = 3.21% 2. Metric 2 = 100% 1287 71 . 44 x = 3.50% 3. Metric 3 = 100% 1287 06 . 41 x = 3.21%

Pengisian unit of measure berdasarkan pada keterangan di tabel 4.10. Dan pada baris selanjutnya diisi berdasarkan data-data keterangan yang terdapat pada perusahaan masing-masing. Berdasarkan hasil relative importance, maka characteristic yang perlu diperhatikan dimulai dari yang memiliki nilai yang terbesar. Dan dalam hal ini dimulai dari metric lampu belajar yang fleksibel. Perhatian ini diperlukan untuk perlunya adanya lampu belajar yang dapat diatur intensitas cahayanya dan difokuskan pencahayaannya.

Hasil akhir yang diperoleh adalah target value pada masing-masing engineering characteristic. Dan target value ini dipakai untuk membuat spesifikasi akhir.

4.2.1.2 Menetapkan Spesifikasi Akhir

Ketika tim telah memilih salah satu konsep dan mempersiapkan tahap pengembangan dan perancangan desain selanjutnya, spesifikasi kembali diperiksa. Spesifikasi yang awalnya hanya berupa pernyataan target dalam selang nilai tertentu, sekarang diperbaiki dan dibuat lebih tepat.

Tabel 4.13 Tabel Spesifikasi Akhir

No Kebutuhan Metrik Kepentingan Satuan Nilai

1 22 Harga per unit 5 Rp 150,000 –

500,000

2 12,17 Massa total 5 kg <1

3 20 Ukuran unit keseluruhan 5 mm

200 150 400

4 18,20 Ukuran gagang lampu 5 mm 250 – 350

†30

5 13 Ukuran buka alas lampu belajar 4 mm <30

6 23,24 Waktu pemasangan lampu 5 N <20

7 8,11 Waktu pemasangan gagang

lampu 5 s <5

8 19 Tinggi tombol on/off lampu

belajar dengan meja 5 mm <170

9 14 Sudut putaran lampu 5 derajat 180

10 18 Sudut tekuk gagang lampu 5 derajat 180

11 21 Kualitas cahaya (inverter lamp) 5 CRI >80

12 21 Kuat cahaya (indikator sensor

kuat cahaya) 5 Lux <150

13 1,2,3,4,5 Energi pada lampu 5 watt 25

14 1,2,3,4,5 Daya tahan lampu 5 jam >10,000

15 6 Energi pada recharger baterai 4 volt < = 6

16 6 Daya tahan recharger baterei 4 jam > = 4

17 7,8,9,10 Lampu belajar yang fungsional 3 List Semua

18 15,16 Lampu belajar yang fleksibel 4 List Semua

19 25,26 Desain yang menarik 4 Subj. >4

Pada metrik harga per unit, nilai yang digunakan adalah harga jual produk lampu belajar yang ada di pasaran, yaitu Rp 150,000 - 250,000. Hal ini dikarenakan adanya recharger baterai pada produk lampu belajar.

Pada metrik massa total, nilai yang digunakan adalah nilai yang ada di pasaran, yaitu kurang dari 1 kg. Hal ini dikarenakan adanya recharger baterai pada produk lampu belajar.

Pada metrik ukuran unit keseluruhan, nilai yang digunakan adalah nilai yang ada di pasaran, yaitu panjang total sebesar 200 mm, lebar total sebesar 150 mm, dan tinggi

total sebesar 400 mm. Nilai ini didapat berdasarkan dari ukuran persentil 95thuntuk wanita Asia. Untuk panjang total dan lebar total dilihat dari ukuran lebar fungsional maksimal (ibu jari ke jari lain) pada persentil 95th wanita Asia. Untuk tinggi total dilihat dari ukuran jarak dari siku ke ujung jari pada persentil 95th wanita Asia. Persentil 95th digunakan karena persentil 95th mengakomodasikan 95% populasi (Nyoman, 2003: 52). Wanita Asia dikarenakan wanita ukuran minimum yang digunakan, sedangkan Asia karena pemasaran produk lampu belajar ini adalah di Indonesia (kesamaan etnis Asia).

Pada metrik ukuran gagang lampu, nilai yang digunakan adalah nilai ukuran gagang lampu yang diharapkan tim untuk produk lampu belajar tersebut, yaitu ketinggian gagang lampu berkisar 250 - 300 mm, dan diameter gagang lampu berkisar 30 mm. Nilai ini didapat berdasarkan dari ukuran persentil 95thuntuk wanita Asia. Untuk ketinggian gagang lampu dilihat dari ukuran jarak dari siku ke ujung jari pada persentil 95th wanita Asia. Dan ketinggian tersebut juga diperhatikan dari ketinggian dari alas lampu belajar. Sedangkan untuk diameter gagang lampu dilihat dari diameter genggam maksimum pada persentil 95th wanita Asia. Persentil 95th digunakan karena persentil 95th mengakomodasikan 95% populasi (Nyoman, 2003: 52). Wanita Asia dikarenakan wanita ukuran minimum yang digunakan, sedangkan Asia karena pemasaran produk lampu belajar ini adalah di Indonesia (kesamaan etnis Asia).

Pada metrik ukuran buka alas lampu belajar, nilai yang digunakan, yaitu dari nilai ideal didapat dari nilai ukuran buka alas lampu belajar yang diharapkan tim untuk produk lampu belajar tersebut, yaitu 30 mm.

Pada metrik waktu pemasangan lampu, nilai yang digunakan, yaitu dari nilai waktu pemasangan lampu yang diharapkan tim untuk produk lampu belajar tersebut, yaitu kurang dari 20 sekon. Hal ini dikarenakan kebutuhan akan lampu belajar tersebut yaitu kebutuhan mudah dalam hal perbaikan merupakan salah satu kebutuhan yang diinginkan konsumen.

Pada metrik waktu pemasangan gagang lampu, nilai yang digunakan, yaitu nilai ideal didapat dari nilai waktu pemasangan gagang lampu yang diharapkan tim untuk produk lampu belajar tersebut, yaitu kurang dari 5 sekon. Hal ini dikarenakan kebutuhan akan lampu belajar tersebut yaitu kebutuhan mudah dalam hal penggunaan merupakan salah satu kebutuhan yang diinginkan konsumen.

Pada metrik tinggi tombol on/off, nilai yang digunakan, yaitu nilai ideal didapat dari nilai tinggi tombol on/off yang diharapkan tim untuk produk lampu belajar tersebut, yaitu kurang 170 mm. Nilai ini didapat berdasarkan dari ukuran persentil 95th untuk wanita Asia. Untuk ketinggian tombol on/off dilihat dari ukuran panjang tangan pada persentil 95thwanita Asia. Dan ketinggian tersebut juga diperhatikan dari ketinggian dari alas lampu belajar. Persentil 95th digunakan karena persentil 95th mengakomodasikan 95% populasi (Nyoman, 2003: 52). Wanita Asia dikarenakan wanita ukuran minimum yang digunakan, sedangkan Asia karena pemasaran produk lampu belajar ini adalah di Indonesia (kesamaan etnis Asia).

Pada metrik sudut putaran lampu, nilai yang digunakan, yaitu sudut putaran lampu sebesar 180•. Hal ini dikarenakan sudut putar sebesar 180• dirasa sudah cukup memenuhi kebutuhan pelanggan.

Pada metrik sudut tekuk gagang lampu, nilai yang digunakan, yaitu sudut tekuk gagang lampu sebesar 360•. Hal ini dikarenakan sudut tekuk sebesar 360• dirasa sudah cukup memenuhi kebutuhan pelanggan.

Pada metrik kualitas cahaya, nilai marginal yang digunakan, yaitu nilai ideal didapat dari nilai kualitas cahaya yang diharapkan tim untuk produk lampu belajar tersebut, yaitu lebih dari 80% CRI. Hal ini dikarenakan bahwa kualitas cahaya semakin mendekati 100% CRI, semakin baik (saft.com, 2006). CRI (Color Rendering Index) adalah suatu nilai yang menunjukkan bagaimana suatu sumber cahaya mempengaruhi warna suatu objek yang dilihat oleh mata (saft.com, 2006) .

Pada metrik kuat cahaya, nilai yang digunakan, yaitu nilai ideal didapat dari nilai kuat cahaya yang diharapkan tim untuk produk lampu belajar tersebut, kurang dari 150 Lux, dikarenakan dengan nilai tersebut dapat melindungi mata dari kerusakan (igadget.com.au, 2004).

Pada metrik energi lampu, nilai yang digunakan, yaitu nilai ideal didapat dari nilai energi lampu yang diharapkan tim untuk produk lampu belajar tersebut, yaitu sebesar 25 watt, karena nilai tersebut dirasa cukup menerangi di saat belajar.

Pada metrik daya tahan lampu, nilai yang digunakan, yaitu sebesar lebih dari 10,000 jam, dikarenakan daya tahan tersebut sudah mencukupi.

Pada metrik energi pada recharger baterai, nilai yang digunakan, yaitu nilai ideal didapat dari nilai energi pada recharger baterai yang diharapkan tim untuk produk lampu belajar tersebut, yaitu < = 6 volt. Hal ini dikarenakan daya tahan tersebut sudah mencukupi.

Pada metrik daya tahan pada recharger baterai, nilai yang digunakan, yaitu nilai ideal didapat dari nilai daya tahan pada recharger baterai yang diharapkan tim untuk produk lampu belajar tersebut, yaitu > = 4 jam. Hal ini dikarenakan daya tahan tersebut sudah mencukupi.

Pada metrik lampu belajar yang fungsional, nilai yang digunakan, yaitu nilai ideal didapat dari nilai lampu belajar yang fungsional yang diharapkan tim untuk produk lampu belajar tersebut, yaitu pada fungsi dimana lampu belajar dapat digunakan sebagai lampu tidur, senter, tempat penyimpanan alat tulis, atau timer.

Pada metrik lampu belajar yang fleksibel, nilai yang digunakan, yaitu nilai ideal didapat dari nilai lampu belajar yang fleksibel yang diharapkan tim untuk produk lampu belajar tersebut, yaitu fleksibel pada cahaya lampu belajar yang dapat diatur intensitasnya dan cahaya pada lampu belajar yang dapat difokuskan.

Pada metrik desain yang menarik, nilai yang digunakan, yaitu nilai ideal didapat dari nilai desain yang menarik yang diharapkan tim untuk produk lampu belajar tersebut. Metrik ini bersifat subjektif.

4.2.2 Hasil Perancangan Konsep

Dalam dokumen BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA (Halaman 47-53)

Dokumen terkait