• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian

4.3 Pengalaman Anak Usia Sekolah dengan Penyakit Kronis di RSUP H. Adam Malik Medan

4.3.1 Mengalami masalah psikologis

Selama anak mengalami hospitalisasi di rumah sakit, anak mengalami masalah psikologis. Masalah psikologis anak seperti: 1) Merasakan sedih saat hospitalisasi, 2) Merasa takut saat menjalani pengobatan, 3) Merasa bosan karena tidak ada hiburan dan teman bermain, 4) Merasakan cemas sebelum menjalani pengobatan, 5) Mengalami stres saat hospitalisasi, dan 6) Merasakan sakit akibat tindakan pengobatan.

1. Merasakan sedih saat hospitalisasi

Sembilan partisipan pada penelitian ini menyatakan perasaan sedih yang dialami saat hospitalisasi. Hal ini sejalan dengan pernyataan partisipan:

“Rindu”

(Partisipan 2) “Karena ga main-main sama teman…”

(Partisipan 5) “Hari rabu itu sebenarnya mau pulang, dokternya udah janji. Terus ga dibolehin pulang karena kata dokter darahnya infeksi.”

(Partisipan 6) “Karena ingat puasa. Biasa kalau sahur itu rame-rame sama keluarga.

Jadi Firza nangis,,,”

(Partisipan 8) 2. Merasa takut saat menjalani pengobatan

Enam partisipan pada penelitian ini menyatakan tentang ketakutan anak saat menjalani pengobatan. Hal ini sejalan dengan pernyataan partisipan:

“Nanti naik darahnya”

“Gara-gara disuntik”

(Partisipan 2)

“Perawat suka marah-marah”

(Partisipan 5) 3. Merasa bosan karena tidak ada hiburan dan teman bermain

Sembilan partisipan dalam penelitian ini menyatakan tentang perasaan bosan anak karena tidak ada hiburan dan teman bermain. Hal ini sejalan dengan pernyataan partisipan:

“Ga ada mainan”

(Partisipan 1) “Enggak ada tv”

(Partisipan 2) “Ga enak, ga bisa jumpa adik di rumah”

(Partisipan 6) “Di tempat tidur aja, terpenjara”

(Partisipan 8) “Tidur terus”

(Partisipan 9) 4. Merasakan cemas sebelum menjalani pengobatan

Enam partisipan dalam penelitian ini menyatakan tentang perasaan cemas sebelum menjalani pengobatan. Hal ini sejalan dengan pernyataan partisipan: “ Karena demam”

(Partisipan 1) “Takut disuntik”

(Partisipan 3) “Karena di tinggal mama pergi”

5. Mengalami stres saat hospitalisasi

Tiga partisipan dalam penelitian ini menyatakan tentang stres yang dialami saat hospitalisasi. Hal ini sejalan dengan pernyataan partisipan:

“Karena disuntik”

(Partisipan 3) “Karena ga main”

(Partisipan 4) “Karena belum pulang”

(Partisipan 6) 6. Merasakan sakit akibat tindakan pengobatan

Delapan partisipan dalam penelitian ini menyatakan tentang hal yang menyebabkan sakit selama di rumah sakit. Hal ini sejalan dengan pernyataan partisipan:

“Kayak digigit semut”

(Partisipan 1) “Baru-baru, sakit disuntik. Sekarang ga sakit lagi”

(Partisipan 2) “Pening bawaan kemo”

(Partisipan 4) 4.3.2 Melakukan kegiatan untuk pengalihan masalah psikologis

Saat merasakan masalah psikologis selama hospitalisasi, partisipan biasanya melakukan beberapa kegiatan untuk mengalihkan perasaan tersebut. Kegiatan yang dilakukan seperti: 1) Pengalihan rasa bosan, 2) Pengalihan rasa cemas, 3) Pengalihan stres, dan 4) Pengalihan rasa sakit.

1. Pengalihan rasa bosan

Tujuh partisipan dalam penelitian ini menyatakan tentang pengalihan rasa bosan selama di rumah sakit. Hal ini sejalan dengan pernyataan partisipan:

“Bobo”

(Partisipan 1) “Kalau ga main, tidur”

(Partisipan 5) “Kalau lagi suntuk jalan”

(Partisipan 6) “Kalau bosan, kadang-kadang buka sama baca buku juga”

(Partisipan 8) 2. Pengalihan rasa cemas

Empat partisipan dalam penelitian ini menyatakan tentang hal yang dilakukan sebagai pengalihan cemas selama di rumah sakit. Hal ini sejalan dengan pernyataan partisipan:

“Ketawa”

(Partisipan 2) “Main-main jadi lupa disuntik”

(Partisipan 3) “Main hp”

(Partisipan 9) 3. Pengalihan stress

Dua partisipan dalam penelitian ini menyatakan tentang hal yang dilakukan sebagai pengalihan stress selama di rumah sakit. Hal ini sejalan dengan pernyataan partisipan:

“Nonton tv”

(Partisipan 3) “Teriak, nangis, main game, nonton tv”

4. Pengalihan rasa sakit

5. Tiga partisipan dalam penelitian ini menyatakan tentang hal yang dilakukan sebagai pengalihan rasa sakit selama di rumah sakit. Hal ini sejalan dengan pernyataan partisipan:

Main-main sama nonton”

(Partisipan 1) “Main hp”

(Partisipan 5) “Bobo biar ga sakit lagi”

(Partisipan 6) 4.3.3 Mengetahui pengobatan yang dijalani

Berdasarkan analisa data didapat pengetahuan anak usia sekolah tentang pengobatan yang dijalani seperti: 1) Mengetahui pengobatan yang dijalani, dan 2) Mengetahui asupan nutrisi yang diterima selama di rumah sakit.

1. Mengetahui pengobatan yang dijalani

Anak usia sekolah yang menjalani hospitalisasi, tidak lepas dari pengobatan. Saat ditanya tentang pengobatan yang diterima, beberapa partisipan mengetahui tentang hal tersebut. Pengetahuan tentang pengobatan yang diterima antara lain: mengetahui jenis obat yang dikonsumsi, mengetahui jadwal pengobatan, mengetahui dampak pengobatan dan mengetahui prosedur pengobatan.

a. Mengetahui jenis obat yang dikonsumsi

Tiga partisipan pada penelitian ini mengetahui tentang obat yang dikonsumsi selama hospitalisasi. Hal ini sejalan dengan pernyataan partisipan: “MTX, dokso”

“Lecoporine, mtx, dokso”

(Partisipan 5) “Bitnat, ovobitin”

(Partisipan 6) b. Mengetahui jadwal pengobatan

Satu partisipan pada penelitian ini mengetahui tentang jadwal pengobatan . hal ini sejalan dengan pernyataan partisipan:

“Senin pesan kamar sama periksa darah, rabunya disini”

(Partisipan 7) “Pagi, siang, malam”

(Partisipan 7) c. Mengetahui dampak pengobatan

Satu partisipan pada penelitian ini mengetahui tentang dampak pengobatan. Hal ini sejalan dengan pernyataan partisipan:

“Karena masuk obat ga selera makan”

(Partisipan 5) d. Mengetahui prosedur pengobatan

Satu partisipan pada penelitian ini mengetahui tentang prosedur pengobatan yang diterima. Hal ini sejalan dengan pernyataan partisipan:

“Kalau mau masang capd agak lama sedikit”

(Partisipan 6) 2. Mengetahui asupan nutrisi yang diterima selama di rumah sakit

Partisipan pada penelitian ini mengatakan tentang asupan nutrisi yang diterima selama di rumah sakit. Hal yang diketahui partisipaan yaitu tentang pembatasan asupan.

a. Pembatasan asupan

Satu partisipan dalam penelitian ini mengatakan tentang pembatasan asupan selama di rumah sakit. Hal ini sejalan dengan pernyataan partisipan:

“Kebanyakan minum. Kan Diva ga boleh kebanyakan minum air putih. Kalau banyak minum Diva sesak”

(Partisipan 6) “Tapi ga boleh banyak-banyak”

(Partisipan 6) 4.3.4 Mendapat dukungan dari orang terdekat

Dukungan dari orang terdekat sangat dibutuhkan untuk kesembuhan pasien. Dukungan orang terdekat seperti: 1) Dukungan orangtua, 2) dukungan dari sanak keluarga, dan 3) Mendapat dukungan lingkungan sekitar.

1. Mendapat dukungan orangtua

Dukungan orangtua sangat penting bagi kesembuhan anak. Dukungan yang dibutuhkan seperti: orangtua menemani anak di rumah sakit, membantu memilih tindakan pengobatan yang sesuai untuk anak, dan membantu mengurangi rasa nyeri pada anak.

a. Orangtua menemani di rumah sakit

Lima partisipan mengatakan bahwa ditemani orangtua selama di rumah sakit. Hal ini sejalan dengan pernyataan partisipan:

“Bapak sama mama”

(Partisipan 4) “Nanti kalau mama kerja, bapak yang jaga”

(Partisipan 6) “Sama mama”

b. Orangtua membantu memilih tindakan pengobatan yang sesuai untuk anak Satu partisipan mengatakan bahwa orangtua membantu memilih tindakan pengobatan yang sesuai. Hal ini sejalan dengan pernyataan partisipan:

“Kata mama gini kalau disuntik obat ga usah dibius biar cepat”

(Partisipan 3) c. Orangtua membantu mengurangi rasa nyeri pada anak

Empat partisipan mengatakan tentang orangtua yang membantu mengurangi rasa nyeri pada anak. Hal ini sejalan dengan pernyataan partisipan: “Mama yang ngusap-ngusap”

(Partisipan 4) “Diusap-usap mama aja”

(Partisipan 5) “Dibujuk mama”

(Partisipan 9)

2. Mendapat dukungan dari sanak keluarga

Dukungan sangat dibutuhkan bagi kesembuhan anak. Seperti dukungan sanak keluarga untuk kesembuhan anak. Dukungan sanak keluarga pada anak yang mengalami hospitalisasi seperti kunjungan sanak keluarga di rumah sakit.

a. Sanak keluarga mengunjungi anak di rumah sakit

Lima partisipan mengatakan bahwa dikunjungi sanak keluarga selama di rumah sakit. Hal itu sejalan dengan pernyataan partisipan:

Saudara, adik, mama, ayah”

(Partisipan 3) “Uwo, ayah, kakak”

(Partisipan 7) Bude-bude, adik pernah datang, tapi sekali aja”

3. Mendapat dukungan lingkungan sekitar

Dukungan bagi kesembuhan sangat dibutuhkan oleh anak, baik dari keluarga maupun dari lingkungan sekitar. Dukungan lingkungan sekitar pada anak yang mengalami hospitalisasi seperti mendapat hadiah dari lingkungan sekitar.

a. Mendapat hadiah

Lima partisipan mengatakan bahwa mendapat hadiah dari lingkungan sekitar. Hal itu sejalan dengan pernyataan partisipan:

“Balon, boneka, baru 2 kali itu, yang satu susun puzzle”

(Partisipan 1) “Dibawain kado”

(Partisipan 4) “Dapat buku gambar”

(Partisipan 5) Tabel 5.1

Matriks Tema

Pengalaman Anak Usia Sekolah

dengan Penyakit Kronis di RSUP H. Adam Malik Medan No

1. Tema 1: Mengalami masalah psikologis

Sub Tema: Kategori:

1. Mengalami masalah psikologis a.Anak merasakan sedih saat hospitalisasi

b.Anak merasa takut saat menjalani pengobatan

c.Anak merasa bosan karena tidak ada hiburan dan teman bermain

d.Anak merasakan cemas sebelum menjalani pengobatan e.Anak mengalami stress saat

hospitalisasi

f.Anak merasakan sakit akibat tindakan pengobatan

2.

Tema 2:Melakukan kegiatan untuk

Dokumen terkait