• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dengan ini saya menyatakan dengan sebenar-benarnya, bahwa laporan akhir yang berjudul :

Strategi Pengembangan Industri Kecil di Bidang Modifikasi Otomotif

merupakan hasil karya saya sendiri di bawah bimbingan komisi pembimbing, kecuali yang dengan jelas ditunjukkan rujukannya. Laporan akhir ini belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar pada program sejenis di perguruan tinggi lain serta belum pernah dipublikasikan.

Semua data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara jelas dan dapat diperiksa kebenarannya.

Bogor, September 2006

Nano Wicaksono F.052020095

ABSTRACT

NANO WICAKSONO. The Strategy of the Development of Small Industry in the Automotive Modification Sector. Advised by Bambang Pramudya as Chairman, and Nora H. Pandjaitan as Member.

Anticipating and optimizing the internal and external factors of the Two-Wheel-Drive Adventure (TWDA) workshop, it was necessary to formulate a strategy that is expected to produce a solution to compete and expand among the same small industries. The objectives of this study are 1) to recognize and study the internal and external factors influencing the TWDA workshop, 2) to determine the strength, weaknesses, opportunities and threat of the workshop, and 3) to formulate the right strategy to develop its business based on the internal and external factors influencing it. The primary and secondary data were collected from January to February 2006. The primary data concerning the company internal data were collected through interview and questionnaires given to the TWDA owner and employees, and the external data were obtained through questionnaires. The data were analyzed by using a descriptive analysis, IFE (Internal Factor Evaluation) Matrix, EFE (External Factor Evaluation) Matrix, IE (Internal External) Matrix, SWOT (Strength-Weakness-Opportunities-Threats) Matrix, and QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix).

Established in 1998, TWDA is an auto-repair shop that produces automotive accessories and equipment. The first product was a deflecta air controller. Along with its development, more items have been produced such as snorkels, trail blazers, guard lamps, roof racks, towing, bumpers, front light covers, spare tire racks, roll bars and over fenders.

The result of the identification of internal-external factors of TWDA workshop included some formulas of SWOT, which may affect its development. The development strategy was based on the emulation position of this workshop, which was in cell II (build and grow cells) with the total IFE value of 2.595, and EFE value of 3.019. The SWOT analysis resulted in some alternative strategies. New branches were developed in other big cities in Indonesia in order 1) to extend market, 2) to increase quality and develop new products by utilizing technological advances, 3) to improve product promotion through effective advertising, such as brochures, 4) to develop a professional operational system based on technology, 5) to strengthen good relations with customers through better service and more competitive product sales, 6) to obtain raw material from suppliers through guaranteed continuity, quality, quantity, and price, 7) to conduct market research to observe competition and give product guarantee to attract customers and maintain their loyalty. The most interesting strategy chosen by the TWDA owner and his employees was developing new branches in big cities in Indonesia to extend market share, which has the highest score (5.847) in the QSP Matrix.

RINGKASAN

NANO WICAKSONO. Strategi Pengembangan Industri Kecil di Bidang Modifikasi Otomotif. Dibimbing oleh Bambang Pramudya sebagai Ketua dan Nora H. Pandjaitan sebagai Anggota.

Krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada tahun 1997, memunculkan pelaku-pelaku ekonomi pemula dengan menciptakan industri kecil yang cukup inovatif, salah satunya adalah bengkel “Two Wheel Drive Adventure (TWDA)”. Untuk mengantisipasi dan mengoptimalkan faktor internal dan eksternal bengkel TWDA, diperlukan strategi yang diharapkan dapat memberikan solusi untuk berkompetisi dan berkembang di antara pesaing sejenis. Tujuan dari analisis ini adalah: a) mengenali dan mengkaji faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi perkembangan bengkel TWDA; b) menetapkan kekuatan dan kelemahan internal serta peluang dan ancaman terhadap bengkel TWDA; c) merumuskan strategi usaha yang tepat untuk pengembangan usaha berdasarkan faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhinya.

Pengumpulan data dilakukan dari bulan Januari sampai dengan Februari 2006. Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan sekunder. Data primer meliputi data internal perusahaan, diperoleh melalui wawancara dan kuesioner terhadap pemilik dan karyawan TWDA, dan data eksternal, diperoleh melalui kuesioner kepada konsumen pelanggan. Data dianalisis menggunakan metode analisis deskriptif, matriks IFE (Internal Factor Evaluation Matrix), matriks EFE (External Factor Evaluation Matrix), matriks IE (Internal-External Matrix), matriks SWOT (Strengths-Weakness-Opportunities-Threats Matrix), dan matriks QSP (Quantitative Strategic Planning Matrix).

Berdiri pada tahun 1998, bengkel milik Nuristijanto Sarni merupakan salah satu industri kecil yang memproduksi peralatan atau aksesoris untuk otomotif dalam hal ini khususnya mobil. Produk pertama yang dihasilkan berupa perubah arah angin yang disebut “deflecta air controller”. Kemudian bengkel (TWDA) semakin berkembang dan memproduksi beberapa aksesoris lain, seperti snorkel, trail blazer, guard lamp, rak barang atas, towing, bumper, penutup lampu depan, tempat ban serep, roll bar dan over fender.

iii

Kekuatan internal bengkel TWDA meliputi lingkungan kerja dan fasilitas karyawan yang mendukung, produk berkualitas tinggi, harga jual relatif murah, mutu

pelayanan yang baik terhadap konsumen, lokasi usaha yang strategis serta aktif melakukan pengembangan produk. Kelemahan internal bengkel TWDA meliputi mutu SDM karyawan pelaksana relatif masih rendah, permodalan, promosi produk hanya melalui pelanggan, manajemen usaha belum ditangani secara profesional, pemanfaatan teknologi dalam operasional perusahaan belum optimal serta garansi produk.

Peluang eksternal bengkel TWDA meliputi gaya hidup masyarakat perkotaan yang memiliki minat terhadap otomotif, keeratan hubungan pertemanan, pelanggan yang loyal, kemajuan teknologi yang semakin canggih, industri otomotif yang semakin berkembang serta peluang menjalin kerjasama dengan perusahaan lain untuk pengembangan usaha. Faktor ancaman eksternal bengkel TWDA meliputi kebijakan pemerintah terhadap pengembangan usaha kecil, kenaikan harga BBM, banyaknya pesaing yang memiliki jenis usaha yang serupa, penyediaan bahan baku serta daya beli masyarakat yang cenderung menurun.

Pengembangan strategi berdasarkan posisi persaingan bengkel TWDA terletak pada sel II, yakni sel tumbuh dan bina dengan total nilai IFE sebesar 2,595 dan nilai EFE sebesar 3,019. Dari analisis SWOT diperoleh beberapa alternatif strategi. Alternatif strategi tersebut antara lain, membangun cabang usaha baru di kota-kota besar Indonesia lainnya untuk memperluas pangsa pasar; meningkatkan mutu dan mengembangkan produk-produk baru dengan memanfaatkan kemajuan teknologi; meningkatkan promosi produk melalui kegiatan periklanan yang efektif, misalnya brosur; mengembangkan sistem operasional perusahaan secara profesional berbasis teknologi; mempererat hubungan baik dengan pelanggan melalui pelayanan yang lebih baik dan penjualan produk yang lebih bersaing; mendapatkan suplai bahan baku dari pemasok dengan kontinuitas, kualitas, kuantitas dan harga yang terjamin; melakukan riset pasar untuk memantau persaingan, pemasaran dan kualifikasi produk yang disukai masyarakat; serta memberikan garansi/jaminan produk untuk menarik dan mempertahankan loyalitas pelanggan. Strategi yang paling diminati oleh pemilik dan karyawan bengkel TWDA dengan total nilai daya tarik paling tinggi di antara alternatif strategi lainnya adalah membangun cabang usaha baru di kota-kota besar Indonesia lainnya untuk memperluas pangsa pasar (5,847).

Strategi Pengembangan Industri Kecil

Dokumen terkait