Pemangku Kepentingan utama Perseroan di luar negeri diantaranya adalah mitra bisnis asing, pemerintahan asing termasuk Kedutaan Besar dan perwakilannya, Pemegang Obligasi yang merupakan Institusi Global, Komunitas Keuangan dan Pasar Modal Global, Lembaga Pemeringkat Global, serta Profesi Penunjang lainnya. Pertamina memiliki peran aktif di kancah internasional guna memajukan kredibilitas positif perusahaan. Guna meraih apresiasi internasional tersebut, Pertamina membuka jalur komunikasi melalui Pertamina Contact Center serta akses komunikasi dua arah melalui berbagai kegiatan seperti Focus Group Discussion, Rapat, Seminar, Kunjungan Lapangan, Courtesy Visit, serta kegiatan lain.
Pemilihan Pemangku Kepentingan untuk pelibatan dilakukan berdasarkan pengaruh Pemangku Kepentingan terhadap keberlanjutan dan reputasi Pertamina, serta dengan mempertimbangkan lokasi geografis Pemangku Kepentingan terhadap operasi-operasi Pertamina. [G4-25]
Pemangku Kepentingan PT Pertamina (Persero)
Pemangku Kepentingan [G4-24]/
Stakeholders [G4-24] Topik Terkait [G4-27]/Related Topic [G4-27] Engagement Program and Frequency [G4-26]Program dan Frekuensi Pelibatan [G4-26]/ Pemerintah
Governance
• Menentukan arah dan perumusan kebijakan, • Pemilihan Direktur Utama Pertamina • Determining policy direction and formulation, • Appointment of Pertamina’s President Director
RUPS, konsultasi.
Frekuensi dilakukan rutin dan sesuai kepentingan GMS, consultation
Frequency conducted routinely and as required Legislatif
Legislative Beragam kebijakan dan rencana proyek, penyediaan/ketersediaan produk bersubsidi, harga dan pengelolaan blok migas, energi baru dan terbarukan
Various project policies and plans, provision/availability of subsidized products, pricing and management of oil and gas blocks, new and renewable energy
Program Rapat Dengar Pendapat, Kunjungan Kerja, focus group discussion.
Frekuensi kegiatan dilakukan sesuai jadwal Legislatif dan terus berjalan Hearing Meeting Program, Work Visit, focus group discussion. Frequency of activity in accordance to the schedule of the Legislative and continuous
Kementerian Energi Sumber Daya Mineral
Ministry of Energy and Mineral Resources
• Menentukan arah dan perumusan kebijakan, • Penetapan lahan minyak untuk penawaran • Penetapan syarat-syarat untuk kontrak kerjasama • Penetapan harga transfer untuk minyak mentah • Pengelolaan database cadangan minyak • Pasokan dalam negeri
• Penetapan wilayah usaha niaga • Determining policy direction and formulation, • Determination of oil fields for bidding
• Determination of cooperation agreement’s terms and conditions • Determination of crude oil transfer price
• Management of oil reserves’ database • Domestic supply
• Determination of business areas for trading
Hubungan Pertamina dengan ESDM dilakukan dalam kerangka bisnis, pelaksana kebijakan, dan konsultatif.
Frekuensi dilakukan rutin dan sesuai kepentingan
Pertaminas’ relationships with the Ministry of EMS is conducted in the framework of business, policy implementation, and consultative Frequency conducted routinely and as required
Kementerian Badan Usaha Milik Negara
Ministry of State Owned Enterprises
• Penetapan besarnya dividen untuk pemerintah • Pemilihan Direktur Utama Pertamina
• Determination of dividends amount for the government • Appointment of Pertamina’s President Director
RUPS, Pelaksanaan Program Sinergi BUMN, konsultasi Frekuensi kegiatan dilakukan setidaknya setahun sekali dan sesuai kepentingan
GMS, Implementation of SOE Synergy Program, consultation Frequency of activity is conducted at least once a year and as required Kementerian Keuangan
Ministry of Finance
• Penentuan modal awal perusahaan
• Penetapan kompensasi penugasan penyediaan pasokan dalam negeri
• Determination of the Company’s authorized capital • Determination of compensation, assignment of domestic supply
Program Rapat Dengar Pendapat, Kunjungan Kerja, focus group discussion.
Frekuensi kegiatan dilakukan sesuai jadwal dan terus berjalan Hearing Meeting Program, Work Visit, focus group discussion. Frequency conducted as scheduled and continuously Kementerian dan lembaga negara
lainnya
Other ministries and State Institutions
• Penerapan GCG Pertamina
• Pengelolaan lingkungan hidup, perizinan, pengawasan, dan penilaian kinerja Perusahaan dalam PROPER
• Implementation of Pertamina’s GCG
• Management of the environment, permits, supervision, and performance assessment of the Company in PROPER
Kunjungan Kerja, focus group discussion, Kerjasama Program CSR/ PKBL.
Frekuensi kegiatan dilakukan sesuai jadwal dan terus berjalan Work Visit, focus group discussion, CSR/ PKBL Cooperation Program Frequency of activities conducted as scheduled and continuously
The Main Stakeholders overseas are among others foreign business partners, foreign Government including Embassy and its representatives, Bondholders which is a Global Institute, Financial Community and the Global Capital Markets, Global Rating Agency, as well as other Supporting Professions. Pertamina has an active role in the international arena in order to promote a positive corporate credibility. In order to achieve the international appreciation, Pertamina open lines of communication through Pertamina Contact Center as well as two-way communication access through a variety of activities such as Focus Group Discussions, Meetings, Seminars, Field Visits, Courtesy Visit, as well as other activities.
Selection of Stakeholder for engagement is based on Stakeholder influence on sustainability and reputation of Pertamina, as well as taking into account the geographical location of Stakeholders against Pertamina operations. [G4-25]
Pemangku Kepentingan [G4-24]/ Stakeholders [G4-24]
Topik Terkait [G4-27]/ Related Topic [G4-27]
Program dan Frekuensi Pelibatan [G4-26]/ Engagement Program and Frequency [G4-26] SKK Migas • Negosiasi kontrak sektor hulu dan persetujuan rencana
pengembangan
• Pengawasan aktivitas eksplorasi dan produksi • Pengelolaan stok minyak
• Upstream sector contract negotiation and approval of development plans
• Supervision of exploration and production activities • Management of oil stock
Program pertemuan, menjadikan sebagai nara sumber pada seminar/ acara lainnya.
Frekuensi kegiatan dilakukan sesuai jadwal pertemuan dan terus berjalan
Meeting program, becoming a speaker at seminars/other events. Frequency of activities conducted as meeting schedules and continuously
BPH Migas • Pengaturan harga produk penyulingan • Pengaturan akses pipa saluran dan fasilitas lainnya • Pengaturan tarif pipa saluran
• Determination of refined product prices • Determination of pipeline access and other facilities • Determination of pipeline tariffs
Program pertemuan, menjadikan sebagai nara sumber pada seminar/ acara lainnya.
Frekuensi kegiatan dilakukan sesuai jadwal pertemuan dan terus berjalan
Meeting program, becoming a speaker at seminars/other events. Frequency of activities conducted as meeting schedules and continuously
Karyawan Employee
Sosialisasi program Perusahaan dan penyelenggaraan berbagai kegiatan internal dan edukasi eksternal
Company’s programs socialization and the implementation of various internal activities and external education
Publikasi Broadcast, Town Hall Meeting, Safari Ramadhan Direksi, Halal Bi Halal Pertamina, Direksi Pertamina Mengajar, serta event lain seperti Hari Kartini. Frekuensi kegiatan dilakukan sesuai jadwal event Directors’ Safari Ramadhan, Pertamina’s Gatherings, Pertamina’s Board of Directors Teaches, as well as other events such as Kartini Day Frequency of activities is conducted in accordance with the events’ schedules
Pelanggan Consumer
Kelompok pelanggan B2B; keberlanjutan pasokan, harga yang kompetitif, Kemudahan proses transaksi, Layanan Purna Jual, Spesifikasi Produk
Kelompok Pelanggan B2C; Harga Kompetitif, aksesibilitas, ketersediaan produk, kualitas produk, layanan Jual, Fasilitas Penjualan B2B Consumer group; Supply continuity, competitive price, transaction process comfort, After Sales Services, Product Specifications B2C Consumer Group; Competitive Price, accessibility, product availability. Product quality, Sales services, Sales Facilities
Rapat koordinasi dengan Pelanggan, Survey kepada Pelanggan/ Pesaing (CS&LS dan Brand Tracking Survey), Customer Visit, Marketing Communication dan Customer Gathering, layanan quick response via Contact Pertamina 500-000
Coordination meetings with the Consumer, Survey to Consumer/ Competitor (CS&LS and Brand Tracking Survey), Customer Visit, Marketing Communication and Customer Gathering, quick response via Contact Pertamina 500-000 services
Khusus B2B dengan kelompok pelanggan dengan volume besar (industry) ditangani secara khusus melalui Key Account System dan diberikan kemudahan fasilitas discount khusus/kredit serta diikutkan dalam event penting (nonton bareng SEA GAMES/Piala Dunia, Golf bersama, dan sebagainya)
Particularly for B2B with high volume customer group (industry) are specially handled through Key Account System facility and provided the comport of special discount/credit facility as well as being included in important events (watching SEA GAMES/World Cup together, Golf together, etc.)
Khusus B2C dengan kelompok pelanggan dengan volume kecil (retail) melalui berbagai media (pasif), misalnya workshop product knowledge, mudik bareng, Pertamina Goes to Europe, FGD Frekuensi dilakukan sepanjang tahun
Specifically for B2C with small volume (retail) customer groups through various media (passive), such as product knowledge workshops, mudik bareng, Pertamina Goes to Europe, FGD
Frequency is conducted year long Masyarakat
Public
Ketersediaan BBM, elpiji; kebijakan harga baru; pendidikan penggunaan elpiji
Availability of Fuel, elpiji; new price policy; elpiji utilization education
Program penyuluhan, pelibatan dalam program CSR/PKBL, diskusi, seminar dan workshop.
Frekuensi pelibatan terus berjalan sepanjang tahun
Particularly for the preparation of this 2013 Sustainability Report, Pertamina also involves the Ministry of SOE as Shareholders of Pertamina, Ministry of Environment, as well as CSR and PKBL Partners. [G4-27]
Pemangku Kepentingan [G4-24]/ Stakeholders [G4-24]
Topik Terkait [G4-27]/ Related Topic [G4-27]
Program dan Frekuensi Pelibatan [G4-26]/ Engagement Program and Frequency [G4-26] Media Massa
Mass Media
Beragam kebijakan dan sosialisasi aktivitas, kinerja, serta produk Pertamina
Various activities’ policies and socializations, performance, as well as products of Pertamina
Media Visit, Media Gathering, Press Release, Edukasi Media, Press Conference.
Frekuensi pelibatan berjalan terus sepanjang tahun
Media Visit, Media Gathering, Press Release, Media Education, Press Conference.
Frequency of involvement is continuously year long Serikat Pekerja
Worker Union
Sosialisasi program perusahaan terkait kesejahteraan karyawan sebagai anggota Serikat Pekerja
Socialization of the company’s programs related to employee’s welfare as a member of the Worker Union
Diskusi antara manajemen dan serikat pekerja. Frekuensi pelibatan berjalan terus sepanjang tahun Discussion between the management and the worker union. Frequency of involvement is continuously year long
Peran Pemangku Kepentingan Pertamina dalam berbagai tahapan proses bisnis: [G4-25]
Tahapan proses bisnis Pertamina/ Pertamina’s Business Process Stage
Peran Pemangku Kepentingan/ Role of Stakeholders Pengambilan Keputusan
Decision Making
Dalam hal kebijakan, Pemangku Kepentingan yang memiliki kekuasaan atau pengaruh yang besar, dapat melakukan intervensi terhadap keputusan maupun gagasan baru yang diambil perusahaan. Misalnya, melalui tekanan dari legislatif yang dirasa tidak berpihak, dapat menganulir keputusan Direksi dalam penyesuaian harga produk yang diperuntukkan bagi masyarakat banyak; maupun lembaga swadaya masyarakat yang memprotes kebijakan perusahaan melalui pengaruh terhadap lembaga lainnya semisal Pemerintah, yang dapat menganulir atau menekan perusahaan untuk membuat suatu kebijakan lainnya. In terms of policy, the Stakeholders have great power or influence, able to intervene in the decisions or new ideas taken of the company. For example, through pressure of legislative which is perceived impartial, can annul the Board of Directors’ decision in the adjustment of product prices that cater the public; and non-governmental organizations which protest the company’s policy through the influence of other institutions such as the Government, which can annul or force the company to establish other policies.
Pra-pelaksanaan proyek/pekerjaan/kebijakan Pre-implementation of project/activity/policy
1. Melakukan identifikasi terhadap Pemangku Kepentingan yang terlibat dan kekuatan serta peran di lingkungan/wilayah terkait;
2. Melakukan pengkondisian terhadap Pemangku Kepentingan dalam suatu proyek maupun bisnis operasional tertentu agar dapat memahami proyek/pekerjaan yang akan dilakukan, sambil mengambil “champion” yang dapat menjadi kepanjangan tangan. Pengondisian melalui sosialisasi, peningkatan pemahaman tahap awal;
3. Melibatkan Pemangku Kepentingan untuk melakukan sosialisasi dan penguatan pemahaman terhadap masyarakat yang lebih luas.
1. Identifying the stakeholders that are involved and the power and role in the related environment/the territory; 2. Carrying out the conditioning of the stakeholders in a particular project or business operations in order to understand
the project/ work to be performed, while taking a “champion” who can be the arm extension. Conditioning through socializations, improving understanding of the early stages;
3. Engaging the stakeholders to disseminate and strengthen the understanding of the wider society. Pelaksanaan proyek/pekerjaan/kebijakan
Implementation of project/activity/policy
Dalam proses bisnis pelaksanaan proyek/pekerjaan/kebijakan, Pemangku Kepentingan berperan mengawasi jalannya proyek/pekerjaan dalam memastikan kesesuaian dengan tujuan yang diharapkan/disepakati.
In the project/activity/policy execution business process, the role of the stakeholders is to oversee the project/activity in ensuring compliance with the goals expected/ agreed.
Pasca Proyek/Pekerjaan/Kebijakan Post-implementation of project/activity/policy
Pasca pelaksanaan suatu proyek/pekerjaan/kebijakan, Pemangku Kepentingan tetap menjalankan perannya mengawasi sambil mengevaluasi hasil dari proyek/pekerjaan/kebijakan, dimana jika terdapat ketidaksesuaian akan meminta perusahaan untuk memperbaikinya.
After the execution of a project/activity/policy, the stakeholders still performing its role of supervision while evaluating the results of the project/ activity/ policy, in the event of a discrepancy, will ask the company to fix it.
Selama Proyek/Pekerjaan/Kebijakan berjalan During the implementation of the Project/Activity/ Policy
Selama proyek/pekerjaan/kebijakan berjalan, Pemangku Kepentingan dilibatkan melalui program pemberdayaan yang beragam (kegiatan CSR dan PKBL Pertamina)
During the implementation of the project/activity/policy, Stakeholders is involved through various empowerment programs (Pertamina’s CSR and PKBL activities)
Khusus untuk penyusunan Laporan Keberlanjutan 2013 ini, Pertamina turut melibatkan Kementerian BUMN selaku Pemegang Saham Pertamina, Kementerian Lingkungan Hidup, serta Mitra Binaan CSR dan PKBL. [G4-27]
The role of Pertamina’s stakeholders in the various stages of business process: [G4-25]
MENGELOLA PEMANGKU KEPENTINGAN
/MANAGING THE STAKEHOLDERS
Komitmen Eksternal Lainnya
Untuk meningkatkan kinerja bisnisnya, Pertamina juga melakukan beberapa komitmen dengan Pemangku Kepentingan penting eksternal lainnya di tahun 2013, antara lain (1) Penandatanganan MoU antara Pertamina dengan Asian Development Bank (ADB) dan Japan International Corporation Agency (JICA) terkait pemanfaatan Carbon Capture and Storage Pilot Activities (2) Penandatanganan kesepakatan antara Pertamina dengan TNI AD terkait kerjasama pembinaan teritorial untuk pengamanan aset negara. [G4-15]
Other External Commitment
To improve its business performance, Pertamina has entered into a number of commitments with significant external stakeholders in 2013, including (1) Signing of an MoU between Pertamina and the Asian Development Bank (ADB) and the Japan International Cooperation Agency (JICA) related to Carbon Capture and Storage pilot Activities, (2) signing of an agreement between Pertamina and the Indonesian Army related to a cooperation in efforts in territorial and state asset protection. [G4-15]