BAB VII Model dakwah Lain
MENGEMBANGKAN ILMU PENGETAHUAN
A. Setiap muslim wajib untuk menguasai dan memiliki keunggulan dalam kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai sarana kehidupan yang penting untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat (Q.S. Al-Qashash: 77; An-Nahl: 43; Al-Mujadilah: 11; At-Taubah: 122). Al- Qashash,28: 77)
“ Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (keni`matan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan ” (An-Nahl/16: 43)
“ Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang Kami beri wahyu kepada mereka; maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui (Al- Mujadilah,58;11)
“ Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang- lapanglah dalam majelis", maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (At-Taubah,9;122) “ Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang mu'min itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka
B. Setiap Muslim harus memiliki sifat-sifat ilmuwan, yaitu: 1. Kritis (al-Isra’/17: 36)
“ Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya” (Al-Isra,17;36)
2. Terbuka menerima kebenaran dari manapun datangnya (al-Zumar, 39 ; 18)
“ yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orangorang yang mempunyai akal ” (Az-Zumar,39;18)
3. Senantiasa menggunakan daya nalar (Yunus/10: 10)
“ Katakanlah: "Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfa`at tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman". (Yunus, 10;10)
C. Kemampuan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan bagian tidak terpisahkan dengan iman dan amal shalih yang menunjukkan derajat kaum muslimin (Al-Mujadilah: 11) dan membentuk pribadi ulil albab (Ali Imran;190-191, Al-Maidah ; 100, Ar-Ra’d ; 19-20, Al-Baqarah; 197, Al-Mujadilah, 58 ; 11)
“ Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orangorang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan” (Ali 'Imran, 3;7)
“ Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyabihat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami." Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang- orang yang berakal” (Ali 'Imran,3;190-191)
“ Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka” (Al-Maidah,5;100)
“ Katakanlah: "Tidak sama yang buruk dengan yang baik, meskipun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu, maka bertakwalah kepada Allah hai orang-orang berakal, agar kamu mendapat keberuntungan." (Ar- ra’du,13;19)
“ Adakah orang yang mengetahui bahwasanya apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu benar sama dengan orang yang buta? Hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran” (Al-Baqarah,2;197)
“ Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal”
D. Setiap muslim dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki mempunyai kewajiban untuk mengajarkan kepada masyarakat, memberikan peringatan, memanfaatkan untuk kemaslahatan dan mencerahkan kehidupan sebagai wujud ibadah, jihad, dan da’wah (At-Taubah: 122; Al-Baqarah: 151; Hadis Nabi riwayat Muslim).
At-Taubah/9: 122
“Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang mu'min itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatankepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya”
Al-Baqarah , 2 ; 151
“ Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan ni`mat Kami kepadamu) Kami telah mengutus kepadamu Rasul di antara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al Kitab dan Al-Hikmah (As Sunnah), serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui” (HR. Muslim-Tirmidzi)
“ (Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah saw. bersabda, ‘Jika manusia itu mati maka terputuslah (pahala) amalnya kecualia tiga perkara, yaitu shadaqah yang mengalir, ilmu yang bermanfaat dan anak shalih yang mendoakan orang tuanya” (HR. Muslim)
E. Menggairahkan dan menggembirakan gerakan mencari ilmu pengetahuan dan penguasaan teknologi baik melalui pendidikan maupun kegiatan- kegiatan di lingkungan keluarga danmasyarakat sebagai sarana penting untuk membangun peradaban Islam. Dalam kegiatan ini termasuk menyemarakkan tradisi membaca.
F. Media Dakwah a. Komunikasi
Pengertian kmunikasi Pembagian Komunikasi
Komunikasi yang cocok untuk dakwah seperti apa b. Komunikasi Massa
Komunikasi massa adalah proses penyebaran beragam pesan oleh komunikator melalui media massa yang diterima secara serempak oleh khalayak sasaran dengan tujuan menimbulkan efek tertentu. Media di luar surat kabar, radio, televisi, dan film yang tidak menimbulkan suasana massif disebut media nirmassa. Pidato di depan massa rakyat di lapangan luas bukan komunikasi massa, melainkan komukasi kelompok. Komunikasi dengan menggunakan media massa jelas bukan kegiatan perorangan, melainkan kegiatan terlembaga atau organisasi. Oleh karena itu, tujuannya jelas dan efek yang diharapkan dari khalayak juga jelas, baik efek kognitif (intelektual), afektif (emosional) maupun konatif (psikomotorik, ketrampilan).
Media massa ini dibagi menjadi 3 jenis yaitu : a. Media cetak
Media cetak atau menurut Eric Barnow disebut “ printed page “ adalah meliputi segala barang yang dicetak, yang ditujukan untuk umum atau untuk suatu publik tertentu.
Dengan demikian yang dimaksud adalah meliputi surat kabar, majalah, serta segala macam barang cetakan yang ditujukan untuk menyebarluaskan pesan – pesan komunikasi. Media cetak sendiri pengertiannya adalah media statis yang mengutamakan pesan visual yang terdiri dari lembaran, sejumlah kata gambar atau foto.Umumnya media cetak lini atas yang digunakan sebagai media perikalanan adalah surat kabar dan majalah, sedangkan media cetak lini bawah yang digunakan berupa leaflet, brosur, poster dan sebagainya.
b. Media Elektronik
Media elektronik adalah media yang menggunakan perangkat keras kompuetr (hard ware) dan progam-program (soft ware) sebagai perantara antara konunikator dengan komunikan dalam menyampaikan sebuah pesan. Dan biasanya media ini menggunakan 2 indera dalam menerima pesan yaitu dengan indera pendengaran saja ataupun dengan indera pendengaran dan penglihatan, contohnya seperti radio, televisi dan internet
c. Media Dakwah
Dakwah juga membutuhkan media sebagai alat penyampai pesan dari komunikator (pemberi informasi, juru dakwah/ institusi dakwah) kepada komunikan (penerima informasi, objek dakwah). Dakwah dengan metode ceramah tebukti kurang efektif apalagi jika perbandingan antara penceramah dengan yang diceramahi sangat jauh seperti ceramah misal secara akbar. Jadi, dibutuhkan media perantara yang memungkinkan sebagai perpanjangan tangan dari institusi/ juru dakwah kepada objek dakwah, disinilah media dakwah dibutuhkan.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, untuk Ikatan Pelajar Muhamadiyah media dakwah yang sangat mungkin digunakan adalah : 1. buletin 2. leaflet 3. Poster 4. Radio 5. Internet Referensi : 1. HPT 2. PHIWM 3. Al Qur'an
4. Mentoring SMA (Syaamil) 5. Ihya' Ulumudin Al Ghazali 6. Konsep Dakwah Hasan Basri
BAB VIII PENUTUP
Demikian, harapan lalu semangat untuk berdakwah di jalan Allah semoga senantiasa melingkupi hati-hati yang penuh kerinduan kepada-Nya. Akankah kita terus terlena ? Telah terlalu lama kita terlena dalam tidur pulas. Belalang-belalang telah menjelma menjadi burung elang yang merajalela di bumi kita. Kaum minoritas sudah mendominasi dan menduduki segala sektor kehidupan dan kekuasaan. Alangkah indahnya bait-bait syair berikut ini:
Aku hidup sebagai manusia,
Dan apalah arti manusia jika dia tak membawa perubaahan didunia ini Aku hidup sebagai pemimpin,
Apalah arti pemimpin jika tidak membawa kemanfaatan pada umatnya Dialah Allah penunjukku,
Dialah Tuhan sesembahanku,
Hanya Dialah aku bergantung atas semua perkaraku Hanya Dialah motivasi perjuanganku
Hanya satu visi dalam hidupku,
Sahid dijalanMu itulah yang ku mau. Allahu Akbar
Semoga…, tak kan ada lagi kata “putus asa” dan kata “lelah” dalam berjuang !!
Crew SDI Moch. Rizzqi Aladib Wenny Dwi Renlarasati Yeni Prima Pusparani Ari Kurniawan Shohib Delta Rio