• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENGGAMBARKAN MENGGAMBARKAN PEMBENTUKAN PEMBENTUKAN SENYAWA SENYAWA KOORDINASI

Dalam dokumen materi senyawa koordinasi (Halaman 50-61)

Tatanama dan IsomerisasiTatanama dan Isomerisasi

C. MENGGAMBARKAN MENGGAMBARKAN PEMBENTUKAN PEMBENTUKAN SENYAWA SENYAWA KOORDINASI

= lambda kapital lambda kapital , , untuk untuk menunjukkmenunjukkan konfiguan konfigurasi arasi absolut.bsolut. =

= mumu, , untuk untuk menandai menandai ligan ligan jembatan.jembatan.

5.

5. Awalan Awalan yang yang Menyatakan Menyatakan KelipatanKelipatan

Jumlah bagian kimia identik di dalam nama senyawa dinyatakan dengan Jumlah bagian kimia identik di dalam nama senyawa dinyatakan dengan awalan angka. Di dalam ligan monoatom, awalan yang menyatakan kelipatan awalan angka. Di dalam ligan monoatom, awalan yang menyatakan kelipatan dinyatakan dengan

dinyatakan dengan di, tri, tetra, pentadi, tri, tetra, penta dan seterusnya. dan seterusnya.

Awalan bis, tris, tetrakis, pentakis dan seterusnya. digunakan di dalam Awalan bis, tris, tetrakis, pentakis dan seterusnya. digunakan di dalam ligan organik tersubstitusi atau untuk menghindari kekeliruan dengan ligan ligan organik tersubstitusi atau untuk menghindari kekeliruan dengan ligan sederhana. Nam

sederhana. Nama ligannya berada daa ligannya berada dalam tanda lam tanda kurung ( kurung ( ).). Misalnya: [Fe(CCPh)

Misalnya: [Fe(CCPh)22(CO)(CO)44]] tetratetrakarbonilkarbonilbisbis(feniletinil)besi(feniletinil)besi

C.

C. MENGGAMBARKAN MENGGAMBARKAN PEMBENTUKAN PEMBENTUKAN SENYAWASENYAWA KOORDINASI

KOORDINASI

Ada tiga metode utama untuk menggambarkan pembentukan suatu Ada tiga metode utama untuk menggambarkan pembentukan suatu senyawa yaitu menggambarkan struktur, menuliskan nama dan rumus. senyawa yaitu menggambarkan struktur, menuliskan nama dan rumus. Gambar struktur memberikan informasi tentang posisi komponen molekul Gambar struktur memberikan informasi tentang posisi komponen molekul dalam bentuk ruang. Nama suatu senyawa koordinasi memberikan informasi dalam bentuk ruang. Nama suatu senyawa koordinasi memberikan informasi yang rinci tentang komponen struktural yang ada dan memsistematisasikan yang rinci tentang komponen struktural yang ada dan memsistematisasikan  penggunaan rumus

 penggunaan rumus agar lebih baik.agar lebih baik.

1.

1. Penamaan Penamaan Senyawa Senyawa KoordinasiKoordinasi

 Nama-nama

 Nama-nama senyawa senyawa koordinasi koordinasi diturunkan diturunkan berdasarkan berdasarkan gugus gugus yangyang mengelilingi

mengelilingi atom pusat atom pusat ditentukan ditentukan namanya. Gunamanya. Gugus (ligan) gus (ligan) tersebut htersebut harusarus diberi awalan untuk menyatakan jumlahnya kemudian disebutkan sebelum diberi awalan untuk menyatakan jumlahnya kemudian disebutkan sebelum nama atom pusat. Awalan yang diberikan dinyatakan dengan sederhana nama atom pusat. Awalan yang diberikan dinyatakan dengan sederhana kemudian diikuti nama ligan.

kemudian diikuti nama ligan.

a.

a. Mengurutkan Mengurutkan nama nama ligan ligan dan dan atom atom pusatpusat 1)

1) Nama Nama ligan diligan disebutkan ssebutkan sebelum nebelum nama ama atom pusaatom pusat, Nama t, Nama ion/molekulion/molekul kompleks dituliskan dengan satu suku kata tanpa spasi.

kompleks dituliskan dengan satu suku kata tanpa spasi. 2)

2) Nama-nama ligan diuNama-nama ligan diurutkan secara alfabetis (awrutkan secara alfabetis (awalan angka yangalan angka yang menunjukkan jumlah ligan tidak menjadi penentu urutan).

menunjukkan jumlah ligan tidak menjadi penentu urutan). 3)

3) Nama Nama senyawa senyawa tidak tidak disingkat.disingkat. Contoh: [CoCl(NH

b.

b. Menyatakan Menyatakan jumlah jumlah ligan ligan dalam dalam ion/molekul ion/molekul komplekskompleks

Ada dua jenis cara memberikan awalan terhadap angka yang menyatakan Ada dua jenis cara memberikan awalan terhadap angka yang menyatakan  jumlah ligan dal

 jumlah ligan dalam ion/molekul komam ion/molekul kompleks yaitu:pleks yaitu: 1) Awalan

1) Awalan di, tri, tetradi, tri, tetra  dan seterusnya. digunakan untuk ligan sederhana  dan seterusnya. digunakan untuk ligan sederhana (monodentat). Tidak menggunakan tanda kurung.

(monodentat). Tidak menggunakan tanda kurung. 2) Awalan

2) Awalan bis, tris, tetrakisbis, tris, tetrakis  dan seterusnya. digunakan untuk ligan  dan seterusnya. digunakan untuk ligan  polidentat

 polidentat atau atau untuk untuk menghindari menghindari kekeliruan. kekeliruan. Digunakan Digunakan tanda tanda kurungkurung  pada

 pada nama nama ligan. ligan. Contoh: Contoh: 1. 1. (NH(NH33))22  diammina, 2. (en)  diammina, 2. (en)22   bisbis (etilenadiamina).

(etilenadiamina).

c.

c. Menyajikan Menyajikan nama nama liganligan  Nama

 Nama sistematik sistematik dan dan alternatif alternatif dari dari beberapa beberapa ligan ligan secara secara umumumum dinyatakan:

dinyatakan:

1) Nama-nama ligan anion anorganik maupun organik mengalami 1) Nama-nama ligan anion anorganik maupun organik mengalami

 perubahan nam

 perubahan nama dengan ketentuan sebaa dengan ketentuan sebagai berikut:gai berikut: akhiran anion

akhiran anion : : ida, it, at daida, it, at dan nama n nama ligan ido, ito, atoligan ido, ito, ato  Nama-nama

 Nama-nama ligan ligan netral netral dan dan kation kation termasuk termasuk ligan ligan organik organik digunakandigunakan tanpa perubahan nama ( tetap menggunakan akhiran ida, it atau at).

tanpa perubahan nama ( tetap menggunakan akhiran ida, it atau at). 2)

2) Tanda kTanda kurung urung digunakan udigunakan untuk nntuk nama-nama ligaama-nama ligan netral, n netral, kation, kation, anionanion anorganik yang memiliki awalan angka (seperti trifosfato), nama anorganik yang memiliki awalan angka (seperti trifosfato), nama komposisional (seperti karbon disulfida), ligan organik tersubstitusi. komposisional (seperti karbon disulfida), ligan organik tersubstitusi. Demikian untuk ligan-ligan seperti aqua, ammina, karbonil, nitrosil, Demikian untuk ligan-ligan seperti aqua, ammina, karbonil, nitrosil, metil, etil, dan seterusnya. tidak perlu menggunakan tanda kurung metil, etil, dan seterusnya. tidak perlu menggunakan tanda kurung kecuali kalau menimbulkan kerancuan.

kecuali kalau menimbulkan kerancuan. 3)

3) Ligan-ligan yLigan-ligan yang terikat ang terikat logam melogam melalui atom klalui atom karbon secara arbon secara khususkhusus dibahas dalam senyawa organologam (tidak dibahas dalam Modul dibahas dalam senyawa organologam (tidak dibahas dalam Modul ini).Contoh: Cl

ini).Contoh: Cl –  – (klorido); CN(klorido); CN –  – ( sianido), MeNH( sianido), MeNH22  (metanamina) dan  (metanamina) dan lainnya.

lainnya.

d.

d. Jumlah Jumlah muatan, muatan, bilangan bilangan oksidasi oksidasi dan dan proporsi proporsi ionikionik

Metode berikut dapat digunakan untuk membantu dalam Metode berikut dapat digunakan untuk membantu dalam menggambarka

menggambarkan n komposisi senyawa.komposisi senyawa. 1)

1) Semua Semua ion ion kompleks kompleks anion anion diberi diberi akhiranakhiran atat, sedangkan nama akhir ion, sedangkan nama akhir ion kompleks netral dan kation tidak dibedakan.

kompleks netral dan kation tidak dibedakan. 2)

2) Bilangan Bilangan oksidasi oksidasi atom atom pusat pusat ditunjukkan ditunjukkan dengan mdengan membubuhkan embubuhkan AngkaAngka Romawi yang diberi tanda kurung setelah nama atom pusat disertai, ini Romawi yang diberi tanda kurung setelah nama atom pusat disertai, ini dilakukan apabila bilangan oksidasinya tidak diragukan. Jika perlu tanda dilakukan apabila bilangan oksidasinya tidak diragukan. Jika perlu tanda

negatif, maka ditempatkan sebelum angka. Nol Arab menunjukkan negatif, maka ditempatkan sebelum angka. Nol Arab menunjukkan  bilangan oksidasi

 bilangan oksidasi nol.nol. 3)

3) Alternatif Alternatif lain, muatan lain, muatan ion komion kompleks dituliskpleks dituliskan dengan an dengan angka aangka arab,rab, diikuti muatan dan diberi tanda kurung, kemudian diikuti nama atom diikuti muatan dan diberi tanda kurung, kemudian diikuti nama atom  pusat tanpa spasi.

 pusat tanpa spasi. 4)

4) Perbandingan Perbandingan ion ion dinyatakan dinyatakan dengan dengan menggunakan menggunakan awalan awalan stoikiometristoikiometri  pada kedua ion ters

 pada kedua ion tersebut.ebut. Contoh:

Contoh: (a) K 

(a) K 44[Fe(CN)[Fe(CN)66] ] kalium kalium heksasianidoferat(II) heksasianidoferat(II) atauatau kalium heksasianioferat(4-) atau kalium heksasianioferat(4-) atau tetrakalium heksasianidoferat. tetrakalium heksasianidoferat. (b) [Co(NH

(b) [Co(NH33))66]Cl]Cl33 heksaamminakobal(III) heksaamminakobal(III) klorida.klorida. (c) [CoCl(NH

(c) [CoCl(NH33))55]Cl]Cl22 pentaamminakloridokobal(3+) klorida.pentaamminakloridokobal(3+) klorida. (d) [Fe(CNMe)

(d) [Fe(CNMe)66]Br ]Br 22 heksakis(metil isosianida)besi(II) bromida.heksakis(metil isosianida)besi(II) bromida. (e) [Co(en)

(e) [Co(en)33]Cl]Cl33 tris(etana-1,2-diamina)kobal(III) tris(etana-1,2-diamina)kobal(III) triklorida.triklorida.

2.

2. Rumus Rumus Senyawa Senyawa KoordinasiKoordinasi

Rumus senyawa ini lebih fleksibel dapat digunakan dalam berbagai Rumus senyawa ini lebih fleksibel dapat digunakan dalam berbagai keperluan. Oleh karena itu, aturan yang diberikan diharapkan dapat memberi keperluan. Oleh karena itu, aturan yang diberikan diharapkan dapat memberi informasi yang cukup tentang struktur senyawa.

informasi yang cukup tentang struktur senyawa.

a.

a. Mengurutkan Mengurutkan simbol simbol atom atom di di dalam dalam rumus rumus senyawa senyawa koordinasikoordinasi 1)

1) Atom Atom pusat pusat harus harus dituliskan dituliskan pertama pertama kemudian kemudian diikuti diikuti rumus rumus ligan.ligan. 2)

2) Senyawa Senyawa kompleks ykompleks yang memang memiliki duiliki dua atau a atau lebih alebih atom pusat, utom pusat, urutanrutan  penulisan atom

 penulisan atom pusat diurutkan berdasapusat diurutkan berdasarkan keelektronegrkan keelektronegatifannya.atifannya. 3)

3) Penulisan Penulisan ligan-ligan ligan-ligan dalam dalam rumus diurumus diurutkan rutkan secara secara alfabetis alfabetis dari hdari hurufuruf  pertama

 pertama rumusnya rumusnya sepertiseperti CHCH33CN, MeCN dan NCMe urutannyaCN, MeCN dan NCMe urutannya adalah C, M, kemudian N.

adalah C, M, kemudian N. Penempatan urutan ligan tidak bergantungPenempatan urutan ligan tidak bergantung muatannya termasuk ligan-ligan polidentat.

muatannya termasuk ligan-ligan polidentat. 4)

4) Apabila Apabila ligan ligan dituliskan dituliskan dalam dalam bentuk singkbentuk singkatannya, maatannya, maka urutaka urutannyannya didasarkan atas huruf pertama dari singkatan tersebut, misalnya (en) didasarkan atas huruf pertama dari singkatan tersebut, misalnya (en) adalah

adalah ee dan (py) adalahdan (py) adalah p. p.

5)

5) Apabila Apabila ligan ligan harus harus dituliskan dituliskan secara secara lengkap lengkap rumus mrumus molekulnya, olekulnya, makamaka urutan

urutan penulisan didapenulisan didasarkan sarkan atom donatom donor yang or yang terdekat ke terdekat ke atom pusatom pusatat (aturan ini sangat direkomendasikan)

(aturan ini sangat direkomendasikan) 6)

6) Kadang-kadang Kadang-kadang penulisan penulisan ligan ligan diperlukan diperlukan secara secara linier.linier. Contoh :[PtCl

b.

b. Penggunaan Penggunaan tanda tanda kurungkurung

Rumus kompleks baik yang bermuatan ataupun tidak harus dituliskan di Rumus kompleks baik yang bermuatan ataupun tidak harus dituliskan di dalam

dalam tanda tanda kurung kurung siku siku [ [ ], ], sedangkan sedangkan ligan ligan poliatom poliatom atau atau singkatan singkatan liganligan diberikan

diberikan tanda tanda kurung kurung ( ( ). ). Penulisan Penulisan rumus rumus senyawa senyawa koordinasi koordinasi tidak tidak adaada spasi. Contoh :[Co(en)

spasi. Contoh :[Co(en)33]Cl]Cl33..

c.

c. Muatan Muatan ion ion dan dan bilangan bilangan oksidasioksidasi

Apabila kompleks bermuatan dituliskan tanda adanya ion penyeimbang Apabila kompleks bermuatan dituliskan tanda adanya ion penyeimbang ((counter ioncounter ion), maka muatan kompleks tersebut dituliskan di sebelah kanan), maka muatan kompleks tersebut dituliskan di sebelah kanan atas kurung siku (

atas kurung siku ( superscript  superscript ) dengan lebih mendahulukan angka kemudian) dengan lebih mendahulukan angka kemudian tanda. Bilangan oksidasi atom pusat dituliskan dengan Angka Romawi di tanda. Bilangan oksidasi atom pusat dituliskan dengan Angka Romawi di sebelah kanan atas lambang unsur.

sebelah kanan atas lambang unsur. Contoh:

Contoh: 1. 1. [PtCl[PtCl66]]22 –  –  2. [Cr 

2. [Cr IIIIII(NCS)(NCS)44(NH(NH33))22]] –  – 

d.

d. Penggunaan Penggunaan singkatansingkatan 1)

1) Singkatan Singkatan tersebut tersebut dituliskan dituliskan dalam dalam tanda tanda kurung kurung ( ( ).). 2)

2) Singkatan Singkatan ligan harus ligan harus dituliskan dituliskan di bagian di bagian awal buku awal buku atau publikatau publikasiasi ilmiah misalnya Me untuk metil, Et untuk etil, en untuk etilenadiamina. ilmiah misalnya Me untuk metil, Et untuk etil, en untuk etilenadiamina. Singkatan harus ringkas dan praktis, tetapi harus mengandung lebih dari Singkatan harus ringkas dan praktis, tetapi harus mengandung lebih dari satu huruf atau simbol, dan sistematis.

satu huruf atau simbol, dan sistematis. 3)

3) Dari Dari nama nama ligan, ligan, misalnya misalnya (ida) (ida) untuk untuk menyatakan menyatakan iminodiasetato.iminodiasetato. 4)

4) Singkatan Singkatan biasanya mbiasanya menggunakan, enggunakan, atau mengikuatau mengikuti ketentuati ketentuan sebagain sebagai  berikut:

 berikut:

Singkatan alkil, aril dan gugus sejenis ini dinyatakan dengan huruf Singkatan alkil, aril dan gugus sejenis ini dinyatakan dengan huruf  pertamanya

 pertamanya kapital kapital (huruf (huruf besar) besar) dan dan berikutnya berikutnya dengan dengan huruf huruf kecil.kecil. Misalnya Me (untuk metil), Ac (untuk asetil), Cp untuk Misalnya Me (untuk metil), Ac (untuk asetil), Cp untuk (cyclopentadion

(cyclopentadionil) dan il) dan sebagainya.sebagainya. 5)

5) Dalam kaDalam kasus ligan ysus ligan yang memiliki ang memiliki lebih dari slebih dari satu atom atu atom donor, mdonor, makaaka  penulisannya

 penulisannya adalah adalah menggunakan menggunakan sistem sistem kappa kappa (( ). ). Misalnya Misalnya liganligan anion glisinay (gly) yang ikatan koordinasinya terjadi pada atom anion glisinay (gly) yang ikatan koordinasinya terjadi pada atom nitrogen (N, maka singkatan ligan tersebut dinyatakan dengan gly-nitrogen (N, maka singkatan ligan tersebut dinyatakan dengan gly- -- N N sebagaimana tercantum dalam kompleks

[M(gly-sebagaimana tercantum dalam kompleks [M(gly- -- N  N ))33XX33 Beberapa Singkatan ligan dapat Anda lihat pada Tabel 1.5

Tabel 1.5. Tabel 1.5.

Beberapa Singkatan Ligan Beberapa Singkatan Ligan Singkatan

Singkatan Nama Nama Sistematis Sistematis Nama Nama LainLain

Ac Ac acac acac edta edta en en Ph Ph Asetil Asetil 2,4-dioksopentan-3-ido 2,4-dioksopentan-3-ido 2,2',2",2'"-(etana-1,2-diildinitrilo)tetraasetato diildinitrilo)tetraasetato etana-1,2-diamina etana-1,2-diamina fenil fenil Asetilasetonato Asetilasetonato  bis(asetilasetonat  bis(asetilasetonato)etilenediaminao)etilenediamina etilenadiaminatetraasetato etilenadiaminatetraasetato 3.

3. Menspesifikasi Menspesifikasi Atom Atom DonorDonor

Menspesifikasi atom donor diperlukan untuk ligan-ligan yang memiliki Menspesifikasi atom donor diperlukan untuk ligan-ligan yang memiliki lebih dari satu atom donor. Ada dua aturan yang digunakan yaitu aturan lebih dari satu atom donor. Ada dua aturan yang digunakan yaitu aturan kap

kappa (pa ( ) da) dan en eta ta (( ) s) sepeeperti rti yayang ng akaakan dn dijeijelaslaskan kan berberikuikut:t:

a.

a. Penggunaan Penggunaan simbol simbol kappakappa 1)

1) Simbol kSimbol kappa digunakappa digunakan untuk man untuk menunjukkan tenunjukkan titik pengikaitik pengikatan (atomtan (atom donor) di dalam senyawa kompleks. Atom donor tersebut harus donor) di dalam senyawa kompleks. Atom donor tersebut harus ditunjukkan oleh lambang unsurnya yang ditulis dengan huruf miring ditunjukkan oleh lambang unsurnya yang ditulis dengan huruf miring dan diawali simbol kappa. Simbol-simbol ini ditempatkan setelah nama dan diawali simbol kappa. Simbol-simbol ini ditempatkan setelah nama ligan baik yang berupa cincin, rantai atau gugus substituen. Dalam ligan ligan baik yang berupa cincin, rantai atau gugus substituen. Dalam ligan  NCS

 NCS ada ada dua dua kemungkinan kemungkinan atom atom donor donor yang yang dapat dapat diikat diikat atom atom pusatpusat yaitu atom nitrogen (N) dan atom belerang (S). Untuk menandai yaitu atom nitrogen (N) dan atom belerang (S). Untuk menandai terjadinya pengikatan melalui atom N, maka penamaannya dinyatakan terjadinya pengikatan melalui atom N, maka penamaannya dinyatakan dengan tiosianato

dengan tiosianato--

N N 

, sedangkan pengikatan melalui atom S dinamakan, sedangkan pengikatan melalui atom S dinamakan

tiosianato-tiosianato-

 S S

. Di dalam kasus dua ligan identik atau lebih maupun. Di dalam kasus dua ligan identik atau lebih maupun  bagian-bagian

 bagian-bagian dari dari ligan ligan polidentat, polidentat, penandaannya penandaannya dilakukan dilakukan dengandengan membubuhkan

membubuhkan superscript  superscript  pada simbol kappa. pada simbol kappa. Contoh:[NiBr 

Contoh:[NiBr 22(Me(Me22PCHPCH22CHCH22PMePMe22)])]

dibromido[etana-1,2-diilbis(dimetilfosfana)-dibromido[etana-1,2-diilbis(dimetilfosfana)- 22

PP

]nikel(II)]nikel(II) 2)

2) Atom-atom Atom-atom donor donor dibedakan dibedakan dengan dengan membubuhkanmembubuhkan  supercript supercript sebelahsebelah kanan atas dari simbol unsur dengan tanda petik berbeda seperti

kanan atas dari simbol unsur dengan tanda petik berbeda seperti  N  N   dan  dan

 N’ atau N’’   N’ atau N’’ ..

[[ N  N -(2-amino--(2-amino-  N  N -etil)--etil)- N  N '-(2-aminoetil)etana-1,2-diamina-'-(2-aminoetil)etana-1,2-diamina- 22 N  N ,, N  N ']-

']-klorido-platinum(II), menunjukkan hanya ada satu amina primer yang klorido-platinum(II), menunjukkan hanya ada satu amina primer yang terkoordinasi. Gugus ini tidak ditunjukkan dengan menggunakan awalan terkoordinasi. Gugus ini tidak ditunjukkan dengan menggunakan awalan

 bis

 bis sebagai sebagai pengulangan pengulangan (2-aminoetil) (2-aminoetil) melainkan melainkan dengan dengan memasukanmemasukan indeks kappa hanya pada unit pertama seperti

(2-amino-indeks kappa hanya pada unit pertama seperti (2-amino-  N  N -etil). Adapun-etil). Adapun keterlibatan atom nitrogen dalam pengkelatan etana-1,2-diamina keterlibatan atom nitrogen dalam pengkelatan etana-1,2-diamina ditunjukkan oleh indeks

ditunjukkan oleh indeks 22 N  N ,, N  N '. Awalan yang menyatakan jumlah ligan'. Awalan yang menyatakan jumlah ligan seperti bis harus dioperasikan juga terhadap simbol kappa (simbol seperti bis harus dioperasikan juga terhadap simbol kappa (simbol kappanya ada dalam tanda kurung). Gunakan nama parsial kappanya ada dalam tanda kurung). Gunakan nama parsial

bis(2-amino- N 

 N -etil) -etil) jangan jangan bis(2-amino-bis(2-amino- 22 N  N -etil-etil

b.

b. Penggunaan Penggunaan simbol simbol etaeta Simbol

Simbol (eta) menyatakan (eta) menyatakan jumlah jumlah atom atom donor donor yang yang terikat terikat oleh oleh atomatom  pusat

 pusat baik baik dari dari ligan ligan biasa biasa (penyumbang (penyumbang pasangan pasangan elektron) elektron) maupun maupun liganligan sistem

sistem yang yang terdapat terdapat dalam dalam hidrokarbon hidrokarbon tak tak jenuh. jenuh. Jika Jika jumlah jumlah atom atom donordonor yang terikat logam adalah 3, 4, atau 5, maka penulisan simbol eta yang terikat logam adalah 3, 4, atau 5, maka penulisan simbol eta dinyatakandengan

dinyatakandengan 33 (eta (eta tiga tiga atau atau trihapto trihapto untuk untuk sistem sistem ),), 44  (eta empat  (eta empat atau tetrahapto) dan

atau tetrahapto) dan 55 (eta lima atau pentahapto). Pada penulisan nama(eta lima atau pentahapto). Pada penulisan nama senyawa kompleks simbol eta ditambahkan sebagai awalan pada nama ligan senyawa kompleks simbol eta ditambahkan sebagai awalan pada nama ligan atau bagian dari ligan seperti ditunjukkan pada (Gambar 1.11) seperti contoh atau bagian dari ligan seperti ditunjukkan pada (Gambar 1.11) seperti contoh  berikut.  berikut. siklopenta-2,4-dien-1-il-2 2 -etena

-etena vinil-

vinil-5 5 --siklopentadienil siklopentadienil  bis(

 bis( 66-benzena)kromium-benzena)kromium

Gambar 1.11 Gambar 1.11 Contoh: Contoh: 1 1 22 5 5 44

[[( ( ) OOC C ) RRe e ( CCo o C( ) COO) ]] nonakarbonil-1 nonakarbonil-1 55C C ,2,2 44C C -reniumkobal(-reniumkobal( Re Re —  — CoCo))

4.

4. Kompleks Kompleks Multi Multi Inti Inti ((

Polynuclear Polynuclear 

))

a.

a. Ligan Ligan jembatanjembatan

Ligan jembatan ditunjukkan dengan menggunakan

Ligan jembatan ditunjukkan dengan menggunakan simbol simbol (mu)(mu) yangyang ditulis sebelum nama ligan dan dipisahkan dengan tanda hubung ( ditulis sebelum nama ligan dan dipisahkan dengan tanda hubung ( –  – ).). Misalnya

Misalnya -klorido-klorido dipisahkan dari nama ligan oleh tanda hubungdipisahkan dari nama ligan oleh tanda hubung sebagaimana terdapat dalam

kurung

kurung ( ( ) untuk ) untuk ligan yang ligan yang lebih rumit. lebih rumit. Jumlah ligJumlah ligan jembatan an jembatan sejenis hsejenis harusarus diberi awalan seperti

diberi awalan seperti trtri-i- -k-klorloridido, o, atatau au bibis(s( -d-dififenenilfilfososfifidodo).).

b.

b. Ikatan Ikatan logam-logamlogam-logam 1)

1) Dalam Dalam penulisan npenulisan nama, ama, ikatan ikatan logam-logam logam-logam ditunjukkan ditunjukkan oleh oleh simbol- simbol-simbol atom logam berhuruf miring yang dipisahkan dengan tanda simbol atom logam berhuruf miring yang dipisahkan dengan tanda sambung

sambung panjang, panjang, diberi diberi tanda tanda kurung kurung ( ( ), ), dan dan ditempatkan ditempatkan sebelumsebelum muatan ion

muatan ion 2)

2) Simbol-simbol Simbol-simbol atom atom logam logam diurutkan diurutkan sesuai sesuai prioritasprioritas keelektronegatifannya

keelektronegatifannya

Jumlah ikatan antara logam-logam ditunjukkan dengan angka arab yang Jumlah ikatan antara logam-logam ditunjukkan dengan angka arab yang ditempatkan sebelum simbol atom logam pertama dan diberi

ditempatkan sebelum simbol atom logam pertama dan diberi spasispasi Contoh: 1. [Br 

Contoh: 1. [Br 44ReReBr ReReBr 44]]22 –  –  bis(tetrabromidorenat) bis(tetrabromidorenat)

D. ISOMERISASI D. ISOMERISASI

Senyawa yang memiliki komposisi kimia sama tetapi berbeda sifatnya Senyawa yang memiliki komposisi kimia sama tetapi berbeda sifatnya disebut

disebut isomer isomer , sedangkan prosesnya dinamakan, sedangkan prosesnya dinamakan isomerisasiisomerisasi. Perbedaan sifat. Perbedaan sifat tersebut diakibatkan berbedanya struktur dari atom yang menyusunnya. tersebut diakibatkan berbedanya struktur dari atom yang menyusunnya. Secara umum ada dua jenis isomerisasi yang diketahui dalam senyawa Secara umum ada dua jenis isomerisasi yang diketahui dalam senyawa koordinasi, yaitu isomerisasi struktural dan isomerisasi ruang koordinasi, yaitu isomerisasi struktural dan isomerisasi ruang (stereoisomerisasi). Isomerisasi struktural meliputi isomerisasi ionisasi, (stereoisomerisasi). Isomerisasi struktural meliputi isomerisasi ionisasi, isomerisasi hidrat, isomerisasi koordinasi, isomerisasi polimerisasi, dan isomerisasi hidrat, isomerisasi koordinasi, isomerisasi polimerisasi, dan isomerisasi pertautan (

isomerisasi pertautan (linkagelinkage). Adapun stereoisomerisasi meliputi). Adapun stereoisomerisasi meliputi isomerisasi geometri dan isomerisasi optik.

isomerisasi geometri dan isomerisasi optik.

1.

1. Isomerisasi Isomerisasi StrukturalStruktural

Isomerisasi struktural adalah proses pembentukan isomer-isomer dari Isomerisasi struktural adalah proses pembentukan isomer-isomer dari senyawa yang memiliki rumus molekul sama tetapi berbeda struktur senyawa yang memiliki rumus molekul sama tetapi berbeda struktur molekulnya (jumlah dan jenis ikatan kimianya) misal isomerisasi ionisasi, molekulnya (jumlah dan jenis ikatan kimianya) misal isomerisasi ionisasi, hidrat, koordinasi, polimerisasi, dan pertautan.

hidrat, koordinasi, polimerisasi, dan pertautan.

a.

a. Isomerisasi Isomerisasi ionisasiionisasi

Senyawa yang memiliki komposisi kimia sama tetapi pembentukan ion Senyawa yang memiliki komposisi kimia sama tetapi pembentukan ion dalam larutan berbeda disebut isomerisasi ionisasi.

dalam larutan berbeda disebut isomerisasi ionisasi. Misalnya [Co(NH

Misalnya [Co(NH33))55Br]SOBr]SO44  yang berwarna violet merupakan isomer  yang berwarna violet merupakan isomer ionisasi dari [Co(NH

tersebut mempunyai rumus kimia yang sama tetapi ion-ion dalam larutannya tersebut mempunyai rumus kimia yang sama tetapi ion-ion dalam larutannya  berbeda.

 berbeda.

Senyawa yang berwarna violet terionisasi menghasilkan [Co(NH

Senyawa yang berwarna violet terionisasi menghasilkan [Co(NH 33))55Br]Br]2+2+ dan SO

dan SO4422 –  – , sehingga jika ke dalam senyawa kompleks tersebut ditambahkan, sehingga jika ke dalam senyawa kompleks tersebut ditambahkan larutan BaCl

larutan BaCl22, maka akan terbentuk endapan putih BaSO, maka akan terbentuk endapan putih BaSO44. Gejala ini. Gejala ini menunjukkan bahwa ion sulfat tidak terikat atom

menunjukkan bahwa ion sulfat tidak terikat atom pusat.pusat.

Larutan yang berwarna merah akan terionisasi menjadi [Co(NH

Larutan yang berwarna merah akan terionisasi menjadi [Co(NH33))55SOSO44]]++ dan ion Br 

dan ion Br  –  – , sehin, sehingga jika gga jika ditambahkan ditambahkan larutan larutan perak nitperak nitrat, rat, maka maka larutanlarutan kompleks tersebut menghasilkan endapan krem AgBr. Gejala ini

Dalam dokumen materi senyawa koordinasi (Halaman 50-61)