• Tidak ada hasil yang ditemukan

materi senyawa koordinasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "materi senyawa koordinasi"

Copied!
84
0
0

Teks penuh

(1)

Pendeteks

Pendeteksian-Aplikasi,

ian-Aplikasi, Klasifikasi,

Klasifikasi,

Tatanama dan

Tatanama dan Isomerisa

Isomerisasi

si

Senyawa Koordinasi

Senyawa Koordinasi

Drs. Momo Rosbiono, M.Pd., M.Si. Drs. Momo Rosbiono, M.Pd., M.Si.

odul ini merupakan modul pertama dari enam modul yang akan odul ini merupakan modul pertama dari enam modul yang akan dibicarakan. Modul ini terdiri atas empat kegiatan belajar.

dibicarakan. Modul ini terdiri atas empat kegiatan belajar. Kegiatan

Kegiatan Belajar Belajar 1: Termin1: Terminologi, ologi, Karakteristik Karakteristik Metode Metode Pendeteksian Pendeteksian dandan Aplikasi Senyawa Koordinasi, membahas tentang Aplikasi Senyawa Koordinasi, membahas tentang  permasalahan da

 permasalahan dalam senyawa koordinasi,lam senyawa koordinasi, Kegiatan

Kegiatan Belajar Belajar 2: 2: Klasifikasi Klasifikasi Senyawa Senyawa Koordinasi, Koordinasi, membahas membahas tentangtentang  jenis-jenis

 jenis-jenis senyawa senyawa kompleks kompleks berdasarkanberdasarkan  penggabunganny

 penggabungannyaa

Kegiatan Belajar 3: Tata nama dan Isomerisasi Senyawa Koordinasi, yang Kegiatan Belajar 3: Tata nama dan Isomerisasi Senyawa Koordinasi, yang membahas tentang pemberian nama senyawa koordinasi membahas tentang pemberian nama senyawa koordinasi dan isomerisasi

dan isomerisasi

Setelah mempelajari modul satu ini, Anda diharapkan memiliki Setelah mempelajari modul satu ini, Anda diharapkan memiliki kemampuan mendeskripsikan tentang

kemampuan mendeskripsikan tentang Terminologi-Karakteristik-MetodeTerminologi-Karakteristik-Metode  pendeteksian-Aplik

 pendeteksian-Aplikasi, asi, Klasifikasi, Klasifikasi, Tata Tata nama nama dan dan Isomerisasi Isomerisasi SenyawaSenyawa Koordinasi

Koordinasi

Secara lebih khusus setelah mempelajari modul ini diharapkan Anda Secara lebih khusus setelah mempelajari modul ini diharapkan Anda mampu mendeskripsikan :

mampu mendeskripsikan : 1.

1. Terminologi, Terminologi, karakteristik, karakteristik, metode metode pendeteksian, pendeteksian, dan dan aplikasi aplikasi senyawasenyawa koordinasi.

koordinasi. 2.

2. Pengklasifikasian Pengklasifikasian senyawa senyawa koordinasi.koordinasi. 3.

3. Penamaan Penamaan dan dan isomerisasi isomerisasi senyawa senyawa koordinasi.koordinasi.

M

M

P E N D A H U L U A N P E N D A H U L U A N

(2)

Kemampuan yang harus dimiliki dari modul pertama ini sangat penting, Kemampuan yang harus dimiliki dari modul pertama ini sangat penting, sebagai dasar memahami sifat-sifat yang dimiliki senyawa koordinasi yang sebagai dasar memahami sifat-sifat yang dimiliki senyawa koordinasi yang akan dipelajari pada modul berikutnya.

akan dipelajari pada modul berikutnya.

Agar Anda dapat berhasil dengan baik dalam memahami isi modul satu Agar Anda dapat berhasil dengan baik dalam memahami isi modul satu ini, ikutilah petunjuk belajar berikut ini.

ini, ikutilah petunjuk belajar berikut ini. 1.

1. Bacalah Bacalah dengan dengan seksama seksama pendahuluan, pendahuluan, uraian, uraian, dan dan rangkuman padarangkuman pada setiap kegiatan belajar dari modul ini.

setiap kegiatan belajar dari modul ini. 2.

2. Identifikasi Identifikasi konsep-konsep konsep-konsep penting, penting, cermati cermati isi isi konsepnya konsepnya kemudiankemudian  buat peta kons

 buat peta konsepnya.epnya. 3.

3. Diskusikan Diskusikan dengan dengan teman Anda teman Anda atau atau orang yang orang yang dipandang dipandang mampumampu menjelaskan tentang konsep yang belum Anda pahami.

menjelaskan tentang konsep yang belum Anda pahami. 4.

4. Kerjakan latKerjakan latihan soal hingga ihan soal hingga penguasaan Anda penguasaan Anda lebih dari 80%.lebih dari 80%. Bekerjalah dengan sungguh-sungguh, berdoa dengan penuh keikhlasan Bekerjalah dengan sungguh-sungguh, berdoa dengan penuh keikhlasan agar proses belajar Anda merupakan salah satu bagian ibadah agar proses belajar Anda merupakan salah satu bagian ibadah kepada- Nya, dan percay

(3)

Terminologi, Karakteristik, Metode

Terminologi, Karakteristik, Metode

Pendeteksian, dan Aplikasi Senyawa

Pendeteksian, dan Aplikasi Senyawa

Koordinasi

Koordinasi

A.

A. TERMINOLOGI TERMINOLOGI DALAM DALAM SENYAWA SENYAWA KOORDINASIKOORDINASI

Pada Modul 1 Anda mempelajari senyawa koordinasi dan akan Anda Pada Modul 1 Anda mempelajari senyawa koordinasi dan akan Anda temui beberapa terminologi atau peristilahan di antaranya yaitu ion temui beberapa terminologi atau peristilahan di antaranya yaitu ion kompleks, senyawa koordinasi, logam pusat, muatan logam pusat, muatan kompleks, senyawa koordinasi, logam pusat, muatan logam pusat, muatan ion

ion kompleks, kompleks, ligan ligan dan dan bilangan bilangan koordinasi.koordinasi.

1.

1. Ion Ion KompleksKompleks

Ion ini dapat di

Ion ini dapat dimaknai dalam dua pengertian, yaitu:maknai dalam dua pengertian, yaitu: a.

a. ion yion yang teang terbentuk rbentuk sebagai sebagai hasil hasil gabungan agabungan antara ntara ion ion atau atau atom atom logamlogam  pusat dengan m

 pusat dengan molekul netral atau ion meolekul netral atau ion melalui ikatan kovalen koordinlalui ikatan kovalen koordinasi;asi;  b.

 b. ion ion yang yang mampu mampu terdisosiasi terdisosiasi dalam dalam larutan larutan (air) (air) dan dan mengadakanmengadakan kesetimbangan dengan ko

kesetimbangan dengan komponen-komponennymponen-komponennya.a.

Di dalam ion kompleks [Cu(NH Di dalam ion kompleks [Cu(NH33))44]]

2+ 2+

dengan

dengan struktur struktur (Gambar (Gambar 1.1a)1.1a) dapat Anda perhatikan bahwa sebagai ion logam pusatnya adalah Cu

dapat Anda perhatikan bahwa sebagai ion logam pusatnya adalah Cu 2+2+ dandan molekul-molekul netral yang diikatnya adalah amonia (NH

molekul-molekul netral yang diikatnya adalah amonia (NH 33) melalui ikatan) melalui ikatan

kovalen koordinasi yang ditunjukkan oleh tanda panah yang mewakili kovalen koordinasi yang ditunjukkan oleh tanda panah yang mewakili  pasangan

 pasangan elektron elektron bebas bebas dari dari atom atom nitrogen nitrogen (N) (N) dalam dalam molekul molekul amonia.amonia. Sedangkan dalam senyawa kompleks [Fe(CO)

Sedangkan dalam senyawa kompleks [Fe(CO)55] dengan struktur (Gambar] dengan struktur (Gambar

1.1b)

(4)

(a) [Cu(NH (a) [Cu(NH33))44]] 2+ 2+ (b) (b) [Fe(CO)[Fe(CO)55]] Gambar1.1. Gambar1.1. Contoh

Contoh Ion Ion dan dan Molekul Molekul KompleksKompleks

Untuk ion kompleks [Cu(NH

Untuk ion kompleks [Cu(NH33))44]]2+2+  akan berkesetimbangan dengan ion  akan berkesetimbangan dengan ion

Cu

Cu2+2+ dan NH dan NH33

[Cu(NH

[Cu(NH33))44]]2+2+ CuCu2+2+ + 4 NH + 4 NH33   (1)(1)

Perlu Anda ingat, bahwa ion-ion sederhana seperti SO

Perlu Anda ingat, bahwa ion-ion sederhana seperti SO4422 –  – , , NONO33 –  –   dan  dan

ClO ClO33

 –   – 

 dalam larutan tidak terdisosiasi lagi menjadi ko

 dalam larutan tidak terdisosiasi lagi menjadi komponen-komponennyamponen-komponennya..

2.

2. Senyawa Senyawa KoordinasiKoordinasi

Senyawa koordinasi diartikan sebagai senyawa yang mengandung ion Senyawa koordinasi diartikan sebagai senyawa yang mengandung ion atau molekul kompleks. Ion kompleks yang ada di

atau molekul kompleks. Ion kompleks yang ada di dalam senyawa koordinasidalam senyawa koordinasi tersebut dapat berupa kation, anion atau keduanya. Misalnya kalium tersebut dapat berupa kation, anion atau keduanya. Misalnya kalium heksasianoferat (II), K 

heksasianoferat (II), K 44[Fe(CN)[Fe(CN)66] adalah senyawa koordinasi yang] adalah senyawa koordinasi yang

mengandung kation sederhana K 

mengandung kation sederhana K ++ dan anion kompleks [Fe(CN)dan anion kompleks [Fe(CN)44]]44 –  –  ..  Oleh  Oleh

karena senyawa koordinasi selalu memiliki ion atau molekul kompleks, karena senyawa koordinasi selalu memiliki ion atau molekul kompleks, sehingga senyawa koordinasi sering juga disebut

sehingga senyawa koordinasi sering juga disebut  senyawa  senyawa komplekskompleks. Kata. Kata senyawa yang dimaksudkan dalam senyawa koordinasi atau senyawa senyawa yang dimaksudkan dalam senyawa koordinasi atau senyawa kompleks tidak lain adalah berupa

kompleks tidak lain adalah berupa garam. Sehubungan dengan pengertian ini,garam. Sehubungan dengan pengertian ini, maka senyawa koordinasi atau senyawa kompleks sering juga dinamakan maka senyawa koordinasi atau senyawa kompleks sering juga dinamakan  garam kompleks

 garam kompleks. Perlu Anda ketahui, ada dua kemungkinan garam yang akan. Perlu Anda ketahui, ada dua kemungkinan garam yang akan terbentuk ketika dua garam sederhana atau lebih dicampurkan secara terbentuk ketika dua garam sederhana atau lebih dicampurkan secara stoikiometri, yaitu:

stoikiometri, yaitu: a.

a. Garam Garam yang yang identitasnya identitasnya hilang hilang ketika ketika berada berada dalam dalam larutan larutan (pelarut (pelarut air).air). Garam semacam ini dinamakan garam rangkap (double salt).

Garam semacam ini dinamakan garam rangkap (double salt).  b.

 b. Garam yang Garam yang identitasnya tetap identitasnya tetap ketika berada ketika berada dalam lardalam larutan (pelarut utan (pelarut air).air). Garam semacam ini dinamakan garam kompleks

(5)

Contoh garam rangkap adalah tawas kalium dalam persamaan kimia Contoh garam rangkap adalah tawas kalium dalam persamaan kimia  berikut.

 berikut.

K 22SOSO44 + Al + Al22(SO(SO44))33 + 24 H + 24 H22O O K K 22SOSO44.Al.Al22(SO(SO44))33. 24 H. 24 H22O O atau atau (2)(2)

KAl(SO

KAl(SO44))22 . 12 H . 12 H22O (tawas kalium)O (tawas kalium)

Ketika tawas kalium (KAl(SO

Ketika tawas kalium (KAl(SO44))22 . 12 H . 12 H22O) dilarutkan dalam air, dalamO) dilarutkan dalam air, dalam

larutan akan terdapat ion-ion K 

larutan akan terdapat ion-ion K ++, , AlAl3+3+, , SOSO442 – 2 – 

,,

(H(H33OO++ dan OHdan OH –  –   yang berasal  yang berasal

dari air). Ion-ion ini pun sama seperti yang dihasilkan dari garam sederhana dari air). Ion-ion ini pun sama seperti yang dihasilkan dari garam sederhana  pembentuknya (K 

 pembentuknya (K 22SOSO44 dan Al dan Al22(SO(SO44). Padahal kalau Anda perhatikan bahwa). Padahal kalau Anda perhatikan bahwa

 bentuk kristal tawas kalium berbeda dari

 bentuk kristal tawas kalium berbeda dari bentuk kristal kalium sulfat maupunbentuk kristal kalium sulfat maupun aluminium sulfat. Hal ini menunjukkan bahwa pengikatan ion-ion dalam aluminium sulfat. Hal ini menunjukkan bahwa pengikatan ion-ion dalam tawas kalium akan berbeda dengan yang terjadi dalam kalium sulfat ataupun tawas kalium akan berbeda dengan yang terjadi dalam kalium sulfat ataupun aluminium sulfat. Dengan kata lain bahwa identitas ion-ion dalam tawas aluminium sulfat. Dengan kata lain bahwa identitas ion-ion dalam tawas kalium berbeda dengan identitas ion-ion dalam kalium sulfat dan aluminium kalium berbeda dengan identitas ion-ion dalam kalium sulfat dan aluminium sulfat. Namun kenyataannya ketika tawas aluminium dilarutkan ke dalam air, sulfat. Namun kenyataannya ketika tawas aluminium dilarutkan ke dalam air, identitas ion-ionnya tidak dapat dipertahankan lagi dan kembali kepada identitas ion-ionnya tidak dapat dipertahankan lagi dan kembali kepada identitas yang dimiliki kalium sulfat dan aluminium sulfat. Oleh karena itu, identitas yang dimiliki kalium sulfat dan aluminium sulfat. Oleh karena itu, identitas atau karakter garam rangkap hanya dapat dipertahankan ketika identitas atau karakter garam rangkap hanya dapat dipertahankan ketika  berada sebagai padatan

 berada sebagai padatan kristalnya.kristalnya. Berbeda denga

Berbeda dengan sifat n sifat garam komgaram kompleks seperti pleks seperti [Cu(NH[Cu(NH33))44]SO]SO44.H.H22O. Ion-O.

Ion-ion yang terdapat dalam padatan kristal [Cu(NH

ion yang terdapat dalam padatan kristal [Cu(NH33))44]SO]SO44.H.H22O adalahO adalah

[Cu(NH [Cu(NH33))44]] 2+ 2+   dan SO   dan SO44 2 2 –  – 

. Untuk garam kompleks [Cu(NH

. Untuk garam kompleks [Cu(NH33))44]SO]SO44.H.H22O akanO akan

 berada sebagai ion [

 berada sebagai ion [Cu(NHCu(NH33))44]]2+2+dan SOdan SO4422.Dengan demikian garam kompleks.Dengan demikian garam kompleks

dikatakan dapat mempertahankan identitasnya. Untuk membedakan ion dikatakan dapat mempertahankan identitasnya. Untuk membedakan ion kompleks dari ion sederhana, penulisan ion kompleks dinyatakan dengan kompleks dari ion sederhana, penulisan ion kompleks dinyatakan dengan menggunakan

menggunakan tanda tanda kurung kurung siku siku [ [ ]. ]. Oleh Oleh karena karena itu, itu, jika jika Anda Anda menemuimenemui rumus molekul kobal(II) klorida heksahidrat CoCl

rumus molekul kobal(II) klorida heksahidrat CoCl22.6H.6H22O maka penulisanO maka penulisan

rumus molekulnya yang mempertunjukkan adanya ion kompleks dinyatakan rumus molekulnya yang mempertunjukkan adanya ion kompleks dinyatakan [Co(H

[Co(H22O)O)66]Cl]Cl22 . .

3.

3. Logam Logam PusatPusat

Atom atau ion logam yang terdapat dalam molekul atau ion kompleks Atom atau ion logam yang terdapat dalam molekul atau ion kompleks dinamakan logam pusat. Istilah ini sengaja digunakan untuk memperlihatkan dinamakan logam pusat. Istilah ini sengaja digunakan untuk memperlihatkan  bahwa

 bahwa keberadaan keberadaan logam logam dalam dalam ion ion kompleks kompleks berperan berperan sebagai sebagai pusat pusat yangyang melakukan pengikatan atau pengoordinasian terhadap molekul atau ion melakukan pengikatan atau pengoordinasian terhadap molekul atau ion  penyumbang

 penyumbang pasangan pasangan elektron. elektron. Dalam Dalam ion ion kompleks kompleks [Cu(NH[Cu(NH33))44]]2+2+, yang, yang

ditunjukkan pada (Gambar 1.1a) berperan sebagai logam pusatnya adalah ion ditunjukkan pada (Gambar 1.1a) berperan sebagai logam pusatnya adalah ion

(6)

logam Cu

logam Cu2+2+ dan dan dalam dalam senyawa senyawa molekul molekul [Fe(CO)[Fe(CO)55] yang berperan sebagai] yang berperan sebagai

logam pusat adalah Fe sedangkan molekul netral yang diikatnya adalah logam pusat adalah Fe sedangkan molekul netral yang diikatnya adalah karbonmonoksida. Adapun ikatan kovalen koordinasi dibentuk oleh pasangan karbonmonoksida. Adapun ikatan kovalen koordinasi dibentuk oleh pasangan elektron be

elektron bebas diberikan bas diberikan oleh atom oleh atom karbon (Ckarbon (C) dalam ) dalam molekul Cmolekul CO, sepertiO, seperti ditunjukkan pada Gambar 1.1.

ditunjukkan pada Gambar 1.1.

Logam pusat umumnya terdiri atas logam-logam transisi (Unsur Logam pusat umumnya terdiri atas logam-logam transisi (Unsur Golongan B dalam Sistem Periodik Unsur-unsur). Namun berkat Golongan B dalam Sistem Periodik Unsur-unsur). Namun berkat  perkembangannya

 perkembangannya, , sekarang telah sekarang telah banyak pula banyak pula temuan-temuan ion temuan-temuan ion komplekskompleks yang atom

yang atom pusatnya berasal pusatnya berasal dari unsur gdari unsur golongan utama olongan utama (Golongan A (Golongan A dalamdalam Sistem Periodik Unsur-unsur). Misalnya ion [BeCl

Sistem Periodik Unsur-unsur). Misalnya ion [BeCl44]]22 –  – , [MgCl, [MgCl44]]22 –  – ,,

[CaEDTA]

[CaEDTA]22 –  – , [BCl, [BCl44]] –  – , [Al(H, [Al(H22O)O)66]]3+3+ dan lain-lain dengan masing-masing ion dan lain-lain dengan masing-masing ion

 pusatnya adalah Be

 pusatnya adalah Be2+2+, Mg, Mg2+2+, Ca, Ca2+2+, B, B3+3+, dan Al, dan Al3+3+. Kecenderungan unsur-unsur. Kecenderungan unsur-unsur Golongan A yang dapat berperan sebagai atom pusat dalam ion kompleks Golongan A yang dapat berperan sebagai atom pusat dalam ion kompleks adalah unsur-unsur yang dalam keadaan ionnya memiliki harga potensial adalah unsur-unsur yang dalam keadaan ionnya memiliki harga potensial ionik (perbandingan muatan ion terhadap jari-jari ion) yang relatif tinggi ionik (perbandingan muatan ion terhadap jari-jari ion) yang relatif tinggi (mendekati harga potensial ionik dari unsur-unsur logam transisi)

(mendekati harga potensial ionik dari unsur-unsur logam transisi)

4.

4. Muatan Muatan Logam Logam PusatPusat

Muatan log

Muatan logam pusat am pusat menyatakan mumenyatakan muatan listrik atan listrik positif positif atau netral atau netral yangyang dimiliki logam dalam ion atau molekul kompleks sebagai hasil selisih di dimiliki logam dalam ion atau molekul kompleks sebagai hasil selisih di antara muatan ion kompleks dengan semua muatan dari molekul atau ion antara muatan ion kompleks dengan semua muatan dari molekul atau ion yang terkoordinasi pada logam pusat tersebut. Muatan logam pusat tidak lain yang terkoordinasi pada logam pusat tersebut. Muatan logam pusat tidak lain adalah menyatakan

adalah menyatakan bilangan oksidasibilangan oksidasi dari atom logam tersebut. Misalnyadari atom logam tersebut. Misalnya dalam ion kompleks [Cu(NH

dalam ion kompleks [Cu(NH33]]2+2+, , [Fe(CN)][Fe(CN)]44 –  – , , [Fe(CO)[Fe(CO)55], ], dandan

[CoCl(NO

[CoCl(NO22)(NH)(NH33))44]] + +

 masing-masing muatan logam pusat Cu, Fe, Fe, dan Co  masing-masing muatan logam pusat Cu, Fe, Fe, dan Co adalah (+2), (+2), (0), dan (+3). Cara menentukan muatan logam pusat pada adalah (+2), (+2), (0), dan (+3). Cara menentukan muatan logam pusat pada ion

ion dan mdan molekul olekul kompleks kompleks tersebut tersebut ditunjukkan ditunjukkan contoh: contoh: [Cu(NH[Cu(NH33]] 2+ 2+

, , ::

5.

5. Muatan Muatan Ion Ion KompleksKompleks

Muatan listrik

Muatan listrik negatif, nol, anegatif, nol, atau positif tau positif yang dimiliki yang dimiliki ion atau moleion atau molekulkul kompleks sebagai hasil penjumlahan di antara muatan logam pusat dengan kompleks sebagai hasil penjumlahan di antara muatan logam pusat dengan

(7)

semua muatan dari molekul atau ion yang terkoordinasi pada logam pusat semua muatan dari molekul atau ion yang terkoordinasi pada logam pusat disebut muatan ion kompleks.

disebut muatan ion kompleks.

Muatan kompleks dari [Cu(NH

Muatan kompleks dari [Cu(NH33]]2+2+, [Fe(CN)], [Fe(CN)]44 –  – , [Fe(CO), [Fe(CO)55], dan], dan

[CoCl(NO

[CoCl(NO22)(NH)(NH33))44]]++ masing-masing secara terurut adalah +2, masing-masing secara terurut adalah +2,  –  – 4, 0, dan +1.4, 0, dan +1.

Anda akan mudah menentukan muatan suatu kompleks, apabila Anda Anda akan mudah menentukan muatan suatu kompleks, apabila Anda terlebih dahulu mengetahui bilangan oksidasi logam pusat dan terlebih dahulu mengetahui bilangan oksidasi logam pusat dan muatan-muatan yang dimiliki ligan.

muatan yang dimiliki ligan.

6. Ligan 6. Ligan

Molekul atau ion yang dikoordinasikan kepada atom atau ion logam Molekul atau ion yang dikoordinasikan kepada atom atau ion logam  pusat

 pusat disebut disebut ligan. ligan. Molekul Molekul atau atau ion ion yang yang memberikan memberikan pasangan pasangan elektronelektron terhadap atom atau ion logam pusat dan berperan sebagai basa Lewis.

terhadap atom atau ion logam pusat dan berperan sebagai basa Lewis. Di dalam K 

Di dalam K 44[Fe(CN)[Fe(CN)66] ada enam ligan CN] ada enam ligan CN –  –   yang dikoordinasikan  yang dikoordinasikan

terhadap ion Fe

terhadap ion Fe2+2+. Di dalam senyawa koordinasi [Co(NH. Di dalam senyawa koordinasi [Co(NH33))44ClCl22]Cl yang]Cl yang

 berperan sebagai li

 berperan sebagai ligannya adalah 4 molegannya adalah 4 molekul NHkul NH33 dan dua ion klorida (Cl dan dua ion klorida (Cl

--). ). Berdasarkan muatannya, ligan dikelompokkan ke dalam ligan negatif Berdasarkan muatannya, ligan dikelompokkan ke dalam ligan negatif yang beru

yang berupa anion, pa anion, ligan netral ligan netral berupa mberupa molekul, dan lolekul, dan ligan positif igan positif (jarang)(jarang)  berupa

 berupa kation. kation. Beberapa Beberapa contoh contoh dari dari ligan ligan tersebut tersebut ditunjukkan ditunjukkan pada pada TabelTabel 1.1. berikut.

1.1. berikut.

Tabel 1.1. Tabel 1.1.

Macam-macan Ligan Berdasarkan Muatannya Macam-macan Ligan Berdasarkan Muatannya

Anion Molekul Anion Molekul netral netral halogenido aqua, halogenido aqua, sebelumnya sebelumnya disebut disebut aquo aquo sianido dan sianido dan isosianido

isosianido aminaamina

tiosianato tiosianato dan dan isotiosianato isotiosianato alkilamina alkilamina hidroksido

(8)

karboksilato karboksilato alkohol alkohol Kation Kation sulfato sulfato nitrosilium NO nitrosilium NO++ hidrazinium N hidrazinium N22HH55 + +

Berdasarkan jumlah atom donor atau pasangan elektron yang Berdasarkan jumlah atom donor atau pasangan elektron yang disumbangkannya, ligan diklasifikasi menjadi

disumbangkannya, ligan diklasifikasi menjadi ligan monodentat ligan monodentat   dan  dan liganligan  polidentat 

 polidentat . Ligan yang hanya memiliki satu atom donor yang diikat oleh ion. Ligan yang hanya memiliki satu atom donor yang diikat oleh ion logam dalam kompleks, disebut

logam dalam kompleks, disebut ligan monodentat ligan monodentat   atau  atau unidentatunidentat sepertiseperti amina (NH

amina (NH33). Ligan yang memiliki dua atau lebih atom donor yang diikat). Ligan yang memiliki dua atau lebih atom donor yang diikat

oleh ion logam yang sama dalam ion kompleks dinamakan

oleh ion logam yang sama dalam ion kompleks dinamakan ligan polidentat ligan polidentat  atau

atau multidentat multidentat . Ligan polidentat terdiri atas. Ligan polidentat terdiri atas ligan bidentatligan bidentat (ligan yang(ligan yang terikat atom pusat melalui dua atom donor);

terikat atom pusat melalui dua atom donor); liganligan tridentat tridentat   (terikat atom  (terikat atom  pusat

 pusat melalui melalui tiga tiga atom atom donor);donor); liganligan kuadridentatkuadridentat (terikat atom pusat(terikat atom pusat melalui empat atom donor);

melalui empat atom donor); ligan pentadentat ligan pentadentat   (terikat atom pusat melalui  (terikat atom pusat melalui lima atom donor); dan

lima atom donor); dan ligan heksadentat ligan heksadentat   (terikat atom pusat melalui enam  (terikat atom pusat melalui enam atom donor). Ligan pentadentat, heptadentat, oktadentat jarang ditemukan. atom donor). Ligan pentadentat, heptadentat, oktadentat jarang ditemukan. Bebebapa contoh ligan berdasarkan jumlah atom donor

Bebebapa contoh ligan berdasarkan jumlah atom donor yang dikoordinasikanyang dikoordinasikan terhadap atom pusat ditunjukkan pada Tabel 1.2 berikut.

(9)

Tabel 1.2. Tabel 1.2.

Beberapa Ligan Berdasarkan Beberapa Ligan Berdasarkan

Jumlah Atom Donor yang Disumbangkannya Jumlah Atom Donor yang Disumbangkannya

Ligan Monodentat Ligan Monodentat

Ligan

Ligan StrukturStruktur Lewis

Lewis Nama Nama LiganLigan

Struktur Struktur

Lewis

Lewis NamaNama

F

F-- fluorido fluorido ClCl –  –    kloridoklorido

H

H22O O aqua aqua NHNH33   aminaamina

OH

OH-- hidroksido hidroksido CO CO karbonilkarbonil

SO

(10)

Ligan Bidentat Ligan Bidentat etilenediamina etilenediamina asetilasetonato(acac) asetilasetonato(acac) Ligan Tridentat Ligan Tridentat trietilendiamin trietilendiamin Ligan Tetradentat Ligan Tetradentat -aminoeti

-aminoetilamina (tren)lamina (tren)

Hal penting yang harus Anda ketahui, bahwa ligan-ligan polidentat dapat Hal penting yang harus Anda ketahui, bahwa ligan-ligan polidentat dapat membentuk senyawa cincin yang dikenal dengan nama

membentuk senyawa cincin yang dikenal dengan nama  senyawa senyawa chelatechelate (berasal dari bahasa Yunani

(berasal dari bahasa Yunani chelechele  yang berarti sepit kepiting/  yang berarti sepit kepiting/crab’scrab’s

claw

claw).Ligan pengkelat memiliki beberapa atom donor yang diikat oleh logam).Ligan pengkelat memiliki beberapa atom donor yang diikat oleh logam  pusat.

 pusat. Pada Pada (Gambar (Gambar 1.2a 1.2a dan dan 1.2b) 1.2b) berikut, berikut, dua dua atom atom nitrogen nitrogen daridari 1,2-diaminoetana (etilendiamina = en) diikat oleh atom logam M dengan 1,2-diaminoetana (etilendiamina = en) diikat oleh atom logam M dengan membentuk cincin kelat beranggota lima, sedangkan ligan-ligan lainnya membentuk cincin kelat beranggota lima, sedangkan ligan-ligan lainnya diberi simbol L. Salah satu contoh senyawa kelat adalah tris-etilendiami diberi simbol L. Salah satu contoh senyawa kelat adalah tris-etilendiami nanikel(II), [Ni(en)

nanikel(II), [Ni(en)33]]2+2+ (Gambar 1.2). Senyawa kompleks yang terbentuk oleh (Gambar 1.2). Senyawa kompleks yang terbentuk oleh

ligan-ligan pengkelat umumnya lebih stabil daripada yang terbentuk oleh ligan-ligan pengkelat umumnya lebih stabil daripada yang terbentuk oleh ligan-ligan monodentat.

(11)

(a) [ML

(a) [ML44(en)](en)]n+n+ (b) [Ni(en)(b) [Ni(en)33]]2+2+

Gambar 1.2. Gambar 1.2.

Ligan Pembentuk Kelat Ligan Pembentuk Kelat

Peristilahan penting lainnya yang berkaitan dengan ligan adalah

Peristilahan penting lainnya yang berkaitan dengan ligan adalah liganligan  jembatan

 jembatan ((bridging ligand bridging ligand ). Ligan). Ligan  jembatan  jembatan tidak tidak lain lain adalah adalah ligan ligan yangyang  berperan

 berperan sebagai jembatan diantara dua atau lebih atom pusat. Di dalamsebagai jembatan diantara dua atau lebih atom pusat. Di dalam senyawa kompleks

di-senyawa kompleks di- µ µ-hidrokso-bis(tetraaquabesi(III) atau disebut juga-hidrokso-bis(tetraaquabesi(III) atau disebut juga

oktoaqua-di-oktoaqua-di- µ µ-hidrokso-dibesi(III), -hidrokso-dibesi(III), dengan dengan rumus rumus struktur struktur sepertiseperti ditunjukkan

ditunjukkan pada (Gambar 1.3a dan 1.3b) mpada (Gambar 1.3a dan 1.3b) model tongkat, odel tongkat, terdapat dua gugterdapat dua gugusus hidroksil yang menjembatani di antara dua atom Fe. Untuk menyatakan hidroksil yang menjembatani di antara dua atom Fe. Untuk menyatakan ligan-ligan jembatan selalu didahului oleh tanda

ligan-ligan jembatan selalu didahului oleh tanda ““µµ””..  Ligan-ligan jembatan  Ligan-ligan jembatan yang penting adalah OH

yang penting adalah OH –  – , , SS22 –  – , , COCO3322 –  – , , POPO443 – 3 – , dan NH, dan NH22--. Kebanyakan yang. Kebanyakan yang

 berperan sebagai li

 berperan sebagai ligan jembatan adalagan jembatan adalah anion:h anion:

Rumus Rumus struktur struktur (a) (a) Model Model  Atom  Atom (bola(bola

dan dan tongkat) tongkat) (b) (b)

di-di-µµ-hidrokso-bis(tetraaqua besi (III) atau-hidrokso-bis(tetraaqua besi (III) atau

oktoaqua-di-oktoaqua-di-µµ-hidrokso-di besi (III)-hidrokso-di besi (III)

Gambar 1.3. Gambar 1.3.

Ligan Jembatan dalam Senyawa Koordinasi Ligan Jembatan dalam Senyawa Koordinasi

(12)

Di samping peristilahan yang telah dikemukakan, berikut ini dikenal Di samping peristilahan yang telah dikemukakan, berikut ini dikenal  pula

 pula istilahistilah ligan ambidentat ligan ambidentat . Ligan jenis ini yaitu ligan yang mampu. Ligan jenis ini yaitu ligan yang mampu melakukan pengikatan atom pusat melalui lebih dari satu jenis atom. melakukan pengikatan atom pusat melalui lebih dari satu jenis atom. Misalnya ligan NO

Misalnya ligan NO22 –  –  dapat terikat oleh atom pusat Co dapat terikat oleh atom pusat Co3+3+ melalui atom oksigen melalui atom oksigen

(O) atau atom nitrogen (N) seperti ditunjukkan pada (Gambar1.4a dan 1.4b) (O) atau atom nitrogen (N) seperti ditunjukkan pada (Gambar1.4a dan 1.4b)  berikut.

 berikut.

((aa) ) (b)(b)

Gambar 1.4. Gambar 1.4. Ligan Ambidentat (NO Ligan Ambidentat (NO22––))

Contoh-contoh lain ligan ambidentat adalah SCN

Contoh-contoh lain ligan ambidentat adalah SCN –  –   yang terikat melalui  yang terikat melalui atom S (tiosianato) atau melalui atom N (isotiosianato), ligan CN

atom S (tiosianato) atau melalui atom N (isotiosianato), ligan CN –  –   yang  yang terikat melalui atom C atau N, ligan CO yang terikat melalui C atau O. Ligan terikat melalui atom C atau N, ligan CO yang terikat melalui C atau O. Ligan ambidentat ini tidak membentuk cincin kelat.

ambidentat ini tidak membentuk cincin kelat.

7.

7. Bilangan Bilangan KoordinasiKoordinasi

Jumlah ligan yang diikat oleh atom atau ion logam pusat di dalam Jumlah ligan yang diikat oleh atom atau ion logam pusat di dalam senyawa kompleks disebut bilangan koordinasi. Di dalam senyawa senyawa kompleks disebut bilangan koordinasi. Di dalam senyawa K 

K 44[Fe(CN)[Fe(CN)66], enam ligan sianida dikoordinasikan terhadap ion Fe], enam ligan sianida dikoordinasikan terhadap ion Fe3+3+, karena, karena

itu bilangan koordinasi Fe

itu bilangan koordinasi Fe3+3+  adalah 6. Di dalam senyawa kompleks kelat,  adalah 6. Di dalam senyawa kompleks kelat,  bilangan

 bilangan koordinasi koordinasi ion ion logam logam tidak tidak sama sama dengan dengan jumlah jumlah ligan. ligan. DalamDalam senyawa ini bilangan koordinasi dinyatakan sebagai bilangan yang senyawa ini bilangan koordinasi dinyatakan sebagai bilangan yang menyatakan jumlah pasangan elektron yang disumbangkan ligan. Demikian menyatakan jumlah pasangan elektron yang disumbangkan ligan. Demikian di dalam [Co(en)

di dalam [Co(en)33]] 3+ 3+

  bilangan koordinasi Co

  bilangan koordinasi Co3+3+  adalah 6, juga di dalam  adalah 6, juga di dalam [Co(en)

[Co(en)22ClCl22]] + +

 bilangan koordinasi Co

 bilangan koordinasi Co3+3+ adalah 6. Bilangan koordinasi logam adalah 6. Bilangan koordinasi logam  bervariasi

 bervariasi dari dari 2 2 hingga hingga 10, 10, akan akan tetapi tetapi bilangan bilangan koordinasi koordinasi yang yang umumnyaumumnya ditemukan adalah 4 dan 6.

(13)

B.

B. KARAKTERISTIKARAKTERISTIK K SENYAWA SENYAWA KOORDINASIKOORDINASI

Ada beberapa karakteristik yang dimiliki senyawa koordinasi atau Ada beberapa karakteristik yang dimiliki senyawa koordinasi atau senyawa kompleks, di antaranya adalah:

senyawa kompleks, di antaranya adalah: 1.

1. Ion Ion logam logam pusat pusat dalam dalam ion ion kompleks kompleks umumnya umumnya terdiri terdiri dari dari logamlogam transisi. Ion kompleks yang stabil terbentuk dari ion logam pusat yang transisi. Ion kompleks yang stabil terbentuk dari ion logam pusat yang memiliki:

memiliki: a.

a. ukuran iukuran ion relaton relatif kecil if kecil tetapi mutetapi muatannya atannya besar atau besar atau potensialpotensial ioniknya (perbandingan antara muatan ion dan jari-jari ion) tinggi; ioniknya (perbandingan antara muatan ion dan jari-jari ion) tinggi;  b.

 b. energi energi orbital orbital relatif relatif sama sama dengan dengan energi energi orbital orbital dari dari pasanganpasangan elektron yang disumbangkan ligan.

elektron yang disumbangkan ligan.

Pada umumnya ion logam transisi kurang stabil daripada ion Pada umumnya ion logam transisi kurang stabil daripada ion kompleksnya. Misalnya ion kobal (III), Co

kompleksnya. Misalnya ion kobal (III), Co3+3+ kurang stabil dibandingkan kurang stabil dibandingkan dengan ion [Co(NH

dengan ion [Co(NH33))66]] 3+ 3+

 a

 atau dengtau dengan ian ion on [Co(NH[Co(NH33))44ClCl22]] + +

.. 2.

2. Ion Ion kompleks kompleks memiliki memiliki sifat ysifat yang ang berbeda berbeda dengan dengan ion ion pembentuknya.pembentuknya. Misalnya ketika ion fero Fe

Misalnya ketika ion fero Fe2+2+ membentuk ion kompleks [Fe(CN)membentuk ion kompleks [Fe(CN)66]] 4 4 –  – ,,

maka sifat individu Fe

maka sifat individu Fe2+2+ dalam ion kompleks tersebut tidak lagidalam ion kompleks tersebut tidak lagi memberikan reaksi terhadap pengujian ion Fe

memberikan reaksi terhadap pengujian ion Fe2+2+  bukan kompleks. Jadi  bukan kompleks. Jadi ion Fe

ion Fe2+2+  dalam kompleks tidak mengendap menjadi Fe(OH)  dalam kompleks tidak mengendap menjadi Fe(OH)22  ketika  ketika

ditambahkan larutan NaOH. Sebaliknya larutan kalium heksasianoferat ditambahkan larutan NaOH. Sebaliknya larutan kalium heksasianoferat (II) akan membentuk endapan cokelat tembaga heksasianoferat (II) (II) akan membentuk endapan cokelat tembaga heksasianoferat (II) Cu

Cu22[Fe(CN)[Fe(CN)66] ketika ditambahkan larutan tembaga sulfat sesuai] ketika ditambahkan larutan tembaga sulfat sesuai

 persamaan kimi

 persamaan kimia sebagai berikut.a sebagai berikut. K 

K 44[Fe(CN)[Fe(CN)66]](aq)(aq) + 2 CuSO + 2 CuSO4(aq)4(aq) CuCu22[Fe(CN)[Fe(CN)66]](s)(s) + + 2 K 2 K 22SOSO4(aq)4(aq)  (3)  (3)

3.

3. Ion kIon kompleks ompleks dapat memdapat mempertahankan identitpertahankan identitasnya di asnya di dalam dalam larutanlarutan sekalipun mengalami sedikit terdisosiasi. Derajat disosiasi bergantung sekalipun mengalami sedikit terdisosiasi. Derajat disosiasi bergantung  pada

 pada kekuatan kekuatan ikatan ikatan di di antara antara logam logam pusat pusat dan dan ligan. ligan. IonIon heksasianoferat(II), [Fe(CN)

heksasianoferat(II), [Fe(CN)66]] 4 4 –  – 

  merupakan ion kompleks sangat stabil   merupakan ion kompleks sangat stabil dan terdisosiasi sangat kecil. Akan tetapi ion [Co(SCN)

dan terdisosiasi sangat kecil. Akan tetapi ion [Co(SCN)44]]

2- kurang stabil  kurang stabil dan terdisosiasi cukup besar.

dan terdisosiasi cukup besar. 4.

4. Muatan ion kMuatan ion kompleks merupakan penompleks merupakan penjumlahan dari mujumlahan dari muatan ionatan ion  penyusunnya.

 penyusunnya. Misalnya Misalnya ion ion heksasianoferaheksasianoferat(II) t(II) [Fe(CN)[Fe(CN)66]]44 –  –   memiliki  memiliki

muatan 4

muatan 4 –  – . Muatan total ini tidak lain adalah hasil penjumlahan dari. Muatan total ini tidak lain adalah hasil penjumlahan dari muatan ion Fe

muatan ion Fe2+2+ yaitu 2 + dengan 6 ion CN yaitu 2 + dengan 6 ion CN –  –  yaitu 6 yaitu 6 –  – , sehingga muatan, sehingga muatan total adalah 4

total adalah 4 –  – . Hal . Hal yang samyang sama muaa muatan total tan total ion ion [Co(NH[Co(NH33))44ClCl22]] + +  adalah  adalah 1+. 1+.

(14)

5.

5. Ion Ion kompleks kompleks kelat kelat memiliki memiliki kestabilan kestabilan lebih lebih tinggi tinggi daripada daripada komplekskompleks yang sama bukan kelat misalnya [Zn(en)

yang sama bukan kelat misalnya [Zn(en)22]]2+2+ lebih stabil daripadalebih stabil daripada

[Zn(NH

[Zn(NH33))44]]2+2+..

C.

C. METODE METODE PENDETEKSIAN PENDETEKSIAN SENYAWA SENYAWA KOORDINASIKOORDINASI

Melalui proses pembentukan kristal murninya, kita dapat menentukan Melalui proses pembentukan kristal murninya, kita dapat menentukan komposisi

komposisi dan kadan karakteristik rakteristik senyawa senyawa koordinasi koordinasi atau satau senyawa kenyawa kompleks.ompleks.  Namun

 Namun sayangnya sayangnya banyak banyak senyawa senyawa koordinasi koordinasi yang yang tidak tidak dapat dapat diisolasidiisolasi dalam keadaan murni. Oleh karena itu, banyak cara yang dapat digunakan dalam keadaan murni. Oleh karena itu, banyak cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan senyawa koordinasi dalam suatu reaksi. Secara untuk mendeteksi keberadaan senyawa koordinasi dalam suatu reaksi. Secara singkat beberapa metode penting akan dikemukakan berikut ini.

singkat beberapa metode penting akan dikemukakan berikut ini.

1.

1. Metode Metode DistribusiDistribusi

Kelarutan I

Kelarutan I22  dalam   dalam air sangat air sangat kecil, kecil, tetapi dalam tetapi dalam larutan kalium larutan kalium IodidaIodida

(KI) cukup besar. Fenomena tersebut menunjukkan bahwa I

(KI) cukup besar. Fenomena tersebut menunjukkan bahwa I22  dalam larutan  dalam larutan

KI membentuk ion kompleks sesuai persamaan kimia

KI membentuk ion kompleks sesuai persamaan kimia sebagai berikut.sebagai berikut. II22 (s) + I (s) + I  –   –  (aq) I (aq) I33  –   –  (aq) (4) (aq) (4)

Hal yang menarik bagi kita adalah bagaimana menentukan banyaknya I Hal yang menarik bagi kita adalah bagaimana menentukan banyaknya I 22

yang masih tinggal dalam larutan KI dan berapa banyak ion kompleks I yang masih tinggal dalam larutan KI dan berapa banyak ion kompleks I 33 –  – 

yang terbentuk. Untuk memperoleh kuantitas tersebut, eksperimen pertama yang terbentuk. Untuk memperoleh kuantitas tersebut, eksperimen pertama yang harus dilakukan adalah dengan mendistribusikan I

yang harus dilakukan adalah dengan mendistribusikan I22  ke dalam air dan  ke dalam air dan

 pelarut

 pelarut organik organik (seperti (seperti karbondisulfidakarbondisulfida, , CSCS22; karbontetraklorida, CCl; karbontetraklorida, CCl44  atau  atau

kloroform CHCl

kloroform CHCl33) hingga diperoleh perbandingan distribusinya. Sebaran zat) hingga diperoleh perbandingan distribusinya. Sebaran zat

dalam kedua pelarut tersebut akan mencapai suatu kesetimbangan dengan dalam kedua pelarut tersebut akan mencapai suatu kesetimbangan dengan harga tertentu yang dinamakan koefisien distribusi (K) yang dinyatakan harga tertentu yang dinamakan koefisien distribusi (K) yang dinyatakan dengan rumus : dengan rumus : . . aq aq org  org   A  A  K   K   A  A    (5)(5) Contoh 1.1: Contoh 1.1:

Pada suhu kamar, harga koefisien distribusi I

Pada suhu kamar, harga koefisien distribusi I22  dalam air dan karbon  dalam air dan karbon

tetraklorida (CCl

tetraklorida (CCl44) adalah 1/85. Ini berarti pada keadaan kesetimbangan) adalah 1/85. Ini berarti pada keadaan kesetimbangan

konsentrasi I

konsentrasi I22  dalam CCl  dalam CCl44 adalah 85 kali lebih besar daripada konsentrasi I adalah 85 kali lebih besar daripada konsentrasi I22

dalam air. Apabila Anda mengocok 100 mL air yang mengandung 0,2 gram dalam air. Apabila Anda mengocok 100 mL air yang mengandung 0,2 gram

(15)

II22  dengan 50 mL CCl  dengan 50 mL CCl44, dengan memisalkan x, dengan memisalkan x11  gram I  gram I22  yang berada dalam  yang berada dalam

100 mL air, berarti terdapat x

100 mL air, berarti terdapat x11/100 gram dalam 1 mL air. Adapun I/100 gram dalam 1 mL air. Adapun I22  yang  yang

tersebar dalam CCl

tersebar dalam CCl44 adalah (0,2 adalah (0,2 –  –  x x11) gr/50 gr dalam setiap mL nya. Maka x) gr/50 gr dalam setiap mL nya. Maka x11

dapat dihitung sebagai berikut: dapat dihitung sebagai berikut:

4 4 2 2 2 2 air  air  CCl  CCl   I   I   K   K   I   I  x1/100 : (0,2 x1/100 : (0,2 –  –  x x11)/50 = 1/85)/50 = 1/85 x x11 = 0,0046 gram = 4,6 mg = 0,0046 gram = 4,6 mg

Karena 4,6 mg Iodium tertinggal dalam air, berarti sekitar 98% Iodium Karena 4,6 mg Iodium tertinggal dalam air, berarti sekitar 98% Iodium itu larut di dalam CCl

itu larut di dalam CCl44.Apabila pekerjaan dilanjutkan dengan memisahkan.Apabila pekerjaan dilanjutkan dengan memisahkan

kedua lapisan zat cair, kemudian lapisan yang berpelarut air dikocok lagi kedua lapisan zat cair, kemudian lapisan yang berpelarut air dikocok lagi dengan menambahkan 50 mL CCl

dengan menambahkan 50 mL CCl44, ternyata pada percobaan kedua ini pun, ternyata pada percobaan kedua ini pun

sekitar 98% I

sekitar 98% I22 yang tertinggal dalam air akan larut ke dalam CCl yang tertinggal dalam air akan larut ke dalam CCl44. Jika Anda. Jika Anda

memisalkan I

memisalkan I22  yang tertinggal dalam air pada percobaan kedua adalah x  yang tertinggal dalam air pada percobaan kedua adalah x22,,

maka: maka: x x22/100 : (0,0046 – /100 : (0,0046 –  x x22)/50 )/50 = = 1/851/85 x x22 = 0,000106 gram = 0,106 mg = 0,000106 gram = 0,106 mg

Untuk memperoleh rumusan umum tentang banyaknya zat yang masih Untuk memperoleh rumusan umum tentang banyaknya zat yang masih tertinggal setelah melakukan n kali ekstraksi dapat diturunkan menjadi tertinggal setelah melakukan n kali ekstraksi dapat diturunkan menjadi  bentuk persam

 bentuk persamaan sebagai berikut :aan sebagai berikut :

a gram zat yang tertinggal dalam W mL air setelah melakukan n kali a gram zat yang tertinggal dalam W mL air setelah melakukan n kali ekstraksi dengan L mL pelarut

ekstraksi dengan L mL pelarut organik adalah:organik adalah:

. . aq aq org  org   A  A  K   K   A  A x

x11= zat yang tertinggal dalam air pada = zat yang tertinggal dalam air pada ekstraksi pertamekstraksi pertamaa

aa –  –  x x11 = jumlah zat yang tersebar  = jumlah zat yang tersebar dalam pelarut organikdalam pelarut organik

2.

2. Metode Metode Analisis Analisis KualitatifKualitatif

Apabila ion di dalam larutan tidak menunjukkan reaksi kimia seperti Apabila ion di dalam larutan tidak menunjukkan reaksi kimia seperti  biasanya, ini berarti bahwa ion tersebut membentuk ion kompleks. Salah satu  biasanya, ini berarti bahwa ion tersebut membentuk ion kompleks. Salah satu

contoh, ion Cl

contoh, ion Cl –  – ke dalam larutan yang mengandung ion Agke dalam larutan yang mengandung ion Ag++  dalam amonia  dalam amonia tidak terbentuk endapan putih AgCl karena ion perak berada dalam bentuk tidak terbentuk endapan putih AgCl karena ion perak berada dalam bentuk ion kompleks [Ag(NH

ion kompleks [Ag(NH33))22]] + +

(16)

3.

3. Metode Metode SpektroskSpektroskopi opi (Spektroskopi (Spektroskopi Serapan)Serapan)

Ion kompleks akan menunjukkan puncak serapan di daerah cahaya Ion kompleks akan menunjukkan puncak serapan di daerah cahaya tampak (400

tampak (400  –  –   900 nm). Di dalam beberapa kasus ion logam akan diubah  900 nm). Di dalam beberapa kasus ion logam akan diubah menjadi ion kompleks dengan intensitas warna yang semakin kuat atau menjadi ion kompleks dengan intensitas warna yang semakin kuat atau  berubah

 berubah menjadi menjadi warna warna lain. lain. Contoh Contoh berikut berikut ini ini menunjukkan menunjukkan perubahanperubahan warna ion kompleks dalam air menjadi ion kompleks akibat penambahan warna ion kompleks dalam air menjadi ion kompleks akibat penambahan ligan tertentu (Gambar 1.5).

ligan tertentu (Gambar 1.5).

Gambar 1.5. Gambar 1.5.

Apabila spektra serapan ion logam mengalami perubahan dalam daerah Apabila spektra serapan ion logam mengalami perubahan dalam daerah tampak, hal ini mengindikasikan terjadinya reaksi pengkompleksan. Teknik tampak, hal ini mengindikasikan terjadinya reaksi pengkompleksan. Teknik seperti ini dinamakan spektroskopi visibel.

seperti ini dinamakan spektroskopi visibel.

4.

4. Metode Metode PengendapanPengendapan

Senyawa-senyawa kompleks dapat diendapkan melalui dua prinsip, Senyawa-senyawa kompleks dapat diendapkan melalui dua prinsip, yaitu:

yaitu:

Pembentukan kompleks kovalen netral dalam medium polar sebagai hasil Pembentukan kompleks kovalen netral dalam medium polar sebagai hasil  pengkompleksan

 pengkompleksan dari dari ion ion logam logam dengan dengan ligan-ligan ligan-ligan anionik anionik yang yang berupaberupa molekul organik hidrofob. Contoh reaksi berikut:

molekul organik hidrofob. Contoh reaksi berikut:

Hg Hg2+2+ + 2I + 2I –  –  HgIHgI22 2 2 I  I   [HgI  [HgI44]] 2 2 –  –  22CuCu  Cu

 Cu22[HgI[HgI22] ] (6)(6)

endapan

(17)

5.

5. Metode Metode Perubahan Perubahan Sifat Sifat KimiaKimia

Kereaktifan ion logam mengalami perubahan ketika berikatan dengan Kereaktifan ion logam mengalami perubahan ketika berikatan dengan ligan dan bukan ligan. Ion Cu

ligan dan bukan ligan. Ion Cu2+2+ tidak mengendap ketika ditambah hidroksida tidak mengendap ketika ditambah hidroksida logam alkali apabila ada amina organik atau a

logam alkali apabila ada amina organik atau asam-asam hidroksi seperti asamsam-asam hidroksi seperti asam tartrat atau asam sitrat. Ion Ag

tartrat atau asam sitrat. Ion Ag++  akan larut di dalam larutan KCN atau HI  akan larut di dalam larutan KCN atau HI karena membentuk kompleks [Ag(CN)

karena membentuk kompleks [Ag(CN)22]] –  –  atau [AgI atau [AgI33]]22 –  – 

6.

6. Metode Metode PelarutanPelarutan

Pembentukan

Pembentukan ion komion kompleks ditunjukkan pleks ditunjukkan pula pula ketika gketika garam sukar aram sukar larutlarut ditambah reagen pengkompleks atau ion senama. Misalnya pelarutan ditambah reagen pengkompleks atau ion senama. Misalnya pelarutan endapan

endapan AgCl AgCl dalam dalam larutan larutan amonia amonia atau atau dalam dalam HCl HCl pekat pekat sepertiseperti ditunjukkan pada persamaan kimia berikut.

ditunjukkan pada persamaan kimia berikut.

AgCl (s) + 2 NH

AgCl (s) + 2 NH33   [Ag(NH[Ag(NH33))22]] + +

+ Cl

+ Cl –  –  (7)(7) AgCl

AgCl (s) (s) + + HCl HCl [AgCl[AgCl22]]  –   – 

+ H

+ H++   (8)(8)

7.

7. Metode Metode pH-MetrikpH-Metrik

Ketika ligan sebagai HL ditambahkan terhadap ion logam, maka akan Ketika ligan sebagai HL ditambahkan terhadap ion logam, maka akan menghasilkan kompleks dengan melepaskan proton sebagaimana dinyatakan menghasilkan kompleks dengan melepaskan proton sebagaimana dinyatakan dengan persamaan kimia berikut, sehingga pH

dengan persamaan kimia berikut, sehingga pH menjadi rendah.menjadi rendah.

Cu

Cu2+2+ + + 2 2 Hsal Hsal [Cu(sal)[Cu(sal)22] ] + + 2 2 HH++ Hsal Hsal = = salisilaldoksim salisilaldoksim (9)(9)

Melalui studi kuantitatif tentang perubahan pH dalam sistem kompleks Melalui studi kuantitatif tentang perubahan pH dalam sistem kompleks M

Mn+n+-HL dengan konsentrasi yang berbeda-beda, maka sifat dan tetapan-HL dengan konsentrasi yang berbeda-beda, maka sifat dan tetapan kestabilan kompleks yang terbentuk dapat ditentukan.

kestabilan kompleks yang terbentuk dapat ditentukan.

8.

8. Metode Metode PotensiometriPotensiometri

Pengukuran potensial sel konsentrasi yang menggabungkan setengah sel Pengukuran potensial sel konsentrasi yang menggabungkan setengah sel yang mengandung ion logam bebas dengan setengah sel yang mengandung yang mengandung ion logam bebas dengan setengah sel yang mengandung ion logam yang ditambahkan ligan (pembentukan kompleks). Dengan ion logam yang ditambahkan ligan (pembentukan kompleks). Dengan terukurnya potensial sel konsentrasi dan diketahuinya potensial reduksi ion terukurnya potensial sel konsentrasi dan diketahuinya potensial reduksi ion logam bebas, maka potensial reduksi setengah sel ion kompleks dapat logam bebas, maka potensial reduksi setengah sel ion kompleks dapat ditentukan. Ligan yang ditambahkan sangat efektif dalam menurunkan ditentukan. Ligan yang ditambahkan sangat efektif dalam menurunkan konsentrasi ion logam bebas sebagaimana ditunjukkan oleh contoh potensial konsentrasi ion logam bebas sebagaimana ditunjukkan oleh contoh potensial reduksi setengah sel berikut:

(18)

[Zn(H [Zn(H22O)O)nn]]2+2+ + 2e + 2e –  –  Zn + nHZn + nH22O O EE00 ==  –  – 0,76 0,76 V V (10)(10) [Zn(NH [Zn(NH33))44]]2+2+ + 2e + 2e –  –  Zn Zn + + 4 4 NHNH33 EE00 ==  –  – 1,03 1,03 V V (11)(11) [Zn(CN) [Zn(CN)44]]2+2+ + 2e+ 2e –  –  Zn + Zn + 4 4 CNCN –  –  EE00 ==  –  – 1,26 1,26 V V (12)(12) Kompleks [Zn(CN) Kompleks [Zn(CN)44]] 2+ 2+

  lebih stabil daripada [Zn(NH   lebih stabil daripada [Zn(NH33))44]]

2+ 2+

karena lebih karena lebih sulit direduksi daripada [Zn(NH

sulit direduksi daripada [Zn(NH33))44]]2+2+. Dengan demikian dari contoh di atas. Dengan demikian dari contoh di atas

dapat dipastikan, apabila potensial sel harganya turun ketika larutan diberi dapat dipastikan, apabila potensial sel harganya turun ketika larutan diberi  penambahan ligan, be

 penambahan ligan, berarti dalam larurarti dalam larutan terjadi pembentukan itan terjadi pembentukan ion kompleks.on kompleks. Dengan menggunakan persamaan Nernst berikut:

Dengan menggunakan persamaan Nernst berikut:

0 0 // 0,059 0,059 log log aqaq ox ox rered d  aq aq red  red   E

 E E E 

n n oxox    (13)(13) 0 0   0,059  0,059 log log eqeq  E  E K K  n n    (14)(14)

metode potensiometri lebih lanjut digunakan sebagai salah satu cara untuk metode potensiometri lebih lanjut digunakan sebagai salah satu cara untuk menentukan tetapan kestabilan kompleks (harga K 

menentukan tetapan kestabilan kompleks (harga K eqeq dalam persamaan (14). dalam persamaan (14).

 Namun

 Namun untuk untuk keperluan keperluan pendeteksian, pendeteksian, persamaan persamaan (13) (13) dapat dapat memberimemberi gambaran bagi Anda ada dua kemungkinan indikasi harga E sel ketika terjadi gambaran bagi Anda ada dua kemungkinan indikasi harga E sel ketika terjadi  pembentukan ion

 pembentukan ion kompleks. kompleks. Apabila penambahan Apabila penambahan ligan ligan ternyata ternyata membentukmembentuk kompleks stabil dengan reduktor, tentu akan menurunkan konsentrasi kompleks stabil dengan reduktor, tentu akan menurunkan konsentrasi reduktor daripada oksidator, sehingga fraksi [red

reduktor daripada oksidator, sehingga fraksi [red(aq)(aq)]/[ox]/[ox(aq)(aq)] menjadi kecil] menjadi kecil

dan harga E

dan harga E menjadi bertambah. Sebaliknya apabila penambangan ligan akanmenjadi bertambah. Sebaliknya apabila penambangan ligan akan membentuk kompleks stabil dengan oksidator, maka konsentrasi oksidator membentuk kompleks stabil dengan oksidator, maka konsentrasi oksidator menurun, fraksi [red

menurun, fraksi [red(aq)(aq)]/[ox]/[ox(aq)(aq)] bertambah dan harga E menjadi turun.] bertambah dan harga E menjadi turun.

Misalnya ligan florida (F

Misalnya ligan florida (F--) akan membentuk kompleks stabil dengan Fe) akan membentuk kompleks stabil dengan Fe3+3+ daripada dengan Fe

daripada dengan Fe2+2+. Jika sel yang tersusun atas setengah sel Fe. Jika sel yang tersusun atas setengah sel Fe3+3+/Fe/Fe2+2+ dan dan II--/I/I22 dengan harga potensial reduksinya. dengan harga potensial reduksinya.

0 0 3 3 33 0,77 0,77 a aq q aaqq  E  E Fe Fe Fe Fe V V    (15)(15) 0 0 2 2 aqaq   0,560,56  E  E I I I I V V    (16)(16) ion Fe

ion Fe3+3+  tentu akan mengoksidasi I  tentu akan mengoksidasi I –  –   menjadi I  menjadi I22, namun dengan adanya, namun dengan adanya

 penambahan

 penambahan FF –  –  akan terjadi pembentukan ion kompleks, sehingga berakibat akan terjadi pembentukan ion kompleks, sehingga berakibat turunnya harga potensial Fe

turunnya harga potensial Fe3+3+/Fe/Fe2+2+  dan oksidasi I  dan oksidasi I –  –   menjadi I  menjadi I22 kemungkinan kemungkinan

tidak terbentuk. (persamaan 15 dan 16). tidak terbentuk. (persamaan 15 dan 16).

(19)

9.

9. Metode Metode HantaranHantaran

Reaksi pengkompleksan akan mengubah jumlah ion-ion yang ada dalam Reaksi pengkompleksan akan mengubah jumlah ion-ion yang ada dalam larutan sebagaimana dinyatakan dalam persamaan:

larutan sebagaimana dinyatakan dalam persamaan: M

Mn+n+  + 4 Cl  + 4 Cl –  –    [MCl[MCl44]] –  – (4-n)(4-n) (17)(17)

M

Mn+n+ = M = Mn2+n2+, Fe, Fe2+2+, Fe, Fe3+3+, Co, Co2+2+, Ni, Ni2+2+, Cu, Cu2+2+, Zn, Zn2+2+, Hg, Hg2+2+ dan lain-lain. dan lain-lain.

Dengan adanya pembentukan kompleks akan mengakibatkan Dengan adanya pembentukan kompleks akan mengakibatkan  berubahnya daya hantar

 berubahnya daya hantar larutan, seperti tidak larutan, seperti tidak normalnya hantaran proton normalnya hantaran proton dandan ion hidroksil dalam pelarut air (350 ohm

ion hidroksil dalam pelarut air (350 ohm –  – 11 cm cm22 equiv equiv –  – 11).). Metode lainny

Metode lainnya yang a yang dapat juga didapat juga diterapkan terapkan adalah teknik adalah teknik penukar ionpenukar ion,, analisis kromatografi, polarografi, spektroskopi massa, NMR, ESR, dan analisis kromatografi, polarografi, spektroskopi massa, NMR, ESR, dan X-ray.

ray.

D.

D. APLIKASI APLIKASI SENYAWA SENYAWA KOORDINASIKOORDINASI

Aplikasi senyawa koordinasi dalam kehidupan sangatlah luas, namun Aplikasi senyawa koordinasi dalam kehidupan sangatlah luas, namun  pada

 pada Modul Modul ini ini akan akan disajikan disajikan secara secara singkat singkat terutama terutama penerapannya penerapannya dalamdalam  bidang analitik, in

 bidang analitik, industri, dan kimia biologdustri, dan kimia biologis.is.

1.

1. Aplikasi Aplikasi di di Bidang Bidang AnalitikAnalitik

a.

a. Hampir Hampir semua semua analisis analisis kualitatif kualitatif melibatkan melibatkan pembentukan pembentukan ion ion komplekskompleks  biasanya

 biasanya ion ion kompleks kompleks dapat dapat terbentuk terbentuk ketika ketika suatu suatu endapan endapan ditambahditambah zat pengompleks atau ion senama. Misalnya endapan AgCl akan larut zat pengompleks atau ion senama. Misalnya endapan AgCl akan larut ketika ditambahkan larutan amonia dan membentuk ion kompleks ketika ditambahkan larutan amonia dan membentuk ion kompleks diamin perak (I).

diamin perak (I).

AgCl + 2 NH

AgCl + 2 NH33   [(Ag(NH[(Ag(NH33))22]] + +

+

+ Cl Cl (18)(18)  b.

 b. Pembentukan kPembentukan kompleks biasanya ditandai olompleks biasanya ditandai oleh pembentukan larutan eh pembentukan larutan atauatau endapan berwarna yang dipakai untuk mendeteksi keberadaan ion logam endapan berwarna yang dipakai untuk mendeteksi keberadaan ion logam dalam larutan. Misalnya keberadaan ion Cu

dalam larutan. Misalnya keberadaan ion Cu2+2+  ditandai dengan  ditandai dengan terbentuknya warna larutan biru tua

terbentuknya warna larutan biru tua ketika ditambahkan amoniaketika ditambahkan amonia Cu

Cu2+2+  + 4 NH  + 4 NH33   [Cu(NH[Cu(NH33))44]] 2+ 2+

biru

biru tua tua (19)(19) c.

c. Beberapa Beberapa kation kation dapat dapat dipisahkan dipisahkan berdasarkan berdasarkan kestabilan kestabilan pembentukanpembentukan ion kompleks sianidanya. Misalnya Cu

ion kompleks sianidanya. Misalnya Cu2+2+ dapat membentuk [Cu(CN)dapat membentuk [Cu(CN)44]]22 –  – 

dengan penambahan KCN berlebih. dengan penambahan KCN berlebih. 1)

1) EDTA EDTA digunakan digunakan untuk muntuk memperkirakan emperkirakan adanya adanya beberapa kbeberapa kationation seperti Mg

(20)

2)

2) Beberapa Beberapa bahan bahan pengkelat pengkelat organik organik digunakan digunakan di di dalam dalam kolorimetrikolorimetri seperti fenantrolin untuk menstabilkan ion fero. Demikian seperti fenantrolin untuk menstabilkan ion fero. Demikian kolorimetri

kolorimetri penentuan penentuan kadar kadar ion ion feri feri biasanya biasanya digunakan digunakan liganligan tiosianato sehingga membentuk kompleks berwarna

tiosianato sehingga membentuk kompleks berwarna merah.merah. 3)

3) Kesadahan Kesadahan air dapat air dapat ditentukan deditentukan dengan menngan menitrasi aitrasi air sadah ir sadah oleholeh EDTA.

EDTA.

2.

2. Aplikasi Aplikasi dalam dalam IndustriIndustri

a.

a. Garam-garam Garam-garam besi besi yang yang larut larut dalam dalam air air dapat dapat menyebabkan menyebabkan timbulnyatimbulnya  penyakit,

 penyakit, hal hal ini ini dapat dapat dicegah dicegah dengan dengan menambahkan menambahkan EDTA. EDTA. EDTAEDTA adalah zat pengkelat yang sangat kuat dapat mengikat ion Fe

adalah zat pengkelat yang sangat kuat dapat mengikat ion Fe3+3+ melaluimelalui dua atom nitrogen dan empat atom oksigen sehingga membentuk ion dua atom nitrogen dan empat atom oksigen sehingga membentuk ion kompleks [FeEDTA]

kompleks [FeEDTA] –  –  berupa  berupa cincin cincin kelat kelat beranggota beranggota lima. lima. DenganDengan  pembentukan

 pembentukan ion ion kompleks kompleks tersebut tersebut konsentrasi konsentrasi ion ion FeFe3+3+  menjadi  menjadi  berkurang

 berkurang sehingga tingkat sehingga tingkat keracunan diperkkeracunan diperkecil.ecil.  b.

 b. Pembentukan ion kompleks [Pembentukan ion kompleks [Ag(SAg(S22OO33))22]] 3 3 –  – 

 memiliki peran penting dalam  memiliki peran penting dalam fotografi. Film pemotretan dilapisi kristal halus AgBr dalam gelatin yang fotografi. Film pemotretan dilapisi kristal halus AgBr dalam gelatin yang  peka terhadap cahaya. Ketik

 peka terhadap cahaya. Ketika film terkena cahaya, lapisan perak broma film terkena cahaya, lapisan perak bromidaida akan mengurai. Sedikit banyaknya penguraian bergantung pada

akan mengurai. Sedikit banyaknya penguraian bergantung pada kekuatankekuatan cahaya dan waktu. Dalam kamar gelap film dicuci melalui dua proses cahaya dan waktu. Dalam kamar gelap film dicuci melalui dua proses yaitu pereduksian AgBr yang terkena cahaya oleh bahan pengembang, yaitu pereduksian AgBr yang terkena cahaya oleh bahan pengembang, dan pelarutan lapisan AgBr pada film yang tidak terkena cahaya. dan pelarutan lapisan AgBr pada film yang tidak terkena cahaya. Biasanya bahan pengembang foto yang sering digunakan adalah reduktor Biasanya bahan pengembang foto yang sering digunakan adalah reduktor yang disebut hidroquinon C

yang disebut hidroquinon C66HH44(OH)(OH)22  dengan persamaan kimia  dengan persamaan kimia

dinyatakan sebagai berikut. Ag

dinyatakan sebagai berikut. Ag++ (dalam kristal AgBr) (dalam kristal AgBr) C

C66HH44(OH)(OH)22(aq) + 2 Ag(aq) + 2 Ag + +

C

C66HH44OO22(aq) + (aq) + Ag(s) Ag(s) + 2 + 2 HH + +

(aq) (20) (aq) (20) Perak bromida yang tidak terkena cahaya tidak direduksi oleh bahan Perak bromida yang tidak terkena cahaya tidak direduksi oleh bahan  pengembang,

 pengembang, dilepaskan dilepaskan dengan dengan cara cara melarutkannya melarutkannya ke ke dalam dalam larutanlarutan natriumtiosulfat, Na

natriumtiosulfat, Na22SS22OO33 yangyang disebut dengan “fixer” sehinggadisebut dengan “fixer” sehingga

membentuk ion kompleks menurut persamaan kimia berikut. Ag

membentuk ion kompleks menurut persamaan kimia berikut. Ag++ (dalam (dalam kristal AgBr)

kristal AgBr) Ag

Ag++ + 2 S + 2 S22OO3322 –  – (aq) (aq) [Ag(S[Ag(S22OO33))22]]33 –  – (aq) (aq) (21)(21)

Setelah pencucian, film yang terkena cahaya menjadi gelap, dan bagian Setelah pencucian, film yang terkena cahaya menjadi gelap, dan bagian yang tidak terkena cahaya menjadi terang. Film ini dinamakan film yang tidak terkena cahaya menjadi terang. Film ini dinamakan film negatif atau klise. Jika cahaya disorotkan terhadap film negatif yang negatif atau klise. Jika cahaya disorotkan terhadap film negatif yang

(21)

ditempelkan di atas kertas sensitif cahaya, maka akan dihasilkan cetakan ditempelkan di atas kertas sensitif cahaya, maka akan dihasilkan cetakan  positif atau potret.

 positif atau potret. c.

c. Logam-logam Logam-logam mulia mulia seperti seperti Ag Ag dan dan Au Au diekstraksi diekstraksi dari dari bijihnya bijihnya melaluimelalui  pembentukan k

 pembentukan kompleks sianida seperti [Aompleks sianida seperti [Ag(CN)g(CN)22]] –  –  dan [AuCl dan [AuCl44]] –  – ..

d.

d. Reagen Reagen Schweitzer’s Schweitzer’s yaitu yaitu tetraamintembaga(II)tetraamintembaga(II)    hidroksidahidroksida [Cu(NH

[Cu(NH33))44](OH)](OH)22  digunakan sebagai pelarut selulosa di pabrik rayon  digunakan sebagai pelarut selulosa di pabrik rayon

 buatan.  buatan. e.

e. Pelunakan Pelunakan air sadah air sadah dengan penamdengan penambahan zat bahan zat pengompleks pengompleks sepertiseperti natrium metafosfat dan EDTA.

natrium metafosfat dan EDTA.

3.

3. Penerapan Penerapan dalam dalam Sistem Sistem BiologisBiologis

Banyak kompleks logam yang merupakan bagian penting dalam sistem Banyak kompleks logam yang merupakan bagian penting dalam sistem  biologis

 biologis seperti seperti hemoglobin, hemoglobin, cytochrome, cytochrome, dan dan klorofil. klorofil. SemuanyaSemuanya mengandung ligan porfirin tetapi bervariasi dalam substituennya. mengandung ligan porfirin tetapi bervariasi dalam substituennya. Hemoglobin di dalam sel darah merah mengandung kompleks besi-porfirin. Hemoglobin di dalam sel darah merah mengandung kompleks besi-porfirin. Unit heme merupakan bagian dari hemoglobin, cytochrome dan beberapa Unit heme merupakan bagian dari hemoglobin, cytochrome dan beberapa enzim. Mereka hanya berbeda dari jenis protein yang mengelilingi heme enzim. Mereka hanya berbeda dari jenis protein yang mengelilingi heme tersebut. Di dalam hemoglobin dan mioglobin, lima kedudukan koordinasi tersebut. Di dalam hemoglobin dan mioglobin, lima kedudukan koordinasi  besi

 besi ditempati ditempati oleh oleh nitrogen nitrogen histidin histidin (bagian (bagian dari dari protein), protein), sedangkansedangkan kedudukan keenam secara reversibel dapat ditempati oksigen. Hemoglobin kedudukan keenam secara reversibel dapat ditempati oksigen. Hemoglobin tersusun oleh empat unit heme. Hemoglobin berperan mentranformasi tersusun oleh empat unit heme. Hemoglobin berperan mentranformasi oksigen dari paru-paru ke sel tubuh dan mentransformasi oksigen ke oksigen dari paru-paru ke sel tubuh dan mentransformasi oksigen ke mioglobin yang hanya mengandung satu unit heme. Mioglobin dapat mioglobin yang hanya mengandung satu unit heme. Mioglobin dapat menyebabkan oksigen dapat digunakan untuk reaksi pernapasan dari sel. menyebabkan oksigen dapat digunakan untuk reaksi pernapasan dari sel. Karbonmonoksida dan sianida dapat membentuk kompleks besi yang sangat Karbonmonoksida dan sianida dapat membentuk kompleks besi yang sangat stabil. Mereka akan menutup keenam tempat koordinasi heme sehingga stabil. Mereka akan menutup keenam tempat koordinasi heme sehingga mengakibatkan timbulnya peracunan. Porfirin juga merupakan bagian dari mengakibatkan timbulnya peracunan. Porfirin juga merupakan bagian dari klorofil yang merupakan zat penting untuk melakukan fotosintesis dari klorofil yang merupakan zat penting untuk melakukan fotosintesis dari tumbuhan hijau.

tumbuhan hijau. Vitamin B

Vitamin B1212  adalah kompleks dari kobal-corrin yang berperan dalam  adalah kompleks dari kobal-corrin yang berperan dalam

menjaga agar sel-sel berfungsi normal terutama sel-sel saluran pencernaan, menjaga agar sel-sel berfungsi normal terutama sel-sel saluran pencernaan, sistem urat syaraf, sumsum tulang. Tubuh manusia mengandung senyawa sistem urat syaraf, sumsum tulang. Tubuh manusia mengandung senyawa seperti adrenalin, asam sitrat dan cortisone akan membentuk seperti adrenalin, asam sitrat dan cortisone akan membentuk kompleks-kompleks yang tidak diinginkan dengan logam seperti Pb, Cu dan lain-lain, kompleks yang tidak diinginkan dengan logam seperti Pb, Cu dan lain-lain,  juga

 juga mencegah mencegah metabolisme metabolisme secara secara normal. normal. Keracunan Keracunan Pb Pb dan dan Cu Cu dapatdapat disembuhkan dengan menginjeksikan EDTA sehingga membentuk kompleks disembuhkan dengan menginjeksikan EDTA sehingga membentuk kompleks logam-EDTA yang dikeluarkan melalui urine.

(22)

1)

1) Deskripsikan Deskripsikan istilah-istilah berikuistilah-istilah berikut dan t dan berikan masing-masing berikan masing-masing satusatu contohnya yang berbeda dari soal nomor 2 dan 3:

contohnya yang berbeda dari soal nomor 2 dan 3: a.

a. ion ion kompleks;kompleks;  b.

 b. senyawa koordinsenyawa koordinasi;asi; c.

c. muatan muatan logam logam pusat;pusat; d.

d. bilangan bilangan koordinasi.koordinasi.

2)

2) Isilah Isilah tabel tabel berikut:berikut:

Rumus

Rumus  Atom Atom pusat pusat Biloks Biloks  Atom  Atom Pusat Pusat Jenis Jenis Ligan Ligan Muatan Muatan kompleks kompleks Ion Ion penyeimbang penyeimbang (counter ion) (counter ion) Bilangan Bilangan Koordinasi Koordinasi K K44[Mn(CN)[Mn(CN)66]] 3)

3) Jelaskan Jelaskan bahwa bahwa kompleks kompleks [Co(NH[Co(NH33))55Cl]ClCl]Cl22 dapat dapat mempertahankmempertahankanan

identitasnya dalam larutan berpelarut air! identitasnya dalam larutan berpelarut air! 4)

4) Ketika laruKetika larutan amonia tan amonia berpelarut aiberpelarut air ditambahkan r ditambahkan ke dalam ke dalam larutanlarutan garam kupri berpelarut air pula ternyata dapat membentuk warna larutan garam kupri berpelarut air pula ternyata dapat membentuk warna larutan  berwarna

 berwarna biru biru tua. tua. Manakah Manakah di di antara antara kompleks kompleks [Cu(NH[Cu(NH33))44]] 2+ 2+

,, [Cu(H

[Cu(H22O)O)44]]2+2+, dan [Cu(OH), dan [Cu(OH)44]]22 –  –  yang mendukung fenomena tersebut?yang mendukung fenomena tersebut?

Jelaskan! Jelaskan! 5)

5) Jelaskan Jelaskan penerapan penerapan senyawa ksenyawa kompleks ompleks dalam fotdalam fotografi ografi dan pelundan pelunakanakan air sadah !

air sadah !

 Petunjuk Jawaban Latih  Petunjuk Jawaban Latihanan

1) Untuk dapat menjawab soal ini, diharapkan Anda sebelumnya 1) Untuk dapat menjawab soal ini, diharapkan Anda sebelumnya mencermati konsep intinya dari Modul 1 Kegiatan Belajar 1 ini, mencermati konsep intinya dari Modul 1 Kegiatan Belajar 1 ini, kemudian Anda mencoba merumuskan dengan kalimat sendiri. Sebagai kemudian Anda mencoba merumuskan dengan kalimat sendiri. Sebagai  petunjuk :

 petunjuk : a)

a) Ion Ion kompleks kompleks memiliki memiliki peciri ypeciri yaitu: aitu: rumusnya rumusnya dituliskan dituliskan di dalamdi dalam tanda kurung siku [ ... ], harus memiliki muatan positif atau negatif, tanda kurung siku [ ... ], harus memiliki muatan positif atau negatif,

L A T I H A N L A T I H A N

Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut!

(23)

memiliki atom pusat yang umumnya logam transisi dan sejumlah memiliki atom pusat yang umumnya logam transisi dan sejumlah ion/molekul yang memiliki atom donor pasangan elektron. Misalnya ion/molekul yang memiliki atom donor pasangan elektron. Misalnya [Fe(H

[Fe(H22O)O)66)])]2+2+. Silakan Anda definisikan dengan kalimat yang. Silakan Anda definisikan dengan kalimat yang

singkat dan jelas dan nyatakan contoh selain ini. singkat dan jelas dan nyatakan contoh selain ini.  b)

 b) Senyawa Senyawa koordinasi koordinasi memiliki memiliki peciri peciri yaitu: yaitu: mengandung mengandung kation kation dandan anion yang salah satunya berupa ion kompleks. Misalnya anion yang salah satunya berupa ion kompleks. Misalnya K 

K 44[Fe(CN)[Fe(CN)66] terdiri atas 4 kation sederhana K ] terdiri atas 4 kation sederhana K  + +

  sebagai   sebagai  penyeimbang

 penyeimbang muatan muatan dan dan anion anion kompleks kompleks [Fe(CN)[Fe(CN)66]]44 –  – . Silakan. Silakan

Anda definisikan dengan kalimat sendiri dan cari contoh lain. Anda definisikan dengan kalimat sendiri dan cari contoh lain. Fokuskan pendefinisannya dengan melibatkan adanya ikatan Fokuskan pendefinisannya dengan melibatkan adanya ikatan koordinasi dalam ion

koordinasi dalam ion kompleksnya.kompleksnya. c)

c) Muatan Muatan logam logam pusat pusat sama sama dengan dengan bilangan bilangan oksidasi oksidasi logam logam pusat.pusat. Cara menentukannya Anda terlebih dahulu harus menetapkan Cara menentukannya Anda terlebih dahulu harus menetapkan muatan dari sejumlah ligan yang terdapat dalam ion kompleks muatan dari sejumlah ligan yang terdapat dalam ion kompleks tersebut, kemudian selisihkan antara muatan ion kompleks dengan tersebut, kemudian selisihkan antara muatan ion kompleks dengan  jumlah

 jumlah ligan ligan yang yang ada. ada. Misalnya Misalnya untuk untuk ion ion kompleks kompleks [Fe(CN)[Fe(CN)66]] 4 4 –  – 

,, adan 6 ligan CN

adan 6 ligan CN –  –  masing-masing bermuatan masing-masing bermuatan  –  – 1, sehingga totalnya1, sehingga totalnya  –  –  6. muatan logan Fe adalah

6. muatan logan Fe adalah  –  – 44 –  –  ( ( –  – 6) = +2. Silakan Anda definisikan6) = +2. Silakan Anda definisikan istilah tersebut, kemudian beri contoh ion kompleks lain dan istilah tersebut, kemudian beri contoh ion kompleks lain dan tentukan muatan logam pusatnya.

tentukan muatan logam pusatnya. d)

d) Untuk Untuk menentukan menentukan bilangan bilangan koordinasi koordinasi Anda Anda harus harus memperhatikanmemperhatikan  jumlah

 jumlah ligan ligan yang yang diikat diikat atom atom pusat pusat (hanya (hanya berlaku berlaku untuk untuk liganligan monodentat), agar lebih berlaku umum Anda sebaiknya menelaah monodentat), agar lebih berlaku umum Anda sebaiknya menelaah  jumlah

 jumlah pasangan pasangan elektron elektron yang yang disumbangkan disumbangkan ligan. ligan. MisalnyaMisalnya  bilangan

 bilangan koordinasi koordinasi atom atom pusat pusat Cu Cu pada pada [Cu(en)[Cu(en)22]] 2+ 2+

  adalah 4,   adalah 4, karena setiap molekul etilendiamina (en) menyumbangkan 2 karena setiap molekul etilendiamina (en) menyumbangkan 2  pasangan eletron

 pasangan eletron bebas. bebas. Silakan Silakan Anda tentukan Anda tentukan bilangan bilangan koordinasikoordinasi dari ion kompleks lain .

dari ion kompleks lain . 2)

2) Coba Anda Coba Anda perhatikan peciri-peciri perhatikan peciri-peciri atom pusat, bilangan atom pusat, bilangan oksidasioksidasi (biloks), jenis ligan, muatan kompleks, dan bilangan koordinasi seperti (biloks), jenis ligan, muatan kompleks, dan bilangan koordinasi seperti telah dikemukakan pada soal nomor satu. Khusus untuk menentukan ion telah dikemukakan pada soal nomor satu. Khusus untuk menentukan ion  penyeimbang, Anda

 penyeimbang, Anda perhatikan perhatikan kation kation atau atau anion anion apa apa yang yang menetralkanmenetralkan muatan dari ion kompleks. Silakan isi tabel tersebut.

muatan dari ion kompleks. Silakan isi tabel tersebut.

3) Coba Anda identifikasi mana ion kompleksnya dan mana ion 3) Coba Anda identifikasi mana ion kompleksnya dan mana ion

 penyeimbangny

 penyeimbangnya a dari dari senyawa senyawa [Co(NH[Co(NH33))55Cl]ClCl]Cl22. Buatlah persamaan. Buatlah persamaan

ionisasinya dalam larutan berpelarut air (jangan lupa bubuhkan tanda ionisasinya dalam larutan berpelarut air (jangan lupa bubuhkan tanda fasa aq). Kemudian coba Anda perhatikan keadaan ion sebelum dan fasa aq). Kemudian coba Anda perhatikan keadaan ion sebelum dan

Referensi

Dokumen terkait

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (research and development). Desain penelitian ini adalah non equivalent control

Hasil ini dapat menunjukkan bahwa ikan mujair dapat terfermentasi dengan baik pada konsentrasi NaCl tersebut karena menghasilkan asam organik total dengan

Uraian-uraian di atas menjadi jelas bahwa penelitian tentang praktek metode Ruqyah bukan hanya menarik tetapi juga penting dilakukan khususnya dalam rangka

Nenek klien mengatakan bahwa klien tidak pernah mengalami trauma. Klien lahir dengan persalinan normal di rumah sakit dengan penolong dokter.. d) Riwayat tumbang :.. Klien

Bakal calon Anggota DP diusulkan oleh paling sedikit 20 calon anggota MAPPI kepada Panitia Munas sebelum Munas dilaksanakan untuk diverifikasi dan dimintakan

Studi Daerah Penangkapan Ikan Layang (Decapterus spp) di Perairan Utara Jawa dengan Citra Satelit NOAA/AVHRR serta Parameter Oceanografi dan Data Hasil Tangkapan pada Musim Timur

“ya itu komunikasinya kadang-kadang mas, kan tinggalnya juga tidak serumah juga to, kalau ketemu ya ngobrolnya tentang sekolahnya gimana terus tanya kabar terus anaknya

Tetapi apabila harga pokok lebih tinggi dari harga beli diluar (dengan kualitas yang sama) maka selisih yang ada diperlakukan sebagai kerugian, sehingga akan dicatat