Pendeteks
Pendeteksian-Aplikasi,
ian-Aplikasi, Klasifikasi,
Klasifikasi,
Tatanama dan
Tatanama dan Isomerisa
Isomerisasi
si
Senyawa Koordinasi
Senyawa Koordinasi
Drs. Momo Rosbiono, M.Pd., M.Si. Drs. Momo Rosbiono, M.Pd., M.Si.
odul ini merupakan modul pertama dari enam modul yang akan odul ini merupakan modul pertama dari enam modul yang akan dibicarakan. Modul ini terdiri atas empat kegiatan belajar.
dibicarakan. Modul ini terdiri atas empat kegiatan belajar. Kegiatan
Kegiatan Belajar Belajar 1: Termin1: Terminologi, ologi, Karakteristik Karakteristik Metode Metode Pendeteksian Pendeteksian dandan Aplikasi Senyawa Koordinasi, membahas tentang Aplikasi Senyawa Koordinasi, membahas tentang permasalahan da
permasalahan dalam senyawa koordinasi,lam senyawa koordinasi, Kegiatan
Kegiatan Belajar Belajar 2: 2: Klasifikasi Klasifikasi Senyawa Senyawa Koordinasi, Koordinasi, membahas membahas tentangtentang jenis-jenis
jenis-jenis senyawa senyawa kompleks kompleks berdasarkanberdasarkan penggabunganny
penggabungannyaa
Kegiatan Belajar 3: Tata nama dan Isomerisasi Senyawa Koordinasi, yang Kegiatan Belajar 3: Tata nama dan Isomerisasi Senyawa Koordinasi, yang membahas tentang pemberian nama senyawa koordinasi membahas tentang pemberian nama senyawa koordinasi dan isomerisasi
dan isomerisasi
Setelah mempelajari modul satu ini, Anda diharapkan memiliki Setelah mempelajari modul satu ini, Anda diharapkan memiliki kemampuan mendeskripsikan tentang
kemampuan mendeskripsikan tentang Terminologi-Karakteristik-MetodeTerminologi-Karakteristik-Metode pendeteksian-Aplik
pendeteksian-Aplikasi, asi, Klasifikasi, Klasifikasi, Tata Tata nama nama dan dan Isomerisasi Isomerisasi SenyawaSenyawa Koordinasi
Koordinasi
Secara lebih khusus setelah mempelajari modul ini diharapkan Anda Secara lebih khusus setelah mempelajari modul ini diharapkan Anda mampu mendeskripsikan :
mampu mendeskripsikan : 1.
1. Terminologi, Terminologi, karakteristik, karakteristik, metode metode pendeteksian, pendeteksian, dan dan aplikasi aplikasi senyawasenyawa koordinasi.
koordinasi. 2.
2. Pengklasifikasian Pengklasifikasian senyawa senyawa koordinasi.koordinasi. 3.
3. Penamaan Penamaan dan dan isomerisasi isomerisasi senyawa senyawa koordinasi.koordinasi.
M
M
P E N D A H U L U A N P E N D A H U L U A N
Kemampuan yang harus dimiliki dari modul pertama ini sangat penting, Kemampuan yang harus dimiliki dari modul pertama ini sangat penting, sebagai dasar memahami sifat-sifat yang dimiliki senyawa koordinasi yang sebagai dasar memahami sifat-sifat yang dimiliki senyawa koordinasi yang akan dipelajari pada modul berikutnya.
akan dipelajari pada modul berikutnya.
Agar Anda dapat berhasil dengan baik dalam memahami isi modul satu Agar Anda dapat berhasil dengan baik dalam memahami isi modul satu ini, ikutilah petunjuk belajar berikut ini.
ini, ikutilah petunjuk belajar berikut ini. 1.
1. Bacalah Bacalah dengan dengan seksama seksama pendahuluan, pendahuluan, uraian, uraian, dan dan rangkuman padarangkuman pada setiap kegiatan belajar dari modul ini.
setiap kegiatan belajar dari modul ini. 2.
2. Identifikasi Identifikasi konsep-konsep konsep-konsep penting, penting, cermati cermati isi isi konsepnya konsepnya kemudiankemudian buat peta kons
buat peta konsepnya.epnya. 3.
3. Diskusikan Diskusikan dengan dengan teman Anda teman Anda atau atau orang yang orang yang dipandang dipandang mampumampu menjelaskan tentang konsep yang belum Anda pahami.
menjelaskan tentang konsep yang belum Anda pahami. 4.
4. Kerjakan latKerjakan latihan soal hingga ihan soal hingga penguasaan Anda penguasaan Anda lebih dari 80%.lebih dari 80%. Bekerjalah dengan sungguh-sungguh, berdoa dengan penuh keikhlasan Bekerjalah dengan sungguh-sungguh, berdoa dengan penuh keikhlasan agar proses belajar Anda merupakan salah satu bagian ibadah agar proses belajar Anda merupakan salah satu bagian ibadah kepada- Nya, dan percay
Terminologi, Karakteristik, Metode
Terminologi, Karakteristik, Metode
Pendeteksian, dan Aplikasi Senyawa
Pendeteksian, dan Aplikasi Senyawa
Koordinasi
Koordinasi
A.
A. TERMINOLOGI TERMINOLOGI DALAM DALAM SENYAWA SENYAWA KOORDINASIKOORDINASI
Pada Modul 1 Anda mempelajari senyawa koordinasi dan akan Anda Pada Modul 1 Anda mempelajari senyawa koordinasi dan akan Anda temui beberapa terminologi atau peristilahan di antaranya yaitu ion temui beberapa terminologi atau peristilahan di antaranya yaitu ion kompleks, senyawa koordinasi, logam pusat, muatan logam pusat, muatan kompleks, senyawa koordinasi, logam pusat, muatan logam pusat, muatan ion
ion kompleks, kompleks, ligan ligan dan dan bilangan bilangan koordinasi.koordinasi.
1.
1. Ion Ion KompleksKompleks
Ion ini dapat di
Ion ini dapat dimaknai dalam dua pengertian, yaitu:maknai dalam dua pengertian, yaitu: a.
a. ion yion yang teang terbentuk rbentuk sebagai sebagai hasil hasil gabungan agabungan antara ntara ion ion atau atau atom atom logamlogam pusat dengan m
pusat dengan molekul netral atau ion meolekul netral atau ion melalui ikatan kovalen koordinlalui ikatan kovalen koordinasi;asi; b.
b. ion ion yang yang mampu mampu terdisosiasi terdisosiasi dalam dalam larutan larutan (air) (air) dan dan mengadakanmengadakan kesetimbangan dengan ko
kesetimbangan dengan komponen-komponennymponen-komponennya.a.
Di dalam ion kompleks [Cu(NH Di dalam ion kompleks [Cu(NH33))44]]
2+ 2+
dengan
dengan struktur struktur (Gambar (Gambar 1.1a)1.1a) dapat Anda perhatikan bahwa sebagai ion logam pusatnya adalah Cu
dapat Anda perhatikan bahwa sebagai ion logam pusatnya adalah Cu 2+2+ dandan molekul-molekul netral yang diikatnya adalah amonia (NH
molekul-molekul netral yang diikatnya adalah amonia (NH 33) melalui ikatan) melalui ikatan
kovalen koordinasi yang ditunjukkan oleh tanda panah yang mewakili kovalen koordinasi yang ditunjukkan oleh tanda panah yang mewakili pasangan
pasangan elektron elektron bebas bebas dari dari atom atom nitrogen nitrogen (N) (N) dalam dalam molekul molekul amonia.amonia. Sedangkan dalam senyawa kompleks [Fe(CO)
Sedangkan dalam senyawa kompleks [Fe(CO)55] dengan struktur (Gambar] dengan struktur (Gambar
1.1b)
(a) [Cu(NH (a) [Cu(NH33))44]] 2+ 2+ (b) (b) [Fe(CO)[Fe(CO)55]] Gambar1.1. Gambar1.1. Contoh
Contoh Ion Ion dan dan Molekul Molekul KompleksKompleks
Untuk ion kompleks [Cu(NH
Untuk ion kompleks [Cu(NH33))44]]2+2+ akan berkesetimbangan dengan ion akan berkesetimbangan dengan ion
Cu
Cu2+2+ dan NH dan NH33
[Cu(NH
[Cu(NH33))44]]2+2+ CuCu2+2+ + 4 NH + 4 NH33 (1)(1)
Perlu Anda ingat, bahwa ion-ion sederhana seperti SO
Perlu Anda ingat, bahwa ion-ion sederhana seperti SO4422 – – , , NONO33 – – dan dan
ClO ClO33
– –
dalam larutan tidak terdisosiasi lagi menjadi ko
dalam larutan tidak terdisosiasi lagi menjadi komponen-komponennyamponen-komponennya..
2.
2. Senyawa Senyawa KoordinasiKoordinasi
Senyawa koordinasi diartikan sebagai senyawa yang mengandung ion Senyawa koordinasi diartikan sebagai senyawa yang mengandung ion atau molekul kompleks. Ion kompleks yang ada di
atau molekul kompleks. Ion kompleks yang ada di dalam senyawa koordinasidalam senyawa koordinasi tersebut dapat berupa kation, anion atau keduanya. Misalnya kalium tersebut dapat berupa kation, anion atau keduanya. Misalnya kalium heksasianoferat (II), K
heksasianoferat (II), K 44[Fe(CN)[Fe(CN)66] adalah senyawa koordinasi yang] adalah senyawa koordinasi yang
mengandung kation sederhana K
mengandung kation sederhana K ++ dan anion kompleks [Fe(CN)dan anion kompleks [Fe(CN)44]]44 – – .. Oleh Oleh
karena senyawa koordinasi selalu memiliki ion atau molekul kompleks, karena senyawa koordinasi selalu memiliki ion atau molekul kompleks, sehingga senyawa koordinasi sering juga disebut
sehingga senyawa koordinasi sering juga disebut senyawa senyawa komplekskompleks. Kata. Kata senyawa yang dimaksudkan dalam senyawa koordinasi atau senyawa senyawa yang dimaksudkan dalam senyawa koordinasi atau senyawa kompleks tidak lain adalah berupa
kompleks tidak lain adalah berupa garam. Sehubungan dengan pengertian ini,garam. Sehubungan dengan pengertian ini, maka senyawa koordinasi atau senyawa kompleks sering juga dinamakan maka senyawa koordinasi atau senyawa kompleks sering juga dinamakan garam kompleks
garam kompleks. Perlu Anda ketahui, ada dua kemungkinan garam yang akan. Perlu Anda ketahui, ada dua kemungkinan garam yang akan terbentuk ketika dua garam sederhana atau lebih dicampurkan secara terbentuk ketika dua garam sederhana atau lebih dicampurkan secara stoikiometri, yaitu:
stoikiometri, yaitu: a.
a. Garam Garam yang yang identitasnya identitasnya hilang hilang ketika ketika berada berada dalam dalam larutan larutan (pelarut (pelarut air).air). Garam semacam ini dinamakan garam rangkap (double salt).
Garam semacam ini dinamakan garam rangkap (double salt). b.
b. Garam yang Garam yang identitasnya tetap identitasnya tetap ketika berada ketika berada dalam lardalam larutan (pelarut utan (pelarut air).air). Garam semacam ini dinamakan garam kompleks
Contoh garam rangkap adalah tawas kalium dalam persamaan kimia Contoh garam rangkap adalah tawas kalium dalam persamaan kimia berikut.
berikut.
K
K 22SOSO44 + Al + Al22(SO(SO44))33 + 24 H + 24 H22O O K K 22SOSO44.Al.Al22(SO(SO44))33. 24 H. 24 H22O O atau atau (2)(2)
KAl(SO
KAl(SO44))22 . 12 H . 12 H22O (tawas kalium)O (tawas kalium)
Ketika tawas kalium (KAl(SO
Ketika tawas kalium (KAl(SO44))22 . 12 H . 12 H22O) dilarutkan dalam air, dalamO) dilarutkan dalam air, dalam
larutan akan terdapat ion-ion K
larutan akan terdapat ion-ion K ++, , AlAl3+3+, , SOSO442 – 2 –
,,
(H(H33OO++ dan OHdan OH – – yang berasal yang berasaldari air). Ion-ion ini pun sama seperti yang dihasilkan dari garam sederhana dari air). Ion-ion ini pun sama seperti yang dihasilkan dari garam sederhana pembentuknya (K
pembentuknya (K 22SOSO44 dan Al dan Al22(SO(SO44). Padahal kalau Anda perhatikan bahwa). Padahal kalau Anda perhatikan bahwa
bentuk kristal tawas kalium berbeda dari
bentuk kristal tawas kalium berbeda dari bentuk kristal kalium sulfat maupunbentuk kristal kalium sulfat maupun aluminium sulfat. Hal ini menunjukkan bahwa pengikatan ion-ion dalam aluminium sulfat. Hal ini menunjukkan bahwa pengikatan ion-ion dalam tawas kalium akan berbeda dengan yang terjadi dalam kalium sulfat ataupun tawas kalium akan berbeda dengan yang terjadi dalam kalium sulfat ataupun aluminium sulfat. Dengan kata lain bahwa identitas ion-ion dalam tawas aluminium sulfat. Dengan kata lain bahwa identitas ion-ion dalam tawas kalium berbeda dengan identitas ion-ion dalam kalium sulfat dan aluminium kalium berbeda dengan identitas ion-ion dalam kalium sulfat dan aluminium sulfat. Namun kenyataannya ketika tawas aluminium dilarutkan ke dalam air, sulfat. Namun kenyataannya ketika tawas aluminium dilarutkan ke dalam air, identitas ion-ionnya tidak dapat dipertahankan lagi dan kembali kepada identitas ion-ionnya tidak dapat dipertahankan lagi dan kembali kepada identitas yang dimiliki kalium sulfat dan aluminium sulfat. Oleh karena itu, identitas yang dimiliki kalium sulfat dan aluminium sulfat. Oleh karena itu, identitas atau karakter garam rangkap hanya dapat dipertahankan ketika identitas atau karakter garam rangkap hanya dapat dipertahankan ketika berada sebagai padatan
berada sebagai padatan kristalnya.kristalnya. Berbeda denga
Berbeda dengan sifat n sifat garam komgaram kompleks seperti pleks seperti [Cu(NH[Cu(NH33))44]SO]SO44.H.H22O. Ion-O.
Ion-ion yang terdapat dalam padatan kristal [Cu(NH
ion yang terdapat dalam padatan kristal [Cu(NH33))44]SO]SO44.H.H22O adalahO adalah
[Cu(NH [Cu(NH33))44]] 2+ 2+ dan SO dan SO44 2 2 – –
. Untuk garam kompleks [Cu(NH
. Untuk garam kompleks [Cu(NH33))44]SO]SO44.H.H22O akanO akan
berada sebagai ion [
berada sebagai ion [Cu(NHCu(NH33))44]]2+2+dan SOdan SO4422.Dengan demikian garam kompleks.Dengan demikian garam kompleks
dikatakan dapat mempertahankan identitasnya. Untuk membedakan ion dikatakan dapat mempertahankan identitasnya. Untuk membedakan ion kompleks dari ion sederhana, penulisan ion kompleks dinyatakan dengan kompleks dari ion sederhana, penulisan ion kompleks dinyatakan dengan menggunakan
menggunakan tanda tanda kurung kurung siku siku [ [ ]. ]. Oleh Oleh karena karena itu, itu, jika jika Anda Anda menemuimenemui rumus molekul kobal(II) klorida heksahidrat CoCl
rumus molekul kobal(II) klorida heksahidrat CoCl22.6H.6H22O maka penulisanO maka penulisan
rumus molekulnya yang mempertunjukkan adanya ion kompleks dinyatakan rumus molekulnya yang mempertunjukkan adanya ion kompleks dinyatakan [Co(H
[Co(H22O)O)66]Cl]Cl22 . .
3.
3. Logam Logam PusatPusat
Atom atau ion logam yang terdapat dalam molekul atau ion kompleks Atom atau ion logam yang terdapat dalam molekul atau ion kompleks dinamakan logam pusat. Istilah ini sengaja digunakan untuk memperlihatkan dinamakan logam pusat. Istilah ini sengaja digunakan untuk memperlihatkan bahwa
bahwa keberadaan keberadaan logam logam dalam dalam ion ion kompleks kompleks berperan berperan sebagai sebagai pusat pusat yangyang melakukan pengikatan atau pengoordinasian terhadap molekul atau ion melakukan pengikatan atau pengoordinasian terhadap molekul atau ion penyumbang
penyumbang pasangan pasangan elektron. elektron. Dalam Dalam ion ion kompleks kompleks [Cu(NH[Cu(NH33))44]]2+2+, yang, yang
ditunjukkan pada (Gambar 1.1a) berperan sebagai logam pusatnya adalah ion ditunjukkan pada (Gambar 1.1a) berperan sebagai logam pusatnya adalah ion
logam Cu
logam Cu2+2+ dan dan dalam dalam senyawa senyawa molekul molekul [Fe(CO)[Fe(CO)55] yang berperan sebagai] yang berperan sebagai
logam pusat adalah Fe sedangkan molekul netral yang diikatnya adalah logam pusat adalah Fe sedangkan molekul netral yang diikatnya adalah karbonmonoksida. Adapun ikatan kovalen koordinasi dibentuk oleh pasangan karbonmonoksida. Adapun ikatan kovalen koordinasi dibentuk oleh pasangan elektron be
elektron bebas diberikan bas diberikan oleh atom oleh atom karbon (Ckarbon (C) dalam ) dalam molekul Cmolekul CO, sepertiO, seperti ditunjukkan pada Gambar 1.1.
ditunjukkan pada Gambar 1.1.
Logam pusat umumnya terdiri atas logam-logam transisi (Unsur Logam pusat umumnya terdiri atas logam-logam transisi (Unsur Golongan B dalam Sistem Periodik Unsur-unsur). Namun berkat Golongan B dalam Sistem Periodik Unsur-unsur). Namun berkat perkembangannya
perkembangannya, , sekarang telah sekarang telah banyak pula banyak pula temuan-temuan ion temuan-temuan ion komplekskompleks yang atom
yang atom pusatnya berasal pusatnya berasal dari unsur gdari unsur golongan utama olongan utama (Golongan A (Golongan A dalamdalam Sistem Periodik Unsur-unsur). Misalnya ion [BeCl
Sistem Periodik Unsur-unsur). Misalnya ion [BeCl44]]22 – – , [MgCl, [MgCl44]]22 – – ,,
[CaEDTA]
[CaEDTA]22 – – , [BCl, [BCl44]] – – , [Al(H, [Al(H22O)O)66]]3+3+ dan lain-lain dengan masing-masing ion dan lain-lain dengan masing-masing ion
pusatnya adalah Be
pusatnya adalah Be2+2+, Mg, Mg2+2+, Ca, Ca2+2+, B, B3+3+, dan Al, dan Al3+3+. Kecenderungan unsur-unsur. Kecenderungan unsur-unsur Golongan A yang dapat berperan sebagai atom pusat dalam ion kompleks Golongan A yang dapat berperan sebagai atom pusat dalam ion kompleks adalah unsur-unsur yang dalam keadaan ionnya memiliki harga potensial adalah unsur-unsur yang dalam keadaan ionnya memiliki harga potensial ionik (perbandingan muatan ion terhadap jari-jari ion) yang relatif tinggi ionik (perbandingan muatan ion terhadap jari-jari ion) yang relatif tinggi (mendekati harga potensial ionik dari unsur-unsur logam transisi)
(mendekati harga potensial ionik dari unsur-unsur logam transisi)
4.
4. Muatan Muatan Logam Logam PusatPusat
Muatan log
Muatan logam pusat am pusat menyatakan mumenyatakan muatan listrik atan listrik positif positif atau netral atau netral yangyang dimiliki logam dalam ion atau molekul kompleks sebagai hasil selisih di dimiliki logam dalam ion atau molekul kompleks sebagai hasil selisih di antara muatan ion kompleks dengan semua muatan dari molekul atau ion antara muatan ion kompleks dengan semua muatan dari molekul atau ion yang terkoordinasi pada logam pusat tersebut. Muatan logam pusat tidak lain yang terkoordinasi pada logam pusat tersebut. Muatan logam pusat tidak lain adalah menyatakan
adalah menyatakan bilangan oksidasibilangan oksidasi dari atom logam tersebut. Misalnyadari atom logam tersebut. Misalnya dalam ion kompleks [Cu(NH
dalam ion kompleks [Cu(NH33]]2+2+, , [Fe(CN)][Fe(CN)]44 – – , , [Fe(CO)[Fe(CO)55], ], dandan
[CoCl(NO
[CoCl(NO22)(NH)(NH33))44]] + +
masing-masing muatan logam pusat Cu, Fe, Fe, dan Co masing-masing muatan logam pusat Cu, Fe, Fe, dan Co adalah (+2), (+2), (0), dan (+3). Cara menentukan muatan logam pusat pada adalah (+2), (+2), (0), dan (+3). Cara menentukan muatan logam pusat pada ion
ion dan mdan molekul olekul kompleks kompleks tersebut tersebut ditunjukkan ditunjukkan contoh: contoh: [Cu(NH[Cu(NH33]] 2+ 2+
, , ::
5.
5. Muatan Muatan Ion Ion KompleksKompleks
Muatan listrik
Muatan listrik negatif, nol, anegatif, nol, atau positif tau positif yang dimiliki yang dimiliki ion atau moleion atau molekulkul kompleks sebagai hasil penjumlahan di antara muatan logam pusat dengan kompleks sebagai hasil penjumlahan di antara muatan logam pusat dengan
semua muatan dari molekul atau ion yang terkoordinasi pada logam pusat semua muatan dari molekul atau ion yang terkoordinasi pada logam pusat disebut muatan ion kompleks.
disebut muatan ion kompleks.
Muatan kompleks dari [Cu(NH
Muatan kompleks dari [Cu(NH33]]2+2+, [Fe(CN)], [Fe(CN)]44 – – , [Fe(CO), [Fe(CO)55], dan], dan
[CoCl(NO
[CoCl(NO22)(NH)(NH33))44]]++ masing-masing secara terurut adalah +2, masing-masing secara terurut adalah +2, – – 4, 0, dan +1.4, 0, dan +1.
Anda akan mudah menentukan muatan suatu kompleks, apabila Anda Anda akan mudah menentukan muatan suatu kompleks, apabila Anda terlebih dahulu mengetahui bilangan oksidasi logam pusat dan terlebih dahulu mengetahui bilangan oksidasi logam pusat dan muatan-muatan yang dimiliki ligan.
muatan yang dimiliki ligan.
6. Ligan 6. Ligan
Molekul atau ion yang dikoordinasikan kepada atom atau ion logam Molekul atau ion yang dikoordinasikan kepada atom atau ion logam pusat
pusat disebut disebut ligan. ligan. Molekul Molekul atau atau ion ion yang yang memberikan memberikan pasangan pasangan elektronelektron terhadap atom atau ion logam pusat dan berperan sebagai basa Lewis.
terhadap atom atau ion logam pusat dan berperan sebagai basa Lewis. Di dalam K
Di dalam K 44[Fe(CN)[Fe(CN)66] ada enam ligan CN] ada enam ligan CN – – yang dikoordinasikan yang dikoordinasikan
terhadap ion Fe
terhadap ion Fe2+2+. Di dalam senyawa koordinasi [Co(NH. Di dalam senyawa koordinasi [Co(NH33))44ClCl22]Cl yang]Cl yang
berperan sebagai li
berperan sebagai ligannya adalah 4 molegannya adalah 4 molekul NHkul NH33 dan dua ion klorida (Cl dan dua ion klorida (Cl
--). ). Berdasarkan muatannya, ligan dikelompokkan ke dalam ligan negatif Berdasarkan muatannya, ligan dikelompokkan ke dalam ligan negatif yang beru
yang berupa anion, pa anion, ligan netral ligan netral berupa mberupa molekul, dan lolekul, dan ligan positif igan positif (jarang)(jarang) berupa
berupa kation. kation. Beberapa Beberapa contoh contoh dari dari ligan ligan tersebut tersebut ditunjukkan ditunjukkan pada pada TabelTabel 1.1. berikut.
1.1. berikut.
Tabel 1.1. Tabel 1.1.
Macam-macan Ligan Berdasarkan Muatannya Macam-macan Ligan Berdasarkan Muatannya
Anion Molekul Anion Molekul netral netral halogenido aqua, halogenido aqua, sebelumnya sebelumnya disebut disebut aquo aquo sianido dan sianido dan isosianido
isosianido aminaamina
tiosianato tiosianato dan dan isotiosianato isotiosianato alkilamina alkilamina hidroksido
karboksilato karboksilato alkohol alkohol Kation Kation sulfato sulfato nitrosilium NO nitrosilium NO++ hidrazinium N hidrazinium N22HH55 + +
Berdasarkan jumlah atom donor atau pasangan elektron yang Berdasarkan jumlah atom donor atau pasangan elektron yang disumbangkannya, ligan diklasifikasi menjadi
disumbangkannya, ligan diklasifikasi menjadi ligan monodentat ligan monodentat dan dan liganligan polidentat
polidentat . Ligan yang hanya memiliki satu atom donor yang diikat oleh ion. Ligan yang hanya memiliki satu atom donor yang diikat oleh ion logam dalam kompleks, disebut
logam dalam kompleks, disebut ligan monodentat ligan monodentat atau atau unidentatunidentat sepertiseperti amina (NH
amina (NH33). Ligan yang memiliki dua atau lebih atom donor yang diikat). Ligan yang memiliki dua atau lebih atom donor yang diikat
oleh ion logam yang sama dalam ion kompleks dinamakan
oleh ion logam yang sama dalam ion kompleks dinamakan ligan polidentat ligan polidentat atau
atau multidentat multidentat . Ligan polidentat terdiri atas. Ligan polidentat terdiri atas ligan bidentatligan bidentat (ligan yang(ligan yang terikat atom pusat melalui dua atom donor);
terikat atom pusat melalui dua atom donor); liganligan tridentat tridentat (terikat atom (terikat atom pusat
pusat melalui melalui tiga tiga atom atom donor);donor); liganligan kuadridentatkuadridentat (terikat atom pusat(terikat atom pusat melalui empat atom donor);
melalui empat atom donor); ligan pentadentat ligan pentadentat (terikat atom pusat melalui (terikat atom pusat melalui lima atom donor); dan
lima atom donor); dan ligan heksadentat ligan heksadentat (terikat atom pusat melalui enam (terikat atom pusat melalui enam atom donor). Ligan pentadentat, heptadentat, oktadentat jarang ditemukan. atom donor). Ligan pentadentat, heptadentat, oktadentat jarang ditemukan. Bebebapa contoh ligan berdasarkan jumlah atom donor
Bebebapa contoh ligan berdasarkan jumlah atom donor yang dikoordinasikanyang dikoordinasikan terhadap atom pusat ditunjukkan pada Tabel 1.2 berikut.
Tabel 1.2. Tabel 1.2.
Beberapa Ligan Berdasarkan Beberapa Ligan Berdasarkan
Jumlah Atom Donor yang Disumbangkannya Jumlah Atom Donor yang Disumbangkannya
Ligan Monodentat Ligan Monodentat
Ligan
Ligan StrukturStruktur Lewis
Lewis Nama Nama LiganLigan
Struktur Struktur
Lewis
Lewis NamaNama
F
F-- fluorido fluorido ClCl – – kloridoklorido
H
H22O O aqua aqua NHNH33 aminaamina
OH
OH-- hidroksido hidroksido CO CO karbonilkarbonil
SO
Ligan Bidentat Ligan Bidentat etilenediamina etilenediamina asetilasetonato(acac) asetilasetonato(acac) Ligan Tridentat Ligan Tridentat trietilendiamin trietilendiamin Ligan Tetradentat Ligan Tetradentat -aminoeti
-aminoetilamina (tren)lamina (tren)
Hal penting yang harus Anda ketahui, bahwa ligan-ligan polidentat dapat Hal penting yang harus Anda ketahui, bahwa ligan-ligan polidentat dapat membentuk senyawa cincin yang dikenal dengan nama
membentuk senyawa cincin yang dikenal dengan nama senyawa senyawa chelatechelate (berasal dari bahasa Yunani
(berasal dari bahasa Yunani chelechele yang berarti sepit kepiting/ yang berarti sepit kepiting/crab’scrab’s
claw
claw).Ligan pengkelat memiliki beberapa atom donor yang diikat oleh logam).Ligan pengkelat memiliki beberapa atom donor yang diikat oleh logam pusat.
pusat. Pada Pada (Gambar (Gambar 1.2a 1.2a dan dan 1.2b) 1.2b) berikut, berikut, dua dua atom atom nitrogen nitrogen daridari 1,2-diaminoetana (etilendiamina = en) diikat oleh atom logam M dengan 1,2-diaminoetana (etilendiamina = en) diikat oleh atom logam M dengan membentuk cincin kelat beranggota lima, sedangkan ligan-ligan lainnya membentuk cincin kelat beranggota lima, sedangkan ligan-ligan lainnya diberi simbol L. Salah satu contoh senyawa kelat adalah tris-etilendiami diberi simbol L. Salah satu contoh senyawa kelat adalah tris-etilendiami nanikel(II), [Ni(en)
nanikel(II), [Ni(en)33]]2+2+ (Gambar 1.2). Senyawa kompleks yang terbentuk oleh (Gambar 1.2). Senyawa kompleks yang terbentuk oleh
ligan-ligan pengkelat umumnya lebih stabil daripada yang terbentuk oleh ligan-ligan pengkelat umumnya lebih stabil daripada yang terbentuk oleh ligan-ligan monodentat.
(a) [ML
(a) [ML44(en)](en)]n+n+ (b) [Ni(en)(b) [Ni(en)33]]2+2+
Gambar 1.2. Gambar 1.2.
Ligan Pembentuk Kelat Ligan Pembentuk Kelat
Peristilahan penting lainnya yang berkaitan dengan ligan adalah
Peristilahan penting lainnya yang berkaitan dengan ligan adalah liganligan jembatan
jembatan ((bridging ligand bridging ligand ). Ligan). Ligan jembatan jembatan tidak tidak lain lain adalah adalah ligan ligan yangyang berperan
berperan sebagai jembatan diantara dua atau lebih atom pusat. Di dalamsebagai jembatan diantara dua atau lebih atom pusat. Di dalam senyawa kompleks
di-senyawa kompleks di- µ µ-hidrokso-bis(tetraaquabesi(III) atau disebut juga-hidrokso-bis(tetraaquabesi(III) atau disebut juga
oktoaqua-di-oktoaqua-di- µ µ-hidrokso-dibesi(III), -hidrokso-dibesi(III), dengan dengan rumus rumus struktur struktur sepertiseperti ditunjukkan
ditunjukkan pada (Gambar 1.3a dan 1.3b) mpada (Gambar 1.3a dan 1.3b) model tongkat, odel tongkat, terdapat dua gugterdapat dua gugusus hidroksil yang menjembatani di antara dua atom Fe. Untuk menyatakan hidroksil yang menjembatani di antara dua atom Fe. Untuk menyatakan ligan-ligan jembatan selalu didahului oleh tanda
ligan-ligan jembatan selalu didahului oleh tanda ““µµ””.. Ligan-ligan jembatan Ligan-ligan jembatan yang penting adalah OH
yang penting adalah OH – – , , SS22 – – , , COCO3322 – – , , POPO443 – 3 – , dan NH, dan NH22--. Kebanyakan yang. Kebanyakan yang
berperan sebagai li
berperan sebagai ligan jembatan adalagan jembatan adalah anion:h anion:
Rumus Rumus struktur struktur (a) (a) Model Model Atom Atom (bola(bola
dan dan tongkat) tongkat) (b) (b)
di-di-µµ-hidrokso-bis(tetraaqua besi (III) atau-hidrokso-bis(tetraaqua besi (III) atau
oktoaqua-di-oktoaqua-di-µµ-hidrokso-di besi (III)-hidrokso-di besi (III)
Gambar 1.3. Gambar 1.3.
Ligan Jembatan dalam Senyawa Koordinasi Ligan Jembatan dalam Senyawa Koordinasi
Di samping peristilahan yang telah dikemukakan, berikut ini dikenal Di samping peristilahan yang telah dikemukakan, berikut ini dikenal pula
pula istilahistilah ligan ambidentat ligan ambidentat . Ligan jenis ini yaitu ligan yang mampu. Ligan jenis ini yaitu ligan yang mampu melakukan pengikatan atom pusat melalui lebih dari satu jenis atom. melakukan pengikatan atom pusat melalui lebih dari satu jenis atom. Misalnya ligan NO
Misalnya ligan NO22 – – dapat terikat oleh atom pusat Co dapat terikat oleh atom pusat Co3+3+ melalui atom oksigen melalui atom oksigen
(O) atau atom nitrogen (N) seperti ditunjukkan pada (Gambar1.4a dan 1.4b) (O) atau atom nitrogen (N) seperti ditunjukkan pada (Gambar1.4a dan 1.4b) berikut.
berikut.
((aa) ) (b)(b)
Gambar 1.4. Gambar 1.4. Ligan Ambidentat (NO Ligan Ambidentat (NO22––))
Contoh-contoh lain ligan ambidentat adalah SCN
Contoh-contoh lain ligan ambidentat adalah SCN – – yang terikat melalui yang terikat melalui atom S (tiosianato) atau melalui atom N (isotiosianato), ligan CN
atom S (tiosianato) atau melalui atom N (isotiosianato), ligan CN – – yang yang terikat melalui atom C atau N, ligan CO yang terikat melalui C atau O. Ligan terikat melalui atom C atau N, ligan CO yang terikat melalui C atau O. Ligan ambidentat ini tidak membentuk cincin kelat.
ambidentat ini tidak membentuk cincin kelat.
7.
7. Bilangan Bilangan KoordinasiKoordinasi
Jumlah ligan yang diikat oleh atom atau ion logam pusat di dalam Jumlah ligan yang diikat oleh atom atau ion logam pusat di dalam senyawa kompleks disebut bilangan koordinasi. Di dalam senyawa senyawa kompleks disebut bilangan koordinasi. Di dalam senyawa K
K 44[Fe(CN)[Fe(CN)66], enam ligan sianida dikoordinasikan terhadap ion Fe], enam ligan sianida dikoordinasikan terhadap ion Fe3+3+, karena, karena
itu bilangan koordinasi Fe
itu bilangan koordinasi Fe3+3+ adalah 6. Di dalam senyawa kompleks kelat, adalah 6. Di dalam senyawa kompleks kelat, bilangan
bilangan koordinasi koordinasi ion ion logam logam tidak tidak sama sama dengan dengan jumlah jumlah ligan. ligan. DalamDalam senyawa ini bilangan koordinasi dinyatakan sebagai bilangan yang senyawa ini bilangan koordinasi dinyatakan sebagai bilangan yang menyatakan jumlah pasangan elektron yang disumbangkan ligan. Demikian menyatakan jumlah pasangan elektron yang disumbangkan ligan. Demikian di dalam [Co(en)
di dalam [Co(en)33]] 3+ 3+
bilangan koordinasi Co
bilangan koordinasi Co3+3+ adalah 6, juga di dalam adalah 6, juga di dalam [Co(en)
[Co(en)22ClCl22]] + +
bilangan koordinasi Co
bilangan koordinasi Co3+3+ adalah 6. Bilangan koordinasi logam adalah 6. Bilangan koordinasi logam bervariasi
bervariasi dari dari 2 2 hingga hingga 10, 10, akan akan tetapi tetapi bilangan bilangan koordinasi koordinasi yang yang umumnyaumumnya ditemukan adalah 4 dan 6.
B.
B. KARAKTERISTIKARAKTERISTIK K SENYAWA SENYAWA KOORDINASIKOORDINASI
Ada beberapa karakteristik yang dimiliki senyawa koordinasi atau Ada beberapa karakteristik yang dimiliki senyawa koordinasi atau senyawa kompleks, di antaranya adalah:
senyawa kompleks, di antaranya adalah: 1.
1. Ion Ion logam logam pusat pusat dalam dalam ion ion kompleks kompleks umumnya umumnya terdiri terdiri dari dari logamlogam transisi. Ion kompleks yang stabil terbentuk dari ion logam pusat yang transisi. Ion kompleks yang stabil terbentuk dari ion logam pusat yang memiliki:
memiliki: a.
a. ukuran iukuran ion relaton relatif kecil if kecil tetapi mutetapi muatannya atannya besar atau besar atau potensialpotensial ioniknya (perbandingan antara muatan ion dan jari-jari ion) tinggi; ioniknya (perbandingan antara muatan ion dan jari-jari ion) tinggi; b.
b. energi energi orbital orbital relatif relatif sama sama dengan dengan energi energi orbital orbital dari dari pasanganpasangan elektron yang disumbangkan ligan.
elektron yang disumbangkan ligan.
Pada umumnya ion logam transisi kurang stabil daripada ion Pada umumnya ion logam transisi kurang stabil daripada ion kompleksnya. Misalnya ion kobal (III), Co
kompleksnya. Misalnya ion kobal (III), Co3+3+ kurang stabil dibandingkan kurang stabil dibandingkan dengan ion [Co(NH
dengan ion [Co(NH33))66]] 3+ 3+
a
atau dengtau dengan ian ion on [Co(NH[Co(NH33))44ClCl22]] + +
.. 2.
2. Ion Ion kompleks kompleks memiliki memiliki sifat ysifat yang ang berbeda berbeda dengan dengan ion ion pembentuknya.pembentuknya. Misalnya ketika ion fero Fe
Misalnya ketika ion fero Fe2+2+ membentuk ion kompleks [Fe(CN)membentuk ion kompleks [Fe(CN)66]] 4 4 – – ,,
maka sifat individu Fe
maka sifat individu Fe2+2+ dalam ion kompleks tersebut tidak lagidalam ion kompleks tersebut tidak lagi memberikan reaksi terhadap pengujian ion Fe
memberikan reaksi terhadap pengujian ion Fe2+2+ bukan kompleks. Jadi bukan kompleks. Jadi ion Fe
ion Fe2+2+ dalam kompleks tidak mengendap menjadi Fe(OH) dalam kompleks tidak mengendap menjadi Fe(OH)22 ketika ketika
ditambahkan larutan NaOH. Sebaliknya larutan kalium heksasianoferat ditambahkan larutan NaOH. Sebaliknya larutan kalium heksasianoferat (II) akan membentuk endapan cokelat tembaga heksasianoferat (II) (II) akan membentuk endapan cokelat tembaga heksasianoferat (II) Cu
Cu22[Fe(CN)[Fe(CN)66] ketika ditambahkan larutan tembaga sulfat sesuai] ketika ditambahkan larutan tembaga sulfat sesuai
persamaan kimi
persamaan kimia sebagai berikut.a sebagai berikut. K
K 44[Fe(CN)[Fe(CN)66]](aq)(aq) + 2 CuSO + 2 CuSO4(aq)4(aq) CuCu22[Fe(CN)[Fe(CN)66]](s)(s) + + 2 K 2 K 22SOSO4(aq)4(aq) (3) (3)
3.
3. Ion kIon kompleks ompleks dapat memdapat mempertahankan identitpertahankan identitasnya di asnya di dalam dalam larutanlarutan sekalipun mengalami sedikit terdisosiasi. Derajat disosiasi bergantung sekalipun mengalami sedikit terdisosiasi. Derajat disosiasi bergantung pada
pada kekuatan kekuatan ikatan ikatan di di antara antara logam logam pusat pusat dan dan ligan. ligan. IonIon heksasianoferat(II), [Fe(CN)
heksasianoferat(II), [Fe(CN)66]] 4 4 – –
merupakan ion kompleks sangat stabil merupakan ion kompleks sangat stabil dan terdisosiasi sangat kecil. Akan tetapi ion [Co(SCN)
dan terdisosiasi sangat kecil. Akan tetapi ion [Co(SCN)44]]
2- kurang stabil kurang stabil dan terdisosiasi cukup besar.
dan terdisosiasi cukup besar. 4.
4. Muatan ion kMuatan ion kompleks merupakan penompleks merupakan penjumlahan dari mujumlahan dari muatan ionatan ion penyusunnya.
penyusunnya. Misalnya Misalnya ion ion heksasianoferaheksasianoferat(II) t(II) [Fe(CN)[Fe(CN)66]]44 – – memiliki memiliki
muatan 4
muatan 4 – – . Muatan total ini tidak lain adalah hasil penjumlahan dari. Muatan total ini tidak lain adalah hasil penjumlahan dari muatan ion Fe
muatan ion Fe2+2+ yaitu 2 + dengan 6 ion CN yaitu 2 + dengan 6 ion CN – – yaitu 6 yaitu 6 – – , sehingga muatan, sehingga muatan total adalah 4
total adalah 4 – – . Hal . Hal yang samyang sama muaa muatan total tan total ion ion [Co(NH[Co(NH33))44ClCl22]] + + adalah adalah 1+. 1+.
5.
5. Ion Ion kompleks kompleks kelat kelat memiliki memiliki kestabilan kestabilan lebih lebih tinggi tinggi daripada daripada komplekskompleks yang sama bukan kelat misalnya [Zn(en)
yang sama bukan kelat misalnya [Zn(en)22]]2+2+ lebih stabil daripadalebih stabil daripada
[Zn(NH
[Zn(NH33))44]]2+2+..
C.
C. METODE METODE PENDETEKSIAN PENDETEKSIAN SENYAWA SENYAWA KOORDINASIKOORDINASI
Melalui proses pembentukan kristal murninya, kita dapat menentukan Melalui proses pembentukan kristal murninya, kita dapat menentukan komposisi
komposisi dan kadan karakteristik rakteristik senyawa senyawa koordinasi koordinasi atau satau senyawa kenyawa kompleks.ompleks. Namun
Namun sayangnya sayangnya banyak banyak senyawa senyawa koordinasi koordinasi yang yang tidak tidak dapat dapat diisolasidiisolasi dalam keadaan murni. Oleh karena itu, banyak cara yang dapat digunakan dalam keadaan murni. Oleh karena itu, banyak cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan senyawa koordinasi dalam suatu reaksi. Secara untuk mendeteksi keberadaan senyawa koordinasi dalam suatu reaksi. Secara singkat beberapa metode penting akan dikemukakan berikut ini.
singkat beberapa metode penting akan dikemukakan berikut ini.
1.
1. Metode Metode DistribusiDistribusi
Kelarutan I
Kelarutan I22 dalam dalam air sangat air sangat kecil, kecil, tetapi dalam tetapi dalam larutan kalium larutan kalium IodidaIodida
(KI) cukup besar. Fenomena tersebut menunjukkan bahwa I
(KI) cukup besar. Fenomena tersebut menunjukkan bahwa I22 dalam larutan dalam larutan
KI membentuk ion kompleks sesuai persamaan kimia
KI membentuk ion kompleks sesuai persamaan kimia sebagai berikut.sebagai berikut. II22 (s) + I (s) + I – – (aq) I (aq) I33 – – (aq) (4) (aq) (4)
Hal yang menarik bagi kita adalah bagaimana menentukan banyaknya I Hal yang menarik bagi kita adalah bagaimana menentukan banyaknya I 22
yang masih tinggal dalam larutan KI dan berapa banyak ion kompleks I yang masih tinggal dalam larutan KI dan berapa banyak ion kompleks I 33 – –
yang terbentuk. Untuk memperoleh kuantitas tersebut, eksperimen pertama yang terbentuk. Untuk memperoleh kuantitas tersebut, eksperimen pertama yang harus dilakukan adalah dengan mendistribusikan I
yang harus dilakukan adalah dengan mendistribusikan I22 ke dalam air dan ke dalam air dan
pelarut
pelarut organik organik (seperti (seperti karbondisulfidakarbondisulfida, , CSCS22; karbontetraklorida, CCl; karbontetraklorida, CCl44 atau atau
kloroform CHCl
kloroform CHCl33) hingga diperoleh perbandingan distribusinya. Sebaran zat) hingga diperoleh perbandingan distribusinya. Sebaran zat
dalam kedua pelarut tersebut akan mencapai suatu kesetimbangan dengan dalam kedua pelarut tersebut akan mencapai suatu kesetimbangan dengan harga tertentu yang dinamakan koefisien distribusi (K) yang dinyatakan harga tertentu yang dinamakan koefisien distribusi (K) yang dinyatakan dengan rumus : dengan rumus : . . aq aq org org A A K K A A (5)(5) Contoh 1.1: Contoh 1.1:
Pada suhu kamar, harga koefisien distribusi I
Pada suhu kamar, harga koefisien distribusi I22 dalam air dan karbon dalam air dan karbon
tetraklorida (CCl
tetraklorida (CCl44) adalah 1/85. Ini berarti pada keadaan kesetimbangan) adalah 1/85. Ini berarti pada keadaan kesetimbangan
konsentrasi I
konsentrasi I22 dalam CCl dalam CCl44 adalah 85 kali lebih besar daripada konsentrasi I adalah 85 kali lebih besar daripada konsentrasi I22
dalam air. Apabila Anda mengocok 100 mL air yang mengandung 0,2 gram dalam air. Apabila Anda mengocok 100 mL air yang mengandung 0,2 gram
II22 dengan 50 mL CCl dengan 50 mL CCl44, dengan memisalkan x, dengan memisalkan x11 gram I gram I22 yang berada dalam yang berada dalam
100 mL air, berarti terdapat x
100 mL air, berarti terdapat x11/100 gram dalam 1 mL air. Adapun I/100 gram dalam 1 mL air. Adapun I22 yang yang
tersebar dalam CCl
tersebar dalam CCl44 adalah (0,2 adalah (0,2 – – x x11) gr/50 gr dalam setiap mL nya. Maka x) gr/50 gr dalam setiap mL nya. Maka x11
dapat dihitung sebagai berikut: dapat dihitung sebagai berikut:
4 4 2 2 2 2 air air CCl CCl I I K K I I x1/100 : (0,2 x1/100 : (0,2 – – x x11)/50 = 1/85)/50 = 1/85 x x11 = 0,0046 gram = 4,6 mg = 0,0046 gram = 4,6 mg
Karena 4,6 mg Iodium tertinggal dalam air, berarti sekitar 98% Iodium Karena 4,6 mg Iodium tertinggal dalam air, berarti sekitar 98% Iodium itu larut di dalam CCl
itu larut di dalam CCl44.Apabila pekerjaan dilanjutkan dengan memisahkan.Apabila pekerjaan dilanjutkan dengan memisahkan
kedua lapisan zat cair, kemudian lapisan yang berpelarut air dikocok lagi kedua lapisan zat cair, kemudian lapisan yang berpelarut air dikocok lagi dengan menambahkan 50 mL CCl
dengan menambahkan 50 mL CCl44, ternyata pada percobaan kedua ini pun, ternyata pada percobaan kedua ini pun
sekitar 98% I
sekitar 98% I22 yang tertinggal dalam air akan larut ke dalam CCl yang tertinggal dalam air akan larut ke dalam CCl44. Jika Anda. Jika Anda
memisalkan I
memisalkan I22 yang tertinggal dalam air pada percobaan kedua adalah x yang tertinggal dalam air pada percobaan kedua adalah x22,,
maka: maka: x x22/100 : (0,0046 – /100 : (0,0046 – x x22)/50 )/50 = = 1/851/85 x x22 = 0,000106 gram = 0,106 mg = 0,000106 gram = 0,106 mg
Untuk memperoleh rumusan umum tentang banyaknya zat yang masih Untuk memperoleh rumusan umum tentang banyaknya zat yang masih tertinggal setelah melakukan n kali ekstraksi dapat diturunkan menjadi tertinggal setelah melakukan n kali ekstraksi dapat diturunkan menjadi bentuk persam
bentuk persamaan sebagai berikut :aan sebagai berikut :
a gram zat yang tertinggal dalam W mL air setelah melakukan n kali a gram zat yang tertinggal dalam W mL air setelah melakukan n kali ekstraksi dengan L mL pelarut
ekstraksi dengan L mL pelarut organik adalah:organik adalah:
. . aq aq org org A A K K A A x
x11= zat yang tertinggal dalam air pada = zat yang tertinggal dalam air pada ekstraksi pertamekstraksi pertamaa
aa – – x x11 = jumlah zat yang tersebar = jumlah zat yang tersebar dalam pelarut organikdalam pelarut organik
2.
2. Metode Metode Analisis Analisis KualitatifKualitatif
Apabila ion di dalam larutan tidak menunjukkan reaksi kimia seperti Apabila ion di dalam larutan tidak menunjukkan reaksi kimia seperti biasanya, ini berarti bahwa ion tersebut membentuk ion kompleks. Salah satu biasanya, ini berarti bahwa ion tersebut membentuk ion kompleks. Salah satu
contoh, ion Cl
contoh, ion Cl – – ke dalam larutan yang mengandung ion Agke dalam larutan yang mengandung ion Ag++ dalam amonia dalam amonia tidak terbentuk endapan putih AgCl karena ion perak berada dalam bentuk tidak terbentuk endapan putih AgCl karena ion perak berada dalam bentuk ion kompleks [Ag(NH
ion kompleks [Ag(NH33))22]] + +
3.
3. Metode Metode SpektroskSpektroskopi opi (Spektroskopi (Spektroskopi Serapan)Serapan)
Ion kompleks akan menunjukkan puncak serapan di daerah cahaya Ion kompleks akan menunjukkan puncak serapan di daerah cahaya tampak (400
tampak (400 – – 900 nm). Di dalam beberapa kasus ion logam akan diubah 900 nm). Di dalam beberapa kasus ion logam akan diubah menjadi ion kompleks dengan intensitas warna yang semakin kuat atau menjadi ion kompleks dengan intensitas warna yang semakin kuat atau berubah
berubah menjadi menjadi warna warna lain. lain. Contoh Contoh berikut berikut ini ini menunjukkan menunjukkan perubahanperubahan warna ion kompleks dalam air menjadi ion kompleks akibat penambahan warna ion kompleks dalam air menjadi ion kompleks akibat penambahan ligan tertentu (Gambar 1.5).
ligan tertentu (Gambar 1.5).
Gambar 1.5. Gambar 1.5.
Apabila spektra serapan ion logam mengalami perubahan dalam daerah Apabila spektra serapan ion logam mengalami perubahan dalam daerah tampak, hal ini mengindikasikan terjadinya reaksi pengkompleksan. Teknik tampak, hal ini mengindikasikan terjadinya reaksi pengkompleksan. Teknik seperti ini dinamakan spektroskopi visibel.
seperti ini dinamakan spektroskopi visibel.
4.
4. Metode Metode PengendapanPengendapan
Senyawa-senyawa kompleks dapat diendapkan melalui dua prinsip, Senyawa-senyawa kompleks dapat diendapkan melalui dua prinsip, yaitu:
yaitu:
Pembentukan kompleks kovalen netral dalam medium polar sebagai hasil Pembentukan kompleks kovalen netral dalam medium polar sebagai hasil pengkompleksan
pengkompleksan dari dari ion ion logam logam dengan dengan ligan-ligan ligan-ligan anionik anionik yang yang berupaberupa molekul organik hidrofob. Contoh reaksi berikut:
molekul organik hidrofob. Contoh reaksi berikut:
Hg Hg2+2+ + 2I + 2I – – HgIHgI22 2 2 I I [HgI [HgI44]] 2 2 – – 22CuCu Cu
Cu22[HgI[HgI22] ] (6)(6)
endapan
5.
5. Metode Metode Perubahan Perubahan Sifat Sifat KimiaKimia
Kereaktifan ion logam mengalami perubahan ketika berikatan dengan Kereaktifan ion logam mengalami perubahan ketika berikatan dengan ligan dan bukan ligan. Ion Cu
ligan dan bukan ligan. Ion Cu2+2+ tidak mengendap ketika ditambah hidroksida tidak mengendap ketika ditambah hidroksida logam alkali apabila ada amina organik atau a
logam alkali apabila ada amina organik atau asam-asam hidroksi seperti asamsam-asam hidroksi seperti asam tartrat atau asam sitrat. Ion Ag
tartrat atau asam sitrat. Ion Ag++ akan larut di dalam larutan KCN atau HI akan larut di dalam larutan KCN atau HI karena membentuk kompleks [Ag(CN)
karena membentuk kompleks [Ag(CN)22]] – – atau [AgI atau [AgI33]]22 – –
6.
6. Metode Metode PelarutanPelarutan
Pembentukan
Pembentukan ion komion kompleks ditunjukkan pleks ditunjukkan pula pula ketika gketika garam sukar aram sukar larutlarut ditambah reagen pengkompleks atau ion senama. Misalnya pelarutan ditambah reagen pengkompleks atau ion senama. Misalnya pelarutan endapan
endapan AgCl AgCl dalam dalam larutan larutan amonia amonia atau atau dalam dalam HCl HCl pekat pekat sepertiseperti ditunjukkan pada persamaan kimia berikut.
ditunjukkan pada persamaan kimia berikut.
AgCl (s) + 2 NH
AgCl (s) + 2 NH33 [Ag(NH[Ag(NH33))22]] + +
+ Cl
+ Cl – – (7)(7) AgCl
AgCl (s) (s) + + HCl HCl [AgCl[AgCl22]] – –
+ H
+ H++ (8)(8)
7.
7. Metode Metode pH-MetrikpH-Metrik
Ketika ligan sebagai HL ditambahkan terhadap ion logam, maka akan Ketika ligan sebagai HL ditambahkan terhadap ion logam, maka akan menghasilkan kompleks dengan melepaskan proton sebagaimana dinyatakan menghasilkan kompleks dengan melepaskan proton sebagaimana dinyatakan dengan persamaan kimia berikut, sehingga pH
dengan persamaan kimia berikut, sehingga pH menjadi rendah.menjadi rendah.
Cu
Cu2+2+ + + 2 2 Hsal Hsal [Cu(sal)[Cu(sal)22] ] + + 2 2 HH++ Hsal Hsal = = salisilaldoksim salisilaldoksim (9)(9)
Melalui studi kuantitatif tentang perubahan pH dalam sistem kompleks Melalui studi kuantitatif tentang perubahan pH dalam sistem kompleks M
Mn+n+-HL dengan konsentrasi yang berbeda-beda, maka sifat dan tetapan-HL dengan konsentrasi yang berbeda-beda, maka sifat dan tetapan kestabilan kompleks yang terbentuk dapat ditentukan.
kestabilan kompleks yang terbentuk dapat ditentukan.
8.
8. Metode Metode PotensiometriPotensiometri
Pengukuran potensial sel konsentrasi yang menggabungkan setengah sel Pengukuran potensial sel konsentrasi yang menggabungkan setengah sel yang mengandung ion logam bebas dengan setengah sel yang mengandung yang mengandung ion logam bebas dengan setengah sel yang mengandung ion logam yang ditambahkan ligan (pembentukan kompleks). Dengan ion logam yang ditambahkan ligan (pembentukan kompleks). Dengan terukurnya potensial sel konsentrasi dan diketahuinya potensial reduksi ion terukurnya potensial sel konsentrasi dan diketahuinya potensial reduksi ion logam bebas, maka potensial reduksi setengah sel ion kompleks dapat logam bebas, maka potensial reduksi setengah sel ion kompleks dapat ditentukan. Ligan yang ditambahkan sangat efektif dalam menurunkan ditentukan. Ligan yang ditambahkan sangat efektif dalam menurunkan konsentrasi ion logam bebas sebagaimana ditunjukkan oleh contoh potensial konsentrasi ion logam bebas sebagaimana ditunjukkan oleh contoh potensial reduksi setengah sel berikut:
[Zn(H [Zn(H22O)O)nn]]2+2+ + 2e + 2e – – Zn + nHZn + nH22O O EE00 == – – 0,76 0,76 V V (10)(10) [Zn(NH [Zn(NH33))44]]2+2+ + 2e + 2e – – Zn Zn + + 4 4 NHNH33 EE00 == – – 1,03 1,03 V V (11)(11) [Zn(CN) [Zn(CN)44]]2+2+ + 2e+ 2e – – Zn + Zn + 4 4 CNCN – – EE00 == – – 1,26 1,26 V V (12)(12) Kompleks [Zn(CN) Kompleks [Zn(CN)44]] 2+ 2+
lebih stabil daripada [Zn(NH lebih stabil daripada [Zn(NH33))44]]
2+ 2+
karena lebih karena lebih sulit direduksi daripada [Zn(NH
sulit direduksi daripada [Zn(NH33))44]]2+2+. Dengan demikian dari contoh di atas. Dengan demikian dari contoh di atas
dapat dipastikan, apabila potensial sel harganya turun ketika larutan diberi dapat dipastikan, apabila potensial sel harganya turun ketika larutan diberi penambahan ligan, be
penambahan ligan, berarti dalam larurarti dalam larutan terjadi pembentukan itan terjadi pembentukan ion kompleks.on kompleks. Dengan menggunakan persamaan Nernst berikut:
Dengan menggunakan persamaan Nernst berikut:
0 0 // 0,059 0,059 log log aqaq ox ox rered d aq aq red red E
E E E
n n oxox (13)(13) 0 0 0,059 0,059 log log eqeq E E K K n n (14)(14)
metode potensiometri lebih lanjut digunakan sebagai salah satu cara untuk metode potensiometri lebih lanjut digunakan sebagai salah satu cara untuk menentukan tetapan kestabilan kompleks (harga K
menentukan tetapan kestabilan kompleks (harga K eqeq dalam persamaan (14). dalam persamaan (14).
Namun
Namun untuk untuk keperluan keperluan pendeteksian, pendeteksian, persamaan persamaan (13) (13) dapat dapat memberimemberi gambaran bagi Anda ada dua kemungkinan indikasi harga E sel ketika terjadi gambaran bagi Anda ada dua kemungkinan indikasi harga E sel ketika terjadi pembentukan ion
pembentukan ion kompleks. kompleks. Apabila penambahan Apabila penambahan ligan ligan ternyata ternyata membentukmembentuk kompleks stabil dengan reduktor, tentu akan menurunkan konsentrasi kompleks stabil dengan reduktor, tentu akan menurunkan konsentrasi reduktor daripada oksidator, sehingga fraksi [red
reduktor daripada oksidator, sehingga fraksi [red(aq)(aq)]/[ox]/[ox(aq)(aq)] menjadi kecil] menjadi kecil
dan harga E
dan harga E menjadi bertambah. Sebaliknya apabila penambangan ligan akanmenjadi bertambah. Sebaliknya apabila penambangan ligan akan membentuk kompleks stabil dengan oksidator, maka konsentrasi oksidator membentuk kompleks stabil dengan oksidator, maka konsentrasi oksidator menurun, fraksi [red
menurun, fraksi [red(aq)(aq)]/[ox]/[ox(aq)(aq)] bertambah dan harga E menjadi turun.] bertambah dan harga E menjadi turun.
Misalnya ligan florida (F
Misalnya ligan florida (F--) akan membentuk kompleks stabil dengan Fe) akan membentuk kompleks stabil dengan Fe3+3+ daripada dengan Fe
daripada dengan Fe2+2+. Jika sel yang tersusun atas setengah sel Fe. Jika sel yang tersusun atas setengah sel Fe3+3+/Fe/Fe2+2+ dan dan II--/I/I22 dengan harga potensial reduksinya. dengan harga potensial reduksinya.
0 0 3 3 33 0,77 0,77 a aq q aaqq E E Fe Fe Fe Fe V V (15)(15) 0 0 2 2 aqaq 0,560,56 E E I I I I V V (16)(16) ion Fe
ion Fe3+3+ tentu akan mengoksidasi I tentu akan mengoksidasi I – – menjadi I menjadi I22, namun dengan adanya, namun dengan adanya
penambahan
penambahan FF – – akan terjadi pembentukan ion kompleks, sehingga berakibat akan terjadi pembentukan ion kompleks, sehingga berakibat turunnya harga potensial Fe
turunnya harga potensial Fe3+3+/Fe/Fe2+2+ dan oksidasi I dan oksidasi I – – menjadi I menjadi I22 kemungkinan kemungkinan
tidak terbentuk. (persamaan 15 dan 16). tidak terbentuk. (persamaan 15 dan 16).
9.
9. Metode Metode HantaranHantaran
Reaksi pengkompleksan akan mengubah jumlah ion-ion yang ada dalam Reaksi pengkompleksan akan mengubah jumlah ion-ion yang ada dalam larutan sebagaimana dinyatakan dalam persamaan:
larutan sebagaimana dinyatakan dalam persamaan: M
Mn+n+ + 4 Cl + 4 Cl – – [MCl[MCl44]] – – (4-n)(4-n) (17)(17)
M
Mn+n+ = M = Mn2+n2+, Fe, Fe2+2+, Fe, Fe3+3+, Co, Co2+2+, Ni, Ni2+2+, Cu, Cu2+2+, Zn, Zn2+2+, Hg, Hg2+2+ dan lain-lain. dan lain-lain.
Dengan adanya pembentukan kompleks akan mengakibatkan Dengan adanya pembentukan kompleks akan mengakibatkan berubahnya daya hantar
berubahnya daya hantar larutan, seperti tidak larutan, seperti tidak normalnya hantaran proton normalnya hantaran proton dandan ion hidroksil dalam pelarut air (350 ohm
ion hidroksil dalam pelarut air (350 ohm – – 11 cm cm22 equiv equiv – – 11).). Metode lainny
Metode lainnya yang a yang dapat juga didapat juga diterapkan terapkan adalah teknik adalah teknik penukar ionpenukar ion,, analisis kromatografi, polarografi, spektroskopi massa, NMR, ESR, dan analisis kromatografi, polarografi, spektroskopi massa, NMR, ESR, dan X-ray.
ray.
D.
D. APLIKASI APLIKASI SENYAWA SENYAWA KOORDINASIKOORDINASI
Aplikasi senyawa koordinasi dalam kehidupan sangatlah luas, namun Aplikasi senyawa koordinasi dalam kehidupan sangatlah luas, namun pada
pada Modul Modul ini ini akan akan disajikan disajikan secara secara singkat singkat terutama terutama penerapannya penerapannya dalamdalam bidang analitik, in
bidang analitik, industri, dan kimia biologdustri, dan kimia biologis.is.
1.
1. Aplikasi Aplikasi di di Bidang Bidang AnalitikAnalitik
a.
a. Hampir Hampir semua semua analisis analisis kualitatif kualitatif melibatkan melibatkan pembentukan pembentukan ion ion komplekskompleks biasanya
biasanya ion ion kompleks kompleks dapat dapat terbentuk terbentuk ketika ketika suatu suatu endapan endapan ditambahditambah zat pengompleks atau ion senama. Misalnya endapan AgCl akan larut zat pengompleks atau ion senama. Misalnya endapan AgCl akan larut ketika ditambahkan larutan amonia dan membentuk ion kompleks ketika ditambahkan larutan amonia dan membentuk ion kompleks diamin perak (I).
diamin perak (I).
AgCl + 2 NH
AgCl + 2 NH33 [(Ag(NH[(Ag(NH33))22]] + +
+
+ Cl Cl (18)(18) b.
b. Pembentukan kPembentukan kompleks biasanya ditandai olompleks biasanya ditandai oleh pembentukan larutan eh pembentukan larutan atauatau endapan berwarna yang dipakai untuk mendeteksi keberadaan ion logam endapan berwarna yang dipakai untuk mendeteksi keberadaan ion logam dalam larutan. Misalnya keberadaan ion Cu
dalam larutan. Misalnya keberadaan ion Cu2+2+ ditandai dengan ditandai dengan terbentuknya warna larutan biru tua
terbentuknya warna larutan biru tua ketika ditambahkan amoniaketika ditambahkan amonia Cu
Cu2+2+ + 4 NH + 4 NH33 [Cu(NH[Cu(NH33))44]] 2+ 2+
biru
biru tua tua (19)(19) c.
c. Beberapa Beberapa kation kation dapat dapat dipisahkan dipisahkan berdasarkan berdasarkan kestabilan kestabilan pembentukanpembentukan ion kompleks sianidanya. Misalnya Cu
ion kompleks sianidanya. Misalnya Cu2+2+ dapat membentuk [Cu(CN)dapat membentuk [Cu(CN)44]]22 – –
dengan penambahan KCN berlebih. dengan penambahan KCN berlebih. 1)
1) EDTA EDTA digunakan digunakan untuk muntuk memperkirakan emperkirakan adanya adanya beberapa kbeberapa kationation seperti Mg
2)
2) Beberapa Beberapa bahan bahan pengkelat pengkelat organik organik digunakan digunakan di di dalam dalam kolorimetrikolorimetri seperti fenantrolin untuk menstabilkan ion fero. Demikian seperti fenantrolin untuk menstabilkan ion fero. Demikian kolorimetri
kolorimetri penentuan penentuan kadar kadar ion ion feri feri biasanya biasanya digunakan digunakan liganligan tiosianato sehingga membentuk kompleks berwarna
tiosianato sehingga membentuk kompleks berwarna merah.merah. 3)
3) Kesadahan Kesadahan air dapat air dapat ditentukan deditentukan dengan menngan menitrasi aitrasi air sadah ir sadah oleholeh EDTA.
EDTA.
2.
2. Aplikasi Aplikasi dalam dalam IndustriIndustri
a.
a. Garam-garam Garam-garam besi besi yang yang larut larut dalam dalam air air dapat dapat menyebabkan menyebabkan timbulnyatimbulnya penyakit,
penyakit, hal hal ini ini dapat dapat dicegah dicegah dengan dengan menambahkan menambahkan EDTA. EDTA. EDTAEDTA adalah zat pengkelat yang sangat kuat dapat mengikat ion Fe
adalah zat pengkelat yang sangat kuat dapat mengikat ion Fe3+3+ melaluimelalui dua atom nitrogen dan empat atom oksigen sehingga membentuk ion dua atom nitrogen dan empat atom oksigen sehingga membentuk ion kompleks [FeEDTA]
kompleks [FeEDTA] – – berupa berupa cincin cincin kelat kelat beranggota beranggota lima. lima. DenganDengan pembentukan
pembentukan ion ion kompleks kompleks tersebut tersebut konsentrasi konsentrasi ion ion FeFe3+3+ menjadi menjadi berkurang
berkurang sehingga tingkat sehingga tingkat keracunan diperkkeracunan diperkecil.ecil. b.
b. Pembentukan ion kompleks [Pembentukan ion kompleks [Ag(SAg(S22OO33))22]] 3 3 – –
memiliki peran penting dalam memiliki peran penting dalam fotografi. Film pemotretan dilapisi kristal halus AgBr dalam gelatin yang fotografi. Film pemotretan dilapisi kristal halus AgBr dalam gelatin yang peka terhadap cahaya. Ketik
peka terhadap cahaya. Ketika film terkena cahaya, lapisan perak broma film terkena cahaya, lapisan perak bromidaida akan mengurai. Sedikit banyaknya penguraian bergantung pada
akan mengurai. Sedikit banyaknya penguraian bergantung pada kekuatankekuatan cahaya dan waktu. Dalam kamar gelap film dicuci melalui dua proses cahaya dan waktu. Dalam kamar gelap film dicuci melalui dua proses yaitu pereduksian AgBr yang terkena cahaya oleh bahan pengembang, yaitu pereduksian AgBr yang terkena cahaya oleh bahan pengembang, dan pelarutan lapisan AgBr pada film yang tidak terkena cahaya. dan pelarutan lapisan AgBr pada film yang tidak terkena cahaya. Biasanya bahan pengembang foto yang sering digunakan adalah reduktor Biasanya bahan pengembang foto yang sering digunakan adalah reduktor yang disebut hidroquinon C
yang disebut hidroquinon C66HH44(OH)(OH)22 dengan persamaan kimia dengan persamaan kimia
dinyatakan sebagai berikut. Ag
dinyatakan sebagai berikut. Ag++ (dalam kristal AgBr) (dalam kristal AgBr) C
C66HH44(OH)(OH)22(aq) + 2 Ag(aq) + 2 Ag + +
C
C66HH44OO22(aq) + (aq) + Ag(s) Ag(s) + 2 + 2 HH + +
(aq) (20) (aq) (20) Perak bromida yang tidak terkena cahaya tidak direduksi oleh bahan Perak bromida yang tidak terkena cahaya tidak direduksi oleh bahan pengembang,
pengembang, dilepaskan dilepaskan dengan dengan cara cara melarutkannya melarutkannya ke ke dalam dalam larutanlarutan natriumtiosulfat, Na
natriumtiosulfat, Na22SS22OO33 yangyang disebut dengan “fixer” sehinggadisebut dengan “fixer” sehingga
membentuk ion kompleks menurut persamaan kimia berikut. Ag
membentuk ion kompleks menurut persamaan kimia berikut. Ag++ (dalam (dalam kristal AgBr)
kristal AgBr) Ag
Ag++ + 2 S + 2 S22OO3322 – – (aq) (aq) [Ag(S[Ag(S22OO33))22]]33 – – (aq) (aq) (21)(21)
Setelah pencucian, film yang terkena cahaya menjadi gelap, dan bagian Setelah pencucian, film yang terkena cahaya menjadi gelap, dan bagian yang tidak terkena cahaya menjadi terang. Film ini dinamakan film yang tidak terkena cahaya menjadi terang. Film ini dinamakan film negatif atau klise. Jika cahaya disorotkan terhadap film negatif yang negatif atau klise. Jika cahaya disorotkan terhadap film negatif yang
ditempelkan di atas kertas sensitif cahaya, maka akan dihasilkan cetakan ditempelkan di atas kertas sensitif cahaya, maka akan dihasilkan cetakan positif atau potret.
positif atau potret. c.
c. Logam-logam Logam-logam mulia mulia seperti seperti Ag Ag dan dan Au Au diekstraksi diekstraksi dari dari bijihnya bijihnya melaluimelalui pembentukan k
pembentukan kompleks sianida seperti [Aompleks sianida seperti [Ag(CN)g(CN)22]] – – dan [AuCl dan [AuCl44]] – – ..
d.
d. Reagen Reagen Schweitzer’s Schweitzer’s yaitu yaitu tetraamintembaga(II)tetraamintembaga(II) hidroksidahidroksida [Cu(NH
[Cu(NH33))44](OH)](OH)22 digunakan sebagai pelarut selulosa di pabrik rayon digunakan sebagai pelarut selulosa di pabrik rayon
buatan. buatan. e.
e. Pelunakan Pelunakan air sadah air sadah dengan penamdengan penambahan zat bahan zat pengompleks pengompleks sepertiseperti natrium metafosfat dan EDTA.
natrium metafosfat dan EDTA.
3.
3. Penerapan Penerapan dalam dalam Sistem Sistem BiologisBiologis
Banyak kompleks logam yang merupakan bagian penting dalam sistem Banyak kompleks logam yang merupakan bagian penting dalam sistem biologis
biologis seperti seperti hemoglobin, hemoglobin, cytochrome, cytochrome, dan dan klorofil. klorofil. SemuanyaSemuanya mengandung ligan porfirin tetapi bervariasi dalam substituennya. mengandung ligan porfirin tetapi bervariasi dalam substituennya. Hemoglobin di dalam sel darah merah mengandung kompleks besi-porfirin. Hemoglobin di dalam sel darah merah mengandung kompleks besi-porfirin. Unit heme merupakan bagian dari hemoglobin, cytochrome dan beberapa Unit heme merupakan bagian dari hemoglobin, cytochrome dan beberapa enzim. Mereka hanya berbeda dari jenis protein yang mengelilingi heme enzim. Mereka hanya berbeda dari jenis protein yang mengelilingi heme tersebut. Di dalam hemoglobin dan mioglobin, lima kedudukan koordinasi tersebut. Di dalam hemoglobin dan mioglobin, lima kedudukan koordinasi besi
besi ditempati ditempati oleh oleh nitrogen nitrogen histidin histidin (bagian (bagian dari dari protein), protein), sedangkansedangkan kedudukan keenam secara reversibel dapat ditempati oksigen. Hemoglobin kedudukan keenam secara reversibel dapat ditempati oksigen. Hemoglobin tersusun oleh empat unit heme. Hemoglobin berperan mentranformasi tersusun oleh empat unit heme. Hemoglobin berperan mentranformasi oksigen dari paru-paru ke sel tubuh dan mentransformasi oksigen ke oksigen dari paru-paru ke sel tubuh dan mentransformasi oksigen ke mioglobin yang hanya mengandung satu unit heme. Mioglobin dapat mioglobin yang hanya mengandung satu unit heme. Mioglobin dapat menyebabkan oksigen dapat digunakan untuk reaksi pernapasan dari sel. menyebabkan oksigen dapat digunakan untuk reaksi pernapasan dari sel. Karbonmonoksida dan sianida dapat membentuk kompleks besi yang sangat Karbonmonoksida dan sianida dapat membentuk kompleks besi yang sangat stabil. Mereka akan menutup keenam tempat koordinasi heme sehingga stabil. Mereka akan menutup keenam tempat koordinasi heme sehingga mengakibatkan timbulnya peracunan. Porfirin juga merupakan bagian dari mengakibatkan timbulnya peracunan. Porfirin juga merupakan bagian dari klorofil yang merupakan zat penting untuk melakukan fotosintesis dari klorofil yang merupakan zat penting untuk melakukan fotosintesis dari tumbuhan hijau.
tumbuhan hijau. Vitamin B
Vitamin B1212 adalah kompleks dari kobal-corrin yang berperan dalam adalah kompleks dari kobal-corrin yang berperan dalam
menjaga agar sel-sel berfungsi normal terutama sel-sel saluran pencernaan, menjaga agar sel-sel berfungsi normal terutama sel-sel saluran pencernaan, sistem urat syaraf, sumsum tulang. Tubuh manusia mengandung senyawa sistem urat syaraf, sumsum tulang. Tubuh manusia mengandung senyawa seperti adrenalin, asam sitrat dan cortisone akan membentuk seperti adrenalin, asam sitrat dan cortisone akan membentuk kompleks-kompleks yang tidak diinginkan dengan logam seperti Pb, Cu dan lain-lain, kompleks yang tidak diinginkan dengan logam seperti Pb, Cu dan lain-lain, juga
juga mencegah mencegah metabolisme metabolisme secara secara normal. normal. Keracunan Keracunan Pb Pb dan dan Cu Cu dapatdapat disembuhkan dengan menginjeksikan EDTA sehingga membentuk kompleks disembuhkan dengan menginjeksikan EDTA sehingga membentuk kompleks logam-EDTA yang dikeluarkan melalui urine.
1)
1) Deskripsikan Deskripsikan istilah-istilah berikuistilah-istilah berikut dan t dan berikan masing-masing berikan masing-masing satusatu contohnya yang berbeda dari soal nomor 2 dan 3:
contohnya yang berbeda dari soal nomor 2 dan 3: a.
a. ion ion kompleks;kompleks; b.
b. senyawa koordinsenyawa koordinasi;asi; c.
c. muatan muatan logam logam pusat;pusat; d.
d. bilangan bilangan koordinasi.koordinasi.
2)
2) Isilah Isilah tabel tabel berikut:berikut:
Rumus
Rumus Atom Atom pusat pusat Biloks Biloks Atom Atom Pusat Pusat Jenis Jenis Ligan Ligan Muatan Muatan kompleks kompleks Ion Ion penyeimbang penyeimbang (counter ion) (counter ion) Bilangan Bilangan Koordinasi Koordinasi K K44[Mn(CN)[Mn(CN)66]] 3)
3) Jelaskan Jelaskan bahwa bahwa kompleks kompleks [Co(NH[Co(NH33))55Cl]ClCl]Cl22 dapat dapat mempertahankmempertahankanan
identitasnya dalam larutan berpelarut air! identitasnya dalam larutan berpelarut air! 4)
4) Ketika laruKetika larutan amonia tan amonia berpelarut aiberpelarut air ditambahkan r ditambahkan ke dalam ke dalam larutanlarutan garam kupri berpelarut air pula ternyata dapat membentuk warna larutan garam kupri berpelarut air pula ternyata dapat membentuk warna larutan berwarna
berwarna biru biru tua. tua. Manakah Manakah di di antara antara kompleks kompleks [Cu(NH[Cu(NH33))44]] 2+ 2+
,, [Cu(H
[Cu(H22O)O)44]]2+2+, dan [Cu(OH), dan [Cu(OH)44]]22 – – yang mendukung fenomena tersebut?yang mendukung fenomena tersebut?
Jelaskan! Jelaskan! 5)
5) Jelaskan Jelaskan penerapan penerapan senyawa ksenyawa kompleks ompleks dalam fotdalam fotografi ografi dan pelundan pelunakanakan air sadah !
air sadah !
Petunjuk Jawaban Latih Petunjuk Jawaban Latihanan
1) Untuk dapat menjawab soal ini, diharapkan Anda sebelumnya 1) Untuk dapat menjawab soal ini, diharapkan Anda sebelumnya mencermati konsep intinya dari Modul 1 Kegiatan Belajar 1 ini, mencermati konsep intinya dari Modul 1 Kegiatan Belajar 1 ini, kemudian Anda mencoba merumuskan dengan kalimat sendiri. Sebagai kemudian Anda mencoba merumuskan dengan kalimat sendiri. Sebagai petunjuk :
petunjuk : a)
a) Ion Ion kompleks kompleks memiliki memiliki peciri ypeciri yaitu: aitu: rumusnya rumusnya dituliskan dituliskan di dalamdi dalam tanda kurung siku [ ... ], harus memiliki muatan positif atau negatif, tanda kurung siku [ ... ], harus memiliki muatan positif atau negatif,
L A T I H A N L A T I H A N
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut!
memiliki atom pusat yang umumnya logam transisi dan sejumlah memiliki atom pusat yang umumnya logam transisi dan sejumlah ion/molekul yang memiliki atom donor pasangan elektron. Misalnya ion/molekul yang memiliki atom donor pasangan elektron. Misalnya [Fe(H
[Fe(H22O)O)66)])]2+2+. Silakan Anda definisikan dengan kalimat yang. Silakan Anda definisikan dengan kalimat yang
singkat dan jelas dan nyatakan contoh selain ini. singkat dan jelas dan nyatakan contoh selain ini. b)
b) Senyawa Senyawa koordinasi koordinasi memiliki memiliki peciri peciri yaitu: yaitu: mengandung mengandung kation kation dandan anion yang salah satunya berupa ion kompleks. Misalnya anion yang salah satunya berupa ion kompleks. Misalnya K
K 44[Fe(CN)[Fe(CN)66] terdiri atas 4 kation sederhana K ] terdiri atas 4 kation sederhana K + +
sebagai sebagai penyeimbang
penyeimbang muatan muatan dan dan anion anion kompleks kompleks [Fe(CN)[Fe(CN)66]]44 – – . Silakan. Silakan
Anda definisikan dengan kalimat sendiri dan cari contoh lain. Anda definisikan dengan kalimat sendiri dan cari contoh lain. Fokuskan pendefinisannya dengan melibatkan adanya ikatan Fokuskan pendefinisannya dengan melibatkan adanya ikatan koordinasi dalam ion
koordinasi dalam ion kompleksnya.kompleksnya. c)
c) Muatan Muatan logam logam pusat pusat sama sama dengan dengan bilangan bilangan oksidasi oksidasi logam logam pusat.pusat. Cara menentukannya Anda terlebih dahulu harus menetapkan Cara menentukannya Anda terlebih dahulu harus menetapkan muatan dari sejumlah ligan yang terdapat dalam ion kompleks muatan dari sejumlah ligan yang terdapat dalam ion kompleks tersebut, kemudian selisihkan antara muatan ion kompleks dengan tersebut, kemudian selisihkan antara muatan ion kompleks dengan jumlah
jumlah ligan ligan yang yang ada. ada. Misalnya Misalnya untuk untuk ion ion kompleks kompleks [Fe(CN)[Fe(CN)66]] 4 4 – –
,, adan 6 ligan CN
adan 6 ligan CN – – masing-masing bermuatan masing-masing bermuatan – – 1, sehingga totalnya1, sehingga totalnya – – 6. muatan logan Fe adalah
6. muatan logan Fe adalah – – 44 – – ( ( – – 6) = +2. Silakan Anda definisikan6) = +2. Silakan Anda definisikan istilah tersebut, kemudian beri contoh ion kompleks lain dan istilah tersebut, kemudian beri contoh ion kompleks lain dan tentukan muatan logam pusatnya.
tentukan muatan logam pusatnya. d)
d) Untuk Untuk menentukan menentukan bilangan bilangan koordinasi koordinasi Anda Anda harus harus memperhatikanmemperhatikan jumlah
jumlah ligan ligan yang yang diikat diikat atom atom pusat pusat (hanya (hanya berlaku berlaku untuk untuk liganligan monodentat), agar lebih berlaku umum Anda sebaiknya menelaah monodentat), agar lebih berlaku umum Anda sebaiknya menelaah jumlah
jumlah pasangan pasangan elektron elektron yang yang disumbangkan disumbangkan ligan. ligan. MisalnyaMisalnya bilangan
bilangan koordinasi koordinasi atom atom pusat pusat Cu Cu pada pada [Cu(en)[Cu(en)22]] 2+ 2+
adalah 4, adalah 4, karena setiap molekul etilendiamina (en) menyumbangkan 2 karena setiap molekul etilendiamina (en) menyumbangkan 2 pasangan eletron
pasangan eletron bebas. bebas. Silakan Silakan Anda tentukan Anda tentukan bilangan bilangan koordinasikoordinasi dari ion kompleks lain .
dari ion kompleks lain . 2)
2) Coba Anda Coba Anda perhatikan peciri-peciri perhatikan peciri-peciri atom pusat, bilangan atom pusat, bilangan oksidasioksidasi (biloks), jenis ligan, muatan kompleks, dan bilangan koordinasi seperti (biloks), jenis ligan, muatan kompleks, dan bilangan koordinasi seperti telah dikemukakan pada soal nomor satu. Khusus untuk menentukan ion telah dikemukakan pada soal nomor satu. Khusus untuk menentukan ion penyeimbang, Anda
penyeimbang, Anda perhatikan perhatikan kation kation atau atau anion anion apa apa yang yang menetralkanmenetralkan muatan dari ion kompleks. Silakan isi tabel tersebut.
muatan dari ion kompleks. Silakan isi tabel tersebut.
3) Coba Anda identifikasi mana ion kompleksnya dan mana ion 3) Coba Anda identifikasi mana ion kompleksnya dan mana ion
penyeimbangny
penyeimbangnya a dari dari senyawa senyawa [Co(NH[Co(NH33))55Cl]ClCl]Cl22. Buatlah persamaan. Buatlah persamaan
ionisasinya dalam larutan berpelarut air (jangan lupa bubuhkan tanda ionisasinya dalam larutan berpelarut air (jangan lupa bubuhkan tanda fasa aq). Kemudian coba Anda perhatikan keadaan ion sebelum dan fasa aq). Kemudian coba Anda perhatikan keadaan ion sebelum dan