• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENGHORMATI ULAMA, ORANG-ORANG TERPANDANG DAN ORANG-ORANG BERJASA

Dalam dokumen Jilid 1 dan JILID 2 (Indonesia VERSIOn) (Halaman 135-138)

1. Dari Abu Mas’ud Uqbah bin ‘Am r Al- Badriy Al- Anshariy r a., ia berkat a: “ Rasulullah SAW, bersabda: “ Yang berhak m engim am i suat u kaum adalah yang paling ahli baca Al- Qur ’an. Jika dalam bacaan m ereka sam a saj a, m aka ( yang berhak m enj adi im am ialah) yang paling m engert i t ent ang sunnah Rasulullah SAW, Kalau hal ini sam a, m aka ( yang berhak m enj adi im am ialah) di ant ara m ereka yang lebih dahulu hij rahnya. Jika hij rah m ereka sam a, m aka ( yang berhak m enj adi im am ialah) orang yang lebih dahulu m asuk islam . Dan j anganlah seseorang m engim am i di daerah kekuasaan orang lain, dan j angan pula ia berdiam di rum ah orang lain pada t em pat khusus, kecuali dengan seizin pem iliknya.” ( HR. Muslim )

2. Dari Abu Mas’ud Uqbah bin ‘Am r Al- Badriy Al- Anshariy r a., ia berkat a: “ Rasulullah SAW, selalu m enyam akan pundak- pundak kam i m enj elang shalat dan beliau bersabda: “ Rat akan shaf kalian dan j angan sam pai t idak rat a, yang akan m engakibat kan berbedanya hat i kalian. Hendaknya m endekat kepadaku orang- orang dewasa dan yang pandai- pandai, kem udian berikut nya dan yang berikut nya lagi.” ( HR. Muslim ) 3. Dari Abdullah bin Mas’ud ra., ia berkat a: “ Rasulullah SAW,

bersabda: “ Orang- orang yang dewasa dan yang pandai hendaklah m endekat denganku. Kem udian berikut nya kem udian berikut nya lagi. Janganlah kam u sekalian bercam pur dan berdesak- desakan di pasar.” ( HR. Muslim )

4. Dari Abu Yahya ( Sahl) bin Abu Hat sam ah Al- Anshariy ra., ia berkat a: “ Abdullah bin Sahl dan Muhayyishah bin Mas’ud per gi ke Khaibar, pada m asa dam ai, kem udian berpisahlah keduanya. Tat kala Muhayyishah m endat angi t em pat Abdullah bin Sahl, didapat inya m at i berlum uran dar ah dan Muhayyishah langsung m engubur nya. Set elah it u ia lalu ke Madinah, kem udian Abdurrahm an din Sahl, Muhayyishah bin Mas’ud dan Huwayyishah bin Mas’ud dat ang ke Madinah m enem ui Nabi SAW, dan m em berit ahu t ent ang perist iw a it u. Ket ika Abdurrahm an m em buka pem bicaraan, Rasulullah m enyela dan bersabda: “ Dahulukan orang t ua, dahulukan orang t ua.” Abdurrahm an yang t erm uda, m aka ia pun diam , lalu Muhayyishah dan Huw ayyishah berbicara. Beliau bersabda: “ Apakah kam u m au bersum pah dan m enunt ut hak kepada pem bunuhnya?” ( Hadit s ini m asih ada t erusannya.) . ( HR. Bukhari dan Muslim )

5. Dari Jabir ra., ia berkat a: Nabi SAW, m engum pulkan dua orang yang m at i t erbunuh dalam perang Uhud di dalam sat u liang kubur, kem udian beliau bersabda: “ Yang m ana diant ara keduanya yang lebih m engert i t ent ang Al- Qur’an?” Tat kala ada seseorang yang m enunj uk kepada salah sat unya, m aka bacaan m endahulukannya ( orang yang lebih banyak m engert i t ent ang Al- Qur ’an) ke dalam liang lahat .” ( HR. Bukhari)

6. Dari I bnu Um ar ra., ia berkat a: Nabi SAW, bersabda: “ Dalam t idurku aku berm im pi bahw a aku sedang bersiwak ( bersuci) dengan sebat ang kayu siw ak, lalu dat ang dua orang lelaki. Salah seorang diant aranya lebih t ua dari yang lain. Aku lalu m em berikan siw ak kepada or ang yang lebih m uda. Kem udian berkat a kepadaku: “ Dahulukanlah yang lebih t ua! ” Akupun m em berikan siwak it u kepada orang yang lebih t ua.”

7. Dari Abu Musa ra., ia berkat a: Rasulullah SAW, bersabda: “ Sesungguhnya t erm asuk m engagungkan kehorm at an Allah dengan m em uliakan orang islam yang t ua usia, orang yang pandai t ent ang Al- Qur ’an yang t idak som bong dan t idak m engabaikannya, sert a m em uliakan penguasa yang adil.” ( HR. Abu Dawud)

8. Dari ‘Am r bin Syu’aib dari bapaknya dari kakeknya ra., ia

berkat a: “ Rasulullah SAW, bersabda: “ Tidak t erm asuk golonganku orang yang t idak belas kasih t er hadap yang lebih m uda dan t idak m au m enghorm at i orang yang lebih t ua.” ( HR. Abu Dawud dan Tirm idzi)

9. Dari Maim un bin Abi Syabib, ia berkat a: Ada seorang

pengem is lew at di depan Aisyah, m aka ia m em berinya sepot ong rot i. Kem udian dat ang lagi seorang pem int a- m int a yang berpakaian com pang- cam ping dan berperilaku sopan kem udian ia m em persilakannya duduk dan disur uh m akan. Ket ika ia dit egur t ent ang sikapnya, m aka ia ber kat a: “ Rasulullah SAW, bersabda: “ Tem pat kanlah m anusia it u sesuai dengan kedudukannya.” ( HR. Abu Daw ud)

10. Dari I bnu ‘Abbas r a., ia berkat a: “ Uyainah bin Hishn dat ang ke t em pat keponakannya Al- Hurr bin Qais dan m enginap. Al- Hurr t erm asuk orang –orang yang dekat dengan Um ar ra., karena Um ar m em ang m enj adikan orang- orang yang pandai t ent ang Al- Qur’an sebagai t em an duduk dan t em an m usyaw arah, baik t ua m aupun m uda, m aka ‘Uyainah berkat a kepada Al- Hurr: “ Hai keponakannku, kam u adalah orang yang dekat dengan Am irul Mukm inin ( Um ar) , m aka

m int akan aku izin unt uk m enghadapnya.” Al- Hurr pun m em ohonkan izin unt uk ‘Uyainah kem udian ‘Uyainah m asuk dan berkat a: “ Wahai put era Khat ht hab, dem i Allah engkau t idak m em perhat ikan kam i dan t idak m engadili kam i dengan adil.” Mendengar hal it u m endadak Um ar ra., m arah, ham pir saj a ia m em ukulnya. Kem udian Al- Hurr berkat a: “ Wahai Am irul m ukm inin, sesungguhnya Allah Ta’ala berfirm an kepada nabi- Nya: “ KHUDZI L ‘AFWA WA’MUR BI L I ’URFI WA A’RI D ‘ANI L JAAHI LI I N ( Jadilah engkau pem aaf dan suruhlah orang m engerj akan yang m a’ruf, sert a berpalinglah dari orang- orang yang bodoh) . Dem i Allah, Um ar r a., seolah- olah belum pernah m endengar ket ika ayat it u dibaca, padahal Um ar adalah orang yang paling j eli t erhadap Kit ab Allah Ta’ala.” ( HR.Bukhar i)

11. Dari Abu Sa’id Sam urah bin Jundub ra., ia berkat a:

“ Pada m asa Rasulullah SAW, aku m asih m uda belia. Aku selalu hapal apa yang dat angnya dari Rasulullah. Beliau t idak m encegahku berbicara, kecuali j ika disana ada orang- orang yang lebih t ua dariku.” ( HR. Bukhari dan Muslim )

12. Dari Anas ra., ia berkat a: Rasulullah SAW, bersabda:

“ Orang m uda yang m em uliakan orang yang t ua karena usianya, kelak Allah akan m em balas kepadanya, yait u orang- orang m uda akan m em uliakannya apabila ia t elah t ua.” ( HR. Tirm idzi)

Berkunjung dan bergaul dengan orang-

Dalam dokumen Jilid 1 dan JILID 2 (Indonesia VERSIOn) (Halaman 135-138)