• Tidak ada hasil yang ditemukan

Meningkatkan Efisiensi Pemakaian Energi dan

Pengurangan Emisi

a. Intensitas Energi

b. Penurunan Emisi CO

2

482,2 SBM/Milyar

14,71 Juta Ton

501 SBM/Milyar

14,71 Juta Ton

AKUNT

ABILIT

AS

KINERJA

1. Audit Energi

a. Selama kurun waktu 2003-2014, Direktorat Konservasi Energi telah melakukan Audit Energi pada Bangunan Pemerintah sebanyak 1274 objek. Pada tahun 2015, telah dilakukan audit energi sebanyak 10 objek atau capaian 100% dari target yang ditetapkan di tahun 2015, sehingga total audit energi yang telah dilakukan selama tahun 2003- 2015 sebanyak 1284 objek. Tabel 3.41 menunjukkan hasil dari audit energi yang telah dilakukan, yaitu berupa data tentang potensi penghematan energi:

Tabel 3.41 Hasil Potensi Penghematan Energi Kegiatan Audit Energi 2015

No Nama Objek Lokasi

Konsumsi Energi per Tahun (kwh/tahun) Potensi Penghematan Energi (kwh) potensi penghematan biaya (Rp) 1 Kantor Dinas Pendidikan DKI Jakarta

Jl. Jenderal Gatot Subroto No. 40-41, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 1.011.660 618.657 721.140.041 2 Kantor Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta

Jl. Jatinegara Timur No. 55

Jakarta Timur, DKI Jakarta 393.184 14.976 20.115.436

3 Gedung Rumah Sakit Paru Cirebon

Jl. Pangeran Kejaksaan PO BOX 4 Sumber, Cirebon, Jawa Barat

385.130 37.492 36.989.726

4 Kantor Bappeda Jawa Tengah

Jl. Pemuda No. 127-133

Semarang, Jawa Tengah 253.000 14.976 20.115.436

5 Kantor Bank Sleman Jl. Magelang KM 10 Tridadi, Sleman, DI Yogyakarta 273.300 206.324 105.318.806 6 Kantor Badan Geologi Bandung Jl. Diponegoro 57

Bandung, Jawa Barat 143.820 14.878 20.115.436

7

Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan

Jl. Medan Merdeka Timur No. 16 Jakarta Timur, DKI Jakarta 3.223.577 1.358.500 1.833.975.000 8 Kantor Sekretariat Daerah Gunung Kidul

Jl. Brigjen Katamso No. 1 Wonosari, Gunung Kidul, DI Yogyakarta 61.980 16.461 22.222.350 9 Kantor Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Kota Bandung Jl. Sukabumi No. 17

Bandung, Jawa Barat 67.362 13.750 18.562.500

10

Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga

Jl. Gerbang Pemuda No. 3 Tanah Abang, Jakarta Pusat 10270

4.017.035 1.813.519 2.022.074.284

b. Investment Grade Audit (IGA) dilakukan sebagai bagian dari Kontrak Kinerja Penghematan Energi (Energy Saving Performance Contract – ESPC) untuk ESCO. Tahun 2015 telah dilakukan IGA dengan pola kemitraan untuk 3 (tiga) sub-sektor industri yaitu Industri tekstil, Industri baja dan Industri kimia dengan jumlah obyek sebanyak 10 objek.

2. Penerapan Manajemen Energi: Hingga saat ini, perusahaan yang sudah menerapkan manajemen energi sebanyak 70 perusahaan, total penghematan energi yang didapat sebesar 180 GWh/tahun.

3. Manajer dan Auditor Energi

a. HAKE telah melaksanakan menerbitkan sertiikasi kompetensi manajer energi kepada 75 orang dan sertiikasi kompetensi auditor energi kepada 48 orang;

b. Data yang ada pada Direktorat Konservasi Energi, hingga bulan Oktober 2015, tercatat jumlah manajer energi yang bersertiikat kompetensi sebanyak 197 orang (185 Industri dan 10 Bangunan) dan jumlah auditor energi sebanyak 115 orang (semua Industri).

4. Labelisasi Hemat Energi

a. Saat ini Standar dan label hemat energi peralatan sudah diterapkan pada lampu swabalast dan Piranti Pengkondisi Udara (AC) dengan terbitnya Peraturan Menteri ESDM Nomor 18 tahun 2014 tentang Pembubuhan Label Tanda Hemat Energi untuk Lampu Swabalast dan Permen 7 Tahun 2015 tentang Penerapan Standard Kinerja Energi Minimum dan Pembubuhan Label Tanda Hemat Energi untuk Piranti Pengkondisi Udara;

b. Sejak diberlakukan hingga Oktober 2015, jumlah perusahaan yang sudah mendapatkan surat ijin untuk mencantumkan Label Tanda Hemat Energi untuk lampu swabalast adalah sebanyak 16 perusahaan, masing-masing 13 perusahaan importir dan 3 perusahaan produsen dalam negeri, dan total lampu swabalast, yang sudah mencantumkan Label Tanda Hemat Energi tercatat sebanyak 62,3 juta unit, masing-masing lampu produksi dalam negeri sebanyak 31,8 juta unit (51 %) dan lampu impor sebanyak 30,4 juta unit (49 %);

c. Pelaksanaan pengawasan label tanda hemat energi untuk lampu swabalast telah dilakukan dengan pengambilan contoh lampu di 6 kota besar di Indonesia sebanyak 652 sampel yang terdiri 17 merek (5 watt s.d 25 watt) dan sudah dilakukan pengujian di Lab uji yang terakreditasi dan hasilnya sesuai dengan nilai eikasi yang dinyatakan di dalam surat pernyataan kesesuaian pemasok;

d. Telah ditunjuk 4 (empat) Lembaga Sertiikasi Produk untuk Pengkondisi Udara yaitu PT. Sucoindo (Persero), Balai Riset dan Standardisasi Industri, Balai Sertiikasi Industri, dan TUV Rheiland untuk menerbitkan sertiikasi SKEM dan Label AC. Proses sertiikasi akan merujuk pada Petunjuk Teknis Penerapan Permen 7 Tahun 2015;

e. Selanjutnya saat ini juga sedang dipersiapkan Rancangan Peraturan Menteri ESDM untuk labelisasi peralatan listrik rumah tangga lainnya yaitu kulkas, penanak nasi, lampu LED dan kipas angin.

5. Pelaksanaan Inpres No. 13 Tahun 2012 tentang Penghematan Energi dan Air di Instansi Pemerintah

a. Dari 103 Kementerian, Lembaga dan Pemerintah Daerah Provinsi tercatat 38 (36%) instansi pemerintah yang telah menyampaikan Laporan Penghematan Energi Semester I Tahun 2015. Dari laporan tersebut sebanyak 24 (63%) instansi yang berhasil menurunkan pemakaian listrik dengan kategori cukup eisien (14–18,5 kWh/m2/bulan);

b. Penghematan tersebut diperoleh melalui penggantian lampu dengan lampu hemat energi, mengatur suhu ruangan 250C, mengatur jam operasi peralatan (termasuk lift), pemasangan alat monitor untuk

pemakaian listrik dan air, dan memasang stiker kampanye hemat energi dan air. 6. Percontohan Lampu Hemat Energi Energi

a. Telah ditandatangani Memorandum of Understanding (MoU) antara Kementerian ESDM, PT. PLN (Persero) dengan Pemerintah Kota Semarang dan Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah dalam rangka percontohan penerapan lampu PJU dengan LED di Kabupaten Batang dan Kota Semarang. MoU ini

AKUNT

ABILIT

AS

KINERJA

merupakan tindak lanjut dari Letter of Agreement (LoA) antara Kementerian ESDM dan Asian Development Bank (ADB) di bidang konservasi energi;

b. Saat ini telah dilaksanakan mulai dilaksanakan percontohan di Kota Semarang sebanyak 256 titik PJU dan di Kabupaten Batang sebanyak 257 titik PJU;

c. Saat ini telah dilaksanakan proyek percontohan lampu hemat energi menggunakan LED di 480 titik penerangan jalan umum (PJU) dengan sumber listrik tenaga surya di 4 (empat) kabupaten di Sumba sebagai bagian dari Program Sumba Iconic Island.

d. Saat ini telah dilaksanakan proyek percontohan lampu hemat energi menggunakan LED di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam (NAD) sebanyak 380 titik lampu penerangan jalan umum (PJU).

7. Pelaksanaan Peningkatan Kapasitas di Bidang Konservasi Energi

a. Telah dilaksanakan Bimbingan Teknis Penghematan Energi dan Air di 3 (tiga) kota (Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, dan Nangroe Aceh Darussalam) dengan total jumlah peserta 157 orang. Adapun peserta yang mengikuti kegiatan ini terdiri dari utusan dinas/SKPD tingkat provinsi, universitas, industri dan bangunan komersil;

b. Telah dilaksanakan Sosialisasi Konservasi Energi melalui kegiatan workshop di 3 (tiga) kota (Semarang, Cirebon, dan Bandung) dengan total jumlah peserta 325 orang. Adapun peserta yang mengikuti kegiatan ini terdiri dari guru-guru SMP dan SMA dan karyawan Rumah Sakit (konservasi energi di bangunan gedung);

c. Telah dilaksanakan Sosialisasi Konservasi Energi melalui kegiatan Home and School Energy Eiciency Champion di 16 sekolah yang berlokasi di Jakarta dan Palembang sebanyak 9 sekolah SMP dan SMA. Selain itu juga ada sosialisasi konservasi energi terhadap siswa sekolah dasar yang dilaksanakan di 4 kota yaitu Depok, Denpasar, Banjarmasin, dan Medan;

d. Telah dilaksanakan capacity building pembiayaan proyek eisiensi energi kepada lembaga jasa keuangan/ perbankan sebanyak 4 (empat) kali dengan total jumlah peserta 100 orang;

e. Telah dilakukan capacity building IGA, pengembangan dan pembiayaan proyek eisiensi energi kepada konsultan dan industri sebanyak 4 (empat) kali dengan total jumlah peserta 100 orang;

f. Telah dilaksanakan pelatihan kepada 1174 PNS di Kementerian ESDM dalam rangka pembentukan Brigade Energi.

8. Penyebarluasan informasi Konservasi Energi: Pelaksanaan Sosialisasi dan penyebarluasan informasi Konservasi Energi melalui Talkshow Radio (Mamuju dan Cirebon) dan Media Cetak (Tabloid Tempo dan Gatra) serta produksi dan penayangan kampanye konservasi energi melalui media di pesawat udara (Citilink). Selain itu penyebarluasan informasi Konservasi Energi juga dilakukan melalui 2 (dua) event pameran (Jakarta).

9. Kegiatan Penghargaan Eisiensi Energi Nasional (PEEN) 2015

a. Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penghargaan para institusi pemerintah dan pemangku kepentingan di sektor industri dan bangunan gedung atas keberhasilan mereka dalam

90

Laporan Kinerja Kementerian

menerapkan prinsip-prinsip eisiensi dan konservasi energi di lingkungannya. Kegiatan PEEN ini menjadi tahap seleksi untuk mengikuti ASEAN Energy Award.

b. Pemenang PEEN 2015: Dalam proses penjurian telah ditetapkan pemenang PEEN 2015 adalah sebagai berikut:

II. Penurunan Emisi CO2

Di tahun 2015 penurunan emisi CO2 ditargetkan sebesar 14,71 juta ton. Di akhir tahun 2015 penurunan emisi CO2 tercapai sebesar 14,71 juta ton atau capaian sebesar 100%. Penurunan emisi CO2 didukung oleh kegiatan Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAN-GRK Sektor Energi).

Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca merupakan dokumen rencana kerja untuk pelaksanaan berbagai kegiatan yang secara langsung dan tidak langsung menurunkan emisi gas rumah kaca sesuai dengan target pembangunan nasional yang dituangkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 61 Tahun 2011 Tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAN-GRK) yang merupakan pedoman perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi penurunan emisi Gas Rumah Kaca. Dalam Perpres Nomor 61 Tahun 2011 ini terdapat penjabaran target dan strategi penurunan emisi gas rumah kaca pada lima sektor utama yang meliputi pertanian; kehutanan dan lahan gambut; energi dan transportasi; industri; dan pengelolaan limbah. Direktorat Konservasi Energi terus mengupayakan kegiatan-kegiatan yang mendukung implementasi penurunan emisi gas rumah kaca untuk memenuhi komitmen pemerintah RI dalam menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 26%

Gedung / Industri

Kategori

Prestasi

Alamanda Tower