• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab III Akuntabilitas Kinerja

3. Strategi , merupakan cara atau alat untuk mencapai tujuan dan sasaran serta menjawab tantangan yang ada Strategi mencakup kegiatan yang dibiayai APBN dan non-APBN serta kebijakan yang sifatnya implementatif.

2.2 Tujuan Strategis

Tujuan Renstra KESDM merupakan intisari dari Visi RPJMN yaitu kondisi yang ingin dicapai pada tahun 2019: 1. Terjaminnya penyediaan energi dan bahan baku domestik;

2. Terwujudnya optimalisasi penerimaan negara dari sektor ESDM;

3. Terwujudnya subsidi energi yang lebih tepat sasaran dan harga yang kompetitif; 4. Terwujudnya peningkatan investasi sektor ESDM;

5. Terwujudnya manajemen dan SDM yang profesional serta peningkatan kapasitas iptek dan pelayanan bidang geologi.

Tujuan strategi tersebut merupakan suatu kondisi yang ingin diwujudkan dalam kurun waktu 5 tahun kedepan sesuai dengan tugas dan fungsi KESDM. Masing-masing tujuan memiliki sasaran dan indikator kinerja yang harus dicapai melalui strategi yang tepat, serta juga harus dapat menjawab tantangan yang ada.

Uraian terhadap makna masing-masing tujuan untuk periode Renstra KESDM tahun 2015-2019, sebagai berikut: a) Tujuan 1: Terjaminnya Peningkatan Penyediaan Energi dan Bahan Baku Domestik

Gambar 2.2

PERENC

ANNAN

STR

A

TEGIS

Dari 5 tujuan Renstra KESDM Tahun 2015-2019, Tujuan-1 ini merupakan yang utama dan paling mencerminkan tanggung jawab KESDM, serta sangat penting karena dampaknya langsung kepada perekonomian dan pembangunan nasional. Peningkatan penyediaan energi dan bahan baku domestik meliputi 3 sisi yaitu: 1. Sisi penyediaan (supply), berkaitan dengan potensi sumber daya alam;

2. Aksesibilitas (accessibility), berkaitan dengan infrastruktur; dan

3. Sisi pemanfaatan (demand), berkaitan dengan pola (behavior) konsumen energi.

Potensi sumber daya alam, merupakan anugerah bagi Indonesia. Indonesia sangat kaya akan keanekaragaman potensi energi dan mineral. Minyak bumi, yang menjadi tulang punggung energi Indonesia sejak lebih dari 100 tahun yang lalu, saat ini cadangannya mulai menipis. Namun, potensi sumber energi lainnya seperti gas bumi, coal bed methane, shale gas, batubara, panas bumi dan energi terbarukan lainnya, masih sangat memadai. Eksploitasi sumber daya energi dan mineral harus disertai dengan peningkatan nilai tambah agar Indonesia terlepas dari bayang-bayang kutukan sumber daya alam.

Infrastruktur energi dan mineral, merupakan jembatan agar sumber daya alam Indonesia dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menggerakkan kehidupan dan perekonomian. Sebagai negara kepulauan, sering kali lokasi sumber energi sangat jauh dari konsumen dan pusat pertumbuhan. Infrastruktur energi dan mineral Indonesia harus terus dibangun secara masif sehingga potensi sumber daya yang besar dapat lebih maksimal dimanfaatkan di dalam negeri dibandingkan untuk ekspor. Pola konsumen energi, merupakan behavior masyarakat dalam mengkonsumsi energi baik dari jenis energi yang digunakan maupun seberapa banyak energi yang digunakan. Target dari kebijakan pada sisi demand ini adalah agar masyarakat beralih ke energi non-BBM dan melakukan penghematan energi.

b) Tujuan 2: Terwujudnya optimalisasi penerimaan negara dari sektor ESDM

Pengelolaan sumber daya energi dan mineral menghasilkan penerimaan sektor ESDM yang jumlahnya ratusan triliun tiap tahunnya. Sebagai sumber penerimaan negara, sektor ESDM setiap tahunnya memberikan kontribusi di atas 20% terhadap total penerimaan nasional. Selain menjadi penerimaan negara bagi Pemerintah Pusat, penerimaan sektor ESDM tersebut juga dinikmati oleh Daerah dalam bentuk Dana Bagi Hasil (DBH).

c) Tujuan 3: Terwujudnya subsidi energi yang lebih tepat sasaran dan harga yang kompetitif

Subsidi energi yang terdiri dari BBM, BBN, LPG dan listrik masih diterapkan dalam rangka mendukung daya beli masyarakat dan aktiitas perekonomian. Namun, besaran subsidinya mulai dikurangi secara bertahap dengan tetap memperhatikan kebutuhan masyarakat. Pengurangan subsidi dapat dilakukan dengan cara pengendalian volume atau konsumsi, dan kenaikan harga.

d) Tujuan 4: Terwujudnya peningkatan investasi sektor ESDM

Investasi merupakan modal dasar penggerak perekonomian, yang mewujudkan kegiatan usaha di sektor ESDM. Penyediaan energi dan mineral serta penerimaan sektor ESDM yang mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat, berawal dari investasi.

e) Tujuan 5: Terwujudnya manajemen dan SDM yang profesional serta peningkatan kapasitas IPTEK dan pelayanan kegeologian

Laporan keuangan KESDM yang diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ditargetkan mendapatkan opini hasil Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama 5 tahun kedepan. Sekretariat Jenderal dan Inspektorat Jenderal menjadi unit yang mengawal agar opini tersebut tetap terjaga. Peningkatan ketahanan energi nasional tetap dalam paradigma tahapan kegiatan peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi dimulai dari peningkatan penelitian. Pelayanan bidang geologi peningkatan database potensi dan bencana bidang geologi serta penyediaan air bersih.

2.2.1 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama

Sasaran merupakan kondisi yang ingin dicapai KESDM setiap tahun. Sasaran ditetapkan berdasarkan tujuan yang ingin dicapai selama 5 tahun. Di dalam Renstra KESDM Tahun 2015-2019, sasaran pembangunan nasional bidang energi, dijabarkan lebih rinci yang juga mencakup Tujuan, Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja yang menjadi lingkup tugas dan tanggung jawab KESDM, sebagai berikut:

Selanjutnya indikator-indikator dan target kinerja dari setiap sasaran strategis adalah:

TUJUAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR

KINERJA

1. Terjaminnya penyediaan energi dan bahan baku domestik

1. Mengoptimalkan kapasitas penyediaan energi fosil

2. Meningkatkan alokasi energi domestik 3. Meningkatkan akses dan infrastruktur energi 4. Meningkatkan diversifikasi energi

5. Meningkatkan efisiensi energi & pengurangan emisi

6. Meningkatkan produksi mineral & PNT

3 2 3 2 2 2 2. Terwujudnya Optimalisasi

penerimaan negara dari sektor ESDM

7. Mengoptimalkan penerimaan negara dari sektor ESDM

1

3. Terwujudnya subsidi energi yang lebih tepat sasaran dan harga yang kompetitif

8. Mewujudkan subsidi energi yang lebih tepat sasaran

1

4. Terwujudnya peningkatan investasi sektor ESDM

9. Meningkatkan investasi sektor ESDM 1

5. Terwujudnya manajemen & SDM yang profesional serta peningkatan kapasitas iptek dan pelayanan bidang geologi

10. Mewujudkan manajemen dan SDM yang profesional

11. Meningkatkan kapasitas iptek 12. Meningkatkan kualitas infromasi dan

pelayanan bidang geologi

6 3 3

TOTAL 12 29

Tabel 2.1

Tujuan, Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja KESDM Tahun 2015-2019

Tabel 2.2

PERENC

ANNAN

STR

A

TEGIS