• Tidak ada hasil yang ditemukan

Meningkatkan kesadaran dan keterlibatan K/L, Pemda, BUMN/BUMD dalam upaya pencegahan dan pemberantasan

korupsi menjadi 80 %

Rincian untuk pengukuran masing-masing indikator kinerja outcome pada sasaran ini yaitu:

No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %

1 Kelompok masyarakat yang mendapatkan

sosialisasi program anti korupsi Kelompok 3 2 67

2

IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD beresiko Fraud yang mendapatkan

sosialisasi/DA/Asistensi/Evaluasi FCP

Instansi 4 4 100

3

Jumlah IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD yang dilakukan kajian peraturan yang berpotensi TPK

Instansi 1 1 100

4 Persentase pelaksanaan penugasan HKP,

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan - 41 dari 61

5 Persentase pelaksanaan Audit

Investigasi/PKKN/PKA Persen 90 98 109

6 Persentase TL hasil audit investigasi non TPK

oleh instansi berwenang Persen 90 100 111

Rata-rata Capaian 100

Sedangkan rincian untuk pengukuran masing-masing indikator kinerja output pada sasaran ini, yaitu :

No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi %

1 Laporan hasil sosialisasi masalah korupsi Laporan 6 7 117

2 Laporan hasil bimtek/asistensi implementasi

FCP Laporan 5 5 100

3 Laporan hasil kajian pengawasan Laporan 1 1 100

4 Laporan hasil audit investigasi atas HKP, Audit

Klaim dan Audit Penyesuaian Harga Laporan 7 7 100

5

Laporan hasil audit investigasi, perhitungan kerugian negara, dan pemberian keterangan ahli atas permintaan Instansi Penyidik

Laporan 70 103 147

6 Laporan hasil audit investigasi atas

permintaan Instansi lainnya Laporan 5 1 20

7 Laporan hasil reviu terhadap laporan dan

pengaduan masyarakat Laporan 2 2 100

Penjelasan atas masing-masing indikator kinerja adalah sebagai berikut:

1) Kelompok Masyarakat yang Mendapatkan Sosialisasi Program Anti Korupsi

Fokus kegiatan Sosialisasi Program Anti Korupsi (Sos-PAK) utamanya ditujukan pada kelompok dunia pendidikan karena BPKP yakin bahwa dunia pendidikan yang anti korupsi akan menghasilkan generasi muda yang baik dan menjadi harapan masa depan bangsa Indonesia. Dalam tahun 2014, Sosialisasi Anti Korupsi ini telah dilakukan terhadap para mahasiswa baru serta para pejabat tinggi di lingkungan Universitas Negeri Makassar, dan pada Balai Pendidikan dan Pelatihan Kota Makassar.

Pencapaian IKU ini pada tahun 2014 sebesar 67% yang diperoleh dari realisasi 2 kelompok masyarakat dibandingkan dengan target sebanyak 3 kelompok masyarakat. Tidak tercapainya target atas IKU ini dikarenakan adanya kelompok

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan - 42 dari 61 masyarakat yang batal diadakan sosialisasi yaitu kelompok Pramuka karena mereka belum siap mengumpulkan anggota Pramuka.

Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, maka realisasi tahun ini mengalami penurunan sebanyak 33% dari tahun sebelumnya. Realisasi IKU tahun 2014 jika dibandingkan dengan target pada akhir periode Renstra tahun 2014 sebesar 67%. Realisasi IKU ini menggunakan dana sebesar Rp132.016.000,00 yang berasal dari dana DIPA Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan dan SDM sebanyak 133 OH.

2) IPP/IPD/BUMN/BUMD Berisiko Fraud yang Mendapatkan

Sosialisasi/DA/Asistensi/Evaluasi FCP

Realisasi IKU atas Implementasi FCP adalah 4 instansi dan jika dibandingkan dengan target IKU sebanyak 4 instansi, maka capaian IKU adalah 100%.

Instansi/BUMN/BUMD yang telah mengimplementasikan FCP sebanyak 4 Instansi, yaitu PTPN XIV, Pemerintah Daerah Kabupaten Pinrang, Rumah Sakit Umum Daerah Daeng Raja Kab. Bulukumba, dan Badan Pertanahan Nasional Kota Makassar.

Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, maka realisasi tahun ini sama dengan tahun sebelumnya. Realisasi IKU tahun 2014 jika dibandingkan dengan target pada akhir periode Renstra tahun 2014 sebesar 100%.

Kegiatan untuk mendukung IKU ini menggunakan dana sebesar Rp20.820.000 yang bersumber dari DIPA Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan dengan menggunakan SDM sebanyak 91 OH.

3) Jumlah IPP/IPD/BUMN/BUMD/BLU/BLUD yang Dilakukan Kajian Peraturan yang

Berpotensi TPK

Instansi yang dilakukan kajian peraturan yang berpotensi TPK sebanyak 1, yaitu Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian. Adapun peraturan yang dikaji adalah “Pedoman Teknis Pengelolaan Produksi Kedelai Tahun 2013”. Dengan demikian, realisasi IKU ini adalah sebesar 100% dari target sebanyak 1 intansi. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya (2 IPP), maka realisasi tahun ini mengalami penurunan sebanyak 50%. Realisasi IKU tahun 2014 jika dibandingkan dengan target pada akhir periode Renstra tahun 2014 sebesar 100%.

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan - 43 dari 61 Kegiatan untuk mendukung IKU ini menggunakan dana sebesar Rp0,00 dengan menggunakan SDM sebanyak 21 OH.

4) Persentase Terselesaikannya Kasus Hambatan Kelancaran Pembangunan, Audit

Klaim, dan Audit Penyesuaian Harga

Pengukuran IKU ini dihitung berdasarkan jumlah laporan evaluasi HKP, audit klaim dan audit penyesuaian harga yang terbit dibagi dengan permintaan evaluasi HKP, audit klaim dan audit penyesuaian harga yang memenuhi syarat.

Dalam tahun 2014, jumlah laporan terbit sebanyak 7 laporan dan permintaan yang memenuhi syarat sebanyak 7, sehingga realisasi IKU sebesar 100%. Jika dibandingkan dengan target sebesar 90%, maka capaian IKU ini adalah sebesar 111%.

Pemanfaatan hasil evaluasi HKP, audit penyesuaian harga, dan audit klaim memberikan dampak yang nyata dan signifikan dalam pengelolaan keuangan negara serta penyelamatan keuangan negara, dengan koreksi audit sebesar Rp2.683.153.000,00.

Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, maka realisasi tahun ini mengalami peningkatan sebanyak 11% dari tahun sebelumnya. Realisasi IKU tahun 2014 jika dibandingkan dengan target pada akhir periode Renstra tahun 2014 sebesar 90% maka realisasi capaian IKU sebesar 111%.

Kegiatan untuk mendukung IKU ini menggunakan dana sebesar Rp107.199.000,00 yang bersumber dari DIPA Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan sebesar Rp62.459.000,00 dan dana unit lainnya (Sekretariat Utama BPKP) sebesar Rp44.740.000,00 dengan menggunakan SDM sebanyak 272 OH.

5) Persentase Pelaksanaan Audit Investigasi/PKKN/PKA

Pengukuran IKU ini dihitung berdasarkan jumlah laporan audit investigasi, PKKN, PKA dibagi dengan permintaan audit investigasi, PKKN, PKA dari instansi penegak hukum.

Permintaan audit investigasi, PKKN, dan PKA dari instansi penegak hukum selama tahun 2014 sebanyak 105 buah.

Dalam tahun 2014, jumlah laporan audit investigasi, PKKN, PKA sebanyak 103 laporan. Apabila dibandingkan dengan permintaan audit investigasi, PKKN, PKA dari instansi penegak hukum yang memenuhi syarat dan telah terbit surat tugas

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan - 44 dari 61 sebanyak 105 penugasan, maka realisasi IKU tahun 2014 sebesar 98%. Bila dibandingkan dengan targetnya sebesar 90%, maka capaian IKU ini adalah sebesar 109%.

Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, maka realisasi tahun mengalami peningkatan sebesar 14%. Realisasi IKU tahun 2014 jika dibandingkan dengan target pada akhir periode Renstra tahun 2014 sebesar 90%, maka realisasi capaian IKU mencapai 109%.

Kegiatan untuk mendukung IKU ini menggunakan dana sebesar Rp721.245.000,00 yang bersumber dari DIPA Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan sebesar Rp663.975.000,00 dan dana unit lainnya (Sekretariat Utama BPKP) sebesar Rp57.270.000,00 dengan menggunakan SDM sebanyak 2.074 OH.

Perkembangan realisasi IKU “persentase pelaksanaan audit investigasi/PKKN/PKA” sampai dengan tahun 2014 dapat dilihat pada grafik berikut ini.

6) Persentase Tindak Lanjut Hasil Audit Investigasi non TPK oleh Instansi

Berwenang

Realisasi IKU dihitung berdasarkan jumlah tindak lanjut atas temuan investigasi non tindak pidana korupsi dibagi dengan jumlah temuan non tindak pidana korupsi s.d tahun berjalan.

Tahun 2014 tidak ada realisasi kegiatan audit investigasi non TPK oleh instansi berwenang. Sampai dengan tahun 2014, temuan investigasi non tindak pidana korupsi sudah ditindaklanjuti semua oleh instansi berwenang.

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan - 45 dari 61

7) Laporan Hasil Sosialisasi Masalah Korupsi

Capaian target kinerja laporan hasil sosialisasi masalah korupsi dilakukan melalui kegiatan Sosialiasi Anti Korupsi dan Koordinasi Hasil Pengawasan. Sosialisasi Anti Korupsi bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang korupsi yaitu mengenai penanganan, penyebab dan dampaknya bagi masyarakat. Pada tahun 2014, Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan telah melakukan kegiatan sosialisasi anti korupsi terhadap para mahasiswa baru serta para pejabat tinggi di lingkungan Universitas Negeri Makassar, dan pada Balai Pendidikan dan Pelatihan Kota Makassar. Realisasi laporannya sebanyak 7 laporan atau tercapai sebesar 117% dari target. Realisasi melebihi 100% dikarenakan adanya permintaan dari stakeholders yang tidak termasuk dalam perencanaan.

Dibandingkan realisasi tahun 2013 (11 laporan) untuk indikator output yang sama, maka realisasi pada tahun 2014 mengalami penurunan sebanyak 2 laporan atau sebesar 18%.

8) Laporan Hasil Bimbingan Teknis / Asistensi Implementasi FCP

Target laporan kegiatan Bimbingan Teknis/Asistensi Implementasi FCP sebanyak 5 laporan melalui kegiatan Sosialisasi, Diagnostic Assesment dan Bimbingan Teknis Fraud Control Plan (FCP). Realisasi laporannya sebanyak 5 laporan atau tercapai sebesar 100% dari target.

Dibandingkan dengan realisasi penerbitan laporan tahun 2013 untuk indikator output yang sama, jumlah realisasi output tahun 2014 mengalami kenaikan sebanyak 4 laporan atau sebesar 400% (realisasi tahun 2013 sebanyak 1 laporan).

9) Laporan Hasil Kajian Pengawasan

Tahun 2014, Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan melakukan kajian atas peraturan yang berpotensi TPK atas “Pedoman Teknis Pengelolaan Produksi Kedelai Tahun 2013” pada Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian. Dengan demikian, realisasi IKU ini adalah sebanyak 1 laporan atau 100% dari target sebanyak 1 laporan.

Dibandingkan dengan realisasi penerbitan laporan tahun 2013 untuk indikator output yang sama, jumlah realisasi output tahun 2014 mengalami penurunan sebanyak 1 laporan atau sebesar 50% (realisasi tahun 2013 sebanyak 2 laporan).

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan - 46 dari 61

10) Laporan Hasil Audit Investigasi atas HKP, Audit Penyesuaian Harga, dan Audit

Klaim

Jumlah kasus Hambatan Kelancaran Pembangunan (HKP), Audit Penyesuaian Harga dan Audit Klaim dalam tahun 2013 sebanyak 7 laporan. Jika dibandingkan dengan target sebesar 7 laporan, maka capaian kinerja indikator ini mencapai 100%.

Total nilai koreksi audit dibandingkan dengan pengajuan instansi yang mengajukan penyesuaian harga dan klaim (penghematan) adalah sebesar Rp2.683.153,00. Jika dibandingkan, realisasi indikator output yang sama di tahun 2013 dan 2014, maka realisasi penerbitan laporannyanya mengalami kenaikan sebanyak 2 laporan atau 40% dari realisasi tahun 2013 sebanyak 5 laporan.

11) Laporan Hasil Audit Investigasi, Perhitungan Kerugian Keuangan Negara, dan

Pemberian Keterangan Ahli atas Permintaan Instansi Penyidik

Jumlah penugasan atas Audit Investigasi, Perhitungan Kerugian Negara dan Pemberian Keterangan Ahli atas Permintaan Instansi Penyidik selama tahun 2014 sebanyak 103 laporan. Dari 103 laporan yang diterbitkan, 4 laporan merupakan Laporan Hasil Audit Investigatif, 21 laporan merupakan Laporan Hasil Perhitungan Kerugian Keuangan Negara, dan 78 Laporan Hasil Pemberian Keterangan Ahli. Jumlah seluruh laporan terbit sebanyak 103 laporan atau 147% dari target 70 laporan.

Dibandingkan dengan realisasi penerbitan laporan tahun 2013 untuk indikator output yang sama, jumlah realisasi output tahun 2014 mengalami penurunan sebanyak 6 laporan atau sebesar 6% (realisasi tahun 2013 sebanyak 109 laporan).

12) Laporan Hasil Audit Investigasi Atas Permintaan Instansi Lainnya

Capaian atas indikator ini diperoleh melalui penugasan evaluasi/verifikasi tagihan pembayaran pelaksanaan pembangunan stadion olahraga Malili tahun anggaran 2011-2013. Dibandingkan dengan target kinerja tahun 2014, maka capaian kinerja pada tahun 2014 sebesar 20%.

Dibandingkan dengan realisasi penerbitan laporan tahun 2013 untuk indikator output yang sama, jumlah realisasi output tahun 2014 mengalami kenaikan sebanyak 3 laporan atau sebesar 75% (realisasi tahun 2013 sebanyak 4 laporan).

Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan - 47 dari 61

13) Laporan Hasil Reviu terhadap Laporan dan Pengaduan Masyarakat

Capaian target kinerja laporan hasil reviu terhadap laporan dan pengaduan masyarakat dilakukan melalui kegiatan reviu terhadap laporan dan pengaduan masyarakat kabupaten Maros dan kabupaten Gowa. Dibandingkan dengan target kinerja tahun 2014, maka capaian kinerja pada tahun 2014 sebesar 100%.