• Tidak ada hasil yang ditemukan

“MEWUJUDKAN BANJARBARU YANG BERDAYA SAING DAN SEJAHTERA”

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

1. Meningkatkan masyarakat/SDM yang berkualitas

1.1. Seluruh anak usia sekolah menyelesaikan pendidikan SLTA dan memiliki keterampilan IT, bahasa asing dan wirausaha.

a. Dinas Pendidikan :

1. Setiap guru tetap bekerja 37,5 jam per minggu di satuan pendidikan, termasuk merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing atau melatih peserta didik dan melaksanakan tugas tambahan.

2. Satuan pendidikan menyelenggarakan proses pembelajaran selama 34 minggu per tahun dengan kegiatan tatap muka sebagai berikut :

a) Kelas l - ll : 18 jam per minggu b) Kelas lll : 24 jam per minggu c) Kelas lV - Vl : 27 jam per minggu d) Kelas VII - lX : 27 jam per minggu

3. Satuan pendidikan menerapkan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) sesuai ketentuan yang berlaku.

4. Setiap guru menerapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang disusun berdasarkan silabus untuk setiap mata pelajaran yang diampunya.

5. Setiap guru mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan balajar.

6. Kepala sekolah melakukan supervisi kelas dan memberikan umpan balik kepada guru 2 (dua) kali dalam setiap semester.

7. Setiap guru menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada kepala sekolah pada akhir semester dalam bentuk laporan hasil prestasi belajar peserta didik.

8. Setiap satuan pendidikan menerapkan prinsip-prinsp manajemen berbasis sekolah (MBS).

9. Tersedianya satuan pendidikan dalam jarak yang terjangkau dengan berjalan kaki yaitu maksimal 3 km untuk SD/MI dan 6 km untuk SMP/MTs dari kelompok permukiman permanen di daerah terpencil.

10. Jumlah peserta didik dalam setiap rombongan belajar untuk SD/MI tidak melebihi 32 orang, dan untuk SMP/MTs tidak melebihi 36 orang. Untuk setiap rombongan belajar tersedia 1 (satu) ruang kelas yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk peserta didik dan guru serta papan tulis.

107 dengan meja dan kursi yang cukup untuk 36 peserta didik dan minimal satu set peralatan praktek IPA untuk demonstrasi dan eksperimen peserta didik.

12. Di setiap SD/MI tersedia 2 (dua) orang guru yang memenuhi kualifikasi akademik S1 atau D-lV dan 2 (dua) orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik.

13. Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S1 atau D-lV sebanyak 70% dan separuh diantaranya (35% dari keseluruhan guru) telah memiliki sertifikat pendidik untuk daerah khusus masing-masing sebanyak 40% dan 20%.

14. Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S1 atau D-lV dan telah memiliki sertifikat pendidik masing-masing 1 (satu) orang untuk mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris.

15. Di setiap Kabupaten/Kota semua Kepala Sekolah SD/Ml berkualifikasi S1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik.

16. Di setiap Kabupaten/Kota semua Kepala Sekolah SMP/MTs berkualifikasi akademik S1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik.

17. Pemerintah Kabupaten/Kota memiliki rencana dan melaksanakan kegiatan untuk membantu satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum dan proses pembelajaran yang efektif.

18. Kunjungan pengawas ke satuan pendidikan dilakukan satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan dilakukan selama 3 jam untuk melakukan supervisi dan pembinaan.

19. Pendidikan anak usia dini (PAUD).

20. Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah.

21. Angka kelulusan (AL) SD/MI.

22. Angka kelulusan (AL) SMP/MTs.

23. Angka kelulusan (AL) SMA/SMK/MA.

24. Angka melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMPD/MTs.

25. Angka melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA.

26. Angka melek huruf.

27. Angka rata-rata lama sekolah.

28. Angka partisipasi kasar.

29. Angka pendidikan yang ditamatkan 30. Angka partisipasi murni.

31. APM SD/MI/paket A.

32. APM SMP/MTs/paket B.

33. APM SMA/SMK/MA/paket C b. Kantor Perpustakaan dan arsip daerah

1. Jumlah perpustakaan

2. Jumlah pengunjung perpustakaan pertahun 3. Koleksi buku yang tersedia

108 seluruh masyarakat

a. Dinas Kesehatan

1. Rasio puskesmas per satuan penduduk

2. Rasio puskesmas pembantu per satuan penduduk 3. Rasio dokter per 1000 penduduk

4. Rasio dokter gigi per 1000 penduduk

5. Jumlah puskesmas yang menerapkan standar pelayanan medik dasar 6. Jumlah Puskesmas yang melaksanakan program kesehatan kejiwaan 7. Jumlah puskesmas yang melaksanakan program kesehatan gigi dan mulut 8. Persentase rumah tangga yang melaksanakan PHBS ( sesuai kriteria buku

petunjuk PHBS.

9. Persentase sekolah SD/MI yang ber PHBS 10. Posyandu purnama

11. Desa / kelurahan siaga aktif 12. Rasio posyandu persatuan balita

13. Jumlah puskesmas/pustu yang memenuhi sarana/prasarana dan peralatan kesehatan.

14. Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin.

15. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin.

16. Cakupan pelayanan kesehatan peserta askes.

17. Jumlah puskesmas yang memberikan pelayanan kesehatan dasar bagi penduduk miskin.

18. Cakupan Ibu bersalin yg ditolong oleh nakes terlatih (PN).

19. Cakupan Ibu Hamil yg mendapatkan pelayanan Antenatal (K4).

20. Cakupan ibu nifas yg mendapatkan pelayanan (KF).

21. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani (PK).

22. Puskesmas Rawat Inap yang mampu PONED.

23. RS yang mampu melaksanakan PONEK.

24. Puskesmas Rawat Inap yang mampu PONED.

25. Persentase PUS yang menjadi peserta KB aktif ( CPR).

26. Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup.

27. Cakupan Kunjungan Neonatal pertama (KN1).

28. Cakupan Neonatal Komplikasi yang ditangani.

29. Persentase Kunjungan Bayi.

30. Pelayanan Kesehatan Anak Balita.

31. Persentase cakupan Penjaringan Siswa SD kelas I dan setingkat.

32. Angka Kelangsungan Hidup Bayi /AKB per 1000 Kelahiran Hidup.

33. Angka usia harapan hidup.

34. ketersediaan obat dan vaksin.

35. Ketersediaan obat perkapita per tahun di sarana pelayanan kesehatan dasar (Rp/Kapita).

b. RSUD

1. Cakupan rawat jalan 2. Cakupan rawat Inap

3. Jumlah akreditasi yang diperoleh.

4. Rasio kecukupan tenaga perawat dengan tempat tidur.

5. Jumlah dan jenis dokter spesialis dan sub spesialis.

6. Persentase pasien miskin yang terlayani.

7. Persentase rujukan pasien ke RS lain.

8. Persentase pasien pulang sembuh.

109 10. Persentase sarana prasarana yang sesuai standar mutu.

11. Persentase kematian bagi pasien yang dirawat > 24 jam.

1.3. Keluarga ikut KB dan cukup gizi.

a. Dinas Kesehatan

1. Prevalensi balita kekurangan gizi

2. Persentase Balita Gizi buruk ditemukan yang mendapat perawatan 3. Persentase balita ditimbang berat badannya (D/S)

4. Cakupan pemberian MP-ASI pada anak 6-24 bln keluarga miskin b. BPMP-KB

1. Rata-rata jumlah anak per keluarga 2. Rasio akseptor KB

3. Rasio akseptor KB

4. Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I

5. Pelayanan Komunikasi Informasi dan Edukasi Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera (KIE KB dan KS) ;

6. Pasangan Usia Subur (PUS) yang isterinya dibawah usia 20 tahun 7. Sasaran Pasangan Usia Subur menjadi Peserta KB aktif

8. PUS yang ingin ber-KB tidak terpenuhi (unmet need) 9. Anggota Bina Keluarga Balita (BKB) ber-KB

10. Ratio Penyuluh KB/Petugas Lapangan KB 1 PKB/PLKB untuk setiap 2 desa/kelurahan

1.4. Masyarakat usia produktif menjadi tenaga kerja produktif yang mampu memajukan daerahnya.

a. Dinas Sosial dan Tenaga Kerja

1. Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis masyarakat 2. Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan kewirausahaan 3. Besaran pencari kerja yang terdaftar yang ditempatkan

4. Rasio penduduk yang bekerja 5. Angka partisipasi angkatan kerja

b. Dinas Perindustrian, perdagangan, pertambangan dan energi 1. jumlah wirausaha baru di bidang perindagtamben c. Dinas Koperasi & UMKM

1. jumlah sarjana yang menjadi wirausaha baru d. Disbudparpora

1. jumlah wirausaha baru di bidang pariwisata dan kebudayaan e. Distankanhut

1. Cakupan bina kelompok petani ikan (Pokdakan) 2. Cakupan bina kelompok tani

f. Kecamatan

1. Jumlah penurunan penganguran dan buta aksara di wilayah kelurahan g. Bappeda dan Penanaman Modal

1. Rasio daya serap tenaga kerja pada PMA/PMDN

1.5. Pemuda Banjarbaru meraih prestasi regional dan nasional di bidang iptek, olahraga dan seni budaya.

a. Disbudparpora

1. jumlah organisasi pemuda

2. jumlah pemuda yang meraih prestasi olahraga

110 4. Jumlah event olahraga dan senibudaya berskla regional dan nasional di

Banjarbaru

5. cakupan sumber daya kesenian 6. cakupan tempat kesenian 7. cakupanorganisasi kesenian 8. cakupan fasilitasi seni b. Dinas Pendidikan

1. Jumlah siswa yang mengikuti olimpiade sains

2. Jumlah event iptek berskala regional dan nsional di Banjarbaru 3. Jumlah prestasi yang diraih dibidang IT

c. Kecamatan

1. Jumlah prestasi pemuda pemudi di kecamatan

1.6. Masyarakat berpartisipasi dalam pembangunan secara tertib dan harmonis.

a. Dinas Perindustrian, perdagangan, pertambangan dan energi

1. Kontribusi industri rumah tangga terhadap PDRB sektor industri 2. Kontribusi sektor pertambangan dan energi terhadap PDRB 3. Kontribusisektor perdagangan terhadap PDRB

b. Dinas Sosial dan Tenaga Kerja

1. Besaran Kasus yang diselesaikan dengan Perjanjian Bersama (PB) 2. Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun

3. Perselisihan buruh dan pengusaha

4. Besaran pekerja/buruh yang menjadi peserta program Jamsostek 5. Besaran Pemeriksaan Perusahaan

6. Besaran Pengujian Peralatan di Perusahaan 7. Keselamatan dan perlindungan

c. Kantor Satpol PP

1. Rasio jumlah polisi pamong praja 2. Cakupan patoli petugas satpol PP 3. Penegakan Perda

4. Tingkat peyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban, ketemtraman, keindahan) 5. Jumlah demo

d. BPMP-KB 1. PKK aktif 2. Posyandu aktif

3. Pemeliharaan Pasca Program pemberdayaan masyarakat

4. Swadaya Masyarakat terhadap Program pemberdayaan masyarakat 5. LPM Berprestasi

6. Perempuan dan Anak Korban Kekerasan yang Mendapatkan Penanganan Pengaduan oleh Petugas Terlatih di Dalam Unit Pelayanan Terpadu

7. Perempuan dan Anak Korban Kekerasan yang Mendapatkan Layanan Kesehatan oleh Tenaga Kesehatan Terlatih di Puskesmas mampu Tatalaksana KtP/A dan PPT/PKT di Rumah sakit

8. Layanan Rehabilitasi Sosial yang Diberikan oleh Petugas Layanan Rehabilitasi Sosial Terlatih bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan di Dalam Unit Pelayanan Terpadu

9. Layanan Bimbingan Rohani yang Diberikan oleh Petugas Bimbingan Rohani Terlatih bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan di Dalam Unit Pelayanan Terpadu

111 Pengadilan atas Kasus-kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak 11. Perempuan dan Anak Korban Kekerasan yang Mendapatkan Layanan

Bantuan Hukum (LBH)

12. Layanan Pemulangan bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan 13. Layanan reintegrasi social bagi perempuan dan anak korban kekerasan e. Dinas Kependudukan dan Catatan sipil

1. Penerbitan KTP

2. Penerbitan Akta kelahiran 3. Penerbitan akta perkawinan 4. Penerbitan akta perceraian 5. Penerbitan akta kematian

6. Ketersedian data base kependudukan

7. Penertiban akta pengukuan, pengesahan dan pengangkatan anak 8. Penertiaban akta perubahan kewarganegaraan

f. Badan Kesbanglinmas

1. persentase masyarakat ikut dalam pemilu/pilkada 2. kegiatan pembinaan politik

3. Kegiatan pembinaan terhadap LSM,Ormas,OKP dan nirlaba lainnya 4. Meningkatnya pemahaman wawasan kebangsaan

2. Menumbuh-kembangkan ekonomi daerah

2.1 Setiap kelurahan memiliki kelompok usaha dengan produk unggulan yang berdaya saing.

a. Dinas Perindustrian, perdagangan, pertambangan dan energi 1. cakupan bina kelompok pengarajin

2. cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal

3. persentase kelurahan yang memiliki kelompok pengrajin, pedagang mandiri

b. Dinas Sosial dan Tenaga Kerja

1. Persentase (%) PMKS skala kabupaten/kota yang memperoleh bantuan sosial untuk pemenuhan kebutuhan dasar

2. Persentase (%) PMKS skala kabupaten/kota yang menerima program pemberdayaan sosial melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan atau kelompok sosial lainnya

3. Persentase (%) korban bencana skala kabupaten/kota yang menerima bantuan sosial selama masa tanggap darurat

4. Pelaksanaan dan pengembangan jaminan sosial bagi penyandang cacat fisik dan mental, serta lanjut usia tidak potensial

5. Persentase (%) penyandang cacat fisik dan mental, serta lanjut usia tidak potensial yang telah menerima jaminan sosial

c. Dinas Koperasi & UMKM 1. persentase koperasi aktif

2. Jumlah UKM non BPR/LKM UKM 3. Jumlah BPR/LKM aktif

4. persentase usaha mikro dan kecil d. Distankanhut

1. Kontribusi sektor pertanian/perkebunan terhadap PDRB 2. Kontribusi sektor perkebunan (tanaman keras) terhadap PDRB 3. Produktivitas padi atau bahan utama lokal lainnya per hektar

112 5. Produksi perikanan

6. Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB e. BPMP-KB

1. PUS peserta KB anggota Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) yang ber-KB mandiri

f. Kecamatan

1. Jumlah kelompok usaha aktif dengan keanggotaan berbeda di setiap kelurahan

2.2. Setiap kecamatan memiliki pasar yang mampu memfasilitasi pemasaran produk unggulannya serta menjamin ketersediaan bahan pokok dan sarana produksi dengan harga terjangkau.

a. Dinas Perindustrian, perdagangan, pertambangan dan energi

1. persentase kebutuhan pokok dan sarana produksi yang terjamin ketersediaannya dengan harga terjangkau

2. persentase kecamatan yang memiliki pasar yang mampu memfasilitasikebutuhan wilayahnya

b. Distankanhut 1. Komsumsi ikan

2. Produksi perikanan kelompok budidaya c. Bagian Ekonomi Setdako

1. Ketersediaan dan Cadangan Pangan

a) Ketersediaan energi dan protein perkapita b) Penguatan cadangan pangan

2. Distribusi dan akses pangan

a) Ketersediaan informasi pasokan, harga dan akses pangan di daerah b) Stabilitas harga dan pasokan pangan

3. Penganekragaman dan keamanan pangan

a) Pencapaian skor Pola Pangan Harapan (PPH) b) Pengawasan dan pembinaan kemanan pangan d. Kecamatan

1. Jumlah pasar di kecamatan 2. Persentase waktu aktifitas pasar

2.3. Banjarbaru menjadi tujuan utama investasi bidang perdagangan dan industri di Kalimantan selatan.

1 Dinas Perindustrian, perdagangan, pertambangan dan energi a. Jumlah pusat perdagangan di Banjarbaru

b. Kontribusi sektorindustriterhadap PDRB c. Pertumbuhan industri

2 Dinas Perhubungan dan Kominfo

a. Pelaksanaan diseminasi dan pendistribusian informasi nasional melalui:

a) media massa seperti majalah, radio, dan televisi b) media baru seperti website (media online);

c) media tradisional seperti pertunjukan rakyat;

d) media interpersonal seperti sarasehan, ceramah/diskusi, dan lokakarya; dan/atau;

e) media luar ruang seperti media buletin, leaflet, booklet, brosur, spanduk, dan baliho

113 masyarkat di tingkat kecamatan

3 Badan Kesbanglinmas

a. Cakupan petugas perlindungan masyarakat (linmas) b. Jumlah linmas per jumlah10.000 penduduk

c. rasiopos kamling per RT

d. cakupan bencana kebakaran kota

e. tingkat waktu tanggap darurat daerah layanan wilayah manajemen kebakaran

4 Disbudparpora

a. Jumlah duta wisata b. kunjungan wisata 5 BP2T

a. Jumlah perizinan yang mendukung investasi

b. Terlayaninya Masyarakat dalam Pengurusan Izin sesuai SOP

c. Penerbitan Izin sesuai dengan jumlah waktu yang telah ditetapkan SOP 6 DPPKAD

a. Tingkat pendapatan daerah 7 Bappeda dan Penanaman Modal

a. jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA) b. Jumlah nilai investai berskala nasional (PMDN/PMA) c. Kenaikan / penurunan Nilai Realisasi PMDN (milyar rupiah) d. Buku ”kota dalam angka”

e. Buku ”PDRB kota

f. Jumlah penelitian dan kajian pengembangan perencanaan pembangunan yang dapat di aplikasikan SKPD

Dokumen terkait