TEKNIK DASAR PENGOPERASIAN
2.3 Menjalankan Unit
Menjalankan unit atau travelling dalam hal ini adalah melakukan pemindahan tempat wheel crane yang bukan dalam kondisi pengoperasian wheel crane, tidak termasuk misalnya manouver untuk mengoperasikan unit secara tepat untuk pengangkatan beban.
Bahasan travelling ini pada dasarnya meliputi persiapan, menghidupkan engine, menjalankan unit, parkir dan mematikan engine.
2.3.1 Persiapan
Persiapan dalam hal ini adalah merupakan langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum melakukan travelling
(1) Lakukan pemeriksaan sebelum pengoperasian
(2) Lakukan penyetelan tempat duduk dan roda kemudi sehingga
anda/driver dapat dengan mudah menjalankan/mengoperasikan semua tuas dan kendali lainnya, Pasang sabuk pengaman
(3) Lakukan pemeriksaan sebelum menghidupkan engine, dan hidupkan
engine
(4) Lakukan pemanasan engine dan pastikan bahwa semua tampilan
monitor adalah normal, demikian juga engine tidak menunjukkan adanya kelainan
(5) Lakukan penyetelan crane untuk keperluan travelling
▪ Simpanlah blok kait pembantu (auxiliary hook block) pada tempatnya
▪ Simpan dan kunci jib dan single top pada tempatnya ▪ Simpan blok kait utama di bagian depan frame
▪ Masukkan boom sepenuhnya dan tempatkan di bagian depan, dengan sudut boom yang paling kecil
▪ Kunci struktur swing atas dengan rem swing dan pena pengunci ▪ Masukkan (retrack) semua outrigger. Kunci outrigger beam dengan
pena pengunci.
(6) Pastikan posisi tuas-tuas kendali dan skakelar-skakelar sebagai
berikut :
▪ Skakelar rem swing : ON
▪ Skakelar PTO : OFF
▪ Tuas gearshift : ON
▪ Skakelar pemilih mode driver : Neutral 2-wheel
(Hi)
▪ Skakelar pemilih swing free/lock : LOCK
▪ Skakelar rem parkir : PARK
▪ Skakelar pemilih mode kemudi : 2-WHEEL
▪ Skakelar pemilih Jack/Slider : NEUTRAL
▪ Skakelar pemilih Extend/retrack : NEUTRAL
▪ Lever stands : Simpan di
tempatnya
▪ Tempat tangan (Amrest dari tempat duduk) : Simpan di
tempatnya.
(7) Pastikan bahwa tidak ada lampu peringatan atau lampu indicator yang
menyala, kecuali lampu peringatan rem (rem parkir masih terpasang) :
▪ Central alarm display : OFF
▪ Lampu PTO : OFF
▪ Lampu indicator kunci jib : OFF
▪ Lampu indicator fload lamp : OFF
▪ Lampu peringatan temperatur minyak hidrolik: OFF
▪ Lampu peringatan kecepatan PTO/travel : OFF
▪ Lampu indicator rear steering center : OFF
▪ Lampu indicator pemanas (glow) : OFF
▪ Lampu indicator lock up : OFF
▪ Lampu indicator low travel speed : OFF
▪ Lampu indicator exhaust brake : OFF
▪ Lampu indicator four wheel drive : OFF
▪ Lampu indicator suspension lock : OFF
▪ Lampu peringatan rem : ON
(8) Untuk jalan yang kasar atau licin, atau jalan tanpa aspal, atau jalan
lembek, pilih drive mode yang sesuai dengan kondisi jalan tanah tersebut.
2.3.2 START UNIT (Menjalankan Unit)
(1) Injak pedal rem servis dan tahan
(2) Setel skakelar rem parkir ke OFF. Pastikan bahwa lampu peringatan
rem padam.
▪ Bila rem parkir di switch ke OFF sementara tekanan udara di bawah tekanan kerjanya, maka alarm berbunyi untuk memberi peringatan bahwa tekanan udara adalah rendah.
(3) Periksa posisi gigi sambil mengoperasikan (memindahkan) tuas
gear-shift (persneling).
▪ Maju : Drive, First, Second, Third
▪ Mundur : Reverse
Bila tuas gear-shift dipindahkan tanpa melepas (releasing) rem parkir, alarm akan berbunyi.
(4) Pastikan benar bahwa daerah sekitar crane telah aman.
Lepaskan pedal rem servis dan mulai berjalan dengan perlahan , tekan (injak) pedal percepatan.
2.3.3 Travelling
▪ Persneling otomatis (Automatic gear shifting)
Tekan (injak) pedal percepatan (pedal gas) dengan tuas persneling pada DRIVE maka otomatis akan merubah transmisi dari first (I) ke four (IV) berdasarkan pada kecepatan jalan (ini adalah normal).
Bila skakelar pemilih drive mode ada pada LOW speed, maka pemindahkan gigi secara otomatis tidak dapat terjadi.
▪ Persneling Manual
Gigi dapat dipindahkan secara manual sambil berjalan (travelling)
Pindahkan ke FIRST (I) untuk mulai menjalankan dan pindah ke SECOND GEAR (gigi II), THIRD gear (gigi III) kemudian drive untuk mempercepat laju kendaraan
Bila melalui jalan tanjakan, pilih gigi yang sesuai untuk menanjak.
Bila mempercepat laju kendaraan, percepat laju kendaraan sampai kecepatannya mencapai daerah tingkat kecepatan yang lebih tinggi, kemudian pindahkan gigi ke gigi yang lebih tinggi. Sebaliknya bila mengurangi kecepatan, perlambat kendaraan sampai ke daerah tingkat kecepatan yang lebih rendah, pindahkan gigi ke yang lebih rendah.
▪ Menjalankan (travelling) di jalan menurun
▪ Bila travelling di jalan
menurun, lepaskan pedal gas (accelerator pedal) dan tarik skakelar rem gas buang untuk
mengaktifkan pengereman
dengan engine (engine
braking).
▪ Bila kecepatan laju kendaraan tidak dapat dikendalikan dengan rem gas buang (exhaust brake) geser ke bawah (switch) untuk mengaktifkan pengereman engine yang lebih kuat.
Sebelum menggeser ke bawah, kurangi kecepatan dengan menginjak rem kaki.
▪ Juga gunakan rem kaki untuk
mengurangi kecepatan.
Pastikan untuk memompa (mengocok) rem kaki pelan-pelan untuk memperlambat
kendaraan dengan lebih
2.3.4 Menghentikan Kendaraan
(1) Lepas kaki dari pedal gas dan aktifkan pengaman engine ke slow down (2) Injak pedal rem servis untuk menghentikan kendaraan.
(3) Pindahkan persneling ke NEUTRAL
(4) Pindahkan (switch) skakelar rem parkir ke PARK, kemudian angkat kaki dari pedal rem servis.
2.3.5 Parkir
Memarkir crane untuk waktu yang lama menyebabkan bagian ban yang bersinggungan/kontak dengan tanah menjadi rata (flatten). Hal ini bisa menimbulkan getaran (bila crane melaju) sampai ban kembali ke bentuknya yang asli.
Bila memarkir untuk waktu yang lama keluarkan outrigger dan biarkan ban menggantung.
(1) Injak pedal rem servis untuk menghentikan kendaraan /crane
(2) Dengan pedal rem servis tetap diinjak, pindahkan persneling ke NEUTRAL dan pasang rem parkir.
(3) Lepaskan pedal rem servis
(4) Matikan AC dan alat yang lain di dalam kabin
(5) Bila, misalnya, mode spesial tidak dipilih, kembalikan steering mode dan drive mode ke mode NORMAL (mode two-wheel steering dan mode high-speed two-wheel drive)
(6) Tutup semua jendela dan pintu kabin (7) Matikan engine dan cabut kunci kontak (8) Tinggalkan kabin dan kunci pintunya.
2.3.6 Drive Mode
Wheel crane tipe atau model ini mempunyai 3 mode pengemudian (Drive mode) mode ini berkaitan dengan roda-roda mana saja yang mempunyai tenaga gerak atau roda-roda mana saja yang merupakan roda penggerak, yaitu :
(1) High speed two-wheel drive mode
(2) High speed four-wheel drive mode
(3) Low speed four-wheel drive mode
(four wheel drive, biasa disebut dengan dobel gardan),
Ketika melakukan travelling (jarak jauh) gunakan High speed two-wheel drive mode, Four-wheel drive mode digunakan untuk jalan non aspal yang licin atau mudah selip.
.
2.3.7 Steering Mode
Steering mode atau mode kemudi, berkaitan dengan roda-roda mana yang dapat bergerak (berubah arah) atau yang berfungsi sebagai roda kemudi. Ada tipe-tipe atau model-model Wheel Crane yang mempunyai mode-mode kemudi :
(1) Two-wheel steering mode
(2) Four-wheel coordinated steering mode
(3) Crab steering mode.
Mode-mode tersebut membedakan roda-roda mana yang berfungsi sebagai roda-roda kemudi, dan koordinasi roda-roda kemudi depan dan belakang. Hal tersebut membuat perbedaan dalam besar-kecilnya radius putar (turning radius) dan arah gerak unit.
Mode Two-wheel steering harus
dipergunakan dalam travelling,
sedangkan dua mode steering
lainnya hanya digunakan dalam
pengoperasian wheel crane
(manouver)
Ketika melakukan travelling, walaupun skakelar pemilih mode kemudi, yang berarti otomatis sudah menggunakan mode kemudi roda dua (depan) namun roda belakang harus dikunci (locked up) dengan frame.