• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sebelum dibunuh, biasanya saya menyiksa terlebih dahulu. Misalkan dengan membacakan ayat-ayat terntun dengan meniatkan untuk membakar mereka. Sebelum jin di siksa, lakukan terlebih dahulu tehnik pasungan untuk mengunci kedua kaki dan tangan jin agar tidak bisa bergerak atau menyerang kita.

Memasung Jin.

Memasung atau mengunci Jin ini sangat mudah, kita hanya perlu meletakan tangan si pasien di sampingnya lalu memegang pergelangannya dengan dua jari; yaitu ibu jari dan telunjuk tangan kita. Lalu berdo’a kepada Allah untuk memasungnya kelantai. Misalkan dengan ucapan: “La hawla wa laa quwwata ila billahil aliyhil adziim. Ya Allah ya jabbar! Wahai engkau yang kuat, tancapkanlah tangan kanan jin ini ke lantai.

Hasbiyallah! Hasbiyallah! Hasbiyallah!” Lalu tiupkan ketangan itu. Insya Allah tangan kanan jin itu sudah terkunci.

Lakukan hal yang sama dengan tangan kirinya, juga kaki kanan dan kaki kirinya dengan cara yang sama dengan durasi kurang dari 1 menit. Artinya harus cepat sebelum dia menyadari kita akan menyiksanya. Jika dia masih gagah dan ribut, maka tambahkan pasungan di lehernya dengan cara yagn sama. Setelah itu jin bisa dibakar atau disiksa dengan tehnik lain.

Membakar Jin

Bisa dilakukan dengan membaca Ayat Qursy, tehniknya: Sadarkan pasien dan baringkan, jika pasien sadar atau jin-nya keluar atau pura-pura keluar maka panggil jin itu dengan surah Al Baqarah 148 tadi lalu tiupkan. Setelah jin itu bereaksi, geserlah tubuh kita kira-kira satu meter, setelah itu duduk khusyuk menghadapnya.

Letakan tangan kita dipaha, hadapkan dua telapaknya menghadap tubuh pasien; Bangun niat dalam hati untuk membakarnya dan bacakan La Hawla wala quwwata Ila billahil aliyhil adziim, Syahadat, Al Fatihah dan Ayat Qursy (Al Baqarah ayat 255).

Lalu lihatlah reaksinya! Dia akan mengguling-gulingkan badan seakan benar-benar terbakar. Jika tehnik ini tidak berhasil maka ulangi lagi dengan melafalkan dimulut kita niat untuk membakar itu. Misalkan; “Ya mahsarol jin. Saya sudah peringatkan berkali-kali tapi kamu tidak mendengar, saya sudah perdengarkan ayat-ayat Allah tapi kamu tidak mendengar, maka rasakanlah api biru yang akan membakarmu! Ya Allah azablah dia dengan cara yang engkau kehendaki!” Jika dia meminta Ampun maka hentikan dan suruh keluar lalu ambil janjinya dengan Asma Allah.

Memotong Tubuh Jin

Sebelum dibunuh, saya sarankan juga untuk memotong bagian tubuh jin terlebih dahulu. Dalam artian tidak langsung membunuhnya, karena proses pembunuhan ini biasanya benar-benar terjadi, saya sering

mendapat laporan dari jin lain yang menyatakan kematian temannya. Wallahu’alam.

Untuk menghindari membunuh jin, lakukan tehnik penyiksaan dengan terlebih dahulu memotong tangan atau kakinya. Tehniknya sangat mudah, kita bisa menggunakan tangan kita atau mistar atau alat apa saja

dan meniatkan ia sebagai pisau tajam menyala yang akan memotong tangan jin dzalim tersebut. Misalkan saja kita ingin memmotong tangannya dulu, caranya sbb;

Pegang pergelangan tangan pasien dengan tangan kiri dan rentangkan, ancam si jin bahwa kita akan memotong tangannya. Misalkan dengan perkataan; “Ya mahsarol jin, jika kamu tidak mau keluar juga maka manusia itu mahluk mulia dan kalian itu mahluk-mahluk terhina. Dan sekarang kalian menghina hamba Allah, maka rasakanlah siksaan ini. Saya akan memohon kepada Allah untuk memberi kekuatan kepada tangan ini untuk memotong tangan kamu! La Hawla walaa Quwwata ila Billah!”

Setelah itu rapatkan jari-jari tangan kanan dan niatkan tangan itu menjadi pisau tajam, lalu letakan di ketiak pasien, tekan dan mulai bacakan Al Anfaal Ayat 17:

Artinya: “Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allah-lah yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi

kemenangan kepada orang-orang mukmin, dengan kemenangan yang baik. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.

Setelah selesai membacakan baca “La Hawla walaa quwwata ila billah! Bismillahi Allahuakbar…” lalu bacakan takbir berkali-kali sambil menarik tangan kita ke sisi berikutnya. Dan lihatlah keajaiban dihadapan antum!

Jin itu akan terpotong tangannya. Demi Allah saya pernah melakukan ini, dan satu jam kemudian jin itu belum keluar, saat itu saya menyuruhnya untuk menarik benda sihir dilehernya dan jin itu berkata; “Saya kan tidak punya tangan lagi?”.

Ini menunjukan bahwa jin itu memang terputus tangannya, dalam kondisi terputus tangan manusia yang dirasukinyapun lemas kebawah tidak bergerak sedikitpun. Hari ini si jin tidak keluar dan pasien pulang ke rumah dan rencananya ruqyah akan dilanjutkan besok hari karena sudah malam.

Besoknya suami pasien menelpon menginformasikan bahwa dia meruqyah istrinya di rumah, dan ia mengatakan bahwa jin kemarin masuk lagi dengan kondisi 2 tangan terputus dan mata yang buta.

Dan, keajaiban tidak berhenti disini. Alhamdulillah suatu ketika saya menemukan bahwa tangan yang sudah dipotong itu bisa disambungkan kembali setelah jin itu masuk islam, saya berdo’a kepada Allah dengan membaca Al Fatihah sebagai syifa atau penyembuh dan tangan jin itu tersambung kembali. Saya

mengaplikasikan ini juga kepada mata yang dibutakan, atau mata jin yang tidak bisa melihat karena ilmu sihir paranormal yang menyuruhnya.

Membutakan mata jin juga mudah, caranya kondisikan agar pasien diam. Boleh dengan memasung tubuhnya dengan teknis diatas, boleh juga dengan membentak atau mengancam jin itu agar diam. Setelah itu arahkan dua jari (jari tengah dan telunjuk kanan) kearah matanya, lalu dekatkan perlahan sambil membaca surah Yasin Ayat 9:

Artinya: “Dan Kami adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang mereka dinding (pula), dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat”.

Setelah selesai kita mohonkan kepada Allah untuk membutakan mata jin itu dengan mengusapkan tangan kita kematanya. Insya Allah jin itu akan buta. Dan kebutaan itu bisa disembuhkan dengan memohon kembali kepada Allah utnuk membukakan matanya dengan membacakan surah Al Fatihah, meniupnya ke tangan dan mengusapnya jika jin tadi kemudian taubat dan masuk Islam.

Mengunci Mulutnya

Penyiksaan ini dilakukan untuk mengantisipasi jin yang brisik, atau terus terusan mengganggu konsentrasi kita dengan menghina Allah dan Rasul-Nya atau ayat-ayat yang kita baca.

Caranya mudah; Bacakan ayat qursy di tangan kanan kita, tiupkan, niatkan untuk membentuk bola api ditangan kita dan tutupkan ke mulutnya seolah-olah memasukan sesuatu. Lihatlah reaksinya!

Membungkam Bisikan Jin

Mengunci jin ini pernah saya lakukan kepada pasien “Pelet”, ia sudah 6 bulan kena pellet dan linglung jiwanya. Ahwat itu dipukuli, ditendang, diperas bahkan hingga (maaf) diperkosa tapi tetap saja mau datang kerumah lelaki yang menyihirnya. Inilah salah satu kejahatan jin yang tidak kita sadari.

Ruqyah berlangsung 3 pertemuan, dan Alhamdulillah dihari ke3 si jin sudah sangat lemah. Tapi

getaran/kedutan di jarinya tidak hilang, jarinya terus bergerak-gerak dan jin itu terus mengoceh di hati si ahwat tadi. Melihat ini saya tidak punya cara lain dan sempat memohon petunjuk kepada Allah.

Tidak berapa lama kemudian saya dapat ilham untuk menyuruh pasien sendiri yang membacakannya, dan saya suruh pasien baca surah yasiin ayat 9. Pasien membacanya dan ada beberapa kesalahan tadzwij dan saya luruskan, dibacaan ke 2 masih salah, dibacaan ke 3 masih juga salah dan terus saya bimbing hingga akhirnya bacaannya benar. Setelah bacaan dia benar saya menyuruhnya membaca terakhir kalinya dengan khusyuk dan menitakan untuk mengunci mulut jin yang berbisik-bisik terus di didalam hatinya. Dan, subhanallah! Jin itu benar-benar terbungkam.

Tehnik mengunci ini juga bisa dilakukan untuk mengunci jin di titik-titik tertentu. Semisal jika ada kedutan di leher, paha atau kaki, maka kunci di daerah situ dengan melingkari titik yang berkedut itu dengan melafalkan bacaan “Yaasiin” atau surah yasiin ayat 9 tadi.

Tehnik Tehnik untuk menyiksa jin tidak terbatas pada tehnik ini, ini hanya sebagian kecil yang saya alami dan saya ingat. Mungkin sahabat semua masih ada tehnik lain yang mungkin untuk dikembangkan, selama tidak terdapat kesyirikan didalamnya.