• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

3.4 Metode Analisa Data

Sesuai dengan tujuan penelitian sebagaimana yang telah dikemukanan sebelumnya, untuk mengetahui kualitas pelayanan perpustakaan dipergunakan nilai Indeks Kepuasan Masyarakat dihitung dengan menggunakan ”nilai rata-rata tertimbang” masing-masing unsur pelayanan. Dalam penghitungan Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap 14 unsur pelayanan yang dikaji, setiap unsur pelayanan memiliki penimbang yang sama dengan rumus sebagai berikut :

Bobot nilai rata-rata tertimbang =

Unsur J umlah Bobot J umlah = 14 1 = 0,071

Untuk memperoleh nilai Indeks Kepuasan Masyarakat unit pelayanan digunakan pendekatan nilai rata-rata tertimbang dengan rumus sebagai berikut :

IKM = Ter isi yang Unsur Tot al Unsur Per Per sepsi Nilai Tot al x Nilai Penimbang

Untuk memudahkan interpretasi terhadap penilaian Indeks Kepuasan Masyarakat yaitu antara 25 – 100, maka hasil penilaian tersebut di atas dikonversikan dengan nilai nilai dasar 25 dengan rumus sebagai berikut :

IKM Unit Pelayanan x 25

Berikut Tabel Nilai Persepsi, Interval Indeks Kepuasan Masyarakat, Interval Konversi Indeks Kepuasan Masyarakat, Mutu Pelayanan, dan Kinerja Unit Pelayanan pada Tabel 3.2 :

Tabel 3.2 Nilai Per sepsi, Interval Indeks Kepuasan Masyarakat, Interval Konversi Indeks Kepuasan Masyarakat, Mutu Pelayanan, dan Kinerja Unit Pelayanan

Nilai Per sepsi Nilai Interval IKM Nilai Interval Konversi IKM Mutu Pelayanan Kinerja Unit Pelayanan 1 1,00 – 1,75 25 – 43,75 D Tidak Baik 2 1,76 – 2,50 43,76 – 62,50 C Kurang Baik 3 2,51 – 3,25 62,51 – 81,25 B Baik 4 3,26 – 4,00 81,26 – 100,00 A Sangat Baik

4.1 Gambaran Umum Badan Perpustakaan dan Kearsipan Pemerintah Pr ovinsi J awa Timur

4.1.1 Pr ofil Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi J awa Timur

Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur adalah sebuah lembaga baru yang dibentuk sebagai dampak pemberlakuan Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah. Lembaga yang merupakan hasil penggabungan dari dua lembaga, yaitu Badan Perpustakaan Provinsi Jawa Timur dan Badan Arsip Provinsi Jawa Timur ini dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur No. 10 tahun 2008 tanggal 20 Agustus 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jawa Timur.

Sebagai lembaga baru, Badan Perpustakaan dan Kearsipan masih perlu mengkonsolidasikan segala program kegiatannya agar bisa berjalan seiring sejalan. Perpustakaan dan arsip merupakan rumpun yang sama, tetapi dalam tugas dan kegiatan memiliki karakteristik yang berbeda. Untuk mencapai keseimbangan yang lebih baik, perlu suatu proses. Dan proses inilah yang saat ini sedang dijalani. Pebedaan ini tidak perlu diperdebatkan, tetapi perlu disikapi sebagai kelebihan.

Perpustakaan Nasional Jawa Timur yang semula merupakan instansi vertikal Perpustakaan Nasional RI berubah status menjadi Badan Perpustakaan dan Kearsipan

Provinsi Jawa Timur yang berada dalam lingkungan organisasi perangkat daerah Provinsi Jawa Timur. Perjalanan sejarah Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur dimulai dari :

1. Perpustakaan Negara

Pada tahun 1959 dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 13477 / S tanggal 27 Desember 1959, di Surabaya didirikan Perpustakaan Negara Departemen Pendidikan dan Kebudayaan yang untuk sementara menempati salah satu ruangan di komplek Jl. Gentengkali Nomor 33 Surabaya.

2. Taman Pustaka Masyarakat

Sementara itu, sejak tahun 1953 di Surabaya sudah berdiri dan berfungsi dengan baik Taman Pustaka Masyarakat/C (tingkat Provinsi) yang pengelolaannya menjadi tanggung jawab Jawatan Pendidikan Masyarakat Perwakilan Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Timur. Taman Pustaka Masyarakat/C (TPM/C) yang beralamat di Jl. Walikota Mustajab Nomor 68 Surabaya ini adalah bekas Centraal Bibliotheek Indonesia milik Belanda yang diserahkan kepada Perwakilan Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Timur bersamaan dengan penyerahan kedaulatan dari Pemerintah Pendudukan Belanda kepada Pemerintah Republik Indonesia. Koleksinya hampir 90% terdiri dari buku-buku berbahasa Belanda, Inggris, Jerman, Perancis. Pada tahun 1975 terbit Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor

079/0/1975 tentang restrukturing di lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur.

3. Perpustakaan Wilayah

Pada tahun 1978, terjadi perubahan nama perpustakaan, yaitu Lembaga perpustakaan berubah menjadi Pusat Pembinaan Perpustakaan dan Perpustakaan Negara berubah menjadi Perpustakaan Wilayah. Sejak saat itu Perpustakaan Wilayah memperoleh dua macam anggaran yaitu Anggaran Pembangunan dari Direktur Jenderal Kebudayaan dan Anggaran Rutin dari Pusat Pembinaan Perpustakaan.

Untuk menampung perkembangan, Perpustakaan Wilayah dipindahkan ke Gedung baru yang beralamat Jalan Menur Pumpungan No.32 Surabaya. Gedung baru dimaksud dibangun pada pertengahan Juni 1990 dalam tiga tahun (tahap) dengan biaya pembangunan dan anggaran proyek. 4. Perpustakaan Daerah

Sesuai dengan keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 1 April tahun 1989 tentang Perpustakaan Nasional, mulai 1 April 1991 Pusat Pembinaan perpustakaan dimasukkan kedalam struktur Organisasi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Perpustakaan Wilayah diubah namanya menjadi Perpustakaan Daerah sesuai pula dengan keputusan Kepala Perpustakaan Nasional RI Nomor 001/Org/9/1990.

5. Perpustakaan Nasional Provinsi

Berdasarkan keputusan Presiden Nomor: 50 tahun 1997 tentang Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Timur berubah status menjadi Eselon II/a dengan nama Perpustakaan Nasional Provinsi Jawa Timur.

6. Badan Perpustakaan Provinsi Jawa Timur

Proses otonomi yang bergulir mengakibatkan terjadinya reorganisasi dan restrukturisasi di semua lini kegiatan kedinasan di lingkungan Provinsi Jawa Timur, yang dampaknya telah diterbitkan peraturan Pemerintah Nomor 44 tahun 2000 tanggal 22 Desember 2000. Dengan Peraturan Daerah ini, instansi ini mengalami perubahan nyata dengan bertambah luasnya fungsi dan peranan yang diembannya.

7. Badan Arsip

Dengan adanya Undang-Undang No. 7 tahun 1971 tentang Pokok-Pokok Kearsipan menjadi Pembentukan Lembaga Kearsipan, Keputusan Ka. ANRI No. OT00/02/A/1997 tanggal 3 Maret 1997 tentang Pembentukan ANRIWIL Jawa Timur serta Undang-Undang No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah dan Peraturan Pemerintah Daerah No. 41 tahun 2000 tanggal 18 Desember 2000 tentang pembentukan Badan Arsip Provinsi Jawa Timur, maka dibentuklah badan arsip yang berlokasi di jalan Jagir Wonokromo No. 350.

Dengan berlakunya Undang-undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah serta Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur No. 10 tahun 2008 tanggal 20 Agustus 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jawa Timur, maka Badan Perpustakaan Provinsi Jawa Timur dan Badan Arsip Provinsi Jawa Timur dilebur menjadi Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, yang beralamat di Jl. Menur Pumpungan 32 Surabaya dan Jl. Jagir Wonokromo No. 350.

Dasar pelaksanaan kegiatan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur adalah Undang-undang, Peraturan Pemerintah sampai Peraturan Daerah Jawa Timur yang telah diperinci dalam landasan Struktural dan landasan operasional, seperti berikut ini :

a. Landasan Struktural

Landasan Struktural merupakan dasar hukum formal yang menandai keberadaan Badan Perpustakaan dan Kearsipan, sebagai berikut :

1. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Jawa Timur. 2. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 108 Tahun 2008 tentang

Uraian Tugas Sekretariat, Bidang, Sub Bagian dan Sub Bidang Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur.

b. Landasan Operasional

Landasan Operasional adalah dasar hukum material yang memberikan arah dan pedoman pada Badan Perpustakaan dan Kearsipan dalam menjalankan aktivitasnya, sebagai berikut :

1. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1971 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kearsipan.

2. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1990 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam.

3. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1997 tentang Dokumen Perusahaan. 4. Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan.

5. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 1979 tentang Penyusutan Arsip.

6. Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 1991 tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 4 Tahun 1990 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam.

7. Peraturan Pemerintah Nomor 87 Tahun 1999 tentang Tata Cara Penyerahan dan Pemusnahan Dokumen Perusahaan.

8. Peraturan Pemerintah Nomor 88 Tahun 1999 tentang Tata Cara Pengalihan Dokumen Perusahaan ke Dalam Micro film atau Media lainnya dan legalisasi.

9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian untuk Usulan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota.

10. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 105 Tahun 2004 tentang Pengelolaan Arsip.

Kedudukan, tugas pokok dan fungsi Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur sesuai dengan peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 108 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Sekretariat, Bidang, Sub Bagian, Sub Bidang Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, sebagai berikut :

a. Kedudukan

Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur merupakan unsur pendukung Gubernur, dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

b. Tugas Pokok

Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan Daerah yang bersifat spesifik yaitu di bidang perpustakaan dan kearsipan.

c. Fungsi

1. Perumusan kebijakan teknis dibidang arsip dan perpustakaan. 2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah. 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya. 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Gubernur.

Nomenklatur baru Organisasi dan Manajemen Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur didasarkan pada Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 10 Tahun 2008 Tanggal 20 Agustus 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jawa Timur. Lebih lanjut pengaturan uraian tugas sekretariat, bidang, sub bagian, sub bidang Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur diatur dalam Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 108 tahun 2008 tentang struktur Badan Perpustakaan dan Kearsipan adalah sebagai berikut :

a. Unsur pimpinan atau top manajemen dalam hal ini adalah Kepala.

Dalam hal ini, Kepala atau pimpinan mempunyai tugas atau wewenang untuk memimpin dan mengendalikan segala macam kegiatan yang dijalankan oleh Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur serta mengambil kebijakan yang terbaik dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. b. Unsur Pimpinan dalam manajemen menengah (middle management) ada 1

(satu) sekretaris dan 7 (tujuh) Bidang yang dikembangkan sesuai dengan fungsi organisasi yang terdiri dari :

1. Fungsi Kesekretariatan membawahi 3 (tiga) Sub Bagian, yaitu Sub Bagian Tata Usaha, Sub Bagian Penyusunan Program dan Sub Bagian Keuangan.

2. Fungsi Bidang Publikasi, Promosi, Perpustakaan dan Jasa Kearsipan membawahi 2 (dua) Sub Bidang yaitu Sub Bidang Publikasi, Promosi,

3. Fungsi Bidang Deposit, Pengembangan dan Pengolahan Bahan Pustaka membawahi Sub Bidang Deposit dan Preservasi dan Sub Bidang Pengolahan Bahan Pustaka.

4. Fungsi Bidang Pembinaan Perpustakaan membawahi Sub Bidang Sumber Daya Manusia dan Sub Bidang Kelembagaan Perpustakaan. 5. Fungsi Bidang Layanan Perpustakaan dan Informasi membawahi Sub

Bidang Layanan Perpustakaan dan Sub Bidang Otomasi Perpustakaan. 6. Fungsi Bidang Pengelolaan Arsip Inaktif membawahi Sub Bidang

Pengolahan dan Penyimpanan Arsip Inaktif dan Sub Bidang Penyusutan dan Pemeliharaan.

7. Fungsi Bidang Penyelamatan Arsip Statis membawahi Sub Bidang Akuisisi dan Sub Bidang pengolahan dan Pelestarian.

8. Fungsi Bidang Pembinaan dan Pemasyarakatan Kearsipan membawahi Sub Bidang Pembinaan Kearsipan dan Sub Bidang Pemasyarakatan Kearsipan.

c. Unsur Kelompok Jabatan Fungsional Pustakawan dan Arsiparis sebagai cerminan dari kelompok keahlian profesional dalam bidang perpustakaan dan kearsipan.

Diagram struktur organisasi Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur sebagaimana yang telah dideskripsikan secara singkat, dapat ditunjukkan sebagai berikut :

Tugas dan wewenang pegawai Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Kepala

a. Melakukan koordinasi dan membina penyelenggaraan kegiatan perpustakaan.

b. Melakukan koordinasi kegiatan dokumentasi dan informasi. c. Menjalani kerjasama dengan instansi terkait di Jawa Timur. 2. Wakil Kepala

a. Mewakili Kepala Badan dan memimpin Badan apabila Kepala Badan berhalangan.

b. Memimpin kegiatan pengawasan intern badan.

c. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan antara lain:

1. Menyusun rencana dan program tahunan serta laporan tahunan badan.

2. Membina dan memberikan bimbingan pelaksanaan kegiatan ketatausahaan perencanaan, kepegawaian, keuangan, dan perlengkapan badan.

3. Memberi pengarahan, petunjuk, penghargaan dan teguran atau peringatan kepada Kepala Bagian atau Kepala Bidang di lingkungan badan.

4. Menetapkan penilaian pelaksanaan pekerja Kepala Bagian atau Kepala Bidang.

5. Menghadiri, memimpin rapat dinas yang berhubungan dengan wewenangnya.

6. Mengkoordinir penyuluhan pemasyarakatan tentang kegunaan dan pemanfaatan perpustakaan dan informasi kepada masyarakat pemakai.

7. Mengkoordinir pemasyarakatan tentang pengembangan perpustakaan dan informasi kepada penyelenggara atau pengelola perpustakaan.

8. Melakukan evaluasi pasca pemasyarakatan tentang pengembangan, penggunaan dan pemanfaatan perpustakaan. 3. Sekretariat

a. Pengolahan administrasi dan urusan umum.

b. Pengolahan administrasi kepegawaian dan kesejahteraan pegawai. c. Pengolahan administrasi keuangan dan gaji pegawai.

d. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan. 4. Sub Bagian Umum

a. Melaksanakan pengolahan urusan surat menyurat, pengetikan, pengadaan dan kearsipan.

c. Melaksanakan urusan rumah tangga, keamanan kantor, penyelenggaraan rapat dinas dan dokumentasi.

d. Menyusun rencana kebutuhan, pengadaan dan pengelolaan inventaris perlengkapan kantor.

e. Melakukan perawatan atau pemeliharaan, perbaikan gedung dan perlengkapan kantor serta proses penghapusan barang inventaris. f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh sekretaris. 5. Sub Bagian Kepegawaian

a. Melaksanakan kegiatan tata usaha kepegawaian. b. Mempersiapkan usulan mutasi.

c. Melaksanakan upaya pengembagan karier, kesejahteraan dan disiplin pegawai.

d. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. 6. Sub Bagian Keuangan

a. Menghimpun data penyiapan bahan kebutuhan dalam rangka penyusunan anggaran keuangan.

b. Melaksanakan pengolahan anggaran keuangan termasuk pembayaran gaji dan hak-hak lainnya.

c. Melaksanakan laporan pertanggungjawaban anggaran. 7. Bidang Deposit Pengembangan dan Pengolahan

a. Pelaksanaan pengadaan, penerimaan, pengumpulan pengolahan dan penyimpanan bahan pustaka.

b. Pengolahan karya cetak dan karya rekam sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

c. Pelaksanaan penyusunan bibliografi daerah katalog induk daerah, bahan rujukan berupa indeks, bibliografi subyek, abstrak, dan literatur sekunder lainnya.

d. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan. 8. Sub Bidang Deposit

a. Melakukan penerimaan, pengumpulan, penyimpanan, pelestarian, terbitan daerah baik tertulis, tercetak maupun terekam.

b. Memelihara dan memanfaatkan terbitan daerah untuk koleksi daerah. c. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Deposit,

Pengembangan dan Pengolahan. 9. Sub Bidang Pengembangan dan Pengolahan

a. Melaksanakan seleksi bahan pustaka baik terbitan daerah maupun umum.

b. Melaksanakan pengadaan semua jenis bahan pustaka.

c. Melaksanakan katalogisasi deskripsi, klasifikasi, tajuk subyek bahan pustaka baik terbitan daerah maupun umum.

d. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Deposit, Pengembangan dan Pengolahan.

b. Pelaksanaan penyuluhan bimbingan tentang pemanfaatan dan penggunaan perpustakaan dokumentasi dan informasi.

c. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian. 11. Sub Bidang Layanan Perpustakaan

a. Melaksanakan layanan sirkulasi, referensi, ekstensi dan multimedia. b. Menyediakan bahan pustaka dan layanan konsultasi teknis

perpustakaan.

c. Memasyarakatkan minat baca.

d. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Bidang. 12. Sub Bidang Pelestarian

a. Melaksanakan perawatan dan pelestarian bahan pustaka.

b. Melaksanakan pemeliharaan peralatan khusus teknis perpustakaan. c. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Bidang. 13. Bidang Pembinaan Perpustakaan

a. Pelaksanaan kebijaksanaan di bidang pendidikan dan pelatihan serta pembinaan semua jenis perpustakaan.

b. Penyelenggaraan pembinaan semua jenis perpustakaan dan pemsyarakatan jabatan fungsional pustakawan.

c. Penyelenggaraan kerjasama pendidikan dan pelatihan penelitian dan pengembangan sistem perpustakaan dengan instansi terkait.

14. Sub Bidang Sumber Daya Manusia

a. Membagi tugas kepada bawahan dan mengikuti perkembangan dengan cara memantau agar penyelesaian tepat waktu.

b. Mengkoordinir kegiatan pada sub bidang sumber daya manusia.

c. Menyiapkan bahan dan data personil dalam rangka pengusulan peserta dan pengajar.

d. Melakukan evaluasi dan menyusun laporan hasil kegiatan diklat orientasi dan penyertaan.

e. Mengelola dan membuat daftar biaya untuk honorium para pengajar serta melaksanakan pengeluaran biaya sesuai dengan rancangan. 15. Sub Bidang Kelembagaan Perpustakaan

a. Melaksanakan bimbingan teknis semua jenis perpustakaan.

b. Melaksanakan kerjasama instansional di bidang pengembangan perpustakaan dokumentasi dan informasi.

c. Melaksanakan kerjasama dengan instansi terkait dalam bidang penelitian dan pengembangan sistem peprustakaan.

d. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Bidang Pembinaan Perpustakaan.

4.1.2 Visi dan Misi

Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur menetapkan visi yang sesuai dengan tugas dan fungsinya, yaitu “Jawa Timur Membaca dan Tertib Arsip Tahun 2014”.

Untuk mewujudkan visi pembangunan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, maka misi pembangunan ditetapkan sebagai berikut :

a. Membangun sinergi dengan seluruh lapisan dan stakeholder di Provinsi Jawa Timur untuk meningkatkan pembinaan, pengembangan dan pendayagunaan serta pengawasan sumber daya perpustakaan dan kearsipan di Jawa Timur. b. Meningkatkan pemasyarakatan dan pelayanan publik bidang jasa

perpustakaan dan kearsipan.

c. Memfasilitasi peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui program penanggulangan kemiskinan.

d. Meningkatkan upaya penyelamatan, pelestarian bahan pustaka dan arsip yang bernilai guna.

4.1.3 Komposisi Pegawai Badan Perpustakaan dan Kearsipan Pr ovinsi J awa Timur

4.1.3.1Data Pegawai Berdasarkan J enis Kelamin

Tabel 4.1 J umlah Pegawai Berdasar kan J enis Kelamin

Sumber : Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, 2011

Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa jumlah pegawai berdasarkan jenis kelamin, jumlah terbanyak diperoleh dengan jenis kelamin pria sebanyak 117 orang dengan prosentase 59%, sedangkan jenis kelamin wanita sebanyak 82 orang dengan prosentase 41%. Dalam hal ini pegawai pria lebih banyak dibutuhkan karena ketepatan dan kecepatan mereka dalam melaksanakan pekerjaannya.

4.1.3.2Data Pegawai Berdasarkan Pendidikan dan J abatan

Tabel 4.2 J umlah Pegawai Berdasar kan Tingkat Pendidikan dan J abatan

No. Pendidikan J abatan J umlah

(Or ang)

Pr osentase (% ) Es. II Es. III Es. IV Fungsional Staf

1. S-2 dan S-3 1 8 12 8 3 32 16 2. S-1 - - 5 20 40 65 33 3. SM/D-3 - - - 6 5 11 5 4. D-2 dan D-1 - - - 4 4 8 4 5. SLTA - - - 3 74 77 39 6. SLTP - - - - 1 1 1 7. SD - - - - 5 5 2 TOTAL 1 8 17 41 132 199 100

Sumber : Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, 2011

No. J enis Kelamin J umlah

(Or ang) Pr osentase (% ) 1. Pria 117 59 2. Wanita 82 41 TOTAL 199 100

Dari tabel 4.2 dapat diketahui bahwa jumlah pegawai terbanyak pada tingkat pendidikan SLTA yang berjumlah 77 orang yaitu sebesar 39%, sedangkan jumlah pegawai yang terendah pada tingkat SLTP dengan yang berjumlah 1 orang yaitu sebesar 1%. Hal ini membuktikan bahwa dalam menjalankan kegiatannya, pegawai di Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur lebih banyak lulusan dari SLTA karena keterampilan dan keahlian dalam mereka dalam mengerjakan pekerjaannya sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

4.1.3.3Data Pegawai Berdasarkan Golongan dan J abatan

Tabel 4.3 J umlah Pegawai Berdasar kan Golongan dan J abatan

No. Gol.

J abatan

J umlah Pr osentase (% ) Es. II Es. III Es. IV

Fungsional Pustakawan dan Ar siparis Staf 1. IV 1 8 11 5 - 25 13 2. III - - 6 35 77 118 59 3. II - - - 1 51 52 26 4. I - - - - 4 4 2 TOTAL 1 8 17 41 132 199 100

Sumber : Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, 2011

Dari tabel 4.3 dapat diketahui bahwa jumlah pegawai terbanyak pada golongan III yang berjumlah 118 orang yaitu sebesar 59% karena dalam pengangkatan pegawai, golongan III lebih banyak dibandingkan dengan golongan I, II, dan IV.

4.1.3.4J umlah Pustakawan

Tabel 4.4 J umlah Pustakawan di Badan Perpustakaan dan Kearsipan Pr ovinsi J awa Timur

No. J abatan J umlah

(Or ang)

Pr osentase (% )

1. Pustakawan Pelaksana 1 3

2. Pustakawan Pelaksana Lanjutan 8 23

3. Pustakawan Penyelia 5 15 4. Pustakawan Pertama 6 18 5. Pustakawan Muda 10 29 6. Pustakawan Madya 4 12 7. Pustakawan Utama 0 0 TOTAL 34 100

Sumber : Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, 2011

Dari tabel 4.4 dapat diketahui bahwa jumlah pustakawan terbanyak yaitu Pustakawan Muda yang berjumlah 10 orang dengan prosentase 29% karena Pustakawan Muda mempunyai keahlian dalam mengelola dan menjalankan kegiatan di Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur terutama dalam bidang pelayanan perputakaan dibandingkan dengan pustakawan yang lain.

4.1.4 Sar ana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur dalam menunjang kegiatan pelayanan diantaranya ialah koleksi buku. Banyaknya koleksi buku yang dimiliki oleh Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur dapat dijelaskan pada tabel sebagai berikut :

Tabel 4.5 Data Per kembangan Buku Koleksi di Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi J awa Timur

Klasifikasi Buku

Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010

J E J E J E J E J E Karya Umum 2482 10121 2602 8941 2890 10121 5603 10950 5992 16350 Filsafat 2651 9973 2766 9099 2990 9973 4266 11102 4572 17388 Agama 5432 30964 5618 29372 6029 30964 7199 44671 8078 36250 Ilmu Sosial 14131 54984 14329 53260 14761 54984 15829 55269 16532 69490 Bahasa 2978 10327 3085 9624 3240 10327 4585 11637 5373 21050 Ilmu Murni 3970 13679 4037 12550 4283 13679 5537 14557 6816 25848 Ilmu Terapan 11020 64786 11162 62949 11634 64786 13662 64952 14188 59690 Kesenian 2809 13635 2889 12450 3087 13635 5389 14460 5932 23187 Kesusteraan 6192 26291 6300 24292 6798 26291 8800 26295 9714 42512 Sejarah 3223 11267 3301 10789 3427 11267 8940 65363 9775 38140 Fiksi 7440 63360 7440 63360 7440 63360 - - - - TOTAL 62334 292567 63529 296686 66579 309387 79810 319256 86972 349905 Sumber : Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur

Dari sarana dan prasarana yang ada di Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur sudah memenuhi standar dalam melakukan aktivitas serta melaksanakan pelayanan secara maksimal. Dengan bertambahnya koleksi atau buku setiap tahunnya, masyarakat atau pengunjung semakin bertambah wawasannya karena buku atau koleksi yang disediakan di Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur selalu up to date dan masyarakat diperbolehkan memesan buku kepada Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur apabila buku yang dikehendaki belum tersedia. Adanya ruang informasi (TV, kursi tunggu, kartu

anggota), ruang internet berAC, ruang tunggu yang baca representasi (bersih, rapi, nyaman, dan teduh), papan informasi pelayanan, koleksi American Corner, koleksi majalah dan jurnal, jumlah koleksi buku yang selalu bertambah setiap tahunya (3000 buku/tahun), ruang penitipan barang (loker) yang berjumlah 150 buah, 112 buah kursi pada layanan pendaftaran anggota, layanan dewasa dan anak-anak serta layanan internet merupakan sarana dan prasarana penunjang pelayanan yang diberikan oleh Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur.

4.1.5 Komposisi Anggota, Pengunjung, Peminjam di Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi J awa Timur

4.1.5.1 Data Anggota Perpustakaan

Tabel 4.6 J umlah Anggota Perpustakaan

No. Status Anggota Perpustakaan

2007 2008 2009 2010 2011 1. Pelajar 1453 1475 1566 1885 7064 2. Mahasiswa 1512 1394 1152 1520 7269 3. Guru 100 224 186 205 1393 4. Dosen 7 29 8 8 81 5. Pegawai Negeri 69 111 129 101 513 6. Pegawai Swasta 111 252 164 289 2873 7. Pensiunan 13 11 3 18 15 8. TNI/POLRI 3 11 9 9 19 9. Umum 1321 1186 953 928 9067 TOTAL 4589 4693 4170 4963 28294

Sumber : Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur

Dari tabel 4.6 dapat diketahui bahwa jumlah anggota perpustakaan setiap tahunnya bertambah. Hal tersebut dikarenakan makin tingginya jumlah masyarakat

yang ingin mendapatkan pelayanan yang diberikan oleh Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur dan oleh sebab itu, masyarakat mendaftar menjadi anggota perpustakaan.

4.1.5.2Data Pengunjung Perpustakaan

Tabel 4.7 J umlah Pengunjung Perpustakaan

No. Status Pengunjung Perpustakaan

2007 2008 2009 2010 2011 1. Pelajar 163198 159373 145447 161737 175456 2. Mahasiswa 27954 118211 136216 125079 127854 3. Guru 5857 8453 7329 694 756 4. Dosen 7442 9527 5857 632 695 5. Pegawai Negeri 7182 6810 6210 843 951 6. Pegawai Swasta 7504 6868 5496 915 1120 7. Pensiunan 5264 5483 7408 244 263 8. TNI/POLRI 7788 6666 1958 176 185 9. Umum 7934 9571 17266 125269 190711 TOTAL 240123 330962 333187 415589 497991

Sumber : Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur

Dari tabel 4.7 dapat diketahui bahwa jumlah pengunjung perpustakaan setiap tahunnya bertambah. Hal tersebut dikarenakan minat baca dari masyarakat semakin

Dokumen terkait