• Tidak ada hasil yang ditemukan

60 Berdasarkan kriteria yang telah dicantumkan ditetapkan maka bank umum

2. Metode Analisis Data

Penelitian ini menggunakan uji analisis jalur (path analysis) yang menguraikan hubungan antara variabel tingkat suku bunga (X1) dan inflasi (X2) terhadap deposito mudharabah (Y) dengan dimediasi oleh tingkat bagi hasil (Z) sebagai variabel intervening.

a. Analisis Model Regresi Tahap Pertama

Analisis regresi model pertama ini digunakan untuk mengetahui pengaruh hubungan antara variabel independen dengan variabel intervening.

Tabel 4.8

Uji Koefisien Determinasi (R²) Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .184a .034 .000 2.23295

a. Predictors: (Constant), Inflasi, Tingkat Suku Bunga Sumber: Data Sekunder diolah SPSS 25,2021

56

Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai R atau koefisien korelasi sebesar 0,184, artinya tiap variabel memiliki hubungan korelasi positif. Koefisien korelasi merupakan nilai yang dapat menjelaskan bagaimana hubungan linier yang terdapat di antara tiap variabel. Apabila R bernilai positif (+) maka terdapat hubungan searah, sebaliknya jika bernilai negatif (-) maka hubungan yang terdapat antara variabel tidak searah atau berlawanan.

Diperoleh nilai Adjusted R Square (Adj R²) sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa persentase sumbangan pengaruh variabel independen (tingkat suku bunga dan inflasi) terhadap variabel intervening (tingkat bagi hasil) sebesar 0 %. Artinya, sama sekali tidak terdapat pengaruh variabel tingkat suku bunga dan inflasi terhadap tingkat bagi hasil sebagai variabel intervening dalam penelitian ini.

Penelitian ini juga menguji pengaruh variabel tingkat suku bunga dan inflasi terhadap tingkat bagi hasil secara simultan (bersama-sama). Maka diperoleh hasil pengujian dengan spss sebagai berikut:

Tabel 4.9

Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 9.990 2 4.995 1.002 .374b

Residual 284.206 57 4.986

Total 294.196 59

a. Dependent Variable: Tingkat Bagi Hasil

b. Predictors: (Constant), Inflasi, Tingkat Suku Bunga Sumber: Data Sekunder diolah SPSS 25, 2021

Dasar pengambilan keputusan Uji F adalah jika nilai signifikansi (Sig) <

0,05 atau F hitung > F tabel maka terdapat pengaruh antara variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen. Berdasarkan F tabel dengan tingkat signifikansi 0,05 diperoleh F tabel sebesar 3,16 dengan rumus sebagai berikut:

57 berpengaruh secara bersama-sama terhadap tingkat suku bunga (Z).

Berikut diuraikan pengaruh antara variabel tingkat suku bunga dan inflasi terhadap tingkat bagi hasil secara parsial (individu) yakni sebagai berikut:

Tabel 4.10

a. Dependent Variable: Tingkat Bagi Hasil Sumber: Data Sekunder diolah SPSS 25, 2021

Berdasarkan tabel t dengan tingkat signifikansi 0,05 diperoleh t tabel sebesar 2,00247 dengan rumus sebagai berikut:

t tabel: t (α/2 ; n-k-1) t tabel: t (0,025 ; 60-2-1) t tabel: t (0,025 ; 57) t tabel: t 2,00247

Pengaruh tingkat suku bunga (X1) terhadap tingkat bagi hasil (Z): karena t hitung < t tabel (-1,143 < 2,00247) dan nilai signifikansi > dari 0,05 (0,258 >

58

0,05), artinya tidak terdapat pengaruh antara tingkat suku bunga (X1) terhadap tingkat bagi hasil (Z).

Pengaruh inflasi (X2) terhadap tingkat bagi hasil (Z): karena t hitung < t tabel (0,354 < 2,00247) dan nilai signifikansi > 0,05 (0,724 > 0,05), artinya tidak terdapat pengaruh antara inflasi (X2) terhadap tingkat bagi hasil (Z).

Berdasarkan hasil uji t pada tabel 4.10 diperoleh nilai koefisien tingkat suku bunga sebesar -0,235 nilai path atau jalur P2X1. Nilai koefisien inflasi sebesar 0,073 merupakan nilai path atau jalur P2X2.

Berdasarkan nilai R² pada tabel 4.8 diperoleh nilai

e

1 sebesar 1 dengan rumus sebagai berikut:

e

1 = √(1-R²)

e

1 = √(1- 0,000)

e

1 = √1

e

1 = 1

Pengaruh antar variabel tingkat suku bunga dan inflasi terhadap tingkat bagi hasil dapat digambarkan melalui persamaan struktural pertama yakni sebagai berikut:

Z = b1X1+ b2X2+

e

1

Z = -0,235 X1 + 0,073 X2 + 1 ………..(1)

Berdasarkan persamaan diatas maka dapat diperoleh hasil analisis jalur pertama sebagai berikut:

59 Gambar 4.4 Diagram Jalur

b. Analisis Model Regresi Tahap Kedua

Analisis regresi model kedua ini digunakan untuk mengetahui pengaruh hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen.

Tabel 4.11

Uji Koefisien Determinasi (R²) Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .680a .463 .434 1.66932

a. Predictors: (Constant), Tingkat Bagi Hasil, Inflasi, Tingkat Suku Bunga

Sumber: Data Sekunder diolah SPSS 25, 2021

Berdasarkan tabel diatas, diperoleh nilai R atau koefisien korelasi sebesar 0,680, artinya tiap variabel memiliki hubungan korelasi positif. Koefisien korelasi

TSB

Inflasi

TBH P2X1 -0,235

P2X2 0,073

e

1 = 1

60

merupakan nilai yang dapat menjelaskan bagaimana hubungan linier yang terdapat di antara tiap variabel.

Diperoleh nilai Adjusted R Square (Adj R²) sebesar 0,434 atau 43,4%. Hal ini menunjukkan bahwa persentase sumbangan pengaruh variabel independen (tingkat suku bunga, inflasi, dan tingkat bagi hasil) terhadap variabel dependen (deposito mudharabah) sebesar 43,4%. Atau variasi variabel independen yang digunakan dalam model ini, mampu menjelaskan sebesar 43,4% variasi variable dependen. Sedangkan sisanya sebesar 56,6% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.

Penelitian ini juga menguji pengaruh variabel tingkat suku bunga, inflasi, serta tingkat bagi hasil terhadap deposito mudharabah secara simultan (bersama-sama). Maka diperoleh hasil pengujian dengan spss sebagai berikut:

Tabel 4.12

Uji Parameter Simultan (Uji F) ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 134.514 3 44.838 16.090 .000b

Residual 156.051 56 2.787

Total 290.564 59

a. Dependent Variable: Deposito Mudharabah

b. Predictors: (Constant), Tingkat Bagi Hasil, Inflasi, Tingkat Suku Bunga Sumber: Data Sekunder diolah SPSS 25, 2021

Dasar pengambilan keputusan Uji F adalah jika nilai signifikansi (Sig) <

0,05 atau F hitung > F tabel maka terdapat pengaruh antara variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen. Berdasarkan F tabel dengan tingkat signifikansi 0,05 diperoleh F tabel sebesar 2,77 dengan rumus sebagai berikut:

F tabel: F (k ; n-k) F tabel: F (3 : 60-3) F tabel: F (3 ; 57) F tabel: F 2,77

61

Karena F hitung > F tabel (16,090 > 2,77) dan nilai signifikansi < 0,05 (0,000 < 0,05), artinya variabel tingkat suku bunga (X1), inflasi (X2), dan tingkat suku bunga (Z) berpengaruh secara bersama-sama terhadap deposito mudharabah (Y).

Berikut diuraikan pengaruh antara variabel tingkat suku bunga, inflasi, dan tingkat bagi hasil terhadap deposito mudharabah secara parsial (individu) yakni sebagai berikut:

Tabel 4.13

Uji Parameter Individual (Uji t) Coefficientsa

a. Dependent Variable: Deposito Mudharabah Sumber: Data Sekunder diolah SPSS 25, 2021

Dasar pengambilan keputusan uji parsial (t test) adalah nilai signifikansi (Sig) < 0,05 atau t hitung > t tabel maka terdapat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, begitupun sebaliknya jika nilai signifikansi (Sig) >

0,05 atau t hitung < t tabel maka tidak terdapat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Berdasarkan tabel t dengan tingkat signifikansi 0,05 diperoleh t tabel sebesar 2,00324 dengan rumus sebagai berikut:

t tabel: t (α/2 ; n-k-1) t tabel: t (0,025 ; 60-3-1) t tabel: t (0,025 ; 56)

62 t tabel: t 2,00324

Pengaruh tingkat suku bunga (X1) terhadap deposito mudharabah (Y):

karena t hitung > t tabel (6,214 > 2,00324) dan nilai signifikansi < dari 0,05 (0,000 < 0,05), artinya terdapat pengaruh antara tingkat suku bunga (X1) terhadap deposito mudharabah (Y).

Pengaruh inflasi (X2) terhadap deposito mudharabah (Y): karena t hitung

> t tabel (-2,989 > 2,00324) dan nilai signifikansi < 0,05 (0,004 < 0,05), artinya terdapat pengaruh antara inflasi (X2) terhadap deposito mudharabah (Y).

Pengaruh tingkat bagi hasil (Z) terhadap deposito mudharabah (Y): karena t hitung > t tabel (2,515 > 2,00324) dan nilai signifikansi < 0,05 (0,015 < 0,05), artinya terdapat pengaruh antara tingkat suku bunga (Z) terhadap deposito mudharabah (Y).

Berdasarkan hasil uji t pada tabel 4.13 diperoleh nilai koefisien variabel tingkat suku bunga sebesar 0,970. Nilai koefisien 0,970 merupakan nilai path atau jalur P1X1. Nilai koefisien inflasi -0,462 merupakan nilai path atau jalur P2X2.

Nilai koefisien tingkat bagi hasil sebesar 0,251 merupakan nilai path atau P3.

Berdasarkan uji R² pada tabel 4.11 diperoleh nilai

e

2 sebesar 0,7523 dengan rumus sebagai berikut:

e

2 = √(1-R²)

e

2 = √(1- 0,434)

e

2 = √0,566

e

2 = 0,7523

63

Pengaruh antar variabel tingkat suku bunga, inflasi, dan tingkat bagi hasil terhadap simpanan deposito mudharabah dapat digambarkan melalui persamaan struktural satu yakni sebagai berikut:

Y = b1X1 + b2X2 + b3Z +

e

2

Hasil dari analisis jalur seperti gambar diatas diuraikan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 4.14

Ringkasan Hasil Estimasi Dua Regresi Variabel P1

Sumber: Data Sekunder diolah SPSS 25, 2021

TSB

64

Pada model jalur, penelitian ini akan menjelaskan pengaruh langsung dan tidak langsung variabel bebas terhadap variabel berikut:

Diperoleh nilai pengaruh langsung variabel tingkat suku bunga terhadap deposito mudharabah (P1X1) sebesar 0,970 serta nilai pengaruh tidak langsung yakni melalui tingkat bagi hasil (P2X1) (P3) sebesar -0,0589.

Dasar pengambilan keputusan yakni apabila pengaruh tidak langsung >

pengaruh langsung maka dapat disimpulkan bahwa hubungan yang sebenarnya adalah tidak langsung atau melalui variabel intervening. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel tingkat suku bunga berpengaruh secara langsung terhadap deposito mudharabah, hal ini disebabkan nilai pengaruh tidak langsung < pengaruh langsung (-0,0589 < 0,970).

Diperoleh nilai pengaruh langsung variabel inflasi terhadap deposito mudharabah (P1X2) sebesar -0,462 serta nilai pengaruh tidak langsung yakni melalui tingkat bagi hasil (P2X2) (P3) sebesar 0,018323. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel inflasi memiliki hubungan tidak langsung terhadap deposito mudharabah atau melalui variabel intervening, hal ini disebabkan nilai pengaruh tidak langsung > pengaruh langsung (0,018323 > -0,462). Hasil pengujian pengaruh langsung dan tidak langsung variabel tingkat suku bunga (X1) dan inflasi (X2) terhadap deposito mudharabah (Y) dengan dimediasi oleh variabel tingkat bagi hasil (Z) diuraikan pada tabel sebagai berikut:

65 Tabel 4.15

Hasil Analisis Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Variabel Pengaruh

Langsung

Tidak Langsung

Total Kriteria Kesimpulan

TSB 0,970 -0,0589 0,9111 Pengaruh Inflasi -0,462 0,018323 -0,443677 Pengaruh

langsung <

Sumber: Data sekunder diolah, 2021

Berdasarkan uraian tabel diatas, maka pengaruh tidak langsung variabel tingkat suku bunga (X1) terhadap deposito mudharabah (Y) melalui tingkat bagi hasil (Z) < pengaruh langsung variabel tingkat suku bunga terhadap deposito mudharabah sebesar -0,0589 < 0,970. Pengaruh tidak langsung variabel inflasi (X2) terhadap deposito mudharabah (Y) melalui tingkat bagi hasil (Z) > pengaruh langsung variabel inflasi terhadap deposito mudharabah sebesar 0,018323 > -0,462. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa variabel tingkat suku bunga tidak berpengaruh terhadap deposito mudharabah melalui tingkat bagi hasil. Sedangkan variabel inflasi berpengaruh terhadap deposito mudharabah melalui tingkat bagi hasil.

Untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh tingkat suku bunga dan inflasi terhadap deposito mudharabah dengan dimediasi oleh tingkat bagi hasil maka penelitian ini menggunakan uji sobel dengan dasar pengambilan keputusan jika t hitung < t tabel maka model tidak berpengaruh signifikan begitupun

66

sebaliknya. Uji sobel variabel independen terhadap variabel dependen dengan dimediasi variabel intervening diuraikan sebagai berikut:

1) Pengaruh variabel tingkat suku bunga ke tingkat bagi hasil ke deposito mudharabah = (P2X1) (P3) = (-0,235) (0,251) = -0,0589

Untuk mengetahui mediasi tingkat bagi hasil terhadap pengaruh tingkat suku bunga terhadap deposito mudharabah, maka standar error dari koefisien pengaruh tidak langsung dapat dinyatakan sebagai berikut :

Sp2p3 = √p3²sp2² + p2²sp3² + sp2²sp3²

Sp2p3 = √(0,251)² (1,403)² + (-0,235)² (0,099)² + ( 1,403)² (0,099)²

Sp2p3 = √(0,063001) (1,9684) + (0,055225) (0,009801) + (1,9684) (0,009801)

Sp2p3 = √0,1240 + 0,000541 + 0,01929 Sp2p3 = √0,143831

Sp2p3 = 0,3792

Berdasarkan hasil Sp2p3 diatas maka diperoleh nilai t statistik pengaruh mediasi tingkat bagi hasil sebagai berikut:

t =

t =

t = -0,15555

2) Pengaruh variabel inflasi ke tingkat bagi hasil ke deposito mudharabah (P2X2) (P3) = (0,073) (0,251) = 0,018323

p2p3 Sp2p3

-0,0589 0,3792

67

Untuk mengetahui mediasi tingkat bagi hasil terhadap pengaruh inflasi terhadap deposito mudharabah, maka standar error dari koefisien pengaruh tidak langsung dapat dinyatakan sebagai berikut :

Sp2p3 = √p3²sp2² + p2²sp3² + sp2²sp3²

Sp2p3 = √(0,251)² (0,920)² + (0,073)² (0,099)² + (0,920)² (0,099)²

Sp2p3 = √(0,063001) (0,8464) + (0,005329) (0,009801) + (0,8464) (0,009801)

Sp2p3 = √0,0533 + 0,0000522 + 0,00829 Sp2p3 = √0,06164

Sp2p3 = 0,003799

Berdasarkan hasil Sp2p3 diatas maka diperoleh nilai t statistik pengaruh mediasi tingkat bagi hasil sebagai berikut:

t =

t =

t = 4,82311

Hasil uji sobel diuraikan pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.16 Uji Sobel

Model Koefisien Uji Sobel

(t hitung)

t tabel Keterangan TSB ke DM

melalui TBH

-0,0589 -0,15555 2,00324 Ditolak

(tidak

68 Inflasi ke DM

melalui TBH

0,018323 4,82311 2,00324 Diterima

(signifikan)

Sumber: Data Sekunder diolah, 2021

D. Pembahasan

Tabel 4.17 Hasil Uji Hipotesis

No Hipotesis Hasil

1 Terdapat pengaruh tingkat suku bunga terhadap tingkat bagi hasil Bank Umum Syariah

Ditolak 2 Terdapat pengaruh inflasi terhadap tingkat bagi

hasil Bank Umum Syariah

Ditolak 3 Terdapat pengaruh tingkat suku bunga terhadap

simpanan deposito mudharabah Bank Umum Syariah periode 2011-2020

Diterima

4 Terdapat pengaruh inflasi terhadap simpanan deposito mudharabah Bank Umum Syariah periode 2011-2020

Diterima

5 Terdapat pengaruh tingkat bagi hasil terhadap simpanan deposito mudharabah Bank Umum Syariah periode 2011-2020

Diterima

6 Terdapat pengaruh tingkat suku bunga terhadap deposito mudharabah melalui tingkat bagi hasil Bank Umum Syariah

Ditolak

7 Terdapat pengaruh inflasi terhadap deposito mudharabah melalui tingkat bagi hasil Bank Umum Syariah

Diterima

Sumber: Data Sekunder diolah, 2021

Pembahasan tabel hasil uji hipotesis diatas dijelaskan sebagai berikut:

Dokumen terkait