BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.3 Metode Analisis Data
Uji instrumen dilakukan untuk dapat mengetahui kualitas data yang akan digunakan dalam analisis data. Uji instrumen dilakukan dalam dua tahap yaitu uji validitas dan uji reliabilitas.
4.3.1.1 Uji Validitas
Uji validitas pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan software SPSS 25 untuk megetahui apakah data yang telah didapat melalui kuisioner memiliki data yang valid. Kriteria penentuan data valid ditentukan saat rhitung >
rtabel dengan nilai positif maka data tersebut dinyatakan valid. Apabila rhitung < rtabel maka data tersebut dinyatakan tidak valid. Hasil uji validitas pada penelitian ini untuk mengetahui besarnya hubungan antara item butir pernyataan dengan total item pernyataan untuk masing-masing variabel.
1. Uji Validitas Variabel Store Atmosphere (X1)
Uji validitas untuk instrumen variabel store atmosphere (X1) menggunakan rtabel sebesar 0,1966 dengan jumlah responden sebanyak 100 responden. Sehingga pernyataan pada variabel ini akan dinyatakan valid apabila rhitung > 0,1966. Hasil dari uji validitas variabel store atmosphere disajikan pada tabel berikut :
Tabel 4.37
Hasil Uji Validitas Variabel Store Atmosphere (X1)
Item Corrected Item-Total
Sumber : Hasil Pengolahan Data (2020)
Berdasarkan tabel 4.37 dapat diketahui bahwa nilai rhitung seluruh pernyataan dalam kuesioner tentang variabel store atmosphere (X1) lebih besar dari rtabel. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh pernyataan adalah valid.
2. Uji Validitas Variabel Kualitas Pelayanan (X2)
Uji validitas untuk instrumen variabel kualitas pelayanan (X2) menggunakan rtabel sebesar 0,1966 dengan jumlah responden sebanyak 100 responden. Sehingga pernyataan pada variabel ini akan dinyatakan valid apabila rhitung > 0,1966. Hasil dari uji validitas variabel kualitas pelayanan disajikan pada tabel berikut :
Tabel 4.38
Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Pelayanan (X2)
Item Corrected Item-Total
X2.6 .570 0,1966 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Data (2020)
Berdasarkan tabel 4.38 dapat diketahui bahwa nilai rhitung seluruh pernyataan dalam kuesioner tentang variabel kualitas pelayanan (X2) lebih besar dari rtabel. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh pernyataan adalah valid.
3. Uji Validitas Variabel Kepuasan Pelanggan (Y)
Uji validitas untuk instrumen variabel kepuasan pelanggan (Y) menggunakan rtabel sebesar 0,1966 dengan jumlah responden sebanyak 100 responden. Sehingga pernyataan pada variabel ini akan dinyatakan valid apabila rhitung > 0,1966. Hasil dari uji validitas variabel kepuasan pengguna disajikan pada tabel berikut :
Tabel 4.39
Hasil Uji Validitas Variabel Kepuasan Pelanggan (Y)
Item Corrected Item-Total
Sumber : Hasil Pengolahan Data (2020)
Berdasarkan tabel 4.39 dapat diketahui bahwa nilai rhitung seluruh pernyataan dalam kuesioner tentang variabel kepuasan pelanggan (Y) lebih besar dari rtabel. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh pernyataan adalah valid.
4.3.1.2 Uji Reliabilitas
Uji reliablitas dilakukan untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuisioner dikatakan reliabel jika jawaban responden terhadap pernyataan adalah konsisten dari waktu ke waktu. Indikator untuk uji reliabilitas adalah cornbach’s alpha (ralpha). Apabila memiliki nilai koefisien reliabilitas ≥ 0,6 menunjukkan instrumen yang digunakan reliabel.
1. Uji Reliabilitas Variabel Store Atmosphere (X1)
Tabel 4.40
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Store Atmosphere (X1) Variabel Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
Store Atmosphere .875 10
Sumber : Hasil Pengolahan Data (2020)
Berdasarkan tabel 4.40 dapat diketahui bahwa nilai cronbach’s alpha adalah 0,875 ini berarti 0,875> 0,6. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa seluruh pernyataan dalam variabel store atmosphere (X1) dapat dipercaya atau reliabel.
2. Uji Reliabilitas Variabel Kualitas Pelayanan (X2) Tabel 4.41
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kualitas Pelayanan (X2) Variabel Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
Kualitas Pelayanan .895 11
Sumber : Hasil Pengolahan Data (2020)
Berdasarkan tabel 4.41 dapat diketahui bahwa nilai cronbach’s alpha adalah 0,895 ini berarti 0,895> 0,6. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa seluruh pernyataan dalam variabel kepuasan pengguna (Y) dapat dipercaya atau reliabel.
3. Uji Reliabilitas Variabel Kepuasan Pelanggan (Y) Tabel 4.42
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kepuasan Pelanggan (Y) Variabel Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
Kepuasan Pengguna .883 10
Sumber : Hasil Pengolahan Data (2020)
Berdasarkan tabel 4.42 dapat diketahui bahwa nilai cronbach’s alpha adalah 0,883 ini berarti 0,883> 0,6. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa seluruh pernyataan dalam variabel kepuasan pengguna (Y) dapat dipercaya atau reliabel.
4.3.2 Uji Asumsi Klasik 4.3.2.1 Uji Normalitas
Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan tiga pendekatan yaitu uji kolmogorov-smirnov yang
membandingkan antara dua observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal, uji analisis grafik histogram, dan uji analisis grafik P-P slot menggunakan SPSS 25. Berikut hasil pengukuran ketiga pendekatan ini dijelaskan.
1. Kolmogorov-Smirnov
Uji Kolmogorov-Smirnov digunakan untuk mengetahui apakah distribusi data normal. Jika nilai yang didapat > 0,05 maka dapat dikatakan bahwa distribusi data normal. Apabila nilai signifikan < 0,05 maka distribusi data tidak normal.
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 3.04013748
Most Extreme Differences Absolute .059
Positive .052
Negative -.059
Test Statistic .059
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Sumber : Hasil Pengolahan Data (2020)
Berdasarkan tabel 4.43 nilai yang diperoleh dari hasil uji normalitas kolmogorov-smirnov sebesar 0,200. Nilai ini lebih besar dari pada 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa nilai residual terstandarisasi, berdistribusi normal dan memenuhi asumsi uji normalitas.
2. Uji Analisis Grafik Histogram
Uji analisis grafik histogram juga digunakan untuk melihat apakah distribusi data normal. Distribusi data dapat dikatakan normal apabila grafik histogram berbentuk lonceng. Berikut adalah hasil analisis grafik histogram:
Tabel 4.44
Hasil Uji Analisis Grafik Histogram
Sumber : Hasil Pengolahan Data (2020)
Berdasarkan grafik 4.44 dapat dilihat grafik histogram ini membentuk sebuah lonceng. Sehingga dapat disimpulkan bahwa distribusi data normal dan sesuai dengan asumsi uji normalitas.
3. Uji Analisis Grafik P-Plot
Uji analisis grafik p-plot dilakukan dengan melihat pola kurva penyebaran p-plot yang dibandingkan dengan distribusi kumulatif dari distribusi normal, distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal. Jika data residual
normal, maka garis yang akan menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Berikut hasil uji analisis grafik p-plot:
Tabel 4.45
Hasil Uji Analisis Grafik P-Plot
Sumber : Hasil Pengolahan Data (2020)
Berdasarkan grafik 4.45 dapat dilihat bahwa grafik menunjukkan normal probability plot cenderung mengikuti garis diagonal. Sehingga dapat disimpulkan bahwa distribusi data normal dan sesuai dengan asumsi uji normalitas.
4.3.2.2 Uji Heteroskedasitas
Uji heteroskedasitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokesdasitas. Model regresi yang baik adalah homokesdasitas atau yang tidak terjadi heteroskedasitas.
Uji heteroskedasitas dilakukan dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi
ada tidaknya heteroskedasitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot. Berikut hasil uji heteroskedasitas:
Tabel 4.46
Hasil Uji Heteroskedasitas
Sumber : Hasil Pengolahan Data (2020)
Berdasarkan grafik 4.46 dapat dilihat bahwa titik-titik pada grafik scatterplot menyebar secara acak baik dibawah maupun diatas angka 0 pada sumbu Y tanpa membentuk suatu pola yang jelas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedasitas pada model regresi.
4.3.2.3 Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik tidak mengalami korelasi diantara variabel independen. Uji multikolinieritas menggunakan nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF). Jika nilai tolerance > 0,10 dan nilai VIF < 10 maka dapat dikatakan tidak multikolinieritas.
Tabel 4.47
Sumber : Hasil Pengolahan Data (2020)
Berdasarkan tabel 4.47 nilai tolerance sebesar 0,472 > 0,10 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel independen. Hasil perhitungan nilai VIF juga menunjukkan hal yang sama, nilai VIF sebesar 2,120 < 10. Artinya antara variabel satu dengan variabel yang lain tidak saling berhimpitan sehingga data tersebut dapat dianalisis lebih lanjut.