• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN

III.9. Metode Analisis Data Hipotesis Kedua

Metode analisis data yang digunakan untuk menjawab hipotesis kedua adalah regresi berganda, dengan formulasi sebagai berikut:

Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 + b5 X5 + e Keterangan:

Y = Pekerjaan yang menantang

X1 = Keragaman ketrampilan X2 = Identitas tugas X3 = Arti tugas X4 = Otonomi X5 = Umpan balik a = Konstanta

b1, b2, b3, b4, b5 = Koefisien regresi variabel

e = Error of term (variabel yang tidak terungkap)

Pengujian statistik yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode analisa regresi berganda (Multiple regression analysis), dengan melakukan uji signifikansi yaitu:

a. Kriteria pengujian hipotesis dengan uji serempak (uji F) untuk melihat signifikansi secara simultan variabel terikat terhadap variabel bebas.

Ho : b1, b2, b3,b4,b5 = 0 Keragaman keahlian, identitas tugas, arti tugas, otonomi, dan umpan balik secara serempak tidak berpengaruh terhadap pekerjaan yang menantang bagi kepuasan kerja karyawan pada Hotel Inna Parapat.

Ha : b1, b2, b3,b4,b5 ≠ 0 Keragaman keahlian, identitas tugas, arti tugas, otonomi, dan umpan balik secara serempak berpengaruh terhadap pekerjaan yang menantang bagi kepuasan kerja karyawan pada Hotel Inna Parapat.

Hal ini berarti bahwa jika F hitung < F tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Dengan demikian variabel-variabel bebasnya secara serempak tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap varibel terikatnya. Sebaliknya jika jika F hitung > F

tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian variabel-variabel bebasnya

secara serempak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap varibel terikatnya. b. Kriteria pengujian hipotesis dengan uji parsial (uji t) untuk melihat signifikansi

secara parsial masing-masing variabel bebasnya terhadap variabel terikat. Tingkat kepercayaan adalah 95% dan level pengujian yang digunakan á = 5%. Apabila Apabila nilai t hitung > t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini berarti bahwa variabel-variabel bebasnya secara serempak tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikatnya. Sebaliknya apabila nilai t hitung < t

tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti bahwa variabel bebasnya

secara serempak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikatnya.

Ho : b1= 0 Keragaman ketrampilan, identitas tugas, arti tugas, otonomi, dan umpan balik secara parsial tidak berpengaruh terhadap pekerjaan yang menantang bagi kepuasan kerja karyawan pada Hotel Inna Parapat.

Ha : b1 ≠ 0 Keragaman keterampilan, identitas pekerjaan, arti tugas, otonomi, dan umpan balik secara parsial berpengaruh terhadap pekerjaan yang menantang bagi kepuasan kerja karyawan pada Hotel Inna Parapat.

III.10. Uji Validitas dan Reliabilitas III.10.1. Uji Validitas Instrumen

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan dan kesahihan suatu instrumen, dan suatu instrumen dikatakan valid jika dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat (Arikunto, 2002). Uji kualitas data yang diperoleh dari penggunaan instrumen penelitian dapat dievaluasi melalui uji validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas menguji seberapa baik satu atau instrumen pengukuran mengukur dengan tepat suatu konsep studi yang dimaksudkan untuk diukur (Cooper, 2003).

Uji validitas pada daftar pertanyaan dilakukan untuk mengetahui apakah jawaban responden konsisten dan data yang dikumpulkan tersebut valid. Langkah yang dilakukan adalah dengan menghitung korelasi antara setiap butir pertanyaan dengan total skornya dari setiap variabel yang diukur, selanjutnya dari nilai korelasi setiap nomor jawaban dibandingkan dengan angka kritis nilai R pada tingkat signifikansi 5%.

Pengujian validitas dalam penelitian ini adalah dengan melakukan pemilihan sampel di luar dari obyek yang diteliti dengan mengambil sampel sebanyak 30 orang karyawan dari Quality Hotel Siantar di Parapat, yang sama dalam klasifikasi hotelnya dengan Hotel Inna di Parapat sebagai hotel berbintang 3 (***).

Untuk mengetahui ketepatan alat ukur kuesioner, maka dalam penelitian ini perlu dilakukan uji reliabilitas. Suatu alat ukur dikatakan reliabel jika alat ukur tersebut cukup akurat, stabil dan konsisten dalam mengukur suatu obyek. Reliabilitas

adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur dalam mengukur gejala yang sama (Umar, 2002). Instrumen yang sudah dapat dipercaya Reliabel dan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Jadi alat ukur kuesioner yang dilakukan dalam reliabilitas tersebut menunjukkan tingkat keterandalan sesuatu. Menurut Umar (2004) jumlah responden untuk uji coba dilaksanakan minimal 30 orang di luar sampel, agar distribusi skor (nilai) akan lebih mendekati kurva normal. Masing-masing item (skor butir) dilihat harga korelasinya dengan kriteria pengambilan keputusan. Bila nilai korelasi positif dan r > 0,361 maka butir instrumen tersebut dinyatakan valid atau memiliki validitas konstruk yang baik.

Berikut dijelaskan satu persatu hasil pengujian validitas instrumen penelitian untuk masing-masing variabel yang diteliti yang terangkum dalam Tabel III.4 sampai dengan Tabel III.4 berikut.

Tabel III.4. Hasil Uji Validitas Instrumen Pekerjaan yang Menantang Validitas Instrumen

No. Pertanyaan Corrected

Item-Total Correlation Keterangan

1. Kesesuaian pekerjaan dengan ketrampilan yang dimiliki

0.918 Valid

2. Kebebasan kerja berdasarkan keputusan sendiri 0.952 Valid

3. Kesempatan untuk menerapkan metode kerja sendiri

0.851 Valid

4. Pemberian umpan balik atas hasil kerja 0.911 Valid

Sumber: Hasil Penelitian, 2010 (Data Diolah)

Tabel III.4 menunjukkan bahwa nilai Correlated Item-Total Correlation (r hitung) pada setiap butir pertanyaan untuk variabel pekerjaan yang menantang lebih

besar dari r tabel 0,361 yang merupakan nilai kritik pada tarap kepercayaan 95%, sehingga dengan demikian maka instrumen penelitian memenuhi syarat valid sebagai alat pengumpul data.

Tabel III.5. Hasil Uji Validitas Instrumen Imbalan

Validitas Instrumen

No. Pertanyaan Corrected

Item-Total Correlation Keterangan

1. Kesempatan untuk pertumbuhan pribadi dari jabatan/pekerjaan yang ditangani saat ini

0.721 Valid

2. Pemberian tanggung jawab yang lebih besar terhadap pekerjaan yang dilakukan

0.705 Valid

3. Pencapaian peningkatan status sosial dari pekerjaan yang dilakukan

0.859 Valid

Sumber: Hasil Penelitian, 2010 (Data Diolah)

Tabel III.5 menunjukkan bahwa nilai Correlated Item-Total Correlation (r hitung) pada setiap butir pertanyaan untuk variabel imbalan lebih besar dari r tabel 0,361 yang merupakan nilai kritik pada tarap kepercayaan 95%, sehingga dengan demikian maka instrumen penelitian memenuhi syarat valid sebagai alat pengumpul data.

Tabel III.6. Hasil Uji Validitas Instrumen Kondisi Kerja

Validitas Instrumen

No. Pertanyaan Corrected

Item-Total Correlation Keterangan

1. Tersedianya sarana fasilitas bersih dan modern dari lingkungan tempat bekerja

0.891 Valid

2. Tersedianya alat dan perlengkapan yang memadai dari lingkungan tempat bekerja

0.871 Valid

3. Lingkungan kerja yang nyaman dari lingkungan tempat bekerja

0.924 Valid

4. Lingkungan kerja yang aman dari lingkungan tempat bekerja

0.966 Valid

Sumber: Hasil Penelitian, 2010 (Data Diolah)

Tabel III.6 menunjukkan bahwa nilai Correlated Item-Total Correlation (r hitung) pada setiap butir pertanyaan untuk variabel kondisi kerja lebih besar dari r tabel 0,361 yang merupakan nilai kritik pada tarap kepercayaan 95%, sehingga dengan demikian maka instrumen penelitian memenuhi syarat valid sebagai alat pengumpul data.

Tabel III.7. Hasil Uji Validitas Instrumen Rekan Kerja

Validitas Instrumen

No. Pertanyaan Corrected

Item-Total Correlation Keterangan

1. Hubungan kerja yang harmonis di antara sesama karyawan terhadap pekerjaan yang dilakukan

0.937 Valid

2. Dukungan dari rekan kerja terhadap pekerjaan yang dilakukan

0.597 Valid

3. Jalinan kerja sama yang baik terhadap pekerjaan yang dilakukan

0.749 Valid

Tabel III.7 menunjukkan bahwa nilai Correlated Item-Total Correlation (r hitung) pada setiap butir pertanyaan untuk variabel rekan kerja lebih besar dari r tabel 0,361 yang merupakan nilai kritik pada tarap kepercayaan 95%, sehingga dengan demikian maka instrumen penelitian memenuhi syarat valid sebagai alat pengumpul data.

Tabel III.8. Hasil Uji Validitas Instrumen Kepuasan Kerja

Validitas Instrumen

No. Pertanyaan Corrected

Item-Total Correlation Keterangan

1. Moral kerja karyawan terhadap pekerjaan yang dilakukan

0.809 Valid

2. Kedisiplinan kerja karyawan terhadap pekerjaan yang dilakukan

0.788 Valid

3. Pencapaian prestasi kerja terhadap pekerjaan yang dilakukan

0.851 Valid

Sumber: Hasil Penelitian, 2010 (Data Diolah)

Tabel III.8 menunjukkan bahwa nilai Correlated Item-Total Correlation (r hitung) pada setiap butir pertanyaan untuk variabel kepuasan kerja lebih besar dari r

tabel 0,361 yang merupakan nilai kritik pada tarap kepercayaan 95%, sehingga dengan

demikian maka instrumen penelitian memenuhi syarat valid sebagai alat pengumpul data.

Tabel III.9. Hasil Uji Validitas Instrumen Keragaman Ketrampilan Validitas Instrumen

No. Pertanyaan Corrected

Item-Total Correlation Keterangan

1. Keragaman pekerjaan terhadap pekerjaan yang dilakukan

0.864 Valid

2. Kesempatan untuk melakukan pekerjaan yang menarik

0.867 Valid

3. Kesempatan menggunakan banyak teknologi baru (standar operasi prosedur/SOP, komputer/

internet)

0.931 Valid

Sumber: Hasil Penelitian, 2010 (Data Diolah)

Tabel III.9 menunjukkan bahwa nilai Correlated Item-Total Correlation (r hitung) pada setiap butir pertanyaan untuk variabel keragaman ketrampilan lebih besar dari r tabel 0,361 yang merupakan nilai kritik pada tarap kepercayaan 95%, sehingga dengan demikian maka instrumen penelitian memenuhi syarat valid sebagai alat pengumpul data.

Tabel III.10. Hasil Uji Validitas Instrumen Identitas Tugas

Validitas Instrumen

No. Pertanyaan Corrected

Item-Total Correlation Keterangan

1. Kesempatan secara penuh untuk menyelesaikan pekerjaan

0.605 Valid

2. Kesempatan untuk mengatur pekerjaan sendiri terhadap pekerjaan yang dilakukan

0.843 Valid

3. Pemahaman dalam hubungannya dengan misi perusahaan

0.821 Valid

Sumber: Hasil Penelitian, 2010 (Data Diolah)

Tabel III.10 menunjukkan bahwa nilai Correlated Item-Total Correlation (r hitung) pada setiap butir pertanyaan untuk variabel identitas tugas lebih besar dari r

tabel 0,361 yang merupakan nilai kritik pada tarap kepercayaan 95%, sehingga dengan demikian maka instrumen penelitian memenuhi syarat valid sebagai alat pengumpul data.

Tabel III.11. Hasil Uji Validitas Instrumen Arti Tugas

Validitas Instrumen

No. Pertanyaan

Corrected

Item-Total Correlation Keterangan

1. Pengakuan atas tugas yang diterima yang memberikan pengaruh terhadap karyawan lain bagaimana sebaiknya pekerjaan itu dilakukan

0.943 Valid

2. Pekerjaan yang dilakukan berdasarkan

kemampuan yang dimiliki dapat mempengaruhi pengambilan keputusan yang berarti bagi perusahaan

0.97 Valid

3. Pekerjaan yang memberikan pengaruh terhadap keberhasilan perusahaan pekerjaan dari hari ke hari

0.934 Valid

Sumber: Hasil Penelitian, 2010 (Data Diolah)

Tabel III.11 menunjukkan bahwa nilai Correlated Item-Total Correlation (r hitung) pada setiap butir pertanyaan untuk variabel arti tugas lebih besar dari r tabel

0,361 yang merupakan nilai kritik pada tarap kepercayaan 95%, sehingga dengan demikian maka instrumen penelitian memenuhi syarat valid sebagai alat pengumpul data.

Tabel III.12. Hasil Uji Validitas Instrumen Otonomi

Validitas Instrumen

No. Pertanyaan

Corrected

Item-Total Correlation Keterangan

1. Kebebasan secara penuh untuk melakukan pekerjaan itu sendiri

0.965 Valid

2. Fleksibilitas dari pekerjaan yang dilakukan itu secara mandiri

0.908 Valid

3. Kebebasan dari atasan dalam menjalankan fungsi pekerjaan yang dilakukan

0.957 Valid

Sumber: Hasil Penelitian, 2010 (Data Diolah)

Tabel IV.12 menunjukkan bahwa nilai Correlated Item-Total Correlation (r hitung) pada setiap butir pertanyaan untuk variabel otonomi lebih besar dari r tabel

0,361 yang merupakan nilai kritik pada tarap kepercayaan 95%, sehingga dengan demikian maka instrumen penelitian memenuhi syarat valid sebagai alat pengumpul data.

Tabel III.13. Hasil Uji Validitas Instrumen Umpan Balik

Validitas Instrumen

No. Pertanyaan

Corrected

Item-Total Correlation Keterangan

1. Umpan balik yang diberikan atas pekerjaan yang dilakukan secara baik pada saat sedang bekerja

0.899 Valid

2. Pekerjaan yang dilakukan memberikan

kesempatan untuk berkomunikasi dengan atasan dan mendapatkan pengakuan secara baik

0.96 Valid

3. Umpan balik yang diterima dari karyawan lain atas pekerjaan yang dilakukan berdasarkan kinerja (hasil kerja dan kualitas kerja)

0.964 Valid

Sumber: Hasil Penelitian, 2010 (Data Diolah)

Tabel III.13 menunjukkan bahwa nilai Correlated Item-Total Correlation (r hitung) pada setiap butir pertanyaan untuk variabel umpan balik lebih besar dari r

tabel 0,361 yang merupakan nilai kritik pada tarap kepercayaan 95%, sehingga dengan demikian maka instrumen penelitian memenuhi syarat valid sebagai alat pengumpul data.

III.10.2. Uji Reliabilitas Instrumen

Suatu kuisioner dinyatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah kosisten dan stabil dari waktu ke waktu. Uji Reliabilitas ini dapat dilakukan dengan menggunakan software SPSS 15. Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan cara pengukuran sekali saja dan uji statistik yang digunakan adalah

cronbach alpha. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach alpha > 0.60 (Ghozali, 2003).

Sementara itu Arikunto (2003) menyebutkan bahwa setelah diperoleh harga nilai r hitung pada perhitungan reliabilitas instrumen selanjutnya nilai tersebut dikonsultasikan/dibandingkan dengan r tabel Korelasi Produk Moment, dengan mengancu pada derajat kebebasan jumlah sampel (db n). Instrumen dinyatakan cukup reliabel jika nilai r hitung lebih besar atau sama dengan r Tabel kritik. Pada Tabel III.14 berikut disajikan hasil pengujian reliabilitas instrumen.

Tabel III.14. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas Instrumen

No Variabel

Nilai Cronbach Alpha Keterangan

1. Pekerjaan yang Menantang (X1) 0.917 Reliabel

2. Imbalan (X2) 0.614 Reliabel

3. Kondisi Kerja (X3) 0.925 Reliabel

4. Rekan Kerja (X4) 0.664 Reliabel

5. Kepuasan Kerja (Y) 0.750 Reliabel

6. Keragaman Ketrampilan (X1) 0.864 Reliabel

7. Identitas Tugas (X2) 0.622 Reliabel

8. Arti Tugas (X3) 0.944 Reliabel

9. Otonomi (X4) 0.938 Reliabel

10. Umpan Balik (X5) 0.932 Reliabel

Sumber: Hasil Penelitian, 2010 (Data Diolah)

Dari data di atas dapat dilihat bahwa nilai alpha cronbach’s atau r hitung pada seluruh variabel penelitian lebih besar dari 0,361 dengan demikian maka dapat dinyatakan bahwa seluruh variabel dari instrumen yang digunakan memenuhi kriteria reliabel sebagai alat pengumpul data.

III.11. Uji Asumsi Klasik Regresi Berganda III.11.1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Untuk menguji apakah distribusi data normal ataukah tidak, maka dapat dilakukan analisis grafik atau dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi

kumulatif dari distribusi normal. Jika distribusi data adalah normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya (Ghozali, 2005).

Menurut Santoso (2004) uji normalitas bertujuan untuk menguji distribusi dengan melihat penyebaran data (titik). Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

III.11.2. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antarvariabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas (Ghozali, 2005). Uji Multikolinearitas adalah Variances Inflation Factor (VIF) dan Tolerance. Jika hasil perhitungan nilai Variances Inflation Factor (VIF) dibawah 10% dan Tolerance Variabel bebas di atas 10%, maka dapat disimpulkan bahwa asumsi tersebut tidak ada multikolinearitas dalam penelitian. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan terdapat problem Multikolinieritas (Santoso, 2004).

III.11.3. Uji Heteroskedatisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedstisitas. Model

regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2005).

Menurut Santoso (2004) jika ada pola tertentu, seperti titik (point-point) yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka telah terjadi Heteroskedastisitas; dan jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi Heteroskedastisitas.

BAB IV

Dokumen terkait