BAB III METODE PENELITIAN
3.5. Metode Evaluasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek dengan kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik sebagai kesimpulan. Berdasarkan Badan Pusat Statistik(2021) di Kecamatan Batu terdapat 5.138 orang yang bermata pencaharian sebagai petani yang mana umumnya juga sebagai peternak yang rata rata tergabung dalam kelompok tani.
Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi.
Adapun teknik sampling merupakan teknik dalam pengambilan sampel. Adapun teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah non probability sampling yakni salah satu teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang dan kesempatan yang sama bagi setiap populasi dengan teknik purposive sampling. Adapun keriteria yang dibutuhkan dalam menentukan sampel dari popluasi tersebut yaitu sebagai berikut:
1. Merupakan anggota kelompok tani / ternak di Kecamatan Batu 2. Peternak yang aktif dalam budidaya sapi perah
3. Berumur 20-55 tahun
4. Memiliki dan paham dalam penggunaan smartphone berbasis android 5. Memiliki rasa ingin tahu dan tertarik terhadap teknologi baru
Penentuan jumlah sampel menggunakan teknik purposive sampling berdasarkan karakteristik diatas didapatkan sekitar 20 orang yang termasuk kriteria dalam sampel penelitian ini, yang kemudian sampel yang memenuhi ditetapkan seluruhnya sebagai sample dalam penelitian ini.
3.5.2. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengumpulkan data primer dan data sekunder. Data primer
adalah data yang diperoleh secara langsung dari sasaran atau objek penelitian.
Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung, dalam artian diperoleh dari sumber kedua seperti diperoleh dari dokumen desa, dokumen kecamatan, dokumen BPP, dan dokumen BPS. Dalam penelitian ini, data primer diambil berdasarkan hasil pengumpulan data melalui kuisioner, observasi, dan wawancara langsung.
Kuisioner merupakan salah satu teknik pengambilan data yang efisien dilakukan dengan cara memberikan beberapa pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab, dengan tujuan untuk memperoleh informasi dan hal-hal yang ingin diketahui. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini sebagaimana pada Tabel dibawah ini.
Tabel 3.1. Teknik Pengumpulan Data
No Jenis Data Unsur Data Sumber Data Instrumen 1 Primer Pembuatan aplikasi dan
identitas responden (nama, alamat, umur, jenis kelamin, pendidikan, kepemilikan ternak, jumlah ternak, dan lama usaha peternakan)
Peternak Kuisioner
Persepsi peternak terhadap aplikasi media penyuluhan berbasis android
Peternak Kuisioner
2 Sekunder Keadaan umum wilayah
BPS, dan Programa
Pencatatan Data Keadaan Penduduk
(umur, pendidikan, dan mata pencaharian)
BPS, dan Programa
Pencatatan Data Jumlah populasi ternak. BPS, dan
Programa
Pencatatan Data Sumber: Data yang diolah, 2021.
3.5.3. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat untuk mengumpulkan data yang digunakan untuk mengukur sesuatu yang diamati. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan yakni berupa angket atau kuisioner. Menurut Arikunto (2010)
kuisioner (angket) adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang sengaja disusun untuk memperoleh informasi dari responden.
Dalam kegiatan evaluasi ini dipergunakan angket untuk mengetahui persepsi responden atau sasaran. yang disusun berdasarkan teori Technology Acceptenance Model (TAM) dengan dua faktor variabel yang digunakan yakni Kemudahan (perceived ease of use) dan Kegunaan (perceived usefulness).
3.5.4. Uji Validitas dan Reliabilitas
Tujuan uji instrumen adalah upaya untuk mengetahui validitas dan reliabilitas untuk mendapatkan instrumen evaluasi yang berkualitas. Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliable (Arikunto, 2010).
Uji validitas dan realibiliats dilaksanakan di kelompok ternak sumber hasil dengan tingkat keseragaman homogen. Uji validitas dan reliabilitas dilaksnakan pada 20 responden di Kelompok Ternak Sumber Hasil, Desa Pesanggarahan, Kecamatan Batu.
a. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan suatu instrumen. Suatu instrumen dikatakan valid apabila setiap pertanyaan yang ada pada instrumen dapat digunakan untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur. Dalam uji validitas dapat dilakukan penghitungan dan menguji validitas suatu instrumen adalah dengan korelasi pearson product moment sebagaimana berikut:
r
xy=
π(βππ) β (βπ) (βπ)β{πβπ2 β (βπ2)} {πβπ2 β (βπ2)}
Keterangan:
rxy : Koefisien korelasi N : Jumlah sampel
βX : Jumlah skor item
βY : Jumlah Skor total
Uji validitas instrumen dilakukan dengan menggunakan bantuan IBM SPSS Statistis 26 Windows. Dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Jika r hitung > r tabel berarti kuesioner dinyatakan valid.
2) Jika r hitung < r tabel berarti kuesioner dinyatakan tidak valid.
Adapun hasil uji validitas menununjukkan bahwa pada instrumen dengan jumlah 12 item, dengan rincian 12 item soal valid. Adapun hasil uji validitas secara terperinci pada lampiran 12. Hasil uji validitas disajikan pada tabel 3.2 berikut.
Tabel 3.2. Hasil Uji Validitas
No Variabel Jumlah Soal Valid Tidak Valid
1 Kemudahan
(perceived ease of use)
6 6 -
2 Kegunaan
(perceived usefulness)
6 6 -
Sumber: Data primer yang diolah, 2022.
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas artinya dapat dipercaya yang mana kondisi dimana instrumen mampu dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Reliabilitas mengukur sejauh mana instrument dapat dipercaya. Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan bantuan IBM SPSS Statistis 26 Windows. Adapun hasil uji relibilitas secara terperinci pada lampiran 13. Hasil uji reliabilitas disajikan pada tabel 3.3 berikut.
Tabel 3.3. Hasil Uji Reliabilitas Reliability Statistics
Cronbachβs Alpha .754
N of Items 13
Sumber: Data primer yang diolah, 2022.
Dari hasil pengujian didapatkan perhitungan koefisien Cronbachβs Alpha sebesar 0,754 > 0,60 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh item soal dinyatakan reliabel atau konsisten dan dapat dipercaya.
3.5.5. Analisis Data
Analisis data yaitu memperkirakan atau menentukan besarnya pengaruh secara kuantitatif dari perubahan dari suatu kejadian atau fenomena. Metode analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif kuantitatif.
Analisis deskriptif adalah analisis yang digunakan untuk menganalisa data statistik dengan cara mendeskripsikan data yang telah dikumpulkan dari instrumen yang telah disusun. Menurut Sugiyono (2018) menyatakan statistik deskriptif adalah penyajian data berupa tabel, grafik, pictogram, modus, median, mean, dan perhitungan presentase. Skala pengukuran yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval sebagai alat ukur yang digunakan untuk menghasilkan data kuantitatif. Dan adapun skala yang digunakan dalam pengukuran pada penelitian ini adalah skala likert.
Dengan skala likert variabel yang akan diukur digunakan sebagai indikator variabel yang dapat dijadikan acuan dalam penyusunan instrumen. Pilihan terhadap masing-masing jawaban dalam instrumen sudah disediakan atas rasa suka dan rasa tidak suka atau ketidak setujuan, dengan penerapan penggunaan yang diberi skor, berikut skala likert yang disajikan pada tabel dibawah ini.
Tabel 3.4. Skala Likert
No Simbol Keterangan Skor
1 SS Sangat Setuju 5
2 S Setuju 4
3 R Ragu-ragu 3
4 TS Tidak Setuju 2
5 STS Sangat Tidak Setuju 1
Sumber: Sugiyono, 2018
Berdasarkan jawaban responden selanjutnya diperoleh satu atas kecenderungan jawaban. Dari skor tersebut dapat diketahui hasil dari perhitungan dari instrumen baik tinggi ataupun rendah. Adapun rumus yang digunakan yakni rumus percentages correction sebagai berikut:
π = π
ππ π₯ 100 % Keterangan:
N : Nilai yang dicari atau yang diharapkan R : Skor yang diperoleh
SM : Skor maksimum
Adapun kriteria skor yang digunakan dalam percentages correction yang disajikan pada tabel dibawah ini.
Tabel 3.5. Kriteria Skor Percentages Correction
No Presentase (%) Keterangan
1 0 - 20 Sangat Rendah
2 20 β 40 Rendah
3 40 β 60 Cukup
4 60 β 80 Tinggi
5 80 β 100 Sangat Tinggi
Sumber: Ngalim, 2004