Bagian IV : PENANGGULANGAN ANCAMAN TERORISME DI WILAYAH NKRI …
F. METODE EVALUASI
1. Pengertian
Evaluasi hasil belajar adalah suatu proses yang dilakukan untuk mengetahui tingkat kinerja pelaksanaan PKBN. Secara garis besar tujuan evaluasi hasil belajar untuk:96
a. Menilai pencapaian kompetensi pengetahuan, kompetensi sikap dan kompetensi keterampilan Peserta PKBN
b. Mengevaluasi efektivitas pembelajaran PKBN
Shambaugh mengelompokkan bentuk evaluasi hasil belajar berdasarkan karak-teristik tanggapan atau respon Peserta PKBN, menjadi 3 (tiga) kelompok yaitu:97
a. Evaluasi tanggapan yang dipilih (Peserta PKBN memilih dari pilihan yang diuji) 1) Test Pilihan Ganda
2) Test Menjodohkan 3) Test Benar-Salah
b. Evaluasi tanggapan yang dibangun (Peserta PKBN mengkonstruk/membangun tanggapan/opini mereka sendiri)
1) Test Tertulis berupa karangan singkat
2) Test Lisan atau wawancara (tertutup atau terbuka) 3) Test Penilaian Diri Sendiri
c. Evaluasi kinerja Peserta PKBN secara keseluruhan (Peserta PKBN menunjukkan hasil belajarnya)
1) Penilaian portofolio (kumpulan hasil karya Peserta PKBN yang disusun secara sistematik yang menunjukkan upaya belajar, hasil belajar dan proses belajar Peserta PKBN yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu.
2) Penilaian proyek yang ditugaskan kepada Peserta PKBN
3) Test tindakan Peserta PKBN, melalui observasi dan catatan lapangan
96 Asmawi Zainal & N. Nasution, Penilaian Hasil Belajar, (PAU-PPAT-UT, 2001)
97 N. Shambaugh & S.G. Magliaro, Instructional Design: A Systematic Approach for Reflective Practice, (Pearson Education, Inc., 2006), hal. 121-128
Test Objektif
78
Berikut ini beberapa pertimbangan yang dapat dijadikan acuan di dalam menentu-kan jenis test evaluasi berdasarkan karakteristik peserta, di antaranya:98
a. Test Objektif :
1) Baik untuk mengukur kompetensi Ingatan pengetahuan, Pemahaman, Aplikasi dan Analisa (C1-C4)
2) Kurang tepat untuk mengukur kompetensi Evaluasi (C4) dan Create/mencipta (C5)
3) Dapat mengukur lebih banyak sampel sehingga mewakili seluruh materi 4) Pengolahan jawaban test objektif sederhana dan ketepatannya tinggi
5) Hasil kemampuan Peserta PKBN dapat terganggu oleh kemampuan memahami pilihan dan menerka
6) Mendorong Peserta PKBN untuk lebih banyak mengingat, membuat intepretasi dan menganalisa ide orang lain
b. Test Uraian :
1) Paling baik untuk mengukur kompetensi Evaluasi (C5) dan Create (C6) 2) Baik untuk mengukur Kemampuan Pemahaman, Aplikasi, Analisa (C2,3,4) 3) Kurang baik untuk mengukur Ingatan pengetahuan (C1)
4) Hanya dapat menanyakan beberapa pertanyaan sehingga kurang mewakili seluruh materi
5) Pengolahan jawaban test uraian sangat subyektif, sukar dan ketepatannya (reabilitas) rendah
6) Hasil kemampuan Peserta PKBN dapat terganggu oleh kemampuan menulis dan menguraikan
7) Mendorong Peserta PKBN untuk lebih banyak mengorganisasikan, menghu-bungkan, dan menyatakan idenya sendiri secara tertulis.
Berikut ini kriteria yang dapat digunakan sebagai salah satu acuan untuk mengeva-luasi keberhasilan Internalisasi Nilai-Nilai Karakter Peserta PKBN, berdasarkan pengamatan perilaku yang dinyatakan dalam indikator Nilai-Nilai Dasar Bela Negara99 :
a. Belum Terlihat (BT), apabila belum memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku b. Mulai Terlihat (MT), apabila sudah mulai memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku,
tetapi belum konsisten
c. Mulai Berkembang (MB), apabila sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku, dan mulai konsisten, juga mendapatkan penguatan dari lingkungan disekitarnya.
98 Asmawi Zainal & N. Nasution, op.cit, hal. 90-91
79
d. Membudaya-Konsisten (MK), apabila terus-menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indicator secara konsisten karena selain mendapat penguatan dari lingkungan yang lebih luas juga sudah tumbuh kematangan moral.
2. Garis Besar Metode Evaluasi Hasil Belajar di setiap Tingkat
Tabel 10 : Metode Evaluasi – Pencegahan dan Penanggulangan Terorisme di setiap tingkat
Tingkat Kelompok Alternatif Metode Evaluasi
Usia Dini & Setara · PAUD (In-Formal-Non) · Pendidikan Layanan Khusus
Cerita lisan contoh-contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari berkaitan dengan topik bahasan :
- Perbuatan “menakut-nakuti” teman untuk memaksakan keinginannya adalah perbuatan yang “tidak terpuji” dan tidak boleh dilakukan.
- Perbuatan “menyakiti” teman karena berbeda”pendapat” adalah perbuatan yang “tidak terpuji” dan tidak boleh dilakukan
Dasar & Setara · Pendidikan Dasar*
· Pendidikan Kesetaraan
· Pendidikan Keaksaraan
Test pilihan ganda dan test uraian terkait topik bahasan: - Pemahaman tentang Terorisme, pengertian dan sejarah - Ancaman Terorisme thd kedaulatan dan keutuhan NKRI - Bagaimana pencegahan terorisme di wilayah NKRI - Bagaimana pemberantasan terorisme di wilayah NKRI - Berbagai gerakan aksi nyata bela negara dalam
mencegah dan menanggulangi terorisme di Indonesia Menengah & Setara · Homeschooling
· Pendidikan Menengah
· Pendidikan Kec. Hidup
· Pendidikan Kepemudaan
· Pendidikan Pemberdayaan
Perempuan
· Pendidikan Keterampilan &
Pelatihan Kerja
· Kader Organisasi :
Masyarakat, Komunitas, Profesi*, Partai Politik*, Kelompok Masylainnya
1. Test pilihan ganda dan test uraian terkait topik:
- Pemahaman tentang Terorisme, pengertian & sejarah - Ancaman Terorisme terhadap kedaulatan dan
keutuhan NKRI
- Bagaimana pencegahan terorisme di wilayah NKRI - Bagaimana pemberantasan terorisme di wilayah NKRI - Berbagai gerakan aksi nyata bela negara dalam mencegah dan menanggulangi terorisme di Indonesia 2. Tugas proyek/membuat karya-karya terkait topik-topik
bahasan tentang perilaku yang mencerminkan penanggulangan dan pencegahan terorisme dalam kehidupan sehari-hari.
Tinggi & Setara · Pendidikan Tinggi*
· Tokoh: Agama, Adat, Masy
· Lembaga Negara,
Kementerian/LPNK, Pemda, TNI, Polri, BUMN/BUMD, BU Swasta, dan Badan lain sesuai perundang-undangan
1. Test pilihan ganda dan test uraian terkait topik:
- Pemahaman tentang Terorisme, pengertian & sejarah - Ancaman Terorisme terhadap kedaulatan dan
keutuhan NKRI
- Bagaimana pencegahan terorisme di wilayah NKRI - Bagaimana pemberantasan terorisme di wilayah NKRI - Berbagai gerakan aksi nyata bela negara dalam mencegah dan menanggulangi terorisme di Indonesia
80
Tingkat Kelompok Alternatif Metode Evaluasi
Tinggi & Setara
(Lanjutan) · · Pendidikan Tinggi* Tokoh : Agama, Adat, dan
Masyarakat
· Lembaga Negara,
Kementerian/LPNK, Pemda, TNI, Polri, BUMN/BUMD, BU Swasta, dan Badan lain sesuai perundang-undangan
2. Tugas proyek/membuat karya-karya terkait topik-topik bahasan tentang perilaku yang mencerminkan pencegahan dan penanggulangan terorisme dalam kehidupan sehari-hari, dan diupayakan menemukan ided-ide baru yang relevan.
3. Matriks Metode Evaluasi Hasil Belajar di setiap Lingkup
Tabel 11 : Matriks Metode Evaluasi – Pencegahan dan Penanggulangan Terorisme
LINGKUP
ALTERNATIF – METODE EVALUASI
TEST OBJEKTIF TEST URAIAN PORTOFOLIO / PROYEK
LINGKUP PENDIDIKAN - INFORMAL
1. PAUD x
2. Homeschooling x x
LINGKUP PENDIDIKAN - FORMAL
1. PAUD x
2. Pend. Dasar x x
3. Pend. Menengah x x
4. Pend. Tinggi x x
LINGKUP PENDIDIKAN - NONFORMAL
2. PAUD x
2.Pend. Kecakapan Hidup x x
3.Pend. Kepemudaan x x
4.Pend. Pemb. Perempuan x x
5.Pend. Keaksaraan x x
6.Pend. K.& Pelatihan Kerja x x
7.Pend. Kesetaraan x x
8.Pend. Layanan Khusus x
LINGKUP MASYARAKAT
1.Tokoh Agama x
2.Tokoh Masyarakat x
3.Tokoh Adat x
4.Kader Org. Masyarakat x
5.Kader Org. Komunitas x
6.Kader Org. Profesi* x
7.Kader Partai Politik* x
81 LINGKUP
ALTERNATIF – METODE EVALUASI
TEST OBJEKTIF TEST URAIAN PORTOFOLIO / PROYEK
LINGKUP PEKERJAAN
1.Lembaga Negara x x
2.Kementerian / LPNK,Pemda x x
3.Tentara Nasional Indonesia x x
4.Kepolisian Negara RI x x
5.BUMN / BUMD x x
6.Badan Usaha Swasta x x
7.Badan Lain sesuai dengan x x
82