KONSTRUKSI TANGKI
4 METODE KERJA
4.2 METODE KERJA TANGKI
PERSIAPAN PERLENGKAPAN K3 & 5R
PERSIAPAN PERALATAN KERJA, ALAT BANTU & PERSONIL PENDATANGAN MATERIAL
Menempatkan dan mengelompokkan material yang datang sesuai dengan jenis, spesifikasi teknis dan urutan pekerjaan, baik fabrikasi maupun pemasangan.
PEMERIKSAAN MATERIAL
Memeriksa material yang akan digunakan berdasarkan spesifikasi teknis yang disyaratkan dan jumlah yang dibutuhkan.
PENEMPATAN MATERIAL
Menempatkan dan mengelompokkan material yang datang sesuai dengan jenis, spesifikasi teknis dan urutan pekerjaan, baik fabrikasi maupun pemasangan.
o Handling material pipa dan plat ditumpuk di atas balok kayu melintang/ tidak langsung diletakkan di atas tanah.
o Valve, pressure/ temperature gauge, flange, flexible joint dan accessories lain ditempatkan di dalam gudang tertutup.
o LPG, Oxygen, cat dan material lain yang mudah terbakar di tempatkan di dalam secara terpisah.
o Material consumable seperti kawat las, batu gerinda, kawat gouging ditempatkan di dalam kotak besi dan terkunci.
PEMOTONGAN MATERIAL
Mengukur dan memotong material sesuai dengan Cutting Plan dan atau gambar kerja: o Oxy-fuel gas cutting untuk baja karbon.
Pemotongan dilakukan secara manual maupun dengan menggunakan mesin potong. Edge Preparation/ beveling untuk pengelasan juga dilakukan di tahap ini.
PENGEROLAN/ BENDING MATERIAL
Pengerolan / bending didasarkan pada gambar kerja yang telah disetujui untuk difabrikasi.
PLAT: Material pelat untuk dinding tangki yang diroll harus sesuai dengan diameter dalam tangki dan hasil pengerolan diperiksa menggunakan mal radius/ bulan.
Material Pelat untuk Manhole diroll sesuai dengan diameter yang dibutuhkan.
PROFIL: Profil UNP dan Siku untuk sabuk atas (Top Ring) tangki diroll mengikuti diameter luar (OD) tangki dimana profil tersebut akan dipasang.
PIPA: Pipa untuk steam coil diroll dengan menggunakan mesin roll khusus untuk pipa.
Gbr 90. Pekerjaan pengerolan PEKERJAAN PENGELASAN
PERSIAPAN
o Melakukan penyambungan material dengan menggunakan proses las sesuai dengan Prosedur Pengelasan (WPS) yang telah diuji (dapat dibuktikan dengan adanya Procedure Qualification Record atau PQR).
o Bagian material yang akan dilas harus dibevel dulu sesuai dengan persyaratan dalam gambar kerja, dengan menggunakan potong api dan mesin gerinda.
o Lakukan fit – up terhadap material yang akan dilas.
o Permukaan yang akan dilas harus bersih dari minyak, grease, karat dan kotoran lain serta harus dalam keadaan kering.
o Hindari melakukan pengelasan dalam keadaan hujan dan angin kencang. o Elektroda/ kawat las harus dalam keadaan kering.
o Untuk menjaga kawat las tetap kering, kawat las harus dimasukkan kedalam Thermos Las selama pengelasan
o Pindahkan kawat las E7016 dari Baking Oven kedalam Holding Oven, suhu 100oC, jika tidak akan langsung dipakai.
o Kawat las jenis Low Hydrogen (E7016) hanya boleh diekspos diudara terbuka selama maksimum 4 jam. Melewati batas waktu tersebut harus dimasukkan ke dalam Baking Oven kembali.
o Kawat las yang sudah pernah terkena/ terendam air tidak boleh digunakan.
o Selama proses pengelasan dilakukan, secara random, pengecekan terhadap arus dan voltage yang digunakan dengan menggunakan Tang Ampere (Clamp Meter). o Lakukan pengukuran Root gap, Root face, sudut bevel, panjang kaki las (Leg Size)
dan tinggi reinforcement dengan menggunakan Welding Gage.
Gunakan batu gerinda dan wire brush dari jenis stainless steel untuk material stainless steel.
Gbr 91. Bentuk bevel pengelasan shell FIT UP WELDING ACCESSORIES TANGKI
Kegiatan Fit Up – Welding ini adalah pekerjaan pengelasan accessories CPO Storage Tank.
Komponen-komponen accessories seperti flange, pipa niple dan atau pelat yang telah dipotong atau diroll dirangkai dengan cara Tack Welding (Fit Up).
Setelah diperiksa dimensi dan surface/ edge preparation-nya, accessories tersebut dilas mengikuti prosedur pengelasan yang berlaku.
Hasil pengelasan diperiksa secara visual dan pengukuran dimensi. Accessories CPO Storage Tank meliputi :
– Manhole Atas dan Bawah – Nozzle-nozzle – Steam Coil – Lader – Air Vent – Centre Drum – Rafter – Sounding Pipe – Level Indicator Float
FIT UP WELDING BOTTOM PLATE
pekerjaan pengelasan Bottom Plate CPO Storage Tank yang dilakukan setelah seluruh material pelat untuk bottom digelar diatas pondasi.
Penggelaran material pelat meliputi:
– Penempatan seluruh pelat bottom di atas pondasi sesuai dengan layout pada gambar kerja.
– Setting Lap Joint.
– Pemotongan Pelat sesuai dengan dimensi yang dipersyaratkan. Pengelasan Bottom Plate :
– Pengelasan Vertikal/ Annular Plate, dilakukan sebelum shell plate mulai diinstall..
– Pengelasan Horizontal Plate, dapat dilakukan di antara waktu instalasi shell plate.
inspeksi pengelasan adalah dengan Dye Penetrant Test.
Gbr 92. Pengelasan bottom plate FIT UP WELDING SHELL PLATE
Langkah-langkah yang ada di tahap ini : 1. Persiapan
Alat-alat yang dipersiapkan:
– Winch 5 T atau Mesin Roll : 1 unit – Gondola : 6 unit
– Tiang Stelling : 1 unit – Lifting Beam : 1 unit – Mal Bulan – Strong Back – Kanal U – Baji – Lena – Scafolding – Guide Roller – Chain Block – Roller Block – Sling dia. 10 mm
– Tambang kapal dia. 10 mm – Papan
Persiapan fit-up shell 2. Errection Shell Plate
Proses menaikkan shell plate keatas bottom plate dan selanjutnya keatas shell plate yang lainnya adalah dengan menggunakan Winch atau Mesin Roll yang dirangkai sedemikian rupa dengan Tiang Steling, Sling, dan Roller Block sehingga berfungsi seperti sebuah crane namun dengan jangkauan area yang terbatas. Sehingga penempatan shell plate yang telah diroll diatur sedekat mungkin dengan pondasi Tangki dan disesuiakan dengan urutan naiknya plate.
Shell 1 diletakkan diatas Bottom Plate yang telah ditandai (marking) tempat untuk meletakkannya sesuai dengan diameter yang telah ditentukan.
Antara Plate Shell 1 dengan Bottom Plate belum dilakukan pengelasan. Demikian juga join antara plate dalam satu shell, belum dilakukan dengan pengelasan, namun dengan menggunakan Strong Back, Mal Bulan, dan Baji.
persiapan erection shell plate erection shell plate Gbr 93. Erection plate
3. Fit Up Vertikal & Horizontal Shell Plate 4. Pemeriksaan Diameter Tangki
Shell 1 merupakan shell yang sangat menentukan kebenaran diameter dan ketegaklurusan Tangki, sehingga pengukurannya harus dilakukan dengan teliti.
Pengukuran dilakukan pada 16 titik lingkaran Tangki.
Pengukuran diameter dilakukan dengan menggunakan roll meter dan ketegaklurusan dengan menggunakan Teodholite.
Untuk pengukuran ketegaklurusan diperlukan 8 titik lokasi Theodolite (T1 s/d T8), masing-masing dapat mengukur 2 titik.
Pengukuran ketegaklurusan dilakukan sampai ke shell yang terakhir (shell 10).
5. Pemeriksaan Ketegaklurusan Tangki sesuai dengan gambar kerja dan pastikan alat ukur sudah dikalibrasi.
6. Pengelasan Horizontal & Vertikal Shell Plate : – Sisi Luar
Urutan kerja:
Shell 2 dan seterusnya dapat diinstal setelah shell 1 memenuhi dimensi yang dipersyaratkan.
Urutan pengelasan adalah sebagai berikut :
1. Pengelasan Vertikal shell 1 dilakukan setelah shell 2 diinstal. 2. Pengelasan Vertikal shell 2 dilakukan setelah shell 3 diinstal. 3. Pengelasan Horizontal antara shell 1 dan shell 2.
4. Pengelasan Vertikal 3 dilakukan setelah shell 4 diinstal. 5. Pengelasan Horizontal antara shell 2 dan shell 3. 6. Pengelasan Vertikal 4 dilakukan setelah shell 5 diinstal. 7. Pengelasan antara shell plate dengan bottom dilakukan
setelah shell 5 diinstal.
8. Demikian seterusnya sampai shell 10.
– Sisi dalam ( back welding ) dilakukan setelah selesai pengelasan sisi luar dan proses back gouging.
erection shell plate proses alignment
hasil pengelasan vertikal hasil pengelasan horizontal Gbr 94. Proses fit-up & pengelasan.
FIT UP WELDING TOP RING
Top Ring pada tangki ini berupa profil UNP.
Instalasi Top Ring dilakukan setelah seluruh pekerjaan pengelasan shell plate selesai dilakukan.
Sebelum instalasi Top ring permukaan shell yang akan tertutup oleh Top ring tersebut di primer coating terlebih dahulu.
ERECTION RAFTER
Rafter dan centre drum yang telah difabrikasi diinstal dengan memanfaatkan peralatan yang sama dengan yang digunakan pada saat instalasi shell plate, dengan tambahan lengan ayun.
FIT UP WELDING ROOF PLATE
Roof Plate diinstal setelah instal rafter selesai dilakukan, dengan menggunakan peralatan yang sama seperti pada saat instal rafter.
Permukaan roof plate bagian bawah di cat primer terlebih dahulu sebelum diinstal. Pemotongan plate sesuai dengan lay out dan dimensi yang dipersyaratkan pada
gambar kerja dilakukan diatas rafter untuk menjamin ketepatan pemasangan roof plate. Dilanjutkan dengan pekerjaan pengelasan antar pelat.
Untuk memudahkan mobilisasi personil dan peralatan keatas roof maka ladder spiral stairway dapat mulai diinstal setelah instal shell terakhir selesai dilakukan.
FIT UP WELDING STEAM COIL DAN ACCESSORIES
Steam coil dan accessories tangki dapat mulai diinstal setelah pekerjaan instal rafter selesai dilakukan.
Pekerjaan instal steam coil meliputi :
– Pemasangan Pad Plate untuk Support Pipe. – Pemasangan Support Pipe.
– Fit Up Steam Coil. – Pengelasan Steam Coil.
– Pemasangan U-Bolt untuk mengikat Steam Coil pada Pipe Support. – Hydrostatic Test.
LEAKAGE TEST
Tujuan Leakage Test : – Test kebocoran tangki
– Test penurunan pondasi, sehingga selama holding time level pondasi harus diamati setiap hari.
Leakage test dilakukan setelah seluruh pekerjaan pengelasan yang langsung mengenai body tangki selesai dilakukan.
Lekage Test meliputi :
– Pengisian Air (Filling). – Holding Time, selama 2 hari. – Flushing & Oiling.
Air yang digunakan berasal dari sungai terdekat dengan tangki.
Air dipompakan ke dalam tangki dengan menggunakan 4 buah Engine Pump, kapasitas maksimum 450 USGPM, head maksimum 82 ft.
Flushing (pengosongan air) dilakukan dengan memanfaatkan gaya grafitasi melalui Nozzle yang ada. Sisa air yang ada dipompa keluar melalui lubang drain.
Oiling, mengoleskan minyak CPO ke dinding tangki sebelah dalam, dilakukan bersamaan dengan proses flushing.
Peralatan Oiling:
– 2 buah Rakit yang terbuat dari batang pisang 6 buah. – Ban mobil truk, 8 buah yang digunakan sebagai:
Pelampung orang : 6 buah
Pelampung CPO didalam kaleng : 2 buah
– Papan untuk diletakan diatas rakit sebagai pijakan orang dan diatas ban untuk meletakan kaleng CPO.
PENGECATAN
Pekerjaan pengecatan dilaksanakan setelah seluruh pekerjaan yang lain selesai. Pekerjaan Pengecatan meliputi :
– Primer Coating – Intermediate Coating – Finish Coating.