• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PELAKSANAAN PROGRAM A. Metode Intervensi Sosial

Bagian VII adalah Biografi Singkat oleh anggota kelompok KKN MAGER 066 beserta dosen pembimbing, dan lampiran-lampiran yang

METODE PELAKSANAAN PROGRAM A. Metode Intervensi Sosial

Pengertian metode menurut KLBI adalah cara sistematis dan terpikir secara baik untuk mencapai tujuan pada prinsip dan praktik-praktik pengajaran bahasa.3 Intervensi sosial merupakan cara atau strategi memberikan bantuan kepada masyarakat baik individu maupun kelompok. Intervensi sosial adalah cara atau metode yang digunakan dalam praktik di lapangan pada bidang pekerjaan sosial dan kesejahteraan sosial.4 Pekerja sosial serta kesejahteraan sosial merupakan dua bidang yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan melalui cara yang memfungsikan kembali fungsi sosialnya.5 Dalam hal ini upaya memberdayakan masyarakat dalam rangka mendorong pembangunan yang lebih produktif membutuhkan beberapa langkah idetifikasi masalah dan cara penyelesaiannya.

Metode intervensi sosial dapat diartikan sebagai suatu cara atau strategi dalam memberikan bantuan kepada masyarakat (individu, kelompok dan komunitas) untuk meningkatkan kesejahteraan seseorang melalui upaya memfungsikan kembali fungsi sosialnya. Maksudnya adalah setiap masyarakat harus mampu berperan sesuai dengan statusnya di dalam masyarakat. Yang mana status tersebut harus diakui oleh lingkungan dan status tersebut tidak melewati batasan-batasan norma yang ada.6 Tujuan utama dari intervensi sosial adalah memperbaiki fungsi sosial masyarakat. Ketika fungsi sosial seseorang berfungsi dengan baik maka kesejahteraan masyarakat akan semakin mudah dicapai.

3Ratu Aprilia Senja, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia (Jakarta: Difa Publisher, 2008), h. 565.

4Ralph Dolgoff, The Practice of Social Intervention: Goals, Roles and Strategies, Italia: FE Peacock Publisher Inc (1972) diakses pada 15 September 2016 dari:

https://id.m.wikipedia.org/wiki/intervensi_sosial.

5Adi Isbandi Rukminto, Ilmu Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial: Pengantar

Pada Pengertian dan Beberapa Pokok Bahasan (Depok: FISIP UI Press, 2005), h. 20.

6Dian Setywati, Pengantar Metode Intervensi Sosial diakses pada tanggal 15

September 2016 dari

https://cintarakyatindonesia.wordpress.com/2010/09/12/pengantar-metode-intervensi-sosial/.

14 | Ds. Kalongsawah – Kec. Jasinga – Kab. Bogor

Prinsip-prinsip dasar intervensi sosial, bertitik tolak dari individu yang unik, yang dapat mengambil keputusan bagi dirinya sendiri, dan intervensi sosial itu merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial masyarakat, dalam melakukan inervensi sosial, seorang praktisi kesejahteraan sosial harus memiliki 4 macam persiapan, diantaranya:

1. Knowledge (Pengetahuan), seorang praktisi kesejahteraan sosial dituntut untuk mampu memiliki pemahaman yang baik terkait konsep-konsep di bidang kesejahteraan sosial.

2. Skill (Keterampilan), yang mana seorang praktisi kesejehteraan sosial mampu menerapkan pengetahuan-pengetahuan yang mereka miliki ke dalam praktik-praktik di masyarakat.

3. Value (Nilai), adalah kepercayaan, pilihan, atau asumsi tentang yang baik untuk manusia.7 Nilai sendiri jika dikaitkan kepada profesi kesejahteraan sosial adalah seperangkat etik atau moral di mana praktisi kesejahteraan sosial harus berkomitmen.

4. Communication (Komunikasi), ada dua macam bentuk komunikasi, pertama verbal dan non verbal, dan kedua bentuk komunikasi itu bersifat komplementer dan penyantun berkewajiban untuk merekam bentuk non verbal sebaik-baiknya karena informasi yang diperolehnya akan memperlengkapi informasi yang disampaikan secara verbal.

B. Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyarakat

Pendekatan yang digunakan oleh anggota KKN MAGER 066 dalam melayani dan memberdayakan masyarakat desa khususnya Desa Kalongsawah menggunakan metode Problem Solving Approach yakni pendekatan pemecahan masalah. Ini dilakukan oleh anggota KKN MAGER 066 karena dalam menghadapi permasalahan yang terdapat di Desa Kalongsawah, harus digunakan strategi atau cara untuk menghilangkan suatu masalah yang ada di desa. Sebagai contoh kecil saja, dalam mengatasi permasalahan mengenai bahaya narkoba, dibutuhkan suatu tindakan untuk mencegah masuknya narkoba ke Desa. Digunakanlah strategi untuk mengadakan seminar BNN, dengan

7Soetarso, Praktek Pekerjaan Sosial, Jilid I. Cetakan ke-10 (Bandung: Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial, 1968), h. 32-33.

Ds. Kalongsawah – Kec. Jasinga – Kab. Bogor | 15 mengundang langsung perwakilan dari BNN Kabupatan Bogor untuk bisa memberikan arahan mengenai bahaya menggunaka Narkoba.

Pendekatan adalah cara atau metode dalam melihat dan bersikap dalam suatu masalah. Pemecahan masalah atau biasa disebut dengan Problem Solving mungkin sudah tidak asing lagi kita dengar, secara umum banyak orang memahami Problem atau masalah sebagai kesenjangan antara kenyataan dan harapan.8 Problem Solving sering digunakan dalam berbagai bidang ilmu dan memiliki pengertian yang berbeda-beda. Pendekatan pemecahan masalah adalah suatu proses pendekatan kepada masyarakat dengan menggunakan strategi, cara atau teknik tertentu untuk menghadapi situasi baru, agar keadaan tersebut dapat dilalui sesuai dengan keinginan yang ditetapkan. Jadi kesimpulan dari arti Problem Solving adalah suatu strategi pembelajaran yang mengaktifkan atau melatih para Mahasiswa-mahasiswi untuk dapat menghadapi masalah di dalam suatu masyarakat dan bisa memecahkannya.

Masalah atau permasalahan merupakan suatu hal yang sangat dekat dengan kehidupan manusia. Seringkali kita dihadapkan oleh permasalahan yang mau tidak mau harus dihadapi. Permasalahan bisa muncul akibat dari pertanyaan, yaitu pertanyaan yang tidak dapat terjawab. Masalah juga bisa diartikan sebagai situasi di mana individu atau kelompok tergerak untuk melakukan suatu tugas. Berikut adalah ciri-ciri pendekatan pemecahan masalah, antara lain:

1. Diawali dengan masalah yang tidak rutin 2. Mempunyai penyelesaian yang berbeda

3. Untuk dapat menyelesaikan suatu permasalahan seseorang harus memiliki banyak pengalaman.

Kemudian terdapat juga 4 bentuk proses yang didapat dilakukan dalam memecahkan masalah, antara lain:

1. Trial and Error, adalah seseorang mencoba dari satu cara ke cara lain tanpa ada yang mengarahkan. Seseorang sekedar mencoba-coba saja sampai ia menenukan cara yang bagianya tepat.

8Sumardyono, Pengertian Dasar Problem Solving diakses pada 16 September 2016 dari:

https://erlisilitonga.files.wordpress.com/2011/12/pengertiandasarproblemsolving_smd. pdf.

16 | Ds. Kalongsawah – Kec. Jasinga – Kab. Bogor

2. Mechanical, adalah cara memecahkan sautu masalah dengan mengikuti aturan-aturan yang telah berlaku.

3. Reasoning, adalah cara penalaran dengan menghubungkan satu hal dengan hal lain.

4. Insight, adalah pemecahan masalah dilakukan secara tiba-tiba. Tetapi, solusi yang dicapai tidak sekonyong-konyong datang. Menurut teori Gestalt, Insight juga melalui proses Trial and Error. Seseorang melakukan Trial and Error tidak dengan asal mencoba, tetapi dengan memikirkan terlebih dahulu kemungkinan-akemungkinan yang ada.

17 BAB III

KONDISI DESA KALONGSAWAH KECAMATAN JASINGA