• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENAMBANGAN SECARA TAMBANG TERBUKA

Dalam dokumen Draft Diktat Kuliah Batubara (Halaman 101-107)

KEGIATAN PENAMBANGAN BATUBARA

B. Metode Longwall

2. Peralatan Untuk Ekstraksi Batubara

4.2.2. METODE PENAMBANGAN SECARA TAMBANG TERBUKA

Kelebihan tambang terbuka dibandingkan dengan tambang dalam adalah relatif lebih aman, relatif lebih sederhana, dan mudah pengawasannya. Pada saat ini sebagain besar penambangan batubara dilakukan dengan metode tambang terbuka, lebih-lebih setelah digunakannya alat-alat besar yang mempunyai kapasitas muat dan angkut yang besar untuk membuang lapisan tanah penutup batubara. Dengan demikian pekerjaan pembuangan lapisan penutup batubara menjadi lebih murah dan menekan biaya ekstraksi batubara.

Selain itu prosentasi batubara yang diambil jauh lebih besar dibandingkan dengan batubara yang dapt diekstraksi dengan cara tambang dalam. Penambangan batubara dengan metode tambang terbuka saat ini diperoleh 85% dari total

mineable reserve, sedang dengan metode tambang dalam paling besar hanya 15%

saja.

Walaupun demikian penambangan secara tambang terbuka mempunyai keterbatasan yaitu:

- Dengan peralatan yang ada pada saat sekarang ini keterbatasan kedalaman lapisan batubara yang dapat ditambang.

- Pertimbangan ekonomi antar biaya pembuangan batuan penutup dengan biaya pengambilan batubara.

Tipe penambangan batubara dengan metode tambang terbuka tergantung pada letak dan kemiringan serta banyaknya lapisan batubara dalam satu cadangan. Disamping itu metode tambang terbuka dapat dibedakan juga dari cara pemakaian alat mesin yang digunakan dalam penambangan.

Beberapa tipe penambangan batubara dengan metode tambang terbuka adalah:

a. Contour Mining

Tipe penambangan ini pada umumnya dilakukan pada endapan batubara yang terdapat di pegunungan atau perbukitan. Penambangan batubara dimulai pada suatu singkapan lapisan batubara dipermukaan atau crop line dan selanjutnya mengikuti garis kontur sekeliling bukit atau pegunungan tersebut.

Lapisan batuan penutup batubara dibuang kearah lereng bukit dan selanjutnya batuan yang telah tersingkap diambil dan diangkut. Kegiatan penambangan berikutnya dimulai lagi seperti tersebut di atas pada lapisan batubara yang lain sampai pada suatu ketebalan lapisan penutup batubara yang menetukan batas maksimum ke dalaman di mana peralatan tambang tersebut dapat bekerja. Batas ekonomis ini ditentukan oleh beberapa variabel antara lain :

- Ketebalan lapisan batubara

- Kualitas

- Pemasaran

- Sifat dan keadaan lapisan batuan penutup

- Kemampuan peralatan yang digunakan

- Persyaratan reklamasi

Gambar 4.8

a. Tipe Mountaintop Mining b. Tipe Countour Mining

Peralatan yang digunakan untuk cara penambangan ini pada umumnya memakai peralatan yang mempunyai mobilitas tinggi atau dikenal sebagai mobil

equipment.

Peralatan mekanis yang digunakan seperti alat muat (Wheel Loader, Track Loader, Front Shovel, dan Backhoe), alat angkut jarak jauh (Off Highway Dump Truck), alat angkut jarak dekat (Power Scraper), dan peralatan lainnya.

Alat-alat tersebut dipergunakan untuk pekerjaan pembuang lapisan penutup batubara sedang untuk pengambilan batubaranya dapat digunakan dengan alat yang sama atau yang lebih kecil tergantung tingkat produksinya. Kapasitas alat angkut berupa Off Highway Dump Truck antara 18 ton sampai 170 ton. Di

Indonesia, tipe contour mining diterapkan antara lain di Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto, Sumatera Barat. Ditempat ini penambangan secara besar-besaran telah dimulai sejak tahun 1977 dengan menggunakan mobile equipment berupa alat muat yang terdiri front end loader berkapasitas 5-6 m3 dan front shovel 7 m3, sedang untuk alat angkut diguanakan Off High Dump truck berkapasitas 35 ton dan 50 ton. Selain itu dipergunakan Power Scraper kapasitas 15 m3.

Mengingat batuan penutupnya sangat keras maka digunakan peledakan, dengan menggunakan beberapa unit alat bor drill blasthole machine yang mempunyai kemampuan bor berdiameter sampai 6 inches, sedang bahan peledaknya dipergunakan Ammonium Nitrate dan Solar (ANFO). Pengekstrasian batubara digunakan excavator berukuran 4 m3 dengan alat angkut berupa Coal

Hauler kapasitas 18 ton. Gambar 4.9 adalah Wheel Loader sebagai alat pengupas.

Gambar 4.9

Wheel Loader Sebagai Alat Muat.

b. Open Pit Mining

Open pit mining adalah penambangan secara terbuka dalam pengertian umum. Apabila hal ini diterapkan pada endapan batubara dilakukan dengan jalan membuang lapisan batuan penutup sehingga lapisan batubaranya tersingkap dan selanjutnya siap untuk diekstraksi. Peralatan yang dipakai pada penambangan secara open pit dapat bermacam-macam tergantung pada jenis dan keadaan batuan penutup yang akan dibuang. Dalam memilih peralatan perlu dipertimbangkan:

• Kemiringan Lapisan batuan

Pada lapisan dengan kemiringan cukup tajam, pembuangan lapisan penutup dapat menggunakan alat muat baik berupa face shovel, front end loader atau alat muat lainnya.

• Masa operasi tambang.

Penambangan tipe open pit biasanya dilakukan pada endapan batubara yang mempunyai lapisan tebal / dalam dan dilakukan dengan menggunakan beberapa bench.

Peralatan yang digunakan untuk pembuangan lapisan penutup batubara dibedakan sebagai berikut:

1. Peralatan yang bersifat mobil antara lain Track Shovel, loader, bulldozer, scraper.

Gambar 4.10.

Wheel Dozer sebagai Alat Pengupas.

2. Peralatan yang bersifat bekerja secara kontinu membuang lapisan penutup tanpa dibantu alat angkut antara lain :

a. Dragline baik yang dengan crawler maupun walking dragline. Alat ini mengeruk dan langsung membuang sendiri. Kapasitasnya bervariasi mulai dari yang kecil kurang darii 5 m3 sampai dengan yang kapasitas mangkok di atas 40 m3 dan jarak buang lebih dari 75 m.

b. Front Shovel ada dua tipe:

1. Stripping shovel: mempunyai kapasitas mangkok (bucket) yang besar dan jangkauan yang panjang digunakan sebagai alat pembuang lapisan penutup batubara tanpa perlu bantuan alat angkut yang lain. Pada umunya kapasitas mangkok berukuran lebih besar dari 20 m3, dengan jangkauan buang lebih dari 25 m.

2. Loading shovel: yang dipergunakan sebagai alat muat pada umumnya kapasitas isi mangkok dan panjang jangkauan lebih pendek.

c. Bucket Wheel Excavator: adalah alat penggali dan pengangkut sekaligus. Alat ini dapat bekerja sendiri atau dibantu alat lain berupa belt conveyor dan dapat dibantu dengan alat yang dinamakan belt transfer, dan selanjutnya pada ujung belt conveyor dipasang alat yang dinamakan belt spreader yang berguna untuk menyebarkan hasil galian batuan penutup ketempat pembuangan dumping disposal area. Di Indonesia cara penambangan Open pit dengan memakai Bucket Wheel Excanator ini dilaksanakan antara lain di Tambang Batubara Bukit Asam di Sumatera Selatan yang terdapat 5 unit Bucket Wheel Excavator, 5 unit Belt Transfer (Belt Wagon), 2 unit Speader dan Belt Conveyor dengan panjang lebih kurang 3 km. Gambar 4.13 adalah Sketsa Penambangan Open Pit.

Gambar 4.11

Gambar 4.12

Backhoe Lengan Panjang Sedang Memuatkan Ke Dump Truck

Gambar 4.13. Penambangan Open Pit.

d. Striping Mining

Tipe penambangan terbuka yang diterapkan pada endapan batubara yang lapisannya datar dekat permukaan tanah. Alat yang digunakan dapat berupa alat yang sifatnya mobil atau alat penggalian yang dapat membuang sendiri. Penambangan batubara khususnya di Kalimantan akan dimulai dengan cara Tambang Terbuka yang memakai alat kerja bersifat mobil.

Dalam dokumen Draft Diktat Kuliah Batubara (Halaman 101-107)