• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian yang menganalisis implementasi program tanggungjawab sosial perusahaan PT Aqua Golden

Misisipi dengan partisipasi stakeholder. Pendekatan yang digunakan adalah

pendekatan secara kuantitatif yang di dukung dengan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif dilakukan dengan metode survei kepada responden dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner dijadikan sebagai instrumen dalam mengumpulkan data dan informasi dari responden. Metode survei digunakan untuk memperoleh data tingkat komprehensivitas aksi pemberdayaan masyarakat

dan tingkat partisipasi stakeholder dalam program WASH.

Pendekatan kualitatif dilakukan dengan menggunakan metode studi kasus kepada informan menggunakan teknik bola salju. Pendekatan kualitatif dilakukan karena mampu memberikan informasi mendalam, lebih jelas, dan terperinci yang berupa studi kasus. Dalam penelitian kualitatif analisis yang digunakan yaitu mereduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan (Sitorus 1998). Pendekatan kualitatif dilakukan dengan menggunakan wawancara mendalam kepada informan serta pengamatan.

Lokasi Dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Desa Cicadas, Kecamatan Gunung Putri,

Kabupaten Bogor (Lampiran 1). Desa ini di pilih karena merupakan desa yang

menjadi binaan dari PT Aqua Golden Misisipi dan sebagai partisipan dalam program CSR atau dalam hal ini disebut dengan Program WASH. Sebelum memilih lokasi penelitian, peneliti melakukan telaah data sekunder dan observasi. Data sekunder dilakukan dengan telaah dokumen. Observasi dilakukan untuk melihat desa mana yang menjadi binaan dari PT Aqua Golden Misisipi dan

kondisi lapangan. Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive).

Berdasarkan informasi yang didapat, PT Aqua Golden Misisipi merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang produksi air minum dalam kemasan. Penelitian ini dilakukan di unit usaha Desa Cicadas, Kabupaten Bogor Pagar. PT Aqua Golden Misisipi telah menerapkan CSR sebagai tanggungjawab perusahaan dalam mengembangkan masyarakat sekitar pabrik sehingga sangat relevan untuk mengkaji lebih dalam dampak pelaksanaan program Akses Air Bersih dan

Penyehatan Lingkungan atau Water Access Sanitation and Hygiene (WASH).

Fokus penelitian ini yaitu pada program akses air bersih dan penyediaan sanitasi kepada warga Desa Cicadas RT 03 RW 13. Pelaksanaan program kemitraan ini hampir mencakup beberapa RT dan RW di Desa Cicadas, namun penelitian ini difokuskan ke RT 03 RW 13. RT 03 RW 13 dipilih menjadi lokasi penelitian karena jumlah warga masyarakatnya yang paling banyak menjadi partisipan program WASH. Penelitian ini juga difokuskan untuk melihat sejauhmana implementasi program tanggungjawab sosial terhadap partisipasi masyarakat yang

mendapatkan program WASH dan sejauhmana peran stakeholder dalam

pelaksaannya serta hubungannya dengan implementasi program WASH. Penjajagan lokasi penelitian dilakukan pada awal bulan April 2013 dan penelitian

Pendekatan Kuantitatif

Penelitian kuantitatif dilakukan dengan menggunakan metode survei dan penyebaran kuesioner. Metode survei digunakan untuk memperoleh data tingkat

komprehensifitas aksi pemberdayaan masyarakat dan partisipasi stakeholder

dalam program WASH. Populasi atau universe didefinisikan sebagai jumlah

keseluruhan unit analisa yang ciri-cirinya akan diduga (Singarimbun dan Effendi 1989). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh rumah tangga masyarakat Desa Cicadas yang menjadi partisipan program WASH, yang berjumlah 50 orang. Dari keseluruhan populasi, dibentuklah kerangka sampling yang berjumlah 50

orang (Lampiran 3) dengan meliputi partisipan program WASH yang tersebar di

Desa Cicadas.

Responden didefinisikan sebagai orang atau pihak yang memberikan keterangan tentang identitas diri dan kegiatan yang dilakukannya. Pemilihan

responden dilakukan dengan teknik simple random sampling. Singarimbun dan

Effendi (1989) menyampaikan bahwasanya sampel dipilih berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu, sedangkan pertimbangan yang diambil itu berdasarkan tujuan penelitian dan kerangka sampel. Cara pengambilan sampel seperti ini ialah kita memilih subgrup dari populasi sedemikian rupa sehingga sampel yang dipilih mempunyai sifat yang sesuai dengan sifat-sifat populasi.. Mengingat penelitian ini diarahkan untuk melihat dampak penyelenggaraan program sehingga responden yang dipilih merupakan partisipan program kemitraan yang tergolong aktif dalam kegiatan penyelenggaraan WASH.

Penentuan jumlah responden yang diambil didasarkan pada pernyataan Singarimbun dan Effendi (2006) bahwasanya bilamana analisa yang dipakai adalah teknik korelasi, maka sampel yang diambil minimal 30 kasus. Unit analisis dalam penelitian ini adalah rumah tangga partisipan program WASH. Pemilihan unit analisis dengan cakupan rumah tangga didasarkan pada pertimbangan tujuan penelitian, dimana untuk melihat bagaimana aksi pengembangan masyarakat dan partisipasi tidak dapat diukur dalam cakupan skala individu.

Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Data primer dilakukan dengan penyebaran kuesioner dilakukan kepada 30 responden yang merupakan penerima manfaat program dengan menggunakan daftar pertanyaan

(Lampiran 8). Data sekunder didapatkan dari data perusahaan dan dokumen

pihak kelurahan.

Data kuantitatif dianalisis dengan mengukur tingkat komprehensivitas aksi pemberdayaan masyarakat dan tingkat partisipasi dari pelaksanaan program WASH terhadap masyarakat akibat adanya program CSR melalui kuesioner. Data

kuantitatif diolah dengan menggunakan Microsoft Excel 2010 dan Statistical

Product and Service Solution (SPSS) 16.0 for Windows dan dianalisis disesuaikan

dengan metode yang digunakan. Analisis tingkat partisipasi stakeholder dan

masyarakat untuk mengetahui sejauh mana partisipasi dari stakeholder dalam

setiap tahap penyelenggaraan program, baik dalam tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Selanjutnya, untuk mengetahui hubungan komprehensifitas aksi pemberdayaan masyarakat dengan tingkat partisipasi

masyarakat program WASH digunakan uji korelasi Rank Spearman. Uji statistik

komprehensivitas aksi pemberdayaan masyarakat dengan tingkat partisipasi penerima manfaat program CSR dalam setiap tahapan penyelenggaraan program, baik perencanaan, pelaksanaan maupun evaluasi. Selain itu juga, penelitian ini melihat keeratan hubungan dan arah hubungan antar variabel pelaksanaan program WASH. Tabel frekuensi digunakan untuk melihat jumlah dan persentase hasil perhitungan dari setiap variabel yang digunakan sehingga memudahkan

dalam membaca dan memahami tabel (Lampiran 4). Tabulasi silang digunakan

untuk mengetahui hubungan antara dua variabel yang digunakan sehingga memudahkan peneliti dalam perhitungan.

Pendekatan Kualitatif

Pendekatan kualitatif dilakukan karena mampu memberikan informasi mendalam, lebih jelas, dan terperinci yang berupa studi kasus. Metode studi kasus

pada penelitian kualitatif adalah bersifat explanatory research untuk mengetahui

bagaimana penyelenggaraan program WASH oleh PT Aqua Golden Misisipi dalam setiap tahapan, baik perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi yang

melibatkan masyarakat dan stakeholder terkait dan juga menggali infomasi

mengenai aksi pemberdayaan masyarakat pada program WASH.

Informan adalah orang atau pihak yang memberikan keterangan tentang diri sendiri, orang lain maupun lingkungan sekitarnya. Pemilihan informan

dilakukan secara purposive dengan menggunakan teknik snowball (teknik bola

salju). Informan yang diambil dalam penelitian ini berjumlah 7 orang (Lampiran

3) yang terdiri dari informan utama yang pihak PT Aqua Golden Misisipi yang

bertanggungjawab langsung di bidang CSR. Selain itu, tokoh masyarakat berserta masyarakat Desa Cicadas, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor yang mendapat manfaat dari program WASH. Informan selanjutnya, yaitu pemerintah setempat, yakni pemerintah Desa Cicadas. Untuk melengkapi data yang didapatkan dari informan utama, diperlukan data dari informan-informan lainnya yang kemudian akan didiskusikan bersama informan kunci. Pemerintah dipilih sebagai informan didasarkan pada pertimbangan bahwa pemerintah memiliki tanggungjawab dalam setiap kegiatan yang diadakan di wilayahnya. Tokoh masyarakat dalam hal ini dilibatkan sebagai informan kunci sebagai pihak yang dapat memberikan informasi dengan jelas terkait populasi masyarakat, seperti tokoh adat, ketua RT/RW, dan karakteristik-karakteristik yang sesuai dengan konteks penelitian.

Data primer kualitatif didapatkan melalui wawancara mendalam kepada

sejumlah informan menggunakan teknik snowball dan yang diarahkan dengan

panduan pertanyaan wawancara mendalam kepada beberapa informan. Sedangkan data sekunder merupakan yaitu data pendukung yang di dapat dari literatur baik dokumen ilmiah, jurnal, dokumen yang berhubungan dengan keadaan wilayah, demografi penduduk, karakteristik desa dan lain-lain yang dapat digunakan dalam menunjang penelitian

Data kualitatif berupa data primer dan sekunder akan dianalisis secara kualitatif akan diolah melalui tiga tahap analisis data kualitatif, yaitu reduksi data (menggolongkan data sehingga dapat disimpulkan), penyajian data dan penarikan kesimpulan (Sitorus 1998). Data kualitatif yang diambil dari beberapa informan, baik dari perwakilan perusahaan, perwakilan pemerintahan desa dan kecamatan,

dan tokoh yang berpengaruh di masyarakat di Desa Cicadas. Data yang telah direduksi disajikan dalam bentuk deskriptif maupun tabel dan gambar yang menjelaskan mengenai aksi pemberdayaan masyarakat, tingkat partisipasi

stakeholder, dan tingkat partisipasi masyarakat dalam setiap tahapan partisipasi.

Kombinasi Pendekatan Kuantitatif dan Pendekatan Kualitatif

Kombinasi dari pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif yaitu dengan menyebarkan kuesioner kepada responden yang dalam hal ini, yaitu

partisipan penerima program WASH. Selanjutnya dilakukan FGD (focus group

discussion) kepada partisipan program untuk mengetahui permasalahan dan kendala dalam pelaksanaan program WASH.

Metode triangulasi merupakan metode yang dipilih untuk pengumpulan data kualitatif agar diperoleh kombinasi yang akurat berupa wawancara mendalam, pengamatan berperanserta dan penelusuran dokumen. Data yang di dapat dari literatur baik dokumen ilmiah, jurnal, dan lain-lain. Pengumpulan data yang dilakukan harus disesuaikan dengan kebutuhan data dan metode pengumpulannya (Sitorus 1998) seperti:

1. Wawancara mendalam

Wawancara mendalam dilakukan untuk mendapatkan informasi yang lebih kelas dan akurat terhadap informan. Informan dilakukan dengan

menggunakan teknik bola salju dan dilakukan secara sengaja (purposive)

dengan mengunjungi salah satu penanggungjawab CSR PT Aqua Golden Misisipi yang membantu dalam pengumpulan data di lapang. Wawancara mendalam juga dilakukan dengan tokoh masyarakat, tokoh adat serta pemerintah Desa Cicadas dengan membuat daftar panduan pertanyaan yang digunakan sebagai pedoman dalam mengumpulkan data.

2. Pengamatan dan observasi

Pengamatan dalam penelitian ini bersifat participant as observer yaitu

peneliti sebagai pengamat dinamika subyek penelitian. Hal ini dilakukan untuk melihat dan mengamati proses yang terjadi di sekitar informan. Data sekunder diperoleh dengan melakukan kajian pustaka dan menganalisis terhadap berbagai literatur seperti skripsi, jurnal, buku, dan media sosial yang terkait dengan pelaksanaan program WASH baik dokumen pribadi dan dokumen resmi perusahaan. Selain itu juga, analisis data sekunder juga diperlukan terhadap dokumen yang diperoleh di lokasi penelitian seperti monografi, peta lokasi, peta Desa Cicadas, dan statistik.

Dokumen terkait