• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.1 Kerangka Penelitian

Dalam melakukan penelitian penelitian agar terarah dan tidak melenceng dari tujuan penelitian maka, dibuat suatu kerangka penelitian seperti pada gambar 3.1.

Identifikasi Permasalahan

Studi Pustaka

Obyek Studi

Pengumpulan Data Sekunder : - RAB

- Time Schedule

- Laporan Bulanan Proyek - Gambar kerja Pengolahan Data A ACWP BCWP BCWS CV = BCWP-ACWP CPI = BCWP/ACWP SV = BCWP-BCWS SPI = BCWP/BCWS

Analisis Data dengan Konsep Nilai Hasil

35 3.2 Identifikasi Permasalahan

Identifikasi permasalahan merupakan langkah awal yang harus dilakukan setelah memperoleh dan menentukan permasalahan. Identifikasi ini dimaksudkan sebagai penegasan batasan permasalahan, sehingga cakupan penulisan tidak keluar dari tujuannya. Terdapat dua hal pokok dalam identifikasi ini, yaitu mengenai latar belakang permasalahan dan perumusan permasalahan.

3.3 Studi Pustaka

Sebelum menyelesaikan permasalahan yang ada, tentunya terlebih dahulu dipelajari teori-teori yang berhubungan dengan metode manajemen proyek secara umum maupun khusus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan Konsep Nilai Hasil (earned value concept), dengan mengkaji aspek biaya dan waktu serta mengadakan tindakan perbaikan berupa penjadwalan ulang

Ya (sesuai jadwal)

Tidak (terlambat dari jadwal)

Hasil

Gambar 3.1Kerangka Penelitian A

Simpulan dan Saran

ETS = (Renc – Wkt.pel) / SPI EAS = Waktu pel. + ETS ETC = (BAC – BCWP) / CPI

EAC = ACWP + ETC

Waktu Pelaksanaan Akhir proyek

36 (rescheduling) dari berbagai literatur sehingga dapat dipahami dengan baik untuk memecahkan masalah permasalahan yang ada.

3.4 Obyek Studi

Obyek studi dalam penyusunan tugas akhir ini mempunyai data sebagai berikut:

Nama Proyek : Hotel Grand Whiz Gatot Subroto Denpasar Alamat Proyek : Jl. Gatot Subroto Barat, Denpasar

Nilai Kontrak : Rp. 54.852.253.000,00 Waktu Pelaksanaan : 510 Hari kalender Pemilik Proyek : PT. Batu Sari Lestari Kontraktor : PT. Putra Inti Lumayan

Pemilihan proyek ini sebagai obyek studi berdasarkan pertimbangan atas kegiatan yang kompleks dan adanya keterlambatan waktu pelaksanaan pada proyek ini. Proyek ini memungkinkan untuk dianalisa dan dibahas dari segi manajemen khususnya pengendalian biaya dan waktu pelaksanaan dengan menggunakan konsep nilai hasil (earned value concept).

3.5 Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, data yang digunakan adalah data sekunder. Pengumpulan data sekunder diperoleh dengan menghubungi langsung pihak perorangan atau kelompok yang terlibat dalam pelaksanaan proyek.Data-data sekunder yang diperlukan meliputi:

a. Data Rencana Anggaran Biaya (RAB)

RAB merupakan biaya yang dialokasikan untuk masing-masing item pekerjaan. RAB terdapat di dalam kontrak antara pihak pemilik dan kontraktor pelaksana, dalam kontrak tersebut juga terdapat Analisa Harga Satuan, Daftar Upah, dan Harga Bahan.

b. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan (time schedule) - Time Schedule rencana proyek

37 Merupakan suatu ukuran pelaksanaan proyek. Dalam Time Schedule terdapat uraian pekerjaan, volume pekerjaan, dan satuan bobot (%), kurva S.

- Time Schedule aktual proyek

Sama seperti Time Schedule rencana proyek tetapi memuat progres pekerjaan yang telah dilaksanakan dengan disertai keterangan bobot yang telah dilaksanakan maupun yang belum dilaksanakan. c. Data laporan bulanan proyek yang terdiri dari:

- Laporan kemajuan proyek

Laporan kemajuan proyek merupakan prestasi proyek yang telah dicapai dalam 1 bulan.

- Laporan pengeluaran keuangan proyek

Laporan pengeluaran keuangan proyek merupakan rincian pengeluaran keuangan proyek dalam 1 bulan.

3.6 Pengolahan Data

Berdasarkan data yang diperoleh di lapangan, maka selanjutnya dilakukan pengolahan data yang menghasilkan tiga indikator, yaitu:

1. Biaya Aktual Pekerjaan (ACWP = Actual Cost of Work Performed)

ACWP merupakan biaya yang telah dikeluarkan untuk pekerjaan yang telah dilaksanakan, diperoleh dari harga riil untuk masing-masing biaya yang telah dikeluarkan dengan volume pekerjaan yang telah diselesaikan di lapangan.

2. Anggaran Biaya Menurut Jadwal (BCWS = Budgeted Cost of Work Scheduled)

BCWS merupakan biaya yang dianggarkan untuk pekerjaan yang dijadwalkan untuk suatu periode tertentu dan ditetapkan dalam anggaran, diperoleh dengan mengalikan presentase progres rencana yang terdapat pada time schedule dengan biaya pelaksanaan proyek yang tercantum pada RAB.

3. Nilai hasil pada saat pelaporan (BCWP = Budgeted Cost of Work Performed)

38

BCWP merupakan biaya yang dianggarkan untuk pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan, diperoleh dengan mengalikan antara presentase progres yang telah dilaksanakan dengan anggaran.

BCWP = (% progres aktual) x (anggaran) (Pers 2.1)

Berdasarkan hasil pengolahan data di atas dan berdasarkan indikator yang ada saat pelaporan, maka dapat diketahui status proyek pada setiap pelaporan seperti:

a. Cost Variance (CV) = BCWP – ACWP (Pers 2.2) Varians ini menunjukan seberapa besar biaya aktual melebihi biaya yang direncanakan atau sebaliknya. Angka negatif menunjukan biaya lebih tinggi dari anggaran, angka nol menunjukan pekerjaan terlaksana sesuai biaya, dan angka positif berarti pekerjaan terlaksana dengan biaya kurang dari anggaran.

b. Schedule Variance (SV) = BCWP – BCWS (Pers 2.3) Varians ini menunjukan apakah dalam pelaksanaan pekerjaan telah terjadi kemunduran atau kemajuan pelaksanaan. Angka negatif menunjukan pelaksanaan pekerjaan terlambat dari jadwal yang direncanakan, angka nol menunjukan tepat sesuai dengan jadwal yang direncanakan, dan angka positif menunjukan lebih cepat dari jadwal yang direncanakan.

c. Indeks Produktivitas dan Kinerja

 Cost Performance Index (CPI) = BCWP/ACWP (Pers 2.4)  Schedule Performance Index (SPI) = BCWP/BCWS (Pers 2.5) Bila angka indeks kinerja kurang dari satu berarti pengeluaran lebih besar dari anggaran atau waktu pelaksanaan lebih lama dari jadwal yang direncanakan atau sebaliknya. Makin besar perbedaannya dari angka satu maka makin besar penyimpangannya dari perencanaan dasar atau anggaran.

Semua hasil (ACWP,BCWS, dan BCWP) dapat diperlihatkan dalam bentuk gambar “Analisa Varians Terpadu yang disajikan dengan grafik S”. Dari grafik tersebut akan terlihat bagaimana status proyek pada saat pelaporan, sehingga akan

39 diambil suatu tindakan lebih cepat apabila terjadi suatu masalah seperti dalam bidang aspek waktu dan biaya.

Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh pada saat pelaporan, akan memberikan petunjuk proyeksi biaya dan jadwal akhir proyek (Estimate All

Cost-EAC dan Estimate All Schedule-EAS). Prakiraan besarnya biaya atau jadwal sangat bermanfaat karena memberikan peringatan dini mengenai hal-hal yang akan terjadi pada masa yang akan datang.

3.7 Rescheduling Pekerjaan Tersisa

Berdasarkan hasil analisis menggunakan konsep nilai hasil, akan didapatkan proyeksi jadwal akhir proyek. Jika penyelesaian akhir proyek terlambat dari jadwal rencana maka dilakukan Rescheduling. Rescheduling hanya dilakukan pada pekerjaan tersisa menggunakan Precedence Diagram Method

40

BAB IV

Dokumen terkait