• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

Dalam dokumen ANALISIS PENGARUH JENIS ASING INVASIF (Halaman 43-48)

3.1. Tempat dan Waktu

Pengumpulan data penelitian dilaksanakan mulai Agustus sampai Oktober 2005 di Taman Nasional Baluran.

3.2. Metode Pengumpulan Data

3.2.1. Rancangan Penelitian

Penelitian dilakukan dengan pendekatan sistem untuk mendesain model pelestarian satwa banteng. Penelitian ini memanfaatkan data sekunder sebagai dasar analisis.

3.2.2. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini menghasilkan suatu model pelestarian banteng di Padang Savana Bekol, Taman Nasional Baluran yang diberi batasan sebagai berikut: Lokasi (batas fisik) : Padang Savana Bekol Taman Nasional Baluran yang

masuk wilayah administratif Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

Variabel : jumlah banteng, produktivitas hijauan pakan satwa di savana dan invasi Acacia nilotica

3.3.3. Variabel yang Diamati

Berdasarkan batasan model yang telah ditetapkan, maka variabel yang

diamati dapat diuraikan sebagai berikut:

Tabel 3. Variabel, Input dan Sumber Informasi yang Diperlukan

Variabel Input Sumber Informasi

Keberadaan banteng Jumlah banteng Angka kelahiran Angka kematian Sex ratio Umur dewasa Umur hidup

Data sensus satwa Data sekunder Data sekunder Data sensus satwa Data sekunder Data sekunder

30

Daya dukung hijauan pakan di savana

Luas lahan savana Jenis hijauan pakan Analisis vegetasi Produktivitas hijauan Kecepatan tumbuh

Konsumsi oleh satwa herbivora lain

Data spasial

Data vegetasi savana Bekol Data sekunder

Data sekunder Data sekunder Data sekunder

Invasi Acacia nilotica Jumlah tegakan Acacia nilotica Luas lahan savana terinvasi Produksi biji

Data vegetasi savana Bekol Data sekunder

Data sekunder

3.3. Analisis Data:

3.3.1. Analisis Data Spasial

Analisis data spasial untuk mengetahui kondisi lapang di Taman Nasional Baluran berdasarkan data penelitian yang terkumpul. Analisis data spasial dilakukan dengan metode overlay menggunakan program Arc View 3.2. Analisis ini juga memberikan gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan banteng di Taman Nasional Baluran.

3.3.2. Analisis Data Deskriptif

Analisis data terhadap faktor ekologi banteng untuk mengetahui hubungan antara jumlah satwa yang ada di Padang Savana Bekol, tingkah laku, dan pola makan. Selain itu, dilihat keberadaan satwa lain yang dapat mempengaruhi tingkah laku satwa banteng, seperti keberadaan predator, satwa herbivora lain yang bersaing dalam memperebutkan hijauan serta keberadaan manusia di sekitar wilayah jelajah banteng. Analisis data dilakukan secara sistem yang didukung simulasi dengan menggunakan program Powersim Construction 2.5. Uji sensitivitas hasil simulasi dilakukan dengan analisis regresi menggunakan program SPSS 11.0.

3.4. Pendekatan Sistem

Penelitian melalui pendekatan sistem dilakukan dalam upaya untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keberadaan banteng di Padang Savana Bekol sehingga dapat dilakukan pengelolaan yang sesuai untuk mempertahankan keberadaan banteng. Metodologi dinamika sistem digunakan berdasarkan pertimbangan kemampuannya menyajikan keterkaitan antar

31

variabel yang dikaji dan mensimulasikan perilaku sistem. Berdasarkan kecenderungan dinamika sistem dan perilakunya maka dapat disusun informasi sebagai dasar pengelolaan di Padang Savana Bekol, Taman Nasional Baluran.

Pendekatan sistem ditandai dengan dua hal, yaitu mencari semua faktor penting yang ada untuk menyelesaikan masalah dan membuat model kuantitatif untuk membantu mengambil keputusan secara rasional. Pendekatan sistem dilakukan dengan melalui beberapa tahap yang terdiri dari analisis kebutuhan, formulasi permasalahan, identifikasi sistem, pemodelan sistem dan evaluasi. Dalam penelitian ini, pendekatan sistem dilakukan sampai evaluasi terhadap model yang dibangun untuk mengetahui faktor penting yang sensitif dalam sistem sebagai dasar perbaikan dalam pengelolaan.

3.4.1. Model dan Simulasi

Model konservasi banteng di Padang Savana Bekol disusun berdasarkan hasil analisis data dengan membuat simulasi. Proses simulasi dilakukan dengan menggunakan perhitungan dan hubungan matematik yang telah diformulasikan dalam model dengan memasukkan perubahan terhadap setiap peubah pada jangka waktu yang ditetapkan. Simulasi menggunakan software Powersim Construction 2.5.

3.4.2. Analisis Sensitivitas

Analisis sensitivitas dilakukan terhadap hasil simulasi untuk mengetahui variabel yang paling berpengaruh terhadap perubahan keberadaan banteng dan hijauan pakan. Perubahan yang terjadi pada variabel ini akan mengakibatkan perubahan terhadap kinerja sistem.

32

3.5. Definisi Operasional

Definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:

a. Jenis asing invasif, adalah jenis-jenis flora ataupun fauna, termasuk mikroorganisme, yang hidup di luar habitat alaminya, tumbuh dan berkembang biak dengan pesat karena memiliki rentang toleransi terhadap kondisi lingkungan yang luas dan tidak mempunyai musuh alami sehingga menjadi gulma, hama dan penyakit pada jenis-jenis asli

b. Padang savana, adalah padang rumput tropika yang terdapat di daerah bermusim kering panjang dengan pepohonan yang tersebar berjauhan dalam kawasan tersebut

c. Taman nasional, adalah kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi

d. Model, adalah suatu abstraksi dan penyederhanaan dari suatu sistem yang sesungguhnya

e. Sistem, adalah suatu gugus dari elemen yang saling berhubungan dan terorganisasi untuk mencapai suatu tujuan

f. Pendekatan sistem, adalah suatu analisis terhadap kinerja suatu sistem yang seharusnya agar dapat memenuhi kebutuhan yang telah ditentukan di mana kriteria jalannya sistem yang spesifik untuk mencapai suatu optimasi sehingga output yang spesifik dapat ditentukan

g. Pemodelan, adalah suatu rancangan model sistem sebagai alat penunjang keputusan untuk meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan taman nasional dan implementasi kebijakan pelestarian satwa

h. Simulasi model, adalah suatu aktivitas di mana pengkaji atau pengguna (user interface) dapat menarik kesimpulan-kesimpulan tentang perilaku dari suatu sistem berdasarkan skenario, melalui penelaahan perilaku model yang selaras, di mana hubungan sebab akibat seperti yang ada pada sistem yang sebenarnya

i. Pemodelan dinamika sistem adalah suatu rancangan model sistem untuk menjelaskan suatu keadaan yang heterogen di mana peubah-peubahnya mengandung faktor waktu sehingga bersifat dinamis

33

j. Source, adalah sumber dari materi yang tidak didefinisikan k. Sink, adalah tempat mengalirnya materi yang tidak didefinisikan

l. Level, adalah akumulasi dari suatu materi yang mencerminkan kondisi atau keadaan (state) sistem pada titik waktu tertentu

m. Flow, merupakan aliran materi yang menjadi indikasi aktivitas dalam sistem dari atau yang atau keluar level; atau dari source dan ke sink

n. Auxilary, adalah pengkonversi input menjadi output melalui suatu proses yang dapat diperhitungkan, dapat mewakili materi maupun informasi

o. Constant, adalah suatu nilai tertentu yang tidak mengalami perubahan atau perubahannya kecil sehingga dianggap tetap selama sistem bekerja dan menjadi bagian yang berpengaruh terhadap kinerja variabel lain

p. Connector, adalah alur informasi yang menghubungkan antar level ke auxilary, level ke flow, antar flow, auxilary ke flow, antar auxilary, constant ke flow, atau constant ke auxilary

Dalam dokumen ANALISIS PENGARUH JENIS ASING INVASIF (Halaman 43-48)

Dokumen terkait