3.1 Jenis Penelitian
Riset ini menggunakan naratif kualitatif. Dimana peneliti memakai metode tanya jawab mendalam (In-Depth Interview) yg bersifat personal & & langsung bersinggungan menggunakan masyrakat. Masyarakat sebagai instrumen pada penelitian, & berinteraksi eksklusif menggunakan peneliti. Data-data yg dihasilkan berupa deskripsi makna kata bukan jumlah angka, karena kerangka riset yang dipakai ialah riset kualitatif, yang menggunakan dengan maksud riset menggunakan mengunakkan metode pengoleksian data yg dapat mendeskripsikan dengan transparan tentang situasi yang terjadi. Menurut (Sugiyono, 2016). Melihat penelitian dari tingkat penjelasan, peneliti kualitatif dapat membuat gambaran deskriptif untuk membagikan informasi secara menyeluruh serta konkrit pada suatu fenomena sosial yg diteliti.
Riset ini hanya menyajikan kondisi atau insiden yg diteliti, riset ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, non hipotesis, atau mencetuskan prediksi.
Metode ini dianggap sinkron bagi riset ini, sebab peneliti mendeskripsikan serta memahami bagaimana komunikasi interpersonal anak pasca perceraian orang dalam memilih pasangan.
Bagaimana sebuah komunikasi interpersonal dalam hubungan romansa menjadi sebuah jembatan yang menghubungkan antara masa lalu, masa sekarang, dan masa depan. Bagaimana seorang anak yang mengalami perceraian orang tua, membangun sebuah hubungan romansa, perubahan pandangan terhadap kehidupan romansa setelah mengalami pengalaman pahit, dan pembukaan diri kepada pasangan. Menggunakan riset kualitatif, maka diharapkan temuan yang didapat akan lebih kompliy serta dalam sehingga tujuan riset ini bisa terlaksana. Selain itu dapat ditemukan pula deskripsi yang luas dan mendalam tentang perasaan, norma, keyakinan, sikap mental, dan budaya yang dianut seseorang maupun dua atau tiga orang dalam lingkungannya termasuk hubungan percintaan dan memilih pasangan..
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini berlokasi pada Kabupaten Malang, tepatmya di Druju, Sumber Manjing Wetan, Malang. Peneliti memilih lokasi tersebut karena dari data, lokasi ini memiliki angka
37
terbanyak pada kasus perceraian. Selain itu, alasan peneliti menentukan kota Malang berdasarkan data tahun 2015, merupakan kota yang menempati urutan kedua masalah perceraian terbanyak se-Indonesia.
3.3 Penentuan Subjek
Subjek penelitian merupakan sumber bagi peneliti untuk mendapatkan atau
memperoleh data-data atau fakta mengenai hal-hal yang bersangkutan dengan dirinya sendiri atau lingkungan sekitarnya yang menjadi topik penelitian ini. Pemilihan subjek dalam riset ini melalui teknik purposive sampling. Penentuan yang berlandaskan ciri tertentu yang sesuai dengan karakteristik populasi kelompok tertentu yg telah diphamai sebelumnya (Margono, 2004). Sesuai menggunakan judul penelitian yang diajukan, maka subjek penelitian yang sesuai menggunakan judul, mempunyai karakteristik :
1. Tinggal di Druju, Sumber Manjing Wetan.
Desa Druju dipilih dengan alasan desa ini memiliki jumlah Tenaga Kerja Indonesia terbanyak di Kabupaten Malang dan terdapat sekitar lima belas kasus perceraian hidup akibat hubungan jarak jauh tersebut.
2. Usia 18-25 tahun
Peneliti memilih anak dengan tingkatan usia 18-25 tahun dianggap sebagai usia yang siap menikah dan berkeluarga.
3. Anak yang mengalami perceraian orang tua
Sesuai judul, maka alasan peneliti tentu saja hanya akan meneliti anak yang orang tua nya bercerai sebab terdapat perbedaan karakter dan sikap antara anak yang orang tuanya bercerai dengan yang tidak bercerai.
4. Sedang menjalin hubungan dengan lawan jenis
Hubungan yang menjadi kriteria peneliti disini adalah hubungan romansa yang serius dan mengarah pada pernikahan. Peneliti butuh menspesifikan kriteria subjek penelitian, karena tidak semua anak pasca perceraian terlibat hubungan romansa dan jika pun terlibat jalinan romansa, tidak semua menuju kearah pernikahan
38 3.4 Waktu dan Tempat Penelitian
No Kegiatan Mei / 2021
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 1 Menuju
Desa Druju 2 Wawancara
Subjek Penelitian 3 Observasi 4 Analisis
dan
Pengolahan Data
3.5 Metode Pengumpulan Data
Data atau informasi penelitian dikumpulkan menggunakan metode wawanara sebagai teknik utamanya, karena pendektatan penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang menuntut adanya interview secara mendalam pada subjek atau subjek penelitian penelitian. Teknik kedua yang dipilih peneliti adalah Observasi, untuk menemukan fakta atau data yang tidak ditemukan saat melakukan wawancara. Terakhir adalah dokumentasi sebagai pendukung, namun dokumentasi hanya akan dilakukan ketika dirasa diperlukan. Agar lebih jelas maka akan dijabarkan pengertian nya satu-persatu :
1. Teknik Observasi
Menurut Nawawi dan Martini (Suharjono, 2020), “Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala pada obyek penelitian”. Adanya observasi peneliti dapat mengetahui kegiatan pengamen jalanan yang berada di Surakarta, dalam kesehariannya melakukan mengamen. Berdasarkan pemaparan di atas
39
dapat ditarik kesimpulan bahwa observasi merupakan kegiatan pengamatan dan pencatatan yang dilakukan oleh peneliti guna menyempurnakan penelitian agar mencapai hasil yang maksimal.
2. Teknik Wawancara
Menurut (Sugiyono, 2016) Pengertian wawancara sebagai berikut, Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti akan melaksanakan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil. Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan terstruktur karena peneliti menggunakan pedoman wawancara yang disusun secara sistematis dan lengkap untuk mengumpulkan data yang dicari.
3. Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah informasi yang berasal dari catatan penting baik dari lembaga atau organisasi maupun dari perorangan. Dokumentasi penelitian ini merupakan pengambilan gambar oleh peneliti untuk memperkuat hasil penelitian. Menurut Sugiyono (Sugiyono, 2016) dokumentasi bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumentel dari seseorang.
Dokumentasi merupakan pengumpulan data oleh peneliti dengan cara mengumpulkan dokumen-dokumen dari sumber terpercaya yang mengetahui tentang narasumber.
3.6 Teknik Analisis Data
Data yang telah diperoleh dan dikumpulkan akan masuk tahap analisis. Data tersebut akan dianalisis dengan pendekatan kualitatif dengan model interaktif milki Miles dan Huberman. Terdiri dari tiga tahap utama:
1. penyusutan data 2. penyampaian data 3. Pemeriksaan data
4. Pengambilan Kesimpulan
Diteliti dalam bentuk yang sejajar, untuk membangun wawasan umum atau nama lainnya analisis (Miles & Huberman, 1992). Berikut model interaktif nya:
Pengumpuland
40 3.7 Uji Keabsahan Data
Mengacu pada pendekatan penelitian yang bersifat naratif kualitatif dan menggunakan metode pengumpulan data berupa tanya jawab, maka metode buat menguji keabsahan data yg akan digunakkan adalah Triangulasi, tepatnya triangulasi data. Triangulasi data digunakkan untuk menguji dapat dipercaya data dengan cara mengecek keterangan atau data yang diperoleh berdasarkan beberapa asal seperti anak yang mengalami perceraian orang tua sebagai asal utama dan pasangan dari si anak korban perceraian tsb. Data-data tersebut nanti akan dikumpulkan, pada deskripsikan, dikategorisasikan, lalu data tadi setelahnya akan dianalisis sehingga membuat suatu konklusi penelitian.
41 BAB IV