• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Desa Rancabungur dan Desa Mekarsari Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat. Objek penelitian yang dilakukan adalah petani buah pepaya california yang tergabung dalam kelompok tani dan non kelompok tani serta pedagang sebagai lembaga pemasaran yang terlibat dalam saluran pemasaran pepaya california. Lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) karena pemilihan daerah tersebut merupakan salah satu sentra pertanian hortikultura di Kabupaten Bogor khususnya buah pepaya california. Pengumpulan data dilakukan selama 3 (tiga) bulan yaitu bulan Oktober sampai dengan Desember 2014.

Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui pengamatan langsung dan wawancara dengan responden menggunakan bantuan kuesioner.

Data sekunder merupakan data pelengkap yang bersumber dari literatur- literatur yang relevan. Sumber data sekunder dapat berupa publikasi instansi- intansi dan perusahaan seperti Dinas Pertanian, Dinas Perdagangan, Badan Pusat Statistik (BPS). Selain itu data sekunder juga dapat diperoleh melalui jurnal, hasil penelitian, internet, dan buku yang dijadikan rujukan terkait dengan pemasaran produk pertanian.

Data yang diperlukan dalam penelitian ini meliputi :

1. Data untuk menganalisis saluran pemasaran, didapat melalui observasi langsung dengan bantuan kuesioner, yaitu meliputi:

- Karakteristik petani dan pedagang responden : nama, alamat, usia, pendidikan, lama bertani, masuk kelompok tani atau tidak beserta alasannya.

- Gambaran umum petani dan pedagang responden : luas lahan, status kepemilikan, jumlah pohon yang saat ini ditanam, usia tanaman (bulan) biaya usahatani per pohon, kualitas yang dihasilkan setiap kali panen.

- Cara penjualan petani dan pedagang responden : volume, cara

pembayaran, tujuan penjualan, frekuensi pembelian setiap minggu

- Cara pembelian pedagang responden : volume, cara pembayaran, tujuan penjualan, frekuensi pembelian

- Bentuk usaha lembaga pemasaran

2. Data untuk menganalisis fungsi-fungsi pemasaran di setiap lembaga

pemasaran melalui observasi langsung dengan bantuan kuesioner, yaitu meliputi :

- Fungsi pertukaran : volume penjualan petani dan pedagang responden, volume pembelian, tempat pembelian dan penjualan petani dan pedagang responden, frekuensi penjualan dan pembelian, kualitas produk yang dibeli dan dijual.

- Fungsi fisik : dilakukan penyimpanan atau tidak, biaya-biaya yang timbul selama proses penyimpanan, lama penyimpanan, biaya transportasi, alat transportasi

- Fungsi fasilitas : proses sortasi atau grading, biaya-biaya yang timbul selama proses pemasaran (pemetikan, sortasi dan grading, pembungkusan, penyusutan), resiko yang ditanggung oleh petani dan pedagang, sumber informasi pasar, cara memperoleh informasi pasar.

3. Data untuk menganalisis farmer’s share, margin pemasaran dan rasio keuntungan terhadap biaya melalui bantuan kuesioner, meliputi harga jual, harga beli, biaya pemasaran, dan keuntungan masing-masing lembaga pemasaran.

Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara dan pengamatan langsung kepada responden yaitu petani pepaya california anggota kelompok tani dan non anggota kelompok tani serta lembaga-lembaga yang terlibat dalam saluran pemasaran pepaya california. Metode pengumpulan data dengan wawancara dilakukan dengan menggunakan alat bantu berupa kuesioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan tentang saluran pemasaran, biaya-biaya yang terjadi pada proses pemasaran, dan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran pepaya california. Sedangkan metode pengumpulan data dengan pengamatan langsung yaitu mengamati kegiatan-kegiatan yang terjadi selama proses produksi dan pemasaran pepaya di lokasi penelitian.

Di Desa Mekarsari dan Desa Rancabungur terdapat dua kelompok petani yaitu yang tergabung dengan kelompok tani sebanyak 10 orang dan yang tidak tergabung dalam kelompok tani sebanyak 45 orang. Pengambilan responden untuk petani pepaya california yang tergabung dalam kelompok tani dilakukan secara sensus yaitu dengan menggunakan seluruh anggota kelompok tani yang aktif dalam budidaya pepaya california sebanyak 10 orang sedangkan untuk petani yang tidak tergabung dalam kelompok tani sebanyak 11 orang dilakukan dengan cara snowball sampling yaitu berdasarkan informasi dari responden sebelumnya. Pengambilan responden petani non kelompok tani secara snowball sampling karena keterbatasan data yang diperoleh di Kecamatan Rancabungur.

Pengambilan responden pada aktivitas pemasaran dipilih dengan cara mengikuti alur aliran komoditi. Penelitian diawali dengan melakukan wawancara terhadap kelompok tani kemudian ke pedagang pengumpul sampai ke pedagang pengecer. Untuk petani yang tidak tergabung dengan kelompok tani penentuan responden di awali dengan bertanya ke kelompok tani kemudian di telusuri ke petani yang tidak tergabung pada kelompok tani kemudian ke pedagang pengumpul menuju pedagang pengecer sampai ke konsumen akhir.

Metode Pengolahan Data dan Analisis Data

Metode Pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Proses analisis data kualitatif menggambarkan secara deskriptif saluran tataniaga dan fungsi-fungsi tataniaga. Sedangkan analisis data kuantitatif dipergunakan untuk menganalisis besaran margin tataniaga, farmer’s share dan rasio keuntungan terhadap biaya.

Analisis lembaga dan Saluran Pemasaran

Analisis saluran pemasaran dilakukan dengan menelusuri kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada lembaga pemasaran yang terlibat di lokasi penelitian baik sebagai pedagang pengumpul, supplier, pedagang pengecer sampai pada konsumen akhir. Sehingga akan didapatkan jumlah saluran pemasaran buah pepaya california dan kegiatan-kegiatan yang terlibat di dalam setiap saluran pemasaran. Terdapat tiga fungsi pemasaran yang dilakukan oleh setiap lembaga pemasaran yaitu fungsi pertukaran, fungsi fisik dan fungsi fasilitas. Analisis fungsi pada lembaga pemasaran diperlukan untuk mengetahui besarnya perbandingan biaya yang dihasilkan di setiap lembaga pemasaran dan digunakan untuk mengevaluasi biaya pemasaran.

Analisis Efisiensi Pemasaran

Efisiensi pemasaran merupakan ukuran dari perbandingan antara nilai output dan nilai input pada proses pemasaran. Pemasaran dapat dikatakan efisien jika dapat menyampaikan produk dari petani sampai ke konsumen akhir dengan biaya semurah-murahnya dan pembagian yang adil mulai dari petani, lembaga- lembaga pemasaran sesuai dengan korbanan masing-masing. Ukuran efisiensi adalah kepuasan dari konsumen, produsen maupun lembaga-lembaga yang terlibat di dalam mengalirkan barang/jasa mulai dari petani sampai konsumen akhir (Asmarantaka 2012). Meningkatnya efisiensi atau sistem pemasaran yang efisien merupakan keinginan atau tujuan dari setiap lembaga pemasaran yang terkait. Salah satu indikator efisiensi pemasaran adalah efisiensi teknis (operasional) yaitu merupakan ukuran dari perbandingan (rasio) dari nilai output dengan input pemasaran. Pemasaran dapat dikatakan efisien jika rasio dari nilai output terhadap nilai input dalam sistem pemasaran adalah maksimum. Analisis efisiensi pemasaran dapat dilakukan dengan analisis margin pemasaran, farmer’s share serta rasio keuntungan dan biaya.

Analisis Margin Pemasaran

Analisis margin pemasaran digunakan untuk melihat tingkat efisiensi teknis pada pemasaran pepaya california. Margin pemasaran merupakan perbedaan harga di tingkat petani produsen, tingkat pedagang pengumpul, tingkat pedagang pengecer sampai harga di tingkat konsumen akhir. Margin pemasaran terdiri dari dua komponen yaitu biaya pemasaran dan keuntungan pemasaran. Besarnya margin pemasaran dipengaruhi oleh saluran tataniaga yang terbentuk. Perhitungan margin tataniaga secara sistematis dapat ditulis sebagai berikut:

Mi = Hji – Hbi mi = Ci + πi Hji – Hbi = Ci + πi

Berdasarkan persamaan diatas, keuntungan pemasaran pada tingkat ke-i adalah : πi = Hji – Hbi – Ci

Maka besarnya margin tataniaga adalah : Mi = Σ mi Keterangan :

mi : Margin tataniaga pada pasar tingkat ke-i (Rp/kg) Hji : Harga penjualan pada pasar tingkat ke-i (Rp/kg) Hbi : Harga pembelian pada pasar tingkat ke-i (Rp/kg) Ci : Biaya pada pasar tingkat ke-i (Rp/kg)

πi : Keuntungan pemasaran pada pasar ke-i (Rp/kg)

i : 1, 2, 3, ... n

Mi : Total margin Tataniaga Analisis Farmer’s share

Salah satu indikator yang berguna dalam melihat efisiensi kegiatan tataniaga adalah dengan membandingkan bagian yang diterima petani (farmer’s share)

terhadap harga yang dibayar konsumen akhir. Besarnya farmer’s share

dipengaruhi oleh tingkat pemrosesan, biaya transportasi, keawetan produk dan jumlah produk.

Farmer’s Share berhubungan negatif dengan marjin pemasaran, artinya semakin tinggi marjin pemasaran maka bagian yang akan diperoleh petani (Farmer’s Share) semakin rendah. Rumus untuk menghitung Farmer’s Share adalah

Dimana:

Fs = Farmer’s Share

Pf = Harga di tingkat petani

Pr = Harga yang dibayarkan oleh konsumen akhir Analisis Rasio Keuntungan Terhadap Biaya

Analisis rasio keuntungan terhadap biaya dilakukan untuk mengetahui besarnya keuntungan yang diterima atas biaya yang dikeluarkan pada lembaga pemasaran.Keuntungan lembaga bisanya digunakan untuk mengevaluasi sistem atau saluran pemasaran. Semakin meratanya penyebaran rasio keuntungan dan biaya maka dari segi operasional sistem tataniaga akan semakin efisien. Semakin tinggi nilai rasio semakin besar keuntungan yang diperoleh. Rasio tersebut diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Jika nilai rasio keuntungan terhadap biaya bernilai positif dapat disimpulkan bahwa aktivitas pemasaran tersebut relatif menguntungkan.

Definisi Operasional

Batasan-batasan penggunaan istilah dalam penelitian ini adalah :

1. Lembaga pemasaran adalah pihak-pihak yang melakukan kegiatan pemasaran

mulai dari petani sampai ke konsumen akhir. Lembaga pemasaran yang terlibat dalam penelitian ini adalah petani pepaya, pedagang pengumpul kebun, pedagang pengumpul desa, pedagang pengumpul besar, dan pedagang pengecer.

- Petani pepaya adalah individu yang melaksanakan kegiatan budidaya pepaya california mulai dari penyiapan lahan, pemupukan dan pemeliharaan (siap panen) dan kegiatan pemasarannya.

- Pedagang pengumpul adalah individu yang melakukan pembelian ke

petani dan pedagang lainnya serta melakukan penjualan ke pedagang pengecer

- Pedagang pengecer adalah individu yang melakukan kegiatan penjualan langsung ke konsumen akhir

2. Harga jual adalah harga rata-rata dari pepaya per kilogram yang diterima oleh petani, pedagang pengumpul kebun, pedagang pengumpul besar dan pedagang pengecer.

3. Harga beli adalah harga rata-rata dari pepaya per kilogram yang dibayarkan oleh pedagang pengumpul kebun, pedagang pengumpul desa, pedagang pengumpul besar dan pedagang pengecer.

4. Biaya pemasaran adalah biaya yang dikeluarkan oleh lembaga pemasaran untuk proses pemasaran pepaya california. Biaya pemasaran dalam penelitian ini sudah dikonversikan per satu kilogram.

5. Keuntungan pemasaran adalah selisih dari harga jual dan harga beli ditambah total biaya pemasaran yang dikeluarkan untuk proses pemasaran.

Dokumen terkait