• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor yang mempengaruhi

METODE PENELITIAN

3. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yang diambil dalam melakukan penelitian mengenai implementasi program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) non formal adalah di Kabupaten Purworejo, tepatnya di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K). Alasan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sebagai lokasi penelitian karena adanya permasalahan yang berhubungan dengan proses implementasi program PAUD dimana jumlah peserta didik PAUD non formal, meningkat dari tahun ke tahun tetapi masih belum terlalu signifikan.

4. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan antara variabel satu dengan variabel lain (Sugiyono 2006:11). Menurut Sutopo (2002 : 48) penelitian kualitatif lebih menekankan pada makna, lebih memfokuskan pada data kualitas dengan analisis kualitatifnya. Dengan kata lain penelitian kualitatif lebih mementingkan makna, tidak ditentukan oleh kuantitasnya, tetapi lebih ditentukan oleh proses terjadinya (dalam bentuk angka) dan cara memandang atau perspektifnya. Dalam penelitian ini penulis menggambarkan secara

commit to user

35

mendalam tentang implementasi program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) non formal di Kabupaten Purworejo. Penelitian ini menggambarkan, memaparkan, menerangkan, dan melukiskan serta menafsirkan secara terperinci tentang proses pelaksanaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) non formal di Kabupaten Purworejo dan dapat diketahui berbagai hambatan yang ada.

5. Sumber Data a. Data Primer

Data primer diperoleh peneliti dari wawancara langsung kepada narasumber. Informan yang akan diwawancarai dalam penelitian ini adalah: - Kasi Bidang Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan

Kesetaraan.

- Pegawai yang terjun langsung ke pos-pos PAUD non formal. - Penilik UPT Pendidikan dan Kebudayaan.

- Pendidik Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) non formal di Kabupaten Purworejo.

- Masyarakat yang berpartisipasi dalam PAUD non formal di Kabupaten Purworejo.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang dikumpulkan untuk mendukung dan melengkapi data primer yang berkenaan dengan penelitian. Data sekunder diperoleh dari hasil temuan peneliti secara tidak langsung diluar wawancara.

Data sekunder dapat diperoleh peneliti melalui dokumen dan arsip. Peneliti memperoleh sumber data berupa dokumen dan arsip dari penelitian di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Kabupaten Purworejo.

6. Teknik Sampling

Teknik pengambilan sampling yang penulis gunakan dalam penelitian

ini adalah teknik cuplikan yang dikenal sebagai purposive sampling.Purposive

sampling adalah kecenderungan untuk memilih informan yang dianggap

mengetahui informasi dan masalahnya secara mendalam dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantab (Sutopo 2002:56).

7. Validitas Data

Teknik analisis data yang peneliti lakukan adalah menggunakan cara kualitatif, yaitu dengan triangulasi. Triangulasi ini merupakan teknik yang didasari pola pikir fenomenologi yang bersifat multiperspektif, artinya untuk menarik kesimpulan yang mantap, diperlukan tidak hanya satu cara pandang (Sutopo 2002:78). Triangulasi menurut Patton (1984) dalam Sutopo (2002:78) ada empat macam teknik yaitu triangulasi data, triangulasi metodologis, triangulasi peneliti dan triangulasi teoritis. Teknik triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik triangulasi data (triangulasi sumber). Cara ini mengarahkan peneliti agar di dalam pengumpulan data, wajib menggunakan beragam sumber data yang tersedia. Artinya data yang sama atau sejenis akan lebih mantab kebenarannya bila digali dari beberapa sumber yang berbeda.

commit to user

37

Dalam penelitian ini yang dijadikan triangulasi data adalah pihak implementor program dan sasaran dari program yang digunakan sebagai sumber data untuk mengetahui validitasnya.

8. Teknik Pengumpulan Data a. Observasi

Teknik observasi adalah teknik yang digunakan untuk menggali data dari sumber data berupa peristiwa, tempat, benda dan rekaman gambar. Dalam observasi ini peneliti berusaha mengamati secara langsung pelaksanaan Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) non formal di beberapa lembaga di Kabupaten Purworejo.

b. Wawancara

Metode wawancara dilakukan langsung dengan mewawancarai para pelaku kegiatan, dan petugas yang mengurus program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) non formal di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Purworejo. Wawancara ini digunakan untuk menggali data mengenai proses implementasi program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) non formal di kabupaten Purworejo serta faktor-faktor yang menjadi penghambatnya. c. Dokumen dan arsip

Dokumen memiliki beragam bentuk, dari yang tertulis sederhana sampai yang lebih lengkap, dan bahkan bisa berupa benda-benda lainnya sebagai peninggalan masa lampau. Arsip merupakan catatan-catatan yang lebih formal dibandingkan dengan dokumen. Sebagai catatan yang lebih

formal, arsip sering memiliki peran sebagai sumber informasi yang sangat berharga bagi pemahaman suatu peristiwa. Dokumen yang digunakan sebagai sumber data dalam penelitian ini adalah dokumen yang berkaitan dengan implementasi program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) non formal, baik berupa Peraturan Daerah, petunjuk pelaksanaan dan surat-surat atau arsip-arsip.

9. Teknik Analisa Data

Komponen utama yang terdapat dalam penelitian kualitatif adalah reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan serta verifikasinnya (Miles dan Huberman, 1984).

1) Reduksi data

Merupakan proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan dan abstraksi data fieldnote (Sutopo 2002:91).Proses ini diawali sebelum pelaksanaan pengumpulan data. Artinya reduksi data sudah berlangsung sejak peneliti mengambil keputusan tentang kerangka kerja konseptual, melakukan pemilihan kasus, menyusun pertanyaan penelitian dan juga waktu menentukan cara pengumpulan data yang akan digunakan. Proses ini berlangsung terus sampai laporan akhir penelitian selesai disusun. 2) Sajian data

Merupakan suatu rakitan organisasi informasi, deskripsi dalam bentuk narasi yang memungkinkan simpulan peneliti dapat dilakukan (Sutopo 2002:92). Sajian data merupakan narasi yang disusun dengan

commit to user

pertimbangan permasalahannya dengan menggunakan logika penelitinya. Sajian data selain dalam bentuk narasi kalimat juga dapat berupa berbagai jenis matriks, gambar/skema, jaringan kerja kaitan kegiatan dan juga tabel sebagai pendukung narasinya.

3) Penarikan simpulan dan verifikasi

Simpulan tidak berakhir begitu saja, namun perlu diverifikasi agar mantap dan bisa dipertanggunjawaban. Verifikasi dapat berupa kegiatan yang dilakukan dengan lebih mengembangkan ketelitian. Verifikasi juga dapat dilakukan dengan usaha yang lebih luas yaitu dengan melakukan replikasi dalam satuan data yang lain. Pada dasarnya makna data harus diuji validitasnya supaya simpulan penelitian menjadi lebih kokoh dan lebih bisa dipercaya.

Proses analisis data dengan menggunakan model interaksi ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3.1 Model Analisis Interaktif

(Sumber : Sutopo, 2002 : 96) R Pe nar ika Pen S

BAB IV

Dokumen terkait