• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dalam bahasa Belanda Metode adalah Methoda dan dalam bahasa Inggris Method yang artinya cara yang dirancang sebaik-baiknya untuk mencapai sesuatu.45 Metode adalah jalan atau cara untuk memikirkan dan memeriksa sesuatu menurut rencana tertentu, menyangkut cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan.46

Penelitian merupakan upaya pencarian yang amat bernilai edukatif yang melatih kita untuk selalu sadar bahwa di dunia ini banyak yang kita tidak ketahui dan apa yang kita coba cari, temukan dan ketahui itu tetaplah bukan kebenaran mutlak.47

Metode penelitian ilmiah merupakan realisasi dari rasa ingin tahu manusia dalam taraf keilmuan. Seseorang akan yakin bahwa ada sebab bagi setiap akibat dari gejala yang tampak dan dapat dicari penjelasannya secara ilmiah. Oleh karena itu perlu bersifat objektif, karena kesimpulan yang diperoleh hanya akan dapat ditemukan bila dilandasi dengan bukti-bukti yang meyakinkan dan data yang dikumpulkan melalui prosedur yang jelas, sistematis dan terkontrol.48

44Ibid, hal 109.

45Ircham Machhfoedz, Sujiyatini dan Hesty Widyasih,Kamus Penelitian istilah – istilah KTI

Skripsi dan Tesis, Yogyakarta :Fitramaya, cetakan kedua, 2007, hal 51.

46M Marwan dan Jimmy,Kamus Hukum, Surabaya :Reality Publisher, 2009, hal 434. 47Amiruddin dan Zainal,Op.Cit, hal 19.

1. Sifat dan Jenis Penelitian

Penelitian ini bersifat deskriptif analisis yaitu penelitian yang menggambarkan, menelaah, menjelaskan serta menganalisa peraturan Perundang- Undangan yang berkaitan pada tujuan penelitian ini. Tujuan dalam penelitian deskriptif adalah untuk menggambarkan secara tepat sifat – sifat individu, keadaan, gejala atau kelompok tertentu, atau untuk menentukan frekuensi atau penyebaran suatu gejala atau frekuensi adanya hubungan tertentu antara gejala dan gejala lain dalam masyarakat.49 Maksud utama analisis terhadap bahan hukum adalah mengetahui makna yang dikandung oleh istilah-istilah yang digunakan dalam aturan Undang-Undang secara konsepsional, sekaligus mengetahui penerapannya dalam praktik dan putusan-putusan hukum.50

Jenis penelitian hukum yang digunakan adalah yuridis normatif dan yuridis empiris. Penelitian yuridis normatif adalah pendekatan terhadap permasalahan yang dirumuskan berdasarkan ketentuan Perundang-Undangan,51 sebab tidak setiap pasal dalam peraturan Perundang-Undangan misalnya mengandung kaidah hukum, ada Pasal-Pasal yang hanya merupakan batasan saja sebagaimana lazimnya ditemukan pada bab ketentuan-ketentuan umum dari Perundang-Undangan tersebut. Sedangkan penelitian yuridis empiris adalah untuk melihat penerapan hukum di lapangan (Law in action). Menurut Soerjono Soekanto penelitian yuridis empiris ini terdiri atas 49Kontjaraningrat,Metode – metode penelitian masyarakat, Jakarta : PT Gramedia, cetakan

keempat, 1981, hal 42.

50Johnny Ibrahim,Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif, Malang : Bayumedia

Publishing, cetakan keempat, 2008, hal 310.

51Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji,Penelitian Hukum Normatif, Jakarta :Rajawali Pers,

penelitian identifikasi hokum dan penelitian efektifitas hukum. Pendekatan yuridis empiris ini digunakan untuk melihat efektifitas hukum dilapangan dalam menyelesaikan penguasaaan atas tanah dan penerapan peraturan Perundang- Undangan di bidang Pertanahan antara lain Undang-Undang Pokok Agraria Nomor 5 Tahun 1960 dan Implemantasi Peraturan Peundang-Undangan.

2. Sumber data Penelitian

Pada penelitian hukum normatif, bahan pustaka merupakan data dasar yang dalam (ilmu) penelitian digolongkan data sekunder52yang meliputi bahan hukum primer, sekunder dan tertier (bahan penunjang).53

Di dalam penelitian hukum, data sekunder mencakup:

1. Bahan hukum primer, yaitu bahan-bahan hukum yang mengikat dan terdiri dari: a. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok

Agraria.

b. Undang-Undang Darurat Nomor 8 Tahun 1954 tentang Penyelesaian soal pemakaian tanah oleh rakyat. Kemudian diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Darurat Nomor 1 Tahun 1956

c. Undang-Undang Nomor 51 Prp 1960 tentang larangan pemakaian tanah tanpa ijin yang berhak atau kuasanya.

d. SK KBPN No 42/HGU/BPN/2002

52Ibid, hal 28. 53Ibid, hal 39.

2. Bahan hukum sekunder, yaitu bahan yang memberikan penjelasan mengenai hukum primer, misalnya rancangan undang-undang, hasil-hasil penelitian,hasil karya dari kalangan hukum tentang penyelesaian tanah garapan pada areal Eks HGU PTPN II.

3. Bahan hukum tertier, yaitu bahan yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder, contohnya adalah kamus, ensiklopedia, indeks, kumulatif dan seterusnya.

3. Teknik dan Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, teknik dan pengumpulan data yang dilakukan dengan cara sebagai berikut:

a. Studi dokumen.

Penelitian ini menggunakan bahan yang merupakan hasil dari penelitian kepustakaan yang diperoleh melalui Peraturan Perundang-Undangan, buku- buku/literatur, majalah serta bahan-bahan yang berhubungan dengan judul.

b. Pedoman Wawancara.

Penelitian ini dilakukan dengan wawancara mendalam dengan menggunakan pedoman wawancara (Interview). Informan yang dijadikan sebagai sumber data dalam pernelitian ini yaitu Badan Pertanahan Nasional, PT Perkebunan Nusantara II Kebun Helvetia dan Penggarap.

4. Analisis Data

Analisis data adalah suatu proses mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, memberikan kode dan mengategorikannya hingga kemudian mengorganisasikan

dalam suatu bentuk pengelolaan data untuk menemukan tema dan hipotesis kerja yang diangkat menjadi teori substantif.54

Untuk menemukan teori dari data tersebut maka menggunakan metode kualitatif adalah penelitian yang mengacu pada norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan dan putusan pengadilan serta norma-norma yang hidup dan berkembang dalam masyarakat.55

Setiap penelitian haruslah selalu disertai dengan pemikiran-pemikiran teoritis. Hal ini disebabkan karena adanya hubungan timbal balik antara teori dengan kegiatan-kegiatan pengumpulan data, konstruksi data, pengelolahan data dan analisis data.56

54 Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung :PT Remaja Rosdakarya,

1993, hal 103

55Zainuddin Ali,Op.Cit, hal 105.

56 Ronny Hanitijo Soemitro,Metodologi Penelitian Hukum dan Jurimetri,Jakarta: Ghalia

Dokumen terkait