• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.1 Desain Penelitian

Desain penelitian yang dilakukan adalah deskriptif korelasi yang bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan peran orang tua dalam pencegahan ISPA dengan kekambuhan ISPA pada balita di wilayah kerja Puskesmas Martubung Medan.

4.2 Populasi dan Sampel 4.2.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian yang akan diteliti (Setiadi, 2007). Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua yang mempunyai anak yang menderita ISPA pada bulan Maret-Mei 2009 dan pernah berobat ke puskesmas dengan masalah ISPA dan di dapat jumlahnya 116 orang.

4.2.2 Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Dempsey, 2002). Tehnik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Total Sampling. Namun dalam pengumpulan data, tidak semua orang tua balita bersedia menjadi responden. Sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini hanya berjumlah 107 orang. Dalam penelitian ini responden harus memenuhi kriteria sebagai berikut:

a. Orang tua yang mempunyai anak balita yang pernah menderita ISPA dan berobat ke puskesmas Martubung pada bulan Maret-Mei 2009

b. Bersedia menjadi responden

c. Dapat membaca dan menggunakan bahasa Indonesia dengan baik. 4.3 Lokasi dan waktu penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Martubung Medan dengan alasan bahwa wilayah kerja puskesmas Martubung berada di wilayah kawasan pabrik dan belum pernah dilakukan penelitian sebelumnya terkait dengan penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober - November 2009.

4.4 Pertimbangan Etik

Penelitian ini dilakukan dengan pertimbangan etik. Setelah mendapatkan surat izin untuk melaksanakan penelitian dari dinas kesehatan kota Medan, peneliti meminta izin kepada kepala puskesmas Martubung Medan. Setelah mendapatkan data dan alamat-alamat pasien yang pernah menderita ISPA, peneliti kemudian mendatangi rumah calon responden. Peneliti kemudian memberi penjelasan kepada calon responden tentang tujuan penelitian dan prosedur palaksanaan penelitian. Responden yang bersedia dipersilahkan menandatangani informed consent. Responden juga diberi penjelasan bahwa penelitian ini tidak menimbulkan resiko fisik maupun psikis. Kerahasiaan catatan mengenai data responden dijaga dengan tidak menuliskan nama responden pada instrumen dan yang diperoleh dari responden hanya digunakan untuk kepentingan penelitian.

4.5 Instrumen penelitian

Untuk memperoleh informasi dari responden peneliti menggunakan alat pengumpul data berupa kuisioner yang disusun sendiri oleh peneliti yang terdiri dari 2 bagian yaitu data demografi klien dan kuisioner peran orang tua. Pada bagian pertama terdiri dari data demografi klien yang meliputi umur, pendidikan, suku, status perkawianan, pekerjaan, riwayat anak penderita ISPA dan umur anak saat menderita ISPA. Bagian kedua berupa kuisioner peran orang tua terhadap upaya pencegahan kekambuhan ISPA yang berisi 27 pertanyaan, yang bertujuan untuk mengukur sejauh mana peran orang tua terhadap upaya pencegahan ISPA yang berulang kepada anak balita. Untuk melihat peran orang tua dalam hal mengetahui penyakit ISPA peneliti memberi kuisioner yang terdiri dari 6 pertanyaan dengan pilihan ganda. Setiap jawaban diberi nilai. Jawaban a diberi nilai 4, jawaban b diberi nilai 3, jawaban c diberi nilai 2 dan jawaban d diberi nilai 1. untuk melihat peran oaran tua dalam hal mengatur pola makan, menciptakan kenyamanan lingkungan dan menghindari faktor pencetus, peneliti memberikan kuisioner dengan pilihan jawaban yang diberikan menggunakan skala likert yaitu tidak pernah nilai 1, kadang-kadang nilai 2, sering nilai 3 dan selalu nilai 4.

Untuk melihat peran orang tua terhadap kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja puskesmas Martubung dilakukan pengolahan data dengan statistik deskriptif yang terdiri dari frekuensi dan persentase.

Untuk menghitung panjang kelas dalam penelitian ini, maka digunakan rumas Sudjana (2005) yaitu:

Rentang 108-27 81

P = = = = 27 Banyak kelas 3 3

Rentang kelas adalah nilai tertinggi dikurangi nilai terendah. Rentang kelas yang diperoleh adalah 81 dan banyak kelas dalam penelitian ini adalah 3 kelas yaitu baik, cukup dan kurang. Sehingga diperoleh nilai P = 27. Dari perhitungan ini maka peran orang tua terhadap kejadian ISPA pada balita dikategorikan baik apabila skor 81-108 diberi kode 3, dikategorikan cukup apabila skor 54-80 diberi kode 2, dikategorikan kurang apabila skor 27-53 diberi kode 1.

4.6 Uji Validitas dan Reabilitas 4.6.1 Uji Validitas

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan kemampuan instrumen pengumpulan data untuk mengukur apa yang harus diukur, untuk mendapatkan data yang relevan dengan apa yang sedang diukur (Dempsey, 2002). Untuk menguji validitas pengukuran pada penelitian ini digunakan validitas isi yaitu validitas berdasarkan tinjauan pustaka. Selanjutnya dikonsultasikan kepada yang berkompeten dibidang tersebut (Setiadi, 2007).

Uji validitas dilakukan oleh Bagian Keperawatan Anak Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara yaitu Ibu Nur Asnah S.Kep, Ns, M.Kep. Oleh beliau, peneliti diarahkan untuk memperbaiki instrumen penelitian sesuai dengan tinjauan pustaka agar dicapai nilai valid dari instrumen penelitian. Hasil uji validitas instrumen penelitian adalah 0,78.

4.6.2 Uji Reliabilitas

Kuisioner peran orang tua terhadap upaya pencegahan kekambuhan ISPA dibuat oleh peneliti sendiri, oleh karena itu penting dilakukan uji reliabilitas. Uji Reliabilitas instrument adalah suatu uji yang dilakukan untuk mengetahui konsistensi dari instrument sehingga dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya dalam ruang lingkup yang sama. Dalam penelitian ini digunakan reliabilitas konsistensi internal karena memiliki beberapa kelebihan diantaranya pemberian instrument hanya satu kali dengan bentuk instrument kepada satu subjek studi (Dempsey & Dempsey, 2002).

Uji reliabilitas pada instrument hubungan peran orang tua terhadap kekambuhan ISPA dilakukan pengumpulan data terhadap 15 orang responden yaitu kepada orang tua yang membawa balita kepuskesmas Martubung Medan pada bulan Juni dengan keluhan ISPA yang memenuhi kriteria sampel. Uji reliabilitas ini dilakukan dengan menggunakan formula Cronbach Alpha dalam system komputerisasi, sehingga diperoleh hasil 0,83. Menurut Polit & Hungler (1999) menyatakan bahwa suatu instrument dikatakan reliable jika memiliki nilai reliabilitas > 0,7. Oleh karena itu, instrumen dalam penelitian ini dikatakan reliabel.

4.7 Pengumpulan Data

Peneliti terlebih dahulu mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian melalui bagian pendidikan Fakultas Keperawatan USU dan Dinas Kesehatan Kota Medan. Setelah mendapatkan surat izin peneliti menyampaikan

surat izin penelitian ke Puskesmas Martubung Medan. Setelah itu peneliti langsung mengumpulkan data kerumah masing-masing responden sesuai dengan alamat-alamat yang diperoleh peneliti dari puskesmas Martubung Medan. penelitian dilakukan pada pagi hari sampai dengan sore hari selama 3 minggu. Setelah mendapatkan calon responden, peneliti menjelaskan tujuan, manfaat penelitian serta proses pengisian kuisioner. Kemudian calon responden yang bersedia diminta untuk menandatangani surat persetujuan sebagai responden dalam penelitian ini. Responden yang menolak tidak dipaksa untuk mengisi kuisioner. Responden yang menolak karena ada kecurigaan kepada peneliti dan alasan orang tua sibuk bekerja. Responden yang bersedia diminta untuk mengisi kuisioner yang diberikan peneliti selama ± 15 menit. Responden diberi kesempatan bertanya selama pengisian kuisioner tentang hal yang tidak dimengerti sehubungan dengan pertanyaan yang ada dalam kuisioner. Setelah responden mengisi seluruh kuisioner penelitian, peneliti terlebih dahulu memeriksa kelengkapan jawaban responden sesuai dengan pertanyaan kuisioner kemudian seluruh data dikumpulkan untuk dianalisa.

4.8 Analisa Data

Setelah semua data terkumpul, maka penelitian melakukan analisi data melalui beberapa tahap. Pertama, memeriksa kelengkapan identitas dan data responden dan memastikan bahwa semua jawaban terisi. Setelah itu menklarifikasi data dengan mentabulasikan data yang telah dikumpulkan dan dilakukan pengolahan data dengan menggunakan tehnik komputerisasi SPSS.

Metode statistik untuk analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Statistik Univariat

Statisitik univariat adalah suatu prosedur untuk menganalisa data dari satu variabel yang bertujuan untuk mendeskripsikan hasil penelitian (Polit & Hungler, 1999). Pada penelitian ini, analisa data dengan metode statistik univariat digunakan untuk menganalisa variabel independen yaitu data demografi dan peran orang tua dan variabel dependen yaitu kekambuhan ISPA pada balita di wilayah kerja puskesmas Martubung Medan. Analisa variabel peran orang tua dan kejadian ISPA dianalisis dengan menggunakan skala ordinal dan ditampilkan dalam distribusi frekuensi.

2. Statistik Bivariat

Statistik bivariat adalah suatu prosedur untuk menganalisis hubungan antara variabel. Untuk melihat hubungan antara variabel independen (peran orang tua ) dan variabel dependen (kekambuhan ISPA), akan digunakan uji Chi Square dengan tingkat kepercayaan 95% (α=0,05). Maka hasil diinterpretasikan dengan membandingkan nilai p dengan nilai α. Bila p < α maka keputusannya Ha gagal ditolak. Bila p > α maka keputusannya Ha ditolak.

BAB 5

Dokumen terkait