• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

A.J enis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif dengan maksud ingin memperoleh gambaran yang komprehensif dan mendalam mengenai Implementasi Program Jampersal di Desa Tenggulunan Kabupaten Sidoarjo dengan studi kasus pada bidan Praktik Bu Anang. Bogdan dan Taylor dalam Lexy (2006:4) mendefinisikan “metodologi kualitatif” sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Menurut mereka, pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistic (utuh). Jadi, dalam hal ini tidak boleh mengisolasikan individu yang atau organisasi ke dalam variabel atau hipotesis, tetapi perlu memandangnya sebagai bagian dari suatu keutuhan.

Menurut Lexy (2006:6) penelitian kualitatif di dasarkan pada upaya membangun pandangan mereka yang diteliti yang rinci, dibentuk dengan kata- kata, gambaran holistic dan rumit . Definisi ini lebih melihat presprektif emik dalam penelitian yaitu memandang sesuatu upaya membangun pandangan subjek penelitian yang rinci, dibentuk dengan kata-kata, gambaran holistic dan rumit.

Implementasi dipandang secara luas mempunyai makna pelaksanaan undang-undang dimana berbagai aktor, organisasi, prosedur dan tekhnik bekerja bersama-sama untuk menjalankan kebijakan dalam upaya untuk meraih tujuan-tujuan kebijakan atau program-program.

B.Fokus Penelitian

Menurut Moleong (2004:97), fokus penelitian dalam penelitian kualitatif merupakan batas yang harus dilalui oleh seorang peneliti dalam melaksanakan suatu penelitian. Berkaitan dengan hal tersebut, bahwa fokus penelitian pada dasarnya adalah masalah pokok yang bersumber dari pengalaman peneliti atau melalui pengetahuan yang diperolehnya melalui kepustakaan ilmiah ataupun kepustakaan lainnya.

Berdasarkan rumusan masalah dalam penelitian ini, maka yang menjadi focus penelitian ini adalah :

1. Pemeriksaan Kehamilan

Pemeriksaan kehamilan adalah pemeriksaan kepada ibu hamil peserta jaminan persalinan (jampersal) yang dilakukan sebanyak 4 kali dengan frekuensi :

a. 1 kali pada triwulan pertama b. 1 kali pada triwulan kedua c. 2 kali pada triwulan ketiga

2. Jaminan Persalinan

Jaminan persalinan adalah biaya persalinan yang diberikan oleh pemerintah untuk peserta jaminan persalinan yang melakukan persalinan normal.

3. Pelayanan Nifas

Pelayanan nifas adalah pelayanan yang diberikan oleh Bidan kepada ibu peserta jaminan persalinan pasca melahirkan sebanyak 4 kali pemeriksaan gratis yang dibiayai oleh pemerintah.

4. Bayi Baru Lahir

Adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh bidan kepada bayi baru lahir yang menjadi peserta jaminan persalinan dan mendapatkan pemeriksaan sebanyak 4 kali.

C.Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian merupakan tempat yang digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan keadaan sebenarnya dari obyek yang diteliti guna memperoleh data yang akurat. Agar memperoleh data yang akurat atau mendekati kebenaran sesuai dengan fokus penelitian, maka penulis memilih dan menetapkan lokasi penelitian ini di wilayah desa Tenggulunan Kabupaten Sidoarjo dengan tempat layanan jaminan persalinan pada Bidan Praktik yang telah bekerjasama memberikan pelayanan program jampersal di desa Tenggulunan yang ikut serta dalam program jaminan persalinan dan Instansi Kesehatan yang terkait dengan pelayanan program jaminan persalinan.

D.Sumber dan J enis Data

Menurut Lofland dalam Moleong, sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah berasal dari informan yang berupa kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain- lain.Berkaitan dengan hal itu pada bagian ini jenis datanya dibagi kedalam kata-kata dan tindakan, sumber data tertulis, foto dan data statistic. (2004:157).

Pemilihan keyperson sesuai dengan tujuan penelitian (purposive sampling) yaitu bidan Bu Anang yang bekerjasama dengan program

jampersal dan melaksanakan/implementasi program jampersal di desa tenggulunan kabupaten Sidoarjo.

Informan sebagai sumber data di tetapkan secara purposive sampling juga adalah peserta jampersal pada bidan praktik Bu Anang yaitu peserta program jampersal yang memeriksakan kehamilan dan melakukan proses melahirkan, pemeriksaan nifas, pemeriksaan bayi baru lahir dan KB pasca melahirkan di bidan bua anang dan sercara snowball sampling informan bisa terdiri dari keluarga terdekat atau pihak-pihak yang berwenang memberikan data tentang implementasi program jampersal pada bidan praktik bu Anang.

Dalam peneltian ini sumber data yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Kata-Kata dan Tindakan

Kata-kata orang-orang yaitu bidan Bu Anang, Ibu-ibu hamil, ibu-ibu yang pasca meahirkan, ibu-ibu yang melakukan pemeriksaan nifas dan bayi baru lahir dan KB pasca persalinan pada bidan Praktik Bu Anang. Dalam hal ini atau yang diwawancarai sesuai pedoman wawancara yang selanjutnya dicatat melalui catatan tertulis dan direkam.

2. Dokumen

Dokumen yang secara deskriptif dapat menunjukan bukti-bukti tentang Implementasi program jampersal serta berupa catatan-catatan, arsip riwayat kesehatan peserta jampersal yang terdapat di bidan praktik.

E.Pengumpulan Data

Data merupakan bagian terpenting dalam penelitan karena hakekat dari penelitian adalah pencarian data yang nantinya dianalisa dan

diinterpretasikan.Dalam penelitian kualitatif, sumber data yang utama adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen. Dalam rangkaian pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tiga proses kegiatan yang dilakukan, yaitu :

1. Proses memasuki lokasi penelitian (Getting In)

Agar proses pengumpulan data dari informasi berjalan baik, peneliti terlebih dahulu menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan, baik kelengkapan administratif maupun semua persoalan yang berhubungan dengan setting dan subyek penelitian dan mencari relasi awal. Dalam memasuki lokasi penelitian, peneliti menempuh pendekatan formal dan informal serta menjalin hubungan baik dengan informan (Moleong, 2004:128). Maka dalam tahap ini peneliti memasuki lokasi penelitian guna memperoleh gambaran aktifitasnya dengan membawa surat ijin penelitian Universitas Pembangunan Nasional.

2. Ketika Berada di Lokasi Penelitian (Getting Along)

Pada tahap ini peneliti melakukan wawancara maupun observasi untuk mencari informasi yang lengkap dan tepat serta menangkap makna intisari dari informasi dan fenomena yang diperoleh Implementasi Program Jampersal bagi Wanita hamil diluar nikah.

3.Teknik Pengumpulan Data (Logging The Data)

Setelah kedua langkah diatas maka peneliti melakukan pengumpulan data, dimana teknik yang digunakan adalah :

Wawancara mendalam dilakukan untuk memperoleh informasi tentang Implementasi Program Jampersal bagi Wanita hamil diluar nikah.yaitu dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara langsung dengan key person yang diambil secara purposive sampling selanjutnya dilakukan triangulasi data melalui wawancara dengan informan yang diambil secara snowball sampling mengenai Implementasi Program Jampersal bagi Wanita hamil diluar nikah.

b. Dokumentasi

Teknik dokumentasi dilakukan untuk mendapatkan data sekunder dalam bentuk dokumen foto dan data statistic yang dilaksanakan dengan cara mengumpulkan data yang berkaitan dengan Implementasi Program Jampersal bagi Wanita Hamil Diluar Nikah.

c. Pengamatan (Observation)

Teknik ini dilakukan untuk mengungkap dan memperoleh deskripsi secara utuh dengan langsung melakukan pengamatan terhadap proses pemeriksaan kehamilan, pemeriksaan persalinan, pemeriksaan pelayanan ibu nifas, dan pemeriksaan bayi baru lahir.

F. Analisis Data

Menurut Miles dan Huberman (1992:16), teknik analisa data kualitatif meliputi empat alur kegiatan sebagai sesuatu yang terjalin pada saat sebelum, selama dan sesudah pengumpulan data dalam bentuk yang sejajar untuk membangun suatu analisis, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.

Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisa dengan menggunakan model interaktif (interactive models of

analysis) yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman (1992:16). Dalam model ini terdapat empat komponen analisis, yaitu sebagai berikut :

1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data yaitu data yang dikumpulkan berupa wujud kata- kata bukan rangkaian kata. Dan itu mungkin telah dikumpulkan dengan aneka macam cara (observasi, wawancara, dokumen, pita rekaman). Dan yang biasanya diproses kira-kira sebelum siap digunakan (melalui pencatatan, pengetikan atau alat tulis).

2. Reduksi Data

Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan tertulis di lapangan. Reduksi data merupakan suatubentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan data dengan cara sedemikian rupa sehingga dapat ditarik kesimpulan atau verifikasi. Data yang diperoleh dari lokasi penelitian atau data lapangan ditulis dalam uraian yang jelas dan lengkap yang nantinya akan direduksi, dirangkum, dan difokuskan pada hal-hal yang berkaitan dengan penelitian kemudian dicari tema atau pola (melalui proses penyuntingan, pemberian kode, dan pembuatan tabel).

Penyajian data dilakukan dengan cara mendeskripsikan data yang ada secara sederhana, rinci, utuh, dan integrative yang digunakan sebagai pijakan untuk menentukan langkah berikutnya dalam menarik kesimpulan dari data yang ada.

4. Penarikan Kesimpulan (Verifikasi)

Penarikan kesimpulan dilakukan secara terus menerus sepanjang proses penelitian berlangsung. Sejak awal memasuki lokasi penelitian dan selama proses pengumpulan data berlangsung, peneliti berusaha untuk menganalisis dan mencari makna dari data yang dikumpulkan, yaitu dengan mencari pola, tema, hubungan, persamaan dan hal-hal yang sering timbul yang dituangkan dalam kesimpulan yang tentative namun dengan bertambahnya data melalui verifikasi terus menerus akan

memperoleh kesimpulan-kesimpulan yang bersifat grounded (dasar).

Proses analisis data secara interaktif dapat disajikan dalam bentuk skema sebagai berikut:

Gambar 3 :Analisis Model Interaktif Menurut Miles dan Huberman

Sumber :Analisis Data Kualitatif, Miles dan Huberman. (1992:20) diterjemahkan oleh Tjetjep Rohendi Rohedi, UI Press, 1992

Pengum pulan Data

Kesimpulan dan verifikasi

Berdasarkan gambaran diatas maka menjelaskan bahwa data yang diperoleh dilapangan tidak dibuktikan dengan angka-angka tetapi berisikan uraian sehingga menggambarkan hasil yang sesuai dengan data yang sudah dianalisa kemudian diinterpretasikan.Masalah yang dihadapi diuraikan dengan berpatokan pada teori-teori dan temuan-temuan yang diperoleh pada saat penelitian tersebut, kemudian dicarikan kesimpulan dan pemecahannya.

G.Keabsahan Data

Setiap penelitian memerlukan standart untuk melihat derajat kepercayaan atau kebenaranya dari hasil penelitian. Dalam penelitian kualitatif atau kebenaranya dari hasil penelitian. Dalam penelitian kualitatif, standart tersebut dengan keabsahan data. Menurut Lincoln dan Guba (dalam Moleong, 2004:324).Untuk menetapkan keabsahan data maka diperlukan teknik pemeriksaan. Pelaksanaan teknik pemeriksaan didasarkan atas empat kriteria yang digunakan yaitu :

1. Derajat Kepercayaan (Credibility)

Pada dasarnya penerapan kriterium derajat kepercayaan menggantikan konsep validitas internal dari non kualitatif.Kriterium ini berfungsi untuk melakukan inkuiri (penyelidikan) sedemikian rupa, sehingga tingkat kepercayaan penemuannya dapat dicapai serta untuk menunjukkan derajat kepercayaan hasil-hasil penemuan dengan jalan pembuktian oleh peneliti pada kenyataan ganda yang sedang diteliti. Beberapa cara yang adapat dilakukan dalam hal ini adalah sebagai berikut :

a. Dengan memperpanjang masa observasi sehingga diharapkan data

b. Pengamatan terus-menerus

Dengan pengamatan yang dilakukan secara terus-menerus, peneliti dapat memperhatikan sesuatu lebih mendalam.

c. Membicarakannya dengan orang lain

Sebagai langkah untuk beriskusi dengan orang lain yang hanya memiliki pengetahuan tentang pokok penelitian yang diterapkan, hal ini sebagai usaha untuk memenuhi derajat kepercayaan.

d. Melakukan triangulasi

Untuk memeriksa kebenaran data tertentu dengan

membandingkannya dengan data yang diperoleh dari sumber lain, pada berbagai fase penelitian dilapangan, pada waktu yang berlainan dan dalam penelitian ini metode tersebut digunakan untuk menguji data para informan dengan dokumen yang ada.

e. Mengadakan pemeriksaan ulang

Berarti memeriksa ulang secara garis besar setelah wawancara dengan para informan peneliti.

2. Keteralihan (Transferability)

Keteralihan sebagai persoalan empiris yang bergantung pada kesamaan antara konteks pengirim dan penerima.Untuk melakukan pengalihan tersebut seorang peneliti hendaknya mencari dan mengumpulkan kejadian empiris tentang kesamaan konteks. Dengan demikian peneliti bertanggung jawab untuk menyediakan data deskriptif secukupnya, jika ia ingin membuat penelitian kecil untuk memastikan usaha memverifikasi tersebut.

3. Kebergantungan (Dependability)

Dalam hal ini yang dilakukan adalah memeriksa proses penelitian dan taraf kebenaran data serta tafsiranya. Untuk itu peneliti perlu menyediakan data sebagai berikut :

a. Data mentah, seperti catatan pada saat observasi dan wawancara, hasil

rekaman (jika ada), dokumen dan lain sebagainya yang disajikan dalam bentuk laporan lapangan.

b. Hasil analisis data, berupa rangkuman, konsep-konsep

c. Hasil sintesis data, seperti tafsiran, kesimpulan, definisi, tema, pola hubungan literature dan laporan akhir.

d. Catatan mengenai proses data yang digunakan, yakni mengenai

metodologi, desain, strategi, prosedur, rasional, usaha-usaha agar penelitian tercapai, serta upaya untuk melakukan pemeriksaan dan pelacakan dari suatu kebenaran.

4. Kepastian (Conformability)

Kepastian di sini adalah bahwa sesuatu itu obyektif atau tidak bergantung pada persetujuan beberapa orang terhadap pandangan, pendapat, dan penemuan seseorang. Sesuatu yang obyektif berarti dapat dipercaya, faktual dan dapat dipastikan.

Dokumen terkait