• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat deskriptif dengan analisis kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang mementingkan kedalaman data, yang dapat merekam data sebanyak-banyaknya dari populasi yang luas. Jadi pemecahan masalahnya didominasi oleh peran statistic (Mashuri & Zainuddin, 2011).

Sedangkan statistik deskriptif, yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya (Sugiyono, 2015). Statistik deskriptif juga dapat diartikan analisis data yang digunakan untuk menggambarkan kondisi variabel penelitian (Widodo, 2017).

Descriptive (Deskriptif) atau analisis deskriptif adalah penggambaran

tentang statistik data seperti mean, sum, standar deviasi, variance, range, dan lain-lain, serta untuk mengukur distribusi data dengan skewness dan kurtosis (Machali, 2015).

Sehingga penelitian deskriptif kuantitatif yaitu penelitian analisis data yang dilakukan secara statistik dengan mendeskripsikan dan menggambarkan data yang telah direkam atau yang telah terkumpul. Variabel Penelitian

Dengan rumusan masalah yang telah dibahas dalam penelitian ini, maka penulis menjabarkan beberapa variabel yang menjadi pokok penelitian ialah 1. Efektivitas, suatu tingkat keberhasilan yang dihasilkan oleh seseorang atau organisasi dengan cara tertentu sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Dengan kata lain, semakin banyak rencana yang berhasil dicapai maka suatu kegiatan dianggap semakin efektif.

2. Penyaluran Dana Zakat Dalam Bentuk Beasiswa, Sistem distribusi zakat yang mempunyai sasaran dan tujuan. Sasaran di sini adalah pihak-pihak yang diperbolehkan menerima zakat sedangkan tujuannya adalah sesuatu yang dapat dipakai dari alokasi hasil zakat dalam kerangka sosial ekonomi, yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam bidang perekonomian sehingga dapat memperkecil kelompok masyarakat miskin, yang pada akhirnya akan meningkatkan kelompok muzakki. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif.

Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya (Gunawan, 2013).

Sedangkan data kuantitatif adalah penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data yang berupa angka atau data berupa kata-kata atau kalimat yang dikonversi menjadi data yang berbentuk angka (Martono, 2014). Pendekatan kuantitatif diterapkan dengan menggunakan rumus statistik dengan bantuan aplikasi komputer statistika IBM SPSS 21 For Windows untuk membantu menganalisa data yang diperoleh dari responden.

Dalam sebuah penelitian, data memegang peranan penting yaitu sebagai alat pembuktian hipotesis serta pencapaian tujuan penelitian. Peneliti harus mengetahui jenis data apa saja yang diperlukan dan bagaimana mengidentifikasi, mengumpulkan, serta mengolah data.

Data yang digunakan oleh penulis dalam penyusunan penelitian ini adalah:

1. Data primer adalah data yang diperoleh melalui data yang telah diteliti dan dikumpulkan oleh pihak peneliti dan pihak lain yang berkaitan dengan permasalahan, berupa pemberian kuesioner, wawancara dan observasi langsung kepada mustahik penerima beasiswa juga bagian pengelola keuangan dan penyalur BAZNAS Provinsi Kalimantan Selatan.

2. Data sekunder

Data sekunder yang digunakan oleh penulis adalah: a) Buku-buku penelitian dan statistik.

b) Buku-buku yang berkaitan dengan zakat, beasiswa dan prestasi mahasiswa.

Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan jumlah yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai karakteristik atau kualitas tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk diteliti dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sujarweni, 2015).

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang mendapatkan beasiswa BAZNAS Provinsi Kalimantan Selatan berjumlah 80 orang mahasiswa dari 3 kampus yang ada di Provinsi Kalimantan Selatan. 2. Sampel

Sampel menurut (Sugiyono, 2012) adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut sampel yang diambil dari populasi tersebut harus betul-betul representative (mewakili). Ukuran sampel merupakan banyaknya sampel yang akan diambil dari suatu populasi.

Menurut (Suharsimi, 2010) jika jumlah populasinya kurang dari 100 orang, maka jumlah sampelnya diambil secara keseluruhan, tetapi jika populasinya lebih besar dari 100 orang, maka bisa diambil 10-15% atau 20-25% populasinya lebih besar dari 100 orang, maka bisa diambil 10-15% atau 20-25% dari jumlah populasinya.

Berdasarkan penelitian ini karena jumlah populasinya tidak lebih besar dari 100 orang responden, maka penulis mengambil 100% jumlah populasi mustahik BAZNAS yaitu sebanyak 80 orang responden. Dengan demikian teknik pengambilan sampel dengan menggunakan metode sampel jenuh. Metode sampel jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan menjadi sampel.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti di antaranya: 1. Wawancara

Wawancara adalah bentuk komunikasi langsung antara peneliti dan responden. Komunikasi berlangsung dalam bentuk tanya jawab dalam hubungan tatap muka, sehingga gerak dan mimik responden merupakan pola letak media yang melengkapi kata-kata secara verbal. Selain dapat menangkap pemahaman atau ide, wawancara juga dapat menangkap perasaan, pengalaman, emosi, motif, yang dimiliki oleh responden yang bersangkutan (W Gulo, 2005).

Wawancara tersebut mengenai hal-hal yang dianggap berkaitan dengan penyaluran dana zakat, tingkat efektivitas, prestasi mahasiswa, pengaruh beasiswa terhadap kehidupan serta harapan untuk program beasiswa kedepannya. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara dengan staf pendistribusian di BAZNAS Provinsi Kalimantan Selatan, staff penanggungjawab program beasiswa BAZNAS Provinsi Kalimantan Selatan dan mustahik penerima beasiswa BAZNAS Provinsi Kalimantan Selatan.

2. Kuesioner

Kuesioner (angket) yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2016). Kuesioner ini sangat efektif apabila peneliti ingin mengetahui dengan pasti variabel yang akan diukur dan mengetahui apa yang bisa diharapkan dari responden. Studi ini sudah menyebarkan kuesioner kepada 80 reponden yang merupakan mustahik yang menerima dana beasiswa BAZNAS Provinsi Kalimantan Selatan.

Instrumen penelitian yang digunakan adalah berbentuk kuesioner (daftar pertanyaan). Jenis pertanyaan dapat diklasifikasikan yaitu:

a) Gambaran informasi tentang penyaluran beasiswa

c) Prosedur untuk mahasiswa yang mendapatkan program beasiswa d) Pengaruh beasiswa terhadap kehidupan mahasiswa

Untuk memudahkan responden dalam memahami dan menjawab pertanyaan, maka kuesioner dibuat sedemikian rupa dengan bahasa yang jelas, mudah dimengerti, dan mudah dipahami. Pertanyaan terdiri dari 22 item yang merupakan adaptasi dari penelitian sebelumnya oleh (Dede Tiara Rachmawaty, 2016) yang telah direvisi oleh penulis terhadap beberapa item yang kemudian terbagi menjadi dua variabel.

Jenis pengukuran kuesioner 80 dalam penelitian ini adalah jenis skala ordinal, yaitu dengan menggunakan skala Likert. Sedangkan kuesioner sendiri adalah sejumlah pertanyaan yang digunakan untuk memperoleh data dari responden, dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal lain diketahuinya (Hasan, 2002). Kuesioner yang diberikan mustahik BAZNAS Provinsi Kalimantan Selatan adalah dalam bentuk skala Likert adalah sebagai berikut:

Untuk pertanyaan bersifat positif maka skala yang diberikan adalah a) Skala 1 mewakili atribut yang dianggap tidak pernah (TP).

b) Skala 2 mewakili atribut yang dianggap kadang-kadang (K). c) Skala 3 mewakili atribut yang dianggap sering (SR).

d) Skala 4 mewakili atribut yang dianggap selalu (S).

Sedangkan, untuk pertanyaan bersifat negatif maka skala yang diberikan adalah

a) Skala 1 mewakili atribut yang dianggap selalu (S). b) Skala 2 mewakili atribut yang dianggap sering (SR).

c) Skala 3 mewakili atribut yang dianggap kadang-kadang (K). d) Skala 4 mewakili atribut yang dianggap tidak pernah (TP).

3. Observasi

Metode observasi yaitu metode yang digunakan dengan melakukan pengamatan langsung terhadap suatu objek. Observasi biasa diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan dengan sistematis atas fenomena yang diteliti. Dalam arti luas observasi tidak hanya terbatas kepada pengamatan yang dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung (Hadi, 2004).

Observasi dilakukan untuk memperoleh informasi tentang kelakuan manusia seperti terjadi dalam kenyataan. Observasi juga dilakukan bila belum banyak terdapat keterangan tentang masalah yang diselidiki. Observasi juga berfungsi sebagai eksplorasi, dan dari hasil ini kita dapat memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang masalahnya dan mungkin petunjuk-petunjuk tentang cara memecahkannya (Nasution S, 2012). 4. Studi Dokumentasi

Dengan metode dokumentasi, data diperoleh melalui dokumen seperti otobiografi, memo, catatan harian, surat-surat pribadi, catatan pengadilan, berita koran, artikel majalah, brosur, buletin, dan foto-foto (Mulyana, 2010). Dokumentasi adalah salah satu metode yang digunakan untuk mencari data-data otentik yang bersifat dokumentasi, baik data itu berupa catatan harian, memori atau catatan penting lainnya. Adapun yang dimaksud dengan dokumen di sini adalah data atau dokumen yang tertulis (Wirawan, 2000).

Dalam penelitian ini peneliti juga akan memanfaatkan teknik dokumentasi untuk merekam dokumen-dokumen penting maupun foto yang terkait secara langsung dengan penelitian.

5. Studi Pustaka

Studi pustaka yaitu melakukan penelusuran kepustaakaan dan menelaahnya. Sumber data berupa buku, jurnal, internet dan sebagainya yang terkait dengan penelitian. Studi pustaka ditujukan untuk mendapatkan data tentang pengertian, landasan hukum dan lainnya yang diperlukan untuk penelitian ini.

Uji Coba Instrumen Penelitian

Uji coba instrumen pada penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas instrument.

1. Uji Validitas

Uji validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukan tingkat keandalan atau keabsahan suatu alat ukur. Validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel (Sugiyono, 2016). Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung (correlated item-total correlation) dengan nilai r tabel. Jika nilai r hitung > r tabe dan bernilai positif pada signifikan 5% (0,05) maka data tersebut dapat dikatakan valid. Sebaliknya, jika r hitung < r tabel maka data tersebut dikatakan tidak valid.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Sugiyono, 2010). Uji reliabilitas instrumen dapat dilihat dari besarnya nilai

cronbach alpha pada masing-masing variabel. Cronbach Alpha (Ξ±)

digunakan untuk mengetahui reliabilitas konsisten antar item atau menguji kekonsistenan responden dalam merespon seluruh item. Instrumen untuk mengukur masing-masing variabel dikatakan reliabel atau handal jika memiliki cronbach alpha lebih besar dari 0,60 (Ghozali, 2005). Ketidakkonsistenan dapat terjadi mungkin karena perbedaan persepsi responden atau kekurang pahaman responden dalam menjawab item-item pernyataan.

Teknik Pengolahan Data

Pengolahan data dalam penelitian ini meliputi: 1. Editing

diperoleh di lapangan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh sudah lengkap atau belum, bila belum lengkap maka dapat segera dilengkapi.

2. Koding

Koding merupakan pemberian kode yang berupa angka-angka terhadap data yang masuk berdasarkan variabelnya masing-masing, baik pada jawaban terbuka maupun pada jawaban tertutup. Proses ini juga meliputi scoring, yaitu pemberian skor terhadap item-item yang perlu diberi skor.

3. Tabulasi

Tabulasi adalah penyusunan data dalam bentuk tabel. Maksud pembuatan tabel-tabel ini adalah menyederhanakan data agar mudah melakukan analisis sehingga dapat ditarik kesimpulan.

Teknik Analisis Data

Analisis data diartikan sebagai upaya mengolah data menjadi informasi, sehingga karakteristik atau sifat-sifat data tersebut dapat dengan mudah dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah masalah yang berkaitan dengan kegiatan penelitian. Teknik analisis data dapat diartikan sebagai cara melaksanakan analisis terhadap data, dengan tujuan mengolah data tersebut menjadi informasi, sehingga karakteristik atau sifat data datanya dapat dengan mudah dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah masalah yang berkaitan dengan kegiatan penelitian, baik berkaitan dengan deskripsi data maupun untuk membuat induksi, atau menarik kesimpulan tentang karakteristik populasi (parameter) berdasarkan data yang diperoleh dari sampel (statistik). Statistik dapat dibagi menjadi dua, yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial.

Pada penelitian ini, analisis yang dipakai adalah analisis statistik deskriptif. Statistik deskriptif menurut (Sugiyono, 2012) adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau

menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Termasuk data deskriptif dalam penelitian ini antara lain adalah mean, median, standard

deviation, range, maximum, dan minimum. 1. Mean

Mean atau disebut juga dengan rata-rata adalah angka yang diperoleh dengan membagi jumlah nilai-nilai dengan jumlah individu. Mean digunakan untuk mencari nilai rata-rata dari skor total keseluruhan jawaban yang diberikan oleh responden, yang tersusun dalam distribusi data. Rumusnya adalah sebagai berikut:

(1) Keterangan:

X : Mean

𝞒X : Jumlah nilai dalam distribusi n : Jumlah sampel

2. Median

Median adalah salah satu teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai tengah dari kelompok data yang telah disusun urutannya dari yang terkecil sampai yang terbesar, atau sebaliknya. Rumus mencari median:

(2) Keterangan:

πΏπ‘œ : Tepi bawah dari kelas limit yang mengandung median 𝑀𝑒 : Nilai median

n : Banyaknya data

π‘“π‘˜ : Frekuensi kumulatif sebelum kelas yang memuat median 𝑓0 : Frekuensi kelas yang memuat median

c : Panjang interval kelas

Median digunakan untuk mencari nilai tengah dari skor total keseluruhan jawaban yang diberikan oleh responden, yang tersusun dalam distribusi data.

3. Modus

Modus (Mo) Modus adalah nilai yang sering muncul/nilai yang frekuensinya banyak dalam distribusi data. Rumus Modus untuk data bergolong adalah:

(3) Keterangan:

Mo : modus

b : batas kelas interval dengan frekuensi terbanyak p : panjang kelas interval

b1 : frekuensi pada kelas modus (frekuensi pada kelas interval yang terbanyak) dikurangi frekuensi kelas interval terdekat sebelumnya.

b2 : frekuensi pada kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval terdekat berikutnya.

Dalam penelitian ini, modus digunakan untuk mencari jawaban yang sering muncul atau nilai yang frekuensinya paling banyak dari responden.

Standar deviasi (SD) disebut juga simpangan baku. SD mengukur seberapa baik mean mewakili data. Semakin kecil SD mengindikasikan data dekat dengan Mean. Semakin besar SD mengindikasikan data jauh dari Mean. Jika SD = 0 maka Mean seluruh data adalah serupa. Rumus SD adalah sebagai berikut:

(4) Keterangan:

S : Standar deviasi

π‘₯𝑖 : Mean data yang diobservasi π‘₯ : Mean data keseluruhan n : Jumlah sampel

5.

Range

(5)

Range adalah selisih antara nilai tertinggi dan nilai terendah. Tujuan analisis statistik deskriptif ini untuk memberikan gambaran mengenai data-data yang didapat dari angket yang bersifat menggambarkan karakteristik tertentu dari responden dan mengklasifikasikan nilai kategorisasi rata-rata.

3.1 Bagan Kerangka Pikir 1. Keberhasilan program; 2. Keberhasilan sasaran; 3. Kepuasan terhadap program; 4. Tingkat input dan output; 5. Pencapaian tujuan menyeluruh Efektivitas Penyaluran Dana Zakat Efektivitas Program Beasiswa

Efektif Tidak Efektif

1. Tepat Sasaran 2. Memberikan dorongan semangat 3. Indikator Meningkatkan Prestasi Akademik maupun Non-Akademik

47

BAB IV

Dokumen terkait