• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian

1) Unit Pengumpul Zakat (UPZ)

BAZNAS Provinsi Kalimantan Selatan menghimbau beberapa instansi untuk membentuk UPZ, hal ini dilakukan untuk mengumpulkan dana zakat, infak/sedekah dari para pegawai instansi melalui pemotongan gaji secara langsung. Ini bertujuan agar memudahkan BAZNAS untuk melakukan pengumpulan dana.

2) Sosialisasi

Hal ini dilakukan agar berbagai kalangan baik masyarakat umum maupun instansi-instansi dapat mengenal dan mengetahui bahwa BAZNAS adalah sebuah lembaga pengelola zakat, infak/sedekah dan dana keagamaan sosial lainnya. Bentuk sosialisasi yang dilakukan oleh BAZNAS Provinsi Kalimantan Selatan adalah sebagai berikut:

a) Memberikan informasi atau seruan untuk berzakat kepada masyarakat melalui buku yang diterbitkan dengan slogan “Ampih Miskin dengan Sentuhan Zakat”, yang dibagikan ke instansi-instansi tingkat I yaitu seperti kantor

Gubernur, Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan, Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan, dan lain sebagainya.

b) Melalui media seperti, menerbitkan buletin BAZNAS Provinsi Kalimantan Selatan setiap 3 (tiga) bulan sekali yang mulai diterbitkan sekitar akhir tahun 2011 dan awal 2012 lalu, spanduk atau baliho yang disebarkan pemasangannya di Provinsi Kalimantan Selatan, dan dimuat juga surat kabar Banjarmasin Post setiap harinya. 3) Konter Zakat

Pengumpulan zakat bisa dilakukan secara tunai, yaitu dengan cara muzakki datang secara langsung ke konter zakat. Konter Zakat BAZNAS Provinsi Kalimantan Selatan yang bertempat di Kantor Sekretariat BAZNAS Provinsi Kalimantan Selatan Komplek Masjid Raya Sabilal Muhtadin yang buka setiap hari kerja dari Senin-Jumat. Tetapi khusus untuk bulan Ramadhan BAZNAS Provinsi Kalimantan Selatan juga membuka konter di Pasar Wadai Ramadhan di depan Banjarmasin Post Group serta di mall. Pembukaan konter ini bertujuan agar dapat memudahkan para muzakki menyalurkan zakatnya.

4) Penerimaan Melalui Bank

Selain para muzakki dapat memberikan dana zakatnya secara langsung ke kantor sekretariat BAZNAS Provinsi Kalimantan Selatan, dana zakat, infak/sedekah juga dapat diterima melalui bank. Layanan melalui perbankan ini dilakukan agar memudahkan para muzakki menyalurkan zakat apabila tidak mempunyai waktu untuk menyerahkan langsung ke konter BAZNAS Provinsi Kalimantan Selatan. Pengumpulan zakat dilakukan melalui 11 (sebelas) rekening bank diantaranya sebagai berikut:

Table 4.3 Rekening Bank BAZNAS Provinsi Kalimantan Selatan

Sumber: BAZNAS Provinsi Kalimantan Selatan 5) Jemput Bola

BAZNAS Provinsi Kalimantan Selatan tidak hanya berfungsi sebagai penerima dana ZIS tunai dari UPZ, masyarakat umum maupun melalui bank, tetapi juga memberikan layanan jemput zakat kepada muzakki dengan mendatanginya secara langsung (jemput bola) dengan menghubungi via telepon BAZNAS Provinsi Kalimantan Selatan, maka pihak BAZNAS akan segera mendatangi pihak

muzakki tersebut.

6) Membuat website melalui situs www.baznasKalimantan Selatan.co.id sehingga semua orang dapat mengakses dan memeriksa langsung apakah dana yang disalurkan mereka (muzakki) pada BAZNAS Provinsi Kalimantan Selatan tersalurkan dengan benar dengan melihat laporan keuangan yang tersedia di website tersebut.

Bank Kalimantan Selatan 001.03.01.31056.8 Bank Mandiri 031-00-0716308-5 BNI 415.114.430 BRI 0003.01.041773.50.9 Bank Muamalat 611.002.5853 BNI Syariah 789.889.9990 BRI Syariah 101.127.8333 BTN 000.100.155.00.00101

Bank Syariah Mandiri 777.999.3088 Kalimantan Selatan Syariah 901.00.01.00284.9

b. Pendistribusian Dana Zakat, dan Infak/Sedekah

BAZNAS Provinsi Kalimantan Selatan bertugas mendistribusikan dana yang berhasil dikumpulkan kepada

mustahik sesuai dengan akad penyerahan muqqoyadah (terikat).

Akad muqqoyadah adalah akad terikat, yang dalam hal pendistribusian akad ini adalah dimana saat melakukan pendistribusian khususnya dana zakat sasaran penyaluran 8 (delapan) golongan ashnaf, tidak kurang dan tidak lebih yang diterangkan dalam Al- Qur’an surat At Taubah ayat 60 bahwa yang berhak menerima zakat yaitu:

1) Fakir 2) Miskin 3) Muallaf

4) Riqab (Hamba Sahaya) 5) Amil (Pengurus Zakat)

6) Gharim (Orang yang berhutang) 7) Sabilillah

8) Ibnu Sabil

Selain 8 (delapan) ashnaf tersebut, penerima dana zakat juga mereka yang berada dalam kondisi tertentu atau khusus menuntut pemberdayaan seperti dalam kondisi sebagai berikut:

1) Anak jalanan 2) Gelandangan 3) Pengemis

4) Anak-anak putus sekolah 5) Korban bencana alam

6) Remaja dan pemuda pengangguran 7) Korban kekerasaan

c. Pendayagunaan Dana Zakat, dan Infak/Sedekah

BAZNAS Provinsi Kalimantan Selatan bertugas mendayagunakan dana yang berhasil dikumpulkan kepada

mustahik dengan akad penyerahan muqqoyadah (terikat) dan muthlaqah (tidak terikat). Akad muqqoyadah dalam pendayagunaan adalah dimana pihak BAZNAS menginginkan

mustahik untuk melakukan usaha yang ditentukan BAZNAS di

awal perjanjian, sedangkan untuk akad muthlaqah pihak BAZNAS membebaskan mustahik untuk mengelola dana yang telah diberikan untuk usaha produktif, namun tidak terlepas dari hal yang memberikan manfaat kepada mustahik itu sendiri ke depannya.

Pendayagunaan dilakukan melalui berbagai program/kegiatan yang produktif. Pendayagunaan dana zakat ini berfungsi untuk mengubah keadaan penerima dari yang terkategori mustahik menjadi muzakki, namun hal ini tidaklah mudah karena untuk memberikan pemahaman kepada penerima (mustahik) perlu waktu agar dana yang disalurkan kepadanya dapat bermanfaat dalam kehidupan ke depannya.

d. Program Bagian Pendistribusian

Untuk mengentaskan kemiskinan, dilakukan melalui tiga pendekatan:

1) Memberikan akses bagi mustahik melalui program sosial. 2) Menguatkan kemampuan ekonomi melalui program ekonomi. 3) Memberdayakan mustahik yang tertindas melalui program

dakwah dan advokasi.

Program pendistribusian ZIS dikelompokkan dalam berdasarkan bidang dan asnafnya sebagai berikut:

Table 4.4 pendistribusian ZIS berdasarkan bidang dan asnafnya

Sumber: BAZNAS Provinsi Kalimantan Selatan

Pendistribusian secara langsung dilakukan oleh BAZNAS melalui Pelaksana Program yang dibentuk atas persetujuan Rapat Pleno, baik yang sudah diputuskan maupun yang akan diputuskan di masa mendatang antara lain:

1) Bidang sosial: Bantuan Pengobatan, Pemulangan Orang Terlantar, Bantuan kebutuhan Hidup, Bantuan Hutang Pendidikan, Peralatan Sekolah Untuk Sahabat, Beasiswa, Ibu Hamil Sehat, Layanan Aktif, Teras Sehat, Tanggap Pasca Bencana, Klinik Masjid dan Sanitasi Air Bersih, Klinik Masjid, BAZNAS Sahabat Difabel, BAZNAS Panca Bencana, Paket Bahagia Lansia.

2) Bidang Ekonomi: Mustahik Pedagang, Technopreneur, Balai Temak, Sentra Penggemukan Ternak, Kebun Sehat, Z-Mart, ZCD, BAZNAS Micro Finance Kalımantan Selatan, Kampung Kambang dan Sekolah Wira Usaha,

3) Bidang Dakwah Advokasi: Muallaf Center BAZNAS, Kaderisasi Da'i, Da'i Enterpreneur, Bedah Rumah (Fakir dan Miskin), Bedah Rumah Marbot (fisabilillah), Bantuan Sarana Prasarana ibadah, dan Program Ramadhan.

Asnaf/ Program

Sosial Ekonomi Dakwah

Pendidikan Kesehatan Kemanusiaan

Fakir V V V V Miskin V V V V V Muallaf V Riqab V Gharimin V V V V Sabilillah V V V V V Ibnu Sabil V

Mekanisme Penyaluran Dana Zakat

Pendistribusian atau penyaluran merupakan kegiatan membagikan harta dari orang yang mampu kepada orang yang berkurangan harta sebagaimana dalam dalam Alquran disebutkan penyaluran dana zakat dikhususkan hanya kepada 8 asnaf. BAZNAS Provinsi Kalimantan Selatan merupakan sebagai mediator muzakki dan mustahik bertugas untuk menghimpun, mengelolah, dan mendistribusikan. Dengan hadirnya Badan Amil Zakat Nasional dapat mampu untuk lebih terorganisir baik dalam penghimpunan pengelolaan dan pendistribusian sehingga dana yang tersalurkan dapat memberikan efek jangka panjang khususnya dalam program beasiswa serta dapat meningkatkan kesejahteraan mustahik dan dapat mengubahnya mustahik menjadi seorang muzzaki.

BAZNAS Provinsi Kalimantan Selatan memiliki berbagai macam program dalam pendistribusian dan pendayagunaan dana zakat. Program beasiswa merupakan salah satu program yang berkaitan dengan pemberdayaan ekonomi dan social, program beasiswa adalah implementasi dari penyaluran atau pendistribusian zakat secara konsumtif kreatif, maka dana zakat tersebut memberikan dampak jangka panjang bagi mustahik. Pendistribusian zakat pada program beasiswa sendiri di BAZNAS Provinsi Kalimantan Selatan memiliki dua jenis yaitu pembayaran uang kuliah tunggal (UKT) ke bidang akademik lalu dana zakat yang tersisa akan diserahkan kepada mahasiswa melalui pihak kampus dan yang kedua BAZNAS menyerahkan langsung kepada mahasiswa tanpa dipotong biaya kuliah. Dari hasil wawancara dengan Bapak Noor Huda Fitri selaku penanggungjawab bagian pendistribusian & pendayagunaan serta Pak Hakim selaku penanggungjawab program beasiswa BAZNAS Provinsi Kalimantan Selatan bahwa dalam program beasiswa menyalurkan dana zakat berbentuk konsumtif kreatif artinya adalah BAZNAS Provinsi

Kalimantan Selatan memberikan biaya kuliah berupa uang tunai atau pembayaran UKT kepada mustahik dan melakukan pendampingan setelah mustahik mendapat dana zakat beasiswa tersebut. Mustahik yang berhak menerima dana zakat ini adalah mustahik yang diprioritaskan bagi yang kurang mampu berprestasi, mahasiswa yang memiliki semangat belajar tinggi namun terhalang karena keterbatasan biaya dan memiliki tekad yang kuat mengikuti kegiatan pendampingan. Diharapkan program beasiswa akan meningkatkan pengetahuan akademik maupun non-akademik, keterampilan, wawasan mustahik sehingga kesejahteraan mustahik juga meningkat, mendorong lahirnya para penerus bangsa yang memiliki keluhuran akhlak dan kedalaman ilmu pengetahuan.

Format pemberian dana zakat diberikan kepada mustahik setelah mustahik menyerahkan berkas yang diminta BAZNAS. Tahap yang pertama adalah pihak kampus menyerahkan nama-nama mahasiswa yang berhak mendapatkan beasiswa BAZNAS. Selanjutnya BAZNAS akan melakukan pemilihan terhadap mahasiswa tersebut sebanyak 20 orang setiap kampus.

Secara keseluruhan BAZNAS Provinsi Kalimantan Selatan memiliki tahapan-tahapan dalam mendistribusikan zakat. Adapun tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut:

1) Sosialisasi BAZNAS Provinsi Kalimantan Selatan memiliki beberapa cara dalam mensosialisasikan terkait program beasiswa yang dimiliki kepada 3 kampus besar yang ada di Kalimantan Selatan yang sudah dipilih oleh pimpinan (Hakim, 2020).

2) Pengisian formulir penerima manfaat beasiswa BAZNAS. Mustahik yang ingin mengajukan beasiswa juga melengkapi berkas-berkas yang diminta BAZNAS.

3) Pemilahan data dilakukan oleh pihak BAZNAS. Kelengkapan dan kesesuaian data menjadi bagian seleksi.

4) Selanjutnya pihak BAZNAS menghubungi pihak kemahasiswaan kampus untuk berkoordinasi. Pihak kampus akan memilih nama-nama sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan terutama kriteria tidak diperkenankannya mahasiswa yang telah memperoleh beasiswa dari pihak lain. Kriteria ini disepakati oleh pihak kampus sebagai upaya untuk memberi peluang mahasiswa lainnya.

5) Penandatanganan perjanjian kerja sama kampus – BAZNAS. Seluruh pembiayaan beasiswa dilakukan melalui kampus atau dapat diserahkan langsung ke mustahik, baik dana SPP, uang saku namun untuk dana pembinaan diberikan setiap adanya kegiatan pembinaan.

6) Penandatanganan akad ditandatangani peserta beasiswa dengan diketahui pihak kampus dan pihak BAZNAS sebagai saksi.

7)

Pendistribusian beasiswa sesuai perencanaan anggaran, pendistribusian anggaran dari BAZNAS kepada pihak kampus dilakukan setiap tahun. Komponen terdiri atas SPP, uang saku, dan dana pembinaan

8)

Pendampingan kelas, ini merupakan pendampingan tahap awal yaitu dengan mengundang semua mustahik yang diberikan bantuan. Pada tahun ini BAZNAS Provinsi Kalimantan Selatan memberikan kegiatan yang bertemakan Sociopreuner menciptakan pengusaha yang cinta terhadap lingkungan atau sosial. Dengan memberikan pelatihan-pelatihan tentang sociopreuner dengan mendatangkan narasumber yang bergerak di bidang tersebut pada bulan Januari selama 2 hari.

Kemudian juga diberikan tugas untuk praktek lapangan melihat potensi zakat serta potensi usaha apa yang bisa dikembangkan di desa atau daerah tersebut dan pada bulan Maret diadakan di beberapa kelurahan kota Banjarmasin dan 2 desa di kecamatan Aluh-aluh, selain itu juga melakukan karya tulis ilmiah dengan pemateri Pimpinan

Redaksi Serambi Ummah, menganalisis dan mengelola kebun sehat BAZNAS, menganalisis di kampung-kampung untuk membuat pohon masalah (mencari solusi untuk permasalahan yang ada di kampung tersebut), sekolah informal dengan pemateri pemilik Rumah Kreatif dan Pintar, melakukan tebar manfaat qurban, bedah film yang terdapat pesan moral, memberikan bantuan sosial untuk warga yang terdampak kebakaran dan juga meneliti index zakat desa di suatu kelurahan, sehingga dapat dianalisis apakah bisa diadakan kegiatan penyaluran zakat.

Dengan pendampingan lapangan ini melakukan kegiatan dari berbagai masalah yang disampaikan pada tahap pendampingan kelas serta nantinya harapan upaya dana yang tersalur itu bisa tepat guna dan bisa efektif sehingga memberikan dampak jangka panjang kepada mustahik sehingga kesejahteraan mustahik meningkat.

Pembahasan Hasil Penelitian Identifikasi Responden

Dalam penelitian ini yang menjadi sampel atau responden dalam penelitian adalah mustahik yang menerima beasiswa BAZNAS Provinsi Kalimantan Selatan, populasi dalam penelitian ini berjumlah 80 orang yang menjadi mustahik penerima beasiswa BAZNAS Provinsi Kalimantan Selatan dengan identifikasi sebagai berikut:

a. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Adapun data dari mustahik penerima beasiswa BAZNAS Provinsi Kalimantan Selatan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.5 Jenis Kelamin Responden

Sumber: Data Primer (Diolah)

No Keterangan Jumlah Persentase

1 Laki-laki 26 32.5%

2 Perempuan 54 67.5%

Berdasarkan keterangan pada tabel di atas dapat diketahui tentang jenis kelamin mustahik yang mendapatkan beasiswa BAZNAS Provinsi Kalimantan Selatan yang diambil dari 80 orang sebagai responden. Jenis kelamin yang paling banyak adalah jenis kelamin perempuan sebesar 67,5% sejumlah 54 orang dan laki-laki sebesar 32,5% sejumlah 26 orang dengan total persentase sebesar 100%. Dari keterangan di atas menunjukkan bahwa sebagian besar mustahik yang menerima beasiswa BAZNAS Provinsi Kalimantan Selatan yang diambil sebagai responden dalam penelitian ini adalah perempuan.

b. Deskripsi Responden Berdasarkan Usia Responden

Data mengenai usia responden dikelompokkan menjadi tiga kategori, yaitu 19 - 20 tahun, 21 - 22 tahun, 23 - 25 tahun. Adapun data mustahik yang mendapatkan beasiswa BAZNAS Provinsi Kalimantan Selatan yang menjadi responden sebagai berikut:

Tabel 4.6 Usia Responden

No Keterangan Jumlah Persentase

1 19 - 20 Tahun 36 45%

2 21 - 22 Tahun 31 38,75% 3 23 - 25 Tahun 13 16,25%

Total 80 100%

Sumber: Data Primer (Diolah)

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa mustahik yang menjadi responden dalam penelitian ini berusia 19 hingga 20 tahun sebanyak 36 orang dengan persentase 45%, mustahik yang berusia 21 hingga 22 tahun sebanyak 31 orang dengan persentase 38,75%, mustahik yang berusia 23 hingga 25 tahun sebanyak 13 orang dengan persentase 16,25%. Dari keterangan di atas menunjukan bahwa sebagian besar mustahik penerima beasiswa BAZNAS Provinsi Kalimantan Selatan yang diambil

sebagai responden dalam penelitian ini adalah berusia 19 hingga 20 tahun.

c. Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Responden Data pendidikan responden penelitian dibagi menjadi 3 kategori yaitu Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari (UNISKA), Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin. Adapun data mengenai mustahik penerima beasiswa BAZNAS Provinsi Kalimantan Selatan yang menjadi responden sebagai berikut:

Tabel 4.7 Pendidikan Responden

No Keterangan Jumlah Persentase

1 ULM 20 25%

2 UNISKA 20 25%

3 UIN 40 50%

Total 80 100%

Sumber: Data Primer (Diolah)

Berdasarkan tabel 4.3 di atas, menunjukkan asal pendidikan responden yang sebagian besar berasal dari Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin yaitu sebanyak 40 orang dengan persentase 50%, sedangkan untuk Universitas Lambung Mangkurat (ULM) sebanyak 20 orang dengan persentase sebesar 25% sama dengan Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari (UNISKA) sebanyak 20 orang dengan persentase sebesar 25%.

d. Deskripsi Variabel Penelitian

Deskripsi variabel dalam penelitian ini terdiri dari efektivitas penyaluran dana zakat dan efektivitas program beasiswa BAZNAS Provinsi Kalimantan Selatan. Data variabel-variabel

tersebut diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.8 Deskripsi Variabel Penelitian

Variabel Item Pertanyaan Selalu Sering Kadang Tidak Pernah

Efektivitas Penyaluran

Dana Zakat

Mengikuti proses seleksi

beasiswa dengan baik 64 13 3 - Biaya perkuliahan dibayarkan langsung oleh bagian kemahasiswaan 33 10 8 29 Kesesuaian penyaluran dana beasiswa 49 27 4 -

Dana zakat yang diterima dari BAZNAS dapat memenuhi keperluan pendidikan

51 26 3 -

Syarat (Prosedur) zakat untuk pendidikan yang ditetapkan BAZNAS sulit 46 27 7 - Menggunakan dana beasiswa untuk keperluan kuliah 58 20 2 - Menerima anggaran sesuai dengan waktu yang ditentukan

33 42 5 -

Pengalokasian dana

beasiswa rutin diterima 44 32 4 - Lamanya tentang jarak

waktu antara

permohonan pengajuan zakat dengan pencairan dana zakat

- 1 29 50

Menerima anggaran sesuai dengan yang disebutkan pada saat tanda terima

68 9 3 -

Zakat bermanfaat untuk

Lanjutan

Variabel Item Pertanyaan Selalu Sering Kadang Tidak Pernah Pelaporan penggunaan dana beasiswa - - 29 51 Mengikuti peraturan beasiswa 66 14 - - Efektivitas Program Beasiswa BAZNAS Provinsi Kalimantan Selatan Indeks Prestasi Kumulatif <3,00 26 53 1 - Beasiswa yang diberikan berpengaruh terhadap IPK 34 29 17 -

Selalu hadir ketika kegiatan pembinaan berlangsung 43 29 8 - Dengan adanya beasiswa dapat meningkatkan semangat belajar 44 31 5 - Dengan adanya beasiswa dapat meningkatkan keterampilan 38 30 12 - Dengan adanya beasiswa dapat meningkatkan pengetahuan 49 30 1 - Dengan adanya beasiswa dapat meningkatkan prestasi akademik 23 39 18 - Dengan adanya beasiswa dapat meningkatkan prestasi non-akademik 18 29 33 - Berniat mengundurkan diri sebagai mahasiswa penerima beasiswa - - 5 75

Sumber: Data Primer (Diolah)

Berdasarkan tabel 4.4 di atas dapat diinterpretasikan sebagai berikut:

1) Untuk variabel Efektivitas Penyaluran Dana Zakat, item nomor 1 sebanyak 64 menyatakan selalu bahwa, saya mengikuti proses seleksi beasiswa dengan baik. Untuk item pertanyaan nomor 2 sebanyak 33 orang menyatakan selalu bahwa, biaya perkuliahan dibayarkan langsung oleh BAZNAS Provinsi Kalimantan Selatan melalui bagian kemahasiswaan. Untuk item pertanyaan nomor tiga sebanyak 49 orang menyatakan selalu bahwa, dana zakat yang disalurkan telah sesuai. Untuk item pertanyaan nomor empat sebanyak 51 orang menyatakan selalu bahwa, saya menyetujui dana zakat yang diberikan BAZNAS dapat memenuhi keperluan pendidikan. Untuk item pertanyaan nomor lima sebanyak 46 menyatakan tidak pernah bahwa syarat atau prosedur untuk pendidikan yang ditetapkan sulit.

Untuk item pertanyaan nomor enam sebanyak 58 orang menyatakan selalu, bahwa saya menggunakan dana beasiswa

untuk keperluan kuliah. Untuk item pertanyaan nomor tujuh sebanyak 42 orang menyatakan sering bahwa, saya menerima anggaran sesuai dengan waktu yang ditentukan. Untuk item pertanyaan nomor delapan sebanyak 44 orang menyatakan selalu bahwa, saya memahami pengalokasian dana beasiswa rutin diterima. Untuk item pertanyaan nomor sembilan sebanyak 50 orang menyatakan tidak pernah bahwa, lamanya jarak waktu antara permohonan pengajuan zakat dengan pencairan dana zakat. Untuk item pertanyaan nomor sepuluh sebanyak 68 orang menyatakan selalu bahwa, saya menerima anggaran sesuai dengan yang disebutkan

pada saat tanda terima. Untuk item pertanyaan nomor sebelas sebanyak 63 orang menyatakan selalu bahwa, dana zakat bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari. Untuk item pertanyaan nomor duabelas sebanyak 51 orang menyatakan tidak pernah adanya pelaporan bahwa dana beasiswa digunakan untuk keperluan apa saja.

2) Untuk variabel Efektivitas Program Beasiswa BAZNAS Provinsi Kalimantan Selatan, untuk item pertanyaan nomor tiga belas sebanyak 66 orang menyatakan selalu mengikuti peraturan beasiswa. Untuk item pertanyaan nomor empat belas sebanyak 53 orang menyatakan sering bahwa indeks prestasi kumulatif <3.00. Untuk item pertanyaan nomor lima belas sebanyak 34 orang menyatakan bahwa selalu, beasiswa yang diberikan berpengaruh terhadap IPK. Untuk item pertanyaan nomor enam belas sebanyak 43 orang menyatakan selalu hadir ketika kegiatan pembinaan berlangsung yaitu satu bulan sekali. Untuk item pertanyaan nomor tujuh belas sebanyak 44 orang menyatakan selalu bahwa beasiswa dapat meningkatkan semangat belajar. Untuk item pertanyaan nomor delapan belas sebanyak 38 orang menyatakan bahwa selalu bahwa beasiswa dapat meningkatkan keterampilan. Untuk item pertanyaan nomor Sembilan belas sebanyak 49 orang menyatakan selalu bahwa adanya beasiswa meningkatkan pengetahuan. Untuk item pertanyaan nomor duapuluh sebanyak 39 menyatakan sering bahwa adanya beasiswa meningkatkan prestasi akademik. Untuk item pertanyaan nomor dua puluh satu sebanyak 33 orang menyatakan bahwa kadang-kadang bahwa adanya beasiswa dapat meningkatkan prestasi non-akademik. Untuk item pertanyaan nomor dua puluh dua sebanyak 75 orang

menyatakan bahwa tidak pernah berniat mengundurkan diri sebagai mahasiswa penerima beasiswa.

Analisis Statistik Deskriptif a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengetahui data ini valid atau tidak, dengan hasil uji validitas dari 22 pertanyaan dengan setiap variabel efektivitas penyaluran dana zakat dan efektivitas program beasiswa BAZNAS Provinsi Kalimantan Selatan.

Uji validitas dilakukan dengan menguji sebanyak 80 responden yang mendapatkan beasiswa BAZNAS Provinsi Kalimantan Selatan. Nilai r tabel dengan taraf signifikan α = 0,05 dan jumlah responden sebanyak 80 orang sebesar 0,2172. Untuk menyatakan valid apabila Taraf signifikansi α=5% jika diperoleh hasil yang lebih besar dari r Tabel pada taraf signifikan α=5%, berarti butir pertanyaan tersebut valid. Hasil uji validitas sebagai berikut:

Tabel 4.9 Uji Validitas

Variabel Item

Pertanyaaan R Hitung R Tabel Ket

Efektivitas Penyaluran Dana Zakat 1 0.357 0.217 Valid 2 0.500 0.217 Valid 3 0.632 0.217 Valid 4 0.445 0.217 Valid 5 0.466 0.217 Valid 6 0.492 0.217 Valid 7 0.630 0.217 Valid 8 0.497 0.217 Valid 9 0.297 0.217 Valid 10 0.616 0.217 Valid 11 0.351 0.217 Valid 12 0.296 0.217 Valid 13 0.382 0.217 Valid

Sumber: Data Primer (diolah)

Berdasarkan Tabel 4.5 di atas dapat dilihat bahwa nilai r hitung untuk semua variabel disetiap item pertanyaannya memiliki nilai r hitung > r tabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa semua item pertanyaan untuk semua variabel dinyatakan valid. Dengan demikian, penelitian ini dapat dilanjutkan untuk uji yang selanjutnya untuk mengetahui keefektivitasan penyaluran dana zakat dalam bentuk program beasiswa BAZNAS Provinsi Kalimantan Selatan.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk melihat kestabilan dan konsistensi dari responden dalam menjawab pertanyaan yang telah disusun dalam suatu bentuk kuesioner. Hasil uji ini akan mencerminkan dapat atau tidaknya suatu instrumen penelitian dipercaya, berdasarkan tingkat ketepatan dan kemantapan suatu alat ukur (Larasati, 2018). Suatu instrument dikatakan reliable apabila memiliki nilai koefisien Cronbach's Alpha ≥ 0,6. Hasil output SPSS yang diperoleh untuk uji reliabilitas dari variabel efektivitas penyaluran dana zakat dan efektivitas program Lanjutan

Variabel

Item

Pertanyaaan R Hitung R Tabel Ket

Efektivitas Program Beasiswa BAZNAS Provinsi Kalim antan Selatan 14 0.352 0.217 Valid 15 0.567 0.217 Valid 16 0.587 0.217 Valid 17 0.599 0.217 Valid 18 0.750 0.217 Valid 19 0.662 0.217 Valid 20 0.734 0.217 Valid 21 0.624 0.217 Valid 22 0.254 0.217 Valid

beasiswa BAZNAS Provinsi Kalimantan Selatan yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.10 Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach's Alpha Ket Efektivitas Penyaluran

Dana Zakat 0,629 Reliabel

Efektivitas Program Beasiswa BAZNAS Provinsi Kalimantan Selatan

0,763 Reliabel

Sumber: Data Primer (diolah)

Dari tabel 4.6 di atas terlihat bahwa semua variabel memiliki nilai koefisien Cronbach's Alpha ≥ 0,6 sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variabel tersebut adalah reliabel. Hal ini berarti Dengan demikian, penelitian ini dapat dilanjutkan untuk uji yang selanjutnya untuk mengetahui efektivitas penyaluran dana zakat dalam program pemberian beasiswa oleh BAZNAS Provinsi Kalimantan Selatan.

c. Hasil Analisis Deskriptif

Penelitian ini dalam pengukuran efektivitas menggunakan deskriptif statistik (frekuensi). Berikut adalah hipotesis yang akan diuji

1) Efektivnya penyaluran dana zakat yang diberikan oleh BAZNAS Provinsi Kalimantan Selatan bagi mahasiswa muslim penerima beasiswa.

2) Tidak efektivnya penyaluran dana zakat yang diberikan oleh BAZNAS Provinsi Kalimantan Selatan bagi mahasiswa

Dokumen terkait