• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

1.7. Metode Penelitian

Jenis Penelitian dalam penulisan skripsi ini termasuk ke dalam penelitian hukum normatif. Penelitian hukum normatif berarti penelitian hukum yang meletakkan hukum sebagai sebuah bangunan sistem norma. Soerjono Soekanto mengidentikkan penelitian hukum normatif tersebut sebagai penelitian hukum kepustakaan, yang mencakup penelitian terhadap asas-asas hukum, sistematik hukum, penelitian terhadap taraf sinkronisasi vertikal dan horizontal, perbandingan hukum, serta sejarah hukum.37

Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif karena meneliti asas-asas hukum yakni asas hukum internasional khususnya yang berkaitan dengan prinsip non-intervensi dalam piagam PBB, kewenangan Dewan Keamanan dalam penyelesaian suatu masalah, resolusi-resolusi yang dikeluarkan untuk Libya serta peraturan-peraturan dalam hukum humaniter internasional dalam kaitannya dengan kasus serangan NATO terhadap Libya.

b. Jenis Pendekatan

Adapun pendekatan yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah pendekatan kasus (the case approach) dan pendekatan peraturan perundang-undangan (statute approach), yaitu :

1. Pendekatan Peraturan Perundang-Undangan (The Statute Approach) Pendekatan perundang-undangan adalah metode penelitian dengan memahami dari hierarki dan asas-asas dalam peraturan

perundang-      

       37 Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, 2007, Penelitian Hukum normatif suatu tinjauan

undangan. Dikatakan bahwa pendekatan perundang-undangan berupa legislasi dan regulasi yang dibentuk oleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang dan mengikat secara umum.38 Namun demikian, dikarenakan dalam sistem hukum internasional tidak dikenal adanya ‘perundang-undangan’ melainkan berbagai bentuk perjanjian internasional ataupun ketentuan-ketentuan yang tidak tertulis maka dalam penulisan penelitian ini, penulis akan mencoba membandingkan antara instrumen-instrumen hukum internasional dan relevansinya dengan kasus sehingga akan ditemukan substansi dari permasalahan yang akan dibahas.

2. Pendekatan Kasus (The Case Approach)

Penulisan dengan pendekatan kasus artinya dilakukan dengan cara melakukan telaah terhadap kasus-kasus berkaitan dengan isu yang dihadapi yang telah menjadi putusan pengadilan yang telah mempunyai hukum tetap.39 Dalam penulisan skripsi ini, penulis memakai pendekatan kasus (case approach) di mana putusan pengadilan akan dijadikan rujukan dalam memperoleh preskripsi untuk menjawab isu hukum yang dihadapi.40 Namun dalam penelitian ini tidak akan menggunakan putusan pengadilan dikarenakan sepanjang penelusuran penulis belum ada putusan pengadilan dalam kasus serangan NATO. Dengan demikian, pendekatan kasus dalam tulisan ini dimaksudkan sebagai analisis terhadap resolusi-resolusi Dewan Keamanan PBB yang oleh sejumlah pakar dianggap sebagai salah satu

      

       38 Ibid, h. 97. 

39 Peter Mahmud Marzuki, 2009, Penelitian Hukum, Kencana Prenada Media Group, Jakarta, h. 58.

       40  Titon Slamet Kurnia, 2009, Pengantar Sistem Hukum Indonesia, PT Alumni, Bandung, h. 163.   

sumber penyelesaian sengketa internasional. Dalam kaitannya dengan penyerangan terhadap Libya resolusi-resolusi tersebut akan melingkupi unsur ratio decidendi, yaitu alasan-alasan yang digunakan oleh NATO untuk sampai kepada putusannya dengan memperhatikan fakta materiil. Fakta materiil tersebut yakni berupa orang, tempat, dan waktu sehingga dapat dicari aturan hukum yang tepat untuk dapat diterapkan kepada fakta tersebut.41

C. Sumber Bahan Hukum

Karena penelitian ini adalah penelitian hukum normatif, maka akan memakai sumber data sekunder yang berupa bahan-bahan hukum, yaitu :

1. Bahan hukum primer, yaitu bahan hukum yang mempunyai kekuatan mengikat umum, seperti misalnya perjanjian-perjanjian internasional. Menurut Peter Mahmud Marzuki42 bahan hukum primer ini bersifat otoritatif, artinya mempunyai otoritas, yaitu merupakan hasil tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh lembaga yang berwenang untuk itu. Adapun sejumlah bahan hukum primer, yang digunakan dalam penulisan skripsi ini antara lain :

- Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa - Konvensi Den Haag 1899 dan 1907

- Konvensi Jenewa 1949 beserta Protokol-Protokol Tambahannya - Resolusi Dewan Keamanan PBB No.1970 dan 1973

      

       41 Peter Mahmud Marzuki, op.cit, h.119.         42 Ibid, h. 144-154.

- Piagam North Atlantic Treaty Organization (NATO)

2. Bahan hukum sekunder yaitu bahan hukum yang dapat memberikan penjelasan terhadap bahan hukum primer, yang dapat berupa rancangan peraturan perundang-undangan, hasil penelitian, buku-buku teks, jurnal ilmiah, surat kabar Koran), pamflet, brosur, karya tulis hukum atau pandangan ahli hukum yang termuat media massa dan berita di internet.43 Terkait skripsi ini maka digunakan sumber dari kepustakaan seperti buku- buku, karya tulis hukum atau pandangan ahli hukum yang termuat dalam media massa maupun berita di internet yang berkaitan dengan masalah yang dibahas, yaitu mengenai justifikasi perlindungan HAM dalam serangan militer NATO terhadap Libya.

3. Bahan Hukum Tersier, yang menurut Peter Mahmud Marzuki44 merupakan bahan non-hukum yang digunakan untuk menjelaskan, baik bahan hukum primer maupun bahan hukum sekunder.

D. Teknik Pengumpulan Bahan Hukum

Penulis mencari bahan-bahan hukum yang relevan terhadap isu yang dihadapi.45 Dalam hal ini penelitian yang dilakukan adalah dengan mempelajari dokumen-dokumen, jadi yang harus dilakukan adalah mencari instrumen hukum internasional yang berkaitan dengan isu hukum pada kasus serangan NATO terhadap Libya yakni merujuk kepada Piagam PBB, Hague Coventions IV-1907, Geneva Conventions-1949 dan Protokol

      

       43 Ibid, h. 93. 44 Ibid, h.144-154. 45 Ibid, h. 194.

Tambahan 1-1977. Kemudian melalui pendekatan kasus akan mengumpulkan putusan-putusan atau resolusi-resolusi yang berkaitan dengan kasus Libya khususnya resolusi-resolusi Dewan Keamanan PBB yang berkaitan dengan kasus yang dimaksud maupun instrumen-instrumen hukum internasional lainnya yang relevan untuk keperluan menganalisis kasus tersebut. 46

E. Teknik Analisis Bahan Hukum

Teknik analisis bahan hukum yang digunakan dalam skripsi ini adalah teknik deskripsi, evaluasi dan argumentasi. Teknik deskripsi merupakan uraian dari peristiwa yang sesungguhnya terjadi dengan memaparkan bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Teknik selanjutnya adalah teknik evaluasi yakni penilaian berupa tepat atau tidak tepat, setuju atau tidak setuju, benar atau salah, sah atau tidak sah oleh peneliti terhadap suatu pandangan, dan lain-lain yang ada dalam bahan primer maupun bahan sekunder. Teknik terakhir adalah teknik argumentasi yang secara tidak langsung tidak dapat dilepaskan dari teknik sebelumnya. Hal tersebut dikarenakan penilaian harus didasarkan pada alasan-alasan yang bersifat penalaran hukum.

      

Dokumen terkait