• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian survei yang bersifat deskriptif, yang diharapkan untuk dapat memberikan gambaran karakteristik, pengetahuan, sikap dan tindakan penjual gorengan tentang penggunaan minyak goreng di kawasan kampus USU, Medan pada tahun 2011. Pendekatan yang digunakan pada desain penelitian ini adalah cross sectional study.

4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2.1. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di kawasan Kampus USU, Medan. Adapun batasan lokasi penelitian meliputi: lingkungan dalam kampus, seperti kantin dan warung makan; lingkungan luar kampus yaitu sepanjang Jalan Dr. Mansyur (pintu 1 – pintu 4) dan Jalan Jamin Ginting (pintu sumber – simpang USU). Dengan alasan pemilihan lokasi adalah:

1. Di dalam kawasan dan sekitar Kampus USU, Medan, terdapat cukup banyak penjual gorengan, dan konsumen makanan gorengan banyak terdiri dari mahasiswa USU. Oleh karena itu, sangat penting kita mengetahui perilaku penjual gorengan terhadap penggunaan minyak goreng

2. Belum pernah ada penelitian tentang karakteristik, pengetahuan, sikap dan tindakan penjual gorengan tentang penggunaan minyak goreng di kawasan Kampus USU, Medan.

4.2.2. Waktu Penelitian

4.3. Populasi dan Sampel 4.3.1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah penjual gorengan yang berada di kawasan Kampus USU, Medan dan sekitarnya. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil pengamatan dan penghitungan oleh peneliti pada tanggal 2 Mei 2011, terdapat: A. Penjual gorengan yang berada di kawasan USU berjumlah 16.

B. Penjual gorengan yang berada di sepanjang Jalan Dr. Mansyur (pintu 1 –

pintu 4) dan Jalan Jamin Ginting (pintu sumber – simpang USU) berjumlah 15. Total keseluruhan penjual gorengan adalah 31.

4.3.2. Sampel

Sampel adalah semua populasi dari penelitian ini, yaitu penjual gorengan yang berada di kawasan Kampus USU, Medan dan sekitarnya pada tahun 20011 (total sampling) (Madiyono et al., 2008).

4.4. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, pengambilan data telah dilakukan dengan memberikan

self administered questionnaires (kuesioner) kepada responden. Pengisian kuesioner dilakukan saat itu juga ketika peneliti melakukan kunjungan, agar didapat respons yang cukup baik. Kuesioner dijelaskan secara menyeluruh sampai benar-benar dimengerti dan dapat diisi secara benar oleh responden sehingga memberikan kemudahan bagi responden dalam melakukan pengisian kuesioner secara tepat dan lengkap.

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Kuesioner.

2. Alat tulis.

Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat penelitian untuk mendapatkan data dari responden berupa pertanyaan. Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti sendiri.

4.5. Aspek Pengukuran

Pengukuran pengetahuan, sikap dan tindakan didasarkan pada jawaban responden dari semua pertanyaan yang diberikan. Adapun kriteria penilaian adalah

penilaian tiga kategori, “Baik”, “Sedang” dan “Kurang” yang diperoleh dari total skor

dibagi tiga sama besar (Arikunto, 2000):

1. Kategori baik adalah apabila responden mendapat nilai > 66% dari total skor. 2. Kategori sedang adalah apabila responden mendapat nilai 33-66% dari total

skor.

3. Kategori buruk adalah apabila responden mendapat nilai < 33% dari total skor.

4.5.1. Pengetahuan

Pengetahuan responden diukur dengan menjumlahkan skor dari tiap-tiap pertanyaan dalam kuesioner. Pertanyaan berjumlah 15 pertanyaan dengan skor tertinggi adalah 1 dan skor terendah adalah 0. Maka didapat total skor tertinggi adalah 15 dan skor terendah adalah 0. Berdasarkan jumlah skor, selanjutnya tingkat pengetahuan responden dikategorikan sebagai berikut:

1. Kategori pengetahuan baik apabila responden dapat menjawab pertanyaan dengan total skor > 10.

2. Kategori pengetahuan sedang apabila responden dapat menjawab pertanyaan dengan total skor 5-10.

3. Kategori pengetahuan kurang apabila responden dapat menjawab pertanyaan dengan total skor < 5.

4.5.2. Sikap

Sikap dari responden diukur dengan menjumlahkan skor dari tiap-tiap pertanyaan dalam kuesioner. Ada 15 pertanyaan dengan skor tertinggi adalah 1 dan skor terendah adalah 0. Maka didapat total skor tertinggi adalah 15 dan skor terendah adalah 0.

Berdasarkan jumlah skor, selanjutnya tingkat sikap responden dikategorikan sebagai berikut:

1. Kategori sikap baik apabila responden dapat menjawab pertanyaan dengan total skor > 10.

2. Kategori sikap sedang apabila responden dapat menjawab pertanyaan dengan total skor 5-10.

3. Kategori sikap kurang apabila responden dapat menjawab pertanyaan dengan total skor < 5.

4.5.3. Tindakan

Tindakan dari responden diukur dengan menjumlahkan skor dari tiap-tiap pertanyaan dalam kuesioner. Pertanyaan berjumlah 15 pertanyaan dengan skor tertinggi adalah 1 dan skor terendah adalah 0. Maka didapat total skor tertinggi adalah 15 dan skor terendah adalah 0. Berdasarkan jumlah skor, selanjutnya tingkat tindakan responden dikategorikan sebagai berikut:

1. Kategori tindakan baik apabila responden dapat menjawab pertanyaan dengan total skor > 15.

2. Kategori tindakan sedang apabila responden dapat menjawab pertanyaan dengan total skor 5-10.

3. Kategori tindakan kurang apabila responden dapat menjawab pertanyaan dengan total skor < 5.

4.6 Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner

Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini telah dilakukan uji validitas

dan reliabilitas dengan menggunakan teknik korelasi “product moment”dan uji

Cronbach (Cronbach Alpha) dengan menggunakan program SPSS. Sampel yang digunakan dalam uji validitas ini memiliki karakteristik yang hampir sama dengan sampel dalam penelitian. Jumlah sampel yang digunakan dalam uji validitas dan reliabilitas penelitian ini adalah 10 orang. Setelah uji validitas dilakukan, hanya pada soal-soal yang valid saja yang dilakukan uji reliabilitas. Hasilnya dapat dilihat pada

lampiran 5. Oleh sebab, hasil yang didapat tidak sesuai dengan keinginan, maka kuesioner divalid secara manual oleh pakar. Setelah diperiksa oleh pakar, kuesioner sudah valid dan boleh digunakan dalam penelitian (lampiran 6).

4.7. Pengolahan dan Analisi Data

Data yang dikumpulkan dari kuesioner yang sudah diisi oleh responden, kemudian diolah secara manual dengan melalui langkah-langkah berikut:

1. Editing (pengeditan).

Pengeditan dilakukan dengan memeriksa kelengkapan isi kuisioner dengan tujuan agar data yang masuk menggambarkan masalah yang diteliti kemudian data dikelompokkan dengan aspek pengukuran.

2. Coding (pengkodean).

Setelah data diperoleh, penulis melakukan pengkodean untuk mempermudah analisis data.

3. Tabulating (tabulasi).

Data-data yang diperoleh dimasukan ke dalam distribusi frekuensi.

Data diperoleh dari hasil wawancara terhadap penjual gorengan dengan menggunakan kuesioner terstruktur, kemudian diolah secara komputerisasi dan dianalisis secara deskriptif untuk menggambarkan masing-masing variabel penelitian dengan menggunakan program SPSS. Kemudian hasil disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.

BAB 5

Dokumen terkait