• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Spesifikasi Penelitian dan Sifat Penelitian

Penelitian ini bersifat deskriptif analitis, yaitu untuk data hasil penelitian, baik yang berupa data hasil Studi dokumen menggambarkan secara utuh/menyeluruh dan mendalam hasil analisis terhadap bahan-bahan hukum yang berkenaan dengan kebijakan Selektif (Selective Policy) di bidang Keimigrasian.

Berkenaan dengan judul Tesis ini yakni “Analisis hukum Tentang Kebijakan Selektif (Selective policy) masuknya orang asing ke Indonesia berdasarkan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian Indonesia, maka dilakukan penelitian dengan menggunakan metode pendekatan yuridis normatif, yaitu penelitian hukum kepustakaan. Menggunakan pendekatan yuridis normatif oleh karena sasaran penelitian

ini adalah hukum yang berkenaan/berkaitan dengan Kebijakan Selektif

(Selective policy) masuknya orang asing ke Indonesia ditinjau dari

Undang-undang maupun Peratuan-peraturan yang berkaitan dengan Keimigrasian, Pengertian kaedah meliputi asas hukum, kaedah dalam arti sempit (value), Peraturan hukum konkrit.

Penelitian ini sering disebut juga penelitian dokumenter untuk memperoleh data sekunder dibidang hukum. Penelitian lebih meliputi penelitian asas-asas hukum, sumber-sumber hukum, Peraturan perundang-undangan yang berlaku, literatur-literatur yang berkaitan dengan permasalahan. Titik berat penelitian tertuju pada penelitian dokumenter, yang berarti lebih banyak menelaah dan mengkaji data sekunder yang diperoleh dari penelitian.

2. Sumber Data/Bahan Hukum.

Data yang diperlukan dalam penulisan tesis ini, adalah data sekunder sebagai data utama dan data primer sebagai data pendukung. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari Studi kepustakaan dari arsip-arsip, bahan pustaka, yang terdiri dari :

1. Bahan hukum primer,30

2. Bahan hukum sekunder,

yaitu bahan hukum yang mengikat, yaitu : Undang-Undang Dasar 1945, Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian dan peraturan-peraturan pelaksananya.

31

3. Bahan Hukum Tertier yaitu bahan hukum yang mendukung bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder seperti Kamus, Ensiklopedia, dan sebagainya.

yaitu bahan hukum yang menjelaskan bahan hukum primer, antara lain berupa jurnal, buku-buku dan sebagainya.

30

Ronny Hanitijo Soemitro, Mestodelogi Penelitian Hukum dan Jurimetri, (Jakarta, Ghalia Indonesia, 1988) hal. 55.

31

Selain data sekunder, juga digunakan data primer sebagai data penunjang yang menjelaskan keadaan yang sebenarnya yang dihadapi oleh para Petugas keimigrasian dilapangan dikaitkan dengan peraturan-peraturan ataupun perundang-undangan tertulis bahagian dari data sekunder, yaitu data yang diambil langsung dengan wawancara dengan kepala Kantor Imigrasi klass I Polonia dan Kepala Seksi Informasi dan Komunikasi Imigrasi Bandara Polonia Medan.

3. Tekhnik Pengumpulan Data.

Sebagai penelitian hukum Normatif, penelitian ini menitikberatkan pada studi kepustakaan. Dalam mencari dan mengumpulkan data yang diperlukan dalam penulisan tesis ini, penulis menggunakan data sekunder dan didukung oleh data primer. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari studi kepustakaan dari arsip-arsip, bahan pustaka, data resmi pada instansi Pemerintah, Undang-Undang, makalah yang ada kaitannya dengan masalah yang sedang diteliti,

Selain data sekunder, penulis juga menggunakan data primer, yaitu data yang diambil langsung dengan wawancara yang dilakukan secara terarah (directive interview),32 yaitu Kepala Kantor Imigrasi kelas I Polonia dan Kepala Seksi Informasi dan Komunikasi Imigrasi Bandara Polonia Medan. Wawancara dilakukan penulis dikarenakan peraturan-peraturan tentang keimigrasian baik itu pelaksanaan maupun kebijakan tertulis yang ada berbeda dengan fenomena dilapangan, sehingga penulis melakukan wawancara dengan nara sumber, sehingga penulis mendapatkan kebenaran dari fenomena dilapangan disingkronkan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

32

4. Alat Pengumpulan Data.

Untuk mendapatkan hasil yang objektif dan dapat dibuktikan kebenarannya serta dapat dipertanggung jawabkan hasilnya, maka data dalam penelitian ini diperoleh melalui alat pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan cara :

a. Studi dokumen.

Studi dokumen digunakan untuk memperoleh data sekunder dengan membaca, mempelajari, meneliti, mengidentifikasi dan menganalisis data sekunder yang berkaitan dengan materi penelitian.33

b. Pedoman Wawancara (guide interview).

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dimana penulis melakukan percakapan atau tatap muka yang terarah kepada pihak yang berkepentingan guna memperoleh keterangan atau data-data yang diperlukan. Alat yang dipergunakan adalah pedoman wawancara (guide interview) dengan melakukan wawancara langsung dimana wawancara yang dilakukan ialah dengan sistem wawancara terbuka, yakni dalam memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada nara sumber penulis tidak meyediakan jawabannya. Wawancara dilakukan pada Kepala Kantor Imigrasi kelas I Polonia dan Kepala Seksi Informasi dan Komunikasi Imigrasi Bandara Polonia Medan, wawancara menurut penulis perlu dilakukan dikarenakan data yang perlu diambil ataupun kebenaran yang ingin penulis dapat dilapangan untuk memperbanyak literatur dari pada tesis ini, sehingga penulis dapat menambah apa saja data yang ada dilapangan yang tidak dapat penulis temukan didalam Bahan-bahan hukum Sekunder.

33

Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, (Jakarta, Universitas Indonesia Press, 1986) hal. 21.

5. Analisis Data.

Analisis data merupakan proses penelaahan yang diawali dengan melalui verifikasi data sekunder dan data primer. Untuk selanjutnya dilakukan

pengelompokkan sesuai dengan pembahasan permasalahan. Analisis data adalah sesuatu yang harus dikerjakan untuk memperoleh pengertian tentang situasi yang sesungguhnya, disamping itu juga harus dikerjakan untuk situasi yang nyata.34

Dalam penelitian ini, analisis data dilakukan secara kualitatif dengan mengumpulkan data primer dan sekunder, selanjutnya dilakukan pemeriksaan dan pengelompokan agar menghasilkan data yang lebih sederhana sehingga mudah dibaca dan dimengerti. Selanjutnya dilakukan klasifikasi data menurut jenisnya dalam bentuk persentase.

Kemudian data yang telah disusun secara sistematik dianalisis secara kualitatif dengan metode deskriptif analisis sehingga dapat diperoleh gambaran secara menyeluruh tentang gejala dan fakta yang terdapat dalam Kebijakan Selektif (Selective police) masuknya orang asing ke Indonesia. Selanjutnya dilakukan penarikan kesimpulan dengan menggunakan metode induktif sebagai jawaban dari masalah yang telah dirumuskan.

34

Erickson dan Nosanchuk. Memahami Data Statistik Untuk Ilmu Sosial, (Jakarta : LP3ES, 1996) hal.17

BAB II

KEBIJAKAN SELEKTIF (SELEKTIF POLICY) MASUKNYA

ORANG ASING KE INDONESIA DALAM PERATURAN KEIMIGRASIAN

DI INDONESIA

Dokumen terkait